Anda di halaman 1dari 60

LAPORAN KASUS

DEMAM BERDARAH
DENGUE
INTAN NURUL HIKMAH (1102011128)
Konseulen pembimbing :
dr. Tommy Yuner Sirait, Sp.A
Masuk RS: 17 Juli Pemeriksaan: 18 I
Nama: An. VA
2019 April 2019 D
E
N
T
Keluar RS: 18 April I
Tgl lahir: 21/4/2014 Agama: Islam
2019
T
A
S

Usia: 5 tahun Suku: Sunda


P
A
S
Alamat: Kp. Pekopen I
Barat RT 003 RW
Jenis kelamin:
004 Desa Kembang E 2
Perempuan
Jaya, Kecamatan N
Tambun Selatan
3

ALOANAMNESIS Lokasi: Ruang Perawatan Sakura RSUD Kabupaten Bekasi


IBU-AYAH PASIEN

Tanggal/ waktu: 18 Juli 2019/ 07.30 WIB

Tanggal masuk RS: 17 Juli 2019


Keluhan Utama:
Demam hari ke-4
4
Riwayat Penyakit
• Demam hari ke-4 Dahulu • Ayah dan Ibu :
• Demam terus menerus • Diabetes mellitus (-)
• Demam turun dengan obat • Anemia (-)
lalu demam kembali. • Tidak ada • Hipertensi (-)
• Mual (+), muntah (-)
• Tidak BAK + 15 jam
• Tidak BAB + 3 hari
• Bintik-bintik merah
ekstremitas
• Perdarahan gusi (-),
hidung (-)

Riwayat Penyakit
Riwayat Penyakit Keluarga
Sekarang

5
• Morbiditas kehamilan (-)
Riwayat • Riwayat kehamilan dan


DM (-)
Hipertensi (-)
Kelahiran persalinan baik

• Perawatan antenatal: Periksa • Tempat kelahiran: Kamar


ke bidan 1 kali/ bulan Operasi
• Penolong persalinan: Dokter
Kandungan
• Cara persalinan: Normal
• Masa gestasi: 40 minggu
• Keadaaan Bayi:
• Berat lahir 2900 gram
• Panjang badan 47 cm
Riwayat • Langsung menangis
• Kulit merah normal Kesan
Kehamilan

6
Riwayat Imunisasi: Lengkap

7
Pemeriksaan Fisik
Tanggal: 18 Juli 2019, pukul 07:30 WIB

8
Pemeriksaan
Antropometri Status Gizi
Umum

Keadaan Umum: BB/PB: presentile


Tampak sakit BB: 20,8 kg -2 SD sampai +2
sedang SD, Gizi Baik

BB/U: presentile -
Kesadaran: 2 SD sampai +2
PB: 110cm
Compos Mentis SD, Berat Badan
Normal

TTV:
• TD: -
PB/U: presentile -
• Nadi: 96x/1’, regular, 2 SD sampai +2
kuat angkat SD, Normal
• Suhu: 37,2 oC
9
• Nafas: 20x/1’
Pemeriksaan Sistematis

➢ Kepala ➢ Refleks
➢ Leher Fisiologis
➢ Thorax ➢ Refleks
➢ Abdomen Patologis
➢ Ekstremitas

10
Bentuk dan ukuran normocephali, rambut hitam, distribusi merata,
rambut tidak mudah dicabut.

KEPALA DAN LEHER


Bentuk tidak ada kelainan, kedudukan kedua bola mata simetris,
konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), kornea kanan dan kiri jernih,
pupil bulat isokor (3mm/3mm), refleks cahaya (+/+).

Normotia, Serumen (-/-)


Bentuk tidak ada kelainan, tidak ada septum deviasi, tidak terlihat sekret
jernih (-/-), pernafasan cuping hidung (-/-)

KEPALA DAN LEHER Bibir: Mukosa bibir tidak pucat, tidak kering, dan tidak kebiruan.
Gigi geligi: Masih terdapat gigi susu
Rongga Mulut: Bentuk normal, mukosa tidak pucat
Lidah: Bentuk & ukuran normal
Tonsil/faring: T1-T1 Hiperemis (-)/ Hiperemis (-), uvula di tengah

Bentuk tidak ada kelainan, kelenjar getah bening tidak teraba membesar,
kulit berwarna kuning.
THORAKS

Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi

• Paru • Paru • Paru • Paru


• Bentuk normal • Taktil fremitus • Sonor pada • Suara napas
• Simetris dalam kanan sama kedua lapangan bronkovesikuler
keadaan statis dengan kiri paru. (+/+)
dan dinamis • Jantung • Jantung • Ronki (-/-)
• Retraksi sela iga • Massa (-) • Tidak dilakukan • Wheezing (-/-)
(-) • Jantung
• Jantung • BJ I/ II normal,
• Tidak tampak murni reguler,
pulsasi ictus murmur (-),
cordis, thrill (-) gallop (-)
ABDOMEN

Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi

• Datar • Supel • Timpani di • Bising usus


• Tidak tampak • Hepar dan lien seluruh lapang terdengar
gambaran vena tidak teraba abdomen. normoperistaltik.
• Tidak tampak • Turgor kulit tidak
gerakan menurun
peristaltik usus.
kiri Kanan
Hangat + +
Edema - -
Sianosis - -
CRT <2 detik <2 detik
Tonus Normotonus Normotonus
R. fisiologis + +
R. patologis - -
Ekstremitas
Pemeriksaan Penunjang

16
Jenis
Laboratorium
Hasil Pemeriksaan Nilai Normal
pemeriksaan
17-07-2019 17-07-2019 18-07-2019 19-07-2019 20-07-2019 21-07-2019

jam 11:26 jam 19:44 jam 06:18 jam 05:37 jam 06:09
Hb (g/dL) 15,0 12,9 11,8 12,2 12,2 12,2 10,8 – 15,6

Ht (%) 41 34 33 33 33 33 33,0 – 45,0

Leukosit (/µL) 4,8 5,3 7,1 6,6 5,2 8,8 5,00 – 14,50

Trombosit 44 59 28 35 84 146 150 - 450


(Ribu/µL)
Na (mmol/L) 131 - - - - - 136 - 146

K (mmol/L) 5,1 - - - - - 3,5 – 5,0

Cl (mmol/L) 99 - - - - - 98 - 106

GDS (mg/dL) 70 - - - - - 80 - 170

Ur (mg/dL) - 33 - 17 - - - 15 – 36

Cr (mg/dL) - 0,4 - - - - < 0,87


S.Paratyphi
AO(+) 1/80

S.Paratyphi
S.Typhi H
BO (-)
(+) 1/160
Negatif

S.Typhi O Serologi S.Paratyphi


CO (-)
(+) 1/80
Widal Negatif

S.Paratyphi S.Paratyphi
CH (-) AH (-)
Negatif Negatif
S.Paratyphi
BH (+)
18
1/160
Panas turun
Pasien datang Demam terus
RESUME keluhan Demam menerus
dengan obat
namun kembali
Anak mual,
hari ke-4 sepanjang hari tanpa muntah
lagi

Tidak ada Tidak BAB + 3 Tidak BAK + 15


Ada bintik-bintik perdarahan gusi
di ekstremitas hari jam
atau hidung.

Riwayat
Riwayat periksa konsumsi obat, Pemeriksaan
infeksi, darah Riwayat anemia fisik kesadaran
kehamilan/ bulan di keluarga (-)
ke bidan tinggi, DM saat compos mentis,
kehamilan (-). TTV dalam batas
normal.

Laboratorium
terakhir 19
Trombosit 84
(Ribu/µL)
(menurun).
Diagnosis
Diagnosis Kerja: Demam Berdarah Dengue
Diagnosis Banding: -

20
Anjuran Pemeriksaan
Tidak ada

21
Penatalaksanaan
Non- Medikamentosa Edukasi
medikamentosa • Kebutuhan cairan • Menjelaskan pada
• Observasi keadaan usia 5 tahun = (20 keluarga pasien
umum kg x 100 cc/hari) = tentang penyakit
2000 cc/hari pasien dan
• Tanda-tanda vital
tatalaksana yang
akan dilakukan

22
Prognosis

Ad vitam Ad Ad
functionam sanationam

• Bonam • Bonam • Bonam

23
Follow-up
Tgl S O A P
18/07/2019 - KU: TSS, kes: CM Demam Berdarah IVFD Asering
Dengue
HR: 102 x/m, regular Pasien mengeluhkan mual, tidak nafsu makan,terdapat Inj Ondancentron 2x2mg IV
pusing, nyeri pada badan, terpasang kateter dan keluar
T: 36,1ºC
500cc.
RR: 20x /m
Trombosit : 28 (Ribu/µL)

19/07/2019 - KU: TSS, kes: CM Demam Berdarah IVFD Asering


Dengue
HR: 115x/m, regular Pasien masih bisa makan tetapi masih sulit, pipis banyak Inj Ondancentron 2x2mg IV
keluar dari kateter 500 cc, sudah tidak mual, sudah tidak
T: 36,8 ºC
pusing.
RR: 24x /m
Trombosit : 84 (Ribu/µL)

20/07/2019 - KU: TSS, kes: CM Demam Berdarah IVFD Asering


Dengue
Pasien sudah nafsu makan, sudah tidak ada keluhan, kateter Inj Ondancentron 2x2mg IV
HR: 103x/m, regular sudah di lepas, sudah bisa pipis.

T: 36,5 ºC Trombosit : 148 (Ribu/µL)

RR: 24x /m 24
25

TINJAUAN PUSTAKA
26

DEFINISI

Demam Dengue Demam Berdarah Dengue


Demam akut yang diikuti Demam akut yang disertai dua
oleh dua atau lebih dari atau lebih manifestasi berikut:
gejala berikut : ▫ Demam 2-7 hari
▫ Nyeri retro-orbital ▫ Bukti pendarahan/tes
▫ Nyeri kepala touniquet positif
▫ Rash ▫ Trombositopenia
▫ Mialgia (≤100,000 sel per mm3)

▫ Atralgia ▫ Bukti kebocoran plasma :


hemokonsentrasi, efusi
▫ Leukopenia atau pleura, asites/
manifestasi perdarahan hipoproteinemia.
yang tidak masuk kriteria
DBD
Virus Dengue kelompok B Arthropod Borne Virus RNA ukuran 50 nm terdiri dari asam
Virus (Arbovirus), genus Flavivirus, famili ribonukleat rantai tunggal dengan berat molekul
Flaviviridae. 4x106

3 gen protein struktural pengkodean


nucleocaprid atau intiprotein (C)

Protein membran-terkait (M)


Bagian Virus
1 Protein amplop (E),
Etiologi

7 protein non-struktural (NS) gen

DEN-1, DEN2, DEN-3, DEN-4.

Infeksi satu serotipe → kekebalan seumur hidup


Serotipe
virus serotype sama.

Infeksi sekunder serotipe lain berbeda → bentuk


parah dari dengue (DBD / DSS) (Rekasi silang).

Aedes aegypti (Vektor utama)


Vektor: Aedes (Ae) dari subgenus Stegomya
Aedes albopictus (Vektor sekunder) 27
EPIDEMIOLOGI

28
29

PATOGENESIS
30

PATOGENESIS
Manifestasi Klinis
Gejala Utama
1. Demam tinggi
2. Fenomena pendarahan
3. Hepatomegali Fase
4. Kegagalan sirkulasi. Penyembuhan
• Bradikardi
Fase Kritis • Ventricular
ekstrasistol
• Penurunan suhu
• Tanda-tanda
gangguan sirkulasi
berkeringat,
gelisah, ekstrimitas
Fase Demam dingin, respirasi
cepat, nadi lemah,
• Demam tinggi cepat, kecil dan
mendadak suara jantung
• Malaise, muntah, redup.
nyeri kepala,
anoreksia, dan 31
batuk yang
berlangsung
selama 2-5 hari
32
Diagnosis

33
Demam Dengue
Kriteria klinis/ Tersangka Demam Dengue : Kriteria Lab/ Pasti Dengue:
• Demam akut disertai dua atau lebih manifestasi : • Isolasi virus dengue dari serum atau autopsi
• Sakit kepala • Peningkatan 4 x IgG atau IgM titer pada antigen virus
• Nyeri retroorbital diserum
• Myalgia • Penemuan antigen virus pada autopsi jaringan,
• Athralgia serum, CSF dengan metode immunohistokima,
imunofloresensi atau ELISA
• Rash
• Deteksi genom virus pada autopsi jaringan, serum
• Manifestasi pendarahan
atau CSF dengan PCR
• Leukopenia (Leukosit < 5000 sel/mm3)
• Trombositopenia ( Trombosit <150.000 sel/mm3
• Peningkatan hematokrit ( 5-10%)
• Dan setidaknya satu dari beberapa dibawah ini :
• Serologis : HI antibodi titer > 1280, IgG dan IgM
pada fase akut dan konvalesen
• Lokasi Endemik
• Sianosis sekitar mulut
34
Demam Berdarah
Kriteria klinis : Kriteria Lab :
• Demam akut 2-7 hari, kadang-kadang bifasik • Trombositopenia <100.000/ mm3
• Kecenderungan pendarahan: • Bukti kebocoran plasma dan peningkatan
• Tes tourniquet positif permeabilitas vaskular dengan manifestasi :
• Ptekie, ekimosis, purpura • Peningkatan Ht> 20 % dari baseline sesuai umur
• Pendarahan mukosa, saluran cerna, tempat dan jenis kelamin pada populasi tersebut
penyuntikan • Penurunan Ht> 20% setelah terapi cairan
• Hematemesis atau melena • Tanda kebocoran plasma berupa efusi pleura,
• Hepatomegali asites dan hipoproteinemia
• Gejala renjatan
• Nadi lemah, cepat dan kecil sampai tidak teraba • Diagnosis klinis ditegakkan bila didapatkan >2
gejala klinis dengan trombositopenia dan
• Tekanan nadi < 20 mmHg
hemokonsentrasi.
• Tekanan darah turun
• Kulit teraba dingin dan lembab, terutama daerah
akral (ujung hidung, jari, kaki)
• Sianosis sekitar mulut
35
Syok Dengue
Seluruh kriteria DBD ditambah tanda-tanda kegagalan
sirkulasi berupa :
• Nadi cepat dan lemah
• Tekanan nadi sempit (<20 mmHg)
• Hipotensi
• Ekstremitas dingin dan lembab serta penurunan
kesadaran

36
Klasifikasi

37
38
39
DIAGNOSIS BANDING

40
Pemeriksaan
Penunjang

41
42
43
BIG CONCEPT
Bring the attention of your audience over a
key concept using icons or illustrations
44
45
Penatalaksanaan

46
47
48
49
50
51
Kriteria
Pemulangan
1. Tidak ada demam dalam
48 jam
2. Klinis membaik
3. Tren nilai trombosit
meningkat
4. Tidak ada distress nafas
5. Hematokrit stabil tanpa
cairan infus

52
KOMPLIKASI

▪ Ensefalopati dengue
▪ Kelainan ginjal
▪ Edema paru
▪ Expanded dengue
syndrome

53
Pencegahan
Vaksin Proteksi Diri Lingkungan
Vaksin yang dilemahkan Pakaian tertutup Menjaga kebersihan
untuk dengue jenis 2 lingkungan
Lotion anti nyamuk
sedang dilakukan
Penggunaan jaring Mencegah air tergenang
evaluasi eksperimental
penutup Menutup penyimpanan
air
Penggunaan serbuk
antinyamuk pada air

54
PROGNOSIS
Dengan tidak adanya demam hemoragik dengue atau
sindroma syok dengue, maka mortalitas adalah nol.

55
ANALISIS KASUS

56
DIAGNOSIS
Dasar Teori Kasus pada Pasien
Tersangka dengue:
Demam akut disertai dua atau lebih manifestasi: (+) Demam 4 hari
- Sakit kepala (-)
- Nyeri retroorbital (-)
- Myalgia (-)
- Athralgia (-)
- Rash (+) pada ekstremitas
- Manifestasi pendarahan (-)
- Leukopenia (Leukosit < 5000 sel/mm3) (+) 4.800 sel/mm3
- Trombositopenia (Trombosit <150.000 sel/mm3) (+) 44.000 sel/mm3
- Peningkatan hematokrit (5-10%) (-)

Dan setidaknya satu dari beberapa dibawah ini :


- Serologis : HI antibodi titer > 1280, IgG dan IgM pada fase akut dan Tidak dilakukan
konvalesen
- Lokasi Endemik (-)
Pasti dengue:
Isolasi virus dengue dari serum atau autopsi Tidak dilakukan
Peningkatan 4 x IgG atau IgM titer pada antigen virus diserum Tidak dilakukan

Penemuan antigen virus pada autopsi jaringan, serum, CSF dengan Tidak dilakukan
metode immunohistokima, imunofloresensi atau ELISA

Deteksi genom virus pada autopsi jaringan, serum atau CSF dengan Tidak dilakukan
PCR
57
KLASIFIKASI DERAJAT DBD

Dasar Teori Kasus pada Pasien


Derajat I
Demam disertai gejala tidak khas dan satu-satunya
manifestasi perdarahan adalah uji tourniquet.
Derajat II
Seperti derajat I, disertai perdarahan spontan di kulit dan

atau perdarahan lain.
Derajat III
Didapatkan kegagalan sirkulasi yaitu nadi cepat dan
lambat, tekanan nadi menurun (20 mmHg atau kurang)
atau hipotensi, sianosis di sekitar mulut, kulit dingin dan
lembab, dan anak tampak gelisah.
Derajat IV
Syok berat (profound shock), nadi tidak dapat diraba dan
tekanan darah tidak terukur.

58
TATALAKSANA

Dasar Teori Kasus pada Pasien


Manajemen DBD kelas I, II (kasus non-syok)
Pemenuhan kebutuhan cairan Kebutuhan cairan usia
5 tahun = (20 kg x 100
cc/hari) = 2000 cc/hari

59
Terima Kasih

60

Anda mungkin juga menyukai