Anda di halaman 1dari 2

Tugas Antropologi

Nama : Sita Fitriani Dewi


NIM : 03051912061

Coba cari dan uraikan konsep tentang kepribadian timur dan barat yang
dikembangkan oleh Francis L.K. HSU (memasukkan ilmu antropologi, ilmu psikologi,
ilmu filsafat serta kesusasteraan Cina klasik)

Psychologycal Homeostatis and Jen : Konsep manusia yang berjiwa selaras manusia
yang berkepribadian

Merupakan alternatif pemikiran dalam melihat kepribadian antara lain dengan


memperhatikan unsur hubungan mesra dan bakti sesuai konsep Jen dalam kebudayaan
Cina

Francis L.K Hsu adalah warga negara USA keturunan Cina. Ia adalah sarjana filsafat,
antropologi, kesusasteraan Cina klasik dan psikologi. Dengan keahlian dalam ilmu tersebutt
Hsu menyusun konsep kepribadian timur sebagai alternative  konsep kepribadian menurut
psikologi barat (eropa dan amerika). Teorinya disebut teori kepribadian Jen dari sastra Cina,
yang berarti manusia yang berjiwa selaras, manusia yang berkepribadian. Konsep tersebut
ditulis dalam majalah American anthropologist vol. 73 tahun 1971 dengan judul psychologist
homeostatis and Jen (pp. 23 - 44). Konsep kepribadian selaras untuk menganalisis jiwa
manusia masyarakat timur, misalnya Cina, Jepang, Asia, termasuk juga Indonesia
(koentjaraningrat, 1992, p. 129 ).
Struktur kepribadian dan jiwa manusia timur digambarkan sebagai lingkaran ? lingkaran
yang konsentris. Tiap lingkaran menggambarkan suatu alam kehidupan jiwa manusia dengan
berbagai macam isinya, yakni persepsi, tanggapan, pengetahuan, ingatan,, sampai pada
keinginan-keinginan dan nafsu-nafsu manusia. Konsep kepribadian timur ini bermaksud
untuk menganalisis kepribadian jiwa manusia berhubungan dengan lingkungan sosial
budayanya. Hal ini menghindari penilaian psikologi barat yang menganalisis kepribadian
manusia bersifat individualistis dan seolah olah manusia merupakan mahluk yang berdiri
sendiri. Maka pada teori yang disampaikan Hsu ialah pendekatan kepribadian lebih ke
pendekatan sosial budaya.
Sebagian besar isi kejiwaan manusia, misalnya pengetahuan, pengertiannya tentang adat
istiadat, kebudayaan, lingkungan, nilai-nilai dan norma, pandangan hidup, menurut psikologi
barat terkandung dalam kepribadian manusia. Hal inilah yang menjadi konsep ego. Hsu
berpendapat, bahwa manusia memerlukan suatu daerah isi jiwa tambahan, untuk memuaskan
suatu kebutuhan kejiwaan yang bersifat mendasar dalam hidupnya.
Daerah pada 7,6,5 merupakan daerah kepribadian manusia dan daerah no 3 merupakan
daerah mendasar yang berisi tentang cinta, kemesraan, dan juga rasa takut yang hakiki,
mendasar, fundamental dalam kehidupan manusia. Misalnya adanya iman dan takwa terhadap
tuhan YME, adanya ideologi, pandangan hidup, agama, merupakan sasaran bagi kebaktian
mutlak manusia. Isi kejiwaan semacam ini terdapat pada no 3, denagn demikian manusia
mampu menjalani hidup dengan selaras dan seimbang, dapat hidup harmonis.
Dengan konsep psiko-sosiogram, Hsu mengusulkan konsep kepribadian timur sebagai
alternatif konsep kepribadian barat. Konsep ini adalah konsep Jen, konsep menurut agama
budha di Cina. Jen berarti manusia yang berjiwa selaras dan berkepribadian. Dengan arti
bahwa manusia mampu menjaga hubungan antara dirinya dengan lingkungan sekitarnya yang
paling dekat dan serius, kepada siapa dapat mencurahkan rasa cinta, kemesraan, dan baktinya.
Daerah lingkaran 4 dan 3 merupakan daerah ranah psikologi homeostatis, yakni yang berjiwa
selaras dalam individu manusia.Konsep kepribadian timur yang dikemukakan oleh Hsu
dimaksudkan untuk tidak membatasi manusia yang hanya mahluk individual, tetapi tetap
berhubungan dengan lingkungan sosial budayanya

Referensi :
Ki fudiyartanto. Psikologi kepribadian timur. Pustaka pelajar. 2003; Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai