Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media Pop-Up Book Pada Anak Disleksia
Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media Pop-Up Book Pada Anak Disleksia
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
ALIANSA FITRIANI
NIM. 18003002
Penelitian ini dilakukan karena adanya kasus di SDN 22 Koto Lalang berupa
ketidakmampuan membaca seorang anak kelas IV. Penambahan, pengurangan serta
penggantian huruf pada kata dalam membaca khususnya kata dengan huruf
konsonan rangkap ng ialah permasalahan spesifiknya. Tujuan penelitian untuk
meningkatkan membaca permulaan kata dalam membaca serta efektivitas
penggunaan media pop up book pada kemampuan membaca permulaan.
Pendekatan yang digunakan ialah eksperimen desain single subject research
(SSR) dengan desain A-B-A. Anak kesulitan membaca ialah subjek penelitian ini.
Target behaviour penelitian ini ialah kemampuan membaca permulaan pada kata
yang terdapat huruf konsonan rangkap ng dengan bentuk penilaian dalam bentuk
persentase. Penelitian dilakukan dalam tiga kondisi yaitu baseline I, intervensi, dan
baseline II. Baseline (A1) empat kali pengamatan. Dilanjutkan dengan intervensi
(B) delapan kali. Kemudian baseline II (A2) dilakukan empat kali. Pengumpulan
data dilakukan melalui tes. Data diperoleh lalu diolah menggunakan grafik guna
menggambarkannya secara jelas.
Konklusi penelitian menjabarkan bahwa media popup book mampu
membuat kemampuan anak meningkat pada aspek membaca permulaan kata yang
terdapat huruf konsonan rangkap ng. Terbukti rumusan masalah berupa
penggunaan media popup book pada anak kesulitan membaca dengan permasalahan
pada kata yang terdapat huruf konsonan rangkap ng dapat meningkat.
Kata kunci: Media Pop Up Book; Kata dengan huruf konsonan rangkap ng;
Disleksia
i
ABSTRACT
Keywords: Media Pop Up Books; Words with cluster letters ng; Dyslexia
ii
KATA PENGANTAR
Melalui Media Pop-Up Book pada Anak Disleksia (Single Subject Reaserch di SD
sarjana S1 di Jurusan Pendidikan Luar Biasa, FIP UNP. Skripsi ini terdiri dari lima
BAB, yaitu BAB I tentang pendahuluan yang meliputi latar belakang, identifikasi,
tentang kajian teori yang meliputi hakekat membaca permulaan, media video
animasi, anak disleksia, penelitian relevan, kerangka berpikir, dan BAB III tentang
metode penelitian yang meliputi jenis dan desain penelitian, variabel penelitian,
prosedur penelitian, teknik dan alat pengumpulan data, serta teknik analisis data,
BAB IV hasil dan pembahasan penelitian serta BAB V kesimpulan dan saran..
besarnya kepada orangtua penulis, dosen pembimbing akademik, dan semua pihak
penelitian ini. Penulis menyadari bahwa proposal ini masih memiliki kekurangan,
maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak
iii
Akhir kata, semoga Skripsi ini bisa memberi manfaat bagi kita semua dalam
Penulis
iv
UCAPAN TERIMA KASIH
serta kasih sayang-Nya dan dengan redha-Nya yang tak terhingga yang telah
serta doa tulus dari berbagai pihak. Oleh karenanya, dengan segala kerendahan hati
dan penghoramatan penulis menyampaikan rasa terima kasih tak terhingga kepada:
2. Kepada manusia hebat dan luar biasa para lelaki-ku, Abang-abang ku yang
entah dengan kata apa lagi Alin simbolkan. Terimakasih tak terhingga ananda
ucapkan kepada seluruh keluarga besar yang tak pernah lupa untuk mendoakan
3. Kepada ibu Dr. Nurhastuti, M. Pd selaku ketua jurusan serta bapak Drs.
Ardisal, M.Pd selaku sekretaris jurusan Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu
4. Kepada bapak Dr. Damri, M.Pd. selaku pembimbing akademik ananda. Dosen
luar biasa yang serasa sudah penulis anggap seperti bapak kedua di kampus ini.
penulisan skripsi ini. Semoga bapak dan keluarga selalu diberikan kesehatan
dan selalu dilindungi serta setiap langkah dan urusannya di beri kemudahan
v
5. Kepada Ibu Prof. Marlina, S.Pd., M. Si dan Ibu Grahita Kusumastuti, M. Pd
pengalaman yang sangat berharga bagi penulis. Semoga ilmu yang bapak dan
8. Terimakasih kepada pihak SDN 22 Koto Lalang Kota Padang yang telah
penelitian.
9. Terimakasih kepada Stevi olga tercinta yang sudah meluangkan waktu dan
menjadi pendengar dalam keluh kesah Ananda sampai saat ini dan sudah
menemani sampai dititik ini. Dan apa yang kita cita-citakan segera tercapai
Amin. Semoga setiap langkah dan urusannya selalu Allah permudah dan
10. Terimakasih kepada sahabat wanita ku tercinta Tila, Amel, Pipiw, Afifah
Mifta, Imel dan Penghuni kossan Parak Manggis karena selalu menemani dan
vi
menyemangati dalam penulisan skripsi ini, teman tidur dan teman curhat
karena menemaniku disaat sedih ataupun bahagia. Terimakasih buat semua ke-
kegilaan dan selalu menyemangati dan terimakasih telah mau berbagi suka
skripsinya. Intinya kita tetap usaha dan jangan lupa berdoa. Semoga kita bisa
bertemu dengan kesuksesan ya. Aamiin. Tak lupa buat adek-adekku Bp.2019,
Terima kasih tak terhingga kepada semua pihak yang tak sanggup
penulis sebut satu per satu, semoga Allah membalas segala kebaikan semua
Penulis
vii
DAFTAR ISI
ABSTRAK............................................................................................................. i
ABSTRACT ......................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii
UCAPAN TERIMA KASIH................................................................................v
DAFTAR ISI ..................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................1
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah ........................................................................ 7
C. Pembatasan Masalah ....................................................................... 8
D. Rumusan Masalah ........................................................................... 8
E. Tujuan Penelitian ............................................................................ 8
F. Manfaat Penelitian .......................................................................... 9
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................11
A. Membaca Permulaan ..................................................................... 11
1. Pengertian Membaca Permulaan ................................................................ 11
2. Tujuan Membaca Permulaan ...................................................................... 12
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Membaca Permulaan .......................... 13
4. Tahapan Membaca Permulaan .................................................................... 14
B. Media Pop-Up Book ..................................................................... 15
1. Hakekat Media Pembelajaran ..................................................................... 15
2. Media Pop Up Book ................................................................................... 18
a. Pengertian Media Pop Up Book.................................................................. 18
C. Anak Disleksia .............................................................................. 23
1. Hakikat Anak Disleksia .............................................................................. 23
2. Karakteristik Anak Disleksia ...................................................................... 24
3. Penyebab Anak Disleksia ........................................................................... 26
E. Kerangka Konseptual .................................................................... 28
BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................30
A. Jenis Penelitian.............................................................................. 30
B. Subjek Penelitian .......................................................................... 32
C. Variabel Penelitian ........................................................................ 32
viii
D. Definisi Operasional Variabel....................................................... 33
E. Instrumen ...................................................................................... 34
F. Setting Penelitian .......................................................................... 34
G. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ............................................. 35
1. Teknik ......................................................................................................... 35
2. Alat Pengumpulan data ............................................................................... 36
H. Tahap Intervensi............................................................................ 36
I. Teknik Analisis Data..................................................................... 37
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN ..................................39
A. Deskripsi Data ................................................................................ 39
1. Kondisi Baseline A1 (Kondisi Awal) .......................................................... 39
2. Kondisi Perlakuan/Intevensi (B)................................................................. 44
3. Kondisi Baseline (A2) ................................................................................ 52
4. Deskripsi Analisis Data .............................................................................. 56
B. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................ 68
C. Keterbatasan Penelitian ................................................................. 71
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................73
A. Kesimpulan ................................................................................... 73
B. Saran ............................................................................................. 73
DAFTAR RUJUKAN .........................................................................................75
LAMPIRAN ........................................................................................................77
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kisi-kisi Penelitian ................................................................... 77
Lampiran 2 Instrumen Identifikasi ............................................................... 78
Lampiran 3 Instrumen Asesmen Membaca.................................................. 90
Lampiran 4 Program Pembelajaran Individual ............................................ 96
Lampiran 5 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran ..................................... 98
Lampiran 6 Pencatatan Hasil Kondisi Baseline A1, Intervensi (B), dan
Baseline A2 ................................................................................................. 101
Lampiran 7 Hasil Penilaian Kondisi Baseline A1,...................................... 102
Lampiran 8 Hasil Penilaian Kondisi Intervensi (B) ................................... 106
Lampiran 9 Hasil Penilaian Kondisi Baseline A2 ...................................... 114
Lampiran 10 Rekapitulasi Hasil Penilaian Kondisi A1, B dan A2 ............ 118
Lampiran 11 Hasil Wawancara .................................................................. 122
Lampiran 12 Dokumentasi ......................................................................... 124
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
serta karakter agar menjadi orang yang bermartabat dengan tujuan untuk
perilaku, motoric, social, dan emosi yang berbeda dengan anak seusianya
didalam bidang kognitif, sosial, emosi, dan sensorik. Menurut Iswari (2007)
1
2
belajar ialah sebuah gejala yang muncul pada anak yang mana hal tersebut
diketahui dari adanya hasil belajar atau prestasi yang di bawah rata-rata atau
rendah.
belajar ialah suatu kesulitan yang terwujud pada bentuk kesulitan yang
cakap.
dalam hal membaca, menulis, dan mengeja, atau bisa disebut gangguan
dikuasai dengan baik, tentu pre hasil belajar yang didapat anak rendah dan
belajar membaca. Secara fisik, anak ini tidak ada hambatan baik dalam
organ artikulasi seperti bibir sumbing, lidah pendek dan cadel, sehingga
komunikasi yang bagus baik dengan teman sebaya, orang tua dan dengan
guru. Namun saat belajar anak sulit membaca kata yang terdapat huruf
4
konsonan rangkap, sedangkan pada bacaan yang terdapat huruf vokal dan
konsonan lainnya anak bisa. Anak cenderung tidak memiliki minat dalam
belajar dan sering tidak mengerjakan tugas dengan baik. Untuk memperkuat
kepala sekolah melalui staff tata usaha. Dalam kondisi ini anak yang peneliti
temui ini sempat iseng peneliti tes untuk mencoba membaca teks sederhana
seperti kata-kata motivasi yang ada di sepanjang koridor sekolah, visi misi
membaca huruf konsonan rangkap “ng, ny dan kh”, sedangkan pada bacaan
yang terdapat huruf vokal dan konsonan lainnya anak bisa. Anak cenderung
tidak memiliki minat dalam belajar dan sering tidak mengerjakan tugas
dengan baik. Untuk memperkuat fakta yang dilihat saat observasi penulis
telah mengenal huruf, sudah bisa membaca suku kata, sudah bisa membaca
5
kata berpola kv-kv, namun anak bisa membaca kata yang terdapat huruf
“ng” dan kata yang terdapat huruf “ny”. Untuk membuktikan kemampuan
sekolah ternyata anak yang sempat peneliti temui sebelumnya ialah anak
yang ternyata anak yang disampaikan oleh guru kelas IV ini mengalami
kendala dalam membaca. dengan diperkuat dengan data ari yang peneliti
Dari hasil asesmen yang dilakukan pada anak dalam membaca kata
yang sudah disediakan anak mengalami kendala. Hal ini dibuktikan dengan
peneliti yang ketika anak mengulangi anak dapat membacakan kata tersebut
dengan baik, akan tetapi ketika anak membacakan sendiri kata yang tersedia
anak kebingungan akibatnya pada saat pembacaan kata yang terdapat huruf
konsonan rangkap baik seperti “kh, sy, ng, maupun ny” anak membaca
seperti kata berikut: ketika peneliti meminta anak untuk membaca kata kata
yang terdapat huruf konsonan rangkap kh dan sy, tes yang peneliti lakukan
ialah dari kegiatan selama bertemu dilapangan saat momen anak menunggu
orang tuanya tersebut, dari kata yang diujikan ada lima kata pada yang
terdapat huruf “kh” yakni khas, khayal, khlayak, khamar, anak mendapatkan
Adapun untuk kata yang terdapat huruf konsonan rangkap “”sy“ pada kata
dengan benar dengan persentase 100% tanpa bantua. Hal ini dikarenakan
anak membaca kata yang menurutnya sudah sangat familiar dalam konsep
pada kata “bunga” berubah menjadi “bun-ga”. Selain itu pada kata yang
terdapat huruf “ny” Anak juga mengalami kesulitan, seperti kata “penyu”
dibaca “pen-yu”. Hasil asesmen pada membaca kata dengan huruf “ng” di
awal Anak mendapatkan hasil 80% dengan bantuan. Dan adapun pada kata
dengan huruf “ny” di awal Anak mendapatkan 100% dengan bantuan dan
pada kata “ny” di akhir Anak mendapatkan hasil 0%. Berdasarkan fakta di
atas maka jelaslah Anak (X) mengalami kesulitan membaca antara lain
yang membutuhkan pemaham dalam menganalisa isi dan maksud dari teks
tersebut. Selain itu, kegiatan belajar untuk anak yang mengalami kesulitan
B. Identifikasi Masalah
1. Kemampuan membaca anak (X) tidak sesuai dengan tingkat kelas yang
3. Anak dapat mengulangi kata yang dibacakan peneliti pada kata yang
4. Anak belum bisa membaca kata yang terdapat huruf konsonan rangkap
5. Anak belum bisa membaca kata yang terdapat huruf konsonan rangkap
permulaan di sekolah.
C. Pembatasan Masalah
terarah dan terfokus, maka penulis membatasi masalah dalam penelitian ini
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
Negeri 22 Koto Lalang Padang khususnya pada kata yang terdapat huruf
F. Manfaat Penelitian
dan bermanfaat bagi banyak pihak yang memiliki kaitan dengan bidang
1. Manfaat Praktis
a) Bagi Guru
b) Bagi sekolah
c) Bagi Peneliti
2. Manfaat Teoritis
Koto Lalang.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Membaca Permulaan
sendiri.
2014). Pada kelas rendah kelas satu sampai tiga jenjang sekolah dasar
2020).
11
12
huruf, suku kata, dan kata dengan benar serta bisa mengubah tulisan
tahap awal disebut juga proses visual. Disebut sebagai proses visual
dini ialah agar anak bisa merasakan atau mengenal tulisan sebagai
tentang tulisan.
mampu mengetahui dan membaca suku kata, kata dan juga kalimat.
a. Faktor Fisiologis
b. Faktor Intelektual
c. Faktor Lingkungan
d. Faktor Psikologis
membaca anak. Beberapa hal yang mencakup pada factor ini seperti
a. Pra membaca
sikap atau cara duduk anak yang benar dan baik, (2) cara anak
b. Membaca
Di tahap ini yang akan diajarkan pada anak antara lain: (1)
menirukan guru dengan meniru lafal dan intonasi dari kata dan
baik
pembelajaran
pembelajaran
1) Media visual
3) Komputer
5) Internet
disampaikan.
6) Multimedia
pembelajaran.
interaktif saat dibuka. Sehingga seperti ada benda yang muncul dari
dan lipatan.
dimensi, yang terbuat dari kertas yang berisi gambar bergerak dan
tulisan.
medianya
dengan terampil.
Gambar 2.2 Salah satu contoh kata benda pada media pop up book
bukunya dibuka
selanjutnya.
yang diberikan
C. Anak Disleksia
memahami komponen atau bagian dari kata dan kalimat (Wati & Damri,
2019).
qari.
lisan.
tulisan.
tersebut.
itu.
26
dan vokal.
a. Faktor keturunan
disleksia. Namun, orang tua yang yang terkena dislkesia tidak membuat
b. Masalah pendengaran
masa ke masa. Apabila kesulitan pendengaran ini dialami anak sejak dini
dan tidak terdeteksi hal ini akan membuat otak yang tengah berkembang
27
c. Faktor neurologis
dibaca anak dan diproses secara tidak tepat, terkhususnya pada otak kiri
membaca.
d. Faktor kombinasi
pendengaran yang dialami sejal lahir dan juga disebabkan factor keturunan.
Faktor ini menimbulkan kondisi disleksia anak semakin parah dan perlunya
variable terikatnya.
28
4. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Adelila dan Azzah Ulya (2017)
E. Kerangka Konseptual
Intervensi (B)
Melalui Kondisi yang diharapkan
Anak mampu membaca kata yang terdapat huruf konsonan rangkap
“ng” melalui pemberian intervensi (B)dengan media pop up book
Hasil
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
oleh peneliti ialah eksperimen dengan bentuk single subject research (SSR).
tunggal yang berfokus pada tingkat individu dan tidak memerlukan populasi
normal serta diukur secara berulang terhadap satu atau lebih variabel
yang salah satunya ialah penggunaan desain A-B-A. Desain ini respon yang
selama masing-masing tiga fase pertama fase baseline, kedua fase dimana
30
31
disebut fase treatmen. A2 adalah fase baseline kedua atau dijelaskan tentang
subjek belum diberi perlakuan. Jika adanya perubahan saat berada di konsisi
Nakata, 2005). Pada desain A-B-A terbagi pada 3 prosedur, yang diperjelas
didapati hasil yang stabil serta konsisten di kondisi baseline A1. Kondisi
32
dengan kondisi belum bisa membaca kata yang terdapat huruf klaster ‘ng’.
up book kepada subjek untuk mendapatkan data fase B atau disebut kondisi
dengan cara tidak memberikan intervensi atau A2. Semua kegiatan dan
B. Subjek Penelitian
C. Variabel Penelitian
kesalahan makna pada judul penelitian. Ada dua variabel yang digunakan
dilingkungan sekitar.
terbuka sehingga gambar yang ada pada kertas menjadi tiga dimensi
(3D). Media pop up book yang peneliti gunakan ini terbuat dari kertas
“ng”, dimana huruf konsonan rangkap ini terdapat pada awal, tengah
E. Instrumen
menggunakan ceklis. Tes perilaku adalah perlaku membaca yang tidak bisa
F. Setting Penelitian
1. Tempat
2. Waktu
Waktu penelitian akan dilaksanakan pada siang hari setelah jam sekolah
1. Teknik
a. Observasi
b. Tes
c. Dokumentasi
Lalang Padang.
36
pada kata yang terdapat huruf konsonan rangkap ‘ng’. Data yang
H. Tahap Intervensi
Media pop up book dapat dipakai sebagai media untuk membantu anak
d. Peneliti mengajak anak mengamati kata yang ada dalam media pop
up book.
pada media (yang terdiri dari 9 kata benda dilingkungan sekitar yang
f. Anak membaca kata yang ada pada media dalam pengucapan kata
yang dimaksud.
memperkenalkan bunyi “ng” pada anak, dan cara baca ketika diiringi
yang sama pada kata berikutnya hingga tahapan ini diakhiri dengan
sebelumnya.
pop up book.
dilaksanakan
grafis dimana data-data yang telah didapatkan akan diolah atau akan
berikut :
Pada bagian analisis data antar kondisi ini, data yang stabil harus
lebih cepat dari kondisi yang dianalisis, sebaliknya apabila data tidak
pola data pada lintas fase. Apabila overlap ini terjadi maka ada kesatuan
dari data fase baselain dan intervensi, yang artinya tidak mengalami
BAB IV
Analisis yang digunakan pada penelitian ini ialah analisis visual grafik,
anak kelas IV khususnya pada huruf konsonan rangkap atau gabungan dua
yang sudah dipaparkan di BAB III pelaksanaan metode yang digunakan ialah
permulaan pada anak kesulitan belajar membaca pada kondisi awal (baseline)
kemudian kedua data itu dianalisis dengan membandingkan data dari kondisi
Oktober s/d 07 November 2022. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui
tes perbuatan, yakni kemampuan anak dalam membaca kata yang terdapat
huruf konsonan rangkap yang terdiri dari 9 kata benda dilingkungan sekitar
40
yang terdiri ngengat, ngarai, ngalau, bunga, singa, pelangi, burung, capung,
dengan cara peneliti meminta anak membacakan kata yang terdapat huruf
konsonan rangkap “ng” yang sudah disediakan pada sebuah kertas, kemudian
peneliti akan mendengarkan kata yang diucapkan oleh anak dalam membaca
kata yang sudah diinstruksikan. Setelah hal tersebut peneliti akan melakukan
sebanyak empat (4) kali pertemuan pada baseline awal (A1) ini. Untuk
a. Pertemuan Pertama
terdiri dari kata ngengat, ngarai, ngalau, bunga, singa, pelangi, burung,
capung, dan musang anak mampu membaca 2 kata benda dengan benar
pada kata tersebut pada kata capung dan burung. Penilaian skor nilai
poin sehingga pada pertemuan pertama ini perolehan kata yang dapat
41
hasil 22,22%.
b. Pertemuan Kedua
terdiri dari kata ngengat, ngarai, ngalau, bunga, singa, pelangi, burung,
capung, dan musang anak mampu membaca 3 kata benda dengan benar
pada kata tersebut pada kata capung, musang dan burung. Penilaian
skor nilai yang peneliti berikan untuk menuliskan 1 kata dengan benar
ialah 1 poin sehingga pada pertemuan pertama ini perolehan kata yang
c. Pertemuan ketiga
terdiri dari kata ngengat, ngarai, ngalau, bunga, singa, pelangi, burung,
capung, dan musang anak mampu membaca 3 kata benda dengan benar
pada kata tersebut pada kata capung, musang dan burung. Penilaian
skor nilai yang peneliti berikan untuk menuliskan 1 kata dengan benar
42
ialah 1 poin sehingga pada pertemuan pertama ini perolehan kata yang
d. Pertemuan Keempat
terdiri dari kata ngengat, ngarai, ngalau, bunga, singa, pelangi, burung,
capung, dan musang anak mampu membaca 3 kata benda dengan benar
pada kata tersebut pada kata capung, musang dan burung. Penilaian
skor nilai yang peneliti berikan untuk menuliskan 1 kata dengan benar
ialah 1 poin sehingga pada pertemuan pertama ini perolehan kata yang
berikut:
Keterangan:
Baseline A1
awal anak yaitu pada kegiatan baseline A1, seperti gambar di bawah:
pop up book dalam membantu anak dalam membaca kata yang terdapat huruf
prosedur yakni:
a. Mengkondisikan anak
c. Peneliti meminta anak membaca kata yang sudah disediakan pada media
(yang terdiri dari 9 kata benda dilungkungan sekitar yang terdapat huruf
d. Anak membaca dan mengamati kata yang ada pada media dalam
memperkenalkan bunyi “ng” pada anak, dan car abaca ketika diringi dengan
g. Setelah anak mampu membaca kata akan dilanjutkan dengan cara yang
sama pada kata berikutnya hingga tahapan ini diakhiri dengan evaluasi
peneliti.
kali, yakni pada tanggal 09 s/d 25 November 2022. Pada tahapan intervensi (B)
intervensi ini peneliti kemudian menghitung jumlah kata yang dapat dibacakan
oleh anak secara benar pada huruf konsonan rangkap dari kata yang sudah
yakni:
1) Pertemuan lima
yang telah Peneliti sediakan pada media dan dilaksanakan oleh anak.
penggantian huruf pada kata siswa mampu menuliskan kata dengan benar
2) Pertemuan Ke-enam
November 2022. Pada pertemuan ini dari 9 kata benda yang sudah
“ng” yang terdiri dari kata ngengat, ngarai, ngalau, bunga, singa, pelangi,
burung, capung, dan musang anak mampu membaca 4 kata benda dengan
huruf pada kata tersebut pada kata capung, musang, burung dan pelangi.
perolehan kata yang dapat dituliskan anak dengan benar sehingga dalam
3) Pertemuan Ketujuh
2022. Pada pertemuan ini dari 9 kata benda yang sudah disediakan untuk
dari kata ngengat, ngarai, ngalau, bunga, singa, pelangi, burung, capung,
dan musang anak mampu membaca 4 kata benda dengan benar tanpa
tersebut pada kata capung, musang, burung dan pelangi. Penilaian skor
nilai yang peneliti berikan untuk menuliskan 1 kata dengan benar ialah 1
poin sehingga pada pertemuan pertama ini perolehan kata yang dapat
hasil 44,44%.
4) Pertemuan Kedelapan
November 2022. Pada pertemuan ini dari 9 kata benda yang sudah
“ng” yang terdiri dari kata ngengat, ngarai, ngalau, bunga, singa, pelangi,
burung, capung, dan musang anak mampu membaca 5 kata benda dengan
pada kata tersebut pada kata capung, musang, burung, pelangi dan bunga.
Penilaian skor nilai yang peneliti berikan untuk menuliskan 1 kata dengan
48
benar ialah 1 poin sehingga pada pertemuan pertama ini perolehan kata
5) Pertemuan Kesembilan
2022. Pada pertemuan ini dari 9 kata benda yang sudah disediakan untuk
dari kata ngengat, ngarai, ngalau, bunga, singa, pelangi, burung, capung,
dan musang anak mampu membaca 5 kata benda dengan benar tanpa
tersebut pada kata capung, musang, burung, pelangi dan bunga. Penilaian
skor nilai yang peneliti berikan untuk menuliskan 1 kata dengan benar
ialah 1 poin sehingga pada pertemuan pertama ini perolehan kata yang
6) Pertemuan Ke-10
November 2022. Pada pertemuan ini dari 9 kata benda yang sudah
“ng” yang terdiri dari kata ngengat, ngarai, ngalau, bunga, singa, pelangi,
burung, capung, dan musang anak mampu membaca 7 kata benda dengan
pada kata tersebut pada kata capung, musang, burung, pelangi, bunga,
49
ngalau dan singa. Penilaian skor nilai yang peneliti berikan untuk
pertama ini perolehan kata yang dapat dituliskan anak dengan benar
7) Pertemuan Ke-11
2022. Pada pertemuan ini dari 9 kata benda yang sudah disediakan untuk
dari kata ngengat, ngarai, ngalau, bunga, singa, pelangi, burung, capung,
dan musang anak mampu membaca 7 kata benda dengan benar tanpa
tersebut pada kata capung, musang, burung, pelangi, bunga, ngalau dan
singa. Penilaian skor nilai yang peneliti berikan untuk menuliskan 1 kata
perolehan kata yang dapat dituliskan anak dengan benar sehingga dalam
8) Pertemuan Ke-12
November 2022. Pada pertemuan ini dari 9 kata benda yang sudah
“ng” yang terdiri dari kata ngengat, ngarai, ngalau, bunga, singa, pelangi,
burung, capung, dan musang anak mampu membaca 7 kata benda dengan
huruf pada kata tersebut pada kata capung, musang, burung, pelangi,
bunga, ngalau dan singa. Penilaian skor nilai yang peneliti berikan untuk
pertama ini perolehan kata yang dapat dituliskan anak dengan benar
berikut:
perubahan kemampuan anak dalam membacakan kata pada kata benda yang
terdapat huruf konsonan rangkap “ng” benar sesuai dengan kata yang
dalam membaca kata telah stabil dan melanjutkan pada tehap kondisi
baseline (A2).
dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan, yakni pada tanggal 28,30, 02, dan 04
Desember 2022. Adapun hasi data kemampuan siswa pada kondisi baseline (A2)
a. Pertemuan Ke-13
2022. Pada pertemuan ini dari 9 kata benda yang sudah disediakan untuk
melakukan kegiatan membaca huruf konsonan rangkap “ng” yang terdiri dari
kata ngengat, ngarai, ngalau, bunga, singa, pelangi, burung, capung, dan
musang anak mampu membaca 7 kata benda dengan benar tanpa melakukan
kata capung, musang, burung, pelangi, bunga, ngalau dan singa. Penilaian
skor nilai yang peneliti berikan untuk menuliskan 1 kata dengan benar ialah
1 poin sehingga pada pertemuan pertama ini perolehan kata yang dapat
77,77%.
b. Pertemuan ke-14
2022. Pada pertemuan ini dari 9 kata benda yang sudah disediakan untuk
melakukan kegiatan membaca huruf konsonan rangkap “ng” yang terdiri dari
kata ngengat, ngarai, ngalau, bunga, singa, pelangi, burung, capung, dan
53
musang anak mampu membaca 7 kata benda dengan benar tanpa melakukan
kata capung, musang, burung, pelangi, bunga, ngalau dan singa. Penilaian
skor nilai yang peneliti berikan untuk menuliskan 1 kata dengan benar ialah
1 poin sehingga pada pertemuan pertama ini perolehan kata yang dapat
77,77%.
c. Pertemuan Ke-15
2022. Pada pertemuan ini dari 9 kata benda yang sudah disediakan untuk
melakukan kegiatan membaca huruf konsonan rangkap “ng” yang terdiri dari
kata ngengat, ngarai, ngalau, bunga, singa, pelangi, burung, capung, dan
musang anak mampu membaca 7 kata benda dengan benar tanpa melakukan
kata capung, musang, burung, pelangi, bunga, ngalau dan singa. Penilaian
skor nilai yang peneliti berikan untuk menuliskan 1 kata dengan benar ialah
1 poin sehingga pada pertemuan pertama ini perolehan kata yang dapat
77,77%.
d. Pertemuan Ke-16
Desember 2022. Pada pertemuan ini dari 9 kata benda yang sudah
“ng” yang terdiri dari kata ngengat, ngarai, ngalau, bunga, singa, pelangi,
burung, capung, dan musang anak mampu membaca 7 kata benda dengan
pada kata tersebut pada kata capung, musang, burung, pelangi, bunga,
ngalau dan singa. Penilaian skor nilai yang peneliti berikan untuk
pertama ini perolehan kata yang dapat dituliskan anak dengan benar
Adapun untuk lebih jelasnya gambaran kemampuan anak pada data yang
Berdasarkan data yang Peneliti peroleh dari ketiga kondisi diatas maka dapat
Gambar 4.8 Grafik Kemampuan Kondisi Baseline A1, Intervensi (B), dan
Kondisi Baseline A2
Dari grafik di atas nampak bahwa kemampuan siswa pada kondisi baseline
(A2) terjadinya peningkatan apabila dibanding dengan kondisi baseline (A1). Hal
ini tampak terlihat dari pertemuan awal pada kondisi baseline (A1) kemampuan
anak dalam membaca permulaan pada benda yang terdapat huruf konsonan rangkap
“ng” yang terdiri dari 9 kata anak mampu membaca kata dengan benar sebanyak 2
kata pada pertemuan pertama dengan persentase 22,22%, 3 kata pada pertemuan
kedua hingga pertemuan keempat dengan persentase 33,33. Adapun pada baseline
(A2) pada saat melakukan pengujian pada anak sesudah diberikan intervensi anak
melalui media pop up book dari 9 kata yang telah disediakan anak mampu
penggantian huruf pada kata pada pertemuan ke-13 hingga pertemuan ke-16 dengan
perolahan nilai pada pertemuan pertama hingga pertemuan ke empat anak dapat
membaca kata secara benar sebanyak 7 kata dengan persentase 77,77%. Maka
dikarenakan memakai desain kasus tunggal yang berfokus pada individu, adapun
dilihat bahwa kemampuan anak dalam membaca permulaan pada kata benda
yang terdapat huruf konsonan rangkap “ng” pada pertemuan pertama mendapat
33,33%. Mean level dalam kondisi baseline (A1) yakni 2,75%. Dengan
Panjang kondisi pada fase intervensi ialah 8 dengan mean level 5,25%.
pada kondisi baseline (A2) dengan panjang kondisi 4 dengan mean level 7,00%.
Jadi dapat terlihat pada kemampuan membaca permulaan pada kata benda yang
terdapat huruf konsonan rangkap “ng” setiap tahap pada masing-masing kondisi
Status yang dianalisis adalah kondisi baseline (A1), kondisi intervensi, dan
meliputi:
kondisi dilakukan yaitu kondisi awal (A1) kondisi intevensi (B) dan
kondisi adalah titik data yang ada di masing-masing kondisi. Untuk lebih
berikut:
59
Kondisi A1 B A2
Panjang kondisi 4 8 4
yang ada pada kolom B ialah jumlah pengamatan atau panjang kondisi yang
Adapun angka lima pada kolom A2 ialah jumlah pengamatan yang akan
ketika peneliti telah sesuai dengan jumlah pengamatan pada panjang kondisi
mengalami peningkatan.
Grafik 4.4 dan 4.5 menunjukkan bahwa trend menuju kondisi dasar (A1)
60
juga mengalami peningkatan. Pada Grafik 4.4 di atas, trend stabilitas pada
batas atas 2,975 batas bawah 2,475 dan nilai rata-rata adalah 2,75.
yang bertentangan, karena persentase stabil pada saat intervensi adalah 25%
dengan batas atas 5,775 batas bawah 4,725 dan rata-rata 5,25. Trend stabilitas
baseline (A2) menunjukkan hasil yang stabil, dengan persentase stabil sebesar
100% dengan batas atas 7,525, batas bawah 6,475 dan rata-rata 7.00. Terlihat
bahwa pada kondisi (A1) tingkat stabilitasnya tidak stabil, kondisi intervensi
pada kemampuan anak dalam membaca permulaan pada kata benda yang
membaca permulaan pada kata benda yang terdapat huruf konsonan rangkap
Pada data baseline kedua (A2) tidak lagi diberikan intervensi pada
Data tren stabilitas baseline (A1), intervensi (B) serta baseline kedua
(A2) ditampilkan dalam grafik. Pada keadaan dasar (A1) nilai variabel
antara 20-30%, Pada keadaan intervensi (B) nilai variabel antara 30-70%
dan pada keadaan dasar tanpa perlakuan nilai variabel adalah antara 70-
80%.
dan 77% ialah persentase tertinggi. Pada kondisi intervensi ini pengamatan
77,77%).
f. Level perubahan
data yang besar dari data yang kecil dan menentukan arah naik atau turunnya
data serta memberi tanda (+) apabila membaik, ( -) apabila berkurang dan
(=) jika tidak ada perubahan. Mari kita cari tahu bahwa derajat perubahan
kondisi dasar adalah (A1) pada hari pengamatan pertama 22,22%, dari hari
kondisi, untuk lebih jelasnya bisa terlihat pada tabel berikut ini:
kata benda yang terdapat huruf konsonan rangkap “ng” pada anak
1. Data poin baseline terakhir (A1) ialah 33 dan titik data keadaan
3. Data poin terakhir kondisi intervensi (B) ialah 77 dan data poin
yakni:
3. Kumpulan titik data dibagi dengan jumlah titik data pada kondisi
intervensi (B) yaitu 8 (33, 44, 44, 55, 55, 77, 77, 77). Kemudian
rentang kondisi dibagi banyak data poin yang ada dalam kondisi
banyak data poin yang ada pada kondisi intervensi (B) yaitu 4: 8
= 50%.
terprogram pada anak prasekolah. Program ini terdiri dari kata-kata yang
bermakna dan diberikan dengan cara yang menarik anak. dan disini juga
69
dasar. Antara lain kemampuan untuk dapat menyuarakan dari huruf, suku
kata, dan kemudian kalimat yang ditampilkan dalam bentuk tulisan ke bentuk
lisan.
huruf konsonan rangkap “ng”. Penelitian dilakukan dalam tiga fase dengan
dimaksudkan, serta empat kali pengamatan pada fase baseline (A2) sesudah
stabil.
Media pop up book digunakan agar anak dapat membaca kata yang
terdapat huruf konsonan rangkap “ng” secara baik dan benar. Media pop
pada fase intervensi (B) dan menunjukkan hasilnya yang juga meningkat
pada fase baseline (A2). Jadi dari hasil penelitian terbukti, dengan
membaca kata pada anak pada huruf konsonan rangkap “ng” di SDN 22
C. Keterbatasan Penelitian
Padang pada anak kesulitan menulis di kelas IV, peneliti merasa belum
1. Dalam pemberian intervensi peneliti masih sangat kurang sebab ilmu dan
hanya karena penggunaan media ini saja, namun juga banyak faktor lain
dengan variabel yang akan digunakan pada penelitian belum dapat dicapai
72
membaca kata yang terdapat huruf konsonan rangkap atau huruf konsonan
rangkap (ng). Dari hasil analisis data dalam kondisi dan analisis data antar
permulaan pada kata yang terdapat huruf konsonan rangkap atau huruf konsonan
intervensi menggunakan media pop up book ini. Hasil perolehan data ini
membaca permulaan pada anak kesulitan membaca dalam membaca kata yang
terdapat huruf konsonan rangkap atau huruf konsonan rangkap (ng) di SDN 22
B. Saran
dalam membaca kata yang terdapat huruf konsonan rangkap atau huruf
73
74
baik. Salah satu upaya dalam mengatasi permasalahan ini, guru dapat
untuk membaca kata-kata yang mengandung huruf klaster atau huruf klaster
DAFTAR RUJUKAN
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Atmaja, J. R. (2018). Pendidikan dan Bimbingan Anak Berkebutuhan Khusus.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Auliyah, N. (2015). Penggunaan Media Buku Pop-Up Terhadap Minat Bacapada
Anak Tunarungu. Jurnal Pendidikan Khusus, 7(1).
Dalman. (2014). Keterampilan Membaca. Jakarta: Rajawali Pers.
Damri, D. (2019). Panduan Pembelajaran Inklusi di Sekolah Menengah Pertama.
Damri, D. (2021). Pengambangan Kurikulum dan Pembelajaran di Sekolah yang
Beragam Peserta Didik.
Muammmar, M. P. (2020). Membaca Permulaan di Sekolah Dasar. Mataram:
Senabil Creative.
Halimah, A. (2014). Metode Pembelajaran Membaca dan Menulis Permulaan di
SD/MI. AULADUNA: Jurnal Pendidikan Dasar Islam, 1(2), 190–200.
Hanifah, T. U. (2014). Pemanfaatan Media Pop-Up Book Berbasis Tematik Untuk
Meningkatkan Kecerdasan Verbal-Linguistik Anak Usia 4-5 Tahun (Studi
Eksperimen di TK Negeri Pembina Bulu Temanggung). BELIA: Early
Childhood Education Papers, 3(2).
Hidayah, N. (2016). Peningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Dengan
Menggunakan Metode Struktur Analitik Sintetik (SAS) Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia Pada Peserta Didik Kelas II C Semester II di MIN 6 Bandar
Lampung T.A. 2015/2016 85. Pendidikan dan Pembelajaran Dasar, 3, 85–
102.
Idhartono, A. R. (2020). Keefektifan Media Pop Up Book terhadap Kemampuan
Membaca dan Menulis Siswa Tunagrahita Ringan di SLB. LITERATUS, 2(1),
8–13.
Iswari, M. (2007). Pendidikan Kecakapan Hidup Bagi Anak Berkebutuhan Khusus.
Jamaris, M. (2014). Kesulitan Belajar: Perspektif, Asesmen, dan
Penanggulangannya. Bogor: Ghalia Indonesia.
Kariesma, I. K. W., Zulaikha, S., & Ganing, N. N. (2014). Pengaruh Model
Pembelajaran CIRC Bermedia Powerpoint Terhadap Keterampilan Membaca
Pada Bahasa Indonesia Kelas IV SD Gugus I Kuta Badung. MIMBAR PGSD
Undiksha, 2(1).
Marlina. (2019). Asesmen Kesulitan Belajar. Jakarta: Prenadamedia Group.
Marlina & Muchsim. (2020). Asesmen Akademik Panduan Praktis bagi Guru dan
Orang Tua (Vol. 1). Padang: CV Afifa Utama.
76
Lampiran 1
KISI-KISI PENELITIAN
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA ANAK
DISLEKSIA DI SDN 22 KOTO LALANG KOTA PADANG
Teknik
Variabel Sub Variabel Indikator Deskriptor
Tes Dokumentasi
Lampiran 2
ALAT IDENTIFlKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
YA TIDAK
1. Anak Dengan Gangguan Penglihatan ✓
(Tunanetra)
a. Tidak mampu melihat ✓
b. Tidak mampu mengenali orang pada jarak 6 ✓
meter
c. Kerusakan nyata pada kedua bola mata ✓
d. Sering meraba-raba / tersandung waktu ✓
berjalan
e. Mengalami kesulitan mengambil benda kecil ✓
di sekitarnya
f. Bagian bola mata yang hitam berwarna keruh/ ✓
bersisik kering
g. Peradangan hebat pada kedua bola mata ✓
h. Mata bergoyang terus ✓
i. Tidak dapat membedakan cahaya ✓
NILAI STANDAR : 5 0
Berat
a. Memiliki IQ 25-ke bawah (dari WISC) ✓
b. Hanya mampu membaca satu kata ✓
c. Sama sekali tidak dapat berpikir secara ✓
abstrak
d. Tidak mampu melakukan kontak social ✓
e. Tidak mampu mengurus diri sendiri ✓
f. Akan banyak tergantung pada bantuan orang ✓
lain
NILAI STANDAR : 4 0
4. Anak dengan Hambatan Fisik dan Motorik
(Tunadaksa)
Polio
Anggota gerak tubuh kaku/lemah/lumpuh/layu ✓
Kesulitan dalam gerakan (tidak sempurna, tidak ✓
lentur/tidak terkendali
Terdapat bagian anggota gerak yang tidak ✓
lengkap/ tidak sempurna lebih kecil dari biasa
Terdapat cacat pada alat gerak ✓
Jari tangan kaku dan tidak dapat menggenggam ✓
Nilai Standar: 3 0
Cerebral Palcy ✓
selain faktor polio juga ada gangguan otak ✓
Gerakan kaku, Tremor (Bergetar) ✓
Nilai Standar: 2 0
5. Anak dengan Gangguan Emosi dan Perilaku
(Tunalaras)
Anak dengan Gangguan Perilaku : ✓
Suka berkelahi, memukul, dan menyerang ✓
Pemarah ✓
Tidak mau mengikuti peraturan ✓
Merusak milik orang lain maupun rniliknya ✓
sendiri
Tidak sopan, kurang ajar dan kasar ✓
Tidak dapat bekerjasama, penentang, dan kurang ✓
perhatian terhadap orang lain
81
Suka mengganggu
Negatifistik, gelisah, pembolos dan suka ribu ✓
Suka mendominasi orang lain, mengancam, ✓
menggertak, pembohong, tak dapat dipercaya,
dan suka mengeluarkan suara-suara kotor
Suka iri hati, cemburu, membantah ✓
Ceroboh, mencuri, mengacau, dan menggoda ✓
Menolak mengakui kesalahan dan suka ✓
menyalahkan orang lain
Mementingkan diri sendiri ✓
Nilai Standar: 7 0
Anak Pencemas :
Tegang, cemas berlebihan, terlalu pemalu, suka ✓
menyendiri, tidak punya teman
Perasaan tertekan, sedih, merasa terganggu, ✓
sangat sensitif, mudah sakit hati, dan mudah
merasa dipermalukan
Merasa tidak berharga, kurang percaya diri dan ✓
mudah frustasi dan sering menangis
Menyimpan rahasia, pendiam, dan bungkam ✓
Nilai Standar: 3 0
Anak Agresif Sosial:
Memiliki perkumpulan yang tidak baik ✓
Mencuri bersama anak-anak lain ✓
Meniadi anggota suatu geng ✓
Berkeliaran sampai larut malam ✓
Melarikan diri dari sekolah ✓
Nilai Standar: 3 0
Anak yang; Tidak Matang ✓
Kurang perhatian, gangguan konsentrasi, dan ✓
melamun
Canggung, kurang koordinasi, suka bengong, dan ✓
berangan-angan lebih tinggi
Kurang inisiatif, pasif, ceroboh, suka mengantuk, ✓
kurang minat dan mudah bosan
Tidak tabah, tidak gigih mencapai tujuan dan ✓
sering gagal menyelesaikan tugas
82
Nilai Standar: 3 1
6. Anak dengan Kecerdasan Istimewa Berbakat
Istimewa (CI/BI)
a. Membaca pada usia lebih muda ✓
Nilai Standar: 3 1
8. Anak Hiperaktif (GPPH)
Tidak Ada Perhatian (Inatentivitas) : ✓
Nilai Standar: 6 1
Tidak Sabaran (Impulsivitas) :
Sering menjawab sebelum pertanyaan selesai ✓
Nilai Standar: 5 0
Nilai Standar: 4 0
9. Anak Berkesulitan Belajar
Anak Berkesulitan Belajar Membaca
(Disleksia) :
Perkembangan kemampuan membaca terlambat ✓
Kemampuan memahami isi bacaan rendah ✓
Kalau membaca sering banyak kesalahan ✓
Nilai Standar: 3 3
Anak Berkesulitan Belajar Menulis
(Disgrafia) :
Kalau menyalin tulisan sering terlambat selesai ✓
Sering salah menulis huruf b dengan p, p dengan ✓
q, v dengan u, 2 dengan 5, 6 dengan 9 dan
sebagainya
Hasil tulisannya jelek dan tidak terbaca ✓
Nilai Standar: 4 2
10 Anak Autis
Sulit mengenal dan merespon dengan emosi dan ✓
isvarat social
Tidak bisa menunjukkan perbedaan ekspresi ✓
muka
Kurang memiliki perasaan dan empati ✓
Cenderung menyendiri ✓
Nilai Standar: 6 0
11 Anak Korban Kekerasan dan Narkoba
Muka kelihatan pucat ✓
Nilai Standar: 4 0
12 Anak dengan Gangguan Komunikasi dan Wicara ✓
Suaranya parau/payah/aneh ✓
1/6 item dari nilai standar 0/5 item dari nilai standar 0/4 item dari nilai standar
86
87
3/3 item dari nilai standar 3/4 item dari nilai standar 2/4 item dari nilai standar
Lamban belajar Autis Anak Korban kekerasan dan
Narkoba
1/3 item dari nilai standar 0/6 item dari nilai standar 0/4 item dari nilai standar
Anak gangguan komuniaksi
dan bicara
Ya Tidak
1 Anak Kesulitan Belajar Membaca (Disleksia)
a. Lambat dalam membaca ✓
b. Kurang memahami bacaan ✓
c. Sulit mengidentifikasi ide penting ✓
dari bacaan
d. Kurang menguasai fonik ✓
e. Bingung dengan kata yang hampir ✓
sama
f. Sulit memahami kosakata baru ✓
g. Menolak untuk membaca ✓
h. Bingung dengan petunjuk tertulis ✓
i. Terdapat pergantian huruf pada ✓
kata dalam membaca
j. Terdapat pengurangan huruf pada ✓
kata dalam membaca
k. Terdapat penambahan huruf pada ✓
kata dalam membaca
Jumlah 10 1 10
𝑋100%
11
= 90,9%
2 Anak Kesulitan Belajar Menulis (Disgrafia)
a. Kurang memahami struktur ✓
kalimat
b. Kesalahan dalam artikulasi (omisi, ✓
substitusi, transposisi)
c. Tidak mampu mencatat dengan ✓
benar dari buku ke papan tulis atau
sebaliknya
d. Lemah dalam bahasa tulis, tapi ✓
baik dalam bahasa lisan
e. Lamban dalam menulis ✓
f. Tulisan kurang rapi (jelek, ✓
penggunaan huruf capital tidak
tepat dan kurang spasi)
Jumlah 1 5 1
𝑋100%
6
= 16,6%
3 Anak Kesulitan Belajar Berhitung (Diskalkulia)
a. Angka-angka terbalik ✓
b. Kebingungan dengan lambang ✓
bilangan
89
Lampiran 3
Identitas Siswa
Nama : Fadli Alfadillah
Tempat / Tanggal lahir : Padang, 06 Juni 2012
Kelas IV
Sekolah : SD Negeri 22 Koto Lalang
c. Khayal
d. Khalayak
e. Khamar
b. Syawal
c. Syariat
d. Masyarakat
e. Musyawarah
91
b. Singa
c. Burung
d. Pelangi
e. Musang
b. Penyu
c. Minyak
d. Monyet
e. Nyapu
Keterangan: Bisa =1
Tidak bisa =0
Interpretasi :
Berdasarkan asesmen yang dilakukan terhadap kata yang terdapat huruf konsonan
rangkap ini yang diujikan dalam empat jenis bentuk konsonan rangkap yang meliputi “kh,
sy, ng, dan ny” anak memiliki jabaran persentase kemampuan sebagai berikut yakni anak
memilki kemampuan 0% pada kata yang terdapa huruf konsonan rangkap “kh”, selanjutnya
92
100% pada kata yang terdapat huruf “sy” dikarenakan anak merasa familiar dengan kosa
kata anak dalam kegaiatan pembelajaran di sekolah terutama saat kegiatan upacara bendera,
sealanjutnya anak mendapatkan persentase pada kemampuan membaca kata “ng” dimana
kondisinya anak mampu dengan bantuan sebesar 80%, dan terakhir pada kata yang terdapat
huruf “ny” anak mendapatkan persentase sebanyak 100% dengan bantuan.
Berdasarkan analisis terhadap data yang sudah dijabarkan diatas, peneliti mengambil
keputusan untuk mengambil perngembangan asesemen lanjutan terhadap permasalahan
anak pada kata yang terdapat huruf konsonan rangkap “ng” dengan persentase 80% dan
pada kata yang terdapat huruf konsonan rangkap “ny” sebanyal 100% dengan bantuan.
93
Identitas Siswa
Nama : Fadli Alfadillah
Tempat / Tanggal lahir : Padang, 06 Juni 2012
Kelas IV
Sekolah : SD Negeri 22 Koto Lalang
Aspek No Sub Item Penilaian Ket
Aspek B BDB TB
Membaca 1 Ng a. Ngaji ✓
Kata yang
terdapat b. Ngengat √
di awal
c. Ngetik √
kata
d. Ngarai √
e. Ngebut √
Skor Jumlah bisa / 0 √ 0/5X100%=0%
jumlah keseluruhan
x 100%
2 Ng a. Bunga √
yang
terdapat b. Singa √
di
c. Langit √
tengah
kata d. Pelangi √
e. Jangka √
Skor Jumlah bisa / 1 0/5X100%=0%
jumlah keseluruhan
x 100%
3 Ng a. Sarung √
yang
terdapat b. Burung √
pada
c. Patung √
akhir
kata d. Kerang √
e. Musang √
94
Keterangan: Bisa =1
Tidak bisa =0
Lampiran 4
Nama : FAD
Kelas : IV SD
huruf, membaca suku kata dan membaca kata yang berpola kv-kv, namun pada saat
membaca kata yang memuat huruf konsonan rangkap seperti “ng, dan ny” anak
mampu mengikuti atau mengulang kata tersebut sesuai dengan yang dicontohkan
penulis dengan benar, hanya saja anak belum mampu membaca sendiri kata yang
dan benar.
lingkungan sekitar.
97
lingkungan sekitar.
Program ini dilaksanakan diluar jam sekolah sekitar pukul 13.30 WIB s/d
F. Rekomendasi Pembelajaran
menggunakan media yang menarik minat dan bakat anak dalam belajar.
98
Lampiran 5
(RPP)
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui penggunaan media pop up book melalui metode drill/tanya jawab,
demonstrasi, dan penugasan diharapkan anak dapat membaca kata yang
terdapat kata kluser ng dengan benar.
B. Materi Pembelajaran
benda
C. Metode Pembelajaran
Drill
D. Media Pembelajaran
F. Kegiatan Pembelajaran
Lampiran 6
FORM PENCATATAN DATA DALAM KONDISI
Nama :
Kelas :
Waktu pengamatan :
Pengamatan :
Variabel Indikator Penilaian Ket
Sub Butir
Dekriptor
indikator Deskriptor B TB
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Skor = 𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟
Keterangan :
B (Bisa) : Skor 10
TB (Tidak Bisa) : Skor 0
102
Lampiran 7
PENCATATAN DATA DALAM KONDISI BASELINE (A1)
Nama : Fadli Alfadhilah
Kelas IV
Waktu pengamatan : Senin/ 31 Oktober 2022
Pengamatan 1
Variabel Indikator Penilaian Ket
Sub Butir
Dekriptor
indikator Deskriptor B TB
3. Ngalau ✓
4. Bunga ✓
“Ng” Ditengah 5. Singa ✓
6. Pelangi ✓
7. Burung ✓
Diakhir 8. Capung ✓
9. Musang ✓
Jumlah 2 7 2
𝑥 100%
9
= 22,22%
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Skor = 𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟
Keterangan :
B (Bisa) : Skor 10
TB (Tidak Bisa) : Skor 0
103
3. Ngalau ✓
4. Bunga ✓
“Ng” Ditengah 5. Singa ✓
6. Pelangi ✓
7. Burung ✓
Diakhir 8. Capung ✓
9. Musang ✓
Jumlah 3 6 3
𝑥 100%
9
= 33,33%
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Skor = 𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟
Keterangan :
B (Bisa) : Skor 10
TB (Tidak Bisa) : Skor 0
104
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Skor = 𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟
Keterangan :
B (Bisa) : Skor 10
TB (Tidak Bisa) : Skor 0
105
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Skor = 𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟
Keterangan :
B (Bisa) : Skor 10
TB (Tidak Bisa) : Skor 0
106
Lampiran 8
PENCATATAN DATA DALAM KONDISI INTERVENSI (B)
Nama : Fadli Alfadhilah
Kelas IV
Waktu pengamatan : Rabu/ 09 November 2022
Pengamatan 1
Variabel Indikator Penilaian Ket
Sub Butir
Dekriptor
indikator Deskriptor B TB
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Skor = 𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟
Keterangan :
B (Bisa) : Skor 10
TB (Tidak Bisa) : Skor 0
107
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Skor = 𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟
Keterangan :
B (Bisa) : Skor 10
TB (Tidak Bisa) : Skor 0
108
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Skor = 𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟
Keterangan :
B (Bisa) : Skor 10
TB (Tidak Bisa) : Skor 0
109
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Skor = 𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟
Keterangan :
B (Bisa) : Skor 10
TB (Tidak Bisa) : Skor 0
110
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Skor = 𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟
Keterangan :
B (Bisa) : Skor 10
TB (Tidak Bisa) : Skor 0
111
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Skor = 𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟
Keterangan :
B (Bisa) : Skor 10
TB (Tidak Bisa) : Skor 0
112
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Skor = 𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟
Keterangan :
B (Bisa) : Skor 10
TB (Tidak Bisa) : Skor 0
113
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Skor = 𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟
Keterangan :
B (Bisa) : Skor 10
TB (Tidak Bisa) : Skor 0
114
Lampiran 9
PENCATATAN DATA DALAM KONDISI BASELINE (A2)
Nama : Fadli Alfadhilah
Kelas IV
Waktu pengamatan : Senin/ 28 November 2022
Pengamatan 1
Variabel Indikator Penilaian Ket
Sub Butir
Dekriptor
indikator Deskriptor B TB
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Skor = 𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟
Keterangan :
B (Bisa) : Skor 10
TB (Tidak Bisa) : Skor 0
115
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Skor = 𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟
Keterangan :
B (Bisa) : Skor 10
TB (Tidak Bisa) : Skor 0
116
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Skor = 𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟
Keterangan :
B (Bisa) : Skor 10
TB (Tidak Bisa) : Skor 0
117
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Skor = 𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟
Keterangan :
B (Bisa) : Skor 10
TB (Tidak Bisa) : Skor 0
118
Lampiran 10
“ng” 3. Ngalau ✓ ✓ ✓ ✓
4. Bunga ✓ ✓ ✓ ✓
5. Singa ✓ ✓ ✓ ✓
6. Pelangi ✓ ✓ ✓ ✓
7. Musang ✓ ✓ ✓ ✓
8. Capung ✓ ✓ ✓ ✓
9. Burung ✓ ✓ ✓ ✓
Jumlah 9
Jumlah skor perolehan 7 7 7 7
Persentase 77,77% 77,77% 77,77% 77,77%
122
Lampiran 11
HASIL WAWANCARA
P : Assalamualaikum bu.
G : waalaikumussalam
disekolah bu ?
G : Nah didalam kelas anak berinisial F terlihat tidak bisa memahami pelajaran
P : Apa saja kesulitan yang ibu alami ketika dalam proses mengajar membaca
G : Anak berinisial F sudah mengenal dan mengetahui semua huruf abjad, sudah
mengenal huruf vocal, konsonan. Anak sudah bisa membaca kata berpola KV,
KV-K, KV-KV. Akan tetapi anak belum bisa membaca kata yang terdapat huruf
huruf dan menghilangkan huruf saat membaca kata yang terdapat huruf ng dan ny
tersebut.
P : Apakah sudah ada upaya ibu dalam membantu anak berinisial F untuk
kata yang terdapat huruf ng dan ny, seperti metode ceramah dan media yang
digunakan biasanya buku saja, karena kalau sudah berada di kelas IV guru tinggal
Lampiran 12
DOKUMENTASI
Lalang Padang
setelah intervensi
129
Lampiran 13
Lampiran 14.
Lampiran 15.