NIM : F202001091
KELAS : A2
Jurnal
1. Novartis Pharma AG, R&D Teknis, Fabrikstrasse 2, CH-4056 Basel,
Swiss
2. Sekolah Ilmu Farmasi, Ecole de Pharmacie Genève-Lausanne (EPGL),
Universitas Jenewa, Quai Ernest-Ansermet 30, CH-1211 Jenewa 4, Swiss
3. Institut Farmasi, Martin-Luther-University of Halle, Wolfgang
Langenbeck-Str. 4 D-06120 Halle/Saale, Jerman
Volume -
Halaman 31-36
Tahun 2009
Penulis Vincent Malaterre
Hendrik Metz
Joerg Ogorka
Robert Gurny
Nicoletta Loggia
Karsten Mäder
Reviewer Novita Mayang Sari
Tanggal 25 oktober 2022
Tujuan penelitian Untuk mengetahui Parameter penting untuk proses hidrasi dan
pelepasan obat adalah beban obat, keberadaan zat aktif osmotik dan
berat molekul matriks PEO serta pemahaman mekanistik yang lebih
dalam tentang penghantaran obat dari PPOS. Perilaku hidrasi dan
pembengkakan kedua lapisan dipelajari secara non-invasif
menggunakan BT-MRI.
Metode kerja
Bahan-bahan dari lapisan obat dan lapisan dorong dicampur secara
terpisah kecuali jumlah magnesium stearat yang ditambahkan
hanya pada tahap pencampuran akhir sebagai fase eksternal seperti
yang dirangkum dalamTabel 1. Setelah 1 kN pra-kompresi lapisan
obat, lapisan dorong ditambahkan dan kompresi akhir 6 kN
dilakukan dengan menggunakan satu tekan (EK0, Korsch AG,
Berlin Jerman). Tablet dilapisi dalam pan coater (BFC5, Bohle AG,
Haan Germany) dengan 25 mg Selulosa asetat (75%, Mw 30.000
g/mol, Eastman Chem. Prod., Kingsport United States) dan
polietilen glikol (PEG, 25%, Macrogol 3350, Clariant GmbH,
Sultzbach Germany) sebelumnya dilarutkan dalam larutan
aseton/air 95:5. Akhirnya, lubang ukuran 1 mm dibor secara
manual pada permukaan lapisan obat. Setiap tablet serta Dynacirc
CR 5 mg memiliki dimensi yang sama: diameter 8,3 mm dan tinggi
4,4 mm.
Pendahuluan
Sistem penghantaran obat terkontrol untuk aplikasi oral secara luas
digunakan secara klinis untuk mengurangi frekuensi pemberian atau untuk
mengurangi efek samping yang berhubungan dengan konsentrasi plasma
puncak (Cmaksimal). Pompa osmotik dasar didasarkan pada inti tablet
tunggal dan cocok untuk obat yang sangat larut. Tipe kedua adalah sistem
push-pull osmotic (PPOS) berdasarkan inti tablet bilayer untuk senyawa yang
sukar larut. Prinsip pengiriman semua sistem osmotik melibatkan difusi air
terkontrol melalui membran semipermeabel dan obat.
Mekanisme kerja Mekanisme pelepasan obat dari sistem osmotik push-pull (PPOS)
telah diselidiki oleh Magnetic Resonance Imaging (MRI)
menggunakan peralatan benchtop baru. Profil intensitas sinyal dari
kedua lapisan PPOS dipantau secara non- invasif dari waktu ke waktu
untuk mengkarakterisasi kinetika hidrasi dan pembengkakan. Kinerja
pelepasan obat berkorelasi baik dengan kinetika hidrasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa (i) hidrasi dan pembengkakan sangat
tergantung pada komposisi inti tablet, (ii) tekanan osmotik tinggi yang
dihasilkan oleh lapisan dorong dapat menyebabkan melewati lapisan
obat dan pelepasan obat yang tidak lengkap dan (iii) hidrasi kedua
obat dan lapisan dorong perlu diseimbangkan dengan benar untuk
mengantarkan obat secara efisien. Oleh karena itu MRI adalah alat
yang ampuh untuk mendapatkan wawasan tentang mekanisme
pengiriman obat dari sistem osmotik push-pull,
Hasil penelitian • Kinetika hidrasi Dynacirc CR