Anda di halaman 1dari 1

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH TUGAS 1

Nama Mahasiswa. : AHMAD FAUZAN


Nomor Induk Mahasiswa : 047862975
Kode/Nama matakuliah : MKWU4101/Pendidikan Agama Islam Kode/Nama UPBJJ : 78/Mataram
Masa ujin
: 2022/23.1 (2022.2)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Keimanan merupakan asas penentu dalm kehidupan manusia. Sebab itu dalam persepsi ajaran
islam, manusia dikelompokkan berdasarkan keimanannya yaitu kelompok kafir dan kelompok
mukmin. Keimanan merupakan pondasi utama dalam tertanam dalam jiwa remaja guna membentuk
perilaku mulia di kemudian hari.
Dalam Al quran terhadap sejumlah ayat, yang berbicara tentang iman di antaranya QS. Al- Baqarah
(2) : 165 yang mengatakan : Dan ada di antara manusia mengambil dari selain Allah sebagai
tandingan, mereka mencintainya sebagaimana mencintai Allah. Dan orang uang beriman,
bersangatan cintanya kepada Allah. Dan jika sekitarnya orang-orang yang berbuat zalim itu
mengetahui ketika mereka milihat azab (tahulah mereka) bahwa sesungguhnya seluruh kekuatan itu
kepunyaan Allah dan sesunggunya Allah itu sangat keras azabnya (pasti mereka menyesal). Dari ayat
tesebut tergambar bahwa iman adalah sikap (atitude), yaitu kondisi mental yang menunjukkan
kecenderungan atau keinginan luar terhadap Allah.
2. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Dr. Ahmad Husnul Hakim IMZI, S.Q., MA. Dalam bukunya
Kaidah Tafsir Berbasis Terapan bahwa terdapat perbedaan makna diantara ketiga term yang tadi
sudah disebutkan. Berikut term dan penjelasannya.
• Term al-Basyar yang juga berarti manusia. Al-Basyar dinyatakan dalam Alquran sebanyak 36 kali
dan tersebat dalam 26 surat. Namun perbedaannya adalah bahwa term ini menunjuk pada
keberadaannya sebagai makhluk jasmani dan berjasad kasar.
• Term an-Naas berasal dari kata nawasa yang artinya goncangan atau fluktuatif. An- Nas dalam
Alquran disebutkan sebanyak 241 kali dan tersebar dalam 55 surat. Dikatakan goncangan atau
fluktuatif, karena manusia itu cenderung berubah jika bertemu dengan sesamanya.
• Term Bani Adam manusia disebut sebagai Bani Adam untuk merujuk asal-usulnya sebagai
keturunan Nabi Adam AS. Dalam konteks, dari mana seorang manusia berasal, untuk apa dia hidup,
dan kemana dia akan kembali. Penggunaan istilah Bani Adam menunjukkan bahwa manusia bukan
hasil dari evolusi makhluk anthropus (sejenis kera). Manusia dalam pandangan Al-Quran bukan
makhluk anthropomorfisme, yaitu makhluk penjasadan sifat-sifat Tuhan.
3. Kata madani berasal dari bahasa Arab yang artinya civil atau civilized (beradab). Tamaddun berati
civilization, peradaban. Istilah masyarakat madani adalah terjemahan dari Civil Society atau Civilized
Society (dalam Kamus, civil juga bisa berati cilivized). (Echols dan Shadily, 1996: 115). Muhammad
HR. Songge menjelaskan bahwa Civil Society atau masyarakat madani adalah suatu bentuk
masyarakat yng mandiri , sederajat, setara, demokratis, berkeadilan, dan menjunjung tinggi nilai-
nilai kemanusiaan. Melihat dari sisi agama Islam, Al-Qur’an menyebut adanya dua macam
masyarakat pada masa Nabi Muhammad SAW. Pertama, masyarakat badui atau nomaden yang
kehidupannya mengembara dan praktis belum membentuk suatu masyarakat yang menetap (salah
satu ciri masyarakat adalah hidup dalam suatu batas wilayah tertentu dan karena itu merasa dirinya
satu atau menyatu). Kedua, masyarakat madani, yang telah menetap di suatu tempat tertentu dan
merasa dirinya menjadi bagian dari suatu

Anda mungkin juga menyukai