Anda di halaman 1dari 19

Modul Ajar

MATA PELAJARAN
SOSIOLOGI
MATERI :
KONFLIK SOSIAL

Disusun Oleh :
Fadlan Febreza, S.Pd
MODUL AJAR
INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL
1 Penyusun : Fadlan Febreza, S.Pd
2 Satuan Pendidikan : SMAN 9 Padang
3 Tahun Pelajaran : 2022 – 2023
4 Kelas / Semester : 11. F (Sebelas)
5 Alokasi Waktu : 1 x 5 Jam Pelajaran

B. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik telah mampu menganalisis dan memecahkan konflik sosial.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Setelah proses pembelajaran ini, peserta didik dapat menguatkan karakter yang sesuai profil
pelajar Pancasila yaitu dengan Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
Berakhlak Mulia serta mampu bernalar kritis, bergotong royong dalam kehidupan sehari-hari.

D. SARANA DAN PRASARANA


Sarana : Video, Laptop, Smartphone, Infokus, Jaringan Internet
Prasarana : Lingkungan sekolah

E. TARGET PESERTA DIDIK


Reguler yakni Peserta didik umum yang tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar

F. MODEL PEMBELAJARAN
Pembelajaran dilakukan dengan tatap muka
Pemetaan Analisis Konflik Sosial
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu secara kritis menganalisis konflik Sosial dari komponen analisis konflik
Peserta didik mampu secara menganalisis konflik Sosial melalui metode analisis konflik

B. Pemahaman Bermakna
Konflik Sosial dengan latar belakang nilai, norma dan budaya dilingkungan sekitar sangat
beragam. Oleh karena itu, hendaknya kita lebih selektif dalam memilih kelompok metode
analisis yang digunakan.

C. Pertanyaan Pemantik
Apakah ananda merupakan bagian dari salah satu atau beberapa konflik Sosial yang ada di
masyarakat?

D. Kegiatan Pembelajaran
KEGIATAN PEMBELAJARAN

PENDAHULUAN o Melakukan pembukaan dengan salam dan doa (Budaya Sekolah


Religius )
(15 menit) o Menyanyikan Lagu Wajib Indonesia Raya (Nasionalisme)
o Menyanyikan Mars SMAN 9 Padang
o Peserta didik lanjut literasi Al Qur’an secara bersama (integrasi
religius ) / literasi buku
o Mengingatkan materi sebelumnya, menerima informasi materi
yang akan dibahas (appersepsi )
o Menyampaikan manfaat pembelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari (kritis)
o Menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi yang akan
di ajarkan
o Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan
digunakan.
KEGIATAN INTI o Stimulasi (30 menit)
( menit) Memberikan pertanyaan kepada murid sebagai stimulasi
a. Tuliskan konflik Sosial yang ananda temukan di lingkungan
sekitar ?
b. Dari temuan tersebut, jelaskanlah pendapat ananda terkait
komponen konflik Sosial dalam masyarakat ?

dan mendapatkan jawabannya dengan mengamati gambar


yang ditayangkan oleh guru ( Critical thinking, literasi teknologi )

o Problem Statement (Mind Mapping) (50 menit)


Mendorong siswa untuk menemukan sendiri pemahaman terkait
pengetahuan, sikap dan keterampilan. dengan membaca ( literasi
) buku pelajaran dan menyimak video (https://youtu.be/d7iz-
JtIX8c ) materi terkait Pemetaan konflik Sosial di masyarakat
serta memaksimalkan penggunaan bahan ajar agar lebih
mendalami materi secara mandiri (Critical thinking,
kolaborasi, komunikasi, literasi, HOTs)
serta dengan mengamati lingkungan sekolah terkait ragam
konflik Sosial
Penugasan : Anak-anak diberi waktu untuk mencari melalui
internet konflik Sosial yang ditemukan. Yang perlu mereka cari
tahu adalah
✓ Konflik Sosial apa saja yang mereka temukan di daerah
mereka
✓ Bagaimana konflik Sosial tersebut muncul (proses
terbentuknya)
✓ Termasuk ke jenis metode yang mana konflik Sosial yang
ditemukan siswa bisa di analisis.

o Ice breaking (5 Menit)


o Mengumpulkan Informasi / data (35 Menit)
Peserta didik secara mandiri mengkaji dengan membaca (
literasi ) materi terkait konflik sosial serta memaksimalkan
penggunaan bahan ajar/buku pokok yang diberikan guru dan
menjawab pertanyaan yang ada di LKPD agar lebih mendalami
materi secara mandiri (Critical thinking, komunikasi, literasi,
HOTs).
o Pengolahan Data (30 menit)
Peserta didik secara mandiri menjawab pertanyaan yang telah
dibuat dan mencari jawaban dari berbagai sumber belajar.
(Critical thinking,kreatif)
o Komunikasi (30 Menit)
Peserta didik menyampaikan hasil jawaban dari pertanyaan yang
diberikan melalui LKPD dan melakukan presentasi hasil kerja
kelompok. (Critcal thinking,kreatif)
o Ice breaking ( 5 Menit)
o Generalisasi
Peserta didik menyimpulkan metode analisis konflik Sosial yang
tepat digunakan pada konflik yang ditemukan.
PENUTUP o Memfasilitasi peserta didik untuk mereview pembelajaran yang
(25 menit) telah dilaksanakan dan guru menghubungkan dengan kehidupan
sehari-hari serta manfaatnya dimasyarakat agar peserta didik
mendapatkan pemahaman yang berarti
o Melaksanakan penilaian untuk mengetahui ketercapaian tujuan
pembelajaran (TP)
o Memberikan tugas kepada peserta didik dan mengingatkan
peserta didik
o Mengakhiri pelajaran dengan besrsyukur dan memberi salam
(religius)

E. Asessmen
F. Pengayaan dan Remedial
Asesmen o Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
o Asesmen selama proses pembelajaran (formatif)
o Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif)
Remedial Pengayaan
✓ Pendampingan dengan ✓ Membuat essay terkait
melakukan tanya jawab lebih fungsi sosiologi yang ada
intensif terkait materi yg di masyarakat
sudah dipelajari antara guru ✓ Menemukan beberapa
dan peserta didik contoh dalam lingkungan
✓ Tutor teman sebaya untuk terdekat
membahas materi
✓ Membantu pemahaman siswa
menyelesaikan LKPD
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Satuan Pendidikan :
Anggota Kelompok :
Kelas :
Semester :
Untuk memahami materi hari ini, silahkan kerjakan tugas dibawah ini dengan baik dan
benar!

Berdiskusilah tentang hasil temuan atau data lapangan penelitian konflik kalian. Selanjutnya,
lakukanlah langkah-langkah berikut.
1. Baca kembali data-data yang sudah kalian kumpulkan dan pastikan tidak ada informasi
yang terlewat. 2. Pilihlah salah satu alat bantu analisis konflik yang relevan dengan
penelitian kalian. Kalian dapat berdiskusi dengan Bapak/Ibu Guru terkait keunggulan dan
kelemahan alat bantu tiap-tiap metode.
2. Gambarlah hasil temuan kalian dalam kertas ukuran besar atau aplikasi menggunakan
komputer (jika memungkinkan).
3. Lihat dan cermati kembali kelengkapan dan kesesuaian data dalam gambar analisis konflik
kalian.
4. Presentasikan hasil analisis kalian di kelas.
5. Mintalah masukan dari kelompok lain dan Bapak/Ibu Guru di kelas.
6. Lakukan perbaikan gambar analisis dari hasil diskusi dan masukan yang sudah
disampaikan di kelas. Sajikan temuan data dan hasil analisis pada BAB IV Paparan Data
dan Analisis. Tuliskan dalam deskripsi yang runtut, singkat, padat dan jelas. Gunakan
dengan batasan 800-1.000 kata.
Nilai Ketuntasan : Jumlah skor x 4

Keterangan :
a. 90% - 100% = Sangat baik
b. 80% - 89% = baik
c. 70% - 79% = Cukup
d. Kurang 70% = kurang
TUGAS INDIVIDU
Nama :
Kelas :
1.Bacalah artikel berikut !
Konflik pada wilayah perkotaan tak jarang pula terjadi di kalangan mahasiswa. Konflik antar mahasiswa,
dalam hal ini konflik kekerasan, hampir setiap tahunnya terjadi di Kota Makassar. Awal tahun ini saja
terjadi konflik antar mahasiswa di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, beberapa bulan
sebelumnya juga terjadi konflik kekerasan antar mahasiswa di Universitas Negeri Makassar (UNM). Dapat
dikatakan bahwa hampir setiap kampus-kampus ternama di Kota Makassar punya tradisi konflik antar
mahasiswa. Sebut saja Unismuh, UNM, Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Universitas
Hasanuddin (Unhas) Makassar dll.

Hal ini tentu saja memunculkan sebuah pertanyaan, mengapa terdapat gejala yang sama pada setiap
institusi pendidikan tinggi yang disebutkan di atas?. Menurut sosiolog Unhas, Buchari Mengge, bahwa “itu
(konflik kekerasan antar mahasiswa) di Indonesia Timur ini khususnya di Kota Makassar punya sejarah
yang Panjang. Masa saya (masih mahasiswa) juga banyak terjadi konflik kekerasan termasuk di Unhas”.

Lebih lanjut ia menjelaskan “biasanya konflik terjadi itu karena adanya identitas yang begitu kuat di setiap
kelompok-kelompok mahasiswa itu. Identitas itu dapat bermakna ada persaingan di antara mereka, bisa
juga bermakna ada perbedaan yang kuat antara mereka. Perbedaan-perbedaan itu bisa jadi dibungkus oleh
perbedaan lain katakanlah perbedaan agama, etnik dan seterusnya.”
“ada kecendrungan ketika identitas kolektif yang sudah melembaga dan mandarah daging dalam diri
mahasiswa sebagai sebuah kolektivitas, kalau itu diganggu oleh kelompok lain itu akan mudah melahirkan
suatu konflik.” Pungkas Magister Universitas Atteneo Filipina ini.

Namun, menurutnya penting untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang konflik kekerasan antar
mahasiswa ini sebelum melakukan langkah resolusi terhadap konflik. Karena banyak hal yang bisa
berpengaruh dalam hal konflik kekerasan antar mahasiswa. “(hal yang berpengaruh itu) bisa jadi pada pola
pendidikan yang ada. Bisa pada pendikan formal, bisa juga pada Pendidikan nonformalnya. Konflik itu
juga dapat dimaknai sebagai ekspresi kekecewaan mahasiswa terhadap institusi pendidikan” Tambahnya.
Keberagaman pada masyarakat perkotaan memang suatu niscaya. Namun, apabila keberagaman itu justru
diiringi oleh fanatisme kelompok yang akut, akan berakibat fatal. Konflik kekerasan antar mahasiswa ini
selain mengakibatkan korban luka, juga tidak jarang menimbulkan korban jiwa. Sehingga perlu
penanganan serius bagi pihak-pihak yang berwenang dan mempunyai kapasitas dalam melakukan resolusi
konflik. Sumber : https://tirto.id/gaoK
Berdasarkan artikel diatas, jelaskanlah komponen dan analisis serta penyelesaian konflik Sosial tersebut?
2. Berdasarkan materi pembelajaran kita hari ini, silahkan contreng pernyataan yang benar
terkait konflik Sosial!
No Pernyataan Benar Salah
1 Kelompok berperan penting dalam menghasilkan dan
menyelesaikan konflik.
2 Orang-orang yang berkonflik adalah pihak yang tidak
terlibat dalam penyelesaian konflik.
3 Lembaga masyarakat turut ikut serta dalam penyelesaian
konflik.
4 Konflik dapat diciptakan dan direkayasa atas
kepentingan suatu kelompok.
5 Keberadaan kelompok luar dapat mendorong terjadinya
pertikaian dan kekerasan dalam konflik.
MATERI PEMETAAN DAN ANALISIS DATA
1 Pemetaan dan Analisis Data
Apa yang akan kalian lakukan jika data yang dikumpulkan sudah memadai? Langkah selanjutnya,
kalian perlu menganalisisnya. Bagaimana menganalisis sebuah konflik sosial? Kalian dapat
menganalisis konflik sosial jika memahami kronologi peristiwanya. Analisis dapat dilakukan
melalui beberapa komponen berikut.

Jika kalian hanya menceritakan konflik tanpa melakukan tahapan tersebut, maka kalian belum
mampu menunjukkan kemampuan analisis. Agar seorang peneliti dapat menganalisis konflik,
dibutuhkan suatu metode atau alat bantu. Alat bantu analisis konflik ini dapat berupa peta konflik,
pohon konflik, dan segitiga SPK. Selain itu, beberapa alat analisis konflik, yaitu piramida konflik,
gunung es, dan bentuk irisan bawang. Kalian dan Bapak/Ibu Guru dapat mencoba
mengembangkannya sendiri jika memungkinkan.
Kalian dapat menggunakan salah satu alat analisis tersebut. Kalian juga dapat mengimplementasikan
penggunaan alat bantu analisis konflik dengan menyimak pembahasan mengenai contoh analisis
pengalaman dan data penelitian Joko, Ucok, Sari seperti berikut.

a. Pemetaan Konflik (Conflict Mapping)


Peta konflik membantu peneliti menganalisis konflik dengan menggambarkan pihak-pihak yang
berkonflik. Selain itu, peta konflik menggambarkan pola hubungan antarpihak, sekutu atau lawan
antarpihak, dan potensi intervensi pihak yang dapat dilibatkan dalam konflik.

c. Pohon Konflik (Tree of Conflict)


Pohon konflik membantu peneliti berpikir secara terstruktur dan terarah dalam tiga komponen
utama, yaitu faktor penyebab, inti masalah, dan dampak yang ditimbulkan. Pohon konflik terdiri
atas beberapa komponen, yaitu akar, batang, dan cabang/daun. Akar dianalogikan sebagai
sumber masalah atau konflik, batang sebagai inti permasalahan, dan cabang/daun pada pohon
menunjukkan dampak konflik.Lanjutan analisis contoh kasus. Jika Joko, Ucok, dan Sari
menggunakan pohon konflik, maka hasil analisisnya akan tampak seperti berikut.

d. Segitiga SPK (Sikap, Perilaku, Kontradiksi) atau (ABC Triangle)


Segitiga SPK dalam bahasa Inggris disebut sebagai ABC Triangle (Attitude, Behaviour, and
Contradiction) yang dikemukakan oleh Johan Galtung. Sikap, perilaku, dan kontradiksi saling
berhubungan dan memengaruhi satu sama lain. Lanjutan analisis contoh kasus. Jika Joko, Ucok,
dan Sari menggunakan segitiga SPK, maka hasil analisisnya akan tampak sebagai berikut
Keterangan:
• Sikap (attitude) merupakan cara para pihak merasakan dan berpikir mengenai konflik yang mereka
alami. 136 Sosiologi untuk SMA Kelas XI
• Perilaku (behavior) merujuk pada tindakan para pihak dalam menyikapi konflik, baik melalui sikap
maupun perkataan.
• Kontradiksi (contradiction) merujuk pada inti dan penyebab pertentangan yang muncul atau merujuk
pada akar munculnya konflik.
Sudahkah kalian memahami contoh-contoh penerapan alat analisis konflik? Setelah menyimak
pembahasan sebelumnya, kalian dapat mencoba mengaplikasikan hasil temuan data penelitian
menggunakan salah satu metode analisis tersebut.
INSTRUMEN PENILAIAN SISWA

Nama Satuan pendidikan : SMAN 9 Padang


Tahun pelajaran : 2022/2023
Kelas/Semester : XI. F / Semester I
Mata Pelajaran : Sosiologi

Penilaian Kompetensi Sikap


Sikap yang menjadi fokus penilaian adalah sikap jujur, disiplin, tanggungjawab, dan
kerjasama..
a. Penilaian sikap jujur dan disiplin.
Untuk sikap jujur dan disiplin akan dilihat peserta didik yang memiliki sikap yang sangat
positif, dan hasilnya akan dicatat dalam jurnal sebagai berikut:
CATATAN PENTING SISWA
TANGGAL NO. NAMA KET.
(Bisa positif atau negatif)
1.
2.
3.
4.

b. Penilaian sikap tanggungjawab, dan kerjasama


➢ Penilaian Antar Teman
Petunjuk:
1. Isilah nama teman sesuai dengan nama yang ditetapkan guru, dan nama penilai
dengan namamu sendiri
2. Amati perilaku temanmu selama mengikuti kegiatan kelompok.
3. Berilah tanda cek list pada salah satu kolom skor yang tersedia pada tiap
indikator.
4. Serahkan hasil pengamatan kepada bapak/ibu guru.

Nama Teman : ……………….………..


Nama Penilai : ………………………...
Kelas/Semester : …………… /…………
Perskoran :
Peserta didik memperoleh nilai :
Baik : apabila memperoleh skor 11 – 15
Cukup : apabila memperoleh skor 6 – 10
Kurang : apabila memperoleh skor 1 – 5
No. Indikator Skor
1 2 3
1 Teman saya bertanggungjawab dalam
menyelesaikan tugas kelompok
2 Teman saya mengerjakan tugas sesuai pembagian
tugas dalam kelompok
3 Teman saya sabar menunggu giliran berbicara untuk
menyampaikan jawaban dari tugas kelompok.
4 Teman saya santun dalam berargumentasi dalam
menjawab soal tugas kelompok,
5 Teman saya melaksanakan kesepakatan meskipun
tidak sesuai dengan pendapatnya

Kriteria
Skor Kriteria
3 • Jika segala pernyataan dalam indikator dilaksakana dengan baik
2 • Jika kadang sesuai dengan pernyataan yang ada dalam indikator
1 • Tidak pernah pernah menjalankan pernyataan yang ada dalam indikator
Perskoran :

Peserta didik memperoleh nilai :


Baik : apabila memperoleh skor 11 – 15
Cukup : apabila memperoleh skor 6 – 10
Kurang : apabila memperoleh skor 1–5

INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI

No. Nama Indikator Jumlah


Kelompok Skor
Penampilan Kemampuan Ketepatan Kecepatan
saat menyampaikan Jawaban Waktu
presentasi pendapat
(1-4) (1-4) (1-4) (1-4)
1.
2.
c. Penilaian sikap tanggungjawab, dan kerjasama
➢ Penilaian Antar Teman
Petunjuk:
5. Isilah nama teman sesuai dengan nama yang ditetapkan guru, dan nama penilai
dengan namamu sendiri
6. Amati perilaku temanmu selama mengikuti kegiatan kelompok.
7. Berilah tanda cek list pada salah satu kolom skor yang tersedia pada tiap
indikator.
8. Serahkan hasil pengamatan kepada bapak/ibu guru.

Nama Teman : ……………….………..


Nama Penilai : ………………………...
Kelas/Semester : …………… /…………
Perskoran :
Peserta didik memperoleh nilai :
Baik : apabila memperoleh skor 11 – 15
Cukup : apabila memperoleh skor 6 – 10
Kurang : apabila memperoleh skor 1 – 5
No. Indikator Skor
1 2 3
1 Teman saya bertanggungjawab dalam
menyelesaikan tugas kelompok
2 Teman saya mengerjakan tugas sesuai pembagian
tugas dalam kelompok
3 Teman saya sabar menunggu giliran berbicara untuk
menyampaikan jawaban dari tugas kelompok.
4 Teman saya santun dalam berargumentasi dalam
menjawab soal tugas kelompok,
5 Teman saya melaksanakan kesepakatan meskipun
tidak sesuai dengan pendapatnya
RUBRIK PENILAIAN

Aspek Penilaian
Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1
Skor (Sangat Baik) (Baik) (Cukup) (Kurang)

Selalu Sering Kadang-kadang Tidak pernah


berpenampilan berpenampilan berpenampilan berpenampilan
Penampilan saat
baik baik komunikasi, baik komunikasi, baik
presentasi
(komunikasi, sikap percaya sikap percaya komunikasi,

sikap percaya diri) dalam diri) dalam sikap percaya


diri) dalam presentasi presentasi diri) dalam
presentasi presentasi

Kemampuan Selalu Sering Kadang-kadang Tidak pernah


menyampaikan menyampaikan menyampaikan menyampaikan menyampaikan
pendapat pendapat dengan pendapat dengan pendapat dengan pendapat dengan
lugas lugas lugas lugas

Ketepatan Identifikasi Identifikasi Identifikasi Identifikasi


jawaban jawaban soal jawaban soal jawaban soal jawaban soal
benar semua. salah 1dan /2 salah 3 dan /4 salah lebih dari
nomer . nomer . 4.

Kecepatan waktu Menyelesaikan Menyelesaikan Menyelesaikan Tidak dapat


tugas mendahului tugas sesuai tugas melampaui menyelesaikan
waktu yang waktu yang waktu yang tugas dalam
sudah ditentukan sudah ditentukan sudah ditentukan waktu yang
sudah ditolelir.

Keterangan

Peserta didik memperoleh nilai :


Sangat Baik : apabila memperoleh skor 13 – 16
Baik : apabila memperoleh skor 9 – 12
satu indivdu saja
Cukup : apabila memperoleh skor 5 –8
Kurang : apabila memperoleh skor 1–4
REFLEKSI PEMBELAJARAN

Setelah kamu melaksanakan proses pembelajaran, kamu dapat mengetahui apakah kamu
sudah menguasai pembelajaran kali ini atau belum. Silahkan isi kegiatan refleksi
dibawah ini dengan sejujur-jujurnya!

No Pernyataan Ya Tidak

1 Saya bisa mendeskripsikan


pemetaan Konflik
menggunakan bahasa sendiri
2 Saya bisa menganalisis
menggunakan metode konflik
sosial
3 Saya bisa menjelaskan
mengapa manusia selalu
berkonflik
4 Saya bisa menyebutkan
contoh konflik sosial
dalam masyarakat
5 Saya bisa membedakan mana
konflik sosial yang negatif
dan mana konflik sosial yang
positif
Bagaimana hasilnya?

Jika pernyataan TIDAK lebih banyak, maka silahkan lakukan langkah berikut ini :

1. Laporkan kepada gurumu


2. Baca kembali materi yang telah berikan
3. Bertanyalah kepada gurumu jika ada hal yang masih tidak

dimengerti Jika penyataan YA lebih banyak, maka silahkan lakukan

langkah berikut:

1. Laporkan kepada gurumu


2. Mintalah tugas yang harus kalian kerjakan sebagai proses pembelajaran selanjutnya.
GLOSARIUM

Konflik : konflik adalah hubungan antara dua pihak atau lebih (individu atau
kelompok) yang memiliki, atau yang merasa memiliki, sasaran-sasaran
yang tidak sejalan. Konflik adalah suatu kenyataan hidup, tidak
terhindarkan dan sering bersifat kreatif. Konflik terjadi ketika tujuan
masyarakat tidak sejalan. Konflik timbul karena ketidakseimbangan
antara

Penyelesaian Konflik : Lumping it. Terkait dengan kegagalan salah satu pihak yang
bersengketa untuk menekankan tuntutannya. Dengan kata lain isu yang
dilontarkan diabaikan (simply ignored) dan hubungan dengan pihak
lawan terus berjalan.

Avoidance or exit. Mengakhiri hubungan dengan meninggalkannya. Dasar pertimbangannya adalah


pada keterbatasan kekuatan yang dimiliki (powerlessness) salah satu pihak ataupun alasan-alasan biaya
sosial, ekonomi atau psikologis.
Coersion. Satu pihak yang bersengketa menerapkan keinginan atau kepentingannya pada pihak yang
lain.
Negotiation. Kedua belah pihak menyelesaikan konflik secara bersamasama (mutual settlement) tanpa
melibatkan pihak ketiga.
Concilliation. Mengajak (menyatukan) kedua belah pihak yang bersengketa untuk bersama-sama
melihat konflik dengan tujuan untuk menyelesaikan persengketaan.
Mediation. Pihak ketiga yang mengintervensi suatu pertikaian untuk membantu pihak-pihak yang
bersengketa mencapai kesepakatan.
Arbitration. Bilamana kedua belah pihak yang bersengketa menyetujui intervensi pihak ketiga dan kedua
belah pihak sudah harus menyetujui sebelumnya untuk menerima setiap keputusan pihak ketiga.
Adjudication. Apabila terdapat intervensi pihak ketiga yang memiliki otoritas untuk mengintervensi
persengketaan dan membuat serta menerapkan keputusan yang diambil baik yang diharapkan maupun
tidak oleh kedua belah pihak yang bersengketa.

DAFTAR PUSTAKA

Purwasih, Joan Hesti Gita. Pratiwi, Seli Septiana. 2021. Sosiologi untuk SMA Kelas XI.
Kemendikbud. Jakarta Selatan.

Soekanto, soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. Rajawali Pers. Jakarta

Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2016. Sosiologi; Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan
Sosial; untuk SMA/MA Kelas X. Esis Erlangga. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai