Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ADMINISTRASI KURIKULUM

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Administrasi Pendidikan


Dosen pengampu: Dr. H. Budi Sukmaijaya, S.Sos.I., M.Pd.I

Disusun Oleh:
Chandra Hidayat (2103003933)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALA
CIAMIS –JAWA BARAT
2022

1
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
perlindungan dan bimbingan kasih-Nya, sehingga pembuatan makalah tentang
“ADMINISTRASI KURIKULUM" dapat terselesaikan dengan baik, penuh dengan campur
tangan Allah SWT.

Makalah ini disusun dengan tujuan untuk melengkapi tugas mata kuliah Administrasi
Pendidikan. Dalam pelaksanaan pembelajaran maupun saat pembuatan makalah ini, kami
menyadari masih banyak masalah dan kendala yang kami hadapi, sehingga pada kesempatan
ini kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. H. Budi Sukmaijaya, S.Sos.I., M.Pd.I
selaku dosen pembimbing mata kuliah Administrasi Pendidikan dan semua pihak yang turut
membantu.

Demikian makalah ini dapat terselesaikan dengan baik, kami menyadari masih banyak
kekurangan dalam penulisan makalah ini, dan tak lepas dari keterbatasan ilmu pengetahuan
yang kami miliki. Maka dari itu, kami tetap menerima kritik dan saran dari berbagai pihak
guna kesempurnaan makalah ini, Semoga bermanfaat.

Ciamis, 25 November 2022

Pen
ulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
LATAR BELAKANG.....................................................................................................................4
RUMUSAN MASALAH.................................................................................................................4
TUJUAN MASALAH......................................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
A. Pengertian dan Perkembangan Kurikulum...........................................................................5
B. Fungsi dan Tujuan Kurikulum...............................................................................................7
C. Prinsip Pengembangan Kurikulum......................................................................................10
BAB III...............................................................................................................................................12
PENUTUP..........................................................................................................................................12
KESIMPULAN..................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................13

3
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Salah satu aspek yang berpengaruh terhadap keberhasilan pendidikan nasional adalah
aspek kurikulum. Kurikulum merupakan salah satu komponen yang memiliki peran strategis
dalam sistem pendidikan. Kurikulum merupakan suatu sistem program pembelajaran untuk
mencapai tujuan institusional pada lembaga pendidikan, sehingga kurikulum memegang
peranan penting dalam mewujudkan sekolah yang bermutu atau berkualitas. Adanya
beberapa program pembaruan dalam bidang pendidikan nasional merupakan salah satu upaya
untuk menyiapkan masyarakat dan bangsa Indonesia yang mampu mengembangkan
kehidupan demokratis yang mantap dalam memasuki era globalisasi dan informasi sekarang
ini.

Salah satu aspek yang dapat mempengaruhi keberhasilan kurikulum adalah


pemberdayaan bidang manajemen atau pengelolaan kurikulum di lembaga pendidikan yang
bersangkutan. Pengelolaan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan atau sekolah perlu
dikoordinasi oleh pihak pimpinan lembaga dan pembantu pimpinan yang dikembangkan
secara integral dalam konteks Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) serta disesuaikan dengan visi dan misi lembaga pendidikan yang
bersangkutan.

RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian dan Perkembangan Kurikulum
2. Apa Fungsi dan Tujuan Kurikulum
3. Apa Prinsip Pengembangan Kurikulum

TUJUAN MASALAH
1. Untuk Mengetahui Pengertian dan Perkembangan Kurikulum
2. Untuk Mengetahui Fungsi dan Tujuan Kurikulum
3. Untuk Mengetahui Prinsip Pengembangan Kurikulum

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Perkembangan Kurikulum

Pada dasarnya sebuah sistem pendidikan dibentuk dalam jenjang dan tingkatan tertentu
misalnya SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi. Dibutuhkan tujuan dan target tertentu untuk
dapat menyelesaikan satu jenjang atau tingkatan pendidikan tersebut, sehingga dalam upaya
menyelesaikan semua unsur yang terkait dalam jenjang pendidikan harus memiliki dasar.
Dasar gerakan yang digunakan untuk mencapai tujuan secara umum dikenal sebagai
kurikulum.

Secara epistemologi kurikulum berasal dari bahasa yunani yakni curir: pelari dan curere:
tempat berpacu. Berdasarkan asal katanya dapat diartikan bahwa kurikulum adalah jarak yang
ditempuh oleh seorang pelari pada suatu lintasan pacu mulai dari dari awal hingga akhir
lintasan untuk memperoleh penghargaan atau medali. Kurikulum tentunya adalah sebuah
program yang harus terlaksana secara untuk dan tidak berhenti di tengah-tengah proses.

Pada bidang pendidikan, Kurikulum diadaptasi dari bidang olahraga tersebut dimana
pelari dapat dianalogikan dengan siswa, Peserta didik atau mahasiswa sedangkan jarak yang
yang harus ditempuh adalah subjet atau mata pelajaran. Sacara sederhana dapat diartikan
sebagai: Sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh perseta didik dari awal hingga
akhir program pembelajaran untuk memperoleh pernghargaan dalam bentuk ijazah atau
sertifikat.

Hilda Taba (1962) dalam buku “Curriculum development Theory Practice”


mengemukakan definisi kurikulum sebagai a plan for learning, yakni sesuatu perencanaan
untuk mempelajari sesuatu yang dilakukan oleh peserta didik sebagai pelaku belajar.
Pandangan lain mengenai kurikulum sendiri juga diartikan sebagai dokumen tertulis yang
berisikan rencana untuk peserta didik selama disekolah.

Harold B, Alberty (1965) berpendapat bahwa kurikulum adalah semua kegiatan yang
diberikan kepada peserta didik yang berada pada tanggung jawab sekolah. Pengertian sangat
sederhana sehingga kegiatan pelajaran yang dilakukan hanya berlangsung pada saat jam
sekolah yang sangat terbatas. Selain daripada waktu yang terbatas siswa juga akan

5
mengalami keterbatasan melakukan pengamatan langsung karena dibatasi oleh lingkungan
sekolah saja.

Kemudian pendapat mengenai kurikulum dilengkapi oleh Saylor, Alexander dan Lewis
pada (1974) yang menegaskan pernyataan diatas dengan memasukkan aspek pengaruh
sekolah terhdapat peserta didik agar supaya belajar baik di dalam maupun di luar kelas dan
juga setiap tempat baik didalam mapum diluar lingkungan sekolah. Penjabaran ini
memberikan keleluasaan peserta didik untuk mempelajari apa saja yang ada pada lingkungan
dalam dan luar sekolah serta pemberian tugas yang dapat dikerjakan di luar rumah yang
sekarang di kenal dengan istilah tugas terstruktur dan tugas rumah dalam bentuk yang lebih
sederhana.

Penjelasan mengenai kurikulum kemudian dilengkapi dari segi subjek untuk pelajar atau
peserta didik, Menurut Kelly tahun 1983 dan 1999, kurikulum adalah segala sesuatu yang
direncakan dan dibimbing dibawah tanggung jawab sekolah baik yang ditujukan pada peserta
didik perorangan maupun peserta didik dalam bentuk kelompok. Proses ini tidak hanya
berlangsung di dalam sekolah tetapi juga di luar sekolah.

Dari beberapa penjelasan mengenai kurikulum di atas ada banyak penjelasan yang belum
cakup unsur penting dalam proses pelaksanaan kurikulum. Sebuah kurikulum yang baik
tentunya memiliki kualitas yang baik pula, sedangkan untuk menyusun dan implementasi
kurikulum yang baik dan tentunya dibutuhkan sebuah sistem yang teratur dengan baik.
Dibutuhkan pula perangkat pendukung kurikulum yang lebih baik.

Dalam upaya melakukan penjagaan mutu dan kualitas kurikulum dibutuhkan sebuah
pembanding atau proses pengukuran. Selanjutnya proses pengukuran akan menghasilkan data
yang dapat dievaluasi dan diambil kesimpulan mengani upaya apa saja yang perlu diperbaiki
dan upaya apa saja yang tidak sesuai dengan tuntutan kurikulum. Sistem ini juga akan
mendukung pengembangan kurikulum yang bersesuaian dengan tuntutan zaman karena sudah
menjadi hal mutlak untuk mengikuti perkembangan zaman sebagai bentuk tujuan utama dari
pendidikan.

Kurikulum di Indonesia yang dijabarkan pada dalam undang udang No 20 Tahun 2003
tenatng Sistem Pendidikan Nasional dan Badan Standarisasi Nasional SNI 19-7507-2004
tentang kurikulum pelatihan hiperkes dan keselamatan kerja bagi dokter Kurikulum mengatur
seluruh tujuan isi dan bahan pelajaran dalam tujuan sebagai pedoman penyelenggaraan
6
kegiatan pembelajaran yang digunakan untuk mencapai jenjang pendidikan tertentu. Tentu
dalam upaya penyempurnaan kurikulum dibutuhkan suatu bentuk evaluasi yang bertujuan
untuk mengukur sejauh mana tingkat keberhasilan baik dari dari segi peserta didik maupun
dari segi pengemabangan kurikulum itu sendiri1.

B. Fungsi dan Tujuan Kurikulum

Sebagai rangkaian rencana demi terwujudnya tujuan pendidikan, tentu kurikulum


memiliki beberapa fungsi. Berikut adalah fungsi dari kurikulum.

a) Fungsi Kurikulum

Pada dasarnya, fungsi kurikulum dikelompokkan ke beberapa grup sesuai pada pihak
yang menerimanya. Hal ini dikarenakan kurikulum berkaitan langsung dengan banyak orang
yang terlibat dalam dunia pendidikan.

Merujuk pada arti kurikulum yang merupakan seperangkat atau suatu sistem rencana
pembelajaran, maka pihak yang terlibat serta berkaitan langsung dengan kurikulum adalah
masyarakat Indonesia, mulai dari peserta didik (siswa), tenaga pendidik (guru), sekolah,
pihak orang tua peserta didik, pemerintah hingga dinas pendidikan. Oleh sebab itu, semuanya
perlu mengetahui dan memahami kurikulum yang sedang diterapkan.

Fungsi Kurikulum Secara Umum

Secara umum, fungsi kurikulum mencapai tujuan pendidikan bersama. Kurikulum


dijadikan alat atau model yang digunakan oleh setiap institusi untuk mencapai tujuan
pendidikan tersebut. Adapun tujuan yang dimaksud yaitu tujuan nasional, tujuan institusional
atau oleh lembaga atau institusi, tujuan kurikuler atau bidang studi, dan tujuan instruksional
atau penjabaran bidang studi.

1. Fungsi Kurikulum untuk Sekolah dan Dinas Pendidikan

Bagi sekolah maupun dinas pendidikan, fungsi kurikulum yaitu untuk menyeragamkan
pengetahuan dalam suatu kelompok. Hal ini dikarenakan sekolah dan dinas pendidikan
mempunyai ruang lingkup yang lebih besar. Agar serasi dan bisa mencapai tujuan pendidikan

1
Eurekapendidikan https://eurekapendidikan.com/pengertian-dan-perkembangan-kurikulum/
7
nasional maka kurikulum dibutuhkan untuk menyeragamkan suatu pembelajaran yang
dilaksanakan di sekolah tersebut.

Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan, melainkan penuh pertimbangan serta keputusan terbaik
untuk mencapai kehidupan dan kesejahteraan, khususnya dalam dunia pendidikan.

Meski begitu, dalam hal ini, kurikulum juga perlu disesuaikan sesuai dengan kondisi
sekolah seperti letak geografis, keadaan sosial dan budaya masing-masing wilayah.
Mengingat Indonesia merupakan wilayah yang cukup luas dan mempunyai beragam budaya,
sehingga patut dipertimbangkan.

2. Fungsi Kurikulum untuk Guru

Bagi guru atau tenaga pendidik, kurikulum memiliki fungsi atau kegunaan sebagai acuan
dalam menerapkan kegiatan belajar mengajar. Dengan kata lain, kurikulum di sini dijadikan
sebagai pedoman kerja bagi guru dalam mengajar siswa dan mencapai tujuan pembelajaran.

Tentunya pendidik atau guru merasa terbantu dengan adanya kurikulum, di mana Anda
hanya mengikuti struktur yang sudah dibuat untuk menyampaikan materi pelajaran maupun
melakukan evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran dan pencapaian peserta didik.

Tanpa adanya kurikulum, mungkin guru akan kesulitan dalam menentukan materi yang
akan disampaikan serta pencapaian yang harus dicapai siswa. Hal ini juga membuat hasil atau
tujuan pembelajarannya berbeda-beda tergantung gurunya. Namun dengan adanya kurikulum,
guru bisa tahu batasan keberhasilan siswa, sehingga evaluasi terhadap perkembangan peserta
didik dalam menyerap ilmu bisa terlaksana dengan baik.

3. Fungsi Kurikulum bagi Siswa

Peserta didik atau siswa merupakan subjek yang akan menerima kurikulum tersebut,
sehingga akan sangat berdampak pada perkembangan belajar mereka. Bagi siswa, kurikulum
memiliki fungsi sebagai sarana dalam mengukur kemampuan diri serta konsumsi pendidikan.
Pasalnya kurikulum juga berkaitan dengan target materi yang harus dipahami siswa serta
proses pelaksanaan pembelajaran setiap hari agar berjalan efektif.

Melalui kurikulum yang tepat yang dijalankan sekolah diharapkan siswa bisa
mendapatkan pengalaman baru yang bisa dikembangkan untuk masa depannya dan menjadi

8
bekal kehidupannya kelak, baik ketika bekerja atau berkontribusi langsung di lingkungan
masyarakat.

Fungsi kurikulum untuk siswa selanjutnya yaitu memudahkan mereka untuk memetakan
jadwal dengan baik dan tepat agar setiap tugas atau pekerjaan yang harus mereka kerjakan
bisa terlaksana dengan baik. Melalui jadwal ini, siswa bisa membagi waktu untuk belajar dan
mengerjakan tugas sesuai tuntunan guru.

Kurikulum mempermudah siswa untuk mempersiapkan evaluasi yang dilakukan guru


setiap 3 atau 6 bulan sekali melalui asesmen seperti Ulangan Tengah Semester (UTS),
Ulangan Akhir Semester (UAS), Penilaian Akhir Semester (PAS), dan tes atau tugas lainnya.

Kurikulum merupakan metode dalam menyusun kegiatan belajar mengajar guna


menghasilkan perkembangan kognitif, afektif dan psikomotorik siswa.

4. Fungsi Kurikulum untuk Orang Tua Siswa

Nyatanya, kurikulum juga berpengaruh terhadap orang tua siswa. Mengingat orang tua
memiliki peran penting dalam pendidikan anaknya. Orang tua menjadi sosok yang harusnya
bersinergi dengan pihak sekolah dan guru untuk membentuk karakter dan mendidik siswa.
Oleh sebab itu, orang tua harus tahu kurikulum yang digunakan sekolah anaknya.

Adapun fungsi kurikulum untuk orang tua yaitu sebagai gambaran dan informasi tentang
apa saja yang dipelajari anak di sekolah. Sehingga orang tua juga bisa ikut mengevaluasi
kemampuan atau ilmu yang diserap anak selama belajar di sekolah. Yang terpenting orang
tua juga harus bisa mendukung penerapan kurikulum yang diajarkan di sekolah untuk
memudahkan proses pembelajaran anak.

Itulah beberapa hal mengenai peran dan fungsi kurikulum bagi dunia pendidikan. Sebagai
seseorang yang ikut terlibat dalam hal ini, Anda harus bisa mendukung, mengikuti serta
mengimplementasikan kurikulum dengan baik saat pembelajaran di kelas.

b) Tujuan Kurikulum

Sebagai alat pendidikan, tentu kurikulum diciptakan bukan tanpa tujuan. Bahkan,
kurikulum muncul dan terus berkembang agar dapat mencapai tujuan pendidikan. Tujuan
utama kurikulum adalah untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat menjadi pribadi serta

9
warga negara yang kreatif, inovatif, beriman, dan juga afektif ketika dia berada pada
lingkungan masyarakat kelak.

Selain itu, kurikulum juga bertujuan untuk mendidik dan membimbing peserta didik
agar dapat berkontribusi secara positif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.

Setiap negara memahami betapa pentingnya pendidikan bagi masa depan bangsa.
Maka dari itu, setiap negara merumuskan tujuan pendidikan yang ingin dicapai melalui
kurikulum. Kurikulum di setiap negara berbeda-beda berdasarkan pada falsafah negara,
keadaan sosial politik, serta sumber daya manusia dan alam yang terdapat pada negara
tersebut.

Di Indonesia, tujuan pendidikan dirumuskan antara lain sebagai berikut.

1. Tujuan pendidikan dasar yang meletakkan fondasi dasar kecerdasan, pengetahuan,


kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan agar peserta didik dapat hidup mandiri
dan siap mengikuti jenjang pendidikan lebih lanjut.
2. Tujuan pendidikan menengah, yaitu pendidikan yang meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan agar peserta didik dapat
hidup mandiri dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
3. Tujuan pendidikan menengah kejuruan, yaitu pendidikan yang meningkatkan
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan sehingga
dapat hidup mandiri dan dapat mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan
kejuruannya2.

C. Prinsip Pengembangan Kurikulum

Dalam pengembangan kurikulum, ada tujuh prinsip yang harus dipenuhi dalam
pelaksanaannya. Ketujuh prinsip yang dimaksud adalah sebagai berikut.

1. Kurikulum disusun berdasarkan prinsip untuk menemukan potensi dalam diri peserta
didik agar dapat mencapai kemampuan terbaiknya. Selain itu juga harus
memperhatikan kepentingan dan kebutuhan serta tuntutan dari lingkungan.

2
Blog.kerjacita.id https://blog.kejarcita.id/peran-dan-fungsi-kurikulum-dalam-dunia-pendidikan/
10
2. Memperhatikan karakteristik peserta didik yang beragam mulai dari agama, sosial
budaya, adat istiadat, jenis kelamin, dan lain sebagainya. Tidak ada pembedaan atas
keragaman tersebut.

3. Menyesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi agar dapat


menyesuaikan dengan perubahan yang ada.

4. Mampu memenuhi kebutuhan masyarakat sebagai pemecah berbagai permasalahan


yang dihadapi dalam kehidupan.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan, maksudnya setiap pelajaran yang diberikan


kepada peserta didik sesuai dengan tingkat pendidikannya dan berkelanjutan sampai
ditingkat yang lebih tinggi.

6. Kurikulum disusun agar manusia dapat belajar sepanjang hayat. Hal ini dimaksudkan
agar manusia tidak berhenti untuk mempelajari hal-hal baru yang berguna untuk
kehidupan dan perkembangan zaman.

7. Kepentingan nasional harus seimbangan dengan kepentingan daerah. Maksudnya


tidak boleh ada tujuan yang berbenturan antar pihak sesuai dengan cita-cita negara.

Pengembangan kurikulum harus disusun berdasarkan landasan yang kokoh dan jelas
sehingga tujuan penyelenggaraan pendidikan dapat tercapai. Agar kurikulum dapat berfungsi
dengan baik, model yang sesuai dengan keadaan masyarakat pada umumnya dapat dipilih
oleh para pengembang. Harapannya tentu satu, dapat menciptakan manusia yang mampu
memecahkan berbagai macam permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat3.

3
Gramedia https://www.gramedia.com/literasi/pengembangan-kurikulum/
11
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Secara epistemologi kurikulum berasal dari bahasa yunani yakni curir: pelari dan
curere: tempat berpacu. Berdasarkan asal katanya dapat diartikan bahwa kurikulum adalah
jarak yang ditempuh oleh seorang pelari pada suatu lintasan pacu mulai dari dari awal hingga
akhir lintasan untuk memperoleh penghargaan atau medali. Kurikulum tentunya adalah
sebuah program yang harus terlaksana secara untuk dan tidak berhenti di tengah-tengah
proses

fungsi kurikulum dikelompokkan ke beberapa grup sesuai pada pihak yang


menerimanya. Hal ini dikarenakan kurikulum berkaitan langsung dengan banyak orang yang
terlibat dalam dunia pendidikan.

1. Fungsi Kurikulum untuk Sekolah dan Dinas Pendidikan

2. Fungsi Kurikulum untuk Guru

3. Fungsi Kurikulum bagi Siswa

4. Fungsi Kurikulum untuk Orang Tua Siswa

Tujuan Kurikulum Sebagai alat pendidikan, tentu kurikulum diciptakan bukan tanpa
tujuan. Bahkan, kurikulum muncul dan terus berkembang agar dapat mencapai tujuan
pendidikan Dalam pengembangan kurikulum, ada tujuh prinsip yang harus dipenuhi dalam
pelaksanaannya.

12
DAFTAR PUSTAKA

Eurekapendidikan https://eurekapendidikan.com/pengertian-dan-perkembangan-kurikulum/

Blog.kerjacita.id https://blog.kejarcita.id/peran-dan-fungsi-kurikulum-dalam-dunia-
pendidikan/

Gramedia https://www.gramedia.com/literasi/pengembangan-kurikulum/

13

Anda mungkin juga menyukai