Anda di halaman 1dari 15

Penelitian

HUBUNGAN ANTARA IBADAH DAN PENDIDIKAN


Disajikan Pada Materi Ajar
Fikih 1
Dosen Pengajar :
Bapak Ubaidillah, SHI

Disusun Oleh :
1. Annisa Nurmuthmainnah 2112170 ( 1 D )

Jurusan Pendidikan Agama Islam


Sekolah Tinggi Agama Islam AL Karimiyah
(STAISKA)
JL. H. Maksum No.23, Sawangan Baru, Kec. Sawangan,

Kota Depok - Jawa Barat 16511


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT kami panjatkan, karena atas hidayah, karunia serta
limpahan rahmat-Nya sehingga Penelitian ini dapat tersusun sebagai mana mestinya.
Penelitian yang berjudul “Hubungan anatara ibadah dan pendidikan ” ini disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah fiqih dengan dosen mata kuliah, Bapak Ubaidillah, Shi

Melalui penelitian ini penulis mencoba untuk menguraikan tentang hubungan antara
ibadah dengan pendidikan, Harapan penulis semoga penelitian ini dapat membantu untuk
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi penulis dan para pembaca.Atas selesainya
penulisan penelitian ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
kedua orang tua yang telah memberikan motivasi, serta teman-teman dan pihak-pihak yang
telah berkontribusi dalam penulisan penelitian ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Penelitian ini tersusun dengan segala keterbatasan ilmu pengetahuan, oleh karenanya
kritik saran serta masukan yang sifatnya membangun sangat diharapkan sebagai bahan
perbaikan penelitian ini.Semoga penelitian ini dapat memberikan pencerahan kepada umat
Islam dalam beribadah kepada Allah SWT, Jazakumullahu Khairan Katsiran.
                                                                               

Depok , 14 Desember 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

Halaman Judul

KATA PENGANTAR ..........................................................................................................................ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .........................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Shalat ......................................................................................................................2

2.2 Pengertian Pendidikan ..............................................................................................................3

2.3 Penelitian Hubungan Antara Ibadah Dan Pendidikan .............................................................3

2.4 Nilai-Nilai Pendidikan Dalam Ibadah ......................................................................................5

BAB III     PENUTUP

3.1 Kesimpulan .................................................................................................................................10

3.2 Biodata Narasumber ....................................................................................................................10

3.3 Daftar pustaka ............................................................................................................................ 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Melaksanakan ibadah merupakan salah satu kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap
umat muslim, Ibadah itu merupakan sebutan yang mencakup seluruh apa yang dicintai
dan diRidhoi Allah SWT baik berupa ucapan, perbuatan yang zhahir maupun yang batin.
Banyak sekali kebaikan-kebaikan yang akan diterima ketika kita beribadah, bukan
hanya kebaikan di akhirat tapi juga untuk kebaikan di dunia. Islam mengajarkan kepada
umatnya keseimbangan dalam menyikapi kehidupan dunia dan akhirat. Hal ini
mengindikasikan bahwa Islam mendidik umatnya untuk selalu belajar, baik dalam hal
beribadah dengan Sang Pencipta ataupun penataan sosialnya dalam kehidupan
bermasyarakat. Bahkan dalam beribadah mempunyai nilai pembelajaran pendidikan
dalam kehidupan masyarakat.

1.1 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas penyajian makalah ini di rumuskan kedalam
beberapa bagian penting menyangkut hubungan antara ibadah dan pendidikan.
1. Apa itu ibadah?
2. Apa itu pendidikan?
3. Apakah ada hubungan antara ibadah dan pendidikan?
4. Apa saja nilai-nilai ibadah yang terhubung terhadap pendidikan?

1.4 Tujuan Penulisan


Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas penyusun makalah ini
bertujuan untuk :
1. Mengetahui apa itu Ibadah dan Pendidikan
2. Mengetahui hubungan antara ibadah dan pendidikan
3. Mengetahui nilai-nilai ibadah yang terhebung dengan pendidikan

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ibadah

Secara etimologis, kata ibadah merupakan bentuk mashdar dari kata kata
abada yang tersusun dari huruf ‘ain, ba, dan dal. Arti dari kata tersebut mempunyai
dua makna pokok yang tampak bertentangan atau bertolak belakang. Pertama,
mengandung pengertian lin wa zull yakni ; kelemahan dan kerendahan. Kedua
mengandung pengertian syiddat wa qilazh yakni ; kekerasan dan kekasaran. 1 Terkait
dengan kedua makna ini, Prof. Dr. H. Abd. Muin Salim menjelaskan bahwa, dari makna
pertama diperoleh kata ‘abd yang bermakna mamlūk (yang dimiliki) dan mempunyai
bentuk jamak ‘abid dan ‘ibad. Bentuk pertama menunjukkan makna budak-budak dan
yang kedua untuk makna “hamba-hamba Tuhan”. Dari makna terakhir inilah
bersumber kata abada, ya’budu,’ibadatan yang secara leksikal bermakna “tunduk
merendahkan, dan menghinakan diri kepada dan di hadapan Allah. 2

Kemudian secara istislahi, para ulama tidak mempunyai formulasi yang


disepakati tentang pengertian ibadah. Dengan demikian, ibadah secara terminologis
ditemukan dalam ungkapan yang berbeda-beda. Dalam hal ini, Prof. Dr. TM. Hasbi Ash-
Shiddieqy dalam mengutip beberapa pendapat, ditemukan pengertian ibadah yang
beragam, misalnya saja ; ulama tauhid mengartikan ibadah dengan :

‫توحيد هلال وتعظيمه غاية التعظيم مع التذلل والخضوع له‬

1
Abu Husain Ahmad Ibn Faris Zakariyah, Mu’jam maqayis al-lugah, Juz IV (Beirut : Dar al-fikr, t.th), hlm.
205.
2
Abd. Muin Salim, Fiqh Siyasah; Konsepsi Kekuasaan Politik dalam Al-Quran (Cet. I; Jakarta: RajaGrafindo
Persada, 1994), hlm. 149-150

2
Artinya : Meng Esakan Allah, menta’dhimkan-Nya dengan sepenuh-sepenuhnya
ta’dhim serta menghinakan diri kita dan menundukkan jiwa kepada-Nya (menyembah
Allah sendiri-Nya).3

Ulama tafsir yakni Prof. Dr. H. Abd. Muin Salim menyatakan bahwa : Ibadah dalam
bahasa agama merupakan sebuah konsep yang berisi pengertian cinta yang sempurna,
ketaatan dan khawatir. Artinya, dalam ibadah terkandung rasa cinta yang sempurna
kepada Sang Pencipta disertai kepatuhan dan rasa khawatir hamba akan adanya
penolakan sang Pencipta terhadapnya.4

Dari kutipan di atas, dipahami bahwa ibadah adalah suatu keataatan hamba yang
mencapai puncaknya dari kesadaran hati seseorang sebagai akibat pengagungan kepada
Allah. Keagungan-Nya oleh karena tidak diketahui sampai dimana batas-batas
kekuasan-Nya, dan hakekat keberadan-Nya. Di sisi lain, dipahami bahwa ibadah adalah
perbuatan manusia yang menunjukkan ketaatan kepada aturan atau perintah dan
pengakuan kerendahan dirinya di hadapan yang memberi perintah.5

2.2 Pengertian Pendidikan

Pendidikan merupakan bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik


terhadap perkembangan j asmani dan rohani anak didik menuju terbentuknya
kepribadian yang utama (Tafsir, 1992 : 24). Pembentukan kepribadian tersebut
dilakukan dengan proses pendidikan terhadap peserta didik untuk menjadi manusia yang
memiliki perilaku, nilai, dan norma sesuai sistem yang berlaku sehingga mewujudkan
totalitas manusia yang utuh dan mandiri sesuai dengan tata cara kehidupan bangsa dan
agama (Semiawan, 1999 : 33).6

Sebagai umat islam dianjurkan untuk selalu beribadah demi mendekatkan diri
kepada Allah SWT. Diantara ibadah yang paling penting dan mudah untuk
mendekatkan diri kepada Allah adalah dengan sholat dan menutut ilmu. Namun

3
Abd. Muin Salim, Fiqh Siyasah ;Konsepsi Kekuasaan Politik dalam Al-Quran.
4
Abd. Muin Salim, Jalan Lurus, 73-74
5
Abd. Muin Salim, Fiqh Siyasah, Fiqh Siyasah ;Konsepsi Kekuasaan Politik dalam Al-Quran.
6
M. Nur Kholis Al Amin, Nilai-Nilai Pendidikan Dalam Sholat ( Yogyakarta : ,2017). Halm. 3

3
terkadang, sebagai seorang muslim tidak menyadari bahwa suatu ibadah yang di
kerjakannya mengandung makna yang tersirat bahkan sangat erat kaitannya.

2.3 Penelitian Hubungan Antara Ibadah Dan Pendidikan

Ibnul Qayim mengatakan, kecintaan disertai ketundukan itulah ibadah, yang


menjadi tujuan Allah menciptakan makhluk. Karena hakekat ibadah adalah puncak
kecintaan disertai merendahkan diri. Dan itu semua tidak layak diberikan kecuali untuk
Allah SWT. (Al-Fawaid, hlm. 183). Selain beribadah Allah SWT memerintahkan
kepada makhluknya untuk menuntut ilmu. Derajat orang yang berilmu akan tinggi
dihadapan manusia maupun dihadapan Allah SWT, sebagaimana yang di jelaskan
dalam QS. Al-Mujadallah : 11 “ Allah mengangkat orang-orang yang beriman dari
golonganmu dan juga orang-orang yang dikaruniai ilmu pengetahuan beberapa derajat.”

Berdasarkan penelusuran penulis baik dari media digital maupun komunikasi


langsung tentang hubungan ibadah dengan pendidikan diantaranya :

1. Anita Endah Purwati, dengan judul Hubungan Pendidikan dan Agama. Anita
Endah Purwati mengemukakan bahwa pendidikan itu ajaran mengenai akhlak
dan kecerdasan pikiran dan agama itu kepercayaan kepada Allah SWT dengan
ajaran kewajiban-kewajibannya. Agama menyiapkan norma hidup yang
komprehensif yang melandasi tujuan pendidikan. Norma ini bersifat stabil
karena berpangkal pada norma yang berasal dari Allah SWT. Yang secara
berangsur di sadari manusia dalam lingkup waktu dan agamalah yang
menyiapkan dan melahirkan tujuan pendidikan yang sangat bermakna, sebab
tujuan tersebut diwahyukan kepada Rasul yang berpangkal pada tujuan
diciptakannya manusia.7

2. Ust. Badruddin, dengan judul materi Ipteks Dalam Pandangan Islam


mengemukakan bahwa menjadikan aqidah sebagai paradigma dalam landasan
pemikiran, bukan berarti menjadikan aqidah islam sebagai sumber segala macam

7
Anita Endah Purwati , Hubungan Pendidikan Dan Agama, (diakses dari kompasian beyon blogging :
https://www.kompasiana.com/anitaendahpurwati/54f92ceea333115f378b4d35/hubungan-pendidikan-dan-
agama ,2014) Pukul. 15.07

4
ilmu pengetahuan, melainkan menjadi standar bagi segala ilmu pengetahuan.
Maksudnya adalah dengan menjadikan ilmu pengetahuan yang sesuai dengan
aqidah islam yang dapat diterima dan diamalkan, sedangkan yang bertentangan
wajib ditolak dan tidak boleh diamalkan. Dengan menjalankan apa-apa yang
Allah perintahkan menjadikan hidup kita lebih terarah, dan lebih terjaga untuk
melakukan perbuatan yang buruk.

3. Ust. Muhammad Amin Umirullah mengatakan ibadah itu adalah hubungan kita
dengan Allah akan tetapi ada korelasinya dengan pendidikan misalnya sholat
tepat waktu mengajarkan kita kedisiplinan, zakat mengajarkan kita empati
kepada orang lain , puasa melatih kita untuk menahan diri dari melakukan
sesuatu yang tidak baik. Namun, bagi seseorang yang tidak memiliki sifat
religius dan hanya memiliki komitmen terhadap pendidikan atau pekerjaannya
akan tetapi ia tidak ingat bahkan tidak mengetahui tuhannya maka bisa
berdampak tidak baik. Pada saat hal-hal yang tidak sesuai keinginan mereka
terjadi banyak dari mereka yang merasa putus asa, kecewa bahkan mengakhiri
hidupnya, hal ini terjadi karena mereka berpendidikan namun tidak di imami
dengan keimanan karena mereka tidak memiliki sandaran dan tidak memiliki
tuhan sebagai tempat kembali bagi mereka .

2.3 Nilai-Nilai Pendidikan Dalam Ibadah


Dari ketiga hasil penelitian diatas tentang ibadah ketika dikorelasikan dengan
pendidikan akan menghasilkan kesatuan keilmuan yang saling terkait antara ajaran
Islam terhadap pendidikan pada umumnya beberapa diantaranya yaitu :
1. Nilai-nilai pendidikan dalam sholat
a. Pendidikan Kebersihan
Islam mengajarkan untuk mencintai kebersihan, sebab agama Allah adalah
agama yang bersih sebagaimana telah ditegaskan dalam Q.S az Zumar (39);3

ُّ ِ‫اِ َّن ال ٰلّهَ حُي‬....


ُّ ِ‫ب الت ََّّوابِنْي َ َوحُي‬
 ‫ب الْ ُمتَطَ ِّه ِريْ َن‬

5
Artinya : Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang
menyucikan diri.
ketika prosesi pelaksanaan ibadah dalam Islam diawali dengan mensucikan ataupun
membersihkan hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan ibadah tersebut, baik dari
tempat, pakaian, ataupun diri Muslim tersebut. Dalam pelaksanaan sholat pun
terlebih dahulu seorang muslim diwajibkan untuk mensucikan badannya ketika
masih mempunyai hadas dengan cara berwudhu (bersuci).
b. Pendidikan Kedisiplinan
Di atas telah dipaparkan untuk melaksanakan sholat tepat waktu, dan waktu untuk
mengerjakan sholat yang wajib tersebut telah ditentukan pada ketentuannya
masingmasing. Hal ini ditegaskan dalam Q. S an-Nisa’ (4);103,

‫ت َعلَى الْ ُمْؤ ِمنِنْي َ كِتٰبًا َّم ْو ُق ْوتًا‬ َّ ‫اِ َّن‬.....


ْ َ‫الص ٰلوةَ َكان‬
Artinya : Sungguh, sholat itu adalah kewajiban yang telah ditentukan waktunya atas
orang-orang yang beriman.
Q. S Hud (11); 114,

َّ ِ‫ك ِذ ْك ٰرى ل‬
‫لذاكِ ِريْ َن‬ ِ ِ ۗ ٰ‫السيِّا‬
َ ‫ت ٰذل‬ ِ ‫الص ٰلو َة طَريَفِ النَّها ِر و ُزلًَفا ِّمن الَّي ِل ۗاِ َّن احْل سن‬
َّ َ ‫ٰت يُ ْذ ِهنْب‬ َّ ‫واَقِ ِم‬.
ََ ْ َ َ َ َ
Artinya : Dan laksanakanlah salat pada kedua ujung siang (pagi dan petang) dan
pada bagian permulaan malam. Perbuatan-perbuatan baik itu menghapus
kesalahan-kesalahan. Itulah peringatan bagi orang-orang yang selalu mengingat
(Allah).
Q.S al Isra’(17) ;78.

‫س اِىٰل َغ َس ِق الَّْي ِل َو ُق ْراٰ َن الْ َف ْج ۗ ِر اِ َّن ُقْراٰ َن الْ َف ْج ِر َكا َن َم ْش ُه ْو ًدا‬ ِ ِ َّ ‫ اَقِ ِم‬.
ْ ‫الص ٰلو َة ل ُدلُْوك الش‬
ِ ‫َّم‬
Artinya : Laksanakanlah salat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam
dan (laksanakan pula salat) Subuh. Sungguh, salat subuh itu disaksikan (oleh
malaikat).
Ayat di atas, dalam dunia pendidikan mengindikasikan pentingnya kedisiplinan
untuk melaksanakan segala sesuatu, khususnya melaksanakan kewajiban.
Sehingga, secara tidak langsung waktu sholat yang telah ditentukan tersebut
mendidik pada seorang muslim untuk disiplin dalam mengerjakan kewajiban. Inilah
nilai pendidikan kedisiplinan

6
2. Nilai-nilai pendidikan dalam puasa
a. Melatih kesabaran
Berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW, Imam Ibnu Rajab al-Hanbali
mengatakan bahwa Ramadhan sebagai bulan kesabaran, dan puasa
adalah bagian dari sabar. Kita dapat melatih kesabaran selama bulan
suci Ramadhan
ِ‫الصرْب‬
َّ ‫ف‬ ِ
ُ ‫ص‬
ْ ‫الصوم ن‬
ُ
Artinya : Puasa itu separuh (dari) sabar (Imam Ibnu Rajab al-Hanbali,
Lathâ’if al-Ma’ârif fî mâ li Mawâsîm al-‘Âm min al-Wadhâ’if, Kairo:
Dar al-Hadits, 2002, h. 207). Bagi orang-orang yang menjalankan puasa
di bulan Ramadhan, maka akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
Dalam Alquran surat Az-Zumar ayat 10, Allah SWT berfirman :

ٌ‫ض ال ٰلّ ِه َو ِاس َعة‬ ُّ ‫قُ ْل ٰيعِبَ ِاد الَّ ِذيْ َن اٰ َمنُوا َّات ُق ْوا َربَّ ُك ْمۗلِلَّ ِذيْ َن اَ ْح َسُن ْوا يِف ْ ٰه ِذ ِه‬
ُ ‫الد ْنيَا َح َسنَةٌ ۗ َواَْر‬
ٍ ‫الصرِب و َن اَ ْجر ُهم بِغَرْيِ ِحس‬ ِ
‫اب‬ َ ْ َ ْ ُ ّٰ ‫ۗامَّنَا يُ َوىَّف‬
Artinya :  Katakanlah (Muhammad), “Wahai hamba-hamba-Ku yang
beriman! Bertakwalah kepada Tuhanmu.” Bagi orang-orang yang
berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu
luas. Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan
pahalanya tanpa batas.
b. Melatih untuk bersikap jujur
Ibadah puasa adalah ibadah yang mementingkan nilai-nilai kejujuran.
Orang bisa saja minum air saat berwudhu atau berbuka ketika di luar
pengawasan orang lain. Hanya lewat setetes air saja, orang lain tidak
akan tahu kalau dia sudah berbuka. Dengan begitu, jika hal tersebut telah
tertanam dalam jiwa, maka akan lahirlah sifat jujur. Bahkan, secara
bersamaan juga dapat lahir sifat takut pada Allah SWT sehingga kita
akan terhindar dari perbuatan-perbuatan dosa. setiap hendak melakukan
perbuatan dosa, maka sesungguhnya kita tidak akan menemukan suatu

7
tempat manapun di dunia ini yang aman dari penglihatan Allah SWT.
Sebagaimana Firman Allah,

 ‫ص ْي ۗ ٌر‬ ‫هّٰللا‬


ِ َ‫ َوهُ َو َم َع ُك ْم اَ ْينَ َما ُك ْنتُ ۗ ْم َو ُ بِ َما تَ ْع َملُوْ نَ ب‬....

Artinya : “…… Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan
Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan”. (QS. Al-Hadid: 4)
c. Kedisiplinan dan
d. Memiliki kepekaan sosial.

3. Nilai-nilai pendidikan dalam zakat


a. Empati terhadap sesama
Harta dan pemiliknya dalam syariat Islam tidak semata sebagai wujud
material yang bernilai temporal yang bisa dimiliki dan digunakan secara
bebas tanpa batas, tetapi ia mempunyai nilai moral sakral yang akan
dipertanggungjawabkan kepada pemilik mutlaknya, yaitu Allah SWT.
Yang telah menetapkan fungsi-fungsi harta dan ketentuan-ketentuan
tentang pemilikannya. Oleh karena itu harta harus dipergunakan dan
difungsikan secara optimal dan maksimal melalui berbagai aktifitas
ekonomi, termasuk penunaian zakat, infak dan sadakoh, serta berbagai
amal kebajikan lainnya guna mencapai ridho-Nya. Zakat adalah salah
satu rukun Islam yang merupakan ibadah kepada Allah dan sekaligus
merupakan amal sosial kemasyarakatan dan kemanusiaan dalam wujud
mengkhususkan sejumlah harta atau nilainya dari milik perorangan atau
badan hukum untuk diberikan kepada yang berhak dengan syarat-syarat
tertentu,8
Dalam Qs. Al Maidah : 2 Allah SWT berfirman :
”Dan tolong-menolong lah kamu dalam kebaikan dan ketakwaan. Dan
janganlah tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan

8
Nur Alfiah , Nilai-Nilai Pendidikan Islam Yang Terkandung Dalam Ibadah Zakat, (diakses dari
https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/646 ,2010) Pukul. 15.07

8
bertakwa lah kamu kepada Allah, sesungguhnya siksa Allah sangat
berat."
b. Takwa
Dengan mengeluarkan zakat seseorang di didik untuk senantiasa
bertakwa kepada Allah SWT
c. Berlaku Adil
Pemberian zakat untuk 8 orang golongan diantaranya fakir, miskin,
mualaf, orang yang berhutang, ibnu sabil merupakan salah satu bentuk
keadilan dalam mengeluarkan zakat fitrah
d. Ekonomi
Mengatasi kesenjangan, kemiskinan, ekonomi pada masyarakat bawah.
e. Psikologis
Manfaat psikologis yang dapat kita rasakan dengan berzakat diantaranya
mengingatkan diri kepada Allah untuk senantiasa bersyukur, menjauhkan
diri dari sifat-sifat tercela.

Dengan demikian, beribadah dan pendidikan sangat terkaitan. Allah


memerintahkan kepada umatnya untuk disiplin dalam melaksanakn ibadah,
sedangkan dalam dunia pendidikan mengindikasikan pentingnya kedisiplinan untuk
melaksanakan sesuatu,khususnya melaksanakan kewajiban. Inilah nilai-nilai ibadah
yang terdapat dalam pendidikan.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

- Ibadah adalah keataatan hamba yang mencapai puncaknya dari kesadaran hati
seseorang sebagai akibat pengagungan kepada Allah.
- Pendidikan merupakan bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik
terhadap perkembangan j asmani dan rohani anak didik menuju terbentuknya
kepribadian yang utama (Tafsir, 1992 : 24).
- Hasil penelitian hubungan antara ibadah dan pendidikan menurut ustadz amin
umirullah mengatakan ibadah itu adalah hubungan kita dengan Allah akan
tetapi ada korelasinya dengan pendidikan misalnya sholat tepat waktu
mengajarkan kita kedisiplinan, zakat mengajarkan kita empati kepada orang lain
, puasa melatih kita untuk menahan diri dari melakukan sesuatu yang tidak baik.
- Nilai-nilai Ibadah dan Pendidikan secara keseluruhan melatih kedisiplinan,
kebersihan hingga ke empatian terhadap sesama.

3.2 Biodata Narasumber


Nama : Muhammah Amin Umirullah
Usia : 33 Tahun
Alamat Lengkap : Pasar Minggu, Jaksel
Lama Tinggal : 15 Tahun

10
DAFTAR PUSTAKA
Amin, Nur Kholis AL. 2017. Nilai-Nilai Pendidikan Dalam Sholat. Skripsi. Yogyakarta
: FAI Universitas Cokroaminoto.

Purwati, Anita Endah. 2014. “Hubungan Pendidikan Dan Agama”,


https://www.kompasiana.com/anitaendahpurwati/54f92ceea333115f378b4d35/hubungan-
pendidikan-dan-agama, diakses pada 17 Juni 2015 16:21 WIB

Salim, Abd Muin. 1994. Fiqh Siyasah : Konsepsi Kekuatan Politik Dlam Al Qur’an. Jakarta :
Raja Grafindo

Andrian, Bakti. 2018. Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Pengaman Puasa Ramadhan Menurut
Tafsir Al-Misbah.Skripsi. Lampung : Universitas Islam Negri Raden Intan

Alfiah, Nur. 2010. Nilai-Nilai Pendidikan Islam Yang Terkandung Dalam Ibadah Zakat. Skripsi.
Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah

Mega, Elsa Puspa. 2021. Melatih Kejujuran Dengan Berpuasa.


https://www.kadrun.id/2021/04/19/melatih-kejujuran-dengan-berpuasa/ . diakses pada 19
April 2021

Maulana. 2018. Nilai-Nilai Pendidikan Yang Terkandung Dalam Zakat Fitrah. Jurnal. Aceh : IAIN
Lhokseumawe.

11
12

Anda mungkin juga menyukai