Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

“Sihir”
(Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Pengantar Antropologi)

Dosen Pengampu : Dr. Hasbullah, S.Ag, M.Si

Disusun Oleh :

Haikal Alumam (12030311212)


Handimas Amirullah Pasaribu (12030316608)
Mukhtar (12030313885)

STUDI AGAMA AGAMA / LOKAL 3A

FAKULTAS USHULUDDIN
UIN SULTAN SYARIF KASIM RIAU
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kita
banyak nikmat, nikmat yang tak terhingga banyaknya, Sehingga penulis dapat
menyelesaikan Makalah “Sihir” ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Tak lupa pula
penulis haturkan shalawat serta salam kepada junjungan Rasulullah Muhammad SAW.

Resume ini disusun guna memenuhi tugas dari bapak Dr. Hasbullah S.Ag, M.Si
pada mata kuliah Pengantar Antropologi Agama di UIN SUSKA RIAU. Selain itu,
penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca
menngenai sihir.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak selaku dosen


mata kuliah Pengantar Antropologi. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah
pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga
mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan
makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, masih terdapat kekurangan dan kesalahan. Baik dalam pengejaan dan juga
kesalahan – kesalahan lain. Mengingat akan pengetahuan penulis yang masih terbatas.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik, saran dan masukan – masukan
yang bersifat membangun untuk memperbaiki makalah ini dan makalah – makalah yang
akan datang.

Pekanbaru, Oktober 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR........................................................................... i

DAFTAR ISI.......................................................................................... ii

BAB I : PENDAHULUAN.................................................................... 1

A. Latar Belakang......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................... 2
C. Tujuan...................................................................................... 2

BAB II : PEMBAHASAN..................................................................... 3

A. Pengertian Sihir........................................................................ 3
B. Hukum Sihir............................................................................. 5
C. Macam-macam Sihir................................................................ 6
D. Sifat-sifat Tukang Sihir............................................................ 10
E. Cara Mengobati Sihir…........................................................... 12
F. Hukuman Tukang Sihir……………........................................ 16

BAB III : PENUTUP............................................................................. 18

A. Kesimupulan............................................................................ 18
B. Kritik dan Saran....................................................................... 18

DAFTAR KEPUSTAKAAN................................................................. 19

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dunia sihir telah tersebar di tengah-tengah masyarakat, mulai dari masyarakat


desa hingga menjamah ke daerah kota. Mulai dari sihir pelet, santet, dan ‘aji-ajian’
lainnya. Berbagai komentar dan cara pandang pun mulai bermunculan terkait masalah
tukang sihir dan ‘antek-antek’-nya. Pada dasarnya kita tak perlu takut akan sihir, karena
hakikatnya sesuatu terjadi atas izin Allah. Namun banyak masyarakat yang salah
memahami sihir hingga bentuk kebodohan dan kemusyrikan terbesarpun terjadi, yaitu
berbondong-bondongnya masyarakat kita mengaplikasikan sihir untuk mempermudah
sesuatu, menaklukkan sesuatu, menghilangkan nyawa seseorang, merusak hubungan
pernikahan, bahkan mengobati penyakit pun menggunakan sihir.
Sebagai seorang muslim, tidaklah kita memandang sesuatu melainkan dengan
kaca mata syari’at, terlebih dalam perkara-perkara ghaib, seperti sihir dan yang
semisalnya. Memang bukan perkara mudah merubah pola pikir masyarakat yang
tadinya klenik menjadi syar’i, walau bukan berarti itu perkara yang mustahil. Atas dasar
itulah penyusun merasa perlu membahas sihir dalam perspektif Islam, bagaimana Islam
mendefinisikan sihir dan bagaimana syari’at mengajarkan cara melawan sihir. Tidak
lebih hanya untuk kebaikan bersama menuju ajaran Islam yang murni.

1
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan penulis bahas dalam makalah ini,
diantaranya yakni :
1. Apa maksud dari Sihir?
2. Apa hukum dari Sihir?
3. Apa saja macam-macam sihir?
4. Apa saja sifat-sifat tukang sihir
5. Bagaimana cara mengobati Sihir?
6. Apa hukuman tukang sihir?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari rumusan masalah diatas, diantaranya yakni :
1. Untuk mengetahui maksud dari sihir
2. Untuk Mengetahui apa hukum sihir
3. Untuk mengetahui apa saja macam-macam sihir
4. Untuk mengetahui sifat-sifat tukang sihir
5. Untuk mengetahui bagaimana cara mengobati sihir
6. Untuk mengetahui hukuman tukang sihir?

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sihir

Secara etimologi Sihir berasal dari bahasa arab yang terambil dari akar kata
sahara-yashiru-sihran dan jamaknya adalah ashar. Menurut Abi Husen Ahmad al-Faris
bin Zakariya,kata sihran mempunyai tiga pengertian yaitu,anggota tubuh,waktu dan tipu
daya. Ada juga yang memahami sihir adalah suatu perlakuanyang dapat menyulap
mata,dalam arti apa yang dilihat itu sesungguhnya bukan aslinya melainkan hanya
tipuan yang dilakukan dengan halus dan cermat. Kata sihir dapat pula berarti,paru-paru
seperti dalam hadits Aisyah ra berkata:”Rasulullah Saw Meninggsl diantara paru-paruku
dan dadaku(bersandar ke dadanya yang searah dengan paru-parunya). Sihir dapat pula
berarti minta pertolongan setan dengan cara mendekatkan diri kepadanya. Sihir juga
mengandung makna bayangan keindahan yang mempesona,padahal sebenarnya adalah
tipuan belaka,selain itu sihir juga mengandung makna memberikan keterangan dengan
kecerdasan ilmu pengetahuan. Ibnu Sidah mengatkan bahwa Rasulullah saw bersabda,
”Siapa yang mempelajari sesuatu bab dari ilmu bintang,maka ia mempelajari bab dari
ilmu sihir.” Hal ini dapat berarti bintang atau nujum diharamkan mempelajarinya,yang
demikian itu adalah kekafiran,sedangkan makna kedua sihir yaitu mengandung arti
hikmah dan kecerdasan yang diperoleh melalui jalan hisab atau perhitungan seperti
terjadinya gerhana dan semacamnya.
Makna lain dari kata sihir ialah memutar balikkan fakta,yakni pekerjaan
memfitnah dan mencemarkan nama baik orang lain, atau suka memalsukan atau
mengada-ada untuk menjatuhkan orang lain dan juga diartikan sebagai tukang sihir
wanita,yang suatu pekerjaan memfitnah mencemarkan nama baik orang lain. Sihir
adalah bahul-bahul, mantra-mantra dan jampi-jampi yang dapat member pengaruh
kehati atau badan yang bisa membunuh, menimbulkan rasa sakit dan memisahkan
antara suami dan istri.

3
Secara terminology adalah perbuatan aneh atau ajaib (gaib) yang tidak dikenal
menurut kebiasaan manusia. Kesempurnaan sihir itu lewat perkataan, perbuatan, azimat,
sumpah dan lain-lain yang diperlihatkan oleh tukang sihir dari kalangan manusia.

Adapun sihir menurut Syar'i adalah terbagi menjadi dua bagian,


sebagaimana di sebutkan oleh Syeikh Usaimin rahimahullah :
Pertama : Uqd ( buhul-buhul) dan ruqyah ( jampi-jampi), yaitu bacaan
mantra- mantra atau ikatan yang di pakai oleh penyihir untuk meminta bantuan
kepada Syetan guna memberikan bahaya bagi orang yang akan di sihir. Akan tetapi
Allah berfirman :
ِ ‫ضارِّينَ بِ ِه ِم ْن َأ َح ٍد ِإاَّل بِِإ ْذ ِن هَّللا‬
َ ِ‫َو َما هُم ب‬
" Dan mereka itu ( tukang sihir) tidak akan bisa memberi mudharat dengan
sihirnya kepada seorangpun, kecuali atas ijin Allah".

Kedua : Obat atau jampi-jampi yang berpengaruh atas badan orang yang
terkena sihir, begitu juga dengan akal, Kemauan, dan kecondongannya.
Sihir bagian yang kedua ini sering di pakai oleh dukun sebagai sarana atau
perantara saja dalam praktek Perdukunannya. Bisa jadi unuk mengelabui pasien,
kaena sang pasien akan mengatakan fulan bykanlah dukun atau tukang sihir karena
dia memakai obat-obatan herbal dalam megobati pasien. Sehigga pasien
menyamakan dukun tersebut dengan praktisi kesehatan yang menggunakamn
herbal. Ini adalah salah satu trik yang biasa di gunakan dukun untuk mengelabui
para pencari kesembuhan.
Al Imam Ibnu Qudamah rahimahullah mengatakan : " Sihir adalah ikatan-
ikatan, jampi-jampi, perkataan yang di lontarkan secara lisan maupun tulisan, atau
melakuakn sesuatu yang memperngaruhi badan, hati, atau akal yang terkena sihir tanpa
berintraksi langsung dengannya. Sihir ini mempunyai hakekat, di antaranya ada yang
mematikan, membuat sakit, membuat seorang suami tidak dapat mencampuri istrinya

4
atau memisahkan pasangan suami istri atau membuat salah satu pihak membenci yang
lainnya, atau saling mencintai"

B. Hukum Sihir

Sihir adalah salah satu dosa besar, bahkan pelakunya bisa keluar dari agama
islam ketika ia menduakan Allah, meminta bantuan kepada syetan dan jin.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

َ َ‫اجْ تَنِبُواال َّس ْب َع ْال ُموبِقَاتِقِيلَيَا َر ُسواَل للَّ ِه َو َماهُنَّقَااَل ل ِّشرْ ُكبِاللَّ ِه َوالسِّحْ ُر َوقَتْاُل لنَّ ْف ِسالَّتِي َح َّر َماللَّهُِإاَّل بِ ْال َحقِّ َوَأ ْكلُ َمااِل ْليَتِي ِم َوَأكْاُل لرِّ ب‬
‫اوال‬
ِ ‫صنَاتِ ْالغَافِاَل تِ ْال ُمْؤ ِمنَا‬
‫ت‬ ِ ْ‫تَّ َولِّييَوْ َمال َّزحْ فِ َوقَ ْذفُ ْال ُمح‬

“ Jauhilah oleh kalian tujuh perkara yang membawa kepada kehancuran, maka para
sahabat bertanya kepada Rasulullah, wahai Rasulullah, apa itu? Beliau menjawab “
Syirik kepada Allah, membunuh jiwa yang di haramkan Allah kecuali dengan sebab
yang benarkan oleh Allah, makan harta anak yatim, makan riba, lari dari peperangan,
menuduh wanita mukminah melakukan zina “
Dalam Al Qaul Al Mufid disebutkan bahwa keharaman melakukan sihir terdiri
dari dua perincian :

1. yang termasuk perbuatan syirik, jika menggunakan perantara para syaitan ( jin-
jin kafir ) di mana para tukang sihir tersebut beribadah dan mendekatkan diri
kepada para syaithan supaya bisa menguasai orang yang akan disihir.
2. Sihir termasuk perbuatan permusuhan dan kefasikan, jika tukang sihir hanya
sebatas menggunakan perantara obat.

5
C. Macam-macam Sihir
Hampir setiap kasus yang kami tanganin selalu berbeda dengan kasus kasus
yang sebelumnya, meskipun dalam satu jenis misalnya sihir mahabbah (
cinta/pelet). Seseorang yang terkena sihir mahabbah akan pada umumnya langsung
merasa cinta, rindu, nekat ingin menikah dengan laki-laki yang menyihirnya, dan
lain sebagainya. Oleh karena itu kami akan memaparkan macam- macam sihir.

1. Sihir Tafriq ( sihir memisahkan suami istri).


Sihir tafriq adalah sihir untuk memisahkan pasangan suami istri yang baru menikah
atau yang sudah lama menikah.
Allah Azza Wajalla berfirman :

“ Maka mereka mempelajari sihir dari kedua Malaikat ( Harut dan marut) itu, dengan
itu mereka menceraikan antara suami dengan istrinya”
Sihir Tafriq ini sering terjadi, yang paling banyak antara suami istri, namun
dapat juga terjadi pada yang lain, di antaranya orang tua dengan anaknya, sesama teman
dekat atau kerabatnya dan yang lainnya.
Ada beberapa tanda seorang terkena sihir tafriq, yaitu :

1). Sakit di sekitar dada, dada terasa sesak


2). Sering galau dan gelisah.
3). Sakit pada payudara
4). Pinggang terasa sakit
5). Merasa tidak nyaman berada di dekat pasangan
6). Gairah sex menurun
7). Kemaluan terasa gatal dan sakit saat berhubungan intim.

6
8). Bosan melihat pasangan, wajah pasangan terlihat buruk atau jelek.
9). Sering ribut di dalam rumah tangga.
10).Sensitive, mudah tersinggung, mudah marah.

2. Sihir Mahabbah ( Cinta/Pelet).


Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda :
ٌ ْ‫ِإنَّالرُّ قَى َوالتَّ َماِئ َم َوالتِّ َولَةَ ِشر‬
‫ك‬

“ sesungguhnya Ruqyah( jampi-jampi), Tamimah, dan Thiwalah adalah Syirik”.


Korban sihir cinta ini memiliki ciri-ciri, yaitu :

1. Kepala sering pusing


2. Kerinduan tidak terbendung
3. Selalu ingin bertemu
4. Susah tidur
5. Gelisah

3. Sihir Takhyiil ( Sihir Khayalan/ Hipnotis)


Sihir Takhyiil ini sering terjadi di masyarakat, sihir ini biasa di gunakan oleh para
pesulap. Seperti memaku kedua lubang hidungnya dengan paku yang sangat panjang,
sehingga kelihatannya benar –benar ia memasukkan di tempat tersebut, padahal
sejatinya ia memaku di atas daun telinganya, namun seseorang yang melihatnya ia
memaku di dalam kedua lubang hidungnya. Sihir inilah yang di lakukan oleh
penyihirnya Fir’aun, Allah berfirman :
“Ahli-ahli sihir berkata: “Hai Musa, kamukah yang akan melemparkan lebih dahulu,
ataukah Kami yang akan melemparkan?” Musa menjawab: “Lemparkanlah (lebih
dahulu)!” Maka tatkala mereka melemparkan, mereka menyulap mata orang dan
menjadikan orang banyak itu takut, serta mereka mendatangkan sihir yang besar
(mena’jubkan). Dan Kami wahyukan kepada Musa: “Lemparkanlah tongkatmu!”. Maka

7
sekonyong-konyong tongkat itu menelan apa yang mereka sulapkan. karena itu nyatalah
yang benar dan batallah yang selalu mereka kerjakan. Maka mereka kalah di tempat itu
dan jadilah mereka orang-orang yang hina. Dan ahli-ahli sihir itu serta merta
meniarapkan diri dengan bersujud”.

4. Sihir Junuun ( Kegilaan ).


Sihir kegilaan ini yang di lakukan oleh penyihir agar orang di sihir menjadi
gila, hilang akal, dan stres. Dari sahabat Kharijah bin Shalt radhiallahu Anhu
berkata :
“Sesungguhnya ia (pamannya) datang kepada Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam
untuk masuk islam, kemudian ia kembali pulang. Ketika melewati suatu kaum,
ditengah-tengah mereka terdapat seseorang gila dan diikat dengan besi,
keluarganya berkata: “sesungguhnya kita ingin menyampaikan suatu berita bahwa
temanmu (Muhamad saw) telah datang dengan membawa berita (wahyu), apakah
kalian memiliki sesuatu yang dapat mengobati?” maka aku meruqyahnya dengan
surat al fatihah, sehingga ia sembuh lalu memberiku hadiah berupa 100 ekor
kambing, kemudian aku datang kepada Nabi SAW memberitakan hal ini kepadanya.
Nabi bertanya : “ apakah kamu membaca selain ini (al fatihah) ?”, aku berkata
“tidak”. Nabi bersabda : “ ambilah 100 ekor kambing itu. Sungguh celaka apabila
seorang makan dari ruqyah yang bathil (syirik), dan sungguh beruntung engkau
karena engkau makan dari ruqyah yang haq (benar).

Tujuan sihir seperti ini sering kita temukan, menyihir seseorang agar gila,
akalnya tidak berfungsi dengan baik, bahkan yang lebih parah hingga ia tidak
mengenal lagi siapa dirinya dan orang yang terdekat dengan dirinya sekalipun, sihir
ini ditujukan agar orang tersebut tidak melejit prestasinya, usaha dan lain-lain,
belakangan penulis mendapat kabar bahwa ada seseorang yang berserikat dalam
usaha pom bensin di Jakarta namun teman bisnisnya serakah sehingga ia menyihir
temannya sendiri agar usaha tersebut tidak mampu lagi dikelola oleh temannya yang
pada akhirnya akan jatuh ke tangannya secara keseluruhan. Sifat serakah menyeret

8
orang untuk melakukan kemungkaran plus ke syirikan bila tidak bertaubat dari
kemusyrikan dan kezhaliman ini maka ia akan kekal dalam api neraka layaknya
orang kafir, Na‘udzubillah min dzalik.

5. Sihir Tamridh ( Penyakit )


Seorang tukang sihir mengirimkan jin kepada orang yang ingin disihirnya,
kemudian jin itu bertempatkan di otaknya hingga ia tinggal pada pusat pendengaran
atau penglihatan atau di saraf tangan atau kaki dan ketika hal tersebut terjadi maka
ada tiga kemungkinan sebagai berikut: Mungkin akan menyebabkan organnya tidak
berfungsi sama sekali. Sehingga orang tersebut terkena kebutaan, lumpuh, tuli, atau
bisu tidak bisa berbicara. Dan mungkin jin itu bisa menjadikan otak orang tersebut
memberikan isyarat-isyarat yang cepat dan terus menerus tanpa ada penyebab apa-
apa, sehingga ada organ tubuhnya yang tertahan dan tidak bisa bergerak.
Sihir yang bentuknya penyakit ini sudah sangat popular di tengah-tengah
masyarakat, terkadang bersal dari masalah-masalah sepele, namun karena buruknya
kondisi akhlaq dan jiwanya ia tega menyihir orang lain, sihir mengirim penyakit ini
dapat menyebabkan penyakit tertentu pada diri korban, mulai dari penyakit yang
ringan hingga penyakit kronis, bahkan seringkali tidak ada obatnya, dan yang lebih
aneh lagi tim medis tidak menemukan sebab-musabab penyakit tersebut meskipun
sudah melakukan pengecekan kesehatan secara total, tidak jarang sihir yang seperti
ini membunuh korbannya, apabila hal ini terjadi maka sebenarnya obat dari
penyakit ini adalah Al Qur‘an dan do‘a-do‘a perlindungan yang diajarkan oleh
Rasulullah saw, semoga Allah melindungi kaum muslimin dan muslimat dari
kejahatan tukang sihir dan para pendengki, Aamin ya rabbal ‗alamin. Banyak
penyakit yang diderita banyak orang, ternyata penyakit tersebut berasal dari sihir.

Diantara penyakit tersebut antara lain:

1) Sakit kepala menahun

9
2) Jantung
3) Struk
4) Darah tinggi
5) Lumpuh
6) Pendarahan
7) Gagal ginjal
8) Perut buncit
9) Lemah syahwat
10) Kanker payudara

6. Sihir Naziif ( Sihir Pendarahan)


Sihir ini hanya di didapatkan oleh seorang wanita, penyihir mengirim
jin untuk masuk ke dalam rahim seorang wanita, lalu ia akan mengobok obok rahim
wanita tersebut,ia akan terus mengalir lewat aliran darah yang ada di dalam badan
wanita itu. maka terjadilah pendarahan yang terus menerus, dan wanita pun tidak
mengenal lagi antara darah haidh dengan istihadhah. Rasulullah bersabda :

‫الشيطان يجري من ابن أدم مجري الدم‬

“ Sesungguhnya Syetan masuk ke tubuh anak Adam lewat aliran darah”

D. Sifat-sifat Tukang Sihir

Berikut ini beberapa sifat tukang sihir sebagaimana yang dikemukakan oleh
Syekh Abu Ubaidah Alu Mubarak:

1. Menjual dirinya dan seluruh yang dia miliki untuk syaithan.


2. Memasang tarif dan tidak malu-malu, serta tidak mengenal kasih sayang meskipun
yang berobat orang tidak mampu.

10
3. Tidak pernah ada rasa takut atau kaget saat tuannya (setan) muncul dalam wujud
apapun yang menakutkan.
4. Tidak pernah merasa bosan bila iblis tidak memenuhi permintaannya secara langsung
serta tidak ragu sedikitpun untuk melakukan apa saja yang melanggar agama, etika
bahkan hukum positif negara.
5. Berusaha sekuat tenaga untuk menjalankan sihirnya dengan mantra-mantra dari setan
serta tidak memikirkan dampak buruk dari perbuatannya itu, atau apa yang diderita
oleh korbannya.
6. Bandel dan ngeyel dia tidak akan meninggalkan aqidah setan yang diyakininya
meskipun dia harus menghadapi kesulitan untuk mempertahankannya.
7. Memiliki keyakinan yang sangat kuat tentang kekuatan setan dan roh jahat, taat pada
perintah setan termasuk perjanjiannya dengan setan.
8. Memusuhi semua agama, berlepas diri dari agamanya, mengingkari semua kitab yang
pernah diturunkan, dia akan merobeknya, membakar atau menggunakannya pada
tempat yang kotor atau hina.
9. Siap untuk melakukan kemungkaran apa saja dengan cara melakukan perbuatan
maksiat dan kemungkaran.
10. Dirinya menjadi contoh manusia hina dan paling jorok, bahkan dia mengharamkan
menggunakan sabun bagi dirinya sendiri untuk selamanya hingga tubuhnya berbau
sangat busuk, begitu juga dengan bajunya dan tempat tinggalnya.
11. Menghabiskan kebanyakan waktunya untuk menyendiri, enggan bersosialisasi
dengan masyarakat kecuali bila ada order dari pasien untuk menyihir atau
mencelakakan orang lain.

Bila kita cermati sifat-sifat tukang sihir ini, akan Nampak jelas bahwa
tukang sihir telah menghambakan dirinya kepada setan secara sempurna, tidak ragu-
ragu, dan sudah merasa mantep dalam kesesatannya, teguh pendirian meskipun
bantuan setan belum datang, dan yang paling mengerikan tukang sihir adalah raja
tega, ia tidak segan-segan untuk mencelakakan orang lain, mulai memberi penyakit
kepada korban atau bahkan membunuh korban dengan sihirnya, tidak heran bila

11
islam agama yang membawa rahmat (kasih sayang) kepada seuruh manusia
mengharamkan perdukunan, dan menghukum mati para tukang sihir, demi
mewujudkan kenyamanan bagi yang lain, dan ketrentraman dalam hidup dalam
masyarakat, Hasbunallah wa ni‘mal wakil.

E. Cara Mengobati Sihir

Sihir sebagai dampak negative bagi kesehatan memiliki banyak pengaruh dalam
menimbulkan keluhan atau penyakit, namun sihir dapat diobati dan dihilangkan
pengaruhnya, sebagaimana yang disebutkan oleh para ulama, mengobati sihir dapat
dilakukan dengan tiga macam cara:

1) Tindakan Preventif
Yaitu dengan melakukan hal-hal yang dapat menjaga dirinya dari bentuk-
bentuk sihir dan kedengkian, membentengi dirinya dengan Al Qur‘an dan dzikir-
dzikir yang diajarkan oleh Rasulullah saw, sehingga setan tidak memiliki jalan
untuk memperdaya dirinya apalagi menyakitinya, sebenarnya inilah yang paling
utama, Alwiqayah afdhal min Al ilaj, mencegah lebih baik daripada mengobati, ini
cari terbaik sebelum seseorang terkena santet, Ain dan lain-lain maka hendaklah ia
rajin membaca Al Qur‘an dan dzikir perlindungan sehingga Allah menjaga dirinya,
keluarga serta rumah tempat tinggalnya,Ibnu Qayyim berkata:

“Apabila hati disibukkan dengan wirid, dzikir dan do'a maka ini adalah hal yang
sangat penting untuk menjaga seseorang agar tidak terkena sihir”.

Oleh karena itu, ada beberapa hal yang harus di amalkan untuk menjaga diri dari
sihir, yaitu:

 Membentengi diri dengan dzikir-dzikir yang masyru' (disyariatkan).

12
 Menjaga dzikir pagi dan petang.
 Membaca surat al ikhlas, An nas dan Alfalaq sehabis shalat 5 waktu.
 Membaca ayat kursi sebahis shalat 5 waktu.
 Membaca ayat kursi sebelum tidur.
 Membaca dua ayat akhir albaqarah menjelang malam.
 Membaca kalimat “ ‫”أعوذ بكلمات هللا التامة من شر ماخلق‬di setiap mendatangi tempat.
 Membaca “ ‫بسم هللا الذي اسمه شيء في األرض وال في السماء وهو السميع العليم‬di setiap pagi
dan petang.
 Memakan kurma Ajwa 7 butir setiap pagi.

2) Mencari Di Mana Sihir Itu Ditanam


Ini adalah cara yang paling baik untuk mengobati sihir. Yakni mencari di mana
tempat sihir tersebut disembunyikan dalam hadits yang shahih disebutkan bahwa
Rosulullah sallallahu alaihi wasallam pernah disihir, lalu beliau memohon kepada Allah
Subhanahuwata’ala agar ditunjukkan kepadanya di mana sihir disimpan. Lalu Allah
memberikan petunjuk kepada beliu tempat sihir tersebut. Media yang dipakai untuk
menyihir ditemukan di dalam sumur berupa ikatan sebanyak 11 ikatan. Saat beliau
menemukan benda yang dijadikan sebagai sihir di temukan, lalu beliau membacakan
surat Al Ikhlas, AL Falaq dan An Nas. Maka simpul-simpul tersebut terbuka dengan
izin Allah, sihir pun hilang dari tubuh Beliau.
Ada tiga cara untuk mendeteksi di mana buruk sihir itu di simpan, yaitu :

1. Berdo‘a kepada Allah, orang yang terkena sihir hendaklah ia memperbanyak doa
kepada Allah agar Allah menunjukkan kepadanya dimana sihir itu disimpan, agar
ia mudah menemukannya lalu memusnahkan benda yang dibuat untuk sihir itu.
2. Melalui mimpi, karena sering berdo‘a kepada Allah swt, lalu Allah
memperlihatkan kepadanya dimana benda sihir itu disimpan, Allah ingin
menyembuhkannnya melalui mimpi baik ini, agar ia segera menemukan dimana
sihir itu.

13
3. Berdialog dengan jin yang masuk ke dalam tubuh orang yang terkena sihir, dialog
ini nantinya akan membongkar dimana tempat sihir itu diletakkan, namun dalam
metode ini ada hal yang harus diperhatikan yaitu : hendaknya peruqyah memahami
ilmu syar‘i yang baik, memiliki pengalaman dan memiliki firasat yang baik,
sehingga saat jin menyampaikan kepadanya tempat penyimpanan benda sihir itu,
peruqyah dapat membedakan apakah Jin tersebut jujur ataukah Jin itu berdusta.
Hendaklah peruqyah menguji kebenaran perkataan jin tersebut, sehingga peruqyah
yakin dengan informasi yang disampaikan oleh jin tersebut.

3) Pengobatan Dengan Ruqyah


Metode pengobatan Ruqyah adalah pengobatan menggunakan ayat-
ayat Al Qur‘an dan doa‘-do‘a yang ada dalam hadits, pengobatan seperti ini adalah
pengobatan utama sebelum berobat dengan obat – obatan lainnya, pengobatan
dengan Ruqyah sangat dianjurkan oleh Rasulullah saw, para ulama telah
mempraktekkannya dan memang nyata memberikan dampak dan kesembuhan
dengan izin Allah swt. Soerang muslim hendaknya yakin bahwa Al Qur‘an adalah
obat penyembuh bagi berbagai penyakit yang diderita, karena Allah swt
menyebutkan bahwa Al Qur‘an ini adalah penawar bagi penyakit.

Allah berfirman :

َ‫َونُنَ ِّزلُ ِمن َْالقُرْ آنِ َماهُ َو ِشفَا ٌء َو َرحْ َمةٌلِّ ْل ُمْؤ ِمنِين‬

“ Dan kami turunkan Al Qur’an sebagai penawar dan rahmat bagi kaum
mukminin”.

Dalam ayat ini ditegaskan bahwasanya Al Qur‘an adalah penawar


bagi penyakit, maka hendaknya kaum muslimin berobat dengan Al Qur‘an terlebih
dahulu sebelum mencoba dengan obat-obatan lainnya. Di dalam meruqyah dengan
ayat AL Qur’an, maka ayat Al Qur’an di bagi menjadi empat macam:

14
 Secara umum semua ayat Al Qur‘an dapat berguna untuk memberikan
kesembuhan bagi penyakit dan mengusir setan serta membentengi seseorang
dari santet.
 Ayat yang didukung dalil yang kuat bahwa ayat tersebut pernah dipakai oleh
Rasulullah saw untuk meruqyah, Seperti penggunaan surat Al Fatihah, ayat
Kursi, dua ayat terakhir dari surat Al Baqarah, Surat Al Ikhlas, An Nas, Al
Falaq, dan lain-lain. Ayat – ayat tersebut memang dipakai oleh Rasulullah
saw dan sahabatnya dalam meruqyah.
 Ayat – ayat yang direkomendasikan oleh para ulama, adapun yang
bersangkutan dengan poin ini kembali kepada ijtihad para ulama dan
pengalaman mereka di lapangan saat mereka mengobati orang yang
terserang santet, jin dan lain – lain
 Boleh juga menggunakan do‘a – do‘a yang berasal dari peruqyah sendiri,
apabila do‘a tersebut berisi kebaikan, tidak mengandung bid‘ah, syirik dan
tidak meminta pertolongan kepada jin, maka hal ini diperbolehkan oleh
syariat.

Sahabat Auf bin Malik radhiallahu Anhu berkata :

‫اَل بَْأ َسبِالرُّ قَى َمالَ ْميَ ُك ْنفِي ِه ِشرْ ك‬،‫ «ا ْع ِرضُوا َعلَيَّ ُرقَا ُك ْم‬:‫يال َجا ِهلِيَّ ِةفَقُ ْلنَايَا َر ُسواَل لل ِه َك ْيفَتَ َرىفِي َذلِ َكفَقَا َل‬
ْ ِ‫ُكنَّانَرْ قِيف‬

“ Kami dahulu pada masa Jahiliyah biasa meruqyah wahai Rasulullah, bagaimana
pendapat engkau? Maka beliau bersabda : “ tidak mengapa meruqyah selama tidak
mengandung kesyirikan”.

Secara umum Rasulullah saw membolehkan meruqyah dengan do‘a-do‘a


yang baik serta tidak mengandung kemusyrikan dan bid‘ah, apabila Rasulullah saw
telah membolehkannya maka siapa-pun tidak berhak melarang orang lain

15
menggunkan do‘a- do‘a yang baik meskipun itu tidak bersumber dari Rasulullah
saw, karena Rasulullah saw telah mengizinkan hal itu.

Syekh Muhammad bin Shaleh Al Utsaimin, menurut beliau ayat dan do‘a
ruqyah itu dapat di bagi menjadi tiga bagian:

a) Do‘a ruqyah yang berasal dari dari sunnah, menggunakan do‘a tersebut hukumnya
disyariatkan dan sangat dianjurkan.
b) Do‘a – do‘a yang berbau syirik dan bid‘ah, maka menggunakannya adalah haram
hukumnya.
c) Do‘a – do‘a yang mubah tidak ada unsur syirik dan bid‘ah di dalamnya, namun
tidak do‘a tersebut tidak ada tuntunannya dari Rasulullah saw, menggunakan do‘a
tersebut hukumnya boleh,sebagaimana Hadits dari sahabat Auf bin Malik di atas”.

Syarat- syarat Ruqyah.


Al Hafidz Ibnu Hajar AL Asyqlani rahimahullah menjelaskan, bahwa syarat ruqyah
ada tiga macam :

a. Hendaklah meruqyah dengan ayat-ayat Allah, nama dan sifatNya yang tinggi.
b. Menggunakan bahasa Arab atau yang di ketahui maknanya.
c. Meyakini bahwa Ruqyah tidak berpengaruh dengan sendirinya, namun berpengaruh
dengan izin Allah.

F. Hukuman bagi pelaku sihir

Hukuman Bagi Pelaku Sihir para pakar keislaman khususnya yang datang dari
kelompok ahli Tafsir mereka berbeda pendapat mengenai hukum sihir baik yang

16
berkaitan dengan si pelaku atau tukang sihir itu sendiri, adapun yang berkaitan dengan
bagaimana hukum mempelajari dan mengamalkannya diantaranya ialah :

1. Harus dibunuh, Imam Malik Rahimahullah berkata : tukang sihir yang mengerjakan
sihir adalah seperti orang yang disebutkan olah Allah di dalam firmannya “ Demi
sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barang siapa yang menukarnya ( kitab
Allah ) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat ( QS. Al-Baqarah
102 ), maka saya berpendapat harus dibunuh apabila dia sendiri mengerjakannya.
Imam Al-QurthubiRahimahullah berkata : para ahli fiqih berbeda pendapat tenatng
hukum tukang sihir muslim dan dzimmi.
2. Dibunuh, Imam Malik berpendapat bahwa seorang muslim apabila menyihir sendiri
dengan suatu ucapan yang berwujud kekafiran maka dia dibunuhm tidak diminta
taubatnya dan taubatnya tidak diterima karena itu adalah perkara yang dilakukannya
dengan senang hati seperti orang zindiq dan berzina, juga karena Allah menamakan
sihir dengan kekafiran di dalam firmannya “ sedang keduanya tidak mengajarkan
sesuatu kepada seorang pun sebelum mangatakan sesungguhnya kami hanya
caobaan baginya, sebab itu janganlah kamu kafir “ ( QS.Al-Baqarah : 102 ).
3. Waib dibunuh, Ibnu Mundzir berkata, apabila seseorang mengakui bahwa dia telah
menyihir dengan ucapan yang berupa kekafiran maka wajib dibunuh, jika dia tidak
bertaubat. Demikian juga jika terbukti melakukannya dan bukti itu menyebutkan
ucapan yang berupa kekafiran. Jika ucapan yang dipakai untuk menyihir bukan
berupa kekafiran maka dia tidak boleh dibunuh. Dan jika dia menimbulkan bahaya
pada diri orang yang tersihir maka wajib diqishas. Ia di qishas jika sengaja
membunuhnya, jika termasuk yang tidak dikenakan qishas maka dikenakan diyat.
4. Hukumannya dibunuh, Al-Hafizh Ibnu Katsir berkata : telah berdalil dengan firman
Allah, sekiranya mereka beriman dan bertakwa, orang yang berpendapat
mengkafirkan tukang sihir, sebagaimana riwayat dari Imam Ahmad biHanbal dan
sekelompok dari ulama salaf. Dikatakan bahwa dia tidak kafir, tetapi hukumannya
dibunuh, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Syafi’I dan Imam Ahmad
keduanya berkata ; telah menceritakan kepada Sofyan Ibnu Uyainahdari Amr bin

17
Dinar bahwa ia mendengar Bajlah bin Abdah berkata : Umar bin Khattab
memutuskan agar setiap tukang sihir lelaki ataupun wanita agar dibunh. Ia ( Bajlah )
berkata, kemudian kami membunuh tiga tukang sihir. Ia ( Ibnu Katsir ) berkata :
Imam Bukhari telah meriwayatkan dalam kitab sahihnya bahwa Hafsah Ummul
Mu’minin pernah dishir oleh wanita pembantunya, lalu beliau memerintahkan agar
wanita itu dibunuh. Imam Ahmad berkata; dalam riwayat shahih dari tiga orang
sahabat Nabi Saw disebutkan bahwa mereka pernah membunuh tukang sihir.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pada dasarnya ilmu sihir dan dukun sangat dilarang tegas oleh Islam karena hal
tersebut merupakan kemungkaran terhadap agama dan juga kemusyrikan. Oleh karena
itu kita sebagai masyarakat yang tidak ingin musyrik diharapkan lebih berhati-hati dan
lebih kebal lagi imannya agar tidak mudah tergoda dan terbawa hawa nafsu yang bisa
menyesatkan. Dengan kata lain kita harus menjauh dari yang namanya ilmu-ilmu ghaib
karena informasi yang disampaikannya belum tentu benar

B. SARAN

Pentingnya pengetahuan tentang Sihir dan pembentukan kepribadian yang


sekarang harus diterima oleh seluruh masyarakat, agar kelak mereka dapat berperan
aktif di lingkungan masyarakat dengan pengetahuan yang mereka miliki serta memiliki
peranan penting dalam lingkungan masyarakat sekitar.

18
Dengan kerendahan hati, penulis merasakan tulisan ini sangat sederhana dan
jauh dari sempurna. Saran,kritik yang konstuktif sangat diperlukan demi kesempurnaan
tulisan ini.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.dosenpendidikan.co.id/sihir/

http://muslim.or.id/aqidah/sihir-dalam-pandangan-islam.html#_ftn16

http://edywitanto.wordpress.com/sihir/sihir-sejarah-dan-hukumnya/

Athar,Abdul Khaliq. As-Shir wa as-Saharah wa al-Mashurun, Terj. Tarmana Ahmad

Qasim, Menolak dan Membentengi Diri dari Sihir. Bandung: Pustaka Hidayah,1997

19

Anda mungkin juga menyukai