Anda di halaman 1dari 3

Nama : Mhd.

Zaki
Matkul : Ulumul Hadist
Prodi : Hukum Tatanegara 1a

1). Apa itu hadist, jelaskan


Jawab : Hadits menurut bahasa yaitu sesuatu yang baru, menunjukkan sesuatu yang
dekat atau waktu yang singkat. Hadits juga berarti berita yaitu sesuatu yang
diberitakan, diperbincangkan, dan dipindahkan dari seorang kepada orang lain.
Hadits menurut istilah syara’ ialah hal-hal yang datang dari Rasulullah SAW, baik itu
ucapan, perbuatan, atau pengakuan (taqrir). Berikut ini adalah penjelasan mengenai
ucapan, perbuatan, dan perkataan.

2). Apa itu sanad, matan dan rawi, jelaskan


Jawab : Sanad menurut bahasa adalah sandaran atau tempat bersandar. Sedangkan
sanad menurut istilah adalah jalan yang menyampaikan kepada jalan hadits. Dikutip
dalam buku "Memahami Ilmu Hadits" oleh Asep Herdi, secara historis, penggunaan
sanad sudah dikenal sejak sebelum datangnya Islam. Akan tetapi mayoritas penerapan
sanad digunakan dalam mengutip hadits-hadits Nabawi, yaitu segala hal yang
disandarkan (idlafah) kepada Nabi SAW.
"Matan" atau "al-matn" menurut bahasa adalah mairtafa'a min al-ardi atau tanah yang
meninggi. Sedangkan menurut istilah adalah "kalimat tempat berakhirnya sanad".
Berkenaan dengan matan atau redaksi hadits, maka ada beberapa yang perlu
dipahami:
- Ujung sanad sebagai sumber redaksi, apakah berujung pada Nabi Muhammad atau
bukan.
- Matan hadits itu sendiri dalam hubungan dengan hadits lain yang lebih kuat
sanadnya (apakah ada yang melemahkan atau menguatkan) dan selanjutnya dengan
ayat dalam Al-Qur'an (apakah ada yang bertolak belakang).
Rawi adalah unsur pokok ketiga dari sebuah hadits. Kata "Rawi" atau "ar-Rawi"
berarti orang yang meriwayatkan atau memberitakan hadits (naqil al-Hadits). Antara
sanad dan rawi itu merupakan dua istilah yang tidak dapat dipisahkan.
Sanad-sanad hadits pada tiap-tiap tabaqahnya juga disebut rawi. Sehigga yang
dimaksud dengan rawi adalah orang yang meriwayatkan, menerima dan
memindahkan hadits.
3). Mengapa hadist dijadikan sebagai sumber hukum kedua setelah al-quran
Jawab : Jumhur ulama berpendapat bahwa Hadits berkedudukan sebagai sumber atau
dalil kedua setelah Al-Quran dan mempunyai kekuatan untuk ditaati serta mengikat
untuk semua umat Islam. Jumhur ulama mengemukakan alasannya dengan beberapa
dalil, di antaranya : Banyak ayat Al-Qur'an yang menyuruh umat mentaati Rasul.

4). Apa itu hadist qudsi jelaskan


Jawab : Hadits qudsi adalah salah satu pedoman para muslim dalam beribadah dan
menjalani hidup. Selain hadits masih ada Al Quran dan qiyas yang menjadi sumber
jawaban umat Islam perlu penjelasan.
Dikutip dari laman Al Quran Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), qudsi (
‫ )القدسي‬berasal dari kata qudus yang artinya suci. Disebut hadits qudsi karena
perkataan ini dinisbatkan kepada Allah SWT, al Quddus, Dzat Yang Maha Suci.

5). Dari sisi kuantitas hadist dibagi menjadi hadist mutawatir dan hadist ahad, jelaskan
Jawab :  Menurut bahasa, kata al-mutawatir adalah isim fa’il berasal dari mashdar
”al-tawatur´ semakna dengan ”at-tatabu’u” yang berarti berturut-turut atau beriring-
iringan seperti kata “tawatara al-matharu” yang berarti hujan turun berturut-
turut. Menurut istilah, hadis mutawatir adalah hadist yang diriwayatkan oleh sejumlah
perawi pada semua thabaqat (generasi) yang menurut akal dan adat kebiasaan tidak
mungkin mereka bersepakat untuk  berdusta. Sedangkan pendapat para ulama definisi
hadits Mutawatir adalah suatu hadits hasil tangkapan dari panca indara yang
diriwayatkan oleh sejumlah beasar perawi dan diterima dari banyak orang pula, yang
menrut adat mustahil mereka nereka bersepakat untuk berdusta, sejak awal sanad
sampai akhirnya.

Menurut bahasa kata “ahad” bentuk plural (jama’) dari kata “ahad” yang berarti: satu
(hadist wahid) berarti hadis yang diriwayatkan satu perawi.

  Menurut istilah, hadist ahad adalah:


‫هو مالم يجمع شروط المتواتر‬
Artinya: Hadis yang tidak memenuhi syarat-syarat untuk menjadi hadis mutawwatir.
Yang dimaksud hadist ahad adalah hadist yang diriwayatkan oleh beberapa perawi
yang jumlahnya tidak mencapai batasan hadist mutawwatir. Mayoritas hadist yang
diriwayatkan dari Rasulullah SAW dan terdapat dalam kitab-kitab referensi adalah
jenis hadist ahad.

6). Dari sisi kualitas hadist dibagi menjadi shohih, hasan, dhoif dan maudhu. Jelaskan
apa itu hadist shohih sertakan dengan contoh hadist yang kamu hafal
Jawab : Kata shahih menurut bahasa dari kata shahha, yashihhu, shuhhan ww
shihhatan wa shahahan, yang menurut bahasa berarti yang sehat, yyan yang selamat,
yang benar, yang sah, dan yang sempurna. Para ulama bahasa menyebut kata Shahih
ini sebagai lawan kata dari saqim (sakit). Maka kata Hadits Shahih menurut bahasa,
berarti Hadits yang sah, Hadits yang sehat atau Hadits yang selamat.
Contoh : ‫إنما الصبر عند الصدمة األولى‬
Artinya: "Sesungguhnya dikatakan sabar adalah ketika di awal musibah." (HR
Bukhari)

Anda mungkin juga menyukai