Ruang:
Kemuning 3
Dosen Pembimbing:
220112220003
Nama : An. L
No RM : 736424
Umur : 10 Tahun
Jenis Kelamin : Laki – laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Lembursitu, Sukabumi
Status Pernikahan : Belum Menikah
Pendidikan : SD
Bahasa Ibu : Bahasa Sunda
Warga Negara : Indonesia
Tanggal Masuk RS : 13 Oktober 2022
Tanggal dikaji : 24 Oktober 2022
Nama : Ny.S
Umur 30 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Hubungan dengan Klien : Ibu
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Nyeri pada luka post – operative
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Sering merasa
mual
Personal Hygiene
Mandi dan
Mampu melakukan
gosok gigi
self – care secara Self – care dibantu
Berpakaian
mandiri
Berhias
Keluhan
3. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
(1) Kesadaran : Composmentis
(2) Orientasi : orientasi penuh
b. Tanda – Tanda Vital
(1) Temperatur : 36,5 ºC
(2) Denyut Nadi : 84 x/menit
(3) Respirasi : 22 x/menit
(4) Tekanan Darah : 110/68 mmhg
(5) Berat Badan : 35 Kg
(6) Tinggi Badan : 135 cm
(7) SPpO2 : 97 %
c. IMT/BMI
BB/(TB)2
= 35//(1,35)2
= 35/1,8
= 19,4 (Normal)
d. Kebutuhan Kalori, BMR (Haris Benedict)
- BMR= 655 + (9,6 x BB (kg)) + (1,8 x TB (cm)) – (4,7 x umur (tahun))
- BMR = 655 + (9,6 x 35kg) + (1,8 x 135cm) – (4,7 x 10 thn)
- BMR = 655 + 336 +243 – 47
- BMR= 1.187 kalori perhari
e. Pemeriksaan persistem
4. Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan Labolatorium
Haemoglobin : 15 gr/dl (N: 14 – 17,5)
Hematokrit : 45% (N: 40% - 52%)
Kreatinin : 1,08 mg/kg (N: 0,8 – 1,2)
Natrium : 139 (N: 135 – 148)
Kalium : 4,5 (N: 3,5 – 5,1)
Kalsium : 8,5 (N: 8,1 – 10,4)
Trombosit : 160.000 (N: 150.000 – 450.000)
Leukosit : 8.000 (N: 7.500 – 10.000)
5. Terapi
Ringer laktat
Ceftriaxon 2x1
Nacl 0,9%
Fentanyl 70 mcg
Propofol 70 mcg
Asam tranexant 500 mg
Dexamethasone 10 mg
Paracetamol 1000 mg
Care Dependensi
androgen tidak
terbentuk
diferensiasi uretra
pada penis tidak
terbentuk
Hipospadia Skrotalis
prosedur pembedahan
Nyeri Akut
- Pemberian terbentuk
keterolac
DS:
- Pasien mengatakan diferensiasi uretra
nyeri pada luka pada penis tidak
oprasinya terbentuk
- Pasien
mengatakan linu Hipospadia Skrotalis
pada luka
oprasinya prosedur pembedahan
Nyeri Akut
Gangguan Pola
Tidur
Diagnosa Perencanaan
No Implementasi
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1. D. 0077 L. 08063 Kontrol 1.08238
Nyeri Manajemen Nyeri Observasi Observasi
a. Untuk mengetahui a. Mengkaji
Nyeri akut
Setelah dilakukan Tindakan : lokasi, durasi, lokasi,durasi,frekuensi,
berhubungan dengan Tindakan keperawat Observasi frekuensi, karakteristik, kualitas, skala
selama 1x24 jam a. Identifikasi lokasi, karakteristik, kualitas, dan intensitas nyeri
agen pencedera fisik karakteristik, durasi,
diharapkan tingkat dan intensitas nyeri b. Menilai keberhasilan terapi
ditandai dengan pasien nyeri berkurang dan frekuensi, kualitas, pada pasien yang telah diberikan dan
kontrol nyeri intensitas nyeri b. Untuk mengetahui bertanya apakah nyeri
mengeluh nyeri pda
meningkat dengan b. Identifikasi skala nyeri skala nyeri pasien berkurang
luka post-op kriteria hasil: c. Identifikasi respons c. Untuk megetahui Terapeutik
nyeri non-verbal d. kondisi psikologis a. Memberikan teknik non
a. Durasi, frekuensi, Identifikasi faktor yang pasien farmakologis berupa teknik
karakteristik, memperberat dan d. Untuk mengetahui relaksasi napas dalam
kualitas, dan memperingan nyeri kualitas nyeri yang b. Memberikan posisi semi
intensitas nyeri Terapeutik fowler
dirasakan
c. Memfasilitasi pasien untuk
berkurang a. Berikan teknik Terapeutik istiharahat dan tidur
b. Nyeri terkontrol nonfarmakologis untuk a. Untuk mengurangi
c. Pergerakan mengurangi rasa nyeri dan Edukasi
ekstremitas rasa nyeri (mis. TENS, memberikan rasa a. Menjelaskan strategi
meningkat hypnosis, akupresur, rileks pada pasien meredakan nyeri berupa
d. Mampu terapi musik, b. Untuk memberikan teknik relaksasi napas
menggunakan biofeedback, terapi kenyamanan pada dalam, pursed lip breathing,
teknik non pijat, aromaterapi, pasien pijat punggung dan
farmakologi teknik imajinasi c. Untuk membantu kompres air hangat
terbimbing, kompres pasien agar dapat a. Mengajarkan teknik
hangat/dingin, terapi istirahat dan tidur relaksasi nafas dalambatuk
bermain) d. Untuk membantu efektif
Kontrol lingkungan meredakan nyeri
yang memperberat rasa dengan menggunakan
nyeri (mis. suhu teknik yang tepat
ruangan, pencahayaan, Edukasi
kebisingan) a. Memberikan
Fasilitasi istirahat dan pemahaman terkait
tidur nyeri
Pertimbangkan jenis b. Memberikan
dan sumber nyeri dalam pemahanan terkait
pemilihan strategi manajemen nyeri
meredakan nyeri. c. Memberikan
Edukasi pemahanan terkait
a. Jelaskan penyebab, cara meredakan nyeri
periode dan pemicu melalui teknik non-
nyeri farmakologi
b. Jelaskan strategi Kolaborasi
meredakan nyeri a. Untuk meredakan
c. Anjurkan memonitor nyeri secara
nyeri secara mandiri farmakologi
d. Anjurkan menggunakan
analgetic secara tept
e. Ajarkan teknik non
farmakologi untuk
mengurasi rasa nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
analgetik (jika perlu)
a.
2. D. 0055 L. 05045 Pola Tidur I. 05174 Dukungan Tidur Observasi
a. mengidentifikasi pola
Setelah dilakukan Observasi aktivitas dan tidur
Gangguan pola tidur Tindakan keperawat a. Identifikasi pola Observasi b. mengidentifikasi faktor
selama 2x24 jam aktivitas dan tidur a. Untuk mengetahui penggangu tidur
berhubungan dengan pola tidur pasien
diharapkan tingkat b. Identifikasi faktor Terapeutik
hambatan lingkungan infeksi menurun penggangu tidur b. Untuk mengetahui a. Melakukan modifikasi
dengan kriteria hasil: Terapeutik penyebab lingkungan (pencahayaan,
ditandai degan gangguan tidur
a. Modifikasi lingkungan kebisingan, suhu, tempat
mengeluh sulit tidur a. Keluhan sulit (pencahayaan, Terapeutik tidur)
tidur menurun kebisingan, suhu, a. Untuk meminimalisir b. Menajarkan teknik untuk
b. Keluhan tempat tidur) terjadinya penyebab menghilangkan stres
sering terjaga b. Fasilitasi gangguan tidur sebelum tidur dengan terapi
menurun menghilangkan stres b. Agar pasien dapat music
c. Keluhan tidak sebelum tidur dengan relaks c. Menganjurkan keluarga
puas tidur terapi music c. Untuk memberikan untuk melakukan prosedur
menurun c. Lakukan prosedur kenyamanan pada dalam meningkatkan
untuk meningkatkan pasien sebelum tidur kenyamanan (pijat,
kenyamanan (pijat, Edukasi pengaturan posisi)
pengaturan posisi) a. Memberikan Edukasi
Edukasi informasi terkait a. Menjelaskan pentingnya
a. Jelaskan pentingnya pentingnya tidur tidur cukup selama sakit
tidur cukup selama untuk kesehatan b. Mengajarkan faktor –
sakit b. Agar pasien dan faktor yang berkontribusi
b. Ajarkan faktor – faktor keluarga dapat terhadap gangguan tidur
meminimalisir
yang berkontribusi kemungkinan yang c. Mengajarkan teknik
terhadap gangguan terjadi pada relaksasi nafas dalam dan
tidur gangguan tidur pemberian terapi music saat
c. Ajarkan teknik c. Untuk memberikan tidur.
relaksasi nafas dalam kenyamanan kepada
dan pemberian terapi pasien
music saat tidur
CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Edukasi
a. Menjelaskan strategi
meredakan nyeri berupa
teknik relaksasi napas dalam,
pursed lip breathing, pijat
punggung dan kompres air
hangat
b. Mengajarkan teknik relaksasi
nafas dalambatuk efektif
2. 16,17 Oktober 2022 2 Observasi - Mendengarkan
a. mengidentifikasi pola - Memahami
aktivitas dan tidur - Mempraktekkan
b. mengidentifikasi faktor
penggangu tidur
Terapeutik
a. Melakukan modifikasi
lingkungan (pencahayaan,
kebisingan, suhu, tempat
tidur)
b. Menajarkan teknik untuk
menghilangkan stres
sebelum tidur dengan
terapi music
c. Menganjurkan keluarga
untuk melakukan prosedur
dalam meningkatkan
kenyamanan (pijat,
pengaturan posisi)
Edukasi
a. Menjelaskan pentingnya
tidur cukup selama sakit
b. Mengajarkan faktor –
faktor yang berkontribusi
terhadap gangguan tidur
c. Mengajarkan teknik
relaksasi nafas dalam dan
pemberian terapi music
saat tidur.
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama : An.L Ruangan : Kemuning 3
Pasien
No Medrek : Nama Mahasiswa : Gita Amoria Haelena W
No Tanggal No DX SOAP Paraf
1. 16 Oktober 2022 1
S:
- Pasien mengatakan nyeri berkurang dengan
skala nyeri 5
- Pasien mengatakan sudah bisa melakukan
teknik relaksasi nafas dalam
- Pasien mengatakan senang mendengarkan
musik
O:
- Tampak lebih tenang
- Pasien mampu melakukan nafas dalam
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan
2. 16 Oktober 2022 2 S:
- Keluarga pasien mengatakan pasien masih
suka terbangun saat malam hari
- Keluarga pasien mengatakan saat terbangun
pasien tampak lebih tenang sambil
mendengarkan alunan music
O:
- Pola tidur pasien membaik
- Pasien tampak lebih tenang
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan
3. 17 Oktober 2022 1,2
S:
- Pasien mengatakan nyeri berkurang dengan
skala nyeri 2
- Pasien mengatakan sudah bisa melakukan
teknik relaksasi nafas dalam
- Pasien mengatakan senang mendengarkan
music
- Pasien mengatakan sudah siap untuk pulang ke
rumah
O:
- Tampak lebih tenang
- Pasien mampu melakukan nafas dalam
- Pasien tampak melakukan aktivitas dengan
turun ke tempat tidur dan berjalan disekitar
kamar ranap
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan
Referensi: