Anda di halaman 1dari 2

 Contoh kasus hukum responsif di Indonesia

Seperti yang kita ketahui bahwa kasus pembunuhan Brigaridr Joshua sudah mencapai ke dalam
vonis majelis hakim. Dalam kasus rencana pembunuhan tersebut, majelis hakim sudah
menetapkan vonis kepada salah satu tersangka kasus pembunuhan yaitu Bharada Richard
Eliezer. Sebagaimana diketahui bahwa Bharada Richard merupakan salah satu orang yang
menembak Brigaridir Joshua dalam pembunuhan berencana ini. Eliezer di vonis penjara 1 tahun
6 bulan lebih rendah dibandingkan tuntutan jaksa penutut umum yaitu 12 tahun. Vonis eliezer
ini juga lebih rendah di bandingkan dengan 4 tersangka lainnya yaitu ada Ferdi Sambo yang di
tuntut hukuman mati, Putri Chandrawati yang di tuntut 20 tahun penjara, Ricky Rizal di tuntut
13 tahun penjara, dan Kuat Maruf di tuntut 15 tahun penjara. Tidak di pungkiri vonis yang di
berikan hakim terhadap Eliezer tersebut memberi rasa ke adilan bagi masyarakat.

 Faktor-faktor

Dalam mengadili Eliezer sudah dapat dipastikan bahwa Majelis Hakim menggunakan hukum
responsif yakni hukum yang terbuka terhadap nilai-nilak keadilan yang hidup di dalam
masyarakat. Hal tersebut terlihat dari unsur filosofis dan sosiologis pada faktor-faktor di bawah
ini:

1. Alasan perintah jabatan

Sejak awal persidangan, Eliezer selalu melakukaan pemembelaan diri yang palinh dasar yaitu
dengan melakulan penembekan tersebut atas perintah atasannya yaitu Ferdy Sambo. Bahkan
dalam pledoinya ia memohon kepada Majelis Hakim agar melepaskannya dari jeratan hukum.
Hal ini di karenakan melakukan perbuatan atas perintah jabatan/atasan memang tidak dapat
dipidanakan (Pasal 51 ayat (1) KUHP)

2. Justice Collaborator

Keberanian Eliezer untuk menjadi JC ternyata sangat membantu Majelis Hakim dalam
membuka kasus pembunuhan berencana ini. Selain itu, sikap jujur Eliezer yang kemudia
membuka kasus ini semakin meyakinkan para hakim untuk menjadikan keterangan Eliezer
sebagi sumber informasi yang akurat

3. Bukan pelaku utama melainkan pembantu kejahatan

Tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang menetapkan Eliezer sebagai eksekutor yang membuatnya
tidak dimaafkan demi tegaknya hukum, tampaknya tidak mempengaruhi Majelis Hakim. Dalam
sidang tuntutan Majelis Hakim menyebut Eliezer sebagai prmbantu kejahatan. Untuk itulah ia di
vonis dengan pasal 55 KUHP

4. Orang Tua Brigadir Joshua sudah memaafkan Eliezer

Faktor ini juga menjadi penyebab vonis Eliezer lebih rendah di bandingkan oleh 4 tersangka
lainnya karena orang tua Brigadir Joshua sudah memaafkan Eliezer. Seperti diketahui Eliezer
sudah meminta maaf kepada orang tua Brigarir Joshua dan menyesali segala perbuatan yang
dia lakukan. Hal inilah yang menjadi salah satu hal yang meringankan vonisnya. Menurut
Majelis Hakim, Eliezer sudah menyesali perbuatannya dan berjanji tidak adakan mengulanginya
lagi

Anda mungkin juga menyukai