Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ananta Yulia Eflina

NIM : 2005902020004
MK : Teknologi Pangan dan Gizi
Hari/Jam : Kamis, 08.00-09.40
Dosen : Safrida STP., M.Si

Jawaban
1. Teknologi pengasapan merupakan sebuah teknik pengurangan cairan atau dehidrasi
pada ikan yang dilakukan demi mendapatkan produk yang memiliki nilai tambah dari
segi daya tahan, rasa, aroma dan nilai gizi. Proses teknologi pengasapan ikan
menggunakan asap hasil pembakaran kayu atau bahan organik lainnya. Teknologi
pengasapan pun merupakan kombinasi dari proses pemanasan, penggaraman serta
peresapan zat-zat kimia yang berasal dari asap.  Beberapa teknologi telah diterapkan
secara luas di berbagai bidang, khususnya bidang pengolahan hasil perikanan. Untuk
menghasilkan ikan asap, banyak usaha kecil menengah yang masih menggunakan
teknologi pengasapan tradisional.

2. Seperti yang kita ketahui, teknologi pengasapan sangat besar pengaruh terhadap
mutu ikan atau bahan lain dimana asap diperoleh dari hasil pembakaran kayu atau
bahan organik lainnya lebih awet dan tahan lama. Pemanasan secara tidak langsung
menyebabkan terjadinya penguapan air pada daging ikan, sehingga permukaan air dan
dagingnya mengalami pengeringan. Hal ini akan memberikan efek pengawetan karena
bakteri-bakteri pembusuk lebih aktif pada produk-produk berair.

3. - Senyawa benzo (a) pyrene dan proses terbentuknya pada pengasapan dan produk
olahannya

Meski tujuan pengasapan semula adalah baik, tetapi ternyata pengasapan dapat


menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak aman bagi kesehatan. Beberapa senyawa
bersifat karsinogenik seperti benzo (a) pyrene terdapat dalam produk asap yang
menyebabkan munculnya senyawa karsinogenik penyebab kanker.

Tingginya kandungan benzo (a) piren pada produk diakibatkan oleh banyaknya
kandungan asap yang memasuki daging ikan selama proses pengasapan. Senyawa
PAH dihasilkan dari pembakaran yang tidak sempurna bahan bakar fosil, kayu, atau
selama pengolahan makanan seperti pembakaran dan pengasapan. Jenis produk
olahan Biasanya olahan ikan kayu menggunakan ikan cakalang, akan tetapi ikan kayu
yang diolah dengan asap menyebabkan kadar benzo(a)piren pada daging ikan kayu
tinggi.

4. Produk pengasapan baik secara langsung maupun menggunakan asap cair diketahui
mengandung benzotaipyrene. Oleh karena itu berbagai upaya telah dilakukan untuk
menurunkan kandungan benzo(a)pyrene dalam asap cair seperti penyaringan,
destilasi maupun menurunkan suhu pirolisis.
Salah satu bahan penyerap yang telah banyak digunakan dalam berbagai bidang
seperti pertanian, peternakan kesehatan dan lingkungan adalah zeolit. Zeolit
dapat dimanfaatkan sebagai penyaring molekuler, penukar ion, penyerap bahan
dan katalisator. Oleh karena itu maka dicoba menggunakan zeolit untuk mengurangi
kandungan benzo(a) pyrene asap cair tempurung kelapa yang dibuat pada suhu
pirolisis 400°C.

Anda mungkin juga menyukai