Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS JURNAL :Perkembangan dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Emosi Anak Usia

Dini
5 konsep dan deskripsinya yang saya temukan di dalam Bahan Ajar tersebut

Konsep Perkembangan Emosi:


Perkembangnan merupakan suatu bentuk proses perubahan yang dialami seorang individu sejak
lahir sampai akhir hayatnya. Perkembangan tersebut merupakan proses yang terjadi secara
progresif dan sistematis dalam dirinya.
Proses perkembangan tersebut pasti terjadi dan bisa diamati. Meskipun bersifat kualitatif dan
sangat berhubungan dengan proses kematangan seseorang.
Demikian juga Emosi seseorang, pun berkembang sedemikian rupa seiring bertambahnya usia
seseorang. Emosi diartikan sebagai sesuatu yang mendorong terhadap sesuatu. Atau emosi
adalah setiap perbuatan atau pergolakan pikiran, perasaan, nafsu, atau setiap keadaan mental
yang hebat dan meluap-luap.
Fase Perkembangan Emosi:
Emosi setiap orang mangalami perkembangan sejak masih bayi sampai usia lanjut. Para ahli
psikologi mengamati bahwa ada fase-fase tertentu yang dialami seseorang terkait perkembangan
emosi tersebut. Bagi anak yang mengalami perkembangan secara normal, tentu fase-fase tersebut
tidak akan jauh berbeda mereka alami.
Meskipun kualitas emosinya berbeda akan tetapi fase perkembangannya akan mengalami
kemiripan.
Fase-fase ini penting untuk dipahami bagi orang tua, atau orang dewasa dalam hal ini juga bisa
seorang pendidik untuk memahaminya.
Fase-fase perkembangan emosi anak berdasarkan rentan usia dan tingkat perkembangan fisik dan
kognitifnya tentu akan sangat berpengaruh terhadap kematangan emosi anak atau peserta didik.
Pada umumnya masa bertumbuhnya manusia secara linear yang utama terjadi pada usia 18 tahun
pertama.
Oleh sebab itu, pada masa tersebut sangat dibutuhkan pemeliharaan yang ajeg, karena akan
berdampak pada tumbuh kembang yang sehat pada diri seseorang.
Faktor-faktor yang berpengaruh pada perkembangan seorang anak tersebut seharusnya kita
perhatikan sehingga ketika pada fase masa perkembangannya, orang tua atau para pendidik bisa
membantu anak untuk berkembang kearah yang positif dan tidak membiarkan kondisi emosi
yang buruk pada anak yang disebabkan karena adanya konflik kemudian mengganggu
perkembangan anak.
Perhatian Islam dalam Pendidikan Emosi:
Sungguh Islam merupakan agama yang sangat sempurna. Kesempurnaannya ditunjukkan melalui
banyak hal. Sebagaimana yang sering kita pahami bahwa “Islam itu akan senantiasa sesuai
dimanapun dan kapanpun”.
Mungkin tidak banyak diantara kita yang memperhatikan hal ini sampai pada dunia psikologi.
Selama ini banyak orang yang terjebak pada hal-hal yang sifatnya ritual semata tanpa melihat
makna yang lebih dalam yang sesungguhnya justru menjadi hal yang essensi dibalik pelaksanaan
ritual keagamaan misalnya sholat, wudhu, puasa dsb.
Pun, termyata Islam mengajarkan bagaimana kita mengolah emosi, bahkan sejak perkembangan
masa awal pun, kita diberikan panduan bagaimana cara untuk mengawal perkembangan emosi
pada anak-anak kita ataupun peserta didik.
Refleksi dan Evaluasi:
Refleksi: Penelitian dalam jurnal tersebut memberikan gambaran dan wawasan serta cakrawala
tertkait dengan pertumbuhan anak atau peserta didik. Emosi seorang anak akan sangat
berimplikasi pada tingkat kematangan peserta didik.
Pemahaman terhadap perkembangan Emosi ini tentu sangat dibutuhkan dalam rangka
mengetahui dan memahami fase-fase pertumbuhan peserta didik yang nantinya akan sangat
berguna bagi pengembangan konsep pendidikan kita termasuk pendidikan agama islam.
Evaluasi: kadang kita selama ini mungkin masih kerap kali acuh dan abai. Anak dengan kondisi
perkembangan emosi yang berbeda belum kita identifikasikan dengan baik.
Bahkan bisa jadi justru kita sebagai pendidik yang kadang menjadi penyebab perkembangan
emosi seoranng peserta didik kita mengalami problem.

Anda mungkin juga menyukai