DOSEN PENGAMPU:
OLEH:
NIM: 223213440
KELAS: A16-B
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur bagi Tuhan Yang Maha Esa sebagai sumber ilmu pengetahuan yang
berkat dan karunia-Nyalah saya dapat menyelesaikan makalah ini. Tak lupa pula saya
mengucapkan terimakasih kepada Bapak Oka selaku Dosen pada mata kuliah Pendidikan
Dalam makalah ini saya membahas tentang apa itu intoleransi, yang dimana
masih banyaknya ujaran kebencian di media sosial. Saya berharap makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca pada umunya dan memberikan kita pengetahuan lebih tentang
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasa, ataupun penulisannya. Oleh karena itu saya
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen mata
kuliah, guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi saya untuk lebih baik di
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................
3.2 Saran...............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
agama. Keanekaragaman ini adalah anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa.
atau celah yang cukup besar bagi munculnya potensi gesekan antar masyarakat
sebagai akibat perbedaan keyakinan dari para masyarakat yang menghuni negara.
merupakan warisan secara historis dan mengakar dari nenek moyang atau
keluarga.
dimaknai sebagai salah satu kekayan yang muncul akibat adanya perbedaan
1
dipengaruhi oleh nilai-nilai toleransi yang berkembang di tempat kelompok itu
tersebut tetap akan berpotensi memunculkan celah dan gesekan sosial yang cukup
tinggi.
Salah satu konflik yang sering terjadi di negara Indonesia yakni konflik
antar umat beragama. Konflik antar umat beragama ini dapat berupa konflik antar
agama maupun konflik antar aliran tertentu dalam satu agama. Tentunya tidak
mudah bagi bangsa Indonesia untuk merawat kebhinekaan dimana salah satu yang
menjadi masalah krusial yakni tentang isu toleransi umat beragama yang berada di
Indonesia yang memiliki enam agama resmi atau diakui oleh pemerintah yakni,
sebagai salah satu Negara yang memiliki berbagai macam agama. Selain itu
keyakinan tertentu.
bedah buku, pelatihan, dan lain sebagainya. Hal ini menyebabkan ruang yang
dijangkau oleh kegiatan yang diinisiasi pemerintah hanya terbatas pada orang-
orang yang dapat mengikuti rangkaian acara yang diadakan itu saja. Seringkali
dilaksanakan oleh aparatur pemerintah berasal dari kalangan orang-orang tua dan
2
1.2 Rumusan Masalah
memarak.
beragama.
mengenai intoleran.
makalah selanjutnya.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Kata intoleransi berasal dari prefik in- yang memiliki arti "tidak, bukan"
dan kata dasar toleransi yang memiliki arti "sifat atau sikap toleran”. Jadi,
intoleransi adalah kebalikan dari semua prinsip yang terdapat dalam toleransi.
kelompok agama, atau kelompok non-agama yang secara spesifik menolak untuk
agama.
2. Sikap mencampuri dan atau menentang sikap atau keyakinan orang lain.
sesuai agamanya yang berbeda. Orang intoleran adalah orang yang tidak suka dan
tidak rela atas kehadiran agama lain yang berbeda di lingkungannya. Dalam
4
menghormati perbedaan keyakinan dan ritual. Orang intoleran, secara subyektif
bersikap fanatic atas agama sendiri sebagai satu-satunya ajaran dan kebenaran
absolut.
menjadi pijakan umat beragama Indonesia dalam setiap gerak antar umat manusia.
Di dalam Pancasila terdapat sila pertama, yaitu Ketuhan Yang Maha Esa. Makna
seperti toleransi dan persaudaraan, serta sebagai bentuk dialog antar umat
Oleh karena itu, dalam sila pertama, setiap warga negara harus beriman
kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam kehidupan beragama, saling menghormati
dan kerjasama antar umat beriman harus dipraktikan dalam rangka melaksanakan
nama agama, ciptakan kerukunan umat beragama agar setiap pemeluk agama
bahkan pada masa lalu telah menjadi suatu permasalahan yang sangat meresahkan
beragama. Banyak sekali kasus konflik, pertentangan, bahkan kekerasan saat ini
5
terjadi di tanah air saat ini yang mengatas namakan agama. Hal tersebut
sebenarnya tidak terlepas dari sikap kedengkian per individu terhadap kondisi dan
keadaan yang lainnya. Sehingga menyulut terjadinya suatu gesekan antara satu
dengan lainnya guna mempertahankan apa yang telah menjadi setiap orang miliki
adalah factor kejiwaan individu seperti daya emosional, rendahnya mental, sakit
hati dengan korban, dendam, dan lainnya yang menyebabkan kejahtan. Tidaklah
bermasalah ketika setiap golongan itu aktif dalam media sosia. Menjadi
kebencian kepada pihak lain. Bahkan menjadi sangat berbahaya jika yang
2. Menganggap rendah pemeluk agama lain yang tidak sama dengan agama
yang dipeluknya;
6
3. Kurangnya pengetahuan para pemeluk agama akan agamanya sendiri dan
pendapat;
Ketika salah satu dari faktor penyebab tersebut terjadi maka permasalahan
konflik antar umat beragama akan timbul. Oleh karena itu faktor penyebab
akan sara dan agama perlu adanya perubahan pada bidang pendidikan saat ini. Hal
kedamaian dalam kehidupan bermasyarakat. Selain daripada itu perlu juga adanya
7
Sehingga bisa disimpulkan bahwa penyebab dari konflik yang ada selama
ini bukanlah akibat dari agama itu sendiri, melainkan karena adanya faktor politik
dan tidak meratanya pendidikan agama ataupun modern dalam tubuh masyarakat.
Dengan beragama membuat hidup manusia menjadi terarah lebih baik. Serta
setiap manusia memiliki haknya masing-masing untuk memilih agama apa yang
akan mereka anut karena setiap manusia diberikan kebebasan untuk menganut
agama yang kita pilih. Sebagai umat yang beragama, seharusnya masyarakat lebih
Hal yang melatar belakangi permasalahan atau konflik agama yang ada di
terbukti dengan masih banyaknya konflik antar agama yang disebabkan oleh
permasalahan konflik antar agama ini diperlukan peningkatan rasa toleransi yang
dan sebagainya.
Selain itu diperlukan pula peran dan kerja sama dari seluruh masyarakat,
pemerintah dan tokoh agama untuk mengurangi konflik antar agama yang terjadi
acara-acara tertentu yang berkaitan dengan kerukunan umat beragama, begitu pun
8
dengan tokoh agama, tokoh agama dapat mensosialisasikan kepada masyarakat
menghormati, tidak memandang sebelah mata dan merendahkan agama lain, dan
sebagainya
Pendidikan di dapat dari orang tua dan keluarga merupakan cara paling
yaitu keluarga.
Kita sebagai masyarakat yang pandai tentu harus memilah konten agar kita
tidak terpengaruh akan berita yang di dapat. Diskusikan konten atau berita
9
4. Menjaga sikap rasional.
Selain harus pandai dalam memilah berita yang didapat, kita juga harus
belajar berpikir terbuka dalam melihat komentar dari berbagai pihak di media
sosial. Karena kita melihat komentar yang dangkal pemikirannya dan mana
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
menganggap rendah pemeluk agama lain yang tidak sama dengan agama yang
dan agama pihak lain, dan lain sebagainya. Untuk mengubah stigma masyarakat
dan menghindari konflik yang berbau akan sara dan agama perlu adanya
perubahan pada bidang pendidikan saat ini. Untuk itu diperlukan peran dan kerja
sama dari seluruh masyarakat, pemerintah, dan tokoh agama untuk mengurangi
3.2 Saran
menciptakan kekerasan. Untuk itu, kita sebagai masyarakat berharap agar apparat
dan pemerintah dapat bertindak tegas untuk meretas tindakan intoleransi. Aparat
11
dan pemerintah juga harus membatasi ujaran kebencian yang mengarah ke
12
DAFTAR PUSTAKA
hlm.15.
Putri Azzahra Fitriani, Tatsbita Safira Kayla, Isnaizar Ibrahim, dan Arrizki
Maret 2023.
Maret 2023.
13