Ketua
Sekretaris
2. Alur Proses
Mempersiapkan
obat
Petugas Ruang Farmasi
Membuat
Etiket
Memeriksa
kesesuaian obat
dan etiket Pasien/keluarga Pasien
menerima obat
3. Identifikasi Modus Kegagalan dan Dampaknya
%Ko
N MODUS Komu
PROSES SEV OCC DET RPN RANK mulati
O KEGAGALAN latif
f
1 Proses
Resep tidak
pemberian 3 4 3 36 1 36 32,72
terbaca
obat
kepada Resep
3 3 2 18 3 54 49,09
pasien tercecer/hilang
70,90
Kesalahan
4 2 3 24 2 78 cut off
pengambilan obat
point
Kesalahanan
4 1 3 12 4 90 81,81
jumlah obat
Kesalahan
2 1 2 4 7 94 85,45
penullisan etiket
Salah penyerahan 94,54
obat (salah 5 1 2 10 5 104
pasien)
Obat tidak
3 2 1 6 6 110 100
lengkap/tertinggal
Berdasarkan perhitungan RPN dan perhitungan dalam menentukan cut off point,
didapatkan 3 modus kegagalan yang harus ditindak lanjuti dengan solusi yaitu :
1. Resep tidak terbaca
2. Kesalahan pengambilan obat
3. Resep tercecer/hilang
PRIORITAS MODUS
KEGAGALAN
120
80
40
PERSENTASE (%)
0 %KOMULATIF
ca ng at at et at ap TARGET
r ba hila ob oab etik ob ngk
e / n n e
ak t cer bila lah lisan aha ak l
e m r
tid rc am ju nu ye tid
sep p te eng ahn n pe pen bat
Re ese an p ala ha lah o
R h es ala sa
la K es
sa k
ke
MODUS KEGAGALAN
Langkah terakhir pada proses diagnosing adalah melakukan identifikasi masalah dari
kegagalan dengan RPN yang tertinggi dengan model diagram fish bone yaitu untuk menentukan
penyebab kegagalan setiap proses pelayanan farmasi rawat jalan akan dilakukan identifikasi
masalah dengan metode fish bone. Curah pendapat untuk melakukan identifikasi penentuan
penyebab dibatasi pada aspek petugas (personal), metode, pasien, lingkungan, sarana dan
prasarana, dan material.
Kesalahan
Pengambilan
SOP tidak dijalankan
dengan baik Obat
Tidak adanya mekanisme
kroscek oleh petugas
Lingkungan
Sarana prasarana
Metode
5. Rencana Tindak Lanjut Untuk Mengatasi Failure Mode
Terbaca
Modus
No Proses RPN Uji Coba S O D RPN
Kegagalan
1. Dokter melakukan
sosialisasi tulisan kepada
Resep
petugas farmasi
tidak 36 3 2 2 12
2. Petugas farmasi wajib
terbaca
mengkonfirmasi tulisan
yang tidak terbaca
Proses 1. Sosialisasi SOP
pember Kesalahan 2. Pemisahan obat LASA
1. ian obat pengambil 24 3. Pemisahan obat yang 4 1 2 8
kepada an obat dosisnya beda (High
pasien Alert)
1. Petugas harus segera
Resep mengantarkan resep ke
tercecer / 18 instalasi farmasi resep 3 1 2 6
hilang disimpan didalam rekam
medis pasien.
No IMPLEMENTASI MONITORING
1. Dokter melakukan sosialisasi tulisan
kepada petugas farmasi Adanya Pertemuan
9. Pelaksanaan Kegiatan
NARASI menceritakan proses FMEA dari awal sampai muncul SOP baru. SOP
Baru diimplementasi, kemudian dievaluasi dan hasil evaluasi ditindaklanjuti secara
berkesinambungan. Untuk kegiatan akan dilakukan pada bulan Mei 2023.