Anda di halaman 1dari 9

PROSEDUR KERJA PELAYANAN RUANG FARMASI

UPT PUSKESMAS KECAMATAN BINUANG

MENGGUNAKAN FAILURE MOOD EFFECT ANALYSIS

UPT PUSKESMAS KECAMATAN BINUANG


KABUPATEN SERANG

Jl.Raya Lanud Gorda Km. 7 Kec.Binuang 42196


Telepon: 0254-8409032 Email:puskesmasbinuang@yahoo.co.id
A. Unit Kerja
Manajemen resiko pada unit kerja Pelayanan Obat di Ruang Farmasi dengan
pendekatan FMEA dilaksanakan pada UPT Puskesmas Kecamatan Binuang pada
tanggal…..

B. Tim FMEA

Tugas
Ketua Yuda Marsono, S. Memimpin untuk menentukan
Farm., Apt. Failure mode
Sekretaris Erni Indrawati, Mencatat semua kegiatan yang
S.Farm., Apt berkaitan dengan FMEA
Anggota Hajijah, Amd, Keb. Melaksanakan semua tahapan
FMEA
Dini Amd, Keb. Melaksanakan semua tahapan
FMEA

Langkah 1 : Identifikasi Proses

PROSEDUR PELAYANAN

1. Petugas ruang obat menyapa pasien dengan 5 S (Senyum, Salam, Sapa, )


2. Petugas ruang obat meminta pasien untuk mengambil nomor antrian obat
3. Petugas ruang obat menerima kertas resep dari unit terkait
4. Petugas ruang obat meminta pasien / keluarga menunggu di tempat yang telah
disediakan
5. Petugas ruang obat membaca resep/ skrining resep
6. Petugas ruang obat menyiapkan obat sesuai resep
7. Petugas ruang obat menulis etiket obat
8. petugas ruang obat melakukan pencatatan dan pendokumentasian
9. Petugas ruang obat memanggil pasien / keluarga jika obat telah siap
10. Petugas ruang obat menjelaskan tentang cara penggunaan obat, efek samping obat,
serta informasi lain yang dibutuhkan pasien
11. Petugas ruang obat menyerahkan obat kepada pasien/ keluarga
PEMERINTAH KABUPATEN SERANG
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KECAMATAN BINUANG
Jl.Raya Lanud Gorda Km. 7 Kec.Binuang 42196
Telepon: 0254-8409032 Email:puskesmasbinuang@yahoo.co.id

DIAGRAM ALUR PELAYANAN

Petugas Ruiang Obat meminta


Menyapa pasien dengan 5 S
pasien untuk mengambil nomor
antrian obat

Petugas Ruang Obat meminta Petugas Ruang Obat menerima


pasien / keluarga menunggu di kertas resep dari unit terkait
tempat yang telah disediakan

Petugas Ruang Obat Petugas ruang obat menyiapkan


membaca resep/ skrining obat sesuai resep
resep

Petugas ruang obat Petugas ruang obat menulis etiket


melakukan pencatatan dan obat
pendokumentasian

Petugas ruang obat Petugas ruang obat menjelaskan


tentang cara penggunaan obat,
memanggil pasien / keluarga
efek samping obat serta informasi
jika obat telah siap lain yang dibutukan pasien

Petugas ruang obat menyerahkan


obat kepada pasien/ keluarga
Langkah 2 : Mencari Failure Mood Effect Analysis (FMEA) berdasarkan Alur
Prosedur Kerja Pelayanan Ruang Farmasi

Tabel 1. FMEA Pelayanan Ruang Farmasi

N PROSES/ APA PENYEBAB EFEK SV OCC DT RPN SOLUSI


O LANGKAH YANG KEGAGALA KEGAGALA
MUNGKIN N N
GAGAL TERHADAP
PASIEN
1 Menerima Salah Penulisan Salah minum 7 8 1 56 Penulisan
dan identitas kurang jelas obat resep sesuai
mengambil SOP
resep penulisan
resep
Resep Ada Salah 7 7 1 49 Skrining resep
tertukar kemiripan menerima sebelum
nama dalam obat memberikan
resep kepasien
2 Membaca Resep Penulisan Salah 9 9 1 81 Penullisan
resep tidak dapat kurang jelas memberikan resep sesuai
dibaca obat SOP
penulisan
resep
Salah Petugas Jenis dan 7 6 1 42 Skrining resep
membaca kurang teliti dosis obat dilakukan
resep tidak sesuai dengan cross
chek
Salah Kelengkapan Salah minum 7 8 1 56 Penulisan
identitas resep kurang obat resep sesuai
lengkap SOP
penulisan
resep
3 Skrining Salah Petugas Salah minum 9 2 4 72 Refresing
resep pemberian tidak obat Formularium
obat kontra mengidentifi untuk petugas
indikasi kasi dengan
jelas
4 Menyiapka Salah Petugas Jenis dan 7 6 1 42 Pembuatan
n obat mengambil kurang teliti dosis obat etiket obat
obat tidak sesuai sesuai SOP
Salah Jumlah Pemberian 1 2 1 2 Permintaan
dosis permintaan obat tidak obat
dalam tidak sesuai sesuai disesuaikan
meracik dengan dengan
obat persediaan persediaan
5 Menyiapka Salah Petugas Jenis dan 7 6 1 42 Pengambilan
n etiket menuliskan kurang teliti dosis tidak Obat sesuai
obat etiket obat sesuai SOP
salah Petugas Obat tidak 7 6 1 42 Pengecekan
checking kurang teliti sesuai ulang dengan
petugas
farmasi yang
berbeda
6 Pencatatan Salah Jumlah Lama obat 7 7 1 49 Penulisan
pengeluara penjumlah pengeluaran yang resep sesuai
n obat an obat obat tidak diminum SOP
sesuai tidak sesuai penulisan
dengan dengan resep
resep yang terapi dokter
diminta
7 Memanggil Salah Petugas Pasien 7 7 1 49 SOP
pasien memanggil kurang teliti datang tidak identitifikasi
nama sesuai pasien
pasien dilakukan
Salah Pasien Pemberian 7 7 1 49 Pemanggilan
pasien kurang obat tidak menggunakan
yang konsentrasi sesuai speaker
datang
8 Menyerahk Salah Penulisan Salah minum 7 8 1 56 Penulisan
an obat memberika resep kurang obat resep sesuai
n obat jelas SOP
penulisan
resep
9 Memberika Salah Petugas Pasien tidak 7 2 1 14 Pemberian
n informasi memberika kurang teliti jelas cara informasi obat
obat n informasi dalam minum obat sesuai SOP
obat memberikan pemberian
informasi informasi obat

Langkah 3 : Menghitung “Cut Point” berdasarkan Diagram Pareto dalam rangka

menentukan Skala Prioritas pemecahan masalah

Tabel 2. Cut Point Kegagalan Pelayanan Ruang Farmasi

NO EFEK RPN KOMULATIF PRESENTASE


KEGAGALAN KOMULATIF
TERHADAP
PASIEN
1 Salah Membaca 179 179 27 %
resep
2 Salah mengambil 105 284 43,09 %
resep
3 Salah memanggil 98 382 57,96 %
pasien
4 Salah menskrining 72 454 68 %
resep
5 Salah 56 510 77,39 %
menyerahkan obat
6 Salah pencatatan 49 559 84,82 %
pengeluaran obat
7 Salah menyiapkan 44 603 91,5 %
etiket/ label
8 Salah menyiapkan 42 645 97, 87 %
obat
9 Salah memberikan 14 659 100 %
informasi obat

Berdasarkan perhitungan RPN dan perhitungan dalam menentukan Cut off Point
didapatkan 5 modus kegagalan yang harus ditindak lanjuti dengan solusi yaitu :

1. Salah membaca resep


2. Salah mengambil resep
3. Salah memanggil pasien
4. Salah menskrining resep
5. Salah menyerahkan obat

Langkah 4 : Menentukan solusi dan indikator keberhasilan, berdasarkan prioritas


pemecahan masalah

Tabel 3. Solusi dan indikator keberhasilan

N PROSES/ APA PENYEBAB EFEK SOLUSI INDIKATOR WAKTU


O LANGKAH YANG KEGAGALA KEGAGAL KEBERHASI EVALUASI
MUNGKIN N AN LAN
GAGAL TERHADA
P PASIEN
1. Membaca Resep Penulisan Salah Penullisan Tulisan minggu ke 2
resep tidak kurang jelas memberika resep identitas setiap
dapat n obat sesuai SOP resep jelas bulannya
dibaca penulisan dan mudah
resep terbaca
Salah Petugas Jenis dan Skrining Tidak terjadi Minggu ke 2
membaca kurang teliti dosis obat resep kesalahan setiap
resep tidak sesuai dilakukan membaca bulannya
dengan resep
cross chek
Salah Kelengkapan Salah Penulisan Tulisan Minggu ke 2
identitas resep kurang minum obat resep identitas setiap
lengkap sesuai SOP resep jelas bulannya
penulisan dan mudah
resep terbaca
2. Menerima Salah Penulisan Salah Penulisan Tulisan Minggu ke 2
dan identitas kurang jelas minum obat resep identitas setiap
mengambil sesuai SOP resep jelas bulannya
resep penulisan dan mudah
resep terbaca
Resep Ada Salah Skrining Pemanggilan Minggu ke 2
tertukar kemiripan menerima resep identitas pada setiap
nama dalam obat sebelum resep harus bulannya
resep memberika jelas dan di
n kepasien komfirmasi
3. Memanggil Salah Petugas Pasien SOP Tingkat Minggu ke 2
pasien memanggi kurang teliti datang identitifikasi kepatuhan setiap
l nama tidak sesuai pasien petugas bulannya
pasien dilakukan terhadap
SOP 100 %
Salah Pasien Pemberian Pemanggila Pemanggilan Tahun 2019
pasien kurang obat tidak n menggunaka
yang konsentrasi sesuai menggunak n speaker
datang an speaker terlkaksana
4. Skrining Salah Petugas Salah Refresing Sosialisasi Minggu ke
resep pemberian tidak minum obat Formulariu formularium dua setiap
obat mengidentifik m untuk terlaksana bulannya
kontra asi dengan petugas
indikasi jelas
5. Menyerahk Salah Penulisan Salah Penulisan Tulisan Minggu ke 2
an obat memberik resep kurang minum obat resep identitas setiap
an obat jelas sesuai SOP resep jelas bulannya
penulisan dan mudah
resep terbaca
Langkah 5 : Penyusunan alur baru sesuai solusi yang telah ditetapkan

PROSEDUR PELAYANAN RUANG FARMASI

Menerima resep

Validasi identitas tidak Dengan unit pemberian layanan


sebelumnya

sesuai sesuai

Pemberian no antrian

Memeriksa kelengkapan
administrasi resep

lengkap tidak Konsultasi ke dokter

ya

racikan
Melakukan proses peracikan
Ya resep
tidak

Menyiapkan obat sesuai resep

Memberikan etiket pada obat

Melakukan pengecekan

Memanggil pasien

Melakukan pengecekan ulang

Memberikan informasi obat

Mengulang pemberian informasi


mengerti tidak obat

Memberikan obat pada pasien


Langkah 6 : Evaluasi dari solusi yang kita desain untuk pemecahan masalah

N PROSES/ APA YANG PENYEBAB EFEK SV OCC DT RPN KETERANGAN


O LANGKAH MUNGKIN KEGAGALAN KEGAGALAN
GAGAL TERHADAP
PASIEN
1. Membaca Resep tidak Penulisan Salah 4 6 1 24 Terjadi
penurunan
resep dapat dibaca kurang jelas memberikan
nilai RPN
obat
Salah Petugas Jenis dan 4 6 1 24 Terjadi
penurunan
membaca kurang teliti dosis obat
nilai RPN
resep tidak sesuai
Salah Kelengkapa Salah 4 6 1 24 Terjadi
penurunan
identitas n resep minum obat
nilai RPN
kurang
lengkap

2. Menerima Salah Penulisan Salah 6 6 1 36 Terjadi


penurunan
dan identitas kurang jelas minum obat
nilai RPN
mengambil
resep
Resep Ada Salah 5 5 1 25 Terjadi
penurunan
tertukar kemiripan menerima
nilai RPN
nama dalam obat
resep
3. Memanggil Salah Petugas Pasien 5 5 1 25 Terjadi
penurunan
pasien memanggil kurang teliti datang tidak
nilai RPN
nama pasien sesuai
Salah pasien Pasien Pemberian 5 5 1 25 Terjadi
penurunan
yang datang kurang obat tidak
nilai RPN
konsentrasi sesuai
4. Skrining Salah Petugas Salah 4 5 1 20 Terjadi
penurunan
resep pemberian tidak minum obat
nilai RPN
obat kontra mengidentifi
indikasi kasi dengan
jelas
5. Menyerahkan Salah Penulisan Salah 6 5 1 30 Terjadi
penurunan
obat memberikan resep minum obat
nilai RPN
obat kurang jelas

Anda mungkin juga menyukai