NAMA INDIVIDU : No MR : :
NAMA IBU : DIAGNOSA MEDIS :
TGL LAHIR : :
JENIS KELAMIN : :
Tanggal :
KELUHAN UTAMA :
ALAMAT :
DIAGNOSA KEPERAWATAN
ANALISA DATA (SDKI) RENCANA INTERVENSI ( SLKI & SIKI ) IMPLEMENTASI (AKTIFITAS) EVALUASI PETUGAS
MASALAH
Nausea Setelah dilakukan intervensi keperawatan maka diharapkan S:
Observasi
identifikasi pengalaman mual
DIBUKTIKAN DENGAN identifikasi karakteristik muntah A:
mengeluh mual identifikasi dampak mual dan muntah terhadapn aktifitas Masalah teratasi
merasa ingin muntah identifikasi penyebab mual muntah Masalah belum teratasi
tidak berminat makan monitor keseimbangan cairan Masalah teratasi sebagian
merasa asam dimulut terapeutik
sensasi panas/dingin kendalikan faktor lingkungan penyebab mual dan muntah P:
lemak
ajarkan teknik non farmakologi untuk mengurangi mual
(relaksasi, terapi musik, akupresur)
kolaborasi
kolaborasi pemberian anti emetik
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
NAMA INDIVIDU : No MR : :
NAMA IBU : DIAGNOSA MEDIS :
TGL LAHIR : :
JENIS KELAMIN : :
Tanggal :
KELUHAN UTAMA :
ALAMAT :
DIAGNOSA KEPERAWATAN
ANALISA DATA (SDKI) RENCANA INTERVENSI ( SLKI & SIKI ) IMPLEMENTASI (AKTIFITAS) EVALUASI PETUGAS
MASALAH
Pola nafas tidak efektif Setelah dilakukan intervensi keperawatan maka diharapkan S:
memonitor pola nafas
kulit/jaringan Pola nafas membaik dengan kriteria hasil : memonitor bunyi nafas tambahan
Gangguan neurologis
penggunaan otot bantu nafas menurunn memberikan oksigen, jika perlu
sindrom hipoventilasi pernafasn cuping hidung membaik mengajarkan teknik batuk efektif
Observasi
ortopnea kolaborasi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
ANALISA DATA (SDKI) RENCANA INTERVENSI ( SLKI & SIKI ) IMPLEMENTASI (AKTIFITAS) EVALUASI PETUGAS
MASALAH
Gangguan integritas Setelah dilakukan intervensi keperawatan maka diharapkan S:
memonitor karektiristik luka (drainase,warna,ukuran,bau)
kulit/jaringan Integritas Kulit dan Jaringan meningkat dengan kriteria hasil : memonitor tanda-tanda infeksi
bahan kimia iritan nyeri menurun menjelaskan tanda dan gejala infeksi
faktoe mekanis perdarahan dan kemerahan menurun mengajarkan prosedur perawatan luka secara mandiri
kerusakan jaringan/ lepaskan balutan dan plester secara perlahan Masalah teratasi
nyeri pasang balutan sesuai dengan jenis luka Masalah teratasi sebagian
perdarahan pertahankan teknik steril saat melakukan perawatan luka
kolaborasi
NAMA INDIVIDU : No MR : :
NAMA IBU : DIAGNOSA MEDIS :
TGL LAHIR : :
JENIS KELAMIN : :
Tanggal :
KELUHAN UTAMA :
ALAMAT :
DIAGNOSA
ANALISA DATA KEPERAWATAN (SDKI) RENCANA INTERVENSI (SLKI&SIKI) IMPLEMENTASI (AKTIFITAS) EVALUASI PETUGAS
MASALAH
Gangguan Rasa
Setelah dilakukan intervensi keperawatan maka status Mengidentifikasi skala nyeri S:
Nyaman (D.0074)
kenyamanan meningkat, dengan kriteria hasil
Mengidentifikasi respon nyeri non verbal
Merintih
Observasi Menciptakan lingkungan yang tenang tanpa gangguan
Menangis
Identifikasi skala nyeri Menggunakan nada suara lembut dengan irama lambat O:
Identifikasi Faktor yang memperberat dan memperingan nyeri Mengajarkan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
Berkolaborasi pemberian analgetik
Terapeutik
Gunakan nada suara lembut dengan irama lambat Masalah belum teratasi
Kolaborasi
DIAGNOSA
ANALISA DATA KEPERAWATAN (SDKI) RENCANA INTERVENSI (SLKI&SIKI) IMPLEMENTASI (AKTIFITAS) EVALUASI
MASALAH
Menyusui Tidak Setelah dilakukan tindakan keperawatan maka Status S:
Identifikasi keinginan dan tujuan menyusui
Efektif (D.0029) menyusui membaik (L.03029) dengan keriteria : Identifikasi permasalahan yang ibu alami selama proses menyusui
ETIOLOGI Perlekatan bayi pada payudara ibu meningkat Gunakan teknik mendengarkan aktif ( mis. duduk sama tinggi,
Ketidakadekuatan Kemampusan ibu memposisikan bayi secara benar me ↑ dengarkan permasalahan ibu )
suplai ASI BAK bayi lebih dari 8 x dalam 24 jam Berikan pujian terhadap perilaku ibu yang benar
Hambatan neo Berat badan bayi meningkat Ajarkan teknik menyusui yang tepat sesuai kebutuhan ibu
natus (prematur Suplai ASI adekuat Identifikasi kebutuhan laktasi bagi ibu
,sumbing) Puting tdk lecet setelah 2 minggu melahirkan Diskusikan dengan keluarga tentang ASI Eksklusif
Anomali payudara Bayi tidur setelah menyusu Siapkan kelas menyusui pada masa prenatal
ibu ( Putting Payudara ibu kosong setelah menyusu Jelaskan manfaat menyusui bagi ibu dan bayi
masuk kedalam) Intake bayi meningkat Jelaskan penting nya menyusui pada malam hari untuk
Ketidakadekuatan Lecet putting menurun memper tahankan dan meningkatkan produksi ASI
refleks oksitosin Kelelahan maternal menurun Jelaskan tanda-tanda bayi cukup ASI (ex. BB meningkat, BAK
Ketidakadekuatan Bayi rewel menurun lebih dari 10x dalam 24 jam, warna urine tidak pekat)
refleks menghisap Bayi menangis setelah menyusu menurun Anjurkan ibu untuk hanya memberikan ASI kepada bayi
Payudara bengkak Konseling Lakstasi (I.03093) Anjurkan ibu menjaga produksi ASI dengan memerah
Riwayat op.mamae Observasi walaupun kondidi Ibu dan bayi terpisah (ex. Ibu bekerja)
Kelahiran kembar Identifikasi keadaan emosional ibu saat akan dilakukan Identifikasi kesiapan dan kemampuan Ibu atau pengasuh O:
DIBUKTIKAN DENGAN konseling menyusui menerima informasi
Bayi tdk mampu Identifikasi keinginan dan tujuan menyusui Identifikasi kemampuan ibu atau pengasuh menyediakan
melekat pada Identifikasi permasalahan yang ibu alami selama proses nutrisi
ASI tdk menetes Terapeutik (Komunisasi Terapeutik) Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
BAK bayi kurang Gunakan teknik mendengarkan aktif ( mis. duduk sama , Berikan kesempatan kepada ibu atau pengasuh untuk
Nyeri/lecet terus Berikan pujian terhadap perilaku ibu yang benar Jelaskan tanda-tanda awal rasa lapar ( mis. bayi gelisah,
minggu kedua Ajarkan teknik menyusui yang tepat sesuai kebutuhan ibu menjulurkan lidah, menghisap jari atau tangan
DIAGNOSA
ANALISA DATA KEPERAWATAN (SDKI) RENCANA INTERVENSI (SLKI&SIKI) IMPLEMENTASI (AKTIFITAS) EVALUASI
MASALAH
Kelelahan maternal Promosi ASI Eksklusif (I.03135) Anjurkan menghindari pemberian pemanis buatan
Intake bayi tidak Identifikasi kebutuhan laktasi bagi ibu Ajarkan cara memilih makanan sesuai dengan usuia bayi
adekuat Terapeutik Ajarkan cara mengatur frekuensi makan sesuai usia bayi
Bayi menghisap Diskusikan dengan keluarga tentang ASI Eksklusif Anjurkan tetap memberikan ASI saat bayi sakit
Jelaskan penting nya menyusui pada malam hari untuk Masalah teratasi
Jelaskan tanda-tanda bayi cukup ASI (ex. BB meningkat, Masalah teratasi sebagian
BAK lebih dari 10x dalam 24 jam, warna urine tidak pekat)
Observasi
menerima informasi P:
nutrisi
Terapeutik
bertanya
Ajarkan PHBS
NAMA INDIVIDU : No MR : :
NAMA IBU : DIAGNOSA MEDIS :
TGL LAHIR : :
JENIS KELAMIN : :
Tanggal :
KELUHAN UTAMA :
ALAMAT :
DIAGNOSA KEPERAWATAN
ANALISA DATA (SDKI) RENCANA INTERVENSI (SLKI&SIKI) IMPLEMENTASI (AKTIFITAS) EVALUASI PETUGAS
MASALAH
Defisit Pengetahuan Setelah dilakukan intervensi keperawatan maka diharapkan S:
(D.0111) Tingkat Pengetahuan Meningkat dengan kriteria mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
ETIOLOGI Perilaku sesuai anjuran dan pengetahuan meningkat menidentifikasi faktor-faktor yang dapat me↑ dan me ↓
Keterbatasan kemampuan menjelaskan pengetahuan tentang topik me ↓ motivasi PHBS
kognitif Persepsi yang keliru terhadap masalah menurun menyediakan materi dan media pendidikan kesehatan
Gg. Fungsi Kognitif Perilaku membaik menjadwalkan pendidikan kesehatan sesuai sesuai
Kurang terpapar Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi menjelaskan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan
informasi Identifikasi faktor-faktor yang dapat me↑ dan me ↓ mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
persepsi yang keliru Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan
DIAGNOSA
ANALISA DATA KEPERAWATAN (SDKI) RENCANA INTERVENSI ( SLKI & SIKI ) IMPLEMENTASI (AKTIFITAS) EVALUASI PETUGAS
MASALAH
Hipertermia (D.0130)
Setelah dilakukan intervensi keperawatan maka suhu tubuh S:
Manajemen Hipertermia
ETIOLOGI normal ( L.09091 ) dengan kriteria hasil :
Mengidentifikasi penyebab hipertermi
Dehidrasi
Menggigil me ↓
Memonitor suhu tubuh
Terpapar lingkungan
Kulit merah me ↓
Memonitor komplikasi akibat hipertermia
panas
Kejang me ↓
Melonggarkan atau lepaskan pakaian
Takikardi ↓
Proses penyakit Membasahi dan kipasi permukaan tubuh O :
Takipnea ↓
(mis. Infeksi, kanker) Memberikan cairan oral
Kejang Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian anti piretik
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
NAMA INDIVIDU : No MR : :
NAMA IBU : DIAGNOSA MEDIS :
TGL LAHIR :
JENIS KELAMIN :
Tanggal :
KELUHAN UTAMA :
ALAMAT :
DIAGNOSA
ANALISA DATA KEPERAWATAN (SDKI) RENCANA INTERVENSI ( SLKI & SIKI ) IMPLEMENTASI (AKTIFITAS) EVALUASI PETUGAS
MASALAH
Diare (D.0020)
Setelah dilakukan intervensi keperawatan maka diharapkan S:
Manajemen Diare
ETIOLOGI Eliminasi fekal membaik (L.04033) dengan kriteria hasil
Mengidentifikasi penyebab diare
Inflamasi Gastro
Kontrol pengeluaran feses membaik
Mengidentifikasi riwayat pemberian makanan
Iritasi Gastro
Keluhan defekasi sulit dan lama menurun
Mengidentifikasi gejala invaginasi (tangisan keras & pucat )
Proses Infeksi
Mengejan saat defekasi menurun
pada bayi
Nyeri Abdomen menurun
Malabsorbsi Memonitor tanda dan gejala hipovolemi
Kram Abdomen menurun
Kecemasan Memberikan asupan cairan oral (ex. Oralit)
Tingkat Stres Tinggi Konsistensi feses membaik Menganjurkan makan porsi kecil dan sering secara bertahap O :
DIBUKTIKAN DENGAN
Frekuensi BAB membaik Menganjurkan untuk mnghindari makanan pembentuk gas, pedas
INTERVENSI
Defekasi lebih dari dan mengandung laktosa
atau cair Identifikasi penyebab diare Berkolaborasi pemberian obat antispasmodic (papaverin)
Nyeri/kram Identifikasi riwayat pemberian makanan Berkolaborasi pemberian obat pengeras feses A:
abdomen identifikasi gejala invaginasi (tangisan keras & pucat pada bayi) (ex. Kaolin pektin) Masalah teratasi
Frekuensi Monitor tanda dan gejala hipovolemi melakukan komunikasi terapeutik Masalah belum teratasi
Kolaborasi
DIAGNOSA
ANALISA DATA KEPERAWATAN (SDKI) RENCANA INTERVENSI ( SLKI & SIKI ) IMPLEMENTASI (AKTIFITAS) EVALUASI PETUGAS
MASALAH
Bersihan jalan
Setelah dilakukan intervensi keperawatan maka diharapkan S:
mengidentifikasi kemampuan batuk
nafas tidak efektif
Bersihan jalan nafas meningkat (L.01001) dengan kriteria
Memonitor adanya retensi sputum
(D.0001)
hasil :
Memonitor tanda dan gejala infeksi saluran nafas
ETIOLOGI Batuk efektif meningkat
menjelaskan tujuan dan prosedur batuk efektif
Spasme jalan
Produksi sputum menurun
mengajarkan cara batuk efektif
Gelisah menurun
nafas berkolaborasi pemberian mukolitik atau ekspektoran
Frekuensi nafas membaik
Hipersekresi jalan melakukan komunikasi terapeutik
Merokok pasif Jelaskan tujuan dan prosedur batuk efektif Masalah belum teratasi
Sputum berlebih
Dispnea
Gelisah
Sianosis
Pola nafas
berubah
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
NAMA INDIVIDU : No MR : :
NAMA IBU : DIAGNOSA MEDIS :
TGL LAHIR : :
JENIS KELAMIN : :
Tanggal :
KELUHAN UTAMA :
ALAMAT :
DIAGNOSA
ANALISA DATA KEPERAWATAN (SDKI) RENCANA INTERVENSI ( SLKI & SIKI ) IMPLEMENTASI (AKTIFITAS) EVALUASI PETUGAS
MASALAH
Nyeri Akut (D.0077)
Setelah dilakukan intervensi keperawatan maka diharapkan S:
mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
Tingkat nyeri menurun dengan kriteria hasil :
kualitas, intensitas nyeri.
ETIOLOGI Keluhan nyeri menurun
mengidentifikasi skala nyeri
Agen pencedera Meringis menurun
mengidentifikasi respon nyeri non verbal
fisiologis (Inflamasi,
Produksi sputum menurun
mengidentifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
iskemia, neoplasma) Sikap protektif menurun memonitor pengaruh nyeri terhadap aktifitas
Kesulitan tidur menurun
Agen pencedera memonitor efek samping penggunaan analgetik
Gelisah menurun
kimiawi (terbakar, memberikan teknik non farmakologis utk mengurangi nyeri O :
INTERVENSI
bahan kimia iritan) misal: hipnosis, terapi musik, kompres hangat/dingin, bermain
amputasi,terbakar Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, melakukan komunikasi terapeutik kepada pasien
Tampak meringis identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri Masalah belum teratasi
Bersikap protektif monitor pengaruh nyeri terhadap aktifitas Masalah teratasi sebagian
Gelisah
monitor efek samping penggunaan analgetik
TD meningkat edukasi