Disusun Oleh:
Penulis juga memanjatkan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmatnya berupa kesehatan, kesempurnaan serta pengetahuan sehingga
makalah mata kuliah ini yang berjudul Perkembangan Kata Adab Dari Masa Ke Masa
Dan Unsur-Unsur Yang Menjalin Sastra Adab Serta Bentuk Bentuk Karya Sastra , dapat
diselesaikan dengan tepat waktu. Serta terimakasih kami kepada Dosen Drs. H. Abdul
Hamid, M.Ag selaku dosen pengampu yang telah membimbing kami dalam pembuatan
makalah ini.
Kami berharap agar makalah ini bisa bermanfaat untuk menambah pengetahuan
rekan-rekan mahasiswa pada khususnya dan para pembaca pada umumnya, mudah-
mudahan makalah sederhana yang telah berhasil kami susun ini bisa dengan mudah
dipahami oleh siapapun yang membacanya. Sebelumnya kami meminta maaf bilamana
terdapat kesalahan kata atau kalimat yang kurang berkenan. Serta tak lupa kami juga
berharap adanya masukan serta kritikan yang membangun dari anda demi terciptanya
makalah yang lebih baik lagi.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................3
BAB I.................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................5
3. Al Khayal (Imajinasi).........................................................................................9
1. Puisi/ Syair........................................................................................................11
2. Prosa/ Natser.....................................................................................................11
BAB III............................................................................................................................13
PENUTUP...................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Kata Adab Dari Masa ke Masa?
2. Bagaimana Unsur Unsur Sastra Adab?
3. Apa Saja Bentuk Sastra?
C. Tujuan Penulisan
1. Agar Mengerti Pengertian kata adab dari masa ke masa.
2. Agar dapat menyebutkan Unsur Unsur Sastra Adab
3. Agar Mengetahui Bentuk Sastra Adab
iv
BAB II
LANDASAN TEORI
Perkembangan sastra arab pada masa umayyah tidak lepas dari peran
beberapa kota tempat tumbuh dan berkembangnya sastra. Diantara kota-kota
tersebut Hijaz, Najed dan Irak.
2
Kedua, para khalifah Umayyah sendiri memang menggemari puisi, dan mereka
member hadia-hadiah besar kepada para penyair yang menciptakan puisi-puisi
pujian bagi mereka atau yang menghasilkan puisi yang indah.
3
1930-an telah mendirikan kelompok penyair bernama Kelompok Apollo.
Satu perkembangan unik puisi di masa ini ialah munculnya ( شعر المقاومةPuisi
Perlawanan) yaitu puisi yang menggelorakan perlawanan Islam dan Arab
melawan Zionis Israel.
Kesusastraan Arab tidak hanya telah diramaikan oleh umat Islam. Beberapa
sastrawan nonmuslim, meskipun tidak banyak, telah diakui (minimal oleh dunia
Barat) sebagai bagian dari komunitas sastra Arab. Diantara mereka terdapat
Khalil Jibran (Kahlil Gibran), dengan karya terkenalnya ( األجنحة المتكسرةSayap-
sayap Patah) dan( األرواح المتمردةJiwa-jiwa Pemberontak).
4
memberikan dorongan yang kuat untuk menghasilkan karya puisi yang sesuai
Gagasan yang kuat untuk menghasilkan karya puisi yang sesuai Gagasan
tersebut. Misalnya, ketika muncul ide atau gagasan yang kuat berupa hubungan
antara penyair dan tuhan, maka puisinya akan berGagasan ketuhanan. Begitu
pula ketika muncul ide atau gagasan yang berkaitan dengan persoalan sosial,
maka puisi nya akan bergagasan kritik sosial.
3. Al Khayal (Imajinasi)
Khoyal adalah kemampuan yang diberikan Alloh kepada manusia,
sehingga ia dapat menggambarkan segala sesuatu yang tidak ada,
Menghadirkan Ash Shuurot yakni deskripsi seakan-akan kita berada di
hadapannya dan dapat menciptakan segala sesuatu yang tidak ada. Dari mana
datangnya imajinasi? Jawabnya, sumber yang paling besar dalam imajinasi
pengarang adalah pengalaman-pengalaman yang pernah dialaminya dan
tersimpan di dalam pikirannya, segala sesuatu yang dilihat atau didengarnya
dan berakar dalam dirinya. Imajinasilah yang membuat nilai puisi itu menjadi
lebih estetis dan tinggi.
4. Al Ibrah atau Al Uslub
Gaya bahasa atau majas adalah penggunaan bahasa yang bersifat seolah-
olah menghidupkan dan menimbulkan makna konotasi dengan menggunakan
bahasa figuratif. Beberapa macam-macam majas yang sering digunakan Pada
puisi misalnya seperti retorika, metafora, personifikasi, litotes, ironi, sinekdoke,
repetisi, anafora, antitesis, klimaks, antiklimaks, satire, paradoks dan lain-lain.
5
5. Bentuk Karya sastra
1. Puisi/ Syair
Pengertian syair – Syair merupakan karya sastra yang tergolong sebagai
puisi lama. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata syair adalah
puisi lama yang tiap-tiap bait terdiri atas empat larik (baris) yang berakhir
dengan bunyi yang sama.
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) syair adalah puisi lama
yang tiap bait terdiri atas empat larik yang berakhir dengan bunyi yang sama.
Orang yang membacakan syair atau membuat syair disebut penyair atau
pujangga. Syair seperti dalam pengertiannya adalah bentuk yang terikat,
sehingga ia mempunyai aturan-aturan tersendiri.
Asal mula dari syair sebenarnya bukanlah puisi atau karya asli dari
Nusantara. Syair berasal dari tradisi Arab. Di asalnya sana, syair dikenal dengan
istilah Syi’ir atau Syu’ur yang berarti perasaan menyadari. Namun ada pula yang
mengartikan syair dari kata Syi’ru yang berarti puisi.
2. Prosa/ Natser
Istilah prosa berasal dari kata bahasa Inggris, yaitu prose. Menurut
Kamus Cambridge, prose memiliki arti sebagai sebuah bahasa tulisan dalam
bentuk karangan biasa yang berbeda dengan bentuk puisi.
Sementara itu, menurut Kamus Istilah Sastra karya Sudjiman, prosa
adalah cerita rekaan atau kisah yang mempunyai tokoh dan alur yang merupakan
hasil dari imajinasi. Sehingga bisa disimpulkan bahwa prosa adalah karangan
biasa yang berbentuk cerita rekaan yang dihasilkan dari imajinasi seorang
pengarang.
3.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perkembangan sastra Arab dari masa ke masa tidak bisa lepas dari sejarah
kehidupan bangsa Arab. Yang mana dulu sastra timbul karena kerinduan orang
Arab akan kedamaian dalam hiruk-piruk kisruhnya peperangan. Islam telah
menggoreskan sejarah perubahan yang menyeluruh pada sistem kehidupan
manusia, baik dari segi spiritual, sosial, politik maupun sastra dan budaya,
perubahan tersebut tidak hanya terbatas bagi bangsa Arab saja, namun mencakup
seluruh bangsa yang tersentuh oleh dakwah islam.
Athifah (Emosi)
Al Haqiqoh atau Al Fikroh
Al Khayal (Imajinasi)
Al Ibroh atau Al Uslub
B. Saran
Telah selesai pembahasan saya tenteng sastra bahasa arab, yang membahas
tentang Pengertian adab dari masa ke masa, unsur dalam sastra/ adab, karya sastra
yang berupa puisi dan prosa dan kami membuka saran kepada pembaca untuk
menyempurnakan hasil tulisan saya.
C. Penutup
7
Maka cukup sekian dari yang dapat kita jelaskan pada kali ini dan kita
pamit untuk undur diri kepada pambaca sekalian sekian, terimakasih
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
DAFTAR PUSTAKA
Yatim, Badri. 2003. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Irawati, Retno Purnomo, Mengenal Sejarah Sastra Arab, Semarang: Ega Editya, 2003
Irawati, Retno Purnomo dan Sarminto, Pengantar Memahami Sastra. Semarang, 2009
Hasan, Hasan Ibrahim, Sejarah dan Kebudayaan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2009.
Luthfi Zuhdi, Muhammad, Islam Sejarah dan Budaya, Depok: Ulinuha Press, 2005.