Disusun untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah Kajian
Kaidah Tafsir (Grammer) yang diampu oleh Dr. H. Abdul Matin Bin Salman, Lc.,
M.Ag.
Oleh :
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah dapat diselesaikan dengan
baik. Tidak lupa shalawat serta salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah
Muhammad Shalallahu 'alaihi wa sallam keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita
selaku umatnya.
Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Kajian Kaidah
Tafsir (grammer), yang diampu oleh Bapak Dosen Dr. H. Abdul Matin Bin Salman. Lc.,
M. Ag. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini. Dan penulis juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan
dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan
menjadi bahan pembuatan makalah ini. Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini
terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang
Maha Kuasa yaitu Allah Subhanahu wa Ta'ala dan kekurangan pasti ada dalam kita
sebagai manusia. Semoga Makalah tentang ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Aamiin Allahumma Aamiin
Penulis,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
BAB I.................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.............................................................................................................3
A. Latar Belakang.......................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..................................................................................................4
C. Tujuan penulisan....................................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................5
PEMBAHASAN................................................................................................................6
A. Pengertian Hadzf ......................................................................................................6
B. Bentuk-bentuk Hadzf ................................................................................................7
C. Rasm Ustmani...........................................................................................................8
D. Hadzf dalam surat Al-Hijr........................................................................................14
BAB III............................................................................................................................14
PENUTUP.......................................................................................................................14
A. Kesimpulan..........................................................................................................14
B. Saran....................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………... ………………………………15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Al-Qur’an adalah firman Allah yang diturunkan kepada nabi
Muhammad dengan perantara malaikat jibril, dan diturunkan secara
berangsur-angsur yaitu dalam waktu 22 tahun 2 bulan 22 hari. Al-Qur’an
diturunkan sebagai pedoman hidup umat manusia. Maka dari itu Al-
Qur’an sangat terjaga keasliannya dari dahulu hingga sekarang.1
Al Qur'an mempunyai metode khusus dalam penulisannya dan
masing-masing mempunyai perbedaan yang bermacam-macam yang
tersebar dalam masyarakat. Para ulama membagi model penulisan itu
kepada tiga macam:
1. Rasm imla’i yaitu menuliskan kata sebagaimana diucapkan, atau rasm
yang kaidah-kaidahnya itu berdasarkan apa yang telah ditetapkan oleh
ulama Basrah dan Kufah dengan berpegang kepada rasm Utsmani dan
ilmu Nahwu dan Sharaf. Rasm ini disebut juga dengan rasm qiyasi. 2
2. Rasm 'Utsmani yaitu rasm yang disandarkan kepada Utsmani bin Affan
yang dengannya mushaf al Qur'an ditulis atau rasm khusus menulis
ayat- ayat dan kata- kata al Qur`an pada periode penulisan dan
pengumpulan al Qur`an yang masa khalifah Utsman merupakan periode
akhir penulisannya. Rasm ini dikenal juga dengan rasm mushafī atau
rasm qurani.3
3. Rasm Arudhi yaitu rasm yang dijadikan pedoman oleh ahli Arudh
dalam merangkai syair yang bersandar pada apa yang didengar, tidak
berdasarkan arti.4
1
S Mahmudah Noorhayati, “Sejarah Turunnya Al-Qur ’ An,” Sejarah Turunnya Al-Qur’an 1
(2005): 4.
2
Mutiara, M. 2019. Kajian ilmu Rasm Usmani standar Indonesia dan mushaf Madinah.
Bachelor’s thesis, fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).
3
Sudiono, S. 2017. Konsep Itsbat, Hadzf Dan Ziyâdah Dalam Penulisan Mushaf Al-Qur’ân Serta
Korelasinya Dengan Ilmu Qirâat (Doctoral dissertation, Institut PTIQ Jakarta).
4
Al Farmāwī, 2004: 165 dan Sofiah Shamsuddin, 2006: 177
Rasm Utsmani adalah tata cara penulisan Al-Qur’an yang
ditetapkan pada masa khlalifah Utsman bin Affan. Istilah Rasmul Qur’an
diartikan sebagai pola penulisan al-Qur’an yang digunakan Ustman bin
Affan dan sahabat-sahabatnya ketika menulis dan membukukan Al-
Qur’an. Yaitu mushaf yang ditulis oleh empat sahabat yang terdiri dari
Mus bin zubair, Said bin Al-Ash, dan Abdurrahman bin Al-harits. Mushaf
Utsman ditulis dengan kaidah tertentu.5
Dalam pola rasm utsman terdapat tiga kaidah hadzf yaitu hadzf
isyarah, hadzf ikhtisar dan hadzf iqtisar. Hadzf artinya adalah
mengugurkan atau membuang, kata membuang maksudnya adalah adanya
suara yang di lafadzkan tetapi tidak terdapat tulisan. Yang dibuang itu
terdapat lima huruf yaitu alif, ya’, wawu, lam dan nun. Menurut ulama’
dalam kitab dalailul khairat bahwa pembuangan-pembuangan huruf yang
ada di Al-Qur’an terdapat tiga alasan yaitu hadzf isyarah, hadzfi ikihrishar
dan hadzf iqtishar.6
Bentuk seperti itu merupakan salah satu kaidah bahasa yang oleh
ahli bahasa dipandang sebagai salah satu model keindahan bahasa. Al-
Quran sebagai kalam Ilahi yang memiliki keindahan bahasa yang sangat
tinggi tentu saja tidak sepi dari gaya bahasa tersebut, artinya Al- Quran
juga menggunakan kaidah bahasa dalam bentuk al-hazfu, dimana banyak
5
Ilhamni, I. 2017. Pembukuan Al-Qur’an pada Masa Usman Bin Affan (644-656). Jurnal
Ulunnuha, 6:2. Hlm 130-142.
6
Misnawati Misnawati, “Kaidah Al Hazf Dalam Rasm Utsmānī,” Jurnal Ilmiah Al-Mu’ashirah
18, no. 1 (2021): 83.
lafaz yang walau ia tidak disebutkan, namun harus dipahami ada, agar
pemahaman terhadap sesuatu ayat akan menjadi lebih sempurna. Kaidah
bahasa berupa al-hazfu tersebut mengandung rahasia yang sangat urgen
untuk diungkap. sehingga diketahui berbagai bentuk, tempat, sebab dan
tujuan atau faedah-nya secara jelas. Makalah kami buat untuk membahas
tentang pengertian, bentuk-bentuk dari hadzf, dan beberapa kaidah-kaidah
hadzf rasm ustmani.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud kaidah hadzf ?
2. Apa saja macam-macam kaidah hadzf yang terdapat dalam Al-Qur’an
mushaf rasm ustmani ?
3. Bagaimana kaidah hadzf pada surat Al-Hijr ?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu kaidah hadzf
2. Mengetahui macam-macam kaidah hadzf yang terdapat dalam Al-
Qur’an rasm ustmani
3. Mengetahi kaidah hadzf pada surat Al-Hijr
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Hadzf
Hadzf artinya membuang, yang dimaksud membuang adalah adanya suara
yang dilafadzkan tetapi tidak ada bentuk atau rupa dalam penulisan. Mulai
dari menghilangkan huruf hijaiyah yang ikut membentuk suatu kata,
kelompok kata sampai menghilangkan satu kalimat atau lebih. Atau lebih
jelasnya, Hadzf adalah menghilangkan atau membuang huruf tertentu
dalam satu kata. Yaitu terdapat lima huruf hadzf yaitu alif, ya’, wawu, lam
dan nun.7
B. Bentuk-bentuk Hadzf
Penulisan dengan pola al-Rasm al-Utsmani ada tiga bentuk
pembuangan huruf:
1. Hazf Isyārah yaitu pembuangan yang digunakan untuk menisyaratkan
karena untuk mempertimbangkan kesesuaian sebagian qira’at, hadzf
ini juga hadzf yang sesuai dengan sebagian qira`at mutawatir dan
menunjukkan adanya bacaan lain sebagaimana dalam contoh penulisan
yang ditulis tanpa alif. دينMMوم الMMك يMM ملbukan دينMMال ومMMي كMMمال. Dibuangnya
huruf alif sebagai isyarat kepada qirā’at hazf. terdapat huruf alif tetapi
di mushaf huruf alif tidak ditulis, alif itu dibuang dalam tulisan sebagai
isyarat bagi yang membaca membuang alif menurut ulama. Salah satu
pembuangan alif dalam mushaf yang dilakukan oleh perawi rasm
ustmani yang ditulis pada zaman Utsman alasannya karena untuk
mempertimbangkan qira’at, dan mempertimbangkan bacaan Imam
Hamzah. Ulama yang membaca dengan membuang alif setelah waw
dari kata al wa’d yaitu Abū Ja’far, Abu Amr, Ya’qub, al Yazidi, dan
Ibnu Muhaishin. Sedangkan ulama lainnya membaca dengan
menyebutkan alif dari kata al muwa’adah)
2. Hadzf Ikhtisar yaitu membuang huruf untuk meringkas atau
mempersingkat tulisan terjadi pada kalimat-kalimat yang dikhususkan
seperti membuang alif dari setiap kata yang berbentuk jamak mudzakar
7
Basid, A. 2021, November. KONTRIBUSI KAIDAH PENULISAN RASM USTMANI DALAM
STUDI AL-QUR’AN. In International Conference For Calligraphy (Vol. 1, No. 1, p. 82).
salim atau tang semisalnya jika setelah alif tidak berupa hamzah atau
tasydid seperti kata العلمينyang ditulis dengan membuang alif.
3. Hadzf Iqtisar yaitu mempertimbangkan kalimat-kalimat yang tidak
bisa dibuat kaidah seperti membuang alif pada kata tertentu. hazf yang
terbatas pada sebuah kata atau beberapa kata tertentu tanpa melibatkan
kata lainnya. Hazf ini khusus pada alif sesudah ‘ain yang hanya ada di
surat al Anfāl ayat 42, sedangkan di tempat lainnya ditetapkan alif.
Secara umum ada lima huruf yang dibuang dalam rasm ‘Utsmani yang
terdapat dalam al Qur`an yaitu huruf alif, ya`. waw, dan lam. serta nun.
Huruf yang paling banyak dibuang adalah huruf alif, ya`, waw. Huruf yang
dibuang tersebut adakalanya terletak di tengah maupun di akhir. Huruf alif
yang dibuang umumnya terletak di tengah kata, sedangkan huruf waw dan
ya` umumnya terletak di akhir kata kecuali apabila berkumpul dua buah
huruf waw atau ya` di tengah kata, maka dibuang salah satunya.8
C. Rasm Ustmani
Secara bahasa rasm artinya ejaan atau menulis di kertas dan
menulis buku. Dalam kitab Lisan al 'Arab kata rasm juga mempunyai
makna bekas atau sisa peninggalan.9 Adapun kata Ustmani, yaitu kata
yang merujuk kepada nama khalifah ketiga khulafaur rasyidin yaitu
sayyidina Utsman bin Affan radhiyallahu anhu.
1 (2557): 88–100.
1 Hadzf Membuang دقيMMMالص Al- Sesudah Alif
Jama’
Alif alif pada Hijr : 8 tidak terdapat
mudzaka ن
tempat-tempat tasydid atau
r لحفظون Al-
yang ada hamzah,
salim Hijr : 9
kaidah
tertentu. النظرين Al-
Hijr : 16
رزقين Al-
Hijr : 20
الورثون Al-
Hijr : 23
سجدين Al-
Hijr : 29
جديMMMالس Al-
Hijr : 31
ن
جديMMMالس Al-
Hijr : 32
ن
امنين Al-
Hijr : 46
متقبلين Al-
Hijr : 47
القنطين Al-
Hijr : 55
الغبرين Al-
Hijr : 60
صدقون Al-
Hijr : 64
العلمين Al-
Hijr : 70
فعلين Al-
Hijr : 71
ظلمين Al-
Hijr : 78
جديMMMالس Al-
Hijr : 98
ن
Dhomir وزينها Al- Apabila
mutakalli Hijr : 16 bersambung
m ma’al حفظنها Al- dengan
ghair Hijr : 17 dhamir
خلقنه Al-
Hijr : 27
بشرنك Al-
Hijr : 55
جئنك Al-
Hijr : 63
اتينهم Al-
Hijr : 81
اتينك Al-
Hijr : 87
كفينك Al-
Hijr : 95
Jama’ ايت Al-
muanast Hijr : 1
salim جنت Al-
Hijr : 45
السموت Al-
Hijr : 85
Isim ابرهيم Al- Nama-nama
A’jammi Hijr : 51 benda (non
yah Arab), yang
lebih dri 3
huruf
Alif Tidak _ Terletak di
Tasniah ditemuk tengah kata
an baik isim
maupun fiil
Membuang lafadz هللا Semua _ Hanya
huruf alif lafadz terdapat di
pada tempat- هللاpada sebagian kecil
tempat yang surat saja baik
tidak ada Al-Hijr diulang-ulang
kaidahnya Kalimat Tidak _ atau tidak.
basmalah ditemuk Model semua
baik an ini ada pada
lengkap huruf mu’jam
maupun (kamus) atau
tidak huruf
Setelah hujaiyyah.
huruf
lam atau
antara
dua
huruf
lam
Semua Tidak _
kata ditemuk
bilangan an
Ha’ هؤالء Al-
tanbih Hijr : 66
هؤالء Al-
Hijr : 68
هؤالء Al-
Hijr : 71
Ya’ nida يايّها Al-
Hijr : 6
2 Hadzf نحي Al- Ya
ya’ Hijr : 23 dihilangkan
di setiap kata
yang di
akhirnya
terdapat dua
huruf ya’
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan di atas bahwa rasm Utsmani atau dikenal juga
dengan rasm al-muѕhaf merupakan pola penulisan al-Qur`an yang
mempunyai kaidah tertentu yang disetujui oleh Utsman bin Affan pada
masa kekhalifahannya. Tugas tersebut dipercayakan pada empat
sahabatnya yaitu kepada Zaid bin Tsabit, Abdullah bin Zubair, Sa’id bin
al-Ash dan Abdullah bin Abdurrahman bin al-Harits bin Hisyam. Ulama
berbeda pendapat tentang wajib dan tidaknya mengikuti rasm Utsmani.
Dalam rasm Utsmani dikenal kaidah al hazf. Dalam rasm ini ada beberapa
huruf yang dibuang yaitu huruf alif, ya`, waw, lam, dan nun. Masing-
masing huruf tersebut mempunyai ketentuan tersendiri dalam
penghapusannya, yang semuanya bisa dilihat penulisannya dalam
ayat- ayat al Qur`an
B. Saran
Makalah ini masih memiliki berbagai kekurangan oleh karenanya
kritik yang sifatnya membangun kami harapkan
DAFTAR PUSTAKA