PROYEK AKHIR
Oleh:
Marsya Syafiqoh
NIM 20512334008
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................................................2
BAB I................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.........................................................................................................3
A. LATAR BELAKANG MASALAH.................................................................3
B. IDENTIFIKASI MASALAH...........................................................................4
C. BATASAN MASALAH....................................................................................4
D. RUMUSAN MASALAH..................................................................................4
E. TUJUAN PENELITIAN..................................................................................5
F. SPESIFIKASI PRODUK YANG DIKEMBANGKAN..................................5
G. MANFAAT PENELITIAN..........................................................................5
BAB II...............................................................................................................................7
KAJIAN TEORI..........................................................................................................7
A. Kajian Produk Acuan......................................................................................7
B. Kajian Bahan..................................................................................................10
C. Kajian Teknik Pengolahan............................................................................20
D. Kajian Teknik Penyajian dan Kemasan.......................................................23
E. Kajian Uji Kesukaan......................................................................................25
F. Kerangka Berfikir..........................................................................................26
BAB III...........................................................................................................................30
METODE PENELITIAN..........................................................................................30
A. Jenis Penelitian...............................................................................................30
B. Tempat dan Waktu Penelitian.......................................................................32
C. Bahan dan Alat Penelitian.............................................................................32
D. Prosedur Pengembangan...............................................................................37
E. Sumber Data / Subjek Pengujian Produk....................................................39
F. Metode Analisis Data.....................................................................................39
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................41
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Indonesia merupakan Negara yang memiliki keanekaragaman
bahan pangan lokal yang melimpah.Bahan pangan lokal yang ada di
Indonesia diantaranya yaitu Jagung,Ubi,Ketela,Sukun,Talas,Kentang,Dan
lain-lain.Jagung merupakan salah satu tanaman pangan di dunia yang
terpenting selain gandum dan padi (Zea mays L.). Jagung adalah salah satu
pangan tradisional atau makanan pokok di berbagai daerah.Pemilihan
jagung ini disebabkan karena jagung memiliki Teknik budidaya yang
cukup mudah dan memiliki berbagai varietas unggul.Kandungan nutrisi
jagung juga tidak kalah dengan terigu,bahkan juga memiliki
keunggulan.Karena di dalam jagung mengandung seperti serat
pangan,unsur Fe,dan beta-karoten(Pro-Vitamin A) ((Meiliandari &
Mulyatiningsih, n.d.)
Jagung menjadi sumber karbohidrat utama di Negara Amerika
yaitu Amerika Tengah dan Selatan. Selain itu,jagung juga dijadikan
alternative sumber pangan di Amerika Serikat. Di Indonesia
sendiri,penduduk di beberapa wilayah di Indonesia misalnya Madura dan
Nusa Tenggara menggunakan jagung sebagai bahan pokok. Selain menjadi
sumber karbohidrat,jagung juga ditanam sebagai pakan ternak,diambil
minyaknya (dari biji),dibuat tepung (dari biji),dan dijadikan bahan baku
industry (dari tepung biji).Saat ini,pemanfaatan jagung dalam hal makanan
belum maximal dilihat dari masih sedikitnya inovasi-inovasi produk. Hal
tersebut disebabkan karena masih minimnya edukasi masyarakat dan
minimnya inovasi-inovasi tentang pemanfaatan Jagung.
Jagung merupakan kebutuhan yang cukup penting bagi kehidupan
manusia dan hewan.Jagung mempunyai kandungan gizi dan serat kasar
yang cukup memadai sebagai s bahan makanan pokok pengganti beras.
Dalam hal makanan,jagung dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk
inovasi-inovasi makanan yang nantinya dapat meningkatkan nilai jual
jagung di Indonesia dan nilai jual produk makanan yang telah diinovasikan
tersebut. Dalam penugasan ini,saya mengambil ide berupa penginovasian
jagung pada dessert cup yang berjudul “Pemanfaatan Jagung Sebagai
Bahan Pangan Serealia Untuk Pengembangan Inovasi Dessert Bagi
Daya Tarik Minat Remaja” . Judul tersebut bertujuan agar lebih banyak
masyarakat terutama remaja untuk meningkatkan minat selera makanan
dengan rasa jagung,selain itu pemilihan produk dessert cup yang dipilih
untuk judul produk tersebut karena melihat dari pengamatan lingkungan
dan trend terkini bahwa dessert merupakan makanan manis sebagai
penutup makanan yang digemari oleh semua kalangan khususnya pada
remaja. Tidak hanya itu,sekarang ini banyak masyarakat terutama
3
kalangan remaja yang menjadikan dessert untuk camilan pada saat
beraktivitas contohnya belajar,rapat,dan lain sebagainya.
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat diperoleh rumusan
masalah
sebagai berikut:
1.Minimnya pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan jagung
2. Olahan produk dessert dengan penggunaan jagung yang masih
jarang
3. Belum diketahuinya penerimaan masyarakat terhadap produk
dessert corn cheese
4. Belum dikembangkanya resep dasar yang menggunakan substitusi
jagung untuk pembuatan dessert cup
5. Terbatasnya pengolahan,variasi,dan diversifikasi jagung pada
produk dessert
C. BATASAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang penelitian dan identifikasi masalah
dapat diidentifikasikan bahwa batasan permasalahan pada penulisan ini
adalah dapat menemukan resep dan tingkat penerimaan pada produk
dessert cup corn cheese dengan bahan utama yaitu jagung. Mengingat
bahwa produk yang dibuat sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat
namun dengan adanya inovasi menggunakan jagung ini diharapkan akan
mengubah rasa dan memberikan dampak baik yang dapat diterima oleh
masyarakat lewat perhitungan hasil panelis terhadap produk.
D. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana menemukan resep yang tepat untuk membuat produk dessert
cup corn cheese?
2. Bagaimana menemukan resep yang tepat untuk membuat produk dessert
cup corn cheese?
3. Bagaimana tingkat kesukaan konsumen terhadap produk olahan dessert
cup corn cheese?
4
E. TUJUAN PENELITIAN
1.Tujuan Umum
Memanfaatkan jagung sebagai inovasi dessert cup untuk menarik tingkat
kesukaan remaja baik pada segi penampilan,rasa,tekstur produk yang
dapat diterima oleh kalangan masyarakat khususnya remaja
2.Tujuan Khusus
a.Menemukan resep produk dessert cup corn cheese
b.Menentukan penyajian dan kemasan produk dessert cup corn cheese
c.Mengetahui tingkat kesukaan masyarakat terhadap produk dessert cup
corn cheese
G. MANFAAT PENELITIAN
1. .Bagi Peneliti:
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
peneliti untuk dapat mempelajari produk olahan dessert dengan
memanfaatkan bahan pangan serealia yaitu jagung.
b. Dapat memaksimalkan penggunaan jagung untuk diolah menjadi
produk yang mempunyai kualitas khususnya produk dessert.
c. Menciptakan produk yang memanfaatkan jagung sebagai daya
pemanfaatan bahan pangan serealia dan bahan pangan lokal.
5
2. Bagi Masyarakat :
a. Memberikan peluang khususnya untuk petani jagung agar lebih
berpeluang untuk meningkatkan produksi jagung.
b. Memberikan pengetahuan masyarakat tentang banyak inovasi
terutama pada makanan yang bisa diolah dengan menggunakan
jagung.
c. Meningkatkan nilai ekonomi jagung sebagai usaha di bidang
kuliner agar lebih menguntungkan.
d. Memperkenalkan bahan jagung sebagai bahan dasar pembuat
makaan yang memiliki nilai jual.
3. Bagi Pendidikan:
a. Dapat menambah inventaris ilmu dan pengetahuan tentang bahan
pangan lokal dan bahan pangan serealia khususnya jagung.
b. Menambah referensi tentang bahan pangan local dan bahan
pangan serealia khususnya jagung.
6
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Kajian Produk Acuan
Kajian Produk Cake
minyak, dimana lapisan air terdiri dari gula terlarut dan partikel tepung
terlarut. Gluten adalah protein kompleks yang terdapat pada terigu yang
terdiri dari glutenin dan gliadin, dimana gluten ini memberikan sifat elastis
memerangkap gas di dalam adonan cake. Beberapa produk tepung dan pati
Sponge Cake merupakan kue yang dikenal dengan nama bolu kue atau
termasuk jenis cake dengan adonan kental serta memiliki tekstur yang
cake sering disebut juga dengan foam cake.Kualitas mutu cake yang baik
7
besar,crumb berpori kecil atau seragam,crust bewarna tidak terlalu
coklat,dan memiliki bau khas cake.Hal ini bergantung pada bahan yang
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=1SIh3dpywp4
Dessert Cup
hidangan utama (main course) sebagai hidangan penutup atau biasa disebut
dengan istilah pencuci mulut. Dessert biasanya mempunyai rasa manis dan
menyegarkan,terkadang ada yang memiliki rasa asin atau kombinasi. Fungsi dari
mempunyai aroma atau rasa yang menyengat.Pada awalnya hidangan dessert yang
8
dengan perkembangan zaman,hidangan dessert mulai bervariasi dengan
antara bahan dasar sehingga menciptakan hidangan dessert yang lezat dan
menarik. Jenis hidangan yang digunakan sebagai dessert dapat dihidangkan secara
lain sebagainya. Sedangkan untuk dessert cup,dessert cup merupakan bagian dari
dessert. Hal yang membedakan adalah bentuk dan kemasan dessert yang biasanya
dessert di sajikan diatas dessert plate atau alat hidang dessert yang sejenis,berbeda
dengan dessert cup. Sesuai namanya dessert cup disajikan dengan cup yang
( sumber: http://myaccountlist.blogspot.com/p/pengertian-dessert-dessert-a.html)
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=plwFYzeCqFQ
9
B. Kajian Bahan
Bahan Utama
Sumber: https://www.kompas.com/
banyak sekali perkebunan jagung yang ada (Sucipto & Ahdan, 2019).
10
No. Zat Gizi Jagung Biasa Jagung Manis
1. Energi (Cal) 129 96.0
2. Protein (gram) 4,1 3,5
3. Lemak (gram) 1.3 1.0
4. Karbohidrat (gram) 30.3 22.8
5. Kalsium(mg) 5.0 3.0
6. Fosfor(mg) 108.0 111
7. Besi (mg) 1.1 0.7
8. Vitamin A (SI) 117.0 400
9. Vitamin B (mg) 0.18 0.15
10. Vitamin C (mg) 9.0 12.0
11. Air (gram) 63.5 72.7
Sumber: http://balitsereal.litbag.deptan.go.id/bjagung/tiganol.pdft
dalam(Auliah, 2012).
11
energi terbaik untuk makanan
ternak.
Jagung Polong (Pod corn) /Zea Tiap butiran biji diselubungi
mays aunicula oleh polong/ kelobot,
membentuk tongkol yang juga
diselubungi oleh kelobot,
merupakan keajaiban genetik
(genetic curiosity), jagung ini
tidak digunakan untuk produksi.
Sumber:(Muhadjir et al., n.d.-b)
2. Telur
Gambar 4. Telur
Sumber:Dokumen Pribadi
Pengawetan dan Pemanfaatan Telur. 2019.) Adapun nilai gizi pada telur
yaitu:
12
Putih telur ayam kampung 945,07
Kuning telur ayam kampung 1.229,5
Putih telur ayam ras 863,3
Kuning telur ayam ras 930,9
Sumber:(Ramadhani et al., 2019)
3. Tepung Terigu
Sumber:Dokumen Pribadi
Tepung terigu merupakan salah satu bahan pangan impor yang banyak
13
Tabel 4. Nilai Gizi Tepung Terigu (per 100gr)
Energi 33 kkal
Lemak total 1g
Vitamin A 0 mcg
Vitamin B1 0.10 mg
Vitamin B2 0.07 mg
Vitamin B3 1 mg
Vitamin C 0 mg
Karbohidrat 77.20 g
total
Protein 9g
Kalsium 22 mg
Fosfor 150 mg
Natrium 2 mg
Kalium 0 mg
Tembaga 0 mcg
Besi 1.30 mg
Seng 2.80 mg
B-Karoten 0 mcg
Karoten total
Air 11.80 g
Abu 1g
]Sumber: https://nilaigizi.com/gizi/detailproduk/46/nilai-kandungan-gizi-tepung-
terigu
14
4. Cream Cheese
gizi,bewarna
et al., n.d.)
Sumber: https://cookidoo.international/recipes/recipe/id/r132980
Bahan Tambahan
1. Minyak Goreng
15
dalam suhu kamar dan biasanya digunakan untuk
2. Gula Pasir
Mulyakin,2020)
16
Sumber:Dokumen Pribadi
pengawet(A Pratiwi,2020).
Sumber:
https://news.detik.com/kolom/d-4108925/menjernihkan-
polemik-susu-kental-manis
17
4. SP
proses pemanggangan
Gambar10.Cake Emulsifier(SP)
Sumber: https://siplahtelkom.com/product/ragi/3249564-sp-
pengembang-kue
5. Whipping Cream
18
Gambar11.Whipping Cream
Sumber: https://wildwildwhisk.com/homemade-whipped-
cream/
6. Corn Flakes
Gambar12.Corn Flakes
19
Sumber: Dokumen Pribadi
telur sebelumnya.
2. Mixing Method
20
3. Baking Method
September 2017)
Sumber: https://www.hipwee.com/tips/teknik-memasak/
4. Blanching Method
21
persiapan(preparing) bahan makanan (sayur atau buah)
Sumber:
https://www.idntimes.com/food/dining-guide/rahmadila-eka-
putri/tips-blanching-memasak-sayur-c1c2
5. Steaming Method
22
steaming berguna agar bahan yang diolah dapat
Sumber: https://www.popmama.com/life/home-and-
living/bernadine/selain-merebus-ini-cara-memasak-basah
selingan)
23
4. Mutu organoleptic dari makanan yang dilihat dari
disajikan
garnish
n.d.,2016)
yang menarik dan terkesan akan membuat konsumen untuk lebih tertarik
membeli. Hal ini banyak diterapkan pada saat-saat tertentu biasanya pada
hari raya dan libur akhir tahun,produk biasanya menjadi terkesan lebih
24
bagus dan menarik Ketika dikemas menggunakan kemasan dengan tema
yaitu cup. Sesuai dengan namanya dessert cup ini dikemas menggunakan
cup dengan ukuran tinggi 5,2cm, lebar 6,5cm dan volume 160ml.
Sumber: https://shopee.co.id/Harga-1cup-dan-minimum-beli-25-
Cup-Puding-Dessert-Trapesium-PLUS-TUTUP-i.161646879.2423014803
mendeteksi
25
(detection),mengenali(recognition),membedakan(discrimination),m
dan borang yang berisi data-data terlampir harus diisi oleh panelis.
F. Kerangka Berfikir
Jagung adalah salah satu tanaman serealia pentig di
26
beras dalam upaya diversifikasi pangan,jagung juga merupakan
jagung tidak bosan untuk kita konsumsi salah satunya dengan cara
pengembangan.
27
lumpur jagung,dan lain-lain). Pengembangan Jagung dalam
28
Jagung Manis (Zea Mays)
Kelebihan Kekurangan
1. Mudah diolah untuk 1. Banyak mengandung
dijadikan varian rasa gula yang dapat
pangan meningkatkan kadar
insulin
2. Memiliki kandungan 2. Mengandung zat pati
gizi yang baik yang dapat
menyebabkan mudah
kantuk dan lesu
3. Jagung mudah 3. Kurangnya ketertarikan
ditemukan di masyarakat terkait
lingkungan masyarakat pemanfaatan jagung
sebagai bahan pangan
serealia.
4. Memiliki harga yang
ekonomis
5. Tingkat panen/produksi
yang tinggi mencapai
8-12 ton per hektar
29
Formula Dessert cup corn cheese
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Untuk menghasilkan produk dessert cup corn cheese dengan
kualitas
yang baik adalah tujuan dari Inovasi Produk ini,sehingga untuk mewujudkan
pengembangan Four-D model disarankan oleh Sivasailam model ini terdiri dari 4
30
(Pengembangan) ,dan Disseminate (Penyebaran) menurut (Sugiyono dalam
sebagai berikut:
1. Define (Menetapkan)
resep acuan yang akan disubstitusikan dengan bahan pangan serealia yaitu Jagung.
Mencari berbagai resep sebagai acuan dan dapat dipraktikan,serta di evaluasi oleh
expert,dan ditentukan satu resep yang sesuai untuk digunakan sebagai acuan
2. Design (Merencanakan)
pertimbangan/evaluasi.
3. Develop (Mengembangkan)
31
dimaksut adalah dosen pembimbing atau tim yang selanjutnya akan
4. Disseminate (Menyebarkan)
pas dan sesuai.Pada tahap ini produk substitusi dapat dibuat dengan
2. Waktu Penelitian
hingga….. 2022
32
C. Bahan dan Alat Penelitian
1. Bahan dan Alat Pembuatan Produk
33
yang lengket
6. Tepung terigu Bewarna
putih,bertekstur
halus sedikit
kasar,larut dalam air
7. Minyak goreng Warna Kuning
keemas an,tekstur
cair,penampilan
jernih,tahan panas
8. Susu cair full cream rasanya legit dan
gurih, teksturnya
juga kental
9. Keju tidak memiliki kulit,
memiliki kandungan
air yang tinggi dan
tidak melalui proses
pematangan
10. Tepung maizena memiliki rasa yang
tidak manis, tidak
bisa larut dalam air
dingin, namun ketika
diberi air panas akan
membentuk gel
11. Whipping cream Berbentuk
cream,bertekstur
halus,kental,mudah
menggumpal
34
1. Cutting board Plastic Untuk alas
memotong
bahan
2. Knife Stainless steel Untuk
memotong
bahan
3. Measuring spoon Plactic Untuk
membagi
takaran bahan
4. Timbangan Digital Menimbang
bahan
5. Loyang Alumunium,stainless Alas untuk
steel mengoven
adonan
6. Mixer Hidup,tidak cepat Untuk
panas mengocok dan
mencampur
adonan
7. Oven Tidak rusak,stabil Untuk
mengoven
sponge corn
cake
8. Blender Hidup Untuk
menghaluskan
jagung
9. Kompor Hidup Untuk
membantu
proses
steaming
10. Sauce pan Stainless steel Untuk
merebus
jagung
11. Steamer Stainleess steel Untuk
mengukus
jagung
35
cheese,dan disusun lagi dengan corn sponge cake&cream cheese.
Untuk topping atas produk terdiri dari keju parut dan corn flakes.
seperti alat-alat saji dan alat makan, yang tentunya berbahan dasar
36
Borang Uji Sensoris kepada panelis dipakai saat uji
minimal 30 panelis ,yang mana hasil dari uji panelis ini juga dapat
panelis.
D. Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan Dessert cup corn cheese hingga menjadi produk
1. Tahap Define
37
buah resep yang telah teruji untuk selanjutnya dapat dilakukan
2. Tahap Design
Merupakan lanjutan dari tahap define dimana pada tahap ini sudah
ditentukan satu resep sebagai resep acuan. Dari resep acuan yang
3. Tahap Develop
a.Pengembangan Produk
mendapat produk yang layak dan baik kemudian dapat melakukan uji
b. Validasi
38
Validasi dilakukan untuk mendapatkan umpan balik sebagai bahan
evaluasi guna mendapatkan produk uji coba yang terbaik dan nantinya
4. Tahap Desseminate
Panelis memberikan umpan balik berupa data yang dapat digunakan dalam
39
mahasiswa,
panelis terlatih
Tahaap design 1produk acuan Dosen 3-5 orang
terpilih dan pembimbing,
3produk mahasiswa,
pengembangan panelis terlatih
Tahap develop
Uji coba 1produk acuan dan Dosen 2 orang
produk 1 1pengembangan pembimbing dan
terpilih pengampu
Uji coba 1produk acuan dan Dosen 2 orang
produk 2 1pengembangan pembimbing dan
terpilih pengampu
Tahap 1produk acuan dan Panelis agak Minimal 30
desseminate 1pengembangan terlatih orang
(uji kesukaan) terpilih (mahasiswa boga)
telah terkumpul dari berbagai uji panelis yang telah dilakukan.Pada uji panelis
yang telah dilakukan akan didapatkan dua jenis data berupa data kualitatif dan
disediakan kolom dan tempat untuk menilai. Sedangkan uji produk yang disukai
40
DAFTAR PUSTAKA
(2BL01051, n.d.; 2BL01051, n.d.; 4. BAB I PENDAHULUAN, n.d.; BAB II, n.d.; BAB II (2),
n.d.; Dessert 1, n.d.; KAJIAN PENAMBAHAN GULA PASIR TERHADAP SIFAT KIMIA DAN
ORGANOLEPTIK SIRUP KERSEN SKRIPSI, n.d.; Lengkap, n.d.; Susu, n.d.; TEKNIK MEMASAK
MASAKAN TRADISIONAL AEROFOOD CATERING SERVICE SITE RUMAH SAKIT DAERAH Dr.
SOEBANDI COOKING TECHNIQUE TRADITIONAl FOOD AT AEROFOOD CATERING SERVICE
SITE HOSPITAL REGIONAL Dr. SOEBANDI, n.d.; Aryani et al., 2018; Auliah, 2012; Dendi
Gusnadi, n.d., n.d.; Fadhlillah et al., n.d.; Kepada et al., n.d.; Mijiling et al., 2018;
Muhadjir et al., n.d., n.d.; Nf Mufreni, 2016; Noriko et al., 2012; Nurhidayanti et al., n.d.;
Ramadhani et al., 2019; Rizal Permadi et al., 2018; Sucipto & Ahdan, 2019)2BL01051.
(n.d.).
Alita, D., Tubagus, I., Rahmanto, Y., & Nurkholis, A. (2020). SISTEM INFORMASI
GEOGRAFIS PEMETAAN WILAYAH KELAYAKAN TANAM TANAMAN JAGUNG DAN
SINGKONG PADA KABUPATEN LAMPUNG SELATAN. Journal Sosial Science and Teknology
for Community Service (JSSTSCS), 1(2), 1–09.
https://ejurnal.teknokrat.ac.id/index.php/teknoabdimas
41
Ambarwati, F., Mulyani, S., & Setiani, B. E. (2020). KARAKTERISTIK SPONGE CAKE
DENGAN PERLAKUAN PENAMBAHAN PASTA BIT (Beta Vulgaris L.) (Vol. 7, Issue 1).
Aryani, T., Aulia Ulfah Mu, I., BAgus Widyantara, A., Studi Teknologi Laboratorium Medis,
P., Ilmu Kesehatan, F., & Artikel, H. (2018). Jurnal Riset Sains dan Teknologi Karakteristik
Fisik, Kandungan Gizi Tepung Kulit Pisang dan Perbandingannya terhadap Syarat Mutu
Tepung Terigu Physical Characteristics, Nutritional Content of Banana Peel Flour and Its
Comparison to Quality Requirement of Wheat Flour.
Auliah, A. (2012). Formulasi Kombinasi Tepung Sagu dan Jagung pada Pembuatan Mie
Jurnal Chemica Vo/. 13 Nomor 2 Desember.
Dendi Gusnadi, O. (n.d.). ANALISIS DAYA TERIMA KONSUMEN PADA PADA INOVASI
PRODUK UNBAKED CHEESE CAKE BERBASIS TAHU SUTERA. 9(1). http://stp-mataram.e-
journal.id/JHI
Fadhlillah, M., Isnanisafitri, F. F., Anggraeni, N. I., Rachman, S. D., Safari, A., &
Ishmayana, S. (n.d.). Penentuan Pengaruh Kulit Ari Psyllium dan Susu Full Cream
Terhadap Kadar Air dan Abu pada Pembuatan Cream cheese Menggunakan Response
Surface Methodology Determination of the Effect of Psyllium Husk and Full Cream Milk
on Water and Ash Content in Cream cheese Preparation Using Response Surface
Methodology. http://jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/sciencetech
Fikri, K. (n.d.). RESEARCH AND DEVELOPMENT (R&D) SEBAGAI SALAH SATU MODEL
PENELITIAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN.
Healthy, A., & Prasetyo, M. T. (n.d.). PROSES PEMBUATAN CAKE MENGGUNAKAN
TEPUNG KOMPOSIT TERIGU, UMBI JALAR DAN TALAS DENGAN METODE EXPERIMENTAL
DESIGN.
KAJIAN PENAMBAHAN GULA PASIR TERHADAP SIFAT KIMIA DAN ORGANOLEPTIK SIRUP
KERSEN SKRIPSI. (n.d.).
Kemasan, K., & Kemasan Baru, L. (n.d.). Tabel 6.1. Perbandingan Harga Kemasan.
Kepada, D., Teknik, F., Negeri, U., Untuk, Y., Persyaratan, M., Memperoleh, G., Ahli, G.,
Teknik, M., Gricelda, O. :, & Hersinta, V. (n.d.). SUBTITUSI TEPUNG SUKUN PADA
PEMBUATAN ARTOSTAR DAN PURCARPUS PROYEK AKHIR.
Matematika, R. J. (2012). Desain Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Matematika. Diterbitkan Oleh Jurusan Matematika FMIPA UNNES, 3(1).
Meiliandari, N., & Mulyatiningsih, E. (n.d.). KUE MARIJA (MADUSARI JAGUNG) SEBAGAI
INOVASI MAKANAN TRADISIONAL SEHAT BERBASIS PANGAN LOKAL.
Meutia Fiana, R., Refdi, C. W., Asben, A., Derosya, V., & Sylvi, D. (2019). PENGOLAHAN
JAGUNG MENJADI SIRUP JAGUNG UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN KELOMPOK
WANITA TANI DI NAGARI KOTO TANGAH KECAMATAN TILATANG KAMANG KABUPATEN
AGAM. In Jurnal Hilirisasi IPTEKS (Vol. 2, Issue 3). http://hilirisasi.lppm.unand.ac.id
Mijiling, R., Pendidikan, A., Keluarga, K., & Teknik, F. (2018). PENGARUH LAMANYA
WAKTU MIXING DALAM PROSES PEMBUATAN BROWNIES TERHADAP KUALITAS
BROWNIES DITINJAU DARI ASPEK INDERAWI (Vol. 6, Issue 1).
42
Muhadjir, F., Pen, B., Tian Tan, E., & Bogor, P. (n.d.). Karakteristik Tanaman Jagung.
Muqdamien, B., Puji Raraswaty, D., & Sultan Maulana Hasanuddin Banten, U. (2021).
TAHAP DEFINISI DALAM FOUR-D MODEL PADA PENELITIAN RESEARCH & DEVELOPMENT
(R&D) ALAT PERAGA EDUKASI ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN
SAINS DAN MATEMATIKA ANAK USIA 5-6 TAHUN 1*. Jurnal, 6(1).
Nf Mufreni, A. (2016). PENGARUH DESAIN PRODUK, BENTUK KEMASAN DAN BAHAN
KEMASAN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN (STUDI KASUS TEH HIJAU SERBUK
TOCHA). Jurnal Ekonomi Manajemen, 2(2), 48–54.
http://jurnal.unsil.ac.id/index.php/jem
Noriko, N., Elfidasari, D., Tiara Perdana, A., Wulandari, N., Wijayanti Program Studi
Biologi, W., & Sains dan Teknologi, F. (2012). Analisis Penggunaan dan Syarat Mutu
Minyak Goreng pada Penjaja Makanan di Food Court UAI (Vol. 1, Issue 3).
Nurhidayanti, A., Dewi, S. A., Narsih, D., Teknologi, M. J., Prodi, P., Pengolahan, T.,
Perkebunan, H., & Teknologi, D. J. (n.d.). PEMBUATAN FLAKES DENGAN VARIASI TEPUNG
GANDUM DAN TEPUNG KELAPA DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU FLAKES Flakes
Making With Variations of Wheat Flour And Coconut Flour in Efforts to Improve Flakes
Quality. In Jurnal Teknologi Pangan (Vol. 8, Issue 2).
Ramadhani, N., Herlina, H., & Pratiwi, A. C. (2019). PERBANDINGAN KADAR PROTEIN
TELUR PADA TELUR AYAM DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI VIS. Kartika : Jurnal
Ilmiah Farmasi, 6(2), 53. https://doi.org/10.26874/kjif.v6i2.142
Rizal Permadi, M., Oktafa, H., Agustianto, K., Kesehatan Politeknik Negeri Jember, J.,
Mastrip Box, J. P., & Teknologi Informasi Politeknik Negeri Jember, J. (2018). BASIS
FUNCTION NETWORK. 8(1).
Sucipto, A., & Ahdan, S. (2019). Usulan Sistem untuk Peningkatan Produksi Jagung
menggunakan Metode Certainty Factor Proposed System for Increasing Corn Production
using Certainty Factor Method.
TEKNIK MEMASAK MASAKAN TRADISIONAL AEROFOOD CATERING SERVICE SITE RUMAH
SAKIT DAERAH dr. SOEBANDI COOKING TECHNIQUE TRADITIONAl FOOD AT AEROFOOD
CATERING SERVICE SITE HOSPITAL REGIONAL dr. SOEBANDI. (n.d.).
(3. BAB 3, n.d.; 3. BAB 3, n.d.; 5. Bab III, n.d.; Rnd, n.d.; RnD 1, n.d.; Fikri, n.d.; Kemasan &
Kemasan Baru, n.d.; Matematika, 2012; Muqdamien et al., 2021)2BL01051. (n.d.).
Alita, D., Tubagus, I., Rahmanto, Y., & Nurkholis, A. (2020). SISTEM INFORMASI
GEOGRAFIS PEMETAAN WILAYAH KELAYAKAN TANAM TANAMAN JAGUNG DAN
SINGKONG PADA KABUPATEN LAMPUNG SELATAN. Journal Sosial Science and Teknology
for Community Service (JSSTSCS), 1(2), 1–09.
https://ejurnal.teknokrat.ac.id/index.php/teknoabdimas
Ambarwati, F., Mulyani, S., & Setiani, B. E. (2020). KARAKTERISTIK SPONGE CAKE
DENGAN PERLAKUAN PENAMBAHAN PASTA BIT (Beta Vulgaris L.) (Vol. 7, Issue 1).
Aryani, T., Aulia Ulfah Mu, I., BAgus Widyantara, A., Studi Teknologi Laboratorium Medis,
P., Ilmu Kesehatan, F., & Artikel, H. (2018). Jurnal Riset Sains dan Teknologi Karakteristik
43
Fisik, Kandungan Gizi Tepung Kulit Pisang dan Perbandingannya terhadap Syarat Mutu
Tepung Terigu Physical Characteristics, Nutritional Content of Banana Peel Flour and Its
Comparison to Quality Requirement of Wheat Flour.
Auliah, A. (2012). Formulasi Kombinasi Tepung Sagu dan Jagung pada Pembuatan Mie
Jurnal Chemica Vo/. 13 Nomor 2 Desember.
Dendi Gusnadi, O. (n.d.). ANALISIS DAYA TERIMA KONSUMEN PADA PADA INOVASI
PRODUK UNBAKED CHEESE CAKE BERBASIS TAHU SUTERA. 9(1). http://stp-mataram.e-
journal.id/JHI
Fadhlillah, M., Isnanisafitri, F. F., Anggraeni, N. I., Rachman, S. D., Safari, A., &
Ishmayana, S. (n.d.). Penentuan Pengaruh Kulit Ari Psyllium dan Susu Full Cream
Terhadap Kadar Air dan Abu pada Pembuatan Cream cheese Menggunakan Response
Surface Methodology Determination of the Effect of Psyllium Husk and Full Cream Milk
on Water and Ash Content in Cream cheese Preparation Using Response Surface
Methodology. http://jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/sciencetech
Fikri, K. (n.d.). RESEARCH AND DEVELOPMENT (R&D) SEBAGAI SALAH SATU MODEL
PENELITIAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN.
Healthy, A., & Prasetyo, M. T. (n.d.). PROSES PEMBUATAN CAKE MENGGUNAKAN
TEPUNG KOMPOSIT TERIGU, UMBI JALAR DAN TALAS DENGAN METODE EXPERIMENTAL
DESIGN.
KAJIAN PENAMBAHAN GULA PASIR TERHADAP SIFAT KIMIA DAN ORGANOLEPTIK SIRUP
KERSEN SKRIPSI. (n.d.).
Kemasan, K., & Kemasan Baru, L. (n.d.). Tabel 6.1. Perbandingan Harga Kemasan.
Kepada, D., Teknik, F., Negeri, U., Untuk, Y., Persyaratan, M., Memperoleh, G., Ahli, G.,
Teknik, M., Gricelda, O. :, & Hersinta, V. (n.d.). SUBTITUSI TEPUNG SUKUN PADA
PEMBUATAN ARTOSTAR DAN PURCARPUS PROYEK AKHIR.
44
Muqdamien, B., Puji Raraswaty, D., & Sultan Maulana Hasanuddin Banten, U. (2021).
TAHAP DEFINISI DALAM FOUR-D MODEL PADA PENELITIAN RESEARCH & DEVELOPMENT
(R&D) ALAT PERAGA EDUKASI ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN
SAINS DAN MATEMATIKA ANAK USIA 5-6 TAHUN 1*. Jurnal, 6(1).
Nf Mufreni, A. (2016). PENGARUH DESAIN PRODUK, BENTUK KEMASAN DAN BAHAN
KEMASAN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN (STUDI KASUS TEH HIJAU SERBUK
TOCHA). Jurnal Ekonomi Manajemen, 2(2), 48–54.
http://jurnal.unsil.ac.id/index.php/jem
Noriko, N., Elfidasari, D., Tiara Perdana, A., Wulandari, N., Wijayanti Program Studi
Biologi, W., & Sains dan Teknologi, F. (2012). Analisis Penggunaan dan Syarat Mutu
Minyak Goreng pada Penjaja Makanan di Food Court UAI (Vol. 1, Issue 3).
Nurhidayanti, A., Dewi, S. A., Narsih, D., Teknologi, M. J., Prodi, P., Pengolahan, T.,
Perkebunan, H., & Teknologi, D. J. (n.d.). PEMBUATAN FLAKES DENGAN VARIASI TEPUNG
GANDUM DAN TEPUNG KELAPA DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU FLAKES Flakes
Making With Variations of Wheat Flour And Coconut Flour in Efforts to Improve Flakes
Quality. In Jurnal Teknologi Pangan (Vol. 8, Issue 2).
Ramadhani, N., Herlina, H., & Pratiwi, A. C. (2019). PERBANDINGAN KADAR PROTEIN
TELUR PADA TELUR AYAM DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI VIS. Kartika : Jurnal
Ilmiah Farmasi, 6(2), 53. https://doi.org/10.26874/kjif.v6i2.142
Rizal Permadi, M., Oktafa, H., Agustianto, K., Kesehatan Politeknik Negeri Jember, J.,
Mastrip Box, J. P., & Teknologi Informasi Politeknik Negeri Jember, J. (2018).
Sucipto, A., & Ahdan, S. (2019). Usulan Sistem untuk Peningkatan Produksi Jagung
menggunakan Metode Certainty Factor Proposed System for Increasing Corn Production
using Certainty Factor Method.
TEKNIK MEMASAK MASAKAN TRADISIONAL AEROFOOD CATERING SERVICE SITE RUMAH
SAKIT DAERAH dr. SOEBANDI COOKING TECHNIQUE TRADITIONAl FOOD AT AEROFOOD
CATERING SERVICE SITE HOSPITAL REGIONAL dr. SOEBANDI. (n.d.).
45