Anda di halaman 1dari 3

KEMENTERIAN AGAMA RI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI)
Alamat: Jl. Sunan Ampel 07 Ngronggo Kediri, telp. 0354-689282

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) GANJIL

Nama/NIM : Elsa Dania Agustin 21402051


Mata Kuliah : HADIS EKONOMI Waktu : 100 Menit
Program Studi : Perbankan Syari’ah Kelas/SMT : B/ III
Tahun Akademik : 2022-2023 Dosen : Hj. Nur Afiyah, M.Ag.

1. Semua orang tanpa kecuali senang dengan harta. Allah menghadirkan rasa senang pada manusia
terhadap harta, dalam semua bentuknya. Bagaimana seharusnya orang Islam memposisikan
harta benda seperti tuntunan Rasulullah?

2. Perlu diwaspadai dalam hal yang berhubungan dengan pembelanjaan harta, fitnah (kerusakan) yang
ditimbulkan dari kecintaan yang berlebihan terhadap harta tersebut, sebagaimana yang telah diingatkan
ُ َ ‫ وفتن‬،‫ة‬ ُ ّ ُ ‫“إن لِك‬Sesungguhnya pada setiap
oleh Nabi saw :‫ل‬ َ ْ ‫متِي ال‬
ُ ‫ما‬ ّ ‫ةأ‬ َ ْ ِ َ ٌ َ ‫مةٍ فِتْن‬
ّ ‫لأ‬ ّ ِ
umat (kaum) ada fitnah (yang merusak/menyesatkan mereka) dan fitnah (pada) umatku adalah
harta”. Apa maksud dari hadis tersebut?

3. Dalam Islam, hadis tentang etos kerja menjadi hal yang penting untuk dipahami agar dapat
menjalankan pekerjaan dengan baik dan benar. Karena pada hakikatnya bekerja merupakan
salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan. Bekerja tidak hanya untuk memenuhi
kebutuhan dunia, tapi juga bekal di akhirat kelak. Karena seseorang yang bekerja untuk anak
dan istrinya dengan cara yang halal akan mendapatkan pahala seperti orang yang berjihad di
jalan Allah SWT. Tuliskan Hadis tentang kerja yang saudara ketahui lengkap beserta sanadnya!

4. Produksi adalah mencari, mengalokasikan, dan mengolah sumber daya menjadi output dalam
rangka meningkatkan maslahah bagi manusia. Oleh karena itu, produksi juga mencakup aspek
tujuan kegiatan menghasilkan output serta karakter-karakter yang melekat pada proses dan
hasilnya. Sebutkan tujuan produksi dan faktor-faktor produksi yang saudara ketahui?

Jawaban:

1
1. Orang islam memposisikan harta benda sesuai ketentuan Rasulullah yaitu ber mindset bahwa
hart aitu sifatnya tidak kekal melainkan hanya titipan Allah dan akan kembali pada Allah
bahwan bisa hilang atau musnah begitu saja sesuai kehendak Allah. Dan ada di sabda
Rasulullah mengenai harta yang intinya sebaik-baiknya harta yang baik merupakan harta yang
dimiliki oleh hamba atau seseorang yang baik. Dan ketika kita menerima harta dari Allah yang
termasuk ke rizki juga brarti kit aitu dititipi oleh Allah kepada kita dan kita harus amanah
dengan menjada hart itu dan menggunakan dengan baik sesuai kemanfaatan. Dan jika kita
memiliki harta lebih maka sebaiknya kita tidak lupa untuk berbagi dan bersedekah karena hal itu
termasuk ke dalam bekal ibadah.
2. Maksud dari hadits tersebut yaitu bahwa setiap umat atau seseorang itu pasti memiliki fitnahnya
masing-masing yang akann menjerumuskan mereka ke dalam hal-hal yanhg tidak baik dan
sesat. dan karena aktivitas mereka biasanya mengumpulkan harta hanya untuk urusan duniawi
dan bukan untuk sebagai bekal ibadah dan tidak menganggap bahwa hart aitu amanah dan
titipan dari Allah maka hal sedemikian rupa bisa menilmbulkan sikap yang tidak baik yang akan
menghambat atau bahwan bisa menghalangi mereka menuju jalan surga nya Allah, dan dengan
harta yang terah diberikan kepada setiap manusia itu jika manusianya tidak menggunakan sesuai
amanah dan tidak memanfaatkan dengan baik atau malah berlebihan dalam mengagungkan
harta yang berlimpah ruah maka akan membuat manusia tersebut bisa lalai kepada sang pemberi
rizki yang termasuk harta yaitu Allah SWT.

3. ،‫ ثم يأتي الجبل‬،‫ لن يأخذ أحدكم أحبله‬:‫ قال رسول الله‬:‫وعن أبي عبدالله الزبير بن العوام قال‬
:‫ فيكف الله بها وجهه؛ خير له من أن يسأل الناس‬،‫فيأتي بحزمة من خطب على ظهره فيبيعها‬
‫ أو منغوة رواه البخاري‬،‫أغطوة‬

Dari Abu Abdullah Zubair bin Al-‘Awwam ia berkata, Rasulullah bersabda “bila salah seorang
dari kalian mengambil talinya kemudian mendaki gunung lalu kembali dengan membawa seikat
kayu diatas punggungnya kemuan menjualnya, sehingga dengan hasil menjual kayu tersebut
Allah memelihara martabatnya, adalah lebih baik daripada meminta-minta kepada manusia, baik
mereka memberi atau tidak. HR. Bukhari

4. Yang saya ketahui tujuan dari produksi yaitu kita menghailkan suatu produk atau barang yang
memiliki nilai dan kebermanfaatan dan bisa memperoleh keuntunga dalam nilai yang di
ciptakan dari memproduksi suatu produk atau barang tertentu, memenuhi kebutuhan masyarakat
sebagai konsumen, dengan produksi sendiri kita mampu menyeimbangkan aktivitas bahwa kita
sebagai makhluk hidup tidak hanya konsumtif melainkan harus produktif juga.
2
Faktor produksi sendiri yaitu sarana atau sumber daya yang digunakan untuk menciptakan atau
memproduksi suatu produk atau barang yang harus di dukung oleh tenaga kerja (SDM), modal
(uang), dan kewirausahaan.

Anda mungkin juga menyukai