Anda di halaman 1dari 2

1.

 Anemia Difesiensi Besi


Anemia defisiensi adalah anemia yang disebabkan oleh kekurangan satu atau beberapa
bahan yang diperlukan untuk pematangan eritrosit, dimana kadar hemoglobin (Hb),
hematokrit (Ht) dan eritrosit lebih rendah dari nilai normal, akibat defisiensi salah satu
atau beberapa unsur makanan yang esensial yang dapat mempengaruhi timbulnya
defisiensi tersebut, seperti zat besi.
Penyebab langsung anemia defisiensi besi adalah perdarahan kronik (terjadi pada
Infestasi cacing); diet tidak cukup mengandung zat besi (Fe); mengkonsumsi makanan
yang menghambat penyerapan zat besi; kebutuhan meningkat misalnya: hamil,
menstruasi, donor darah, hemoglobinuria, dan penyimpanan besi berkurang (misalnya
pada hemosiderosis paru).

 Obesitas
Obesitas adalah keadaan kesehatan dan status gizi dengan akumulasi lemak tubuh
berlebihan disertai risiko kelainan patologis yang multi organ. Setiap orang memerlukan
sejumlah lemak tubuh untuk menyimpan energi, sebagai penyekat panas, penyerap
guncangan dan fungsi lainnya.
Penyebab obesitas adalah karena mengonsumsi kalori lebih banyak dari yang
diperlukan, faktor yang diperkirakan terlibat adalah faktor: genetik; lingkungan; faktor
psikis; faktor perkembangan; aktivitas fisik; usia; diet; kehamilan; obat-obatan; masalah
medis dan alkohol.

Sumber: Mardelena, I. (2016). Ilmu Gizi, Jakarta: Kementerian Kesehatan RI

2. IMT: 15, 8 (kurus, < 17,0)

Diet ETPT
Untuk menambah berat badan agar mencapai berat pada normal

- Menu
 Pagi  Pukul 10.00  Siang  Pukul  Malam
Nasi Pisang Nasi 16.00 Nasi
Telur Sup Sayur Roti Sup ayam
Ceplok Ikan goreng Susu Tahu/ tempe
Tumis Perkedel goreng
buncis Ketimun
Susu
Edukasi apa saja yang dapat diberikan kepada pasien yang akan operasi atau post operasi supaya
dapat patuh akan diet yang dianjurkan di RS?

Menjelaskan pada pasien dan keluarganya tentang diet seperti apa yang didapatkan pasien serta
maksud dan tujuan dari diet yang ditentukan. Menjelaskan juga alasan mengapa pasien
dapat/tidak dapat mengonsumsi makanan tertentu. Selain itu, menjelaskan dampak/ risiko jika
tidak mematuhi diet yang dianjurkan.

Dan bagaimana sikap kalian disaat keluarga pasien justru yang melanggar dan memberikan diet
di luar diet yang telah dijadwalkan? Tindakan apa yang paling tepat yang dapat dilakukan dan
yang pernah kalian lakukan kepada keluarga di kasus ini?

Menanyakan alasan mengapa melanggar diet, apakah diet diberikan karena kenginana pasien/
tidak, dan apakah pasien memiliki kesulitan selama menjalankan diet. Setelah itu, melihat
adakah solusi untuk kesulitan yang dialami pasien atau hal yang mempermudah pasien dalam
menjalankan diet. Menasihati keluarga pasien agar membantu/ mendukung pasien dalam
menjalakan diet yang di anjurkan serta menjelaskan kembali maksud dan tujuan dari diet dan
akibat juka melanggar diet tersebut.

Anda mungkin juga menyukai