Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

HUKUM BERMAIN SLOT


MATA KULIAH : MASA`IL FIQHIYAH
DOSEN PENGAMPU : IMAM HARAMIN M.Pd
JURUSAN : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Disusun olen :

 Yolan saharul

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ( PAI)


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
DARUL ULUM SAROLANGUN
TAHUN 2022/2023

KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim.....
Segala puji bagi Allah swt tuhan sekalian alam, yang telah memberikan nikmat,
hidayah, serta inayahnya sehingga detik ini kita masih dapat melaksanakan rutinitas dan
kewajiban kita sebagai seorang hamba, dan dengan nikmat itu jualah alhamdulillah.
Kedua kalinya sholawat beriring salam tak lupa kita haturkan keharibaan junjungan
alam nabi besar muhammad saw, beliaulah sosok Revolusioner sejati yang telah merubah
peradaban manusia dari peradaban kejahiliahan menuju pradaban keislaman yang luar biasa.
Kemudian tentunya semua hal yang berkaitan dengan proses penyelesaian makalah ini
dari mulai penulisan hingga akhir, kami ucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yg
telah terlibat, wabil khusus bapak dosen pengampu mata kuliah Masa’i fiqhiyah yang telah
memberikan masukan untuk penyempurnaan makalah ini. dan yang terakhir, tentunya kami
menyadari dalam makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan baik dari segi
sistematika penulisan maupun penjelasan materi, maka dari itu kami mengharapkan saran
dan kritikan yang membangun dari para pembaca, dan harapan kami adalah semoga makalah
ini dapat menjadi refleksi pembelajaran kita dalam memahami dan mengaplikasikannya
dalam kehidupan sehari-hari.
Tak ada gading yang tak retak, retaknya jadi ukiran. Tak ada lautan yang tak
berombak, ombaknya jadi hiasan. Dan tak ada manusia yang tak bersalah, salahnya
mohon dimaafkan.
Ihdinassirotol musttaqim waafwa min kum wallahul muwaffiq illa aqwami toriq
wassalamulaikum... wr, wb.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Permainan slot online
B. Apakah slot online dan offline termasuk judi
C. Pandangan islam tentang judi
D. Dampak yang ditimbulkan oleh prejudian
E. Hukum Judi Internet Berdasarkan Undang-Undang ITE
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dilansir iNews.id dari laman Pesantren Terbaik, Senin (25/7/2022), Islam merupakan
agama sempurna dan paripurna yang telah mengatur segala aspek kehidupan manusia di
dunia. Islam memandang bahwa judi adalah budaya jahiliyah yang secara mutlak harus
dihindari atau ditinggalkan, Islam secara tegas telah mengatur bahwa judi dalam bentuk
apapun, hukumnya adalah haram. Tidak terkecuali judi online.
Judi online melalui internet tersedia tersedia 24 jam dan dalam berbagai bentuk. Sebut
saja slot, togel poker, bingo, casino, roulette, judi bola, pacuan kuda dan masih banyak
lagi.
Mudahnya akses dan dan beragamnya pilihan menjadikan judi online semakin
menjamur di hampir seluruh lapisan masyarakat. Hal ini tentu sangat meresahkan
mengingat bahaya dan dampak nyata judi seperti kecanduan, kriminalitas, pidana,
bahkan kemiskinan.
Hukum judi online menurut Islam penting diketahui dan diindahkan, khususnya bagi
setiap muslim. Pasalnya, praktik judi online melalui platform internet kini semakin
marak dilakukan. Lalu, bagaimana agama dalam hal ini Islam memandang maraknya
perjudian online sebagai suatu fenomena yang meresahkan di era digital?

B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah makalah ini adalah :
1. Apa itu permainan slot ?
2. Apakah permmainan slot termasuk judi ?
3. Bagaimana pandangan islam tentang judi slot?
4. Hal apa saja yang dapat diakibakan oleh perjudian slot ?

C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan makalah ini ialah :
1. Untuk menegetahui apakah permainan slot itu termasuk judi.
2. Bagaimana pandangan islam tentang perjudian
3. Dan untuk mengetahui dampak apa saja yang dapat ditimbulkan akibat judi.
4. Serta untuk memenuhi tugas makalah kelompok 6 mata kuliah masa`il fiqhiyah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Permainan Slot Online

Permainan Slot online adalah permainan slot populer dengan mesin multimedia
dengan komponen unik. Mesin slot sendiri pertama kali muncul pada tahun 1899 dan
dikembangkan bersamaan dengan jenis mesin slot lainnya. Hingga saat ini masih banyak
mesin slot yang dimainkan, baik secara online maupun melalui Internet.
Terdapat 2 jenis permainan slot yaitu Slot reguler atau offline dan slot online,
keduanya memiliki perbedaan dalam banyak hal. Mesin slot ini seperti mesin slot dengan
jenis yang sama, namun terdapat banyak perbedaan diantara kedua mesin slot tersebut.
Yang jelas membedakannya dengan slot biasa dan online adalah aksesnya. Slot online
lebih mudah diakses daripada slot offline yang menggunakan mesin fisik.
Slot online merupakan salah satu dari sekian banyak judi yang banyak di jumpai
dikalangan masyarakat. Judi ini dilakukan yaitu dengan cara mempertaruhkan minimal
200 (dua ratus rupiah) untuk sekali putaran. Bila dalam satu puturan menghasilkan
beberapa item yang sama dengan jumlah minimal 8 (delapan), penjudi akan
mendapatkan uang dari hal tersebut sesuai dengan ketentuan yang di tentukan oleh situs
atau yang sering disebut BO. Tidak jarang dari beberapa akun yang mendaftar ke situs
tersebut diawal mendapatkan keuntungan yang sangat besar, tetapi semakin lama ketika
seseorang tersebut terus bermain maka dirinya akan mengalami kekalahan atau sering
disebut rungkad.
Salah satu keunggulan mesin slot online adalah dapat dimainkan kapan saja, di mana
saja karena situs judi online yang tersebar di internet beroperasi sepanjang waktu selain
permainan ini dimainkan di banyak lokasi tempat yang berbeda, yang terpenting adalah
ini tempat memiliki internet yang sangat bagus. Dalam pembayaran transaksi atau dalam
slot judi online sering disebut deposit sudah menggunakan transaksi online dengan M-
Banking atau paymnent lainnya yang bersifat online. “Pemain mesin slot online
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi sebagai sarana perjudian modern.”4
“Dengan smartphone di jaringan skala besar, ini tentu akan menjadi keuntungan besar
dibanding perjudian biasa.”5 Seiring dengan kemudahan tersebut, faktor keamanan
menjadi alasan dan pertimbangan banyak orang untuk beralih dari offline ke online. Sulit
untuk memantau perjudian online secara menyeluruh.
B. Apakah slot online dan offline termasuk judi.?
Jawabanya adalah “YA” karena Menurut Onno W. Purbo, yang disebut sebagai
judi online atau judi melalui internet (internet gambling) biasanya terjadi karena
peletakan taruhan pada kegiatan olahraga atau biasanya terjadi karena peletakan
taruhan pada kegiatan olahraga atau kasino melalui internet.
Online game yang sesungguhnya seluruh proses baik itu taruhannya,
permainannya maupun pengumpulan uang melalui internet. Para penjudi akan
diharuskan untuk melakukan deposit dimuka sebelum dapat melakukan judi online.
Hal ini berarti harus melakukkan transfer sejumlah uang kepada admin wbsite judi
sebagai deposit awal. Setelah mengirim uang maka akan mendapatkan sejumlah koin
untuk permainan judi. Jika menang maka uang hasil taruhan akan dikirimkan lewat
transfer bank dan jika kalah maka koin akan berkurang.
Mengetahui adanya tindak pidana perjudian melalui via internet, dan untuk
memperkuat bukti adannya permainan judi tersebut, dengan melakukan registrasi
member ke admin website tersebut untuk mendapatkan username dalam mengikuti
permainan dimaksud. Bila sudah memiliki username, admin akan memberikan
instruksi-instruksi dalam mengikuti permainan dan berkomunikasi tentang prosedur
perminan.
Karena itu untuk bertransaksi antara pemain/petaruh dengan pengelola judi,
mereka juga menggunakan jasa transaksi bank dengan media internet. Di samping
menggunakan internet dalam berkomunikasi dengan member, admin website
menggunakan handpone dengan nomor tertentu yang digunaan antar member.
Dikarenakan adanyanya berbagai prosedur yang berpotensi besar terjadinya
penipuan dan mengakibatkan kerugian antara salah satu pihak, serta melakukan suatu
permainan dengan mengundi nasib (bertaruh) untuk mendapatkan hasil ( keuntungan),
bahkan hal inillah yang menjadi penyebab utama mengapa slot online dan offline
termasuk kedalam kategori perjudian

C. Pandangan islam tentang judi


Islam pada dasarnya memandang bahwa setiap manusia bebas untuk memilih
permainan. Dengan catatan selama tidak ada dalil yang mengharamkannya. 
Mengenai jenis permainan dan hiburan yang diharamkan, seorang ulama
kontemporer yakni Syaikh Yusuf Al Qardhawi dalam bukunya, Fiqh al-Lahwi wa al-
Tarwîh menyatakan bahwa sebuah permainan itu diharamkan jika:
 Hiburan yang mengandung zina (mempertontonkan aurat)
 Hiburan yang mengandung bahaya (menyakiti diri atau orang lain).
 Permainan atau Hiburan yang mengandung mistis (kemusyrikan)
 Hiburan yang mengandung unsur perjudian.
 Hiburan yang menyakiti hewan.
 Hiburan yang dilakukan secara berlebihan.
 Jenis Hiburan yang melecehkan orang lain.
Melihat ketujuh konteks tersebut, tidak dapat dibantah lagi jika perjudian secara
mutlak adalah haram. Maka, Islam secara tegas melarang segala tindak perjudian
termasuk judi online.
Allah SWT. Telah berfirman dalam Al Quran Surah Al Maidah ayat 90 yang
berbunyi:

Artinya: Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala,


mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka
jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan” (TQS.
Al Maidah: 90).

Dalam ayat yang lain, Allah SWT berfirman:

Artinya: “Mereka bertanya kepadamu tentang khamar (minuman keras) dan judi.
Katakanlah, “Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat
bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar daripada manfaatnya.” (TQS
Al-Baqarah: 219)
Dalam ayat yang sudah jelas dan tak terbantahkan itu, Allah telah menegaskan
bahwa perjudian dan meminum khamr atau minuman keras adalah sesuatu yang
sangat diharamkan.
Dalam kelanjutan surah Al Maidah tersebut, bahkan judi juga disebut sebagai
perbuatan syaitan yang artinya jika seseorang berjudi, maka ia seolah-olah sama
dengan syaitan. Penyerupaan dengan syaitan ini pastinya memiliki makna judi adalah
perbuatan dosa besar. Sehingga, pelakunya kelak akan mendapatkan azab yang pedih
di akhirat. Naudzubillahi min dzalik.
Persoalan judi sudah lama dikenal sepanjang sejarah masyarakat. Sejak jaman
dahulu, kecanduan judi telah menjadi fakta atau fenomena sosial, satusatunya
perbedaan adalah pandangan hidup dan cara bermain judi.
Allah SWT telah memperingatkan dengan tegas mengenai bahaya judi ini
didalam QS. Al-Maidah/5 : 91
Artinya :“Sesungguhnya setan hanya bermaksud menimbulkan permusuhan dan
kebencian di antara kamu melalui minuman keras dan judi serta
(bermaksud) menghalangi kamu dari mengingat Allah dan (melaksanakan)
salat, maka tidakkah kamu mau berhenti?”(QS,Al-maidah/5:91).
Begitu pun Harta yang berasal dari permainan judi ini termasuk haram, karena
diperoleh dengan cara yang terlarang (bathil). Apabila seseorang memperoleh harta
yang berasal dari berjudi dan menggunakanya sebagai dana usaha maka dana tersebut
termasuk dana yang dilarang oleh agama Islam, meskipun dana dipergunakan untuk
kebaikan Allah tetap tidak akan menerimanya.

D. Dampak yang ditimbulkan oleh perjudian


Pada hakikatnya, setiap perbuatan pidana harus terdiri dari unsur-unsur lahiriah
(fakta) oleh perbuatan, mengandung kelakuan dan akibat yang ditimbulkan
karenanya. Keduanya memunculkan kejadian dalam alam lahir (dunia).37 Tindak
pidana merupakan suatu hal yang sangat penting dan mendasar dalam hukum pidana.
Moeljatno lebih sering menggunakan kata perbuatan dari pada tindakan. Menurut
beliau “Perbuatan pidana adalah perbuatan yang dilarang oleh suatu aturan larangan
mana disertai ancaman (sanksi) yang berupa pidana tertentu.
Sebagai akibatnya penjudi-penjudi di perjudian internet telah memusingkan
perusahaan-perusahaan penerbit kartu kredit bekenaan dengan penggunaan kartu
kredit oleh para penjudi. Perusahaan-perusahaan tersebut telah berusaha membatasi
penggunaan kartu kredit yang diterbitkan untuk digunakan pemegang kartu kredit
dalam kegiatan perjudian. Caranya adalah dengan melarang pemegang kartu
menggunakan kartu kredit mereka untuk berjudi di internet dan mengembangkan
transaction codes sehingga apabila bank-bank mngkehendaki, maka bank-bank
tersebut dapat menggunakan codes tersebut untuk melakukan pemblokiran atas
pembayaran kartu-kartu keredit itu.
Salah satu dampak negatif dari judi adalah menghalangi pelakunya dari
melakukan sholat dan ibadah lain. Allah SWT telah menjelaskannya dalam Al Quran
surat Al Maidah ayat 91 yang artinya “Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak
menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum)
khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan
sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu)”.
Sejalan dengan firman tersebut, dampak negatif judi juga dijelaskan dalam buku
Pendidikan Agama Islam: Akidah Akhlak Untuk Madrasah Aliyah Kelas XI. Buku ini
ditulis Toto Adidarmo, MA, dan Drs Mulyadi, yang mengatakan bahwa ada 7 dampak
negatif judi yaitu :

1. Menyebabkan orang malas hingga bangkrut

2. Memicu perkelahian, pertikaian, permusuhan, hingga pembunuhan

3. Menghancurkan rumah tangga

4. Kegiatan yang sia-sia dan menghabiskan waktu

5. Mengakibatkan pelakunya lupa agama dan Allah SWT.

6. Menjauhkan pelaku dari kehidupan sosial yang normal

7. Pelaku rentan melakukan pencurian, perampasan, dan perampokan yang


hasilnya digunakan untuk judi.

Sejalan dengan hal itu sebuah kutipan yang Dikutip dari buku Khotbah Jumat
Aktual yang ditulis Effendi Zarkasi, judi dalam Al Quran disebut al maisir. Salah satu
dampak negatif dari judi lainnya diterangkan dalam kitab Al Mawsu'ah Al Fiqhiyyah.
"Kerusakan maysir (di antara bentuk maysir adalah judi) lebih berbahaya dari
riba. Karena maysir memiliki dua kerusakan: (1) memakan harta haram, (2)
terjerumus dalam permainan yang terlarang. Maysir benar-benar telah memalingkan
seseorang dari dzikrullah, dari shalat, juga mudah timbul permusuhan dan saling
benci. Oleh karena itu, maysir diharamkan sebelum riba," tulis kitab tersebut.
Selain perbuatan Dosa Besar, Judi Juga Menimbulkan Dampak Buruk bagi
Kehidupan seseorang, Selain itu judi juga merupakan perbuatan yang melanggar
norma hukum Karena Orang yang melakukan judi berharap akan mendapatkan
keuntungan dengan cara instan. Meskipun pada praktiknya, judi juga bisa
menyebabkan kerugian. Orang-orang yang melakukan judi cenderung termasuk orang
yang malas karena ingin mendapatkan hasil yang besar tanpa bekerja keras.
E. Hukum Judi Internet Berdasarkan Undang-Undang ITE
Di Indonesia terdapat beberapa peraturan yang mengatur mengenai perjudian,
seperti yang diatur dalam Pasal 303 dan Pasal 303 bis Kitab Undang-Undang Hukum
Pidana (“KUHP”) dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1974 tentang Penertiban
Perjudian (“UU 7/1974”) serta untuk perjudian online diatur dalam Pasal 27 ayat (2)
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
(“UU ITE”) sebagaimana yang telah diubah oleh Undang-Undang Nomor 19 Tahun
2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik (“UU 19/2016”).
 Perjudian Menurut KUHP dalam Pasal 303 ayat (1) KUHP menjelaskan sebagai
berikut:
Diancam dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun atau pidana denda
paling banyak dua puluh lima juta rupiah, “barang siapa tanpa mendapat izin dengan
sengaja menawarkan atau memberikan kesempatan untuk permainan judi dan
menjadikannya sebagai pencarian, atau dengan sengaja turut serta dalam suatu
perusahaan untuk itu; dengan sengaja menawarkan atau memberi kesempatan
kepada khalayak umum untuk bermain judi atau dengan sengaja turut serta dalam
perusahaan untuk itu, dengan tidak peduli apakah untuk menggunakan kesempatan
adanya sesuatu syarat atau dipenuhinya sesuatu tata-cara; menjadikan turut serta
pada permainan judi sebagai pencarian”.
 Dalam Pasal 303 bis ayat (1) KUHP, berbunyi:
Diancam dengan hukuman penjara paling lama 4 (empat) tahun atau denda paling
banyak sepuluh juta rupiah:
Barangsiapa menggunakan kesempatan untuk main judi, yang diadakan dengan
melanggar peraturan pasal 303;
Barangsiapa ikut serta permainan judi yang diadakan di jalan umum atau di
pinggirnya maupun di tempat yang dapat dimasuki oleh khalayak umum, kecuali jika
untuk mengadakan itu, ada izin dari penguasa yang berwenang .
Ketentuan Pasal 1 UU 7/1974 menyatakan semua tindak pidana perjudian sebagai
kejahatan. Karena itu, Pasal 542 KUHP yang semula judi di jalanan umum dinyatakan
sebagai pelanggaran telah berubah menjadi kejahatan dan diubah menjadi Pasal 303
bis KUHP.
 Sedangkan Judi Menurut UU ITE
perjudian yang dilakukan secara online di internet diatur dalam Pasal 27 ayat (2)
UU ITE yang berbunyi:
“Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan,
mentransmisikan, dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi atau Dokumen
Elektronik yang memiliki muatan perjudian”.
Ancaman terhadap pelanggaran ini diatur dalam Pasal 45 ayat (2) UU 19/2016, yakni:
“Setiap Orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau
mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik
dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan perjudian sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 27 ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6
(enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 1 miliar”.(sumber UU ITE dan UU
perjudian).
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Judi atau perjudian bukanlah kegiatan baru dalam dunia islam, bahkan praktik
perjudian ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Bahkan jauh sebelum zaman Nabi
Muhammad SAW diutus oleh Allah SWT menjadi rosul pun sudah ada orang-orang
yang melakukan judi. Dahulu judi dilakukan secara konvensional, namun seiring
perkembangan zaman, kini judi dilakukan dengan teknologi modern mengikuti
perkembangan zaman. Praktik judi pun semakin banyak jenisnya dan saat ini tengah
marak di tengah-tengah masyarakat yaitu slot atau judi online.
Judi merupakan suatu kegiatan pertaruhan untuk memperoleh keuntungan dari
hasil suatu pertandingan, permainan atau kejadian yang hasilnya tidak dapat diduga
sebelumnya. Saat ini banyak sekali jenis judi yang ditawarkan dengan iming-iming
keuntungan berupa uang dalam jumlah banyak.
Dengan mengetahui dan mengingat salah satu dampak negatif dari judi, setiap
muslim diharapkan selalu menolak keinginan untuk melakukannya. Judi tidak akan
membawa dampak baik atau keuntungan bagi pelakunya. Firman Allah dalam al-
Qur`an yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum)
khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah
termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu
mendapat keberuntungan”.
Dalam Al-Quran, judi disebut dengan istilah al-maisir. Al-maisir disebutkan
sebanyak tiga kali dalam Al-Quran yakni pada surat Al-Baqarah ayat 219, dan surat
Al-Maidah ayat 90-91. Lafazh al-maisir memiliki arti mudah, berlawanan dengan
lafazh ma'siru yang berarti susah.
Menurut Syekh Mutawalli Sya'rawi dalam Tafsir Sya'rawi, hal tersebut
dikarenakan apabila seseorang berjudi, ia berharap untuk menang. Apabila
mengetahui ia akan kalah, maka tidak akan melakukannya.
Al-maisir merupakan salah satu bentuk perjudian yang dilakukan oleh orang
Arab dengan menggunakan anak panah. Jumhur ulama dari mazhab Hanafi, Maliki,
Syafi'i, dan Hambali berpendapat bahwa unsur penting dari al-maisir adalah taruhan.
Karenanya hal tersebut merupakan merupakan illat (sebab) bagi haramnya al-maisir
menurut jumhur ulama.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai