Anda di halaman 1dari 31

PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS CERMEE
Jl. RAYA CERMEE
Email: puskesmascermee@gmail.com
KECAMATAN CERMEE
BONDOWOSO
Kode Pos 68286

NO
TULEN RAPAT TINJAUAN
MANAJEMEN

Sidang/ Rapat :Rapat Tinjauan Manajemen


Hari/tanggal :26 Januari 2022
Waktu Rapat : 11.00 wib sampai selesai

Acara : 1. Pembukaan
2. Arahan Kepala Puskesmas
3. Pemaparan dari Ketua Mutu
4. Pembahasan Hasil Audit Internal
5. Pembahasan Hasil PKP UKP/UKM
6. Pembahasan Hasil Survey Kepuasan Masyarakat

Pimpinan Rapat
Ketua : drg
Rizki Pristiwantari
Sekretaris : Fajri
Nanda
Peserta rapat : Kepala
Puskesmas
Ketua
mutu

Penanggung jawab

UKP,UKM,ADMEN
Ketua
Audit, PJ PMKP,
PJ.Manajemen resiko,PJ
pengaduan,PJ Survey
kepuasan Masyarakat

1. Pembukaan
Rapat Tinjauan Manajemen dibuka oleh pembawa acara dengan berdo’a
2. Arahan Kepala Puskesmas
 Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat
memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat kepuasan rata-
rata penduduk serta penyelenggaraannya sesuai dengan standar dan kode etik profesi yang
telah ditetapkan.
Untuk menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan yang diberikan, maka perlu adanya
sebuah sistem manajemen mutu. Puskesmas Cermee mulai menerapkan sistem manajemen
mutu sejak tahun 2016.
Dalam pelaksanaan kegiatannya, perlu adanya kegiatan monitoring, berupa Rapat Tinjauan
Manajemen yang berfungsi sebagai media yang sangat kuat dalam mengindentifikasi
pencapaian peningkatan kinerja Puskesmas cermee
 Seluruh penanjung jawab diharapkan tetap semangat dalam menjalankan proses ini
demi peningkatan kinerja dan mutu pelayanan puskesmas cermee
3. Pemaparan dari Tim Ketua Mutu :

 Rapat tinjauan manajemen adalah pertemuan yang dilakukan oleh


manajemen secara periodik untuk meninjau kinerja sistem manajemen mutu,
dan kinerja pelayanan/upaya Puskesmas untuk memastikan kelanjutan,
kesesuaian, kecukupan, dan efektifitas system manajemen mutu dan sistem
pelayanan Rapat tinjauan manajemen dipimpin oleh penanggung jawab
manajemen mutu.
 Dilaksanakan secara berkala dengan interval waktu yang telah ditentukan
 Direncanakan dengan baik dengan kejelasan tujuan, agenda, dan
penjadwalan.
 Didokumentasikan dengan baik
 Mengevaluasi efektivitas penerapan sistem manajemen mutu dan
dampaknya pada mutu dan kinerja
 Membahas perubahan-perubahan yang perlu dilakukan baik pada sistem
manajemen mutu maupun sistem pelayanan
 Hasil pertemuan ditindak lanjuti dalam bentuk koreksi, tindakan
korektif, tindakan preventif maupun perubahan pada sistem manajemen
mutu maupun sistem pelayanan
 Tindak lanjut terhadap rekomendasi yang dihasilkan pada pertemuan
dipantau pelaksanaannya
 Pihak manajemen dan pihak pelaksana operasional yang terkait
diundang dalam pertemuan tinjauan manajemen
 Dalam menyelenggarakan tinjauan manajemen, terdapat berbagai
masukan antara lain dari:
a. Hasil audit internal

b Kinerja UKP /UKM / ADMEN yang dihasilkan


c Status tindakan koreksi dan pencegahan yang dilakukan
d Rencana perbaikan/perubahan baik pada sistem manajemen mutu maupun sistem
pelayanan
e Masalah-masalah operasional yang terkait dengan penerapan sistem
manajemen mutu dan sistem pelayanan
f. Perubahan-perubahan yang dapat berpengaruh terhadap sistem manajemen
mutu dan sistem pelayanan
4. Pembahasan Hasil Audit Internal
Penanggung jawab Audit Internal dr Ike menyampaikan hasil monev tribulan ke 3
tahun 2021

MONITORING PELAKSANAAN TINDAK LANJUT


PUSKESMAS CERMEE

Analisis Tanggal Waktu


ian Penanggung
Ketidaksesuaian Rencana Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaa
sesuaian Jawab
/masalah Penyelesaian Tindak Lanj

i alat Alkes tertentu belum Petugas menginput semua 31 Januari


urang Bendahara aset 28 Februari 202
masuk ASPAK jenis alkes di ASPAK 2022

fungsi Jadwal uji fungsi belum Menyusun jadwal inspeksi 31 Januari


Bendahara aset 28 Februari 202
dikerjakan dibuat dan uji fungsi alkes 2022

Pegawai tidak Mengingatkan pegawai


n belum mengumpulkan SK untuk melakukan 31 Januari
KTU 28 Februari 202
terbaru, sertifikat pemutakhiran dokumen 2022
an pelatihan terbaru kepegawaian

Denah disesuaikan Pengajuan melalui Kapus ke


GD kurang 31 Desember Koordinator
dengan keadaan di Dinkes untuk melakukan 31 Desember 2
2022 IGD
Puskesmas perubahan IGD

Petugas membantu
IGD Petugas tidak menjaga 28 Februari Koordinator
membersihkan selain 30 Maret 2022
kebersihan 2022 IGD
petugas kebersihan
Pengajuan melalui Kapus ke
akan tidak Tidak tersedia ruangan 31 Desember Koordinator
Dinkes untuk membuat 31 Desember 2
kosong di Puskesmas 2022 IGD
ruang tindakan
s memiliki
Pengajuan mengikuti
CLS, Petugas tidak melakukan 31 Desember Koordinator
pelatihan menggunakan 31 Desember 2
update pelatihan 2022 IGD
dana JKN

Petugas menyelesaikan
ekam Petugas lalai melengkapi kelengkapan rekam medis 10 Februari Koordinator
30 Maret 2022
ng lengkap Rekam medis setelah menyelesaikan 2022 IGD
kegawatdaruratan
Melakukan koordinasi 8 Februari
ersedia
Stok obat dari GFK dengan GFK untuk sampai 31 Koordinator 8 Februari sam
dengan
kosong penyediaan obat yang belum Desember Obat 31 Desember 2
m
tersedia 2022
dan Menyiapkan buku dan
Petugas tidak mencatat 28 Februari Koordinator
masih mencatat obat-obat yang 30 Maret 2022
dan melaporkan 2022 IGD
kap akan kadaluarsa
 Mengajukan Exhaust fan
 Sesuai kondisi
melalui dana JKN Sampai 31
at belum Puskesmas Koordinator Sampai 31
 Mengajukan perluasan Desember
ar  Exhaust fan belum IGD Desember 2022
gudang melalui Kapus ke 2022
tersedia
Dinkes
boratorium Petugas tidak menata  Merapikan barang 28 Februari ATLM 30 Maret 2022
menyusun dilemari 2022
, barang  Mengajukan perluasan
barang dengan rapi 31 Desember 31 Desember 2
un rapi gudang melalui Kapus ke
Dinkes 2022

8 Februari
i Membuat laporan ke TU 8 Februari 2022
Saluran pembuangan air 2022 sampai
m tidak untuk perbaikan saluran ATLM sampai 30
dari wastafel buntu 30 Desember
pembuangan Desember 2022
2022
 Mengajukan reagen
melalui dana JKN
eriksaan 8-28 Februari
Reagen tidak tersedia  Berkoordinasi dengan ATLM 30 Maret 2022
ilayani 2022
Labkesda untuk
penyediaan reagen
dan
Petugas tidak mencatat Petugas mencatat setiap 10 Februari
dak ATLM 30 Maret 2022
hasil pemeriksaan pemeriksaan yang dilakukan 2022

 Petugas merapikan
10 Februari
ket sempit dokumen setelah 30 Maret 2022
Petugas tidak menata 2022 sampai
en tidak pelayanan Petugas Loket
dokumen dengan rapi 31 Desember 31 Desember 2
pi  Pengajuan perampingan
2022
meja pendaftaran
8 Februari
Membuat laporan ke TU 30 Maret
poli gigi Saluran pembuangan 2022 sampai
untuk perbaikan saluran Dokter gigi 2022sampai 31
ngsi buntu 31 Desember
pembuangan Desember 2022
2022
8 Februari 30 Maret 2022
yang
Mengajukan bor melalui 2022 sampai
an bor Bor rusak Dokter gigi sampai 31
dana JKN 31 Desember
ilayani Desember 2022
2022
8 Februari
dekat 2022 30 Maret 2022
poli umum Mengajukan perbaikan ke Koordinator Poli
Saluran pipa bocor sampai 31 sampai 31
i basah dan Kapus Umum
Desember Desember 2022
2022
Mengingatkan petugas
Petugas kebersihan tidak kesehatan untuk
di poli 8 Februari Koordinator Poli
membersihkan sampai ke membersihkan ruangan 30 Maret 2022
ng 2022 Umum
sudut yang tidak terlihat sampai ke sudut yang tidak
terjangkau
i tidak
Petugas tidak melengkapi Petugas melengkapi asuhan 8 Februari
rekam Nutrisionis 30 Maret 2022
pengisian rekam medik gizi di rekam medik 2022

dan
Petugas tidak melengkapi Petugas melengkapi 8 Februari
i gizi Nutrisionis 30 Maret 2022
monitoring dan evaluasi kekurangan 2022
kap
memiliki
Pengajuan mengikuti sampai 31
PN, Petugas tidak melakukan Bidan sampai 31
pelatihan menggunakan Desember
GDON update pelatihan Koordinaor Desember 2022
dana JKN 2022
uarsa
10 Februari
Ruangan disesuaikan
si tidak Pengajuan ke Kapus untuk 2022 sampai Koordinator sampai 31
dengan kondisi
prosedur merenovasi ruangan 31 Desember rawat inap Desember 2022
Puskesmas
2022
ukan Petugas tidak melakukan Petugas melakukan penilain 8-20 Februari Petugas Rekam 30 Maret 2022
kelengkapan rekam medik
elengkapan jika kurang lengkap harus
penilaian kelengkapan
k oleh mengembalikan ke petugas 2022 Medik
rekam medik
am medik yang melakukan pelayanan
untuk dilengkapi
Kesling 15 Maret 2022
Petugas kesling segera 15 Maret 2022
ukan Petugas belum sampai 31 Programer
melakukan kegiatan sesuai sampai 31
n sarana air melaksanakan kegiatan Desember Kesling
jadwal Desember 2022
2022
16 Maret 2022
untuk ibu Ibu hamil memeriksakan Melakukan pelacakan, 16 Maret 2022
sampai 31 Programmer
idak diri setelah trimester kunjungan rumah dan sampai 31
Desember KIA
kedua pendampingan Desember 2022
2022
16 Maret 2022
PHBS 16 Maret 2022
Petugas belum Melakukan pengkajian sampai 31 Koordinator
ga tidak sampai 31
melaksanakan kegiatan sesuai jadwal Desember Promkes
Desember 2022
2022
gga yang 16 Maret 2022
16 Maret 2022
10 Petugas belum Melakukan penyuluhan sampai 31 Koordinator
sampai 31
HBS tidak melaksanakan kegiatan sesuai jadwal Desember Promkes
Desember 2022
2022
15 Maret
erja
Petugas belum Melakukan kegiatan sesuai sampai 31 Koordinator 15 Maret samp
M tidak
melaksanakan kegiatan jadwal yang telah disusun Desember PTM 31 Desember 2
2022
15 Maret
erja
Penemuan suspek TB Meningkatkan pemeriksaan sampai 31 15 Maret samp
B tidak Koordinator TB
masih kurang pada kasus suspek TB Desember 31 Desember 2
2022
15 Maret
erja Kondisi pandemi pasien
Melakukan kegiatan sesuai sampai 31 Koordinator 15 Maret samp
rkesmas tidak periksa
jadwal yang telah disusun Desember Perkesmas 31 Desember 2
ai kepelayanan kesehatan
2022
Melakukan kegiatan 15 Maret
erja Kondisi pandemi pasien
menggunakan APD dan sampai 31 Koordinator 15 Maret samp
nsia tidak tidak periksa
melaksanakan sesuai jadwal Desember Lansia 31 Desember 2
kepelayanan kesehatan
yang telah disusun 2022

5. Pembahasan hasil PKP tribulan 3 dan 4


Disampaikan oleh dr Rinda sebagai penanggungjawab UKP Tribulan 3

HASIL MONITORING EVALUASI KINERJA UKP TAHUN 2021


Juli – September 2021

EVALUASI RENCANA
NO TARGET REALISASI MASALAH
KINERJA UKP LAN

1. Poli Umum 100% 80% Pasien lansia menunggu terlalu Menerapk


lama, hal ini diakibatkan karena bagi lansia
prioritas bagi lansia belum disabilitas
terlaksana dengan baik. hamil serta
anak umtu
mendapatk
pelayanan
terlebih da

10% - 60% 79,79%


Bed Occupation Rate(BOR)
2. Pelayanan Rawat Inap 100% 139% Di pertahan
Kelengkapan pengisian rekam
medik rawat inap

100% 100%
Kelengkapan pengisian informed
3. UGD Di pertahan
consent

Mengajuka
dan segera
USG gambar tidak jelas dan pasien kepada dok
4. Poli KIA 100% 90%
menunggu lama untuk seger
melakukan
pemeriksaa

Menambah
daya lampu
Penerangan diruang bersalin bersalin
kurang
5. PONED 100% 90% Memberika
Proses merujuk lama karena pasien penjekasan
tidak memahami sop merujuk benar meng
merujuk se
SOP

Rasio gigi tetap yang ditambal


>1 9 terhadap gigi tetap yang dicabut
6. Poli Gigi dan Mulut Di pert
100% 100% Bumil yang mendapat pelayanan
kesehatan gigi

60% 90% Kesesuaian jenis pelayanan


laboratorium dengan standar

Ketepatan waktu tunggu


100% 100%
penyerahan hasil pelayanan
Pelayanan laboratorium
7. Di pert
Laboratorium
Kesesuaian hasil pemeriksaan
100% 100%
baku mutu internal (PMI)

Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu


100% 377% hamil

8. Pelayanan Farmasi 80% 98.21% Kesesuaian item obat yang tersedia Di pert
dalam Fornas

Ketersediaan obat dan vaksin


85% 270% terhadap 45 item obat indicator

Penggunaan antibiotika pada


5.02%
≤ 20 % penatalaksanaan ISPA non
pneumonia
Penggunaan antibiotika pada

penatalaksanaan kasus diare non


14.12%
spesifik
≤8%

Penggunaan Injeksi pada Myalgia


0%
≤1%
Rerata item obat yang diresepkan
6.89%
≤ 2,6

Ahli Gizi tidak dapat sepenuhnya


Pengajuan
mengikuti visite Dokter di rawat
100% untuk mem
9. Poli Gizi 70% inap
pelayanan K
Puskesmas

Kelengkapan pengisian rekam Di pertahan


medik
Membuat m
10. Pelayanan Loket 100% 100% Media informasi yang berada di dan banner
loket kurang, pasien masih berkali mengenai p
kali menyakan persyaratan berobat di P
pengobatan Cermee

100% 90% Beberapa jenis vaksin tidak Pengajuan


11. Poli Vaksin
tersedia Vaksin

Konsultasi Pasien TB tergesa gesa


Perbaikan r
12. Pelayanan Pojok TB 100% 40% dikarenakan ruangan yg di pakai
khusus Pojo
bersamaan dengan Poli Umum

Petugas Sanitarian tidak


memberikan konseling kepada
Mengatur j
pasien secara langsung
Kembali da
13. Pelayanan Sanitasi 100% 40% dikarenakan bersamaan dengan
usulan ruan
kegiatan luar dan ruangan yg
Pelayanan S
digunakan belum standar untuk
pelayanan ruangan konsultasi.

Pasien dan keluarga merasa


Mengajuka
kesulitan dan saat pemeriksaan
bermain da
pasien rewel
pemeriksaa
balita khusu
pasien tidak
100% takut
14. MTBS MTBM 100%

Membuat p
Prioritas bagi bayi dan balita
pelayanan k
belum berjalan sehingga pasien
dan Balita
lama menunggu

Menggunak
Ruang konsultasi tidak nyaman yang khusu
15. Poli PKPR 100% 40%
dan rame digunakan
konsultasi
HASIL MONITORING EVALUASI KINERJA UKP TAHUN 2021
Oktober – Desember 2021

EVALUASI RENCANA
NO TARGET REALISASI MASALAH
KINERJA UKP LAN

Mengajuk
perbaikan
mengecat
Ruangan pemeriksaan lembab ruangan se
1. Poli Umum 100% 90%
dan gelap membuka
sehingga c
matahari d
masuk

10% - 60% 79,79%


Bed Occupation Rate(BOR)
2. Pelayanan Rawat Inap 100% 139% Di pertahan
Kelengkapan pengisian rekam
medik rawat inap

100% 100%
Kelengkapan pengisian informed
3. UGD Di pertahan
consent

Mengurang
barang yan
digunakan
4. Poli KIA 100% 90% Ruangan sempit
memperhat
kerapian ke
petugas

Memberika
Pasien bingung masuk menuju arah yang d
5. PONED 100% 90%
ruang bersalin baca oleh s
pengunjung

Rasio gigi tetap yang ditambal


>1 9 terhadap gigi tetap yang dicabut
6. Poli Gigi dan Mulut Di pert
100% 100% Bumil yang mendapat pelayanan
kesehatan gigi

60% 90% Kesesuaian jenis pelayanan


laboratorium dengan standar

Ketepatan waktu tunggu


100% 100%
penyerahan hasil pelayanan
Pelayanan laboratorium
7. Di pert
Laboratorium
Kesesuaian hasil pemeriksaan
100% 100%
baku mutu internal (PMI)

Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu


100% 377% hamil

8. Pelayanan Farmasi 80% 98.21% Kesesuaian item obat yang tersedia Di pert
dalam Fornas

Ketersediaan obat dan vaksin


85% terhadap 45 item obat indicator
270%

Penggunaan antibiotika pada

≤ 20 % 5.02% penatalaksanaan ISPA non


pneumonia

Penggunaan antibiotika pada

14.12% penatalaksanaan kasus diare non


≤8% spesifik

Penggunaan Injeksi pada Myalgia


0%
≤1%

Rerata item obat yang diresepkan


6.89%
≤ 2,6

Ahli Gizi tidak dapat sepenuhnya


mengikuti visite Dokter di rawat
inap Pengajuan
100% untuk mem
9. Poli Gizi 70%
Pasien rawat jalan menunggu lama pelayanan K
ahli gizi dikarenakan bersamaan Puskesmas
kegiatan diluar Gedung Puskesmas
Cermee

Kelengkapan pengisian rekam Di pertahan


medik
Membuat m
10. Pelayanan Loket 100% 100% Media informasi yang berada di dan banner
loket kurang, pasien masih berkali mengenai p
kali menyakan persyaratan berobat di P
pengobatan Cermee

100% 90% Beberapa jenis vaksin tidak Pengajuan


11. Poli Vaksin
tersedia Vaksin

Konsultasi Pasien TB tergesa gesa


Perbaikan r
12. Pelayanan Pojok TB 100% 40% dikarenakan ruangan yg di pakai
khusus Pojo
bersamaan dengan Poli Umum

Petugas Sanitarian tidak


memberikan konseling kepada
Mengatur j
pasien secara langsung
Kembali da
13. Pelayanan Sanitasi 100% 40% dikarenakan bersamaan dengan
usulan ruan
kegiatan luar dan ruangan yg
Pelayanan S
digunakan belum standar untuk
pelayanan ruangan konsultasi.

Mengajuka
bermain da
Pasien dan keluarga merasa
100% pemeriksaa
14. MTBS MTBM 100% kesulitan dan saat pemeriksaan
balita khusu
pasien rewel
pasien tidak
takut

15. Poli PKPR 100% 40% Ruang konsultasi tidak nyaman Menggunak
dan rame yang khusu
digunakan
konsultasi

6. Pembahasan hasil Survey kepuasan Masyarakat tahun 2021

Hasil survey SKM periode juli sd Desembr 2021 yaitu:79,7%,ketidakpuasan atau


permasalahan terjadi pada sector kebersihan puskesmas,penyebabnya karena pada saat
itu puskesmas sedang dilakukan rehab dan bnyak ceceran semen dan pasir dihalaman
puskesmas,keluarga pasien sering membuang sampah sembarangan.
Rencana tindak lanjut dari permasalahan diatas yaitu :
Bagian cleaning sevice lebih meningkatkan kinerjanya dan segera menegur misalnya ada
beberapa pasien atau keluarga pasien yang kebetulan sedang membuang sampah
sembarangan.

7. Kesimpulan/ Rencana Tindak Lanjut


- Hasil
Pertemuan
tinjauan
manajemen
disosialisasikan
dalam minilok
lintas sector
dan minilok
bulanan(didistri
busikan ke
semua
poli/unit)

- Rekomendasi audit internal segera ditindaklanjuti

Notulen

M Fajri Nanda
- Rekomendasi audit internal segera ditindaklanjuti

NOTULIS

VIRDA W IDYANINGRUM

PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL


DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANTUL
PUSKESMAS IMOGIRI II
Alamat: Mojohuro, Sriharjo, Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
KodePos 55782Telp.(0274) 6464461 Email: pusk.imogiri2@bantulkab.go.id
Website: http://puskesmas.bantulkab.go.id/imogiri2

NOTULEN

Sidang/ Rapat : Rapat Tinjauan Manajemen


Hari/tanggal :1 Agustus 2017
Waktu Panggilan : 13.00
Waktu sidang/rapat : 13.20-16.00
Acara : 1. Pembukaan
2. Arahan Kepala Puskesmas
3. Hasil penilaian kinerja
4. Masalah-masalah operasional yang terkait dengan
penerapan sistem manajemen mutu, penyelenggaraan
pelayanan (klinis dan UKM)
5. Rencana perbaikan/perubahan yang perlu dilakukan baik
pada sistem manajemen mutu maupun sistem pelayanan
(klinis dan UKM)
6. Rekomendasi untuk perbaikan

Pimpinan Sidang/ Rapat


Ketua :Sugondo, SKM
Sekretaris : Diyah Imawati, SKM
Pencatat : Virda Widyaningrum
Peserta rapat : Karyawan Puskesmas

1. Pembukaan
Rapat Tinjauan Manajemen hari kedua dibuka oleh pembawa acara
dengan
berdo’a
2. Arahan Kepala Puskesmas
- Bapak Sugondo selaku kepala puskesmas memberi pengarahan agar
Rapat Tinjauan Manajemen dapat dilaksanakan sebaik-baiknya dan
rekomendasi yang dihasilkan diharapkan dapat ditindaklanjuti.
- Tetap semangat bekerja sesuai yang seharusnya dan siap untuk selalu
meningkatkan mutu pelayanan
3. Hasil Penilaian Kinerja
Disampaikan oleh Imung Soca selaku penanggung jawab laporan Penilaian
Kinerja Puskesmas
Sudah dilakukan penilaian kinerja puskesmas semester 1 tahun 2017 dan
sudah dianalisa penyebab masalahnya di lokakarya mini bulanan pada bulan
Juli tahun 2017
Hasil kinerja Puskesmas Imogiri II semester 1 tahun 2017 dapat dikategorikan
per jenis kegiatan sebagai berikut :
1. Kategori Kinerja Baik
- Upaya Kesling
- Manajemen Operasional Puskesmas
- Manajemen Sumber Daya
- Manajemen Keuangan dan Aset
2. Kategori Kinerja Kurang
- Upaya Promosi Kesehatan
- Upaya Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB
- Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
- Upaya Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit
Selanjutnya akan dibahas jenis kegiatan yang termasuk kategori
kinerja kurang dengan menentukan penyebabnya.
a. Cakupan TTU yang memenuhi syarat kesehatan
Permasalahan :
 TTU(Tempat-Tempat Umum) yang memenuhi syarat belum
terpenuhi karena petugas masih belum memeriksa dan
membina semua TTU karena keterbatasan petugas, hanya
sebagian
Alternatif Pemecahan Masalah :
 Jadwal yang sudah terencana untuk pembinaan TTU segera
dilaksanakan pada bulan September
 Karena petugas kurang, maka pelaksanaan bisa berintegrasi
dengan program lain/bergabung
b. Cakupan kunjungan ibu hamil K4
Permasalahan :
 Kondisi geografis yang menjadi wilayah Puskesmas Imogiri II
sulit, terpencil, sehingga mereka ada yang periksa ke BPS
yang letaknya lebih dekat dan tidak melapor ke puskesmas
 Pengetahuan masyarakat kurang tentang bumil,bufas dan
bayi
Alternatif Pemecahan Masalah :
 Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang
bumil,bufas,bayi lebih ditingkatkan dengan cara penyuluhan
dan mengadakan kelas ibu
 Meningkatkan kerjasama dengan lintas sektor seperti kader
kesehatan dan desa untuk terlibat dalam pengawasan
terhadap bumil, bufas dan bayi terutama yang berisiko tinggi
dan melaporkan kepada puskesmas jika ada permasalahan
di desanya
 Meningkatkan kerjasama dengan dokter atau BPS di wilayah
kerja puskesmas Imogiri II sehingga ada mekanisme
pelaporan dan pengawasan dari puskesmas dapat berjalan
 Masih di pertengahan tahun sehingga target dengan
pencapaian masih setengahnya
c. Cakupan ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani
Permasalahan :
 Laporan dari BPS masih kurang akurat, ada yang belum
melaporkan
 Pengetahuan masyarakat kurang tentang bumil,bufas dan
bayi
 Pendataan masih kurang oleh petugas puskesmas terhadap
bumil dengan komplikasi/ kegiatan baru separuh berjalan
Alternatif Pemecahan Masalah :
 Meningkatkan kerjasama dengan dokter atau BPS di wilayah
kerja puskesmas Imogiri II sehingga ada mekanisme
pelaporan dan pengawasan dari puskesmas dapat berjalan
 Meningkatkan kerjasama dengan lintas sektor seperti kader
kesehatan dan desa untuk terlibat dalam pengawasan
terhadap bumil, bufas dan bayi terutama yang berisiko tinggi
dan melaporkan kepada puskesmas jika ada permasalahan
di desanya
 Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang
bumil,bufas,bayi lebih ditingkatkan dengan cara penyuluhan
dan mengadakan kelas ibu
 Pendataan bumil dengan komplikasi yang tertangani segera
dilaksanakan di bulan Juli dan Agustus
 Masih di pertengahan tahun sehingga target dengan
pencapaian masih setengahnya
d. Cakupan persalinan di fasyankes
Permasalahan :
 Laporan dari BPS masih kurang akurat, ada yang belum
melaporkan
 Pendataan masih kurang oleh petugas puskesmas terhadap
persalinan yang dilakukan di fasyankes/kegiatan baru
separuh berjalan
Alternatif Pemecahan Masalah :
 Meningkatkan kerjasama dengan dokter atau BPS di wilayah
kerja puskesmas Imogiri II sehingga ada mekanisme
pelaporan dan pengawasan dari puskesmas dapat berjalan
 Pendataan persalinan di fasyankes segera dilaksanakan di
bulan Juli dan Agustus
 Masih di pertengahan tahun sehingga target dengan
pencapaian masih setengahnya
e. Cakupan pelayanan ibu nifas
Permasalahan :
 Laporan dari BPS masih kurang akurat, ada yang belum
melaporkan data pelayanan bufas
 Pendataan masih kurang oleh petugas puskesmas terhadap
pelayanan bufas di dokter atau BPS yang ada di wilayah
kerja/kegiatan baru separuh berjalan
Alternatif Pemecahan Masalah :
 Meningkatkan kerjasama dengan dokter atau BPS di wilayah
kerja puskesmas Imogiri II sehingga ada mekanisme
pelaporan dan pengawasan dari puskesmas dapat berjalan
 Pendataan pelayanan bufas segera dilaksanakan di bulan
Juli dan Agustus
 Masih di pertengahan tahun sehingga target dengan
pencapaian masih setengahnya
f. KNL
Permasalahan :
 Laporan dari BPS masih kurang akurat, ada yang belum
melaporkan data pelayanan KNL
 Pendataan masih kurang oleh petugas puskesmas terhadap
KNL di dokter dan BPS di wilayah kerja/kegiatan baru
separuh berjalan
Alternatif Pemecahan Masalah :
 Meningkatkan kerjasama dengan dokter atau BPS di wilayah
kerja puskesmas Imogiri II sehingga ada mekanisme
pelaporan dan pengawasan dari puskesmas dapat berjalan
 Pendataan pelayanan KNL segera dilaksanakan di bulan Juli
dan Agustus
 Masih di pertengahan tahun sehingga target dengan
pencapaian masih setengahnya
g. Cakupan neonatal komplikasi yang ditangani
Permasalahan :
 Laporan dari BPS masih kurang akurat, ada yang belum
melaporkan
 Pengetahuan masyarakat kurang tentang bumil,bufas dan
bayi
 Pendataan masih kurang oleh petugas puskesmas terhadap
neonatal dengan komplikasi/ kegiatan baru separuh berjalan
Alternatif pemecahan masalah :
 Meningkatkan kerjasama dengan dokter atau BPS di wilayah
kerja puskesmas Imogiri II sehingga ada mekanisme

pelaporan dan pengawasan dari puskesmas dapat


berjalan
 Meningkatkan kerjasama dengan lintas sektor seperti kader
kesehatan dan desa untuk terlibat dalam pengawasan
terhadap bumil, bufas dan bayi terutama yang berisiko tinggi
dan melaporkan kepada puskesmas jika ada permasalahan
di desanya
 Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang
bumil,bufas,bayi lebih ditingkatkan dengan cara penyuluhan
dan mengadakan kelas ibu
 Pendataan neonatal dengan komplikasi yang tertangani
segera dilaksanakan di bulan Juli dan Agustus
 Masih di pertengahan tahun sehingga target dengan
pencapaian masih setengahnya
h. Cakupan pelayanan kesehatan bayi
Permasalahan :
 Laporan dari BPS masih kurang akurat, ada yang belum
melaporkan data pelayanan kesehatan bayi
 Pendataan masih kurang oleh petugas puskesmas terhadap
pelayanan kesehatan bayi di dokter dan BPS di wilayah
kerja/kegiatan baru separuh berjalan
Alternatif pemecahan masalah :
 Meningkatkan kerjasama dengan dokter atau BPS di
wilayah kerja puskesmas Imogiri II sehingga ada mekanisme
pelaporan dan pengawasan dari puskesmas dapat berjalan
 Pendataan pelayanan kesehatan bayi segera dilaksanakan
di bulan Juli dan Agustus
 Masih di pertengahan tahun sehingga target dengan
pencapaian masih setengahnya
i. Cakupan pelayanan anak balita
Permasalahan :
 Laporan dari BPS masih kurang akurat, ada yang belum
melaporkan data pelayanan anak balita
 Pendataan masih kurang oleh petugas puskesmas terhadap
pelayanan anak balita di dokter dan BPS di wilayah
kerja/kegiatan baru separuh berjalan
Alternatif pemecahan masalah :
 Meningkatkan kerjasama dengan dokter atau BPS di
wilayah kerja puskesmas Imogiri II sehingga ada mekanisme

pelaporan dan pengawasan dari puskesmas dapat


berjalan
 Pendataan pelayanan anak balita segera dilaksanakan di
bulan Juli dan Agustus
 Masih di pertengahan tahun sehingga target dengan
pencapaian masih setengahnya
j. Cakupan lansia periksa kesehatannya
Permasalahan :
 Pendataan lansia masih belum akurat
 Lansia yang datang ke puskesmas atau posyandu lansia
untuk memeriksakan kesehatannya masih kurang karena
kurang pengetahuan akan kesehatan, datang ke puskesmas
hanya kalau sakit saja
Alternatif pemecahan masalah :
 Pendataan lansia lebih ditingkatkan dengan melibatkan
lintas sektor seperti kader kesehatan lansia
 Posyandu lansia ditingkatkan stratanya sehingga bisa
mandiri dalam hal kegiatannya dan kualitasnya bisa lebih
ditingkatkan lagi
 Penyuluhan kesehatan lansia di posyandu lansia
 Mengadakan senam lansia secara mandiri di dusun
k. Ibu nifas mendapat kapsul vitamin A
Permasalahan :
 Laporan dari BPS masih kurang akurat, ada yang belum
melaporkan data pelayanan bufas yang disertai pemberian
kapsul vitamin A
 Pendataan masih kurang oleh petugas puskesmas terhadap
pelayanan bufas yang disertai dengan pemberian vitamin A
di dokter atau BPS yang ada di wilayah kerja/kegiatan baru
separuh berjalan
 Kurangnya pengetahuan masyarakat akan pentingnya
pemantauan ibu nifas dan pemberian vitamin A bagi ibu nifas
Alternatif Pemecahan Masalah :
 Meningkatkan kerjasama dengan dokter atau BPS di
wilayah kerja puskesmas Imogiri II sehingga ada mekanisme
pelaporan dan pengawasan dari puskesmas dapat berjalan
 Meningkatkan kerjasama dengan lintas sektor seperti kader
kesehatan dan desa untuk terlibat dalam pengawasan
terhadap bumil, bufas dan bayi terutama yang berisiko tinggi
dan melaporkan kepada puskesmas jika ada permasalahan
di desanya
 Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang
bumil,bufas,bayi lebih ditingkatkan dengan cara penyuluhan
dan mengadakan kelas ibu, serta pentingnya pemberian
vitamin A pada bufas
 Pendataan bufas yang diberi vitamin A segera dilaksanakan
di bulan Juli dan Agustus
 Masih di pertengahan tahun sehingga target dengan
pencapaian masih setengahnya
l. Cakupan pemberian Fe 3 pada ibu hamil
Permasalahan :
 Kondisi geografis yang menjadi wilayah Puskesmas Imogiri II
sulit, terpencil, sehingga mereka ada yang periksa ke BPS
yang letaknya lebih dekat dan tidak melapor ke puskesmas
apakah sudah diberi Fe atau belum
 Pendataan masih kurang oleh petugas puskesmas terhadap
pelayanan bumil yang diberi Fe di dokter dan BPS di wilayah
kerja/kegiatan baru separuh berjalan
 Pengetahuan masyarakat kurang tentang perlunya bumil
diberi Fe
Alternatif Pemecahan Masalah :
 Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang bumil dan
perlunya bumil diberi Fe
 Meningkatkan kerjasama dengan lintas sektor seperti kader
kesehatan dan desa untuk terlibat dalam pengawasan
terhadap bumil, bufas dan bayi terutama yang berisiko tinggi
dan melaporkan kepada puskesmas jika ada permasalahan
di desanya
 Meningkatkan kerjasama dengan dokter atau BPS di wilayah
kerja puskesmas Imogiri II sehingga ada mekanisme
pelaporan dan pengawasan dari puskesmas dapat berjalan
 Masih di pertengahan tahun sehingga target dengan
pencapaian masih setengahnya
m. Angka penemuan kasus TB BTA positif
Permasalahan :
 Pemeriksaan suspect TB masih kurang
 Kesadaran masyarakat untuk memeriksakan batuk yang
berkepanjangan masih kurang
 Sample dahaknya sering tidak tepat (cara berdahak yang
salah)
 Kekurangan petugas laboratorium
Alternatif Pemecahan Masalah
 Memperbanyak pemeriksaan suspect TB dengan cara ketok
pintu dan mengamati semua gejala yang mengarah TB di
setiap unit pelayanan dan jaringan pelayanan puskesmas
diperiksa suspectnya
 Penyuluhan kepada masyarakat tentang penyakit TB, gejala
dan pengobatannya dan cara mengeluarkan dahak yang
benar
 Pengoptimalisasi petugas laboratorium yang berjumlah 2
orang dengan cara dibuat jadwal yang harus standby di
laboratorium
n. Desa UCI
Permasalahan :
 Dari 4 desa baru 2 desa yang mencapai, karena untuk desa
yang kondisi geografisnya sulit membutuhkan waktu untuk
pelaksanaannya, biasanya di akhir tahun tercapai
 Ada beberapa kelompok masyarakat di desa yang menolak
imunisasi
Alternatif Pemecahan Masalah :
 Dilaksanakan di bulan Juli dan Agustus agar target tercapai
 Dilakukan penyuluhan secara intensif dan khusus kepada
kelompok masyarakat yang menolak imunisasi
o. Imunisasi Dasar Lengkap
Permasalahan :
 Imunisasi banyak dilakukan di BPS dan Rumah Sakit namun
sebagian besar tidak dilaporkan di puskesmas
Alternatif Pemecahan Masalah :
 Memperkuat kerjasama jejaring puskesmas sehingga data
menjadi akurat.
p. Imunisasi dasar booster pentabio
Permasalahan :
 Imunisasi banyak dilakukan di BPS dan Rumah Sakit namun
sebagian besar tidak dilaporkan di puskesmas
Alternatif Pemecahan Masalah :
 Memperkuat kerjasama jejaring puskesmas sehingga data
menjadi akurat.
q. Imunisasi pentabio 1 pada bayi
Permasalahan :
 Imunisasi banyak dilakukan di BPS dan Rumah Sakit namun
sebagian besar tidak dilaporkan di puskesmas
Alternatif Pemecahan Masalah :
 Memperkuat kerjasama jejaring puskesmas sehingga data
menjadi akurat.
r. Imunisasi HB0
Permasalahan :
 Imunisasi banyak dilakukan di BPS dan Rumah Sakit namun
sebagian besar tidak dilaporkan di puskesmas
Alternatif Pemecahan Masalah :
 Memperkuat kerjasama jejaring puskesmas sehingga data
menjadi akurat.
s. Imunisasi campak pada bayi
Permasalahan :
 Imunisasi banyak dilakukan di BPS dan Rumah Sakit namun
sebagian besar tidak dilaporkan di puskesmas
Alternatif Pemecahan Masalah :
 Memperkuat kerjasama jejaring puskesmas sehingga data
menjadi akurat.
t. Prosentase perempuan usia 30-50 tahun yang dilakukan deteksi
dini kanker serviks/payudara
Permasalahan :
 Tidak semua perempuan usia 30-50 tahun mau dilakukan
deteksi dini kanker serviks/payudara karena malu
 Pengetahuan masyarakat tentang pentingnya deteksi dini
kanker serviks/payudara masih kurang
Alternatif Pemecahan Masalah :
 Penyebaran informasi tentang pentingnya deteksi dini kanker
serviks/payudara di pertemuan-pertemuan lintas sektor,
puskesling dan sebagainya
u. Jumlah kasus DM pada usia 15-50 yang ditangani
Permasalahan :
 Kasus DM di Puskesmas Imogiri II didominasi usia 50 tahun
ke atas
 Tidak semua usia 15-50 diperiksa kadar gula darahnya
 Sasaran posbindu hanya pra lansia dan lansia, usia muda
tidak dilibatkan
Alternatif Pemecahan Masalah :
 Pada usia muda jika ada tanda mengarah ke DM segera
diperiksa kadar gula darahnya
 Sasaran posbindu diperluas menjadi usia 15-59 tahun
v. Penemuan kasus pneumonia berat pada balita
Permasalahan :
 Petugas kurang bisa menggali tanda-tanda pneumonia berat
pada balita
 Petugas tidak melakukan screening kasus pneumonia di luar
puskesmas seperti posyandu dan kunjungan rumah serta
yang berobat di jejaring puskesmas
Alternatif Pemecahan Masalah :
 Peningkatan kapasitas pelaksana upaya ISPA
 Petugas melakukan screening kasus pneumonia berat pada
balita di luar puskesmas
w. Jumlah kasus pneumonia ditangani
Permasalahan :
 Petugas kurang bisa menggali tanda-tanda pneumonia berat
pada balita
 Petugas tidak melakukan screening kasus pneumonia di luar
puskesmas seperti posyandu dan kunjungan rumah serta
yang berobat di jejaring puskesmas
 Hanya mengobati kasus pneumonia yang ada di puskesmas
Alternatif Pemecahan Masalah :
 Peningkatan kapasitas pelaksana upaya ISPA
 Petugas melakukan screening kasus pneumonia berat pada
balita di luar puskesmas
 Menobati semua kasus pneumonia yang ditemukan
x. Kunjungan rawat jalan umum
Permasalahan :
 Kunjungan sakit maupun sehat belum menyentuh ke seluruh
penduduk
 Keterbatasan pegawai untuk melakukan pendataan
kunjungan sehat
Alternatif Pemecahan Masalah :
 Kunjungan sehat dioptimalkan dengan cara penyuluhan,
sosialisasi bidang kesehatan , koordinasi, posyandu dan lain-
lain
y. Kartu kendali surat keluar
Permasalahan :
 Petugas tidak mengisi kartu kendali pada surat keluar
Alternatif Pemecahan Masalah :
 Petugas segera mengisi kartu kendali pada surat keluar
z. Buku ekspedisi untuk pengiriman surat
Permasalahan :
 Buku ekspedisi sering tidak berada di tempat
Alternatif Pemecahan Masalah :
 Penertiban penyimpanan dan pengisian buku ekspedisi
aa. Daftar/buku catatan kepegawaian
Permasalahan :
 Petugas tidak mengisi daftar/buku catatan kepegawaian,
data pegawai sudah ada
Alternatif Pemecahan Masalah :
 Petugas segera mengisi daftar/buku catatan kepegawaian,
data pegawai sudah ada
bb. Data usulan berkala DUPAK setiap profesi
Permasalahan :
 Petugas tidak mengisi daftar/buku catatan kepegawaian,
data pegawai sudah ada
Alternatif Pemecahan Masalah :
 Petugas segera mengisi daftar/buku catatan kepegawaian,
data pegawai sudah ada
cc. Ratio tambal/cabut
Permasalahan :
 Pasien datang ke puskesmas sudah dengan kerusakan gigi
yang lanjut, bahkan sudah abses
 Perawatan lanjutan gigi dan mulut sering tidak dipatuhi
pasien jika dirasa sakit sudah berkurang, padahal masih
memerlukan tindakan lebih lanjut
 Sikat gigi pagi dan malam hari sebelum tidur belum banyak
dilakukan oleh masyarakat
Alternatif pemecahan masalah :
 Program preventif semakin digalakkan seperti sikat gigi
massal, penyuluhan dan screening kesehatan gigi terutama
pada usia dini sebelum kerusakan gigi berlanjut
dd. Beberapa kegiatan pada semester satu belum
terlaksana/terjadwal, baru direncanakan pada bulan Juli, Agustus,
September
4. Masalah-masalah operasional terkait penerapan sistem manajemen mutu dan
pelayanan (klinis dan UKM) beserta rencana perbaikan
Mutu/Admen
ANALISIS PERIKSA TINDAK
PERENCANAAN PELAKSANAAN
NO MASALAH SEBAB HASILNYA LANJUT
(PLAN) (DO)
MASALAH (CHECK) (ACTION)
1 Kotak saran Masyarakat membuka sms sms dan wa Sudah dicek,
masyarakat merasa malu dan wa centre centre diaktifkan dipasang dan diaktifkan,data
sering tidak jika menulis di dan dipasang belum ada diisi dan
terisi kotak saran, sosialisasi di masukan dari masyarakat
juga ada tempat-tempat masyarakat selalu
masyarakat strategis yang disosialisasikan
yang susah mudah terlihat
untuk menulis

UKM
ANALISIS PERIKSA TINDAK
PERENCANAAN PELAKSANAA
NO MASALAH SEBAB HASILNYA LANJUT
(PLAN) N (DO)
MASALAH (CHECK) (ACTION)
1 KESLING : Karena Untuk masyarakat Sudah Sudah di Petugas
Cakupan masyarakat yang belum dibuatkan evaluasi Puskesmas
Jumlah yang tidak mempunyai komitmen masyarakat bersama Tim
Desa Stop mempunyai jamban perlu bersama yang yang tidak STBM selalu
BABS 100 jamban itu dibuatkan ditanda tangani punya berkoordinasi
% tapi kategori komitmen masyarakat jamban dalam
masih ada ekonomi yang bersama yang belum buang air memantau
yang belum kurang punya jamban besarnya masyarakat
punya untuk tidak numpang di yang belum
jamban buang air besar tetangga punya jamban
sembarangan atau di MCK
umum
2 TB : Hasil Pasien batuk untuk pasien yang petugas pasien petugas TB
Case malu malu berkoordinasi sudah berkoordinasi
Detection memeriksakan memeriksakan diri dengan bapak memeriksak dengan pasien
Rate (CDR) diri, perlu diberi dukuh untuk an diri dan bila hasilnya
TB 15 % menganggap penjelasan mengumpulkan bersedia positif maupun
dari target batuk biasa, ataupun warganya guna diperiksa negatif akan
70 % atau pendekatan diberikan dahaknya diberi tahu
memeriksakan tentang batuk penyuluhan
diri ke layanan supaya mau tentang batuk
kesehatan lain berobat di
puskesmas dan
mau diperiksa
dahaknya

3 GIZI : Hasil Kurangnya Memberi penyuluhan ada kegiatan tetap


Rata rata kesadaran ibu penyuluhan pada dilaksanakan di peningkatan dilakukan dan
pencapaian balita untuk ibu balita tentang posyandu jumlah balita ada
D/S pada menimbangka manfaat yang di pendampingan
Bulan n anaknya ke penimbangan timbang dari
Januari Posyandu puskesmas/
sampai petugas
dengan kesehatan
Juni 78,15
% dari
target 81 %
4 IMUNISASI ada yang sweeping sudah dari yang di perencanaan
: Hasil belum lengkap imunisasi di dusun dilaksanakan sweeping untuk
cakupan imunisasinya untuk bayi /batita sweeping di sudah di melaksanakan
imunisasi dan adanya yang belum tahun 2016 di 10 imunisasi sweeping
dasar penolakan lengkap dusun tapi ada imunisasipada
lengkap imunisasinya yang belum lebih banyak
98,4% karena dusun,
sweeping melaksanakan
belum pendekatan
dilaksanakan kepada
di semua masyarakat
dusun melalui
penyuluhan
imunisasi dan
keterlibatan
guru dalam
pelaksanaan
imunisasi di
sekolah
5 PROMKES masih ada dibuat kegiatan belum kegiatan petugas
: Hasil sarana kesepakatan dilaksanakan, belum puskesmas,
Institusi kesehatan kawasan di larang akan di buat dilaksanakan pemegang
sarana yang merokok/KDM di perencanaan sehingga program
kesehatan petugasnya institusi sarana kegiatan belum bisa promkes
ber PHBS merokok kesehatan pembentukan dilakukan membuat
60 % dari KDM di Desa pemeriksaan kesepakatan
target 92 % Kajor Kulon /monitoring dengan warga
menentukan
tempat tempat
KDM di
lingkup dusun
Kajor Kulon
termasuk pada
institusi sarana
kesehatan
seperti pustu,
klinik, bidan
praktek dll di
dusun Kajor
Kulon
6 PROMKES masih ada dibuat kegiatan belum kegiatan petugas
: Hasil petugas di kesepakatan dilaksanakan, belum puskesmas,
Institusi balai desa kawasan di larang akan di buat dilaksanakan pemegang
tempat yang merokok merokok/KDM di perencanaan sehingga program
kerja ber di kantor dan area tempat kerja kegiatan belum bisa promkes
PHBS 25 % juga tidak pembentukan dilakukan membuat
dari target tersedia KDM di Desa pemeriksaan kesepakatan
28 % makanan Kajor Kulon /monitoring dengan warga
sehat di kantor untuk
menentukan
tempat tempat
KDM pada
kawasan
tempat tempat
kerja di lingkup
wilayah dusun
Kajor Kulon
7 PROMKES banyak ibu ibu memberikan melakukan kegiatan Melakukan
: Hasil yang tidak pemhaman penyuluhan berjalan advokasi
Posyandu menimbangka kepada ibu balita kepada ibu baik, sudah kepada tokoh
yang n balitanya ke pentingnya balita dengan dilakukan masyarakat
kategori posyandu posyandu bagi melibatkan penyuluhan, dan aparat
baik ( perkembangan tokoh beberapa desa untuk
purnama balita masyarakat/petu posyandu ikut serta
mandiri) gas kesehatan mulai aktif memantau
31,1 % dari kembali, di perkembangan
target 80 % dukung posyandu
dengan melalui MMD
pembentuka
n desa siaga
di dusun
Karang
Tengah
8 LANSIA : Lansia yang melaksanakan kegiatan bulan Diharapkan Dilaksanakan
Hasil berkunjung di screening lansia Mei 2017 sudah dengan tapi tidak
Pembinaan posyandu di posyandu dilaksanakan 2 screening semua
usia lanjut masih kurang posyandu lansia lansia maka posyandu
sesuai kunjungan lansia
standart lansia di
31,5% dari posyandu
target 70 % meningkat

9 LANSIA : Belum tercapai pelaksanaan pemantauan Hasil ada di Pencapaian


Hasil karna pemantauan kesehatan usila UKM, sudah harus sesuai
Pemantaua pelaksanaan kesehatan usila sudah mulai dilaksanakan target
n di bulan dilaksanakan
Kesehatan januari sampai
pada april
anggota
kelompok
usia lanjut
yang dibina
sesuai
standart 20
% dari
target 40 %
10 GIGI : Hasil 15 posyandu dilaksanakan belum belum belum
pembinaan belum pada bulan Juli dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan
UKGM di diadakan atau Agustus
posyandu pembinaan
67 % dari UKGM karena
target 100% banyaknya
tugas luar
petugas di
bulan Mei

11 DIARE : Masih penyuluhan sudah dari hasil penyuluhan


Hasil memakai obat tentang penyakit dilaksanakan di penyuluhan tetap
Penemuan tradisional, diare pada ibu posyandu, tetapi sudah mulai dilaksanakan
kasus diare Kurangnya balita belum semua memeriksak di posyandu
pada balita pengetahuan dusun an ketenaga dan
oleh ibu tentang kesehatan dianggarkan
puskesmas penyakit diare dana di BOK
dan kader
29,3 %

12 ISPA dan Kemampuan sosialisasi Sosialisasi ke Cakupan perlu adanya


Kesling : petugas dalam kesemua petugas petugas di untuk ispa pelatihan tata
Hasil tata laksana puskesmas, puskesmas mulai laksana ISPA
Penemuan ISPA belum kerjasama dengan sudah dilakukan meningkat, untuk semua
kasus ISPA merata, petugas promkes pada waktu lingkungan petugas
pada balita Lingkungan dan kesling pelaksanaan rumah sudah puskesmas
oleh pemukiman tentang rumah briefing pagi, mulai terlihat (dokter,perawa
puskesmas yang kurang sehat dan PHBS, telah melakukan bersih at, bidan).
dan kader sehat dan sosialisasi dengan kerjasama Kerjasama
39,7% dari rumah sehat, BPS setempat dengan promkes dengan
target 100 PHBS msih dan petugas petugas
% kurang kesling tentang kesling dan
rumah sehat promkes
dan PHBS dilanjutkan,
bersama lintas tetap
sektor dilaksanakan
pertemuan
dengan
BPD/DPS
setempat
13 UKS : Guru Guru berada di Guru dilibatkan Guru sudah Ikut Peningkatan
tidak terlibat luar ruang terlibat dalam memanggil peran serta
lam proses kelas kegiatan anak dan sekolah(lintas
skreening skreening mencatat sektor baik
anak hasilnya guru, kepala
sekolah untuk sekolah dan
kemudian karyawan
didokumenk sekolah
an oleh lainnya)
pihak
sekolah dan
ikut
memantu
status
kesehatan
murid
14 UKS : Hasil Belum semua perencanaan Sosialisasi Kantin Di sekolah lain
Strata UKS sekolah bulan Agustus jajanan sehat sekolah juga didorong
Lingkungan mempunyai 2017 anak di sekolah sudah mulai untuk dibentuk
Sehat kantin berdiri di dan selalu
Strata beberapa dimonitoring
Standart 50 sekolah
% dari
target 70 %

15 PERKESM belum membuat jadwal kunjungan hasil membuat


AS : Jumlah tercapainya PHN antar rumah per kunjungan jadwal
kunjungan kunjungan program dan alur program harus rumah lebih kunjungan
rumah ke rumah pelaporan berjalan sesuai tercatat dan rumah antar
keluarga dikarenakan kunjungan rumah jadwal dan lebih mudah program dan
rawan masih setelah PHN di pantau membuat alur
kesehatan kurangnya selalu pencatatan
2,65 % dari koordinasi melaporkan ke PHN
80 % antar program pemegang
didalam program
pelaporan

16 KIA : kurangnya meningkatkan pelaporan dan hasil pelacakan


Cakupan target PKN kerjasama antar pencatatan lebih pencatatan tentang
Neonatal dikarenakan tempat fasilitas ade kuat dalam dan pelaporan dan
dengan kurangnya kesehatan yang pelacakan pelaporan pencatatan
Komplikasi pencatatan ada di wilayah kasus. perbulan dilakukan oleh
yang dalam kasus tentang Membuka kelas sudah bidan desa
ditangani oleh RB, pencatatan dan ibu di berjalan, agar lebih
96,1 % dari Puskesmas pelaporan. puskesmas dan kelas ibu ditingkatkan,
target 100 atau Rumah Meningkatkan mengadakan telah dibuka, pertemuan
% Sakit yang pengetahuan ibu pertemuan pertemuan kelas ibu
membantu tentang tanda untuk untuk harus selalu
persalinan dan bahaya komplikasi menambah menambah dilaksanakan.
kurangnya dalam neonatus pengetahuan pengetahuan
pengetahuan tentang tentang
ibu tentang komplikasi komplikasi
tanda bahaya neonatus neonatus
komplikasi
dalam
neonatus
17 PROMKES Masyarakat Menyediakan Pemutaran film Sudah ada Memonitoring
: kurang media penyuluhan kesehatan di dan sudah dan
Pengetahua membaca yang lebih efektif ruang tunggu diputar mengevaluasi
n leaflet yang lagi Puskesmas setiap hari variasi film
masyarakat telah tersedia pengetahuan
tentang dan membaca dan lancarnya
kesehatan papan pemutaran film
dan pengumuman tersebut
pelayanan
di
puskesmas
masih
kurang
18 TOGA : Kurang Memperbanyak Memperbanyak Sudah mulai Selalu
varian terpelihara dan varian tanaman varian tanaman tertata memonitoring
tanaman ada yang mati TOGA TOGA dan tanaman
TOGA di ada dirusak selalu dicek dan TOGA di
puskesmas oleh pasien dipelihara puskesmas
kurang anak
UKP
ANALISIS PERIKSA TINDAK
PERENCANAAN PELAKSANAA
NO MASALAH SEBAB HASILNYA LANJUT
(PLAN) N (DO)
MASALAH (CHECK) (ACTION)
1 Waktu pemeriksaan membuat poli tahun 2017 poli sudah dibuat jadwal
tunggu lansia masih lansia tersendiri lansia terpisah berjalan kunjungan
pasien gabung dengan poli namun lansia
lanjut usia dengan umum terkadang
lama, pemeriksaan petugas
padahal umum tidak ada
pasien sehingga jadi ada
sudah waktu tunggu sebagian
merasa pasien lansia yang gabung
sakit lama dengan
pasien
umum
2 Banyak ruang tunggu membuat poli TB tahun 2017 ada sudah pelaksanaan
penderita dan ruang tersendiri poli TB dipisah dan tetap
batuk dan pemeriksaan tersendiri pasien batuk konsisten dan
TB belum terpisah dan tb lebih
berkunjung melalui pintu ditingkatkan
ke terpisah dengan
puskesmas sosialisasi
dan kepada
bercampur masyarakat
dengan
pasien
umum serta
anak-anak

Tulisan
petugas
pelayanan
identitas
kadang tidak sudah
pasien dan
jelas, terprogram dan
jaminannya Cetak resep
terkadang di juga ada kendali sudah dimonitoring
3 pada kertas dengan identitas
rekam medis di resep tentang dilaksanakan dan dievaluasi
resep yang jelas
juga tidak ada penjelasan
seringkali keterangan kepada pasien
tidak jelas tentang
jaminan
pasien
penyuluhan
secara
pembagian brosur
manual
dan leaflet serta
tentang sudah
melalui media brosur dan
promosi suara petugas dilaksanakan,
televisi yang leaflet cetak brosur
4 kesehatan penyuluh pemutaran juga
diputarkan kadang dan leaflet
sering tidak kurang jelas dilaksanakan
tentang materi habis
jelas dan setiap hari
promosi
pasien tidak
kesehatan
mendengar
kan
belum
tersedianya
ruang pengadaan ruang
Sterilisasi Sudah
sterilisasi dan sterilisasi dan Setiap bulan
5 masih melaksanak
proses proses sterilisasi ruang sterilisasi dimonitoring
standar an
sterilisasi yang standar sudah ada dan
belum proses sterilisasi
disamakan sudah standar
Selalu
dimonitoring
Ruang ramah terutama
Belm anak masih di kebersihan
adanya luar dan dan
6
ruang terkadang Ruang ramah inventarisasi
ramah anak banyak debu, anak ada di Cukup alat dan
yang bersih mainan juga Pengadaan ruang dalam bersih dan mainan yang
dan tidak sering hilang ramah anak yang bergabung juga sering ada di ruang
panas jika di luar baru dengan DTKB digunakan ramah anak
Belum
adanya
pegangan
untuk Ada yang Pasien tidak Selalu
Memasang Pegangan
7 mencegah belum ada yang dimonitoring
pegangan sudah terpasang
pasien jatuh terpasang terjatuh dan dievaluasi
dan untuk
pasien
difabel

5. Rekomemendasi untuk perbaikan


Beberapa sudah dibahas di atas untuk dilaksanakan dan dibahas pada
pertemuan Tinjauan manajemen berikutnya jika masih ada masalah yang
belum dapat teratasi
6. Kesimpulan/Rencana Tindak Lanjut
- Pertemuan ini agar dilaksanakan secara rutin
- Laporan masing-masing penanggung jawab agar dikumpul tepat waktu
- Melaksanakan rekomendasi yang telah disampaikan
- Acara ditutup dengan berdo’a
NOTULIS

VIRDA W IDYANINGRUM

Anda mungkin juga menyukai