Makalah Kepemimpinan
Makalah Kepemimpinan
Kepemimpinan Pendidikan
Dosen Pengampuh:
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga makalah yang berjudul “Konsep Kepemimpinan Pengawas Sekolah”
dapat terselesaikan dengan baik. Tujuan penulisan karya tulis ini untuk memenuhi
tugas mata kuliah Kepemimpinan Pendidikan yang diharapkan dapat menjadi
pengetahuan tambahan bagi pembaca maupun bagi penulis itu sendiri.
Penulis sangat berterima kasih kepada Bapak Firmansyah S.Pd., M.Pd.
selaku dosen pengampuh mata kuliah Kepemimpinan Pendidikan yang telah
mempercayai tugas ini kepada penulis, sehingga dapat membantu penulis untuk
mengetahui pengetahuan pada bidang studi yang ditekuni. Tidak lupa penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah meluangkan waktunya
sehingga karya tulis ini dapat terselesaikan tepat waktu.
Bagi kami sebagai penulis merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan karya tulis ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami.
Untuk itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan karya tulis ini.
Kelompok 9
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tidak dapat dipungkiri bahwa pengawas/supervisi pendidikan
memegang peranan yang sangat penting dalam upaya perbaikan atau
peningkatan mutu pendidikan. Pengawas tidak hanya dapat memberikan
arahan dan perspektif tentang bagaimana kualitas pendidikan dibangun,
tetapi berdasarkan pengalaman mereka selama bertahun-tahun bekerja di
komunitas pendidikan. Seorang pengawas sekolah mampu memprediksi apa
yang akan terjadi jika sekolah salah dalam mengambil kebijakan/strategi
terutama untuk meningkatkan kualitas di sekolah binaannya.
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru
sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2017
tentang perubahan atas PP No. 74 Tahun 2008 tentang Guru. Pasal 15 ayat
4 menyebutkan guru yang diangkat dalam jabatan sebagai pengawas satuan
pendidikan melakukan tugas pembimbingan dan pembinaan profesional
guru dan tugas pengawasan. Yang dimaksud tugas ke pengawasan tersebut
adalah kegiatan pengawasan akademik dan pengawasan manajerial.
Selanjutnya pemerintah mengeluarkan Permenpan RB No. 21 Tahun 2010
tentang Jabatan Pengawas Sekolah dan angka kreditnya sebagai bentuk
implementasi dari pelaksanaan PP No. 74 tahun 2008 tersebut.1
Sebagaimana yang kita tahu peran pengawas sekolah sangat penting
dan tanggung jawab yang diembannya menjadi semakin berat. Berbagai
upaya sebenarnya telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan
kompetensi dan profesionalisme pengawas sekolah, mulai dari penguatan
pelaksanaan bimbingan teknis dan kegiatan pendidikan lainnya untuk
meningkatkan kapasitas pengawas sekolah.
1
A.A Ketut Jelantik, M.Pd., Mengenal Tugas Pokok dan Fungsi Pengawas Sekolah,
Edisi 1 (Yogyakarta: Deepublish Publisher, 2018), 1.
1
2
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan karya tulis ini yaitu sebagai
berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan hakikat kepemimpinan pengawas?
2. Bagaimana karakteristik pengawas sekolah?
3. Apa saja prinsip-prinsip kepengawasan sekolah?
4. Apa tujuan pengawas sekolah?
5. Apa fungsi kepengawasan sekolah?
6. Apa saja tugas pokok pengawas sekolah?
C. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan karya tulis ini yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan hakikat kepemimpinan
pengawas.
2. Untuk mengetahui bagaimana karakteristik kepala sekolah.
3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip kepengawasan sekolah.
4. Untuk mengetahui tujuan pengawas sekolah.
5. Untuk mengetahui fungsi kepengawasan sekolah.
6. Untuk mengetahui tugas pokok pengawas sekolah.
BAB II
PEMBAHASAN
2
Novianty Djafri, Manajemen Kepemimpinan Kepala Sekolah, Edisi 1 (Yogyakarta:
Deepublish Publiser, 2017), 1.
3
Dewi Suryani Harahap dan Hazmanan Khair, “Pengaruh Kepemimpinan Dan
Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Melalui Motivasi Kerja”, Maneggio: Jurnal Ilmiah
Magister Manajemen 2, no. 1 (Maret, 2019): 74,
http://dx.doi.org/10.30596%2Fmaneggio.v2i1.3404.
3
4
4
Pengadilan Agama Magetan, “Pedoman Pengawasan”, 10 April 2017, https://pa-
magetan.go.id/modul-berita-pengawasan diakses pada 15 Oktober 2022.
5
Zulkifli, “Pengertian Pengawasan Menurut Para Ahli”, 19 Oktober 2021,
https://sulbar.bawaslu.go.id/pengertian-pengawasan-menurut-para-ahli/ diakses pada 15 Oktober
2022.
5
6
Ridwan Abdullah dan Anies Muctiany, Best Practices: Pengelolaan dan Pengawasan
Sekolah (Tangerang: Tira Smart, 2017), 53.
7
Dr. Jasmani Asf, M.Ag., Manajemen Pendidikan Islam (Yogyakarta: K-Media, 2017),
168.
6
8
Awaluddin Sitorus, M.Pd., M.Si. dan Siti Kholipah, S.Pd., M.Pd., Supervisi Pendidikan
Teori dan Pengaplikasian, (Lampung: CV Perahu Litera Group, 2018), 23-24.
7
9
A.A Ketut Jelantik, M.Pd., op. Cit. hal 40-46.
8
10
Badani, M. Nur Mustafa dan Hasnah Faizah AR, “Peranan Pengawas Sekolah dalam
Meningkatkan Mutu Pendidikan SDN di Kecamatan Rumbio Jaya”, Jurnal Manajemen
Pendidikan Kualitatif 4, no.1 (Maret, 2020): 22, http://dx.doi.org/10.31258/jmppk.4.1.p.19-26.
9
11
Ibid, hal.23.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kepemimpinan pengawasan sekolah adalah suatu usaha yang
dilakukan oleh seorang pemimpin untuk mengatur, menjalankan,
mengamati dan mengawasi seluruh aspek yang terdapat di dalam sekolah
agar dapat berjalan dengan semestinya.
Dalam buku kerja pengawas sekolah disebutkan beberapa
karakteristik yang harus dimiliki pengawas sekolah, yaitu menampilkan
kemampuan pengawas dalam bentuk kinerja, memiliki bakat, minat,
panggilan jiwa dan idealisme, melaksanakan tugas kepengawasan secara
efektif dan efisien, memberikan layanan prima untuk semua pemangku
kepentingan, memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan,
mengembangkan metode dan strategi kerja kepengawasan terus menerus,
memiliki kapasitas untuk bekerja secara mandiri, memiliki tanggung jawab
profesi, mematuhi kode etik profesi pengawas dan memiliki komitmen dan
menjadi anggota organisasi profesi kepengawasan sekolah.
Dalam melaksanakan kepengawasan, ada sejumlah prinsip yang
dapat dilaksanakan pengawas agar kegiatan kepengawasan berjalan efektif.
Prinsip-prinsip tersebut antara lain Trust, Realistic, Utility, Supporting,
Networking, Collaborating dan Testable.
Tujuan-tujuan supervisi pendidikan meliputi membina kepala
sekolah dan guru-guru untuk lebih memahami tujuan pendidikan yang
sebenarnya, memperbesar kesanggupan kepala sekolah dan guru-guru untuk
mempersiapkan peserta didiknya, membantu kepala sekolah dan guru-guru
mengadakan diagnosis secara kritis terhadap aktivitasnya, meningkatkan
kesadaran kepala sekolah, guru dan warga sekolah lainnya terhadap tata
kerja yang demokratis dan koperatif, memperbesar ambisi guru-guru untuk
meningkatkan mutu karyanya, membantu pimpinan sekolah untuk
mempopulerkan sekolah kepada masyarakat, melindungi orang-orang yang
11
12
B. Saran
Demikianlah makalah yang dapat kami susun. Penyusun menyadari
bahwa masih terdapat banyak kekurangan, oleh sebab itu kritik dan saran
yang membangun dari pembaca sangat kami harapkan. Srmoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua
DAFTAR PUSTAKA
Badani, M. Nur Mustafa dan Hasnah Faizah AR. "Peranan Pengawas Sekolah
dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan SDN di Kecamatan Rumbio Jaya."
Jurnal Manajemen Pendidikan Kualitatif 4 (Maret, 2020): 22.
http://dx.doi.org/10.31258/jmppk.4.1.p.19-26.
Jelantik, A.A Ketut, M.Pd. Mengenal Tugas Pokok dan Fungsi Pengawas
Sekolah. Yogyakarta: Deepublish Publisher, 2018.
Pengadilan, Agama Magetan. About Us: Pengadilan Agama Magetan Kelas 1B.
10 April 2017. https://pa-magetan.go.id/modul-berita-pengawasan (diakses
Oktober 15, 2022).
Sitorus, Awaluddin, M.Pd., M.Si. dan Siti Kholipah, S.Pd., M.Pd. Supervisi
Pendidikan Teori dan Pengaplikasian. Lampung: CV Perahu Litera
Group, 2018.
13