Disusun Oleh :
1. Annisa Nurmuthmainnah 2112170 ( 1 D )
Puji syukur kehadirat Allah SWT kami panjatkan, karena atas hidayah, karunia serta
limpahan rahmat-Nya sehingga Penelitian ini dapat tersusun sebagai mana mestinya.
Penelitian yang berjudul “Hubungan anatara ibadah dan pendidikan ” ini disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah fiqih dengan dosen mata kuliah, Bapak Ubaidillah, Shi
Melalui penelitian ini penulis mencoba untuk menguraikan tentang hubungan antara
ibadah dengan pendidikan, Harapan penulis semoga penelitian ini dapat membantu untuk
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi penulis dan para pembaca.Atas selesainya
penulisan penelitian ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
kedua orang tua yang telah memberikan motivasi, serta teman-teman dan pihak-pihak yang
telah berkontribusi dalam penulisan penelitian ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Penelitian ini tersusun dengan segala keterbatasan ilmu pengetahuan, oleh karenanya
kritik saran serta masukan yang sifatnya membangun sangat diharapkan sebagai bahan
perbaikan penelitian ini.Semoga penelitian ini dapat memberikan pencerahan kepada umat
Islam dalam beribadah kepada Allah SWT, Jazakumullahu Khairan Katsiran.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman Judul
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
BAB III PENUTUP
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Secara etimologis, kata ibadah merupakan bentuk mashdar dari kata kata
abada yang tersusun dari huruf ‘ain, ba, dan dal. Arti dari kata tersebut mempunyai
dua makna pokok yang tampak bertentangan atau bertolak belakang. Pertama,
mengandung pengertian lin wa zull yakni ; kelemahan dan kerendahan. Kedua
mengandung pengertian syiddat wa qilazh yakni ; kekerasan dan kekasaran. 1 Terkait
dengan kedua makna ini, Prof. Dr. H. Abd. Muin Salim menjelaskan bahwa, dari makna
pertama diperoleh kata ‘abd yang bermakna mamlūk (yang dimiliki) dan mempunyai
bentuk jamak ‘abid dan ‘ibad. Bentuk pertama menunjukkan makna budak-budak dan
yang kedua untuk makna “hamba-hamba Tuhan”. Dari makna terakhir inilah
bersumber kata abada, ya’budu,’ibadatan yang secara leksikal bermakna “tunduk
merendahkan, dan menghinakan diri kepada dan di hadapan Allah. 2
1
Abu Husain Ahmad Ibn Faris Zakariyah, Mu’jam maqayis al-lugah, Juz IV (Beirut : Dar al-fikr, t.th), hlm.
205.
2
Abd. Muin Salim, Fiqh Siyasah; Konsepsi Kekuasaan Politik dalam Al-Quran (Cet. I; Jakarta: RajaGrafindo
Persada, 1994), hlm. 149-150
2
Artinya : Meng Esakan Allah, menta’dhimkan-Nya dengan sepenuh-sepenuhnya
ta’dhim serta menghinakan diri kita dan menundukkan jiwa kepada-Nya (menyembah
Allah sendiri-Nya).3
Ulama tafsir yakni Prof. Dr. H. Abd. Muin Salim menyatakan bahwa : Ibadah dalam
bahasa agama merupakan sebuah konsep yang berisi pengertian cinta yang sempurna,
ketaatan dan khawatir. Artinya, dalam ibadah terkandung rasa cinta yang sempurna
kepada Sang Pencipta disertai kepatuhan dan rasa khawatir hamba akan adanya
penolakan sang Pencipta terhadapnya.4
Dari kutipan di atas, dipahami bahwa ibadah adalah suatu keataatan hamba yang
mencapai puncaknya dari kesadaran hati seseorang sebagai akibat pengagungan kepada
Allah. Keagungan-Nya oleh karena tidak diketahui sampai dimana batas-batas
kekuasan-Nya, dan hakekat keberadan-Nya. Di sisi lain, dipahami bahwa ibadah adalah
perbuatan manusia yang menunjukkan ketaatan kepada aturan atau perintah dan
pengakuan kerendahan dirinya di hadapan yang memberi perintah.5
Sebagai umat islam dianjurkan untuk selalu beribadah demi mendekatkan diri
kepada Allah SWT. Diantara ibadah yang paling penting dan mudah untuk
mendekatkan diri kepada Allah adalah dengan sholat dan menutut ilmu. Namun
3
Abd. Muin Salim, Fiqh Siyasah ;Konsepsi Kekuasaan Politik dalam Al-Quran.
4
Abd. Muin Salim, Jalan Lurus, 73-74
5
Abd. Muin Salim, Fiqh Siyasah, Fiqh Siyasah ;Konsepsi Kekuasaan Politik dalam Al-Quran.
6
M. Nur Kholis Al Amin, Nilai-Nilai Pendidikan Dalam Sholat ( Yogyakarta : ,2017). Halm. 3
3
terkadang, sebagai seorang muslim tidak menyadari bahwa suatu ibadah yang di
kerjakannya mengandung makna yang tersirat bahkan sangat erat kaitannya.
1. Anita Endah Purwati, dengan judul Hubungan Pendidikan dan Agama. Anita
Endah Purwati mengemukakan bahwa pendidikan itu ajaran mengenai akhlak
dan kecerdasan pikiran dan agama itu kepercayaan kepada Allah SWT dengan
ajaran kewajiban-kewajibannya. Agama menyiapkan norma hidup yang
komprehensif yang melandasi tujuan pendidikan. Norma ini bersifat stabil
karena berpangkal pada norma yang berasal dari Allah SWT. Yang secara
berangsur di sadari manusia dalam lingkup waktu dan agamalah yang
menyiapkan dan melahirkan tujuan pendidikan yang sangat bermakna, sebab
tujuan tersebut diwahyukan kepada Rasul yang berpangkal pada tujuan
diciptakannya manusia.7
7
Anita Endah Purwati , Hubungan Pendidikan Dan Agama, (diakses dari kompasian beyon blogging :
https://www.kompasiana.com/anitaendahpurwati/54f92ceea333115f378b4d35/hubungan-pendidikan-dan-
agama ,2014) Pukul. 15.07
4
ilmu pengetahuan, melainkan menjadi standar bagi segala ilmu pengetahuan.
Maksudnya adalah dengan menjadikan ilmu pengetahuan yang sesuai dengan
aqidah islam yang dapat diterima dan diamalkan, sedangkan yang bertentangan
wajib ditolak dan tidak boleh diamalkan. Dengan menjalankan apa-apa yang
Allah perintahkan menjadikan hidup kita lebih terarah, dan lebih terjaga untuk
melakukan perbuatan yang buruk.
3. Ust. Muhammad Amin Umirullah mengatakan ibadah itu adalah hubungan kita
dengan Allah akan tetapi ada korelasinya dengan pendidikan misalnya sholat
tepat waktu mengajarkan kita kedisiplinan, zakat mengajarkan kita empati
kepada orang lain , puasa melatih kita untuk menahan diri dari melakukan
sesuatu yang tidak baik. Namun, bagi seseorang yang tidak memiliki sifat
religius dan hanya memiliki komitmen terhadap pendidikan atau pekerjaannya
akan tetapi ia tidak ingat bahkan tidak mengetahui tuhannya maka bisa
berdampak tidak baik. Pada saat hal-hal yang tidak sesuai keinginan mereka
terjadi banyak dari mereka yang merasa putus asa, kecewa bahkan mengakhiri
hidupnya, hal ini terjadi karena mereka berpendidikan namun tidak di imami
dengan keimanan karena mereka tidak memiliki sandaran dan tidak memiliki
tuhan sebagai tempat kembali bagi mereka .
5
Artinya : Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang
menyucikan diri.
ketika prosesi pelaksanaan ibadah dalam Islam diawali dengan mensucikan ataupun
membersihkan hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan ibadah tersebut, baik dari
tempat, pakaian, ataupun diri Muslim tersebut. Dalam pelaksanaan sholat pun
terlebih dahulu seorang muslim diwajibkan untuk mensucikan badannya ketika
masih mempunyai hadas dengan cara berwudhu (bersuci).
b. Pendidikan Kedisiplinan
Di atas telah dipaparkan untuk melaksanakan sholat tepat waktu, dan waktu untuk
mengerjakan sholat yang wajib tersebut telah ditentukan pada ketentuannya
masingmasing. Hal ini ditegaskan dalam Q. S an-Nisa’ (4);103,
َّ ِك ِذ ْك ٰرى ل
لذاكِ ِريْ َن ِ ِ ۗ ٰالسيِّا
َ ت ٰذل ِ الص ٰلو َة طَريَفِ النَّها ِر و ُزلًَفا ِّمن الَّي ِل ۗاِ َّن احْل سن
َّ َ ٰت يُ ْذ ِهنْب َّ واَقِ ِم.
ََ ْ َ َ َ َ
Artinya : Dan laksanakanlah salat pada kedua ujung siang (pagi dan petang) dan
pada bagian permulaan malam. Perbuatan-perbuatan baik itu menghapus
kesalahan-kesalahan. Itulah peringatan bagi orang-orang yang selalu mengingat
(Allah).
Q.S al Isra’(17) ;78.
س اِىٰل َغ َس ِق الَّْي ِل َو ُق ْراٰ َن الْ َف ْج ۗ ِر اِ َّن ُقْراٰ َن الْ َف ْج ِر َكا َن َم ْش ُه ْو ًدا ِ ِ َّ اَقِ ِم.
ْ الص ٰلو َة ل ُدلُْوك الش
ِ َّم
Artinya : Laksanakanlah salat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam
dan (laksanakan pula salat) Subuh. Sungguh, salat subuh itu disaksikan (oleh
malaikat).
Ayat di atas, dalam dunia pendidikan mengindikasikan pentingnya kedisiplinan
untuk melaksanakan segala sesuatu, khususnya melaksanakan kewajiban.
Sehingga, secara tidak langsung waktu sholat yang telah ditentukan tersebut
mendidik pada seorang muslim untuk disiplin dalam mengerjakan kewajiban. Inilah
nilai pendidikan kedisiplinan
6
2. Nilai-nilai pendidikan dalam puasa
a. Melatih kesabaran
Berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW, Imam Ibnu Rajab al-Hanbali
mengatakan bahwa Ramadhan sebagai bulan kesabaran, dan puasa
adalah bagian dari sabar. Kita dapat melatih kesabaran selama bulan
suci Ramadhan
ِالصرْب
َّ ف ِ
ُ ص
ْ الصوم ن
ُ
Artinya : Puasa itu separuh (dari) sabar (Imam Ibnu Rajab al-Hanbali,
Lathâ’if al-Ma’ârif fî mâ li Mawâsîm al-‘Âm min al-Wadhâ’if, Kairo:
Dar al-Hadits, 2002, h. 207). Bagi orang-orang yang menjalankan puasa
di bulan Ramadhan, maka akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
Dalam Alquran surat Az-Zumar ayat 10, Allah SWT berfirman :
ٌض ال ٰلّ ِه َو ِاس َعة ُّ قُ ْل ٰيعِبَ ِاد الَّ ِذيْ َن اٰ َمنُوا َّات ُق ْوا َربَّ ُك ْمۗلِلَّ ِذيْ َن اَ ْح َسُن ْوا يِف ْ ٰه ِذ ِه
ُ الد ْنيَا َح َسنَةٌ ۗ َواَْر
ٍ الصرِب و َن اَ ْجر ُهم بِغَرْيِ ِحس ِ
اب َ ْ َ ْ ُ ّٰ ۗامَّنَا يُ َوىَّف
Artinya : Katakanlah (Muhammad), “Wahai hamba-hamba-Ku yang
beriman! Bertakwalah kepada Tuhanmu.” Bagi orang-orang yang
berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu
luas. Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan
pahalanya tanpa batas.
b. Melatih untuk bersikap jujur
Ibadah puasa adalah ibadah yang mementingkan nilai-nilai kejujuran.
Orang bisa saja minum air saat berwudhu atau berbuka ketika di luar
pengawasan orang lain. Hanya lewat setetes air saja, orang lain tidak
akan tahu kalau dia sudah berbuka. Dengan begitu, jika hal tersebut telah
tertanam dalam jiwa, maka akan lahirlah sifat jujur. Bahkan, secara
bersamaan juga dapat lahir sifat takut pada Allah SWT sehingga kita
akan terhindar dari perbuatan-perbuatan dosa. setiap hendak melakukan
perbuatan dosa, maka sesungguhnya kita tidak akan menemukan suatu
7
tempat manapun di dunia ini yang aman dari penglihatan Allah SWT.
Sebagaimana Firman Allah,
Artinya : “…… Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan
Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan”. (QS. Al-Hadid: 4)
c. Kedisiplinan dan
d. Memiliki kepekaan sosial.
8
Nur Alfiah , Nilai-Nilai Pendidikan Islam Yang Terkandung Dalam Ibadah Zakat, (diakses dari
https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/646 ,2010) Pukul. 15.07
8
bertakwa lah kamu kepada Allah, sesungguhnya siksa Allah sangat
berat."
b. Takwa
Dengan mengeluarkan zakat seseorang di didik untuk senantiasa
bertakwa kepada Allah SWT
c. Berlaku Adil
Pemberian zakat untuk 8 orang golongan diantaranya fakir, miskin,
mualaf, orang yang berhutang, ibnu sabil merupakan salah satu bentuk
keadilan dalam mengeluarkan zakat fitrah
d. Ekonomi
Mengatasi kesenjangan, kemiskinan, ekonomi pada masyarakat bawah.
e. Psikologis
Manfaat psikologis yang dapat kita rasakan dengan berzakat diantaranya
mengingatkan diri kepada Allah untuk senantiasa bersyukur, menjauhkan
diri dari sifat-sifat tercela.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
- Ibadah adalah keataatan hamba yang mencapai puncaknya dari kesadaran hati
seseorang sebagai akibat pengagungan kepada Allah.
- Pendidikan merupakan bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik
terhadap perkembangan j asmani dan rohani anak didik menuju terbentuknya
kepribadian yang utama (Tafsir, 1992 : 24).
- Hasil penelitian hubungan antara ibadah dan pendidikan menurut ustadz amin
umirullah mengatakan ibadah itu adalah hubungan kita dengan Allah akan
tetapi ada korelasinya dengan pendidikan misalnya sholat tepat waktu
mengajarkan kita kedisiplinan, zakat mengajarkan kita empati kepada orang lain
, puasa melatih kita untuk menahan diri dari melakukan sesuatu yang tidak baik.
- Nilai-nilai Ibadah dan Pendidikan secara keseluruhan melatih kedisiplinan,
kebersihan hingga ke empatian terhadap sesama.
10
DAFTAR PUSTAKA
Amin, Nur Kholis AL. 2017. Nilai-Nilai Pendidikan Dalam Sholat. Skripsi. Yogyakarta
: FAI Universitas Cokroaminoto.
Salim, Abd Muin. 1994. Fiqh Siyasah : Konsepsi Kekuatan Politik Dlam Al Qur’an. Jakarta :
Raja Grafindo
Andrian, Bakti. 2018. Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Pengaman Puasa Ramadhan Menurut
Tafsir Al-Misbah.Skripsi. Lampung : Universitas Islam Negri Raden Intan
Alfiah, Nur. 2010. Nilai-Nilai Pendidikan Islam Yang Terkandung Dalam Ibadah Zakat. Skripsi.
Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah
Maulana. 2018. Nilai-Nilai Pendidikan Yang Terkandung Dalam Zakat Fitrah. Jurnal. Aceh : IAIN
Lhokseumawe.
11
12