Anda di halaman 1dari 18

1

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN LANJUT USIA PADA IBU A


DENGAN INSOMNIA

DISUSUN OLEH :

NURMA ANITA
2114901039

PRODI NERS TAHAP PROFESI


STIKES FLORA
MEDAN
2022
2

TINJAUAN KASUS

1) Pengkajian

Nama/Umur : Ibu A

Umur : 67 tahun

Tanggal lahir : 12 Februari-1955

Jenis kelamin : Perempuan

Status Perkawinan : Janda

Agama : Islam

Pendidikan : SD

2) Komposisi Keluarga Lansia :


Genogram
Genogram

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Meninggal
3

: Pasien

: Yang tinggal serumah

3) Riwayat Kesehatan Keluarga

Ibu A mengatakan didalam keluarga nya memiliki riwayat penyakit hipertensi

dan Asma Bronkhiale.

4) Riwayat Kesehatan Saat Ini

Ibu A mengatakan saya sulit tidur pada malam hari. Sering terbangun tiba-

tiba, setelah terbangun sulit untuk tertidur lagi, Ibu A mengatakan saya hanya

tidur 3 jam, Ibu A mengatakan pusing dan tiba-tiba sakit kepala ketika

bangun pada pagi hari dan saat akhir-akhir ini mengalami sedikit kelelahan

dan kurang semangat akibat tidak bisa tidur. Ibu A mengatakan saya tidak

mengerti tentang masalah penyakit yang saya alami sekarang. Ibu A tampak

menguap, mata anemis, adanya kantuk mata, terdapat area gelap di bawah

mata, ibu tampak lelah dan lesu, ibu A banyak bertanya masalah penyakit

nya, waktu tidur malam sekitar 23.00 WIB sampai 03.00 WIB.

5) Riwayat Sehari-hari

Nutrisi Ibu A mengatakan setiap hari Ibu A makan 3x sehari,


nafsu makan Ibu A baik tidak mengalami gangguan.
Jenis makanannya yaitu nasi, lauk pauk, susu, dan
sayuran. Kebiasaan Ibu A sebelum makan yaitu Ibu A
minum. Ibu A mengatakan menyukai semua jenis
makanan, Ibu A tidak mempunyai alergi terhadap
Makan makanan. Ibu A mempunyai pantangan makanan seperti,
makanan yang diawetkan, ikan asin, karena memiliki
Minum penyakit hipertensi. Tidak ada keluhan yang
berhubungan dengan makan.

Makanan Tambahan
4

Pola tidur
- 3-4 jam/malam
- Ibu A sering terbangun pada malam hari dan susah
Gangguan tidur (insomnia, tidur kembali
terbangun dimalam hari, sulit
memulai tidur, tidak ada - Ibu A sendang mengalami insomnia
gangguan.

Pola Eleminasi
Frekuensi BAB
Konsistensi BAB - Frekuensi BAB pasien 1x sehari, konsistensinya lembek.
Gangguan (konstipasi, diare, Ibu A tidak ada keluhan BAB.
tidak ada.....)
Frekuensi BAK - Frekuensi BAK 4-5 kali sehari, warna kuning jernih dan
Warna urine Ibu A tidak mengalami keluhan BAK.
Gangguan (resistensi urin,
retensi urine, ....)

Pola kebersihan diri Ibu A mandi sehari 2x selalu memakai sabun mandi,
gosok gigi juga sehari 2x dengan menggunakan pasta
Frekuensi mandi gigi sedangkan keramas dilakukan 1 minggu sekali
Kebiasaan ganti pakaian dengan menggunakan shampo, kuku dan tangan Ibu A
selalu bersih karena rajin cuci tangan menggunakan
sabun sedangkan Ibu A selalu melakukan gunting kuku
1x dalam seminggu.
Pola aktivitas
Kegiatan yang sering Ibu A mengatakan selama di rumah Ibu A sering
dilakukan lansia selama di melaksanakan pekerjaan rumah seperti memasak,
rumah menyapu dan mencuci pakaian.

Hubungan sosial - Hubungan social Ibu A dengan lingkungan social


Hubungan dengan orang lain terjalin dengan baik antara keluarga dan tetangga.
di rumah
Hubungan dengan keluarga

Spiritual
Pelaksanaan ibadah - Ibu A mengatakan sholat 5 waktu dalam sehari dan rutin
Keyakinan terhadap kesehatan mengikuti pengajian di balai pengajian.
Harapan-harapan Ibu A - Ibu A mengatakan yakin bahwa gangguan tidur yang
dialami ini akan segera sembuh.

Reakreasi
Ibu A jarang berkreasi, Ibu A hanya menghabiskan
kesehariannya di rumah.
Sosial
Ibu A jarang bersosialisasi di sekeliling rumah dan
hanya berinteraksi dengan keluarga terdekat.

6) Pemeriksaan Fisik

a. Keadaan Umum : Compos Mentis


5

b. Rambut : Putih

c. Mata : Gangguan fungsi penglihatan dan ada area gelap di sekitar mata.

d. Telinga : Simetris tidak ada nyeri tekan.

e. Abdomen : Tidak ada pembesaran dan tidak ada nyeri tekan.

f. Dada : Simetris kiri dan kanan.

g. Kulit : Tidak ada luka pada bagian kulit.

h. Ekstremitas atas : Normal.

i. Ekstremitas bawah : Simetris kiri dan kanan, adanya nyeri tekan pada area

lutut.

j. Tanda-tanda Vital & Status Gizi

Kesadaran Compos Mentis


Tekanan darah 140/90 mmHg
Nadi 86 x/mnt
Respirasi 20x/mnt
Temperature 36,7ºc
Berat badan 53 kg
Tinggi badan 161 cm
7) Pemeriksaan Penunjang :

Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang

8) Therapy :

Tidak ada pemberian therapi obat

9) Pengkajian Lanjut usia

A. Pengkajian Fungsional Klien


1) Katz Index√
Bantuan Bantuan
NO Kegiatan Mandiri
Sebagian Penuh

1 Mandi
2 Berpakaian √
6


3 Ke Kamar Kecil

4 Berpindah Tempat


5 BAK/BAB

6 Makan/Minum

2) Barthel Index
No Kegiatan Dengan Batuan Mandiri
Makan/minum √
1
Berpindah dari kursi roda ke tepat √
2
tidur / sebaliknya
Kebersihan diri (cuci muka,gosok √
3
gigi,menyisir rambut)
Keluar masuk kamar mandi

4 (menyikat tubuh,menyiram,mencuci
baju)
Mandi √
5
Jalan-jalan dipermukaan datar √
6
Naik turun tangga √
7
Memakai baju √
8
Kontrol BAK √
9
Kontrol BAB √
10
Total 3 7
Total skor < 45 = Ketergantungan Total
B.Rangkaian Status Mental.Short Portable Mental Status Question (SPSMQ)
a. Status Kognitif
No Pertanyaan Benar Salah
Tanggal berapa hari ini ? √
1
Hari apa sekarang ? √
2
3 Apa nama tempat ini ? √
7

Dimana alamat anda ? √


4
Berapa umur anda ? √
5
Kapan anda lahir ? √
6
Siapa presiden Indonesia sekarang ? √
7
Siapa presiden Indonesia sebelumnya ? √
8
Siapa nama ibu anda ? √
9
Berapa 20 dikurangi 3 ?dan seterusnya? √
10
Total 4 6
Hasil total skor, salah 0-3 = Fungsi Intelektual utuh. (salah=1)
b. Status Psikologis
NO Apakah bapak atau ibu dalam 1 minggu terakhir Ya Tidak
Merasa puas dengan hidup yang di jalani √
1
Banyak meninggalkan kesenangan dari minat dan √
2
kesenangan aktifitas anda
Merasa kehidupan anda hampa √
3
Sering merasa bosan √
4
Penuh pengharapan akan masa depan √
5
Mempunyai semangat yang baik setiap waktu √
6
Diganggu oleh pikiran-pikiran yang tidak dapat √
7
diungkapkan
Merasa bahagia disebagian waktu besar √
8
Merasa takut sesuatu akan terjadi pada anda √
9
Sering kali merasa tidak berdaya √
10
Sering merasa gelisah dan gugup √
11
Memiih tinggal dirumah daripada pergi melakukan √
12
sesuatu yang bermanfaat
8

Sering kali merasa khawatir akan masa depan √


13
Merasa lebih banyak masalah daya ingat dibanding √
14
orang lain
Berfikir bahwa hidup ini sangat menyenangkan √
15
sekarang
Sering kali merasa merana √
16
Merasa kurang bahagia √
17
Sangat khawatir terhadap masa lalu √
18
Merasa hidup ini sangat menggairahkan √
19
Merasa berat untuk memulai sesuatu yang baru √
20
Merasa dalam keadaan yang penuh semangat √
21
Berfikir bahwa keadaan anda tidak ada harapan √
22

Berfikir bahwa banyak orang yang lebih baik √


23
daripada anda
Sering kali menjadi kesal dengan hal sepele √
24
Sering kali merasa ingin menangis √
25
Merasa sulit untuk berkonsentrasi √
26
Menikmati Tidur √
27
Memilih menghindar dari perkumpulan social √
28
Mudah mengambil keputusan √
29
Mempunyai pikiran yang jernih √
30
Jumlah Item Yang Terganggu 13
Total = 14, Nilai 6 – 15 = depresi ringan sampai sedang
9

Analisa Data
NO Data Dignosa keperawatan

Data Subjektif/Objektif Etiologi Gangguan pola tidur


1. DS :
- Ibu A mengatakan saya sulit tidur - Faktor menua
pada malam hari - Kebisingan
- Sering terbangun tiba-tiba, setelah - Keadaan Lingkungan
terbangun sulit untuk tertidur lagi yang tidak nyaman.
- Ibu A mengatakan saya hanya
tidur 3 jam pada malam hari
DO :
- Kesadaran : compos mentis
- Ibu A tampak menguap
- Mata anemis
- Adanya kantuk mata,
- Terdapat area gelap di bawah mata
- Vital sign
TD : 140-90 mmhg
Nadi : 86 x/menit
Resp : 20 x/menit
Temp : 36,7 C
BB : 53 kg.
- Pengkajian fungsional didapatkan
utuh : Ibu A mampu semua
aktivitas secara mandiri.
2 DS : Gangguan tidur Keletihan
- Ibu A mengatakan pusing dan tiba-
tiba sakit kepala ketika bangun
pada pagi hari
- Ibu A mengatakan akhir-akhir ini
mengalami sedikit kelelahan dan
kurang semangat akibat tidak bisa
tidur.
DO :
- Ibu A tampak lemah dan lesu
- Ibu A tampak memegang kepala
- Pengkajian fungsi kognitif hasil 0-
2 : fungsi intelektual utuh

3 DS : Kurang terpapar Defisit pengetahuan


- Ibu A mengatakan saya tidak informasi
mengerti tentang penyakit ini dan
penyebab dari masalah penyakit
10

yang saya derita.


DO :
- Ibu A banyak bertanya kepada
penulis terhadap masalah yang
diderita
- Pengkajian skala depresi : Ibu A
kemungkinan mengalami depresi
dari tingkat permasalahan hidup
dan penyakit yang di derita.
- Skor keluarga pada Ibu A adalah
10 hal ini menunjukkan bahwa
peran keluarga Ibu A berperan
dalam merawat dan memberikan
dukungan pada Ibu A.

Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas


No Diagnosa Kep Kriteria
Kemungkinan Potensial Menonojol
Total
Sifat Masalah Masalah Dapat Masalah Untuk Masalah Harus
Diatasi Dicegah Segera Diatasi
1 Gangguan pola
tidur berhubungan
2/1x1 : 2 1/2x2 : 1 3/3x1 : 1 3/3x1 : 1 5
dengan faktor
menua
2 Keletihan 2/1x1 : 2 1/2x2 : 1 3/3x1 : 1 3/3x1 : 1 5
berhubungan
dengan
gangguan pola
tidur
3 Defisit 2/1x1 : 2 1/2x2 : 1 2/3×1 : 2/3 1/1x1 : 1 4 2/3
pengetahuan
berhubungan
dengan kurang
terpapar
informasi

Diagnosa Keperawatan

Adapun diagnosa keperawatan dari hasil pengkajian, pengumpulan data

dan analisa data diatas yang ditemukan pada Ibu A adalah sebagai berikut :

1. Gangguan pola tidur akibat faktor menua, kebisingan, keadaan lingkungan

yang tidak nyaman (skor 5).


11

2. Keletihan akibat gangguan pola tidur (skor 5).

3. Defisit pengetahuan akibat kurang terpapar informasi (skor 4 2/3).

Intervensi Keperawatan
N Dignosa Perencanaan
O keperawatan Kriteria hasil Intervensi
1. Gangguan pola Setelah diberikan asuhan 1) Identifikasi pola aktifitas dan
tidur akibat faktor keperawatan 4x24 jam tidur
menua, diharapkan gangguan pola 2) Identifikasi faktor penganggu
kebisingan, tidur teratasi dengan kriteria tidur (fisik atau psikologis)
keadaan hasil : keluhan sulit tidur 3) Identifikasi makanan dan
lingkungan yang menurun, keluhan sering minuman yang menganggu
tidak nyaman terjaga menurun, keluhan tidur (misal. Kopi, teh, alcohol,
tidak puas tidur menurun, makan mendekati waktu tidur,
keluhan pola tidur berubah minum banyak air sebelum
dan keluhan istirahat tidak tidur)
cukup meningkat. 4) Identifikasi obat tidur yang
dikonsumsi.
5) Modifikasi lingkungan (mis.
Pencahayaan, kebisingan, suhu,
matras, dan tempat tidur)
6) Batasi waktu tidur siang, jika
perlu
7) Tetapkan jadwal tidur rutin
8) Lakukan prosedur untuk
meningkatkan kenyamanan
(terapi akupresur)
9) Jelaskan pentingnya tidur cukup
selama sakit
10)Anjurkan menepati kebiasaan
waktu tidur
11)Anjurkan menghindari
makanan/ minuman yang
menganggu tidur
12)Ajarkan faktor-faktor yang
berkontribusi terhadap
gangguan pola tidur (mis,
psikologis, gaya hidup, sering
berubah shift bekerja).
2 Keletihan akibat Setelah diberikan asuhan 1. Identifikasi kesiapan dan
gangguan pola keperawatan 4x24 jam kemampuan menerima informasi
tidur diharapkan masalah keletihan 2. Sediakan materi dan media
teratasi dengan kriteria hasil : pengaturan aktifitas dan istirahat
verbalisasi lelah menurun, 3. Jadwalkan pemberian
lesu menurun, gangguan pendidikan kesehatan sesuai
konsentrasi menurun, sakit kesempatan
kepala, sakit tenggorokan, 4. Berikan kesempatan pada pasien
12

mengi, sianosis, gelisah, dan keluarga untuk bertanya


frenkuensi napas dan perasaan 5. Jelaskan pentingnya melakukan
bersalah menurun. aktivitas fisik/olahraga secara
rutin.
6. Anjurkan terlibat dalam aktivitas
kelompok, aktivitas bermain atau
aktivitas lainnya.
7. Anjurkan menyusun jadwal
aktivitas dan istirahat.
8. Ajarkan cara mengidentifikasi
kebutuhan instirahat (mis,
kelelahan, sesak nafas saat
beraktivitas)
9. Ajarkan cara mengidentifikasi
target dan jenis aktivitas sesuai
kemampuan.
3 Defisit Setelah diberikan asuhan 1) Identifikasi kesiapan dan
pengetahuan keperawatan 4x24 jam kemampuan menerima
akibat kurang diharapkan defisit informasi
terpapar pengetahuan teratasi dengan 2) Identifikasi faktor-faktor yang
informasi kriteria hasil : dapat meningkatkan dan
1) Pasien mampu menurunkan motivasi perilaku
meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat.
pengetahuan seputar 3) Sediaakan materi dan media
pendidikan kesehatan tentang
penyakit
gangguan penglihatan
2) Pasien tampak rileks 4) Jadwalkan pendidikan
3) Rasa cemas dan gelisah kesehatan sesuai kesepakatan
mulai berkurang 5) Berikan kesempatan untuk
4) Pasien mampu bertanya.
meningkatkan kesehatan 6) Jelaskan faktor risiko yang
dapat mempengaruhi kesehatan
7) Ajarkan perilaku hidup bersih
dan sehat
8) Ajarkan kepada pasien cara
meningkatkan kesehatan
13

D. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan


N Hari/ Implementasi Evaluasi
o Tanggal Jam
1 14 April 2022 1. Memberi salam S:
2. Membina hubungan saling - Ibu A mengatakan saya sulit tidur
Jam : 13.00 Wib percaya antara ibu dan pada malam hari
penulis
- Sering terbangun tiba-tiba,
Hasil : penulis melakukan
pengkajian. setelah terbangun sulit untuk
3. Melakukan vital sign tertidur lagi
4. Mengidentifikasi pola - Ibu A mengatakan saya hanya
aktifitas dan tidur tidur selama 3 jam pada malam
Hasil : ibu A hanya tidur hari
selama 3 jam pada malam
hari dan sulit tertidur O:
kembali jika ibu A sudah - Kesadaran : compos mentis
terbangun. - Ibu A tampak menguap
5. Mengidentifikasi faktor - Mata anemis
penganggu tidur (fisik atau - Adanya kantuk mata,
psikologis) - Terdapat area gelap di bawah
Hasil : Ibu sulit tertidur jika mata
ada suara kebisingan dan - Vital sign
adanya pencahyaan pada TD : 140-90 mmhg
kamar nya. Nadi : 86 x/menit
6. Modifikasi lingkungan (mis. Resp : 20 x/menit
Pencahayaan, kebisingan, Temp : 36,7 C
suhu, matras, dan tempat BB : 53 kg
tidur) A : Masalah gangguan pola tidur
7. Menganjurkan ibu untuk tidak teratasi
membatasi waktu tidur P : Intervensi dilanjutkan
siang. 13)Tetapkan jadwal tidur rutin
8. Melakukan prosedur terapi 14)Lakukan prosedur untuk
teknik otot progresif untuk meningkatkan kenyamanan
meningkatkan kualitas tidur (terapi akupresur)
pada pasien 15)Jelaskan pentingnya tidur
9. Menganjurkan ibu untuk cukup selama sakit
rutin melakukan prosedur 16)Anjurkan menepati
tersebut. kebiasaan waktu tidur
17)Anjurkan menghindari
makanan/ minuman yang
menganggu tidur
14

2 14 April 2022 10. Mengidentifikasi kesiapan S:


dan kemampuan menerima - Ibu A mengatakan pusing dan
Jam : 13.00 Wib informasi perihal masalah tiba-tiba sakit kepala ketika
keluhan yang Ibu A rasakan.
bangun pada pagi hari
Hasil : ibu A tampak letih
dan sering menguap pada - Ibu A akhir-akhir ini mengalami
saat penulis melakukan sedikit kelelahan dan kurang
pengkajian. semangat akibat tidak bisa tidur.
11. Menjelaskan pentingnya
melakukan aktivitas O:
fisik/olahraga secara rutin. - Ibu A tampak lemah dan lesu
Hasil : Ibu A akan
Ibu A tampak memegang kepala
melakukan aktivitas sedikit
untuk meningkatkan stamina.
12. Menganjurkan terlibat A : Masalah keletihan tidak teratasi
dalam aktivitas kelompok,
aktivitas bermain atau P : Intervensi dilanjutkan
aktivitas lainnya - Anjurkan melakukan aktivitas
Hasil : Ibu akan melakukan secara perlahan.
aktivitas kelompok seperti
- Tingkatkan tirah baring
ikut ke dalam pengajian.
- Berikan aktivitas di tempat
13. Menganjurkan pasien pada
saat bangun tidur diharapkan tidur seperti mobilisasi
miring kanan dan miring kiri - Pantau pola tidur
terlebih dahulu.
14. Mengajurkan menyusun
jadwal aktivitas dan istirahat.
15. Mengajarkan cara
mengidentifikasi kebutuhan
istirahat seperti tidur dengan
posisi miring kanan-kiri
terlebih dahulu.
Mengajarkan cara
mengidentifikasi target dan
jenis aktivitas sesuai
kemampuan seperti
berjalan-jalan di luar rumah,
melakukan pergerakan
seperti senam lansia.
3 14 April 2022 9) Mengidentifikasi kesiapan S:
dan kemampuan menerima
Jam : 13.00 Wib informasi. - Ibu A mengatakan saya tidak
10) Mengindentifikasi faktor- mengerti tentang penyakit ini dan
faktor yang dapat memparah penyebab dari masalah penyakit
terjadinya insomia.
yang saya derita.
11) Menyediakan materi dan
media pendidikan kesehatan
tentang insomnia O:
12) Menjadwalkan pendidikan - Ibu A banyak bertanya kepada
kesehatan sesuai penulis terhadap masalah yang
kesepakatan diderita.
13) Memberikan kesempatan
pasien untuk bertanya
A : Masalah defisit pengetahuan
tentang masalah gastritis
14) Menjelaskan faktor risiko
15

yang dapat mempengaruhi belum teratasi


kesehatan seperti tidur telat,
mengkomsumsi kopi, P : Intervensi dilanjutkan
makan makanan yang
1. Indetifikasi kemampuan
mengandung keasaman
yang tinggi dan pedas. pasien dalam memperoleh
informasi seputar penyakit
2. Menyediakan materi dan
bimbingan kembali
3. Mengatur jadwal
pendidikan
4. Berikan kesempatan
bertanya kepada pasien

N Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi


o Jam
1 15 April 2022 1. Melakukan TTV S:
TD : 120/80 mmHg - Ibu A mengatakan saya
Jam : 14.00 Wib Nadi: 80x/menit sudah bisa tidur cepat
Respirasi : 20x/ menit
- Ibu A mengatakan saya
Temp: 36,5ºc
2. Mengindetifikasi kemapuan masih terbangun pada
tidur pasien. malam hari
Hasil : Ibu A sudah mampu O:
tidur - Pasien tampak sedikit lesu
3. Mengfasilitas untuk - Terdapat lingkaran hitam
mempertahankan aktivitas dibawah mata.
sebelum tidur (mendengarkan - Tanda-tanda vital
musik). TD : 120-80 mmhg
Hasil : klien mengatakan Res : 24 x/m
belum bisa tidur dengan Nadi : 84 x/menit
cepat. Temp : 36,7 C
4. Menciptakan lingkungan yang
bersih,tempat tidur dan bantal A : Masalah gangguan pola tidur
yang nyaman. belum teratasi.
Hasil : nampak tempat tidur
klien sudah nyaman seprai P : Intervensi dilanjutkan
dan bantal sudah bersih. - Ciptakan suasana yang
5. Melakukan persiapan untuk nyaman
tidur malam seperti tidur jam - Kaji TTV
21.00-04.00. Hasil : klien - Monitor wwaktu makan
nampak mulai paham. dan minum 1 jam sebelum
6. Memonitor waktu makan dan tidur.
minum 1 jam sebelum tidur.
7. Meningkatkan aktivitas
sehari-hari dan kurangi
aktivitas sebelum tidur.

2 15 April 2022 1. Mengindetifikasi tingkat S:


kelelahan dan faktor - Ibu A mengatakan saya
Jam : 14.10 Wib penyebab yang berhubungan sudah merasa lebih
dengan tingkat penyebab bersemangat namun sedikit
16

yang dialami Ibu A lelah


2. Melakukan aktivitas secara - Ibu A mengatakan sakit
perlahan dengan kepala pada saat bangun tidur
memperhatikan kondisi sudah hilang.
pasien seperti olahraga, O:
senam. - Ibu A tampak rileks
3. Tingkatkan tirah baring - Ibu A tampak berdiam diri
4. Memberikan aktivitas di
tempat tidur seperti mobilisasi A: Masalah keletihan sudah
5. Menganjurkan pasien pada teratasi sebagian
saat bangun tidur diharapkan P : Intervensi dialnjutkan oleh
miring kanan dan miring kiri pihak keluarga dalam
terlebih dahulu. merawat Ibu A.
6. Menganjurkan pemberian
nutrisi seimbang yang
diperlukan ibu seperti
karbohidrat tinggi terdiri dari
biji-bijian umbi-umbian, roti
gandum, dan salmon.

3 15 April 2022 1. Mengkaji informasi kembali S:


terhadap pengetahuan ibu. - Ibu A mengatakan sudah
Jam : 14.30 Wib 2. Menganjurkan informasi paham tentang masalah
mengenai penyebab gangguan tidur yang diderita “
Imsomnia tanda dan gejala,
dan pengobatan. O:
3. Menganjurkan pasien untuk - Ibu A tampak mulai tenang.
menerapkan prilaku hidup
sehat bersih dan sehat. A : Masalah defisit pengetahuan
sudah teratasi

No Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi


Jam
1 16 April 2022 1. Melakukan TTV S:
Jam : 15.00 Wib TD : 120/80 mmHg - Ibu A mengatakan saya
Nadi: 80x/menit sudah bisa tidur cepat
Respirasi : 20x/ menit - Ibu A mengatakan masih
Temp: 36,5ºc terbangun dimalam hari
2. Mengindetifikasi kemapuan
tidur pasien. O:
Hasil : Ibu A sudah mampu - Wajah tampak lesu
tidur
3. Mengfasilitas untuk A : masalah gangguan tidur
mempertahankan aktivitas belum teratasi
sebelum tidur
(mendengarkan musik).
P : Intervensi dihentikan.
4. Menciptakan lingkungan
yang bersih,tempat tidur dan
17

bantal yang nyaman.


Hasil : nampak tempat tidur
klien sudah nyaman seprai
dan bantal sudah bersih.
5. Memonitor waktu makan
dan minum 1 jam sebelum
tidur.
6. Meningkatkan aktivitas
sehari-hari dan kurangi
aktivitas sebelum tidur.

2 16 April 2022 1. Mengindetifikasi tingkat S:


Jam : 15.10 Wib kelelahan dan faktor - Ibu A mengatakan rasa
penyebab yang berhubungan lemas dan lelah selama ini
dengan tingkat penyebab yang dirasakan sudah mulai
yang dialami Ibu A berkurang.
2. Melakukan aktivitas secara O:
perlahan dengan - Ibu A tampak rileks
memperhatikan kondisi - Ibu A tampak berinteraksi
pasien seperti olahraga, dengan lingkungan sekitar.
senam.
3. Mentingkatkan tirah
baring A: Masalah keletihan sudah
4. Memberikan aktivitas teratasi sebagian
di tempat tidur seperti
mobilisasi P : Intervensi dihentikan.
5. Menganjurkan
pemberian nutrisi
seimbang yang
diperlukan ibu seperti
karbohidrat tinggi
terdiri dari biji-bijian
umbi-umbian, roti
gandum, dan salmon.
18

Anda mungkin juga menyukai