Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KONSEP KEPEMIMPINAN PENGAWAS SEKOLAH


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Kepemimpinan Pendidikan

Disusun oleh: Kelompok 9

Wahdania Nasri 2102060066

Nita Rusali 2202060091

NurLinda Rasman 2102060089

Dosen Pengampuh:

Firmansyah, S.Pd., M.Pd.

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALOPO
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga makalah yang berjudul “Konsep Kepemimpinan Pengawas Sekolah”
dapat terselesaikan dengan baik. Tujuan penulisan karya tulis ini untuk memenuhi
tugas mata kuliah Kepemimpinan Pendidikan yang diharapkan dapat menjadi
pengetahuan tambahan bagi pembaca maupun bagi penulis itu sendiri.
Penulis sangat berterima kasih kepada Bapak Firmansyah S.Pd., M.Pd.
selaku dosen pengampuh mata kuliah Kepemimpinan Pendidikan yang telah
mempercayai tugas ini kepada penulis, sehingga dapat membantu penulis untuk
mengetahui pengetahuan pada bidang studi yang ditekuni. Tidak lupa penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah meluangkan waktunya
sehingga karya tulis ini dapat terselesaikan tepat waktu.
Bagi kami sebagai penulis merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan karya tulis ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami.
Untuk itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan karya tulis ini.

Palopo, 6 Oktober 2022

Kelompok 9

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .................................................................................. i


KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................1
A. Latar Belakang ........................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ..................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................... 3
A. Hakikat Kepemimpinan dan Pengawasan ................................ 3
B. Karakteristik Pengawas Sekolah .............................................. 4
C. Prinsip-Prinsip Kepengawasan Sekolah ................................... 5
D. Tujuan Pengawas Sekolah ........................................................ 6
E. Fungsi Kepengawasan Sekolah ................................................ 7
F. Tugas Pokok Pengawas Sekolah .............................................. 7
BAB III PENUTUP .................................................................................... 11
A. Kesimpulan ............................................................................... 11
B. Saran ................................................................................... ..... 12

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... ..... 13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tidak dapat dipungkiri bahwa pengawas/supervisi pendidikan
memegang peranan yang sangat penting dalam upaya perbaikan atau
peningkatan mutu pendidikan. Pengawas tidak hanya dapat memberikan
arahan dan perspektif tentang bagaimana kualitas pendidikan dibangun,
tetapi berdasarkan pengalaman mereka selama bertahun-tahun bekerja di
komunitas pendidikan. Seorang pengawas sekolah mampu memprediksi apa
yang akan terjadi jika sekolah salah dalam mengambil kebijakan/strategi
terutama untuk meningkatkan kualitas di sekolah binaannya.
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru
sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2017
tentang perubahan atas PP No. 74 Tahun 2008 tentang Guru. Pasal 15 ayat
4 menyebutkan guru yang diangkat dalam jabatan sebagai pengawas satuan
pendidikan melakukan tugas pembimbingan dan pembinaan profesional
guru dan tugas pengawasan. Yang dimaksud tugas ke pengawasan tersebut
adalah kegiatan pengawasan akademik dan pengawasan manajerial.
Selanjutnya pemerintah mengeluarkan Permenpan RB No. 21 Tahun 2010
tentang Jabatan Pengawas Sekolah dan angka kreditnya sebagai bentuk
implementasi dari pelaksanaan PP No. 74 tahun 2008 tersebut.1
Sebagaimana yang kita tahu peran pengawas sekolah sangat penting
dan tanggung jawab yang diembannya menjadi semakin berat. Berbagai
upaya sebenarnya telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan
kompetensi dan profesionalisme pengawas sekolah, mulai dari penguatan
pelaksanaan bimbingan teknis dan kegiatan pendidikan lainnya untuk
meningkatkan kapasitas pengawas sekolah.

1
A.A Ketut Jelantik, M.Pd., Mengenal Tugas Pokok dan Fungsi Pengawas Sekolah,
Edisi 1 (Yogyakarta: Deepublish Publisher, 2018), 1.

1
2

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan karya tulis ini yaitu sebagai
berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan hakikat kepemimpinan pengawas?
2. Bagaimana karakteristik pengawas sekolah?
3. Apa saja prinsip-prinsip kepengawasan sekolah?
4. Apa tujuan pengawas sekolah?
5. Apa fungsi kepengawasan sekolah?
6. Apa saja tugas pokok pengawas sekolah?

C. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan karya tulis ini yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan hakikat kepemimpinan
pengawas.
2. Untuk mengetahui bagaimana karakteristik kepala sekolah.
3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip kepengawasan sekolah.
4. Untuk mengetahui tujuan pengawas sekolah.
5. Untuk mengetahui fungsi kepengawasan sekolah.
6. Untuk mengetahui tugas pokok pengawas sekolah.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Hakikat Kepemimpinan dan Pengawasan


1. Kepemimpinan
Kepemimpinan berasal dari bahasa Inggris yaitu leader yang
berarti pemimpin, dan leadership yang berarti kepemimpinan.
Pemimpin adalah orang yang menempati posisi sebagai pimpinan
sedangkan kepemimpinan adalah kegiatan atau tugasnya sebagai
pemimpin.2 Kepemimpinan (leadership) tidak lebih dari suatu kegiatan
proaktif yang melibatkan proses mempengaruhi bawahan dan orang
lain. Ada beberapa para ahli yang mengemukakan pendapatnya
mengenai kepemimpinan antara lain sebagai berikut:
Kartono menyatakan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan
mempengaruhi orang lain, bawahan, atau kelompok, mengarahkan
tingkah laku bawahan atau orang lain untuk mencapai tujuan organisasi
atau kelompok. Sedangkan Edison dkk mengungkapkan bahwa
kepemimpinan merupakan suatu tindakan yang mempengaruhi orang
lain atau bawahannya agar mau bekerja sama untuk mencapai tujuan-
tujuan tertentu.3
2. Pengawasan
Pengawasan dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang
berkaitan dengan proses penjagaan dan pengarahan yang dilakukan
secara sungguh-sungguh agar objek yang diawasi dapat berjalan

2
Novianty Djafri, Manajemen Kepemimpinan Kepala Sekolah, Edisi 1 (Yogyakarta:
Deepublish Publiser, 2017), 1.
3
Dewi Suryani Harahap dan Hazmanan Khair, “Pengaruh Kepemimpinan Dan
Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Melalui Motivasi Kerja”, Maneggio: Jurnal Ilmiah
Magister Manajemen 2, no. 1 (Maret, 2019): 74,
http://dx.doi.org/10.30596%2Fmaneggio.v2i1.3404.

3
4

semestinya4. Ada beberapa para ahli yang mengemukakan pendapatnya


tentang pengawasan yaitu sebagai berikut:
George R. Terry menyatakan bahwa pengawasan menitik
beratkan pada tindakan evaluasi serta koreksi terhadap hasil yang
dicapai, dengan maksud agar hasil tersebut sesuai dengan rencana.
Sedangkan S.P. Siagian menggambarkan pengawasan sebagai proses
pengamatan dari pada pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk
menjamin agar pekerjaan yang sedang dilaksanakan berjalan sesuai
dengan rencana yang telah ditentukan.5
Berdasarkan pengertian kepemimpinan dan pengawasan diatas,
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa kepemimpinan pengawasan
sekolah adalah suatu usaha yang dilakukan oleh seorang pemimpin untuk
mengatur, menjalankan, mengamati dan mengawasi seluruh aspek yang
terdapat di dalam sekolah agar dapat berjalan dengan semestinya.

B. Karakteristik Pengawas Sekolah


Dalam buku kerja pengawas sekolah disebutkan beberapa
karakteristik yang harus dimiliki pengawas sekolah, yaitu:
1. Menampilkan kemampuan pengawas dalam bentuk kinerja.
2. Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa dan idealisme.
3. Melaksanakan tugas kepengawasan secara efektif dan efisien.
4. Memberikan layanan prima untuk semua pemangku kepentingan.
5. Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan.
6. Mengembangkan metode dan strategi kerja kepengawasan terus
menerus.
7. Memiliki kapasitas untuk bekerja secara mandiri.
8. Memiliki tanggung jawab profesi.

4
Pengadilan Agama Magetan, “Pedoman Pengawasan”, 10 April 2017, https://pa-
magetan.go.id/modul-berita-pengawasan diakses pada 15 Oktober 2022.
5
Zulkifli, “Pengertian Pengawasan Menurut Para Ahli”, 19 Oktober 2021,
https://sulbar.bawaslu.go.id/pengertian-pengawasan-menurut-para-ahli/ diakses pada 15 Oktober
2022.
5

9. Mematuhi kode etik profesi pengawas.


10. Memiliki komitmen dan menjadi anggota organisasi profesi
kepengawasan sekolah.6

C. Prinsip-Prinsip Kepengawasan Sekolah


Dalam melaksanakan kepengawasan, ada sejumlah prinsip yang
dapat dilaksanakan pengawas agar kegiatan kepengawasan berjalan efektif.
Prinsip-prinsip tersebut antara lain:
1. Trust, artinya kegiatan pengawasan dilaksanakan dalam pola hubungan
kepercayaan antara pihak sekolah dengan pihak pengawas sekolah
sehingga hasil pengawasannya dapat dipercaya.
2. Realistic, artinya kegiatan pengawasan dan pembinaannya dilaksanakan
berdasarkan data eksisting sekolah.
3. Utility, artinya proses dan hasil pengawasan harus bermuara pada
manfaat bagi sekolah untuk mengembangkan mutu dan kinerja sekolah
binaannya.
4. Supporting, Networking and Collaborating, artinya seluruh aktivitas
pengawasan pada hakikatnya merupakan dukungan terhadap upaya
sekolah menggalang jejaring kerja sama secara kolaboratif dengan
seluruh stakeholder.
5. Testable, artinya hasil pengawasan harus mampu menggambarkan
kondisi kebenaran objektif dan siap diuji ulang atau dikonfirmasi pihak
manapun.7
Prinsip-prinsip diatas digunakan oleh pengawas untuk memenuhi
tugasnya sebagai pengawas pendidikan di lingkungan sekolah. Oleh karena
itu, kehadiran pengawas sekolah bukan untuk mencari kesalahan sebagai
dasar untuk memberi hukuman melainkan menjadi mitra sekolah dalam
rangka mengembangkan mutu pendidikan untuk mencapai sekolah yang

6
Ridwan Abdullah dan Anies Muctiany, Best Practices: Pengelolaan dan Pengawasan
Sekolah (Tangerang: Tira Smart, 2017), 53.
7
Dr. Jasmani Asf, M.Ag., Manajemen Pendidikan Islam (Yogyakarta: K-Media, 2017),
168.
6

efektif dengan menumbuh kembangkan peningkatan kinerja sekolah secara


bertahap.

D. Tujuan Pengawas Sekolah


Fokus tujuan pengawas sekolah yaitu pada pencapaian tujuan
pendidikan yang menjadi tanggung jawab guru dan kepala sekolah. Untuk
mencapainya, maka tujuan-tujuan supervisi pendidikan meliputi:
1. Membina kepala sekolah dan guru-guru untuk lebih memahami tujuan
pendidikan yang sebenarnya dan peranan sekolah mencapai tujuan itu.
2. Memperbesar kesanggupan kepala sekolah dan guru-guru untuk
mempersiapkan peserta didiknya menjadi anggota masyarakat yang
berguna dan bermanfaat bagi masyarakat.
3. Membantu kepala sekolah dan guru-guru mengadakan diagnosis secara
kritis terhadap aktivitas-aktivitasnya dan kesulitan-kesulitan belajar
mengajar, serta menolong merencanakan perbaikan-perbaikan.
4. Meningkatkan kesadaran kepala sekolah, guru dan warga sekolah
lainnya terhadap tata kerja yang demokratis dan koperatif, dengan
memperbesar kesediaan tolong-menolong.
5. Memperbesar ambisi guru-guru untuk meningkatkan mutu karyanya
secara maksimal dalam bidang profesinya.
6. Membantu pimpinan sekolah untuk mempopulerkan sekolah kepada
masyarakat dalam pengembangan program-program pendidikan.
7. Melindungi orang-orang yang disupervisi terhadap tuntutan-tunlutan
yang tidak wajar dan kritik-kritik tidak sehat dari masyarakat.
8. Membantu kepala sekolah dan guru-guru untuk mengevaluasi
aktivitasnya dalam konteks tujuan-tujuan aktivitas perkembangan
peserta didik.
9. Mengembangkan "spirit the corps" guru-guru, yaitu rasa kesatuan dan
persatuan (kolegialitas) antar guru-guru.8

8
Awaluddin Sitorus, M.Pd., M.Si. dan Siti Kholipah, S.Pd., M.Pd., Supervisi Pendidikan
Teori dan Pengaplikasian, (Lampung: CV Perahu Litera Group, 2018), 23-24.
7

E. Fungsi Kepemimpinan Pengawas Sekolah


Menurut Gregorio, ada 5 fungsi yang melekat pada diri seorang
pengawas sekolah, yakni:
1. Fungsi Inspeksi, fungsi ini dimaksud agar pengawas sekolah memiliki
kemampuan untuk memahami kondisi sekolah binaannya secara
seksama.
2. Fungsi Penelitian, yaitu upaya yang dilakukan oleh pengawas sekolah
dalam mencari jalan keluar terhadap permasalahan yang telah dideteksi.
3. Fungsi Pelatihan, fungsi ini dimaksud agar seorang pengawas
profesional harus senantiasa siap untuk dijadikan narasumber bahkan
sekaligus referensi hidup bagi warga sekolah dalam hal perkembangan
teknologi bidang pendidikan yang paling up to date baik yang
berhubungan dengan teori baru tentang pendidikan, temuan baru tentang
sosiologi pendidikan, rekayasa baru tentang model pembelajaran atau
bahkan kurikulum terbaru yang dilaksanakan oleh pemerintah.
4. Fungsi Bimbingan, fungsi ini dimaksud sebagai upaya seorang
pengawas sekolah dalam mendorong guru baik secara individual
maupun klasikal agar mereka mau menjalankan perbaikan dalam
menjalankan tugas-tugasnya.
5. Fungsi Penilaian, fungsi ini dimaksud untuk mengukur tingkat
kemajuan yang diinginkan, seberapa besar telah dicapai dan penilaian
ini dilakukan dengan berbagai cara seperti tes, penetapan standar,
penilaian kemajuan belajar siswa, dll.9

F. Tugas Pokok Pengawas Sekolah


Untuk mencapai standar yang sudah ditetapkan tersebut berdasarkan SK
Menpan nomor 118 tahun 1996 bahwa tugas pokok dan tanggung jawab
pengawasan sekolah meliputi:

9
A.A Ketut Jelantik, M.Pd., op. Cit. hal 40-46.
8

1. Menyusun program kerja kepengawasan untuk setiap semester dan


setiap tahunnya pada sekolah yang dibinanya.
2. Melaksanakan penilaian, pengolahan dan analisis data hasil
belajar/bimbingan siswa dan kemampuan guru.
3. Mengumpulkan dan mengolah data sumber daya pendidikan, proses
pembelajaran/bimbingan, lingkungan sekolah yang berpengaruh
terhadap perkembangan hasil belajar/bimbingan siswa.
4. Melaksanakan analisis komprehensif hasil analisis berbagai faktor
sumber daya pendidikan sebagai bahan untuk melakukan inovasi
sekolah.
5. Memberikan arahan, bantuan dan bimbingan kepada guru tentang proses
pembelajaran/bimbingan yang bermutu untuk meningkatkan mutu
proses dan hasil belajar/bimbingan siswa.
6. Melaksanakan penilaian dan monitoring penyelenggaraan pendidikan di
sekolah binaannya mulai dari penerimaan siswa baru, pelaksanaan
pembelajaran, pelaksanaan ujian sampai kepada pelepasan
lulusan/pemberian ijazah.
7. Menyusun laporan hasil pengawasan di sekolah binaannya dan
melaporkannya kepada Dinas Pendidikan, Komite Sekolah dan
stakeholder lainnya.
8. Melaksanakan penilaian hasil pengawasan seluruh sekolah sebagai
bahan kajian untuk menetapkan program kepengawasan semester
berikutnya.
9. Memberikan bahan penilaian kepada sekolah dalam rangka akreditasi
sekolah.
10. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pihak sekolah dalam
memecahkan masalah yang dihadapi sekolah berkaitan dengan
penyelenggaraan pendidikan.10

10
Badani, M. Nur Mustafa dan Hasnah Faizah AR, “Peranan Pengawas Sekolah dalam
Meningkatkan Mutu Pendidikan SDN di Kecamatan Rumbio Jaya”, Jurnal Manajemen
Pendidikan Kualitatif 4, no.1 (Maret, 2020): 22, http://dx.doi.org/10.31258/jmppk.4.1.p.19-26.
9

Berdasarkan uraian di atas maka tugas pengawas mencakup:


1. Inspecting (Mensupervisi)
Tugas pokoknya meliputi tugas mensupervisi kinerja kepala
sekolah, kinerja guru, kinerja staf sekolah, pelaksanaan kurikulum/mata
pelajaran, pelaksanaan pembelajaran, ketersediaan dan manfaat sumber
daya, manajemen sekolah dan aspek lainnya seperti keputusan moral,
pendidikan moral, dan kerjasama dengan masyarakat.
2. Advising (Memberi advisi atau nasehat)
Tugas pokoknya meliputi advis mengenai sekolah sebagai sistem,
memberi advis kepada guru tentang pembelajaran yang efektif, memberi
advis kepada kepala sekolah dalam mengelola pendidikan, memberi
advis kepada tim kerja dan staf sekolah dalam meningkatkan kinerja
sekolah, memberi advis kepada orang tua siswa dan komite sekolah
terutama dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pendidikan.
3. Monitoring (Pemantauan)
Tugas pokoknya meliputi tugas memantau penjaminan/standar mutu
pendidikan, memantau penerimaan siswa baru, memantau proses dan
hasil belajar siswa, memantau pelaksanaan ujian, memantau rapat guru
dan staf sekolah, memantau hubungan sekolah dengan masyarakat,
memantau data statistik kemajuan sekolah, memantau program-program
pengembangan sekolah.
4. Coordinating (Mengkoordinir)
Tugas pokoknya meliputi tugas mengkoordinir sumber-sumber daya
sekolah baik sumber daya manusia, material, financial, dll,
mengkoordinir kegiatan antar sekolah, mengkoordinir kegiatan
preservice dan in service training bagi Kepala Sekolah, guru dan staf
sekolah lainnya, mengkoordinir personil stakeholder yang lain, dan
mengkoordinir pelaksanaan kegiatan inovasi sekolah.
5. Reporting (Membuat laporan)
Tugas pokoknya meliputi melaporkan perkembangan dan hasil
pengawasan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota,
10

Provinsi dan atau Nasional, melaporkan perkembangan dan hasil


pengawasan ke masyarakat publik, melaporkan perkembangan dan hasil
pengawasan ke sekolah binaannya.
6. Performing Leadership (Memimpin)
Tugas pokoknya meliputi tugas memimpin pengembangan kualitas
SDM di sekolah binaannya, memimpin pengembangan inovasi sekolah,
partisipasi dalam memimpin kegiatan manajerial pendidikan di Diknas
yang bersangkutan, partisipasi pada perencanaan pendidikan di
Kabupaten/Kota, partisipasi pada seleksi calon kepala sekolah/calon
pengawas, partisipasi dalam akreditasi sekolah, partisipasi dalam
merekrut personal untuk proyek atau program-program khusus
pengembangan mutu sekolah, partisipasis dalam mengelola konflik di
sekolah dengan win-win solution dan partisipasi dalam menangani
pengaduan baik dari internal sekolah maupun dari masyarakat. Itu
semua dilakukan guna mewujudkan kelima tugas pokok diatas.11
Bedasarkan Permendikbud No. 143 tahun 2014, tentang pengawas
sekolah dan angka kreditnya secara umum. Tugas pokok dan fungsi
pengawas sekolah mencakup 2 hal, yakni:
1. Supervisi Akademik
Pengawasan akademik berkaitan dengan membina dan membantu
guru dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran/bimbingan dan
kualitas hasil belajar siswa.
2. Supervisi Manajerial
Pengawasan manajerial pada dasarnya memberikan pembinaan,
penilaian dan bantuan/bimbingan mulai dari rencana program, proses
sampai dengan hasil. Bimbingan dan bantuan diberikan kepada kepala
sekolah dan seluruh staf sekolah dalam pengelolaan sekolah atau
penyelenggaraan pendidikan di sekolah untuk meningkatkan kinerja
sekolah.

11
Ibid, hal.23.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kepemimpinan pengawasan sekolah adalah suatu usaha yang
dilakukan oleh seorang pemimpin untuk mengatur, menjalankan,
mengamati dan mengawasi seluruh aspek yang terdapat di dalam sekolah
agar dapat berjalan dengan semestinya.
Dalam buku kerja pengawas sekolah disebutkan beberapa
karakteristik yang harus dimiliki pengawas sekolah, yaitu menampilkan
kemampuan pengawas dalam bentuk kinerja, memiliki bakat, minat,
panggilan jiwa dan idealisme, melaksanakan tugas kepengawasan secara
efektif dan efisien, memberikan layanan prima untuk semua pemangku
kepentingan, memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan,
mengembangkan metode dan strategi kerja kepengawasan terus menerus,
memiliki kapasitas untuk bekerja secara mandiri, memiliki tanggung jawab
profesi, mematuhi kode etik profesi pengawas dan memiliki komitmen dan
menjadi anggota organisasi profesi kepengawasan sekolah.
Dalam melaksanakan kepengawasan, ada sejumlah prinsip yang
dapat dilaksanakan pengawas agar kegiatan kepengawasan berjalan efektif.
Prinsip-prinsip tersebut antara lain Trust, Realistic, Utility, Supporting,
Networking, Collaborating dan Testable.
Tujuan-tujuan supervisi pendidikan meliputi membina kepala
sekolah dan guru-guru untuk lebih memahami tujuan pendidikan yang
sebenarnya, memperbesar kesanggupan kepala sekolah dan guru-guru untuk
mempersiapkan peserta didiknya, membantu kepala sekolah dan guru-guru
mengadakan diagnosis secara kritis terhadap aktivitasnya, meningkatkan
kesadaran kepala sekolah, guru dan warga sekolah lainnya terhadap tata
kerja yang demokratis dan koperatif, memperbesar ambisi guru-guru untuk
meningkatkan mutu karyanya, membantu pimpinan sekolah untuk
mempopulerkan sekolah kepada masyarakat, melindungi orang-orang yang

11
12

disupervisi terhadap tuntutan-tuntutan yang tidak wajar dan kritik-kritik


tidak sehat dari masyarakat, membantu kepala sekolah dan guru-guru untuk
mengevaluasi aktivitasnya, mengembangkan "spirit the corps" guru-guru.
Menurut Gregorio, ada 5 fungsi yang melekat pada diri seorang
pengawas sekolah, yakni fungsi inspeksi, fungsi penelitian, fungsi
pelatihan, fungsi bimbingan dan fungsi penilaian.
Tugas pengawas mencakup yaitu Inspecting (Mensupervisi),
Advising (Memberi advisi atau nasehat), Monitoring (Pemantauan),
Coordinating (Mengkoordinir), Reporting (Membuat laporan) dan
Performing Leadership (Memimpin).

B. Saran
Demikianlah makalah yang dapat kami susun. Penyusun menyadari
bahwa masih terdapat banyak kekurangan, oleh sebab itu kritik dan saran
yang membangun dari pembaca sangat kami harapkan. Srmoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Ridwan dan Anies Muctiany. Best Practices: Pengelolaan dan


Pengawasan Sekolah. Tangerang: Tira Smart, 2017.

Badani, M. Nur Mustafa dan Hasnah Faizah AR. "Peranan Pengawas Sekolah
dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan SDN di Kecamatan Rumbio Jaya."
Jurnal Manajemen Pendidikan Kualitatif 4 (Maret, 2020): 22.
http://dx.doi.org/10.31258/jmppk.4.1.p.19-26.

Djafri, Novianty. Manajemen Kepemimpinan Sekolah. Edisi 1. Yogyakarta:


Deepublish Publisher, 2017.

Dr. Jasmani Asf, M.Ag. Manajemen Pendidikan Islam. Yogyakarta: K-Media,


2017.

Harahap, Dewi Suryani dan Hazmanan Khair. “Pengaruh Kepemimpinan Dan


Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Melalui Motivasi Kerja.”
Maneggio: Jurnal Ilmiah Magister Manajemen 2 (Maret, 2019): 74.
http://dx.doi.org/10.30596%2Fmaneggio.v2i1.3404.

Jelantik, A.A Ketut, M.Pd. Mengenal Tugas Pokok dan Fungsi Pengawas
Sekolah. Yogyakarta: Deepublish Publisher, 2018.

Pengadilan, Agama Magetan. About Us: Pengadilan Agama Magetan Kelas 1B.
10 April 2017. https://pa-magetan.go.id/modul-berita-pengawasan (diakses
Oktober 15, 2022).

Sitorus, Awaluddin, M.Pd., M.Si. dan Siti Kholipah, S.Pd., M.Pd. Supervisi
Pendidikan Teori dan Pengaplikasian. Lampung: CV Perahu Litera
Group, 2018.

Zulkifli. BAWASLU. Oktober 19, 2021. https://sulbar.bawaslu.go.id/pengertian-


pengawasan-menurut-para-ahli/ (accessed Oktober 15, 2022).

13

Anda mungkin juga menyukai