CKD ON HD
Disusun oleh:
18220000005
SLKI
Keseimbangan Cairan (L.05020)
Indikator Skala awal Skala target
Asupan cairan 2 4
(cukup menurun) (cukup
membaik)
Keluaran urin 2 4
(cukup menurun) (cukup
membaik)
Kelembaban 2 4
membrane (cukup menurun) (cukup
mukosa membaik)
Edema 2 4
(cukup meningkat) (cukup
menurun)
SIKI
Manajemen Jalan Napas (I.01011)
Observasi
Identifikasi kemampuan batuk
Monitor adanya retensi sputum
Monitor adanya tanda dan gejal infeksi saluran napas
Monitor intake dan output cairan
Terapeutik:
Posisikan semi fowler
Berikan minum hangat
Lakukan penghisapan lender kurang dari 15 detik
Berikan oksigen, bila perlu
Kolaborasi:
Kolaborasi pemberian mukolitik atau ekspektoran jika perlu
HIPOVOLEMIA (D.0022)
SLKI
Keseimbangan Cairan (L.05020)
Indikator Skala awal Skala target
Asupan cairan 2 4
(cukup menurun) (cukup
membaik)
Keluaran urin 2 4
(cukup menurun) (cukup
membaik)
Kelembaban 2 4
membrane (cukup menurun) (cukup
mukosa membaik)
Edema 2 4
(cukup meningkat) (cukup
menurun)
SIKI
Manajemen Jalan Napas (I.01011)
Observasi
Identifikasi kemampuan batuk
Monitor adanya retensi sputum
Monitor adanya tanda dan gejal infeksi saluran napas
Monitor intake dan output cairan
Terapeutik:
Posisikan semi fowler
Berikan minum hangat
Lakukan penghisapan lender kurang dari 15 detik
Berikan oksigen, bila perlu
Kolaborasi:
Kolaborasi pemberian mukolitik atau ekspektoran jika perlu
Etiologi: Insidensi: Penyakit Ginjal Kronis di dunia saat ini
Infeksi misalnya pielonefritis kronik, glomerulonefritis mengalami peningkatan dan menjadi masalah
Penyakit vaskuler hipertensif misalnya nefrosklerosis kesehatan serius, hasil penelitian Global Burden of
benigna, nefrosklerosis maligna, stenosis arteria renalis Disease tahun 2010, Temuan Secara global pada tahun
Gangguan jaringan penyambung misalnya lupus 2017 menunjukkan bahwa 1,2 juta orang meninggal
eritematosus sistemik, poliarteritis nodosa,sklerosis akibat CKD. Secara global, semua tingkat kematian
sistemik progresif akibat CKD pada segala usia meningkat sebesar 41,5%
Gangguan kongenital dan herediter misalnya penyakit antara tahun 1990 dan 2017, meskipun tidak ada
ginjal polikistik,asidosis tubulus ginjal perubahan signifikan dalam angka kematian
Penyakit metabolik misalnya DM, gout, berdasarkan usia. Pada tahun 2017, tercatat 697, 5 juta
hiperparatiroidisme, amyloidosis kasus CKD pada semua-tahap perkembangannya,
dengan prevalensi global tercatat sebesar 9, 1%. Secara
Nefropati toksik misalnya penyalahgunaan analgesik,
global pada semua usia, prevalensi CKD meningkat
nefropati timbal
29,3%.
Nefropati obstruktif misalnya saluran kemih bagian
Pada tahun 2013, sebanyak 2 per 1000 penduduk atau
atas: kalkuli neoplasma, fibrosis netroperitoneal. CKD adalah kondisi dimana 499.800 penduduk Indonesia menderita Penyakit
Saluran kemih bagian bawah: hipertropi prostat, ginjal mengalami penurunan Gagal Ginjal. Sebanyak 6 per 1000 penduduk atau
striktur uretra, anomali kongenital pada leher kandung
fungsi secara lambat, progresif, 1.499.400 penduduk Indonesia menderita Batu Ginjal
kemih dan uretra
irreversibel, dan samar (Riskesdas, 2013). Prevalensi gagal ginjal pada laki-
Batu saluran kencing yang menyebabkan hidrolityasis laki (0,3%) lebih tinggi dibandingkan dengan
(insidius)dimana kemampuan
tubuh gagal dalam perempuan (0,2%). Berdasarkan karakteristik umur
Jenis-jenis: prevalensi tertinggi pada kategori usia diatas 75 tahun
a. Primary pneumothorax (Spontaneus pneumothorax) mempertahankan metabolisme,
(0,6%), dimana mulai terjadi peningkatan pada usia 35
Terjadi pada riwayat penyakit paru yang mendasari cairan dan elektrolit, sehingga
tahun ke atas.
sebelumnya. terjadi uremia
b. Secondary pneumothorax Terjadi sebagai akibat dari
kondisi atau kejadian yang mendasari misalnya
disebabkan benturan dada yang keras. Manifestasi Klinis:
Hipertensi Sesak nafas
Penatalaksanaan: Pitting edema Kelelahan
a. Terapi konservatif Anoreksia Berat badan menurun
Dilakukan pemeriksaan lab.darah dan urin Mual muntah
Observasi balance cairan
Observasi adanya odema
Pemeriksaan penunjang:
Batasi cairan yang masuk
Laboratorium
b. Terapi dialysis
Radiologis
Peritoneal dialysis
Hemodialisis Foto polos abdomen
AV fistule Foto dada
c. Transplantasi ginjal/pengambilan batu Urine lengkap
Sekresi eriprotein Kerusakan glomerulus BUN, kreatinin
Sputum/sekret
Bersihan
jalan napas
tidak efektif