MINI RISET
Oleh
RISKY S. JAKALA S.KEP
NIM : 841719011
MINI RISET
Oleh
RISKY S. JAKALA S.KEP
NIM : 841719011
bahwa Mini Riset yang disusun dalam memenuhi salah satu persyaratan
Ektremitas Bawah Pada Pasien Luka Kaki Diabetik” adalah benar-benar hasil
karya sendiri.
Adapun bagian-bagian tertentu yang saya kutip dari hasil karya orang lain
telah dituliskan sumbernya dengan jelas sesuai dengan norma, kaidah, etika
Gorontalo.
Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian mini riset ini
bukan hasil karya sendiri maka saya bersedia menerima sanksi pencabutan gelar
akademik yang penulis sandang dan sanksi lainnya sesuai peraturan perundang-
iv
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Mini riset yang berjudul Pengaruh Buerger Allen Exercise Terhadap Sirkulasi
Ektremitas Bawah Pada Pasien Luka Kaki Diabetik
Oleh
Risky S. Jakala S.Kep
Nim : 841719011
Mengetahui:
v
LEMBAR PENGESAHAN
Mini riset yang berjudul Pengaruh Buerger Allen Exercise Terhadap Sirkulasi
Ektremitas Bawah Pada Pasien Luka Kaki Diabetik
Oleh
Risky S. Jakala S.Kep
Nim : 841719011
Penguji :
vi
MOTO DAN PERSEMBAHAN
maka ia memberi manfaat. Dan jika ia tidak dibutuhkan maka ia bermanfaat pada
“Jangan menyerah selama msih ada sesuatu yang bisa kita lakukan, kita hanya
“Never give up on what you stand for to achieve something you want. Follow your
dreams, believe yourself, keep on praying, and never forget your parent’s.
(Jangan pernah menyerah pada apa yang anda perjuangakan untuk mencapai
sesuatu yang anda inginkan. kejar impianmu, percaya pada dirimu sendiri,
teruslah berdoa dan jangan pernah melupakan orang tuamu)”. (Risky S. Jakala)
Segala puji atas kehadirat Allah SWT atas berkah dan rahmat melimpah yang
ALMAMATERKU TERCINTA
2020
vi
KATA PENGANTAR
nikmat yang tak terhingga kepada Allah Subhanahuwata’ala yang Maha Esa, atas
mini riset dengan judul Pengaruh Buerger Allen Exercise Terhadap Sirkulasi
kesulitan yang dihadapi. Namun berkat doa, bimbingan dan bantuan moril
maupun material serta kerja sama yang tulus dari berbagai pihak, maka hal-hal
yang dapat menyusahkan dapat teratasi dengan baik. Oleh karena itu, melalui
yang tulus kepada Orang Tua Tercinta “Bapak Sudirman Jakala dan Ibu
perhatian pengorbanan dan kasih sayang yang tiada hentinya. Tak lupa ucapan
Nasrun Pakaya, M.Kep selaku pembimbing akademik dan Ns. Ningsi Taha,
sabar, tulus dan ikhlas, selalu memberikan dukungan dan motivasi serta
penulis.Tak lupa pula saya ucapkan banyak terima kasih kepada Ns. Mihrawaty S.
Antu M.Kep selaku penguji yang selalu memberikan arahan, kritikan, saran dan
vi
motivasi serta selalu memberikan solusi dan semangat untuk penulis. Semoga
Allah SWT memberikan balasan kebaikan dan akhirat atas segala bantuan yang
telah diberikan kepada penulis. Dalam pembuatan mini riset ini, penulis
dari kesempurnaan, maka penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang
bersifat membangun dari semua pihak. Semoga mini riset ini dapat bermanfaat
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.................................................................................................i
LOGO UNG.................................................................................................................ii
HALAMAN JUDUL...................................................................................................iii
HALAMAN PERNYATAAN....................................................................................iv
PERSETUJUAN PEMBIMBING..............................................................................v
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................................vi
MOTO DAN PERSEMBAHAN...............................................................................vii
KATA PENGANTAR..............................................................................................viii
DAFTAR ISI................................................................................................................x
DAFTAR TABEL......................................................................................................xii
DAFTAR GAMBAR................................................................................................xiii
ABSTRAK.................................................................................................................xiv
ABSTRACT................................................................................................................xv
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................xvi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................................1
1.2 Tujuan....................................................................................................3
1.3 Outline....................................................................................................3
x
BAB III METODE
3.1 Design..................................................................................................20
3.2 Kriteria Inklusi dan Eksklusi................................................................20
3.2.1 Inklusi......................................................................................20
3.2.2 Eksklusi....................................................................................20
3.3 Strategi Pencarian Literatur..................................................................21
3.4 Metode Pengkajian Kualitas Studi.......................................................22
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan..........................................................................................34
5.2 Saran....................................................................................................34
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................39
LAMPIRAN..............................................................................................................xvi
xi
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xi
Pengaruh Buerger Allen Exercise Terhadap Sirkulasi Ektremitas Bawah Pada
Pasien Luka Kaki Diabetik
Risky S. Jakala, S.Kep, DR. Nasrun Pakaya, M.kep, Ns. Ningsi Taha S.Kep.
Program Profesi Ners Jurusan Keperawatan Universitas Negeri Gorontalo
Risky.s.jakala23@gmail.com
Abstrak
Kata Kunci : Diabetes Melitus, Luka Kaki Diabetik, Buerger Allen exercise
x
The Effectof Buerger's Allen Exerciseto Lower Extremities Circulation of
Patients with Diabetic FootUlcer
Risky S. Jakala, S.Kep. DR. Nasrun Pakaya, M.Kep., Ns. Ningsi Taha S.Kep.
Professional Nurse Program, Department of Nursing,Universitas Negeri Gorontalo
Risky.s.jakala23@gmail.com
Abstract
x
BAB I
PENDAHULUAN
(gula sederhana) didalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau
menggunakan insulin secara adekuat. Kadar gula darah yang normal pada pagi
hari setelah malam sebelumnya berpuasa adalah 70 – 100 mg/dl. Kadar gula darah
biasanya kurang dari 120 – 140 mg/dl pada 2 jam setelah makan atau minum
cairan yang mengandung gula maupun karbohidrat lainnya. (Suryati, Primal, and
Pordiati 2019). Salah satu komplikasi yang berbahaya penyakit diabetes mellitus
(DM) adalah luka pada kaki diabetes yang dapat menyebabkan infeksi dan
kelainan bentuk kaki sampai dengan amputasi anggota tubuh (Kawasaki, et al.,
2013).
dunia tahun 2015 mencapai 7,3 milyar orang dan diprediksi akan meningkat tahun
2040 menjadi 9 milyar orang. IDF menyebutkan bahwa Indonesia saat ini berada
pada posisi 7 dengan DM di dunia, dengan jumlah sebanyak 10 juta jiwa dan
diprediksi akan meningkat ke posisi 6 pada tahun 2040 dengan jumlah 16,2 juta
jiwa yang berpotensi akan komplikasi Luka Kaki Diabetik (LKD). Sedangkan
setiap 20 detik di dunia. Diabetik neuropati memengaruhi hampir 50% dan me-
ningkatkan morbiditas LKD, amputasi dan ke-matian lebih cepat sampai 85%.
1
Saat ini LKD dianggap sebagai sumber morbiditas dan penyebab utama rawat
inap pasien DM sekitar 20% di rumah sakit. Masalah lain yang dapat disebabkan
oleh penyakit LKD adalah gangren, infeksi dan amputasi. Tingkat amputasi
anggota ektremitas bawah pada pasien DM adalah 15 kali lebih tinggi daripada
Adarvishi, 2015).
Perubahan gaya hidup yang tidak sehat seperti makanan yang berlebih
(berlemak dan kurang serat) dapat meningkatkan kadar gula darah, sehingga kaki
neuropati dan sensitivitas terhadap kaki menurun (Jannaim. 2018). Salah satu
komplikasi yang berbahaya dari penyakit DM adalah luka kaki diabetes yang
dapat menyebabkan infeksi dan kelainan bentuk kaki sampai dengan amputasi
Buerger Allen exercise merupakan salah satu terapi variasi gerakan aktif pada
area plantar dengan menerapkan gaya gravitasi sehingga setiap tahapan gerakan
harus dilakukan dengan teratur (Chang, et al., 2015). Gerakan yang baik dan
teratur membantu meningkatan aliran darah arteri dan vena dengan cara
jaringan (Salindeho, 2016). Disisi lain, para terapis mencatat bahwa keefektifan
Buerger Allen exercise dengan beberapa dasar fisiologis, dalam penggunaan pada
2
(PAD), neuropati dan aterosklerosis. Melalui latihan ini dengan perubahan-
tidak harus berkelompok, waktu yang dibutuhkan tidak lama, latihannya mudah
ini.
1.2 Tujuan
1.3 Outline
3
BAB II
KAJIAN TEORITIS
2.1 Diabetes Melitus
2.1.1 Definisi
disebabkan oleh meningkatnya kadar gula (glukosa) dalam darah akibat dari
ataupun yang sering disebut dengan penyakit kencing manis merupakan suatu
penyakit yang dapat terjadi ketika tubuh tidak mampu untuk memproduksi
(IDF, 2015)
2.1.2 Etiologi
langerhans pada pankreas yang bertugas menghasilkan insulin, oleh karena itu
tahun)
4
b. Obesitas (kegemukan)
Afro).
merupakan suplai energy utama untuk tubuh. Insulin dari sel-sel beta
yang tidak cukup (diabetes mellitus tipe 2). Akibatnya, glukosa tidak
asupan cairan dalam upaya mendorong glukosa keluar dari tubuh dalam
urin.
sinyal kepada pasien untuk makan, membuat pasien menjadi lapar. Ada
sel beta dirusak oleh proses autoimun; tpe 2, dikenal sebagai non-
5
jimlah kurang; dan gestasional diabetes mellitus (DM yang terjadi selama
Berikut ini beberapa faktor resiko DM yang tidak dapat dubah diantaranya
adalah:
Anak dari penderita diabetes sejak dini sebaiknya menjaga pola makan
b. Faktor Usia
Pada usia tua fungsi tubuh secara fisiologis menurun karena proses
besar atau sedang di tungkai yang lebih mudah terjadi ulkus kaki diabetes
6
c. Lama Menderita Diabetes Mellitus 10 Tahun
Waspadji, 2006).
sensorik yang normal. Mati rasa dan hilangnya sensasi rasa di daerah
b) Obesitas
Pada obesitas dengan index masa tubuh 23 kg/m (wanita) dan index
masa tubuh 25 kg/m2 (pria) atau berat badan ideal yang berlebih akan
7
sering terjadi resistensi insulin. Apabila kadar insulin melebihi 10
c) Hipertensi
lebih dari 130/80 mmHg dapat merusak atau mengakibatkan lesi pada
8
poliferasi pada dinding sel otot polos sub endotel (Tambunan, 2006;
Waspadji, 2006).
45 mg/dl). Kadar trigliserida 150 mg/dl, kolestrol total 200 mg/dl dan
f) Kebiasaan Merokok
9
g) Ketidak Patuhan Diit
1
Sampai saat ini belum ada obat yang dapat dianjurkan secara tepat
tempat lain seperti jantung dan otak, obat seperti aspirin dan lainnya
(Waspadji, 2006).
a. Diabetes Mellitus tipe 1 Yaitu suatu keadaan dimana tubuh sama sekali
Sebagian besar penderita penyakit tipe ini adalah anakanak dan remaja.
b. Diabetes Mellitus tipe 2 Penyakit tipe ini terjadi karena penderita tidak
terbanyak saat ini (90% lebih), dan sering terjadi pada mereka yang
metabolik sehingga dapat ditemukan jumlah atau fungsi insulin yang tidak
1
optimal yang dapat menyebabkan terjadinya komplikasi yang meliputi
adalah sering buang air kecil (poliuria) dan terdapat kandungan gula pada
urinnya (glukosuria) yang merupakan efek langsung kadar glukosa darah yang
glukosa darah yang tinggi pada penderita diabetes tidak mampu diserap
yaitu:
a. Tipe I Serangan cepat karena tidak ada insulin yang diproduksi Nafsu
berusaha membuang glukosa Berat badan turun karena glukosa tidak dapat
1
masuk ke dalam sel Sering infeksi karena bakteri hidup dari kelebihan
penyembuhan
fungsi sel , yang akhirnya akan menuju kerusakan total sel . Awalnya timbul
insulin hingga kadar glukosa darah meningkat dan fungsi sel semakin
sama sekali tidak mampu lagi mengekresi insulin (ADA, 2007). Pada
1
penderita diabetes mellitus tipe 2, terutama yang ada di tahap awal, pada
disamping kadar gula darah yang juga tinggi. Jadi, awal dari patofisiologis
namun karena sel-sel sasaran insulin gagala atau tidak mampu merespon
insulin secara normal. Keadaan ini lazim disebut dengan resistensi insulin.
Serikat, sebagai akibat dari kegemukan, gaya hidup yang kurang gerak
insulin dan kadar glukosa darah dalam upaya untuk mengurangi terjadinya
1
komplikasi vaskuler serta neuropatik.tujuan terapeutik pada setiap tipe
Smeltzer & Bare (2008) ada lima komponen dalam penatalaksanaan diabetes :
a. Diet
gaya hidup, jam-jam makan yang biasa diikutinya dan latar belakang etnik
serta budayanya.
b. Latihan/Olahraga
senam kaki diabetes melitus dan Buerger Allen exercise (latihan kaki).
c. Pemantauan glukosa
1
Dengan melakukan pemantauan kadar glukosa darah, penderita
diberikan dalam jumlah yang tak terbatas. Pada diabetes tipe II, insulin
glukosa darah glukosa darah jika diet dan obat hipoglikemia oral tidak
berhasil mengontrolnya.
e. Pendidikan
2.2.1 Definisi
Buerger Allen merupan salah satu jenis latihan yang dilakukan dengan
1
ekstremitas bagian bawah yang pertama kali diungkapkan oleh Buerger pada
tahun 1926 yang kemudian dimodifikasi oleh Allen pada tahun 1930 yang
2.2.2 Manfaat
senam kaki pada pasien diabetes mellitus diantaranya adalah Buerger Allen
merupakan salah satu jenis latihan yang dilakukan dengan cara memberikan
Hal ini dapat meningkatkan perfusi pada ekstremitas bawah dan dapat
melancarkan peredaran darah. Akibat dari gerakan senam kaki tersebut akan
1
memperlancar darah yang membawa oksigen dan nutrisi lebih banyak ke sel-
sel kaki, dengan itu ulkus pada kaki diabetik tidak akan terjadi (Natalia et al.,
2012).
otot yang aktif dan banyak kapiler yang terbuka sehingga lebih banyak
penelitian Priyanto, (2013) menunjukan bahwa hasil kadar gula darah dan
2.2.3 Indikasi
a. Indikasi dari senam kaki yaitu dapat diberikan kepada seluruh penderita
1
2.2.4 Pengaruh Buerger Allen Exercise Terhadap Sensitivitas Kaki
mulai dari jari kaki sampai pada telapak kaki, mulai dari distal jari kaki
sampai pada bagian telapak kaki, karena pada kaki terdapat banyak saraf-saraf
kaki yang berujung pada peredaran darah sehingga dengan latihan kaki darah
akan lancar dan ransangan menuju jantung akan terasa dan energy akan keluar
(Rasyid, 2011).
1
BAB III
METODE
3.1. Design
tahun 2015 sampai tahun 2019 yang membahas tentang Pengaruh Buerger Allen
3.2.1 Inklusi
area plantar kaki akan meningkatkan suplai darah ke jaringan pada bagian
ekstremitas bawah. dan hasil penelitian ini dilihat pada p value pada
3.2.2 Eksklusi
2
3.3 Strategi Pencarian Literatur
DOAJ, EBSCO, dan Google Schoolar. Kata kunci yang digunakan dalam
I D E Nkata
Penelusuran melalui T I kunci
F I K Pada
A S Itanggal 5 Juni 2020 pada database DOAJ, Ebsco, dan Google Scholar.
Hasil
DOAJ : 4
EBSCO : 3
Google Schoolar :
2
3.4 Metode Pengkajian Kualitas Studi
2
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisa dari 5 jurnal yang digunakan dalam penelitian ini seluruh artikel
2
Pengaruh Untuk Quasy Sampel Hasil bivariat
Buerger Allen Menganalisis Experimental berjumlah menunjukan ada
Exercise Pengaruh Design, 13 pengaruh Buerger
Terhadap Buerger Allen dengan responden Allen exerciseterhadap
Sensitivitas Kaki Exercise pendekatan sensitivitas kaki dengan
Pasien Diabetes Terhadap one group selisih rata-rata sebelum
Mellitus. Sensitivitas pretestposttes dan sesudah dilakukan
(Ida Suryati, Kaki Pasien t design. Buerger Allen exercise
Lilisa Murni, Diabetes adalah -2,846 dengan
Berly Arnoval. Mellitus PValue 0,000(<0,05).
2019) Disimpulkan bahwa ada
pengaruh Buerger Allen
exercise terhadap
sensitivitas kaki.
Penderita diabetes
mellitus agar dapat
menerapkan Buerger
Allen exercise guna
meningkatkan nilai
sensitivitas kaki agar
terhindar dari
komplikasi dari
Diabetes Mellitus.
Effectiveness Of Untuk Quasy Sampel Hasil penelitian
Buerger Allen menganalisis Experimental Sebanyak menunjukan Ada
Exercise On efektivitas dengan 60 peningkatan yang
Level Of Lower latihan pendekatan responden signifikan dalam tingkat
Extremity Buerger Allen pre-test dan perfusi ekstremitas
Perfusion Exercise pada post-test bawah pada kelompok
Among Patient tingkat perfusi design eksperimen setelah
With Type2 ekstremitas latihan Buerger Allen
Diabetes bawah di dibandingkan kelompok
Mellitus. antara pasien kontrol di antara pasien
Saveetha diabetes dengan diabetes mellitus
Medical College mellitus tipe 2 tipe 2 dengan nilai (p
And Hospital <0,001).
(Ms. Towar
Shilshi
Lamkang, Dr.
Aruna, S. and
Dr. Mangala
Gowri, P. 2017)
2
A study to assess Untuk true Sampel Hasil penelitian
the effectiveness menganalisis experimental Sebanyak menunjukkan bahwa
of Buerger Allen efektivitas dengan 60 efektivitas Latihan
exercise on latihan pendekatan responden Buerger Allen pada
lower extremity Buerger Allen pretest and perfusi ekstremitas
perfusion among pada perfusi posttest bawah di antara pasien
patients with ekstremitas design dengan diabetes mellitus
type 2 diabetes bawah di tipe 2 antara posttest
mellitus in antara pasien eksperimental dan
Saveetha dengan kelompok kontrol nilai
Medical College diabetes skor rata-rata 0,9 pada
and Hospital in mellitus tipe 2 kelompok eksperimen
Chennai dan 0,8 pada kelompok
kontrol. Nilai 't' adalah
(Bhuvaneshwar (2,583). hal Ini
i,Tamilselvi. menunjukkan bahwa
2018) Latihan Buerger Allen
efektif dalam
meningkatkan perfusi
ekstremitas bawah di
antara pasien dengan
diabetes mellitus tipe 2
dengan nilai p < 0,05.
Effectiveness of
untuk Quasy Sampel Hasil dari penelitian ini
Buerger Allen menganalisis Experimental Sebanyak mengungkapkan bahwa
Exercise to
Efektivitas dengan 60 di sini ada peningkatan
Improve the
Latihan pendekatan responden yang signifikan dalam
Lower ExtremityBuerger Allen pre-test dan perfusi ekstremitas
Perfusion amonguntuk post-test bawah setelah
Patients with
Meningkatkan design melakukan latihan
Type 2 DiabetesPerfusi Buerger Allen. Dengan
Mellitus. Ekstremitas nilai p
Bawah pada
(Jemcy John Pasien
dan A.Rathiga. Diabetes
2015) Mellitus Tipe
2
Tabel 4.1 Karakteristik Artikel/Studi
2
4.2 Hasil
Buerger Allen exercise adalah salah satu bentuk gerakan aktif pada area
plantar yang menerapkan gaya gravitasi oleh karena itu setiap tahapan gerakan
pelaksanaan terapi dimana ada yang melakukan murni serta pada alat ukur yang
digunakan berbeda. Namun pada intinya studi yang dilakukan ini membuktikan
sirkulasi ulkus vena dan ulkus arteri-vena pada pasien LKD. dengan nilai p=(
0,000). dimana Buerger allen exercise ini efektif untuk meningkatkan sirkulasi
LKD karena perubahan posisi dan gaya gravitasi membantu mengosongkan dan
muscle pump mengaktivasi pembuluh darah vena dan arteri untuk membuka
Penelitian (Ida Suryati, dkk. 2019), Hasil bivariat menunjukan ada pengaruh
sebelum dan sesudah dilakukan Buerger Allen exercise adalah -2,846 dengan P-
2
Value 0,000 (<0,05). Disimpulkan bahwa ada pengaruh Buerger Allen exercise
Buerger Allen exercise yang akan membuat otot-otot kaki berkontraksi, sehingga
dan kontrol ditemukan signifikan secara statistik pada tingkat p <0,001. Temuan
di atas jelas menunjukkan bahwa dalam post test latihan Buerger Allen
kontrol.
kelompok kontrol nilai skor rata-rata 0,9 pada kelompok eksperimen dan 0,8
pada kelompok kontrol. Nilai 't' adalah (2,583). hal Ini menunjukkan bahwa
2
Latihan Buerger Allen efektif dalam meningkatkan perfusi ekstremitas bawah di
antara pasien dengan diabetes mellitus tipe 2 dengan nilai p (< 0,05).
Penelitian (Jemcy et. al. 2015), Hasil dari penelitian ini mengungkapkan
bahwa di sini ada peningkatan yang signifikan dalam perfusi ekstremitas bawah
pre-test 0,922 dengan SD 0,0562 dan nilai rata-rata tes pos 0,980 dengan SD
<0,05 sedangkan pada kelompok kontrol tidak ada perbedaan yang signifikan
antara nilai rata-rata pre tes 0,8427 dengan SD 0,0714 dan nilai rata-rata post test
4.3 Pembahasan
(gula sederhana) didalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau
menggunakan insulin secara adekuat. Perubahan gaya hidup yang tidak sehat
seperti makanan yang berlebih (berlemak dan kurang serat) dapat meningkatkan
kadar gula darah, sehingga kaki mengalami kesemutan atau rasa baal yang akan
2
Salah satu komplikasi yang berbahaya dari penyakit DM adalah luka kaki
diabetes yang dapat menyebabkan infeksi dan kelainan bentuk kaki sampai
darah pada ekstremitas bagian bawah yang pertama kali diungkapkan oleh
Buerger pada tahun 1926 yang kemudian dimodifikasi oleh Allen pada tahun
2015).
gerak atau peregangan ke segala arah yang mana dapat meningkatkan aliran
darah ke daerah ekstremitas bawah. Buerger Allen merupakan salah satu jenis
latihan yang dilakukan dengan cara memberikan posisi lebih rendah pada
2
ektremitas, sehingga meningkatkan kebutuhan nutrisi ke jaringan dan suplai ke
Allen exercise merupakan salah satu jenis latihan yang efektif untuk dilakukan
dengan cara memberikan posisi lebih rendah pada ekstremitas sehingga dapat
perifer yang dirangsang oleh modulasi gravitasi dan menerapkan kontraksi otot.
Hal ini dapat meningkatkan perfusi pada ekstremitas bawah, dapat mengurangi
rasa nyeri pada area ekstremitas bawah penderita diabetes mellitus tipe 2, dapat
dilakukan sebanyak 6 kali dalam 7 hari. Setiap minggu dilakukan sebanyak tiga
kali dan setiap kali latihan dilakukan sebanyak 2 kali, dan durasi setiap latihan ±
18 menit. Latihan dilakukan dua kali sehari dengan rentang jarak per enam jam
selama tiga minggu, adapun prosedurnya ada tiga tahap yaitu: 1) ekstremitas
bawah atau kaki diangkat pada posisi 45–90o dengan kaki disanggah oleh
bantal, selanjutnya kaki melakukan gerakkan fleksi dan ekstensi selama 2–3
menit atau sampai kulit terlihat menjadi pucat; 2) Pasien duduk dalam posisi
3
santai dengan posisi kaki tungkai kaki digantungkan di bawah tempat tidur atau
kursi, selanjutnya kaki pasien melakukan gerakan fleksi dan ekstensi, dan
berikutnya melakukan gerakan pronasi dan supinasi atau gerakan kaki ke dalam
dan keluar, gerakan ini dilakukan selama 5–10 menit sampai kulit terlihat
menit dengan kedua kaki pasien beristirahat serta diselimuti kain selama
beberapa menit.
Secara fisiologis latihan kaki memiliki pengaruh terhadap kondisi kaki mulai
3
dari jari kaki sampai pada telapak kaki, mulai dari distal jari kaki sampai pada
bagian telapak kaki, karena pada kaki terdapat banyak saraf-saraf kaki yang
berujung pada peredaran darah sehingga dengan latihan kaki darah akan lancar
dan ransangan menuju jantung akan terasa dan energy akan keluar dengan
ransangan saraf yang cepat dan mempengaruhi sensitivitas kaki. (Rasyid, 2011).
bahwa Buerger Allen exercise sangat efektif dan berpengaruh terhadap Sirkulasi
Ektremitas Bawah Pada Pasien Diabetes Melitus. latihan Buerger Allen exercise
pada otot. Hal inilah yang akan mengakibatkan melebarnya pembuluh darah
pada daerah kaki, sehingga peredaran darah menjadi lancar dan penggunaan
kaki juga akan meningkat. Dalam hasil penelitian literatur riview kelebihan dari
dengan didasarkan pada nilai p value yang di bawah dari (< 0.05), sehingga
penelitian tersebut akurat berdasarkan nilai uji statistik yang terpercaya. Namun
dalam hasil penelitian ini ada beberapa kekurangan yang tidak dicantumkan
3
4.4 Implikasi Keperawatan
Berdasarkan hasil temuan dari penelitian ini, manfaat latihan Buerger Allen
sangat efektif dan berpengaruh terhadap Sirkulasi Ektremitas Bawah Pada Pasien
Diabetes Melitus maupun pada pasien LKD. Oleh karena itu, perawat di rumah
sakit atau masyarakat dapat menerapkan latihan Buerger Allen exercise standar
3
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Buerger Allen exercise adalah aktifitas atau latihan yang melibatkan berbagai
sendi gerak atau peregangan ke segala arah yang mana dapat meningkatkan
aliran darah ke daerah ekstremitas bawah. Hal ini dapat meningkatkan perfusi
pada ekstremitas bawah, dapat mengurangi rasa nyeri pada area ekstremitas
bawah pada penderita diabetes mellitus tipe 2, dapat meningkatkan suplai darah
vascular baru, sehingga dapat membantu proses penyembuhan luka pada pasian
dilakukan sendri, tidak harus berkelompok, waktu yang dibutuhkan tidak lama,
5.2 Saran
Terhadap Sirkulasi Ektremitas Bawah Pada Pasien Luka Kaki Diabetik , adapun
saran :
3
b. Bagi rumah sakit Sebaiknya hasil Mini Riset ini digunakan sebagai bahan
3
DAFTAR PUSTAKA
John, J., & Rathiga, A. (2015). Effectiveness of buerger allen exercise to improve
the lower extremity perfusion among patients with type 2 diabetes mellitus.
International Journal of Current Research and Academic Review, 3 (4),
252–263. ISSN: 2347-3215. doi:10.3102/0034654310362998.
3
Bhuvaneshwari, Tamilselvi (2018). A study to assess the effectiveness of Buerger
Allen exercise on lower extremity perfusion among patients with type 2
diabetes mellitus in Saveetha Medical College and Hospital in Chennai.
International Journal of Advance Research and Development. Volume3,
Issue.
3
DAFTAR
LAMPIRAN
3
Lampiran 1
A. Pengertian
B. Manfaat
1. Indikasi dari senam kaki yaitu dapat diberikan kepada seluruh penderita
3
perubahan fungsi fisiologis seperti dipsnea atau nyeri dada, orang yang
D. Prosedur
Setiap minggu dilakukan sebanyak tiga kali dan setiap kali latihan dilakukan
sebanyak 2 kali pada jam 08.00 WIB dan jam 16.00 WIB. Durasi setiap
latihan ± 18 menit.
berikut :
selama ± 3 menit.
5. Kemudian tekuk jari-jari kaki anda ke bawah dan tarik jari-jari kaki anda
4
ke atas, lakukan gerakan tersebut selama kurang lebih 3 menit.
4
Lampiran Gambar Latihan Buarger Allen Excercise
4
xx