Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ada berbagai macam jenis bentuk sediaan obat yang ada dipasaran,
setiap bentuk sediaan memiliki fungsi dan kegunaannya masing-masing sesuai
dengan kebutuham dari pasien. Salah satu sediaan obat yang ada dipasaran selain
obat oral yang digunakan dengan cara diminum terdapat juga satu sediaan obay
yaitu obat dalam bentuk sediaan infus
Cairan infus adalah air yang dimurnikan lewat proses penyulingan.
Pemberian cairan melalui infus merupakan tindakan memasukkan cairan melalui
intravena untuk memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit serta sebagai tindakan
pengobatan dan pemberian makanan. Cairan infus juga digunakan sebagai larutan
awal bila status elektrolit pasien belum diketahui, misal pada kasus dehidrasi
karena asupan oral tidak memadai, demam, dan lain-lain.
Fungsi infus sangatlah penting bagi pasien, maka proses pemasangan
infus harus dilakukan dengan benar untuk menghindari timbulnya komplikasi
yang dapat mempengaruhi keadaan pasien. Selain itu, pengontrolan dan
pemantauan penggunaan cairan infus harus dilakukan oleh perawat pada rumah
sakit/klinik/puskesmas dengan benar, dimana perawat harus memeriksa satu-
persatu kondisi infus pasien secara berkala. Selaim untuk memenuhi kebutuhan
elektrolit pasien yang dehidrasi, infus juga dapat gunakam untuk pasien yang
mengalami hipoglikemia atau gula darah yang rendah.
Hipoglikemia adalah keadaan dimana kadar glukosa darah yang sangat
rendah sampai dibawah batas normal (60 mg/dl). Apabila keadaan ini tidak
mendapatkan pertolongan segera maka akan menyebabkan keadaan menjadi
gawat darurat (Tandra, 2007). Pada umumnya pasien yang mengalami
hipoglikemik diberikan penanganan pertama yaitu pemberian cairan infus
dextrosa 5%.
Infus dextrose adalah cairan infus untuk mengatasi hipoglikemia atau
kondisi kadar gula darah terlalu rendah. Menurut Faith, F. (2003), Dekstrosa
merupakan gula sederhana atau monohidrat dengan rumus molekul C6H12O6.
Gula berjenis monosakarida ini disintesis oleh tumbuhan melalui proses
fotosintesis, hati dan otot rangka dari pemecahan glikogen, dan hati dan ginjal
melalui proses glukoneogenesis. Dekstrosa digunakan sebagai sumber energi bagi
makhluk hidup heterotrof melalui proses metabolisme. Obat ini juga digunakan
sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan gula dan cairan pada pasien dengan
kondisi medis tertentu.
Obat ini berbentuk cairan steril yang diberikan lewat pembuluh vena
melalui infus atau suntikan. Kegunaan umum dari dextrose adalah memenuhi
kebutuhan gula darah pada pengidap hipoglikemia (gula darah rendah) dan
diabetes tipe 2 (diabetes melitus).
Dengan demikian penting bagi kita sebagai tenaga farmasis dalam
mempelajari, mengkaji serta memformulasikan infus dekstrosa 5% secara baik
dan benar serta harus dilakukan secara aseptis untuk bisa menghasilkan sediaan
infus dextrose yang steril. Infus dextrose merupakan infus dengan zat aktif
dekstrosa 5% yang diindikasikan untuk pasien hipoglikemik
Berdasarkan uraian diatas maka, maka dilakukan praktikum tehno
sediaan steril pembuatan infus dextrosa 5% dengan indikasi hipoglikemik
1.2. Maksud Percobaan
1. Mahasiswa dapat mengetahui apa itu sediaan infus
2. Mahasiswa dapat mengetahui kompenen-komponen dalam sediaan
infus
3. Mahasiswa dapat mengetahui syarat-syarat infus
1.3 Tujuan Percobaan
1. Agar mahasiswa dapat mengetahui apa itu sediaan infus
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui ap saja komponen dalam infus
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui syarat-syarat infus
BAB 6
PENITUP

Anda mungkin juga menyukai