Disususn Oleh :
HESTI ANGGRAINI
NIM: P0 5130217 022
NIM : P0 5130217022
Agama : Islam
Email : anggrainihesti86@gmail.com
No. Hp : 085378276573
Riwayat Pendidikan :
iv
Pengaruh Pemberian Pisang Ambon dan Pisang Mas Terhadap Tekanan
Darah Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Pinang
Kabupaten Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan
ABSTRAK
Pisang Ambon (Musa accuminata Colla) adalah salah satu tumbuhan yang paling
banyak tumbuh di daerah tropis seperti di Indonesia, daging buah pisang kaya
akan kalium dan dipercaya dapat menurunkan tekanan darah. Pisang Mas (Musa
accuminata Colla) merupakan buah yang disukai semua orang yang mengandung
vitamin dan mineral. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian
pisang ambon dan pisang mas terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi di
wilayah Puskesmas Muara Pinang Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumatera
Selatan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah quasy experiment dengan
pretest and posttest with control group design. Penelitian ini dilakukan dengan
pemberian pisang ambon dan pisang mas. Pengukuran tekanan darah sebelum dan
sesudah diberikan pisang ambon dan pisang mas. Uji yang digunakan yaitu T
Test-Independent, digunakan untuk melihat pengaruh pisang ambon dan pisang
mas terhadap tekanan darah penderita hipertensi. Terdapat pengaruh bermakna
pada tekanan darah sistolik setelah diberikan pisang ambon dan pisang mas
dengan p-value 0,024 (<0,05) dan untuk tekanan darah diastolik setelah
pemberian pisang ambon dan pisang mas didapat p-value 0,039 (<0,05). Ada
pengaruh pemberian pisang ambon dan pisang mas terhadap tekanan darah.
Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk memvariasikan jenis pisang dan
dosis yang diberikan, serta melakukan uji kadar kalium pada buah pisang.
Kata kunci: Pisang Ambon, Pisang Mas, Tekanan Darah.
v
The Effect of Giving Ambon Bananas and Mas Bananas on Blood Pressure
of Hypertension Patients in the Work Area of the Muara Pinang Health
Center, Empat Lawang Regency, South Sumatra Province
ABSTRACT
Ambon banana (Musa accuminata Colla) is one of the most widely grown plants
in tropical areas such as Indonesia, banana flesh is rich in potassium and is
believed to lower blood pressure. Mas banana (Musa accuminata Colla) is a fruit
that is liked by everyone, which contains vitamins and minerals. This study aims
to determine the effect of giving Ambon bananas and Mas bananas on blood
pressure in hypertension sufferers in the Muara Pinang Health Center, Empat
Lawang Regency, South Sumatra Province. The research design used was a quasi
experiment with pretest and posttest with control group design. This research was
conducted by giving Ambon bananas and Mas bananas. Measurement of blood
pressure before and after being given Ambon bananas and Mas bananas. The test
used is T Test-Independent, used to see the effect of Ambon bananas and Mas
bananas on the blood pressure of hypertensive patients. There was a significant
effect on systolic blood pressure after giving Ambon bananas and Mas bananas
with a p-value of 0.024 (<0.05) and for diastolic blood pressure after giving
Ambon bananas and Mas bananas, the p-value was 0.039 (<0.05). There is an
effect of giving Ambon bananas and Mas bananas on blood pressure. It is
recommended for further researchers to vary the type of banana and the dose
given, as well as to test the potassium levels in bananas.
Keywords: Ambon Banana, Mas Banana, Blood Pressure.
vi
KATA PENGATAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan karunia-Nya, saya dapat
dari berbagai pihak, oleh karena itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada
berbagai pihak, oleh karena itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
skripsi ini.
skripsi ini.
vii
8. Ayah, Mamak, Ayuk, Kakak dan kedua keponakan tercinta yang selalu
Penulis
viii
DAFTAR ISI
ix
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................ 46
A. Jalannya Penelitian ............................................................................... 46
B. Hasil ..................................................................................................... 48
C. Pembahasan .......................................................................................... 53
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90
mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam
prevalensi hipertensi secara nasional yaitu mencapai 25,8 persen, yang berarti
25,8% dan meningkat pada tahun 2018 menjadi 34,11% (Riskesdas, 2018).
Prevalensi hipertensi pada tahun 2013 sebanyak 27,4% dan pada tahun 2018
1
tahun 2018 sebanyak 68 orang, tahun 2019 sebanyak 95 orang dan tahun
stress, kurang olahraga, pola asupan natrium, kebiasaan merokok dan pola
terjadi akibat hipertensi, maka perlu dilakukan modifikasi gaya hidup seperti :
pola hidup sehat. Modifikasi pola hidup penting untuk menurunkan tekanan
darah dengan cara mengurangi berat badan bagi individu yang mengalami
mengandung kalium tinggi dan buah yang mengandung kalium tinggi (Putri,
2018).
mempengaruhi keadaan gizi. Gaya hidup modern yang saat ini dianut oleh
2
manusia menyukai hal-hal yang instan. Akibatnya mereka cenderung malas
memiliki kandungan natrium yang tinggi. Menerapkan pola makan yang sehat
tidak dapat menjamin jika akan terbebas dari penyakit, namun setidaknya
obatan, dengan merubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan menghindari
3
Salah satu buah yang mengandung tinggi kalium adalah pisang
sehingga dapat menurunkan tekanan darah. Dalam 100 gram pisang ambon
ambon sebanyak 100 gram dengan waktu 7 hari. Penurunan tekanan darah
sebesar 17,8 mmHg (sistolik) dan 8, 2 mmHg (diastolik) (Desira et al., 2019).
tekanan darah pendeirta hipertensi setelah diberikan pisang mas sebanyak 300
gram (pagi, siang dan sore) dengan waktu 7 hari. Penurunan tekanan darah
157/88 mmHg. Untuk rata-rata asupan natrium didapat 10 orang asupan lebih
meneliti pengaruh dari pemberian pisang ambon dan pisang mas terhadap
tekanan darah pada penderita hipertensi di. Dengan penelitian ini, diharapkan
4
mampu mempublikasikan kepada masyarakat mengenai manfaat
B. Rumusan Masalah
masalah penelitian yaitu apakah ada pengaruh pemberian pisang ambon dan
Selatan.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
dan usia.
Sumatera Selatan.
5
Puskesmas Muara Pinang Kabupaten Empat Lawang Provinsi
Sumatera Selatan.
Sumatera Selatan.
D. Manfaat Penelitian
manfaat pisang ambon dan pisang mas tekanan darah pada penderita
hipertensi.
hipertensi.
6
Penelitian ini sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan di
E. Keaslian Penelitian
7
Hipertensi perlakuan
Di Atas 45 pemberian
Tahun Di buah
Puskesmas pisang
Wawotobi ambon
Tahun 2017
(Anjora Pengaruh one group Jus Tekanan Ada
& Terapi Jus pretest PEMENGKU darah pengaruh
Ernawat Pemengkur posttest R (Pepaya pemberian
y, 2018) (Pepaya Kurma) sari
Mengkal pemangku
Dan r terhadap
Kurma) penurunan
Terhadap tekanan
Penurunan darah
Tekanan
Darah Pada
Pasien
Hipertensi
Di
Wilayah
Kerja
Puskesmas
Belakang
Soya.
(Pratiwi Pengaruh Quasy Smoothies Tekanan Ada
et al., Pemberian Experimen Campuran Darah perbedaan
2018) Smoothies t Design Pisang tekanan
Campuran Ambon Dan darah
Pisang Melon sistolik
Ambon Dan sebelum
Melon dan
Terhadap sesudah
Penurunan diberikan
Tekanan perlakuan
Darah Pada
Perempuan
Penderita
Hipertensi
Usia 45-59
Tahun
8
Tomat Lycopersicu campuran
(Solanum m) pisang
Lycopersicu Dan Pisang ambon
m) Ambon terhadap
Dan Pisang (Musa penurunan
Ambon Paradisiaca, tekanan
(Musa Linn) darah
Paradisiaca
,Linn)
Terhadap
Penurunan
Hipertensi
Usia 46-65
Tahun Di
Desa
Nyatnyono
Kecamatan
Ungaran
Barat
Kabupaten
Semarang
(Tangkil Pengaruh pra Pisang Tekanan terjadi
isan, Terapi Diet eksperime Ambon darah penurunan
2013) Pisang ntal tekanan
Ambon darah
(Musa setelah
Paradisiaca responden
Var. diberikan
Sapientum terapi diet
Linn) pisang
Terhadap ambon
Penurunan
Tekanan
Darah
Pada Klien
Hipertensi
Di Kota
Bitung
9
tekanan tekanan
darah pada darah
klien pada klien
hipertensi hipertensi
ringan di ringan.
kecamatan
Selajambe
Kabupaten
Kuningan
tahun 2018
(Atun et Asupan Desain Asupan Tekanan Ada
al., sumber kontrol sumber darah hubungan
2014) natrium, natrium, rasio uang
rasio kalium kalium bermakna
natrium, natrium, antara
aktivitas aktivitas fisik asupan
fisik, dan natrium
tekanan dengan
darah tekanan
pasien darah
hipertensi
(Kusum Asupan Cross Asupan Tekanan Asupan
astuty et protein dan sectional protein dan darah kalium
al., kalium kalium berhubun
2017) berhubunga gan
n dengan dengan
tekanan tekanan
darah darah
pasien sistolik
hipertensi dan
rawat jalan diastolik.
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Hipertensi
1. Definisi Hipertensi
sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg.
darah tinggi menjadi masalah hanya bila tekanan darah tersebut persisten.
mendapat suplai darah (termasuk jantung dan otak) menjadi tegang. Pada
pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka. Angka yang lebih
(Manutung, 2018).
11
mengalirnya darah di dalam arteri, arteriola, kapiler dan system vena,
2. Klasifikasi Hipertensi
12
Tabel 2.1
1) Hipertensi primer
2015).
2019).
13
2) Hipertensi sekunder
Dina, 2015).
14
menyempit secara tidak normal, sehingga memperbesar
2) Hipertensi campuran
3. Patofisiologi Hipertensi
15
akan menyebabkan orang tersebut mengalami peningkatan tekanan darah
masa muda dan parubh baya lebih tinggi penykit hipertensi pada laki-laki
penyakit keturunan. Jika seorang dari orang tua kita memiliki riwayat
2012).
a. Umur
16
b. Ras/suku
Di luar negeri orang kulit hitam > kulit putih. Karena adanya
timbullah hipertenasi.
c. Urbanisasi
d. Geografis
Jika dilihat daris egi geografis, daerah pantai lebih besar presentase
atau daerah yang lebih jauh dari pantai. Selain itu keadaan suhu juga
pantai.
e. Jenis Kelamin
17
4. Tanda dan Gejala Hipertensi
jantung.
2015).
B. Penatalaksanaan Hipertensi
dengan merubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan menghindari factor-
18
faktor yang dapat berisiko. Salah satu bentuk pengobatan non farmakologi
2019).
derajat 1, tanpa faktor risiko kardiovaskular lain, maka strategi pola hidup
Olahraga juga dianjurkan bagi penderita hipertensi, dapat berupa jalan, lari,
jogging, bersepeda selama 20-25 menit dengan frekuensi 3-5 x per minggu.
Penting juga untuk istirahat (6-8 jam) dan mengendalikan stress. Untuk
19
Beberapa pola hidup sehat yang dianjurkan oleh banyak guidelines
adalah :
20
Konsumsi alcohol lebih dari 2 gelas per hari pada pria atau 1 gelas per
e. Berhenti merokok. Walaupun hal ini sampai saat ini belum terbukti
kolestrol, dan lemak total, serta meningkatkan konsumsi buah dan sayur
dengan jumlah porsi 4-5 porsi/hari, produk susu tanpa lemak atau rendah
serat lebih tinggi yang dipercaya dapat mengontrol tekanan darah (PERSAGI
21
Tabel 2. 2 Penurunan Tekanan Darah Berdasarkan Modifikasi Gaya Hidup
yang Berkaitan dengan Diet.
keadaan gizi. Hal ini disebabkan karena kuantitas dan kualitas makanan dan
penting untuk pertumbuhan normal serta perkembangan fisik dan keceradsan bayi,
22
Tabel 2.3 Bahan Makanan yang Dianjurkan dan Tidak Diajurkan
Dianjurkan megkonsumsi -
Sayuran cukup banyak sayuran dan
dan buah buah.
23
Mineral Sumber natrium antara
lain adalah garam dapur,
vetsin, soda dan bahan
pengawet, seperti natrium
benzoate dan natrium nitrit.
Hindari bahan makanan yang
mengandung bahan tersebut
antara lain : ikan sain, telur
asin, dan makanan yang
diawetkan.
ASDI, 2020).
24
mmHg.
i) Pada pasien hipertensi dengan penyakit penyerta lainnya,
seperti penyakit ginjal kronik dengan hemodialisa atau
sirosis hati makan syarat dan prinsip diet harus dimodifikasi
dengan kondisi penyakit
hipertensi salah satunya karena asupan Natrium (Na) dalam jumlah yang
al., 2014).
1. Natrium
mencapai 60 mmol per kg berat badan dan sebagai kecil (sekitar 10-
25
dipertahankan antara asupan dan pengeluaran dengan volume cairan
et al., 2016).
harus memompa lebih kuat dengan tekanan lebih tinggi (Polli et al.,
2016).
banyak garam dan air dari pada ginjal kita dapat menangani.
26
Beberapa orang memiliki gen yang mengkontrol saluran selular,
2. Kalium
dengan cara yang sama seperti diuretik. Diet tinggi kalium yang
Kartini, 2014).
27
natrium dari tubuh sehingga mengurangi terjadinya retensi cairan.
E. Pisang Ambon
Pisang merupakan komoditas hasil pertanian yang disukai oleh
salah satu jenis buah pisang yang mudh rusak dan pemanfaatannya
Kingdom : Plantarum
Unranked : Angiosperm
Unranked : Monocots
Unranked : Commelinids
Ordo : Zingibiralles
28
Family : Musaceae
Genus : Musa
2021)
Pisang terbagi dalam dua jenis yaitu pisang meja dan pisang
olahan. Jenis pisang yang termasuk dalam tipe pisang meja (banana)
antara lain Ambon, pisang Mas, pisang Raja, pisang Susu, pisang Badak,
pisang Seribu, dan pisang Angling. Jenis pisang meja adalah jenis pisang
manis. Jenis pisang yang tergolong dalam pisang olahan (plantain) antara
lain pisang Siam, pisang Nangka, pisang Kapas, pisang Kepok, pisang
2014).
berbentuk pohon yang tersusun atas batang semu. Batang semu ini
kar, batang (bongkol), batang semu (pelepah), daun, bunga, buah sampai
29
Penurunan tekanan darah sebesar 17,8 mmHg (sistolik) dan 8, 2 mmHg
dalam tubuh. Sesuai dengan namanya, zat ini menghambat kerja enzim
pisang juga mengandung tinggi kalium dan rendah natrium sehingga baik
Tabel. 2.4 Kandungan Zat Gizi dalam 100 gram Pisang Ambon
30
Tabel 2.5 Kandungan Kalium pada Pisang Ambon dalam 100 gr
Keterangan :
a
: menurut (TKPI (Tabel Komposisi Pangan Indonesia), 2017)
b
: menurut (Kusumawati, 2010)
F. Pisang Mas
Pisang mas dengan nama ilmiah (Musa Acuminata adalah salah
Kingdom : Plantarum
Unranked : Angiosperm
Unranked : Monocots
Unranked : Commelinids
Ordo : Zingibiralles
Family : Musaceae
Genus : Musa
31
Spesies : Musa Accuminata Colla
2021)
halus.
5. Sisir buah berjumlah 4-6 sisir dan tiap sisir berjumlah 6-8 buah.
keemasan.
32
7. Daging buah krem, rasa manis sampai agak kesat, kurang beraroma.
8. Berbunga pada umur 12 bulan dan masak sekitar 3,5 bulan setelah
berbunga.
dari dua genus, yaitu genus Musa dan Ensete, Genus Musa terbagi dalam
yang dapat dikonsumsi, baik segar maupun olahan. Buah pisang yang
dimakan segar sebagian besar berasal dari golongan Emusa, yaitu Musa
33
darah. Kalium yang terdapat dalam buah pisang dapat menghilangkan
Tabel. 2.6 Kandungan Zat Gizi dalam 100 gram pisang mas
Keterangan :
a
: menurut (TKPI (Tabel Komposisi Pangan Indonesia), 2017)
b
: menurut (Dini Kusuma, Soediatmoko S, 2011)
34
G. Kerangka Teori
Asupan Makan
Kalium Natrium
H. Hipotesis
Ho : Tidak ada pengaruh pemberian pisang ambon dan pisang mas
Sumatera Selatan.
35
BAB III
METODE PENELITIAN
dengan rancangan pretest and posttest with control group design. Sampel
pengaruh pemberian pisang ambon dan pisang mas terhadap tekanan darah
A1 X A2
B1 X B2
Gambar 3.1 Rancangan Percobaan
Keterangan :
sebanyak 100 gram (dua buah) dalam sehari selama 7 hari (Yulianti,
2019).
36
B2 : Pengukuran tekanan darah akhir setelah pemberian pisang mas
B. Kerangka Konsep
dan pisang mas, sedangkan variabel terikat adalah tekanan darah pada
A1 : Pisang Ambon
Tekanan darah
A2 : Pisang Mas
Variabel cofounding
Asupan Natrium
Asupan Kalium
37
C. Definisi Oprasional
38
metode
Aroid
Asupan Konsumsi Wawancara Form food Rasio
Natrium bahan recall 24
makanan jam …...mg
sumber
natrium yang
di konsumsi
dalam sehari.
Asupan Konsumsi Wawancara Form food Rasio
Kalium bahan recall 24
makanan jam ….mg
sumber
kalium yang
dikonsumsi
dalam sehari.
D. Populasi Penelitian
E. Besar Sampel
(Sastroasmoro, 2015):
[ ]
Keterangan :
β = kesalahan II (ditetapkan)
39
Penentuan jumlah besar sampel dalam penelitian ini, menggunakan
nilai standar deviasi dari penelitian yang berjudul “Efektifitas Pisang Ambon
Kerja Puskesmas Krui Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2017” dengan standar
n = n2 = 2 [ ]
=2[ ]
=2[ ]
=2[ ]
= 2 [2,79] 2
= 2 [7,7]
= 15,4
= 16 + 10%
= 18 orang
40
F. Sampel Penelitian
artinya sampel diambil berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah
ditetapakan.
1. Kriteria Inklusi
2. Kriteria Ekslusi
41
H. Alur Penelitian
Penderita hipertensi
I.
Pengkuruan Tekanan
J. Darah awal
Analisis data
I. Pengumpulan Data
1. Jenis Data
sendiri dan oleh peneliti, berupa itu data identitas responden, tekanan
b. Data sekunder
42
2. Cara Pengumpulan Data
a. Data primer
selama intervensi.
b. Data sekunder
yaitu data yang diperoleh dari Puskesmas Muara Pinang tahun 2018
3. Alat Penelitian
pisang mas.
J. Pengolahan Data
1. Editing
2. Coding
Pemberian kode dari setiap data yang didaptkan oleh peneliti. Tajap ini
43
3. Scoring
ditentukan.
4. Tabulating
5. Entry data
6. Cleaning
Kegiatan untuk memastikan data yang dimasukan pada saat entry data
K. Analisis Data
1. Analisis Univariat
44
2. Analisis Bivariat
Selatan.
L. Etika Penelitian
45
BAB IV
A. Jalannya Penelitian
dilakukan pada tanggal 4 April sampai dengan 12 April 2021. Penelitian ini
Formulir Food Recall 24 jam untuk mendapatkan data asupan natrium dan
Pelaksanaan dibagi menjadi dua tahap, yaitu tahap persiapan dan tahap
yang dilakukan pada bulan Januari dan Februari 2021. Peneliti mengurus
46
Tahap pelaksanaan penelitian diawali dengan pengambilan data mulai
dari tanggal 4 April 2021 data penelitian yang diambil berupa data primer
pisang ambon sebanyak 100 gram selama 7 hari berturut-turut dan pisang mas
Setelah diberikan intervensi pemberian pisang ambon dan pisang mas tekanan
sphygmomanometer.
Muara Pinang tahun 2020. Setelah data terkumpul dan diperiksa kembali
komputer.
47
Hasil penelitian ini ditampilkan dalam bentuk table distribusi frekuensi
variabel independen (pemberian pisang ambon dan pisang mas) dan variabel
B. Hasil
1. Analisis Univariat
pisang ambon sebagian besar berusia 45-55 tahun (66,7 %). Penderita
48
hipertensi yang diberikan pisang mas berusia 45-55 tahun (50,0 %)
Tabel 4.2 Tekanan Darah Sebelum diberikan Pisang Ambon dan Pisang
Mas pada Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Muara
Pinang Kabupaten Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan
sebelum diberikan pisang ambon sebesar 162,22 mmHg dan tekanan darah
tekanan darah sistolik sebelum diberikan mas sebesar 168,33 mmHg dan
49
c. Gambaran Tekanan Darah Sesudah Intervensi
Tabel 4.3 Tekanan Darah Sesudah diberikan Pisang Ambon dan Pisang
Mas pada Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Muara
Pinang Kabupaten Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan
Variabel n Mean SD Min Max
Tekanan Pisang 18 137.78 17,33 120 170
darah Ambon
sistolik Post- Pisang 18 148,33 11,50 130 180
test Mas
Tekanan Pisang 18 80.00 0,00 80 80
darah Ambon
diastolik Pisang 18 80,00 0,00 80 90
Post-test Mas
mas sebesar 148,33 mmHg dan tekanan darah diastolik sebesar 80,00
mmHg.
table 4.4
50
Tabel 4.4 Distribusi Asupan Natrium dan Kalium sebelum dan sesudah
diberikan Pisang Ambon dan Pisang Mas di Wilayah Kerja Puskesmas
Muara Pinang Kabupaten Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan
51
2. Analisis Bivariat
responden < 50 orang. Maka data yang berdistribusi normal adalah data
Analisis bivariat yang digunakan adalah uji Man Whitney dan uji
berdistribusi normal.
Tabel 4.5 Pengaruh Pemberian Pisang Ambon dan Pisang Mas terhadap
Tekanan Darah Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas
Muara Pinang Kabupaten Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan
52
Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat bahwa p-value tekanan darah
tidak ada pengaruh bermakna terhadap tekanan darah dan p-value tekanan
diberikan pisang ambon dan pisang mas dengan p-value 0,024 (<0,05)
dan untuk tekanan darah diastolik setelah pemberian pisang ambon dan
pisang mas didapat p-value 0,039 (<0,05). Dapat dilihat hasil dari p-value
tekanan darah sistolik dan diastolik <0,05 yang berarti ada pengaruh
penderita hipertensi.
C. Pembahasan
1. Karakteristik Penderita Hipertensi Berdasarkan Jenis Kelamin dan
Usia
53
badan tekanan darah menjadi lebih reaktif terhadap konsumsi natrium,
hipertensi, dimana risiko terkena hipertensi pada usia 60 tahun atau pada
54
40-60 tahun, 50-60% mempunyai tekanan darah lebih besar atau sama
umur 40 tahun. Faktor usia tidak bisa dicegah, karena usia seseorang
dikendalikan dengan merubah pola hidup sehat salah satunya dengan cara
pola makan, bahwa sebagian besar dari mereka yang menderita hipertensi
disebabkan karena pola makan yang tidak sehat (Amanda & Martini,
2018).
Perubahan pada arteri dalam tubuh menjadi lebih besar dan kaku
(Nuraeni, 2019).
55
2. Tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum diberikan pisang
ambon sebesar 162,22 mmHg dan tekanan darah diastolik sebesar 82,22
sebesar 168,33 mmHg dan tekanan darah diastolik sebesar 89,44 mmHg.
tidak dikontrol dan yang bisa dikontrol. Faktor yang tidak dapat dikontrol
137,78 mmHg dan tekanan darah diastolik sebesar 80,00 mmHg. Jika
tekanan darah setelah diberikan pisang mas sebesar 148,33 mmHg dan
56
penderita hipertensi sebelum diberikan pisang ambon tergolong hipertensi
derajat I.
24,44 mmHg dan tekanan darah diastolik 2,22 mmHg. Sedangkan rata-
rata tekanan darah sistolik penderita hipertensi yang diberikan pisang mas
9,44 mmHg.
Pada penelitian pisang mas sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
dari pisang ambon dapat memenuhi kebutuhan kalium sebesar 22% dari
57
AKG dan sedangkan pada pisang mas dapat memenuhi kebutuhan kalium
basa tubuh serta mempunyai peran dalam transmisi saraf dan kontraksi
et al., 2014).
tekanan darah. Asupan yang berlebih dapat meningkatkan caiarn dari sel,
darah meningkat. Selain itu juga asupan natrium yang berlebih dapat
58
asupan protein dankalium berhubungan dengan penurunan tekanan darah
kerja Puskesmas Muara Pinang yaitu ikan asin, ikan teri asin, mie, terasi
Tekanan Darah
jantung dan juga kerja otot karena kandungan kalium di dalam pisang
yang cukup tinggi. Selain itu juga pisang termasuk buah-buahan yang
(Saprila, 2015).
memiliki rasa yang manis, tekstur yang enak dan aroma yang tajam.
lebih rendah serta tinggi kandungan kalsium yang berperan penting untuk
59
mencegah hipertensi. Pisang ambon telah banyak dikonsumsi oleh
kalium yang tinggi dan natrium lebih rendah. Penelitian yang dilakukan
kaya akan kalium seperti pisang dapat membantu dalam proses penurunan
output jantung. Selain itu fungsi lain dari kalium yaitu sebagai mengatur
2015).
cara menjaga dinding pembuluh darah (arteri) agar tetap elastis serta
memelihara fungsi normal otot, jantung dan juga system saraf, kalium
adalah regulator utama tekanan darah. Volume dan tekanan osmosis darah
60
yang sangat dikendalikan oleh mekanisme pengaturan tubuh yang
signifikan pada kenaikan tekanan darah setelah makan satu buah pisang
kandungan kalium yang tinggi dan natrium yang rendah dalam buah
darah tinggi dan mengurangi resiko terjadinya stroke. Selain itu juga
(Jayanti, 2016).
61
converting enzyme (ACE) inhibitor. ACE inhibitor ini bekerja dengan
oksidatif LDL terhadap sel endotel, sel otot polos dan makrofag serta
2016).
62
BAB V
A. Kesimpulan
1. Penderita hipertensi yang diberikan pisang ambon sebagian besar berusia
berusia 45-55 tahun (50 %) dan usia 56-65 tahun (50%). Sedangkan
68
penderita hipertensi setelah diberikan pisang ambon yaitu 3.608,7 mg
sedangkan rata-rata asupan kalium yaitu 1.786,2 mg. untuk asupan kalium
5. Ada pengaruh pemberian pisang ambon dan pisang mas terhadap tekanan
B. Saran
1. Bagi Poltekkes Kemenkes Bengkulu
hipertensi.
69
menggalakan anjuran mengkonsumsi buah tinggi kalium salah satunya
3. Bagi responden
70
DAFTAR PUSTAKA
71
Blood Pressure. Jurnal Kedokteran, 4(3), 47–51.
juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/549
Fitrina, Y. (2014). Pengaruh Pemberian Jus Mentimun Terhadap Penurunan
Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Jorong Balerong Bunta
Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Tarab 1 Kecamatan Sungai Tarab
Kabupaten Tanah Datar Tahun 2013. Jurnal Ilmu Kesehatan ’Afiyah, 1(1).
Fretika Utami Dewi, Sugiyanto, Y. W. C. (2007). Jurnal Forum Kesehatan
Pengaruh Pemberian Diet DASH Terhadap Perubahan Tekanan Darah
Pada Penderita Hipertensi Di Puskemas Pahandut Palangka Raya.
Hasna, E. D. P., & Kartini, A. (2014). Hubungan Asupan Kalium, Kalsium Dan
Magnesium Dengan Kejadian Hipertensi Pada Wanita Menopause Di
Kelurahan Bojongsalaman, Semarang. Journal of Nutrition College, 3(4),
580–586.
Jayanti. (2016). Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Mencapai Gelar
Sarjana Keperawatan Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu
Kesehatan di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.
Johanes, A. S. (2019). Diagnosis Dan Tatalaksana Terbaru Pada Dewasa. 46(3),
172–178.
Kadir, A. (2018). Hubungan Patofisiologi Hipertensi dan Hipertensi Renal. Jurnal
Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma, 5(1), 15.
https://doi.org/10.30742/jikw.v5i1.2
Kadir, S. (2019). Pola Makan Dan Kejadian Hipertensi. Jambura Health and
Sport Journal, 1(2), 56–60. https://doi.org/10.37311/jhsj.v1i2.2469
Kasrina, & Q, A. Z. (2013). Pisang Buah (Musa Spp): Keragaman Dan
Etnobotaninya Pada Masyarakat Di Desa Sri Kuncoro Kecamatan Pondok
Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah. Prosiding Semirata FMIPA
Universitas Lampung, 1995, 33–40.
Kemenkes.RI. (2014). Pusdatin Hipertensi. Infodatin, Hipertensi, 1–7.
https://doi.org/10.1177/109019817400200403
Khairani, A. P. (2019). Pengaruh Pemberian Pisang Ambon (Musa Paradisiaca S)
Terhadap Tekanan Darah Pra Lansia Hipertensi Di Wilayah Puskesmas
Lubuk Buaya Padang Tahun 2019. Αγαη, 8(5), 55.
Kusumastuty, I., Widyani, D., & Wahyuni, E. S. (2017). Asupan Protein dan
Kalium Berhubungan dengan Penurunan Tekanan Darah Pasien Hipertensi
Rawat Jalan. Indonesian Journal of Human Nutrition, 2(1), 19–28.
kalteng.litbang.pertanian.go.id
Kusumawati, L. (2010). Pemeriksaan Kadar Kalisum ( Ca ), Kalium ( K ),
72
Magnesium ( Mg ), Natrium ( Na ), dan ( Musa paradisiaca L . var . ambon
). I, 2010.
Kusumawaty, J., Hidayat, N., & Ginanjar, E. (2016). Hubungan Jenis Kelamin
dengan Intensitas Hipertensi pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas
Lakbok Kabupaten Ciamis. Jurnal Mutiara Medika, 16(2), 46–51.
Lewa. (2010). Faktor-Faktor Risiko Hipertensi Sistolik Terisolasi pada Lanjut
Usia. Berita Kedokteran Masyarakat, 26(4), 171–178.
Lilis Sundari, M. B. (2015). Faktor-faktor yang kejadian hipertensi berhubungan
dengan. XI(2), 216–223.
Muhadi. (2016). JNC 8 : Evidence-based Guideline Penanganan Pasien Hipertensi
Dewasa. Cermin Dunia Kedokteran, 43(1), 54–59.
Ngurah, I. G. K. G., & Yahya, N. K. V. C. Y. (2014). Gaya Hidup Penderita
Hipertensi. Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(3), 1–6.
Nikmah, A. N. (2020). Perbedaan efektivitas pemberian pisang ambon dan jus
seledri terhadap perubahan tekanan darah pada wanita menopause dengan
hipertensi. 1(2), 65–79.
Nuraeni, E. (2019). Hubungan Usia Dan Jenis Kelamin Beresiko Dengan
Kejadian Hipertensi Di Klinik X Kota Tangerang. Jurnal JKFT, 4(1), 1.
https://doi.org/10.31000/jkft.v4i1.1996
Nuraini, B. (2015). Risk Factors of Hypertension. J Majority, 4(5), 10–19.
Polli, R., Engka, joice N. A., & Sapulete, I. M. (2016). Hubungan kadar natrium
dengan tekanan darah pada remaja. Jurnal E-Biomedik (EBm), 4(2).
Prahardini, P. E. R., Sudaryono, T., & Andri, B. (2005). Pisang Mas Kirana
Primadona dari Jawa Timur. 516, 148–157.
Prahardini, P. E. R., Yuniarti, N., & Krismawati, A. (2016). Karakterisasi Varietas
Unggul Pisang Mas Kirana dan Agung Semeru di Kabupaten Lumajang.
Buletin Plasma Nutfah, 16(2), 126.
https://doi.org/10.21082/blpn.v16n2.2010.p126-133
Pratiwi, G. E., Maryanto, S., & Pontang, G. S. (2018). the Effect of Giving
Smoothies of Ambon Banana and Melon. Jurnal Gizi Dan Kesehatan,
10(23), 87–95.
Putri, B. R. A., Maryanto, S., & Purbowati. (2018). Pengaruh pembeiran jus
campuran tomat (Solanum lycopersicum) dan pisang ambon (Musa
paradisiaca,Liin) terhadap penurunan hipertensi usia 46-65 tahun di desa
nyatnyono kecamtan ungaran barat kabupaten semarang. Jurnal Gizi Dan
Kesehatan, 10(23), 42–50. https://doi.org/10.35473/jgk.v10i23.41
73
Ramadhan, K. (2015). Pengaruh Pisang Ambon ( Musa paradisiaca S .) terhadap
Hipertensi Influence Banana ( Musa paradisiaca S .) toward Hypertension. J
Agromed Unila, 2(4), 471–474.
Riskesdas. (2013). Riset Kesehatan Dasar.
Riskesdas. (2018). Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf. In Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (p. 198).
Saprila, S. S., Waliyo, E., Gizi, J., & Pontianak, P. K. (2015). Pengaruh
Pemberian Pisang Lampung ( Musa Acuminata ) Terhadap Penurunan
Tekanan Darah Sistolik Pada Lansia Penderita Hipertensi. 29–32.
https://doi.org/10.30602/pnj.v2i2.482
Scanlon, P. H. (2010). Diabetic Retinopathy. Textbook of Diabetes: Fourth
Edition, 5(1), 575–598. https://doi.org/10.1002/9781444324808.ch36
Sukmawati, E. (2017). Efektifitas Konsumsi Buah Pisang Ambon Untuk
Menurunkan Hipertensi Pada Ibu Usia Reproduksi Sehat. Jurnal Elektronik,
VII(2), 121–127. http://2trik.jurnalelektronik.com/index.php/2trik
Syahrini, E. (2012). Faktor-Faktor Risiko Hipertensi Primer Di Puskesmas
Tlogosari Kulon Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas
Diponegoro, 1(2), 18704.
Tangkilisan, L. R. (2013). ejournal keperawatan (e-Kp) Volume 1. Nomor.
Agustus 2013 Pengaruh Terapi Pisang Mas (. Universitas Sam Ratulangi, 1.
Tina, L., Ulfianti, R., & Yunawati, I. (2019). Pengaruh Pemberian Pisang Ambon
(Musa accuminata Colla) Terhadap Tekanan Darah Penderita Hipertensi Di
Atas 45 Tahun Di Puskesmas Wawotobi Tahun 2017. Majalah Kesehatan,
6(2), 106–112. https://doi.org/10.21776/ub.majalahkesehatan.006.02.4
Wahyuni, T., Widajanti, L., & Pradigdo, S. (2016). Perbedaan Tingkat Kecukupan
Natrium, Kalium, Magnesium Dan Kebiasaan Minum Kopi Pada Pralansia
Wanita Hipertensi Dan Normotensi (Studi Di Wilayah Kerja Puskesmas
Kedungmundu Kota Semarang Tahun 2016). Jurnal Kesehatan Masyarakat
(e-Journal), 4(2), 68–75.
Yulianti, I. (2019). Pengaruh pemberian Pisang Ambon terhadap Tekanan Darah
pada Lansia Penderita Hipertensi. Jurnal Ners Dan Kebidanan (Journal of
Ners and Midwifery), 6(1), 070–076.
https://doi.org/10.26699/jnk.v6i1.art.p070-076
74
Lampiran I
NIM : P05130217022
Prosedur penelitian ini tidak akan memberikan dampak atau risiko apapun
pada saya. Saya telah diberikan penjelasan mengenai hal tersebut dan saya telah
diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum dimengerti
dan mendapat jawaban yang jelas dan benar.
Bengkulu, 2021
Responden
( )
Lampiran 2
Formulir Skrining
1. Identitas Responden
a. Nama :
b. Jenis Kelamin :
c. Tanggal Lahir :
d. Umur :
e. Alamat :
f. Pekerjaan :
g. Nomor HP :
2. Riwayat Responden
a. Riwayat Hipertensi Keluarga :
b. Riwayat Penyakit Lainnya :
c. Konsumsi Obat Anti Hipertensi :
d. Konsumsi Suplemen/Herbal :
3. Hasil Ukur Tensi
Tekanan Darah
Sistol Diastol
Lampiran 3
Nama responden :
Nama pewawancara :
Hari, Tanggal :
2. Selingan
3. Makan siang
4. Selingan
5. Makan
malam
6. Selingan
Lampiran 4
1. Karakteristik Responden
Umur Responden
2. Normalitas Data
Tekanan Darah
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statisti df Sig.
c
TD_sistolik_P .151 36 .037 .951 36 .112
re
TD_diastolik_ .375 36 .000 .693 36 .000
Pre
TD_sistolik .162 36 .018 .944 36 .069
TD_diastolik .525 36 .000 .366 36 .000
a. Lilliefors Significance Correction
Asupan Natrium dan Kalium
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statisti df Sig.
c
Asupan_Na_Sebel .124 36 .181 .952 36 .123
um
Asupan_Na_Sesud .144 36 .056 .972 36 .489
ah
Asupan_K_Sebelu .120 36 .200* .962 36 .244
m
Asupan_K_Sesuda .141 36 .069 .948 36 .093
h
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
3. Man Whitney
Test Statisticsa
TD_Diastolik_ TD_Diastolik_
Pre Post
Mann-Whitney U 107.000 117.000
Wilcoxon W 278.000 288.000
Z -1.966 -2.076
Asymp. Sig. (2-tailed) .049 .038
Exact Sig. [2*(1-tailed .085b .161b
Sig.)]
a. Grouping Variable: Kelompok
b. Not corrected for ties.
4. Wilcoxon
a. Tekanan darah diastolik sebelum dan sesudah diberikan pisang ambon
a. Tekanan Darah
Dokumentasi Penelitian
Penggukuran tekanan
darah awal oleh petugas
Puskesmas Muara Pinang
Penggukuran tekanan
darah akhir oleh petugas
Puskesmas Muara Pinang