Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI

PENGAWASAN BIDANG KELEMBAGAAN, KEAHLIAN K3


DAN PENGAWASAN SMK3
DI PT. PRASADHA PAMUNAH LIMBAH INDUSTRI

DIBUAT UNTUK MEMENUHI SYARAT MENYELESAIKAN PEMBINAAN DAN


SERTIFIKASI CALON AHLI K3 UMUM KEMENAKER RI
PERIODE 15 – 28 FEBRUARI 2023
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
Ketua : Farhan Amrullah
Sekretaris : Try Yuni Astuti
Anggota : 1. Agus Byantoro
2. Herry Setiawan

DISELENGGARAKAN OLEH

PJK3 BINA SELAMAT VERITAS


2023
i
LEMBAR PENGESAHAN

Memeriksa dan mengesahkan,

Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3)


Bina Selamat Veritas

Disusun oleh kelompok 4 (empat),


Nama Posisi Tandatangan Tanggal Pengesahan

Farhan Amrullah Ketua 26 Februari 2022

Try Yuni Astuti Sekretaris 26 Februari 2022

Agus Byantoro Anggota 26 Februari 2022

Herry Setiawan Anggota 26 Februari 2022

ii
KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah Swt., yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya kepada kita semua, sehingga penyusun dapat membuat Laporan Kunjungan Industri
Pembinaan Calon Ahli K3 Umum .

Walaupun demikian, penyusun berusaha dengan semaksimal mungkin demi kesempurnaan


penyusunan laporan ini baik dari hasil kegiatan pembelajaran secara online, maupun dalam
pembelajaran dari kunjungan industri. Saran dan kritik yang sifatnya membangun begitu
diharapkan oleh penyusun demi kesempurnaan dalam penulisan laporan berikutnya.

Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan Laporan Kunjungan Industri ini, di antaranya:

1. PT. Bina Selamat Veritas selaku PJK3 dalam penyelenggaraan Pembinaan dan Sertifikasi
Kemenaker RI Ahli K3 Umum.
2. Pengajar dan pembimbing dalam penyelenggaraan Pembinaan dan Sertifikasi Kemnaker
RI Ahli K3 Umum.
3. PT. Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) yang telah memberikan kesempatan
kepada kami untuk mengadakan Praktek Kerja Lapangan di perusahaannya.
4. Tim / kelompok yang sudah memberikan kontribusi dalam penyelesaian laporan PKL
5. Teman seangkatan pembinaan calon Ahli K3 umum periode 15 -28 Februari 2023

Akhir kata, penyusun berharap laporan ini dapat bermanfaat dan digunakan sebagaimana
mestinya. Kami ucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu,
Semoga Allah Swt. membalas semua kebaikan kalian. Amin.

Jakarta, 26 Februari 2023

Penyusun

Kelompok 4

iii
DAFTAR ISI

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI PENGAWASAN BIDANG KELEMBAGAAN,


KEAHLIAN K3 DAN PENGAWASAN SMK3 ..................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN .....................................................................................................ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .......................................................................................................... 1
1.2. Maksud dan Tujuan .................................................................................................. 1
1.3. Ruang Lingkup .......................................................................................................... 2
1.4. Daftar Peraturan Perundangan K3 ......................................................................... 2
BAB II KONDISI PERUSAHAAN ........................................................................................ 4
2.1. Profil Perusahaan ...................................................................................................... 4
2.2. Struktur Organisasi Perusahaan ............................................................................. 7
2.3. Struktur Organisasi Tanggap Darurat & P2K3 ..................................................... 7
BAB III ANALISA K3 ............................................................................................................. 9
3.1. Implementasi K3, SMK3, Kelembagaan dan Kahlian K3 .................................... 9
3.2. Temuan ....................................................................................................................... 9
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................... 12
5.1. Kesimpulan .............................................................................................................. 12
5.2. Saran......................................................................................................................... 12
LAMPIRAN............................................................................................................................ 13

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Latar belakang diadakanya kunjungan industri dalam pembinaan AK3U KEMENAKER ini
adalah agar para calon Ahli K3 Umum mengenal dunia kerja. Selain itu calon Ahli K3 Umum
dapat mengetahui lebih jauh tentang penerapan K3, baik dari kelembagaan, Sistem
Manajemen K3 (SMK3), Kesehatan kerja, Pesawat Angkat Angkut (PAA), Pesawat Uap
(PU), Lingkungan kerja, penanggulangan kebakaran, listrik, mekanik, kontruksi bangunan,
dsb. Calon Ahli K3 Umum juga diharapkan tidak menganggap kunjungan industri sebagai
rekreasi, tapi menganggap kunjungan industri sebagai sarana belajar baik dengan cara
mendatangi industri secara langsung ataupun online, dan melihat penerapan K3 yang sudah
berlaku didalamnya.

Kunjungan industri dipilih untuk menambah gambaran dan informasi pada calon Ahli K3
Umum tentang dunia kerja. Calon Ahli K3 Umum dituntut untuk aktif menggali informasi
tentang kunjungan industri untuk memperoleh pengetahuan tentang penerapan K3 didalam
industri. Calon Ahli K3 Umum harus membandingkan penerapan K3 di dunia kerja dengan
ilmu yang diperoleh selama pembinaan AK3U secara online. Calon Ahli K3 Umum
diwajibkan membuat laporan atas informasi yang di peroleh selama kunjungan industri
tentang penerpan K3 pada perusahaan yang bersangkutan.

1.2.Maksud dan Tujuan

Tujuan kegiatan kunjungan industri adalah sebagai berikut :

1. Memberikan motivasi kepada calon Ahli K3 Umum.


2. Mengetahui dan melihat penerapan K3 pada industri.
3. Memberi bekal berupa indormasi dan gambaran kepada calon Ahli K3 Umum agar setelah
lulus menjadi AK3U yang kompeten
4. Calon Ahli K3 Umum dapat melakukan identifikasi, analisa, dan membuat rekomendasi
pelaksanaan K3, penerapan SMK3, dan pelaksanaan kelembagaan dan keahlian K3.

1
1.3.Ruang Lingkup

Kunjungan Industri dilakukan di PT Prasadha Pamunah Limbah Industri secara online yang
hanya diperuntukkan bagi calon Ahli K3 Umum binaan PT Bina Selamat Veritas yang
dilaksanakan dalam periode 15 – 28 Februari 2023.

1.4.Daftar Peraturan Perundangan K3

1) K3 Secara Umum :
a. UUD 1945 Pasal 27 ayat (2) Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi Manusia.
b. UU No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja.
2) Kelembagaan dan Keahlian K3 :
a. Undang – Undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja pasal 10 ayat (1) &
(2)
b. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per. 04/Men/1987 tentang Panitia Pembinaan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) serta Tata Cara Penunjukan Ahli
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (AK3).
c. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per. 04/Men/1995 tentang Perusahaan Jasa
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3).
d. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor 239 tahun 2003 tentang
Pedoman Pelaksaaan Sertifikasi Kompetensi Calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Umum
e. Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor 02 Tahun 2011
tentang Peningkatan Pembinaan dan Pengawasan terhadap Perusahaan Jasa
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3)
f. Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan Nomor 48
Tahun 2011 tentang Bidang Jasa Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
3) Penerapan SMK3 :
a. Undang-undang No.13 Tahun 2012 tentang Ketenagakerjaan Pasal 87.
b. PP No.50 Tahun 2012 tentang Penerapan SMK3
c. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 26 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Penilaian Penerapan SMK3
4) Dasar hukum K3 Pesawat Uap
a. Stoom Ordonantie 1930
b. Stoom Veroordening 1930

2
c. UU No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
d. Permenaker No.Per.02/Men/1982 Tentang Kwalifikasi Juru Las
e. Permenaker No.Per.01/Men/1988 Tentang Kwalifikasi dan Syarat-Syarat Operator
Pesawat Uap
5) Dasar hukum K3 Bejana Tekan
Permenaker No. 37 Tahun 2016 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bejana Tekan
dan Tangki Timbun
6) Dasar hukum K3 Mekanik
a. UU No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
b. PP No. 50 Tahun 2012 Tentang SMK3
c. Permenaker No.08/Men/2020 Tentang K3 Pesawat Angkat dan Angkut
d. Permen No.04/Men/1985 tentang pesawat tenaga dan produksi
e. Permen No.01/Men/1989 tentang kualifikasi dan syarat-syarat operator keran angkat

3
BAB II
KONDISI PERUSAHAAN

2.1. Profil Perusahaan

a) Gambaran Umum
PT. Prasadha Pamunah Limbah Industri PT. Prasadha Pamunah Limbah Industri adalah
sebuah perusahaan industri Indonesia yang telah beroperasi sejak tahun 1994 yang pada
awalnya memberikan layanan pembuangan limbah berbahaya dan kemudian menyediakan
berbagai layanan pengelolaan limbah. PT. Prasadha Pamunah Limbah Industri beralamat di
Jalan Raya Narogong, Desa Nambo, Cileungsi, Bogor. Kepemilikan perusahaan PT. Prasadha
Pamunah Limbah Industri pada tahun 2000, 95% dimiliki oleh Modern Asia Environmental
Holdings (MAEH) dan 5% oleh pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan
Hidup. Pada tahun 2009 Modern Asia Environmental Holdings (MAEH) diakusisi oleh Dowa
Eco System Co.Ltd.
Fasilitas di PT. Prasadha Pamunah Limbah Industri dirancang dan dibangun sebagai respon
terhadap meningkatnya keprihatinan degradasi lingkungan di Indonesia yang disebabkan oleh
industrialisasi yang pesat dalam ketiadaan infrastruktur dan penegakan lingkungan hidup yang
diperlukan untuk melindungi lingkungan.

4
PT. Prasadha Pamunah Limbah Industri merupakan industri pengolahan limbah yang
komprehensif pertama di Indonesia. PT. Prasadha Pamunah Limbah Industri menyediakan
rangkaian lengkap layanan pengelolaan limbah termasuk:
1. Transportasi (cair, padat dan drum).
2. Limbah proses perawatan (solidifikasi, stabilisasi, thermal destruction, P-Chem treatment
dan perawatan biologis).
3. Limbah pembuangan di TPA aman dan modern sesuai dengan standar pengelolaan limbah
internasional termasuk Bank Dunia, Uni Eropa dan US-EPA
4. Limbah analisis, pengujian dan sampling. Fasilitas yang terdapat di PT. Prasadha Pamunah
Limbah Industri dirancang dan dibangun untuk merespon masalah-masalah lingkungan
tersebut. PT. Prasadha Pamunah Limbah Industri menyediakan layanan untuk memenuhi
semua kebutuhan pengelolaan limbah pelanggan dan untuk melindungi pelanggan dari resiko
lingkungan dan kewajiban masa depan.
PT. Prasadha Pamunah Limbah Industri meraih Akreditasi Pihak Ketiga dalam Sistem
Manajemennya ISO 14001, OHSAS 18001, ISO / IEC oleh KAN, Akreditasi Laboratorium
oleh Kementerian Lingkungan Hidup, dan Sistem Manajemen ISO PT. Prasadha Pamunah
Limbah Industri menerapkan budaya 4R: Reduce, Reuse, Recycle dan Recovery.

b) Visi dan Misi Perusahaan


Visi PT. Prasadha Pamunah Limbah Industri adalah untuk menjadi penyedia utama layanan
pengelolaan limbah di Indonesia, dengan komitmen untuk biaya efektif dan solusi ramah
lingkungan. PT. Prasadha Pamunah Limbah Industri memiliki misi menjadi penyedia
utama layanan pengelolaan limbah lingkungan terpadu di Indonesia. PT. Prasadha
Pamunah Limbah Industri berkomitmen untuk melindungi dan meningkatkan lingkungan,
dan memperbarui praktiknya sejalan dengan kemajuan dalam ilmu lingkungan dan
teknologi.

5
c) Informasi Umum
PT PPLI memiliki tenaga kerja ± 800 tenaga kerja, dimana dalam beberapa departemen
ada dilakukan shift kerja. PT PPLI memiliki alur proses pengolahan limbah sebagai
berikut:

d) Layout Perusahaan

6
2.2.Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi PT PPLI terlihat seperti gambar dibawah ini :

2.3. Struktur Organisasi Tanggap Darurat & P2K3

a) Struktur Operasi Tanggap Darurat

7
b) Struktur P2K3

PT. PPLI yang memiliki karyawan sebanyak 836 orang dan telah memiliki Panitia
Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) sesuai dengan Permenaker No. 4
Tahun 1987 tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) serta Tata
Cara Penunjukan Ahli Keselamatan Kerja disebutkan pada Pasal 2 (dua) bahwa “tempat
kerja dimana pengusaha/pengurus mempekerjakan 100 (seratus) orang atau lebih, atau
tempat kerja dimana pengusaha/pengurus mempekerjakan kurang dari 100 (seratus)
tenaga kerja namun menggunakan bahan, proses dan instalasi yang memiliki risiko
besarakan terjadinya peledakan, kebakaran, keracunan dan penyinaran
radioaktifpengusaha/pengurus wajib membentuk P2K3”. Struktur P2K3 PT PPLI dapat
dilihat pada gambar dibawah ini :

8
BAB III
ANALISA K3

3.1.Implementasi K3, SMK3, Kelembagaan dan Kahlian K3

Secara keseluruhan PT PPLI telah menerapkan K3 yang terintegrasi dengan baik, dari
penetapan kebijakan K3, Perencaaan K3, Pelaksanaan Perencaaan K3, Rambu-rambu K3,
Alat Pelindung Diri, Sistem proteksi Kebakaran, Manajemen Evakuasi, Pengelolaan Limbah
air dan B3, Pemantauan dan Evakuasi Kinerja K3, Peninjauan dan Peningkatan Kinerja K3.
Semua hal tersebut sudah dilaksanakan secara aktif dan berkala oleh PT PPLI.
3.2.Temuan

No. Temuan Dokumentasi Potensi dan Rekomendasi Dasar Hukum


1 Belum memiliki Potensi Bahaya: -Undang-undang NO.1
Operator Genset merupakan alat Tahun 1970 tentang
Generator dengan potensi bahaya Keselmatan Kerja
Genset Khusus cukup besar yang dapat
menyebabkan kecelakaan -PER.38/MEN/2016
kerja. Faktor manusia tentang keselamatan kerja
merupakan faktor utama pada pesawat dan tenaga
kecelakaan kerja produksi sebagai upaya
keselamatan dan
Rekomendasi: Kesehatan kerja terhadap
Perusahaan perlu tenaga kerja maupun
melakukan pelatihan atau orang lain yang berada
sertifikasi pada salah satu ditempat kerja
teknisinya untuk menjadi
operator genset khusus -PER.04/MEN/1985
tentang Pesawat Tenaga
dan Produksi

2 Lisensi K3 PAA Potensi Bahaya: -Undang No.1 Tahun


sudah tidak Dalam pengoperasiannya alat 1970 tentang Keselamatan
berlaku atau equipment jika bukan Kerja
dilakukan oleh seorang -Kepmenaker No 186
ahlinya dapat menimbulkan 1999 tentang perusahaan
potensi bahaya yang cukup wajib mencegah,
besar yang dapat mengurangi dan
menyebabkan kecelakaan, memadamkan kebakaran
dan faktor manusia -Permentrans No
merupakan faktor utama Per.09/MEN/VII/2010
terjadinya kecelakaan Operator dan petugas
sehingga perlu adanya pesawat angkat dan
antisipasi . angkut
pasal pasal 23 ayat (1) dan
Rekomendasi: (2)
PT PPLI harus memeriksa
secara teliti dalam
administrasi lisensi
pekerja/operator, jika sudah

9
akan kadaluarsa lisensi
operator, segera diingatkan
untuk melakukan
penyegaran/resertifikasi.

3 Genset belum Potensi bahaya : UU No. 1 Tahun 1970


dilengkapi Genset memiliki potensi bahaya tentang Keselamatan
Sertifikat listrik/ tegangan. Kerja Pasal 3 Ayat (17)
Laik Operasi Instalasi pemanfaatan listrik mencegah terkena aliran
memiliki potensi bahaya
Pembangkit listrik yang berbahaya
listrik/tegangan.
Instalasi Rekomendasi : UU No 30 tahun 2009
Pemanfaatan SLO merupakan sertifikat yang Ayat 4 : Setiap instalasi
Listrik menjadi bukti bahwa suatu tenaga listrik yang
di PPLI belum instalasi listrik sudah memenuhi beroperasi wajib memiliki
dilengkapi persyaratan untuk beroperasi sertifikat laik operasi
Sertifikat atau sudah layak diberi
Laik Operasi tegangan listrik.
Dengan demikian setiap
instalasi listrik (pemanfaatan
ataupun pembangkitan) wajib
memiliki SLO tersebut.
Sehingga rekomendasinya
adalah segera melakukan
pengurusa SLO pada LIT
ESDM.

4 Tangki Timbul Potensi Bahaya: -Permenaker No.37 Tahun


berada dengan Adanya potensi bahaya 2016 tentang Keselamatan
jarak yang dekat ledakan pada tangki dan Kesehatan Kerja
dengan pagar Bejana
utama, tinggi Rekomendasi: Tekan dan Tangki
pagar yang Dilakukan pemindahan Timbun.
mengelilingi tangki ketempat yang lebih
tangki timbul aman (jarak minimum dari Pasal 27:
hanya setinggi jarak pagar ke jalanan 25 Lokasi tempat tangka
1m meter) timbun
sebagaimana dimaksud
dalam pasal 24 sampai
dengan pasal 26 harus
dipasang tanda bahaya
kebakaran, larangan
merokok, larangan
membawa
korek api, alat-alat api
lainnya, dan larangan
membawa peralatan yang
dapat menimbulkan
peledakan atau kebakaran.

Pasal 28:
Lokasi tempat tangka
timbun harus dipasang
pagar pengaman dengan
jarak paling sedikit 25 m
10
(dua puluh lima meter)
dihitung dari dinding
tangki timbun dan tanda
larangan masuk bagi yang
tidak berkepentingan.

5 Pada pekerjaan Potensi Bahaya : UU No. 1 Tahun 1970


ini terlihat Pekerjaan maintenance tentang Keselamatan
petugas tidak peralatan listrik memiliki Kerja Pasal 3 Ayat (17)
menggunakan potensi bahaya tersengat mencegah terkena aliran
jenis APD yang listrik listrik yang berbahaya
sesuai
yaitu sarung Rekomendasi : Permenaker No. 8 Tahun
tangan khusus Perusahaan harus 2010 tentang Alat
pekerjaan menyediakan APD berupa Pelindung Diri
listrik sarung tangan yang sesuai
dengan pekerjaannya
6 Dari dokumen Potensi Bahaya : UU No. 1 Tahun
yang didapat, Perlu dilakukannya uji reksa 1970 tentang
untuk Surat berkala untuk mengetahui Keselamatan Kerja
Keterangan layak dan tidaknya alat
hasil Uji tersebut sehingga potensi Permenaker RI
Reksa sudah bahaya dari alat tersebut No. PER.38/MEN/
kadaluarsa tidak akan menyebabkan 2016
resiko yang akan terjadi baik Bab 9 pemeriksaan
terhadap pekerja maupun alat (pasal 129 – 142)
produksi lainnya.
Bab 10
Rekomendasi : pengawasan
Perusahaan perlu melakukan (pasal 143 – 144)
Uji Reksa kelayakan kembali
terkait
dengan Tanki Timbun,
excavator dan

11
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan

Dari hasil obeservasi yang didapatkan melalui video lapangan dan wawancara dengan
personil P2K3 PT. Prasadha Pamunah Limbah Industri dilakukan analisis dengan
mengumpulkan seluruh data yang ada di lapangan dan dari data tersebut dibandingkan dengan
kesesuaian terhadap regulasi terkait. Perusahaan ini sudah menggunakan standar SMK3 yang
diwajibkan dalam Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 dapat diakui karena perusahaan
tersebut memiliki bukti autentik atau memiliki Sertifikat SMK3.
Secara kelembagaan dibidang K3 PT. Prasadha Pamunah Limbah Industri sudah memiliki
P2K3 yang disahkan oleh Disnaker melalui UPTD Pengawas Ketenagakerjaan. dibagian
keahlian K3, perusahaan ini memiliki ahli K3 Umum, Ahli K3 kebakaran, Ahli K3 lingkungan
dan Ahli K3 Migas yang sudah berlisensi Kemnaker RI.
Meskipun PT PPLI sudah melaksanakan sistem K3 terintgrasi dengan baik, masih ada
beberapa hal yang dapat ditingkatkan berdasarkan hasil temuan dan data yang dikumpulkan
bahwa masih adanya temuan negative yang patut dan hingga sangat patut diperhatikan untuk
segera ditindak lanjuti

5.2.Saran

Secara keseluruhan, sistem K3 di PT.PPLi telah diterapkan dengan baik. Integrasi sistem bisa
diterapkan untuk menjadikan system K3 yang lebih baik di lingkungan kerja. Selain hal
tersebut, dalam praktek kerja lapangan, sebaiknya dilakukan secara langsung peserta ke
lingkungan kerja sehingga dapat memaksimalkan analisa/hasil temuan dari penerapan K3
dalam lingkungan kerja.

12
LAMPIRAN
• Sertifikat Penghargaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja PT.Prasadha
Pamunah Limbah Industri

• SK Organisasi P2K3

13
• Kebijakan

• APD

• Sistem Proteksi Kebakaran

14
• Pengelolaan Limbah

15

Anda mungkin juga menyukai