A.NAFSIA,RM.B
NIM A1A221061
i
PROPOSAL PENELITIAN
A.NAFSIA,RM.B
NIM A1A221061
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui:
ii
SURAT PERSETUJUAN WAKTU UJIAN
Nama : A. NAFSIA,RM.B
NIM : A1A221061
Prodi : S1 Kebidanan
Kabupaten Gowa.
Hari :
Jam :
kasih.
Mengetahui
Pembimbing I Pembimbing II
iii
LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI
Proposal ini telah diperiksa dan di sahkan oleh panitia Ujian Akhir dan Tim
TIM PENGUJI :
Mengetahui:
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat
Beluntas (Pluchea Indica L) Terhadap Flour Albus Pada Remaja Putri Madrasah
penelitian ini, peneliti banyak hambatan dan tantangan yang peneliti dapatkan,
namun atas bantuan, bimbingan dan arahan serta motivasi yang tidak henti-
hentinya dari berbagai pihak, baik dari segi moril maupun material disertai
harapan yang optimis dan kuat sehingga semua hambatan itu dapat diatasi. Untuk
itu dalam kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih kepada ayahanda
A.Basri N dan Ibunda tercinta Masyita Ibrahim serta seluruh keluarga besar
penulis atas segala perhatian, pengorbanan,kasih sayang serta doa restunya yang
Makassar.
Universitas Megarezky.
v
4. Ibu Dr.Syamsuriyati,S.ST,SKM.,M.Kes selaku Dekan Fakultas Keperawatan
dan Kebidanan.
8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Universitas Megarezky yang telah
ini.
dan Kebidanan angkatan 1 (satu) dan yang tak dapat penulis sebutkan satu
Akhir kata, peneliti berharap semoga proposal penelitian ini berguna bagi para
vi
Peneliti menyadari bahwa dalam penulisan Penelitian ini masih jauh dari
Penelitian ini.
Peneliti
vii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 5
viii
E. Kriteria Sampel .............................................................................................. 37
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Definisi Operasional dan Kriteria Objektif................................. ....... 31
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 3. Kuisoner…………………………………………………………..46
Lampiran 4. Observasi………………………………………………………….47
Lampiran 5. Standar Operasional Pemberian Air Rebusan Daun Beluntas........49
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
adalah kesejahteraan fisik, mental, dan social yang utuh bukan hanya
bebas dari penyakit atau kecacatan, dalam segala aspek yang berhubungan
antara 10-19 tahun. Masa remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-
remaja terbagi atas tiga yaitu masa remaja awal umur 10-14 tahun, remaja
menengah umur 14-17 tahun, dan remaja lanjut umur 17-20 tahun (Intan
menjadi salah satu akibat keputihan. Gejala awal kanker rahim biasanya
1
Keputihan seringkali tidak ditangani dengan serius oleh para
pembunuh nomor satu bagi wanita dengan angka insiden kanker serviks
Kartika., 2020).
hidupnya, dan sebanyak 45% akan mengalami dua kali atau lebih
2
berkembang yang mengakibatkan banyaknya kasus keputihan. Sebanyak
oleh remaja putri (Prabawati, 2019). Gejala keputihan juga dialami oleh
wanita yang belum kawin atau remaja puteri yang berumur 15-24 tahun
yaitu sekitar 31,8%. Hal ini, menunjukkan remaja lebih berisiko terjadi
2017).
dalam herba famili Asteraceae yang tumbuh secara liar di daerah kering di
tanah yang keras dan berbatu atau ditanam sebagai tanaman pagar.
keputihan dan haid yang tidak teratur, hal ini disebabkan adanya
2018).
3
Pada penelitian yang dilakukan oleh Fitriansyah et al. n.d (2018)
daun Beluntas (Plucea Indica (L)) terbukti memiliki daya hambat terhadap
minyak atsiri daun Beluntas (Plucea Indica (L) terdiri atas Caryophyllene,
%) yang dipilih secara acak, mereka tidak ada yang mengetahui tentang
4
dalamnya. 10 siswa (18 %) mengatakan mengalami gatal-gatal pada organ
Kebersihan yang mana hal tersebut masih awam bagi mereka dan hal ini
Kebersihan.
Gowa“.
B. Rumusan Masalah
5
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus penelitian ini antara lain :
flour albus.
D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Akademik
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan kepada
lainnya.
2. Manfaat Praktis
Secara praktis penelitian ini akan memberikan informasi mengenai
oleh siswa.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
tanda danya gangguan yang tidak normal yang terjadi di dalam tubuh
yang mana bentuk keputihan ini adalah cairan melainkan bukan darah
di luar kebiasaan, baik berbau ataupun tidak, serta disertai rasa gatal
normal dan abnormal, normal jika lendir yang keluar dari vagina
berwarna bening, tidak berbau dan tidak gatal. Akan tetapi jika 1 dari
2. Klasifikasi Keputihan
a. Keputihan Fisiologis
keluar sebelum, saat, dan sesudah masa siklus haid. Memiliki ciri
7
Cairan yang terkadang berupa lendir atau mukus dan
et al,2021).
b. Keputihan Patologis
8
hubungan kelamin) hal ini karena kurangnya pengetahuan dan
atau panas pada kemaluan apalagi bila tersentuh air saat berkemih.
cukup menyengat.
pada biasanya.
9
6) Terasa nyeri pada panggul dan sakit saat buang air kecil.
2021)
10
4) Seorang wanita yang terangsang secara seksual. Rangsangan
11
vagina berbuih, tipis, berbau tidak sedap dan banyak. Warna
kehijauan.
4. Pengobatan Keputihan
12
metronidazol, sedangkan keputihan yang disebabkan oleh kandidiasis
(Huslina, 2017).
5. Pencegahan Keputihan
a. Basuh vulva dengan air bersih dari arah depan ke belakang untuk
vagina.
c. Gunakan air yang berasal dari kran jika berada di toilet umum.
13
e. Ganti pembalut sesering mungkin ketika haid sedang banyak-
banyaknya.
jamur.
1. Pengertian Remaja
saja, tetapi juga kematangan sosial dan psikologis. Batasan usia remaja
2021).
14
secara mental, sosial dan kultural, sehingga muncul gangguan emosi
inilah bagi para ahli dalam bidang ini, memandang perlu akan adanya
a) Masa remaja sebagai periode yang penting karena fisik dan akibat
psikologis.
ke tahap berikutnya.
15
e) Masa remaja sebagai masa mencari identitas, penyesuaian diri
perempuan.
al.,2017).
bebas. Pada masa ini remaja memiliki sifat egosentris akan melihat
16
suatu hal hanya dari perspektif dirinya saja tanpa melihat dan
benar itulah yang benar. Maka remaja awal ini juga sudah mulai
remaja pada tahap ini juga tumbuh rasa ketertarikan antara lawan
jenis remaja pada tahap remaja awal ini juga mulai tumbuh rasa
akan ditimbulkan dari suatu tindakan karena masa ini adalah masa
17
b. Remaja pertengahan usia 14 - 17 tahun / Middle adolescenc
payudara tumbuhan rambut pada area ketiak dan alat kelamin pada
pertumbuhan rambut pada area wajah ketiak alat kelamin dan kaki,
18
buah zakar semakin membesar dan peningkatan produksi pada
kelenjar keringat.
2) Memiliki ego yang lebih mudah bergaul dengan orang lain dan
dan buruk.
organ seks pada laki-laki gonad atau testis. Pada usia 14 tahun
19
baru sekitar 10 % dari ukuran matang setelah terjadilah
yang hancur dari uterus secara berkala yang akan terjadi kira-kira
20
3) Payudara seiring timbul pinggul membesar maka payudara juga
6) Menjelang akhir masa puber otot semakin besar dan kuat akibat
21
Beluntas (P. indica L) merupakan tanaman yang termasuk dalam
tanah yang keras dan berbatu atau ditanam sebagai tanaman pagar
2020).
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dycotyledonae
Bangsa : Compositales
Suku : Compositae
Marga : Pluchea
22
3. Morfologi Beluntas
Pemeriksaan Morfologi Pengamatan morfologi dilakukan dengan
mengamati bentuk fisik dari simplisia yakni ukuran, warna dan bentuk
cm, ujung daunnya lancip, dan tata letak daunnya berseling, tepi daun
pengobatan anti keputihan yang disebabkan oleh jamur maka dari itu
23
telah terbukti secara ilmiah dapat menghambat pertumbuhan candida
a. Alkaloid
b. Flavonoid
2012).
24
menghambat sintesis protein bakteri dan kemungkinan
2010).
c. Tanin
2017).
d. Minyak astiri
25
membantu proses terbentuknya membran atau dinding sel sehingga
sediaan air yang dibuat dengan mencari simplisia nabati dengan air
pada suhu 1000 C selama 15 menit (Dewanti & Wahyudi 2011). Daun
beluntas yang diambil merupakan daun tua yang terdapat pada helaian
tradisional adalah bagian daun beluntas dan akar beluntas, yang biasa
26
D. Tinjauan Umum Tanaman Beluntas Terhadap Flour Albus
keputihan dan haid yang tidak teratur, hal ini disebabkan adanya
atsiri daun Beluntas (Plucea Indica (L) Less) terbukti memiliki daya
Kandungan kimia minyak atsiri daun Beluntas (Plucea Indica (L) terdiri
naphthalene.
Albicans”. Fraksi aktif daun beluntas yang memiliki aktivitas anti jamur
minimum (KHM) dari fraksi aktif metanol-air daun beluntas adalah pada
27
konsentrasi ini dinyatakan sebagai nilai KHM dan sesuai dengan pendapat
bahwa semakin kecil konsentrasi fraksi maka semakin kecil diameter zona
Candida albicans. Semakin besar diameter hambat maka semakin aktif zat
jamur yang dapat dihambat pada pertumbuhannya oleh zat uji. Sehingga
negatif yaitu pelarut DMSO. Konsentrasi 25%, 50%, dan 75% ekstrak
tetapi ekstrak etanol daun beluntas konsentrasi 50% dan 75% dengan
28
tetapi tidak membunuh. Ekstrak etanol daun beluntas memiliki senyawa
yang berperan sebagai anti fungi, yaitu flavonoid dan minyak atsiri.
beluntas adalah tanin dan alkaloid. Kegunaan senyawa tanin sendiri yaitu
sebagai antioksidan dan antimikroba yang selektif kulit. Efek terapi yang
E. Kerangka Konsep
Dalam penelitian ini ada dua jenis variabel yang digunakan yaitu
29
merupakan sebab timbulnya variabel terkait. Variabel independent adalah
Keterangan :
: Variabel independen
: Variabel dependen
: Yang diteliti
30
F. Defenisi Operasional Dan Kriteria Objektif
Pemberian Air Rebusan hijau dan berumur muda dengan lembar Tidak : < 2× Sehari selama 3 hari
mendidih selama 15
31
Variabel Dependen Keluarnya cairan Observasi Ya : Skor nilai ≥ 7 Ordinal
Kejadian Keputihan berwarna putih dari dengan Tidak : Skor nilai < 7
lendir bening,tidak
lendir berwarna,berbau
dan gatal.
32
G. Hipotesis Penelitian
33
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
sebagai berikut:
Tabel 3.1
01 X 02
Ket :
34
B. Lokasi Penelitian Dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
2022.
pasien. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan yaitu berupa SOP
35
apa yang dialami oleh remaja putri setelah dilakukan tindakan
1. Populasi
2. Sampel
rumus Slovin:
36
n = N / 1+ ( N x e²)
Keterangan :
n : sampel
N : Populasi
Dengan hasil :
n = 55 / 1 + (55 x 0,05²)
n = 55 / 1 + (55 x 0,0025)
n = 55 / 1 + (0, 1375)
n = 55 / 1,1375
n = 48.35
E. Kriteria Sampel
1. Kriteria Inklusi
Kabupaten Gowa.
37
c. Bersedia serta mengisi kuesioner dengan lengkap dan jelas baik
2. Kriteria Eksklusi
berkut :
1. Pengumpulan Data
a. Jenis Data
penelitiannya.
38
b. Instrumen penelitian
daun beluntas.
39
d. Pengolahan data
window.
dilakukan pembetulan.
40
2. Analisa data
a. Analisis Univariat
P= x 100%
Keterangan:
P : Presentase
f : Frekuensi
N : Jumlah Populasi
K : Konstanta (100%)
b. Analisis Bivariat
(terlampir).
41
Cara pengambilan keputusan menggunakan taraf signifikansi
dengan Z tabel.
G. Etika Penelitian
objek yang diteliti di satu sisi, dan sisi lain manusia sebagai peneliti atau
yang melakukan penelitian.oleh sebab itu sesuai dengan prinsip etika atau
belah pihak. Adapun status hubungan antara peneliti dengan yang diteliti
a. Hak-hak responden
b. Kewajiban responden
kepada peneliti.
42
2) Hak dan kewajiban peneliti
H. Hambatan Penelitian
43
Lampiran 1
LEMBAR PERMOHONAN
Dengan hormat,
Nama : A.NAFSIA,RM.B
Nim : A1A221061
Mahasiswa program studi S-1 Kebidanan Universitas Megaresky
Makassar yang akan melakukan penelitian dengan judul “Efektifitas Pemberian
Rebusan Daun Beluntas (Pluchea Indica L) Terhadap Flour Albus Pada Remaja
Putri Madrasah Aliyah Muhammadiyah Balassuka Kabupaten Gowa”.
Untuk keperluan tersebut, mohon kiranya kesediaan saudari untuk
menjadi responden subjek dalam penelitian ini. Saya menjamin kerahasiaan dan
segala bentuk informasi yang saudari berikan dan apabila ada hal-hal yang ingin
ditanyakan, saya memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya untuk meminta
penjelasan dari peneliti.
Demikian penjelasan dari saya, atas segala perhatian dan kerjasamanya
saya ucapkan terima kasih. Apabila saudari bersedia, mohon menandatangani
lembar persetujuan dan mengisi lembar pertanyaan/pernyataan yang disertakan
dalam lembar ini.
Balassuka, 2022
Peneliti
44
Lampiran 2
Balassuka, 2022
Responden Peneliti
(.......................................) (A.NAFSIA,RM.B)
45
Lampiran 3
KUESIONER KEJADIAN KEPUTIHAN
Nama :
Umur :
Kelas :
NO PERYATAAN YA TIDAK
46
Lampiran 4
LEMBAR OBSERVASI
EFEKTIFITAS PEMBERIAN REBUSAN DAUN BELUNTAS (PLUCHEA
INDICA L) TERHADAP FLOUR ALBUS PADA REMAJA PUTRI
MADRASAH ALIYAH MUHAMMADIYAH BALASSUKA
KABUPATEN GOWA
I. Identitas responden
Nama :
Umur :
Kelas :
Albus. Beri tanda (√) di kolom pagi dan sore setelah mengkonsumsi
1. Hari Pertama
2. Hari Kedua
3. Hari Ketiga
47
2. Observasi Keputihan Setelah 7-14 Hari Setelah pemberian Rebusan Daun
Beluntas.
48
Lampiran 5
Persiapan alat dan bahan 3. Siapkan 3 lembar daun beluntas, lalu cuci bersih.
merebus.
49
4. Hasil rebusan daun beluntas siap diminum.
beluntas.
intervensi
50
Lampiran 6
1. Bina Marsasi, Perbandingan antara Penelitian ini adalah Daun beluntas bermanfaat sebagai pengobatan flour albus
Yuwono, Salni., Pemberian Fraksi Daun penelitian dan discharge yang disebabkan oleh jamur. Fraksi aktif
2019 Beluntas (Pluchea eksperimental in vitro daun beluntas (Pluchea indica Less) yang memiliki
Indica Lees) dan menggunakan desain aktivitas antijamur Candida albicans adalah fraksi metanol-
Ketokonazol Secara studi Posttest-only air. Nilai konsentrasi hambat minimum (KHM) dari fraksi
Invitro Terhadap Control Group Design aktif metanol-air daun beluntas adalah pada konsentrasi
51
beluntas. Golongan senyawa yang mempunyai aktivitas
vitro.
2. Umi Yuniarni, Aktivitas Antifungi Menggunakan metode Daun sirih, jawer kotok dan beluntas telah digunakan
Yani Ekstrak Daun Beluntas, difusi agar secara empiris untuk mengatasi keputihandan telah terbukti
Lukmayani., Jawer Kotok, Dan Sirih secara ilmiah dapat menghambat pertumbuhan Candida
52
ekstrak dievaluasi aktivitasnya terhadap Candida albicans.
53
3. Anis Maftuhah. Pengaruh Infusa Daun Penelitian yang Hasil penelitian menggunakan analisa deskriptif. Hasilnya
2015 Beluntas (Pluchea digunakan adalah menunjukkan bahwa infusa daun beluntas dapat
Pertumbuhan Bakteri di uji dengan Penelitian menunjukkan MIC adalah konsentrasi 20%
Staphylococcus menggunakan metode dengan selisih nilai OD -0.026 sedangkan MBC infusa
secara in vitro
54
4. Bina Marsasi, Perbandingan antara Penelitian Daun beluntas bermanfaat sebagai pengobatan flour albus
Yuwono, Pemberian Fraksi Daun eksperimental in vitro dan discharge yang disebabkan oleh jamur. Penelitian ini
Salni.,2019 Beluntas (Pluchea menggunakan desain bertujuan untuk menemukan aktivitas anti-jamur fraksi
Indica Lees) dan studi Posttest-only pada ekstrak daun beluntas (Pluchea indica Lees) terhadap
Ketokonazol Secara Control Group Candida albicans. Hasil penelitian diperoleh metanolfraksi-
Candida Albicans sedangkan ekstrak metanol, n-heksana dan etil asetat tidak
55
setara dengan 39.561 mg / ml fraksi metanolair daun
vitro.
5. Alfreds Formulasi Dan Uji hasil dari penelitian dengan menggunakan metode kualitatif
Roosevelt,Sulfiy Stabilitas Krime Kstrak dengan beberapa pengujian diperoleh yaitu Alkaloid
ana H Ambo Methanol Daun negatif (-), Flavonoid positif (+), Tanin positif (+),
Lau, Hazhima Beluntas (Pluchea Steroid/Terpenoid positif (+), Saponin positif (+). Hasil
Syawal.,2018 Indica L.) Dari Kota penelitian Pada uji stabilitas krim organoleptis ketiga
Benteng Kabupaten formula memiliki warna hijau, aroma khas dari zat aktif.
56
Provinsi Sulawesi susunan homogen yang baik. Pada pengukuran pH, ketiga
6. Firmansyah, Isolasi Dan Uji Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah
Nurul Aktivitas Fungi Endofit dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Isolasi fungi
Mukhlisa., Batang Beluntas endofit dari Batang beluntas (Pluchea indica L) diperoleh 2
(Pluchea Indica L) isolat fungi endofit yaitu NM.1 dan NM.2 2. Isolat NM1
57
Dan Candida Albicans genus Aspergillus memiliki aktivitas bakteriostatik
7. Defitiana Uji Aktivitas Pengujian aktivitas Antioksidan merupakan senyawa kimia yang dapat
Wanita, Antioksidan Ekstrak antioksidan dilakukan menyumbangkan satu atau lebih elektron kepada radikal
Rusmini, Finna Etanol Daun Beluntas dengan menggunakan bebas untuk menghambat reaksi radikal bebas. Ekstrak
Ashfia, Fidelia (Pluchea Indica L.) metode DPPH (2, 2- etanol yang diperoleh diuji aktivitas antioksidannya untuk
Yustisia Dengan Metode Dpph difenil-1- memperoleh nilai IC-50 menggunakan spektrofotometri
Adriane.,2018 (2, 2-Difenil-1- pikrilhidrazil). UV-Vis pada 517 nm. Hasil uji aktivitas antioksidan
58
8. Umi Yuniarni, Pengaruh Dekok Daun Metode ANOVA dan Kombinasi sirih+jawer kotok menunjukkan aktivitas yang
Yani Beluntas, Jawer Kotok, uji lanjut dengan lebih baik bila dibandingkan dekok sirih (nilai Sig 0.006)
Lukmayani, dan Dan Sirih Serta metode LSD maupun jawer kotok (nilai Sig 0.000) tunggal.
Fitriyani.,2014 Obat Anti keputihan kurang baik bila dibandingkan dengan dekok sirih %
Terhadap Candida tunggal (nilai Sig 0.015) tetapi lebih baik bila
albicans.
59
kombinasi dua simplisia yang baik adalah kombinasi sirih
Sig 0,115).
60
9 Vera Rahma Efektivitas Anti jamur Metode post test Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat
Bramanti.,2019 Ekstrak Etanol Daun control group design disimpulkan ekstrak etanol daun beluntas konsentrasi 25%,
Pertumbuhan Candida
10 Ika Yudianti Pengaruh Konsumsi Desain eksperimental Uji staistik terhadap hasil swab vagina di ketiga kelompok
.,2017 Daun Beluntas (Pluchea dengan pendekatan (kontrol, perlakuan I, dan perlakuan II) menggunakan uji
Indica L). Terhadap pre-tes dan post-test Chi-Square dengan α 0,05 menunjukkan bahwa tidak
kandidiasis vaginalis.
61
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, M. (2020). Buku Ajar Kesehatan Reproduksi. Bandung, Jawa Barat: CV.
Media Sains Indonesia.
Dpph, Metode, Defitiana Wanita, Finna Ashfia, and Fidelia Yustisia Adriane.
2018. “UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL.” (2): 25–
28.
Dwi, Rizki, Nur Cholifah, Paramitha Amelia K, and Nurul Azizah. 2021.
“Pemakaian Sabun Antiseptik Dengan Kejadian Keputihan Use of Antiseptic
Soap with Vaginal Discharge.” 7(2).
Iii, B A B, A Metode, and Desain Penelitian. 2015. “Anggit Gurnita Rosa, 2015
PENGARUH MOD EL PROBLEM BASED LEARNING TERHAD AP
HASIL BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia |
Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu.”
Keperawatan, Jurusan, Poltekkes Kemenkes, and Kata Kunci. 2019. “No Title.” :
1–7.
Maysaroh, Siti, Ana Mariza, Studi Kebidanan, and Universitas Malahayati. 2021.
“Pengetahuan Tentang Keputihan Pada Remaja Putri.” 7(1): 104–8.
62
Mayasari ,Ade Tyas Mayasari, H. F. (2021). Kesehatan Reproduksi Wanita Di
Sepanjang Daur Kehidupan. (D. Alia, Ed.) Banda Aceh, Aceh: Syiah
Kuala Universty Press.
Riset, Jurnal, Tindakan Indonesia, and Info Artikel. 2017. “ISSN : 2502-079X (
Print ) ISSN : 2503-1619 ( Electronic ) Dipublikasikan Oleh : Indonesian
Institute for Counseling , Education and Therapy ( IICET ) Akses Online :
Akses Online : Http://Jurnal.Iicet.Org.” 2: 1–6.
Studi, Program et al. 2020. “Perilaku Pencegahan Keputihan Pada Remaja Putri.”
63
Vera Rahma Bramanti1, S. P. (2019). Efektivitas Antijamur Ekstrak Etanol Daun
Beluntas (Pluchea Indica) Dalam Menghambat Pertumbuhan Candida
Albicans Secara In Vitro . Program Studi Kedokteran, Fakultas
Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani, 2bagian Mikrobiologi,
Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani, 3bagian Mata,
Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani , 1-13.
64
65
66
67
68
69