Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KOTA GUNUNGSITOLI

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS
KECAMATAN GUNUNGSITOLI UTARA
Jln. Arah Tuhemberua Km 10,5 Desa Olora
E-mail: pkm.gust4r@gmail.com, Kode Pos 22851

Unit Kerja Ruang Farmasi


Proses yang dianalisis Pelayanan Farmasi
Tim FMEA
Ketua dr.Novinta Heriyani Zega
Anggota Matna Sihani Gulo,S.Kep
Kasih Murni H. Laowo,AMK
Agustina Zalukhu,AMK
Irma Nirmala Caniago,Am.Keb
Tri Julita, Amd.AK
Jernihwati Harefa,A.Md.Keb
Petugas pencatat (notulis)

I. Gambar Alur Proses yang akan dianalisis

Penerimaan Membaca Telaah/


Menyiapkan Menyerahkan
Resep Resep Rasionalisasi
Obat Obat
Resep
II. Identifikasi Failure Mode

No Tahapan Proses Failure Modes


1 Menerima Resep Penerimaan resep tidak sesuai dengan antrian
2 Membaca Resep Resep tidak dapat dibaca
Salah Identitas
Salah membaca resep
Salah menghitung jumlah sediaan
3 Telaah resep/ rasionalisasi obat Tidak mendeteksi kesalahan dosis
Tidak mendeteksi interaksi obat yang merugikan
Tidak mendeteksi kesesuaian racikan obat
Tidak mendeteksi efek samping obat yang berpotensi merugikan pasien
4 Menyiapkan obat Salah mengambil obat
Salah meracik obat
Salah mengemas obat
Salah pemberian dosis obat
Tidak melihat batas waktu kadaluarsa obat
Lalai dalam membersihkan wadah peracikan obat
5 Menyerahkan obat Salah memberikan obat : salah identitas
Tidak memberikan keterangan tentang cara pemakaian obat
Tidak memberikan informasi tentang dosis obat
Tidak memberikan informasi tentang efek samping yang mungkin terjadi

III. Tujuan melakukan FMEA


 Untuk meningkatkan mutu layanan diruang farmasi
 Untuk meminimalkan resiko pelayanan obat di Puskesmas
 Untuk memperbaiki layanan di ruang farmasi
IV. Identifikasi kemungkinan penyebab dari tiap failure mode, dan deskripsikan upaya-upaya yang sudah dilakukan untuk mengatasi failure
mode:
No Tahapan Proses Failure Modes Akibat Penyebab Upaya yang telah dilakukan
1 Menerima Resep Penerimaan resep tidak Terjadi keributan dalam Petugas tidak mengambil Meletakkan resep yang ditumpuk
sesuai antrian pengambilan obat(komplen dari resep sesuai antrian karena secara berurutan
pasien) belum ada diberlakukan nomor
antrian
2 Membaca Resep Resep tidak dapat Memperlama proses penyerahan Dokter tidak menulis resep Berusaha membaca tulisan dokter
dibaca obat kepasien dengan baik dan jelas diresep dan menanyakan kepad dokter
jika ada yang tidak jelas
Salah Identitas  Keracunan/ terkena efek Petugas tidak melakukan
samping obat pengecekan identitas dengan
 Tidak mengurangi penyakit minimal 2 variabel
pasien malah memperberat
penyakit yang sudah ada
Salah membaca resep  Keracunan/ terkena efek  Tulisan tidak jelas Berusaha membaca tulisan dokter
samping obat  Petugas kurang teliti diresep dan menanyakan kepad dokter
 Tidak mengurangi penyakit dalam membaca jika ada yang tidak jelas
pasien malah memperberat
penyakit yang sudah ada
Salah menghitung  Over dosis atau under dosis Petugas kurang teliti
jumlah sediaan  Meningkatkan resistensi obat
pada pemberian obat antibiotik
3 Telaah/ Tidak mendeteksi Over dosis atau under dosis Petugas tidak teliti
Rasionalisasi obat kesalahan dosis Petugas kurang mampu
Tidak mendeteksi Keracunan atau obat menjadi tidak Petugas tidak teliti
interaksi obat yang bermanfaat Petugas kurang mampu
merugikan
Tidak mendeteksi Obat rusak Petugas tidak teliti
kesesuaian racikan obat Petugas kurang mampu
Tidak mendeteksi efek Pasien mengalami efek samping Petugas tidak teliti
samping obat yang yang merugikan Petugas kurang mampu
berpotensi merugikan
pasien
4 Menyiapkan Obat Salah mengambil obat Obat dikonsumsi orang lain: Tidak menjalankan LASA
keracunan atau efek samping System penyimpanan obat
merugikan tidak sistematis
Salah meracik obat Obat rusak Petugas kurang mampu
Salah mengemas obat Obat dikonsumsi orang lain Petugas tidak teliti
Salah pemberian dosis Over dosis atau under dosis Petugas tidak teliti
obat
Tidak melihat batas Keracunan atau obat menjadi tidak Petugas tidak teliti
waktu kadaluarsa obat bermanfaat
Lalai dalam Obat rusak sehingga tidak efektif Petugas lalai
membersihkan wadah
peracikan obat
5 Menyerahkan obat Salah memberikan Obat dikonsumsi orang lain: Petugas tidak melakukan
obat : salah identitas keracunan atau efek samping pengecekan identitas minimal
merugikan dengan 2 variabel,termasuk
menanyakan keluhan pasien
Tidak memberikan Kerja obat tidak efektif atau Petugas tidak mematuhi SOP
keterangan tentang cara memperberat efek samping pemberian informasi obat
pemakaian obat
Tidak memberikan Over dosis atau under dosis Petugas tidak mematuhi SOP
informasi tentang dosis pemberian informasi obat
obat
Tidak memberikan Timbul keluhan lain pada pasien Petugas tidak mematuhi SOP
informasi tentang efek pemberian informasi obat
samping yang mungkin
terjadi

V. Lakukan penghitungan RPN (Risk Priority Number), dengan menggunakan matriks sebagai berikut:

No Tahapan Proses Failure Modes Akibat Penyebab


Occ Sev Det RP Rangking
uran erity ecta N
ce bility
1 Menerima Resep Penerimaan resep tidak Terjadi keributan dalam Petugas tidak mengambil 7 2 3 42
sesuai antrian pengambilan obat(komplen dari resep sesuai antrian karena
pasien) belum ada diberlakukan
nomor antrian
2 Membaca Resep Resep tidak dapat Memperlama proses penyerahan Dokter tidak menulis resep 2 7 5 70
dibaca obat kepasien dengan baik dan jelas
Salah Identitas  Keracunan/ terkena efek Petugas tidak melakukan 2 9 5 90
samping obat pengecekan identitas
 Tidak mengurangi penyakit dengan minimal 2 variabel
pasien malah memperberat
penyakit yang sudah ada

Salah membaca resep  Keracunan/ terkena efek  Tulisan tidak jelas 4 9 5 180
samping obat  Petugas kurang teliti
 Tidak mengurangi penyakit dalam membaca
pasien malah memperberat
penyakit yang sudah ada

Salah menghitung  Over dosis atau under dosis Petugas kurang teliti 2 9 4 72
jumlah sediaan  Meningkatkan resistensi obat
pada pemberian obat antibiotik

3 Telaah/ Tidak mendeteksi Over dosis atau under dosis Petugas tidak teliti 4 9 5 180
Rasionalisasi kesalahan dosis Petugas kurang mampu
obat Tidak mendeteksi Keracunan atau obat menjadi Petugas tidak teliti 3 7 5 105
interaksi obat yang tidak bermanfaat Petugas kurang mampu
merugikan
Tidak mendeteksi Obat rusak Petugas tidak teliti 3 7 5 105
kesesuaian racikan obat Petugas kurang mampu
Tidak mendeteksi efek Pasien mengalami efek samping Petugas tidak teliti 6 7 5 210
samping obat yang yang merugikan Petugas kurang mampu
berpotensi merugikan
pasien
4 Menyiapkan Obat Salah mengambil obat Obat dikonsumsi orang lain: Tidak menjalankan LASA 6 9 5 270
keracunan atau efek samping System penyimpanan obat
merugikan tidak sistematis
Salah meracik obat Obat rusak Petugas kurang mampu
Salah mengemas obat Obat dikonsumsi orang lain Petugas tidak teliti 2 9 7 126
Salah pemberian dosis Over dosis atau under dosis Petugas tidak teliti 2 9 5 90
obat
Tidak melihat batas Keracunan atau obat menjadi Petugas tidak teliti 6 6 4 144
waktu kadaluarsa obat tidak bermanfaat
Lalai dalam Obat rusak sehingga tidak efektif Petugas lalai 8 4 2 64
membersihkan wadah
peracikan obat
5 Menyerahkan Salah memberikan Obat dikonsumsi orang lain: Petugas tidak melakukan 2 9 5 90
obat obat : salah identitas keracunan atau efek samping pengecekan identitas
merugikan minimal dengan 2
variabel,termasuk
menanyakan keluhan
pasien
Tidak memberikan Kerja obat tidak efektif atau Petugas tidak mematuhi 6 7 5 210
keterangan tentang cara memperberat efek samping SOP pemberian informasi
pemakaian obat obat
Tidak memberikan Over dosis atau under dosis Petugas tidak mematuhi 6 7 5 210
informasi tentang dosis SOP pemberian informasi
obat obat
Tidak memberikan Timbul keluhan lain pada pasien Petugas tidak mematuhi 6 7 5 210
informasi tentang efek SOP pemberian informasi
samping yang mungkin obat
terjadi

System Pareto
No Failure Mode ( urutkan dari RPN tertinggi ke RPN Kumulatif Persentase Kumulatif Keterangan
terendah ) (%)
1 Salah mengambil obat 270 270 10,9 %
2 Tidak mendeteksi efek samping obat yang
210 480 19,4 %
berpotensi merugikan pasien
3 Tidak memberikan keterangan tentang cara
210 690 27,9 %
pemakaian obat
4 Tidak memberikan informasi tentang dosis 210 900 36,4 %
obat
5 Tidak memberikan informasi tentang efek
210 1110 44,9 %
samping yang mungkin terjadi
6 Resep salah dibaca 180 1290 52,2 %
7 Tidak mendeteksi kesalahan dosis 180 1470 59,5%
8 Tidak melihat batas waktu kadaluarsa obat 144 1614 65,3 %
9 Salah meracik obat 126 1740 70,5 %
10 Tidak mendeteksi interaksi obat yang
105 1845 74,8 %
merugikan
11 Tidak mendeteksi kesesuaian racikan obat 105 1950 79,0 % Cut off poin
12 Salah identitas resep 90 2040 82,6%
13 Salah mengemas obat 90 2130 86,3%
14 Salah memberikan obat : salah identitas 90 2220 89,9%
15 Salah menghitung jumlah sediaan 72 2292 92,8%
16 Resep tidak dapat dibaca 70 2362 95,7%
17 Tidak membersihkan wadah peracikan obat 64 2426 98,2%
18 Penerimaan resep tidak sesuai antrian 42 2468 100%

VI. Solusi, dan Indikator untuk mengukur keberhasilan solusi

No Failure Mode Akibat penyebab solusi Indicator menilai keberhasilan solusi


1 Salah mengambil obat Tidak menjalankan Tidak menjalankan  Membuat penanda obat LASA  Terdapatnya penanda obat LASA
LASA LASA  Meminta lemari penyimpanan  Tersedianya lemari penyimpanan
System penyimpanan System obat yang lebih besar obat yang lebih besar
obat tidak sistematis penyimpanan obat
tidak sistematis
2 Tidak mendeteksi efek Pasien mengalami Petugas tidak teliti  Meminta tenaga sesuai dengan  Tersedianya tenaga sesuai
samping obat yang efek samping yang Petugas kurang kompetensinya yaitu apoteker dengan kompetensi
berpotensi merugikan merugikan mampu dan asisten apoteker  Dilakukannya pelatihan kepad
pasien  Melakukan in house training petugas yang belum sesuai
pada petugas yang tidak sesuai dengan kompetensinya tapi
dengan kompetensinya ditempatkan diruangan farmasi
3 Tidak memberikan Kerja obat tidak Petugas tidak Monitoring terhadap SOP Tersedianya buku harian(log book )
keterangan tentang cara efektif atau mematuhi SOP pemberian informasi obat yang pemberian informasi obat diruang
pemakaian obat memperberat efek pemberian bisa dilihat dari buku harian(log farmasi
samping informasi obat book pemberian obat )
4 Tidak memberikan informasi Over dosis atau Petugas tidak Monitoring terhadap SOP Tersedianya buku harian(log book )
tentang dosis obat under dosis mematuhi SOP pemberian informasi obat yang pemberian informasi obat diruang
pemberian bisa dilihat dari buku harian(log farmasi
informasi obat book pemberian obat )
5 Tidak memberikan informasi Timbul keluhan lain Petugas tidak Monitoring terhadap SOP Tersedianya buku harian(log book )
mengenai efek samping pada pasien mematuhi SOP pemberian informasi obat yang pemberian informasi obat diruang
obat yang mungkin terjadi pemberian bisa dilihat dari buku harian(log farmasi
informasi obat book pemberian obat )
6 Resep salah dibaca  Tulisan tidak jelas  Tulisan tidak  Membuat SOP penulisan resep  Terdapatnya SOP penulisan
 Petugas kurang jelas  Meminta kepada dokter untuk resep
teliti dalam  Petugas kurang memperjelas tulisan dikertas  Tulisan dikertas resep lebih jelas
membaca teliti dalam resep  Komunikasi antara petugas
membaca  Menanyakan kepada dokter farmasi dan dokter terjalin
apabila ada yang tidak jelas harmonis
diresep  Tersedia tenaga yang sesuai
 Meminta tenaga sesuai dengan dengan kompetensi
kompetensinya
7 Tidak mendeteksi kesalahan Petugas tidak teliti Petugas tidak teliti  Meminta tenaga sesuai dengan  Tersedianya tenaga sesuai
dosis Petugas kurang Petugas kurang kompetensinya yaitu apoteker dengan kompetensi
mampu mampu dan asisten apoteker  Dilakukannya pelatihan kepad
 Melakukan in house training petugas yang belum sesuai
pada petugas yang tidak sesuai dengan kompetensinya tapi
dengan kompetensinya ditempatkan diruangan farmasi
8 Tidak melihat batas waktu Keracunan atau obat Petugas tidak teliti  Melakukan pengecekan tanggal  Terdapatnya laporan obat
kadaluarsa obat menjadi tidak kadaluarsa obat secara rutin kadaluarsa secara rutin dan
bermanfaat dan membuat SOP penyusunan kepatuhan terhadap SOP
obat FIFO FEFO penyusunan obat FIFO FEFO
 Meminta tenaga sesuai dengan  Tersedianya tenaga sesuai
kompetensinya yaitu apoteker dengan kompetensi
dan asisten apoteker  Dilakukannya pelatihan kepad
 Melakukan in house training petugas yang belum sesuai
pada petugas yang tidak sesuai dengan kompetensinya tapi
dengan kompetensinya ditempatkan diruangan farmasi
9 Salah meracik obat Obat dikonsumsi Petugas tidak teliti  Meminta tenaga sesuai dengan  Tersedianya tenaga sesuai
orang lain kompetensinya yaitu apoteker dengan kompetensi
dan asisten apoteker  Dilakukannya pelatihan kepad
 Melakukan in house training petugas yang belum sesuai
pada petugas yang tidak sesuai dengan kompetensinya tapi
dengan kompetensinya ditempatkan diruangan farmasi
10 Tidak mendeteksi interaksi Keracunan atau obat Petugas tidak teliti  Meminta tenaga sesuai dengan  Tersedianya tenaga sesuai
obat yang merugikan menjadi tidak Petugas kurang kompetensinya yaitu apoteker dengan kompetensi
bermanfaat mampu dan asisten apoteker  Dilakukannya pelatihan kepad
 Melakukan in house training petugas yang belum sesuai
pada petugas yang tidak sesuai dengan kompetensinya tapi
dengan kompetensinya ditempatkan diruangan farmasi
11 Tidak mendeteksi Obat rusak Petugas tidak teliti  Meminta tenaga sesuai dengan  Tersedianya tenaga sesuai
kesesuaian racikan obat Petugas kurang kompetensinya yaitu apoteker dengan kompetensi
mampu dan asisten apoteker  Dilakukannya pelatihan kepad
 Melakukan in house training petugas yang belum sesuai
pada petugas yang tidak sesuai dengan kompetensinya tapi
dengan kompetensinya ditempatkan diruangan farmasi

Anda mungkin juga menyukai