Zaki
Matkul : Ulumul Hadist
Prodi : Hukum Tatanegara 1a
5). Dari sisi kuantitas hadist dibagi menjadi hadist mutawatir dan hadist ahad, jelaskan
Jawab : Menurut bahasa, kata al-mutawatir adalah isim fa’il berasal dari mashdar
”al-tawatur´ semakna dengan ”at-tatabu’u” yang berarti berturut-turut atau beriring-
iringan seperti kata “tawatara al-matharu” yang berarti hujan turun berturut-
turut. Menurut istilah, hadis mutawatir adalah hadist yang diriwayatkan oleh sejumlah
perawi pada semua thabaqat (generasi) yang menurut akal dan adat kebiasaan tidak
mungkin mereka bersepakat untuk berdusta. Sedangkan pendapat para ulama definisi
hadits Mutawatir adalah suatu hadits hasil tangkapan dari panca indara yang
diriwayatkan oleh sejumlah beasar perawi dan diterima dari banyak orang pula, yang
menrut adat mustahil mereka nereka bersepakat untuk berdusta, sejak awal sanad
sampai akhirnya.
Menurut bahasa kata “ahad” bentuk plural (jama’) dari kata “ahad” yang berarti: satu
(hadist wahid) berarti hadis yang diriwayatkan satu perawi.
6). Dari sisi kualitas hadist dibagi menjadi shohih, hasan, dhoif dan maudhu. Jelaskan
apa itu hadist shohih sertakan dengan contoh hadist yang kamu hafal
Jawab : Kata shahih menurut bahasa dari kata shahha, yashihhu, shuhhan ww
shihhatan wa shahahan, yang menurut bahasa berarti yang sehat, yyan yang selamat,
yang benar, yang sah, dan yang sempurna. Para ulama bahasa menyebut kata Shahih
ini sebagai lawan kata dari saqim (sakit). Maka kata Hadits Shahih menurut bahasa,
berarti Hadits yang sah, Hadits yang sehat atau Hadits yang selamat.
Contoh : إنما الصبر عند الصدمة األولى
Artinya: "Sesungguhnya dikatakan sabar adalah ketika di awal musibah." (HR
Bukhari)