PROPOSAL SKRIPSI
Oleh :
Putri Eka Lestari
NIM. 12306193116
PROGRAM SARJANA
BIMBINGAN KONSELING ISLAM
FAKULTAS USHULUDIN, ADAB DAN DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
APRIL 2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala kemampuan, rahmat,
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas proposal skripsi ini dengan lancar
pada mata kuliah Metodologi Penelitian Kuantitatif. Dengan mengucap puji syukur kehadirat
Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya, serta tak lupa sholawat serta salam kami
haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW atas petunjuk dan risalah-Nya, yang
telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman terang benderang. Dan atas do’a restu
dan dorongan dari berbagai pihak-pihak yang telah membantu penulis memberikan referensi
dalam pembuatan proposal skirpsi ini.
Penulis dapat menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan proposal
skripsi ini, oleh karena itu penulis menghargai akan saran dan kritik untuk membangun proposal
skripsi ini lebih baik lagi. Semoga melalui proposal skripsi ini dapat memberikan manfaat dan
wawasan bagi kita semua.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
KAJIAN PUSTAKA
A. LANDASAN TEORITIK
1. Pengertian kekerasan verbal
Kekerasan verbal yaitu kekerasan yang dilakukan melalui tutur kata
seperti fitnah membentak, memaki, menghina, mencemooh, meneriaki,
memfitnah dan berkata kasar dan mempermalukan didepan umum dengan kata
kata kasar. Pendapat ahli menyangkut kekerasan verbal adalah: Beragam ucapan
yang bertujuan menyakiti anak akan berpengaruh padanya baik secara langsung
atau tidak karena anak akan selalu menganggap dirinya sama dengan perkataan
yang dilontarkan (Choirunnisa, 2008). Perkatan yang menghina dan merendahkan
akan diserap dalam memori anak akibatnya akan menghilangkan rasa percaya diri
dan dan memacu kemarahannya dan pada akhirnya akan menimbulkan rasa balas
dendam yang dapat mempengaruhi cara bergaulnya (Irwanto,2000). Verbal abuse
atau disebut juga emotional child adalah tindakan lisan atau perilaku yang
menimbulkan konsekuensi yang merugikan. Verbal abuse terjadi ketika orang tua
menyuruh anak diam atau jangan menangis.seandainya anak mau bicara ibu terus
menerus menggunakan kekersan verbal seperti kamu bodoh, cerewet, kurang ajar.
Semua perkatan itu akan disimpan anak dalam memorinya. Dari pendapat diatas
dapat kita ambil kesimpulan bahwa kekerasan verbal yaitu kekerasan yang
dilakukan dengan tutur kata seperti fitnah membentak, memaki, menghina,
mencemooh, meneriaki, memfitnah dan berkata kasar dan mempermalukan
didepan umum dengan kata kata kasar.
2. Bentuk-bentuk kekerasan verbal
a) Intimidasi Berupa tindakan menggertak anak,berteriak,menjerit dan
mengancam anak.
b) Mencela anak Seperti mengatakan pada anak semua yang terjadi karena
kesalahan anak.
c) Tidak sayang dan dingin pada anak Tidak memperlihatkan sedikit juga
rasa sayang pada anak seperti memeluk atau dengan kata-kata sayang.
d) Mengindahkan atau menolak anak Tidak memberi respon pada anak,
bersikap dingin, tidak mau tahu.
e) Hukuman ekstrim Menyekap anak di kamar mandi, mengurung di kamar
gelap dan meneror serta mengikat anak di kursi dalam waktu yang lama.
f) Mengecilkan atau mempermalukan anak Mengatakan sesuatu pada anak
yang terjadi dari satu kesalahan seperti merendahkan anak,mencela
namanya dan membuat perbedaanaan negative antar anak.
Verbal abuse atau kekerasan verbal biasanya tidak berakibat secara fisik
ke anak tapi anak bisa rusak beberapa tahun yang akan dating.Akibat verbal
abuse menimbulkan luka yang sangat dalam pada anak melebihi perkosaan
(Soetjiningsih,2002). Pengaruh psikologis akibat kekerasan verbal pada anak
(Ria,2008;Widyastuti,2006): Perasaan anak tidak peka terhadap orang lain,
mengganggu perkembangannya, anak jadi agresif, gangguan emosional,
hubungan sosial terganggu, kepribadian sociopath atau antisocial personality
disosder, menciptakan lingkaran setan dalam keluarga dan bunuh diri.
Kekerasan Verbal :
Pemberian Kasih Sayang :
Pengertian kekerasan verbal
Pengertian kasih sayang Bentuk-bentuk kekerasan
Bentuk-bentuk pemberian verbal pada anak
kasih sayang Dampak kekerasan verbal
pada anak
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Ditinjau dari permasalahan yang ada, peneliti menggunakan pendekatan
kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah suatu penelitian yang hasilnya disajikan dalam
bentuk deskripsi dengan menggunakan angka-angka. Pendekataan ini dipilih karena
penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis kegiatan yang spesifiknya adalah
sistematis, terencana, dan terstruktur sejak awal mulai dari pembuatan desain penelitian,
sampel data, sumber data, maupun metodologinya.
Dalam pendekatan ini peneliti banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari
pengumpulan data, penafsiran data tersebut, serta penampilan hasil akhir. Oleh karena itu
data yang terkumpul harus diolah secara statistik, agar dapat ditafsir dengan baik. Data
yang diolah tersebut diperoleh melalui nilai hasil pre test dan post test untuk
mengetahui pengaruh Pemberian Kasih Sayang Guna Mengurangi Dampak Kekerasan
Verbal Pada Anak di Kecamatan Gondang.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen ( experimental). Enelitian
eksperimen adalah penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan
tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan, kondisi yang
terkendalikan dimaksud adalah adanya hasil dari penelitian yang dikonversikan ke
dalam angka-angka, untuk analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan analisis
statistik. (Sugiyono,2011:72)
Sedangkan desain penelitian yang digunakan adalah one group pretest-posttest
design. Dimana dilakukan pengukuran vaariabel dari satu kelompok subjek (pretest),
kemudian subjek diberikan perlakuan untuk jangka waktu tertentu (exposure), lalu akan
dilakukan pengukuran kedua (posttest) terhadap variabel bebas, dan hasil pengukuran
pretest dibandingkan dengan hasil pengukuran posttest.
B. Populasi Dan Sampel
1. Populasi
Dalam penelitian ini , populasi yang digunakan adalah anak di kecamatan
Gondang. kecamtan Gondang terdiri dari 20 desa.
2. Sampel
Sampel dari penelitian ini adalah, anak di kecamatan Gondang yang
berada di desa Bendo, Gondang, dan Rejosari yang berusia 17-20 tahun.
C. Instrument Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner.
Kuesioner dijadikan acuan untuk mengetahui tingkat anak yang mengalami kekerasan
dampak kekerasan verbal yang kemudian kuesioner juga dijadikan acuan untuk
membandingkan hasil pretest dan postest.
Adapun kisi-kisi yang dibuat sebagai berikut :
Kuesioner tersebut harus diuji validitas dan reliabilitas unuk mengukur validitas
dan reliabilitas instrumennya. Uji validitas dan reliabilitas pada penelitian ini
menggunakan alpha cronbach, yang dianalisis dengan komputer program SPSS.
D. Pengumpulan Data
1. Langkah-Langkah Yang Ditempuh dan Teknik Yang Digunakan Untuk
Mengumpulkan Data :
Metode pengumpulan data pada penelitian ini yaitu wawancara tidak
terstruktur dan kuesioner. Wawancara tidak terstruktur digunakan untuk
mengetahui seberapa jauh perkembangan yang dialami oleh subjek dan seberapa
parah bentuk kekerasan verbal yang dialami oleh subjek penelitian. Sedangkan
kuesioner digunakan untuk mengukur dampak dari kekerasan verbal pada anak.
Wawancara tidak terstruktur dilakukan oleh peneliti tidak menggunakan pedoman
wawancara yang berisi pertanyaan-pertanyaan spesifik, namun hanya memuat
poin-poin penting dari masalah yang ingin digali dari responden. Kuesioner
berisis pertanyaan-pertanyaan tertulis yang harus diisi oleh responden.
2. Kualifikasi dan Jumlah Petugas Yang Terlibat Dalam Pengumpulan Data.
a) Orangtua Anak
Orangtua dari anak-anak yang terkena dampak dari kekerasan
verbal merupakan objek sasaran utama dalam mengurangi dampak
kekerasan verbal pada anak. Penulis akan menggali data dan informasi
sejauh mana orangtua memberi dukungan berupa kasih sayang untuk
mengurangi dampak dari kekerasan verbal pada anak.
b) Anak
Mereka adalah subjek yang diteliti. Penulis akan menggali data dan
informasi sejauh mana mereka terkena dampak dari kekerasan verbal dan
bagaimana perkembangannya setelah dilakukan tratment.
3. Jumlah Responden Serta Karakteristik Responden Dalam Pengumpulan Data.
Dalam penelitian ini, karakteristik yang pertama berdasarkan usia, peneliti
menggunakan responden yang berusia 17-20 tahun. Karakteristik yang kedua
berdasarkan jenis kelamin responden yang terbagi atas laki-laki dan perempuan.
Karakteristik yang ketiga adalah berdasarkan tingka pendidikan responden yang
digolongkan atas SMP, SMA, dan perguruan tinggi.
4. Jadwal Pelaksanaan Pengumpulan Data.
Jadwal penelitian yang meliputi persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan
hasil penelitian dalam bentuk dokumen. Jadwal maksimal 4 bulan.
E. Analisis Data
Teknik analisis data dimaksudkan untuk mencari jawaban atas pertanyaan
penelitian atau tentang permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya. Pendekatan
yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, maka analisis data
yang digunakan adalah teknik analisis data statistik.
Analisis penelitian ini daapat diperoleh dari hasil perhitungan nilai pretest dan
posttest. Perolehan nilai pretest dan posttest dilakukan kedalam beberapa tahap. Tahap
awal adalah kegiatan pretest, dan tahap akhir adalah kegiatan posttest.
DAFTAR RUJUKAN
Mahmud Bonita. 2019. Kekerasan Verbal Pada Anak. Jurnal An Nisa’. Vol.12, No. 2.
Hal.
Fitriani Wahidah, Ernawati. 2020. Faktor-faktor Penyebab Orangtua Melakukan
Kekerasan Verbal Pada Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. Vol. 4, No.
1.