Disusun Oleh:
Agvio Audita Padiah Sari (211111055)
Aisah (211111009)
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Imam At-Tirmizi merupakan tokoh, serta penghimpun hadist yang
terkenal. Kitab sunan At-Tirmizi merupakan karya terbesar Imam At-Tirmizi.
Karyanya Kitab Al-Jami’, yang dikenal dengan Jami’ At-Tirmizi atau Sunan At-
Tarmizi, menjadi salah satu rujukan penting yang berhubungan dengan masalah
hadist dan ilmu hadist, serta masuk kedalam Kutubus Sittah (enam kitab pokok
di bidang hadist) dan ensiklopedia hadist terkenal.1
Kitab Sunan At-Tirmizi ini mempunyai ciri khas tersendiri yang tidak
didapati pada kitab-kitab lainnya. Hal ini dikarenakan kitab ini membawa
banyak hal baru dalam khazanah keilmuan hadits. Seperti; pertama, penyajian
hadist dalam kitab ini yang diikuti dengan penjelasan tentang kualitas hadist
tersebut. Kedua, adanya istilah ‘’Hasan’’ yang sebelumnya hanya mengenal
‘’Shahih” dan “Dhaif”.2
Sebagai salah satu kitab hadits yang termasuk kedalam kitab pokok yang
enam (kutubus sittah), sunan At-Tirmidzi mempunyai metodologi penulisan
kitab yang berbeda dengan kitab hadits pokok lainnya. Hal ini dapat dilihat dari
adanya penilaian kualitas terhadap hadits-hadits yang ditulis di dalam kitabnya,
yang jarang dilakukan oleh penulis kitab hadits lainnya.3
1
Karo-Karo, Desy Nuryani. 2020. "Kitab Sunan Al-Tirmizi." Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara
2
Ibid
3
Taufik, A. 2021. “Pendekatan Historiografi dalam Studi Hadist: Analisis Al-Kutub As-
Sittah”. Journal al Irfani: Ilmu al Qur'an dan Tafsir. 2.2. Hlm 70-93
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana biografi Imam At-Tirmidzi?
2. Bagaimana latar belakang penulisan kitab Sunan At-Tirmidzi?
3. Bagaimana metode penyusunan kitab Sunan At-Tirmidzi?
4. Bagaimana sistematika penulisan kitab Sunan At-Tirmidzi?
5. Bagaimana penilaian ulama’ terhadap kitab Sunan At-Tirmidzi?
C. Tujuan Makalah
1. Mengetahui biografi Imam At-Tirmidzi
2. Mengetahui latar belakang penulisan kitab Sunan At-Tirmidzi
3. Mengetahui metode penyusunan kitab Sunan At-Tirmidzi
4. Mengetahui Sistematika penulisan kitab Sunan At-Tirmidzi
5. Mengetahui penilaian ulama’ terhadapa kitab Sunan At-Tirmidzi
BAB II
PEMBAHASAN
At-Tirmidzi mempunyai nama lengkap Abu Isa Muhammad bin Isa bin
Tsurah bin Musa bin Ad-Dahhak As-Sulamy Ad-Daris Al-Biqhi At-Tirmidzi Ad-
Dariri. Imam Tirmidzi dilahirkan tahun 200 H/815 M dan menurut sebagian
ulama lahir tahun 209 H/824 M, di kota Tirmidzi daerah Bolkaha yang terkenal
dengan julukan Jihun, Transoksiana, Asia Tengah.4
Sejak kecil beliau sangat haus akan ilmu pengetahuan, beliau mempelajari
ilmu hadis dan Fiqh, beliau mencari ilmu di berbagai wilayah yaitu meliputi
Khurasan, Iraq dan Hijaz dan lain sebagainya untuk belajar hadis dengan
menemui guru-guru ilmu Hadis. Pada ketiga wilayah itulah At-Tirmidzi berguru
hadis pada Qutaibah bin Sa’id al-Saqofi, Ibrahim ibn Abdullah ibn Hatim Al-
Harawi, Abdullah ibn Muawiyah al-Jumahi, Ali ibn Hajr Al-Marwazi, Suwaid ibn
Nashr ibn Suwaid Al-Marwazi, Abu Mus’ab Ahmad bin Abi Bakar Al-Zuhri Al-
Madani, Muhammad bin Abdul Malik ibn Abi Al-Syawarib dan lain sebagainya.5
4
Al-Tirmizi, M. I. (1975). Sunan al-Tirmizi (Vol. 2)
5
Ibid
bimbingan Imam Bukhari sehingga dalam kalangan muhadditsin Imam At-
Tirmidzi di kenal sebagai Al-Hafidz Al-Naqid (kritikus hadis).6
Selain itu beliau juga belajar kepada Imam Muslim, Imam Abu Dawud
dan Lainnya. Dalam bimbingan ilmu-ilmu hadis serta periwayatan, At-Tirmidzi
berhasil membina kader ulama hadis yang terkenal, misalnya Abu Hamid Ahmad
Abdullah ibn Dawud Al-Marwazi At-Tajir, Al-Haisam ibn Kulaib As-Syasyi,
Muhammad ibn Mahbub Abu Al-Abbas Al-Mahbubi Al-Marwazi, Ahmad ibn
Yusuf An-Nasafi, Dawud ibn Nasr Suhail Al-Bazzawi dan lain sebagainya.Sistem
belajar berdiskusi serta mengarang pada akhirnya beliau hidup sebagai tuna netra,
lantas beberapa tahun kemudian beliau meninggal di kota Buqg di dekat kota
Turmudz pada Senin 13 Rajab 279 H atau 9 Oktober 892 M.7
9
Syakhrani, A. W. 2022. Kitab-kitab Hadis Sesudah Abad ke 3 H. MUSHAF
JOURNAL: Jurnal Ilmu Al Quran dan Hadis. 2(1). Hlm 1-12.
10
Ibid
11
Al Ayubi, S. 2007. “Manhaj Imam At-Tirmidzi dalam Sunannya”. Al-Fath. 1(1). Hlm
19-33.
Sistematika penulisan dalam kitab Sunan At-Tirmizi adalah dengan metode
pengklasifikasian perbab, oleh karena itu sistematika penulisan Tirmizi disebut
dengan sunan.
Klasifikasi Penulisan
1. Bab Thoharoh 1
2. Bab Sholat 1
4. Bab Zakat 3
5. Bab Puasa 3
6. Bab Haji
3
7. Bab Jenazah
8. Bab Nikah 3
12
12
At-Tirmidzi. “Sunan At-Tirmidzi”
Karena kitab Sunan At-Tirmidzi banyak memuat hadis hasan, maka
membuat kitab tersebut populer dengan kitab hadis hasan itu. Namun para ulama
berbeda pendapat mengenai hadis hasan itu, termasuk guru-guru maupun murid-
murid At-Tirmidzi, karena At-Tirmidzi tidak memberi definisi yang pasti, terlebih
At-Tirmidzi menggabungkan dengan istilah yang beraneka ragam, seperti: hadis
hasan shahih, hasan gharib, dan hasan shahih gharib.13
Namun, satu hal yang tetap perlu dicatat, adalah kerja besar At-Tirmidzi
dalam mengukir sejarah tentang pembagian hadis menjadi hadis shahih, hasan,
dan dha’if, yang sebelumnya adalah hadis shahih dan dha’if. Imam An-Nawawi
dalam kitab Taqrib yang disyaratkan oleh As-Suyuti mengatakan: “Kitab Sunan
At–Tirmidzi adalah asal untuk mengetahui hadis hasan, ialah yang
memasyhurkannya, meskipun sebagian ulama dan generasi sebelumnya telah
membicarakannya secara terpisah”.
Dilihat dari segi kuantitatif dan kualitatif nilai hadis dari kitab Sunan At-
Tirmidzi yang berjumlah 3956 buah hadis itu sebagai berikut yaitu hadis shahih
terdapat 158 buah, hasan shahih 1.454 buah, shahih gharib 8 buah, hasan shahih
gharib 254 buah, hasan 705 buah, Hasan gharib 571 buah, gharib 412 buah,
dha’if 73 buah, tidak dinilai dengan jelas 344 buah.15
13
Salihima, S. 2010.” Historiografi Hadis Hasan Dan Dhaif”. Jurnal Adabiyah. 10(2).
Hlm 212-222.
14
Baiquni, Ach. Melacak Teori Kualitas Hadis Dalam Kitab Al-Jâmi Al-Şahîh Al-Sunan
Al-Tirmîdz
15
Taufik, Amalia. 2021. "Pendekatan Historiografi dalam Studi Hadist: Analisis Al-
Kutub As-Sittah." Journal al Irfani: Ilmu al Qur'an dan Tafsir 2.2. Hlm 70-93
E. Penilaian Ulama Terhadap Kitab Sunan At-Tirmidzi
Adapun kritikan terhadap kitab Sunan At-Tirmizi ialah dari segi nilai hadis
yang terkandung di dalamnya, seperti yang disampaikan oleh Ibn Al-Jauzy, Ibn
Taimiyah dan Al-Dzahabi. Mereka menyebutkan dalam kitab tersebut terdapat
hadis-hadis maudhu’, yang menurut Ibn Al-Jauzy sebanyak 30 hadis. Tetapi
kritkan itu dibantah oleh Jalal Ad-Din As-Suyuthi. Memang ada hadis-hadis
mengenai Al-A’ml yang dipandang oleh Ibn Al-Jauzy sebagai hadis maudhu’
tetapi At-Tirmizi memandang bahwa hadis-hadis tersebut tidaklah mudhu’ sebab
masih diperselisihkan oleh ulama. Kalau sekiranya semua ulama menolak hadis
tersebut, niscaya a At-Tirmizi tidak memasukkannya dalam As-Sunan tersebut.
As-Sunan itu terdapat perawi yang tertuduh pembual hadis maudhu’ yakni
Muhammad bin Sa’id Al-Mushlub dan Muhammad bin Al-Saib Al-Kalbi. Tetapi
hadis-hadis tersebut dijelaskan oleh At-Tirmizi dan tidak didiamkannya begitu
16
Is, F. (2021). Analisis Metode Muhammad Idris Al-Marbawi Dalam Kitab Mukhtasar
Shahih At-Tirmizi Wa Syarhuhu Bi Lughah Al-Jawi Al-Malayu Al-Musamma Bahr Al-
Madzi. Shahih . Jurnal Ilmu Kewahyuan. 4(2)
saja. Oleh karena itu kritikan-kritikan yang ditujukan kepada At-Tirmizi tentang
hadis-hadis maudhu’ ini, sesungguhnya tidaklah mengurangi nilai kitabnya yang
berisikan ribuan hadis-hadis yang baik berkenaan dengan tanggapan dan
kesaksian para ulama’.17
bahwa ini:
17
Ibid
18
Tarmizi, M. B. E. 1983. Sunan Al Tarmizi. Abwab Al Dawaat, Bab maja fi fazl Al Dua,
(Misar: Maktba Al Mustafa Al Babi Al Halbi 1975), 5, 456
، َحدَّ ثَنَا َو ِك ْي ٌع،ٌ َو َحدَّ ثَنَا َهنَّاد، َع ْن مِس َ ِاك ْب ِن َح ْر ٍب ح، َحدَّ ثَنَا َأبُو َع َوان َ َة،َحدَّ ثَنَا ُقتَ ْي َب ُة ْب ُن َس ِع ْي ِد
َ َع ِن ا ْب ِن مُع َ ْر َع ِن النَّيِب ِ ّ َصىَّل اهَّلل ُ عَلَ ْي ِه َو َسمَّل، َع ْن ُم ْص َع ِب ْب ِن َس ْع ٍد،َع ْن رْس َ اِئي َل َع ْن مِس َ ِاك
ِإ
ٍ اَل تُ ْق َب ُل َص َال ٌة ِب َغرْي ِ ُطه:قَا َل
ٍُور َو َال َصدَ قَ ٌة ِم ْن غُلُول
Penjelasan Hadist:
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
19
Ibid
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa kitab Sunan At-Tirmidzi
atau dikenal dengan Jami’As-Shohih merupakan karya Abu Isa Muhammad bin
Isa bin Tsurah bin Musa bin Ad-Dahhak As-Sulamy Ad-Daris Al-Biqhi At-
Tirmidzi Ad-Dariri, atau biasa dikenal dengan Imam At-Tirmidzi. At-Tirmizi
merupakan ulama pertama yang memperkenalkan dan mempopulerkan hadis,
Kepada tingkat sahih, hasan dan dha’if; sedangkan pada masa sebelumnya
pembagian hadis hanya dikenal dengan istilah sahih dan tidak sahih.
DAFTAR PUSTAKA