PELAYANAN No. Dokumen: No. Revisi: Halaman: 1 dari 2
TanggalTerbit: Ditetapkan oleh
Direktur RSI Al-IkhlasPemalang STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL dr. KharismaBimoCahya Nugroho NIK 910519.07018.1.196
Pengertian : Transfer pasien adalah penatalaksanaan serah terima pasien
antar ruangan atau antar unit pelayanan Tujuan : 1. Sebagai acuan dalam penatalaksanaan serah terima pasien antar ruangan atau antar unit pelayanan 2. Supaya pelayanan keperawatan dan pelayanan medik pasien tidak terputus dan tetap berkesinambungan; 3. Menghindari salah komunikasi dan salah persepsi antara unit pengirim pasien dengan unit penerima. Kebijakan : Prosedur : 1. Hubungi unit tujuan untuk memastikan sudah siap menerima pasien yang akan ditransfer 2. Pasien yang akan dipindahkan, dirapikan dan disiapkan alat-alat bantunya; 3. Informasikan ke unit tujuan untuk bersiap-siap menerima pasien melalui telepon; 4. Antar pasien ke unit tujuan minimal dengan 1 orang Perawat dengan menggunakan kursi roda, stretcher atau tempat tidur pasien (Brankar), disesuaikan dengan kondisi pasien; 5. Serah terima dilakukan oleh Perawat unit yang memindahkan kepada penanggung jawab unit yang dituju; Informasi serah terima untuk ke unit rawat inap biasa meliputi sedikitnya : a. Identitas pasien minimal nama lengkap dan rekam medik pasien; b. Diagnosis kerja/diagnosis masuk yang dibuat oleh dokter IGD/DPJP; c. Kondisi terakhir (tanda vital dan kesadaran); d. Obat – obatan yang telah diberikan di IGD; Rencana/ instruksi penanganan yang diberikan oleh DPJP pasien termasuk rencanadiit; e. Tindakan dan/atau obat yang telah diberikan di unit- unit ambulatory maupun di IGD; TRANSFER PASIEN ANTAR RUANG ATAU ANTAR UNIT PELAYANAN No. Dokumen: No. Revisi: Halaman: 2 dari 2
TanggalTerbit: Ditetapkan oleh
Direktur RSI Al-IkhlasPemalang STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL dr. KharismaBimoCahya Nugroho NIK 910519.07018.1.196
f. Obat-obat apa yang ada / di bawa oleh pasien maupun
obat yang telah diambil dari farmasi untuk pasien; g. Riwayat alergi pasien (Jika ada). 6. Informasi serah terima untuk ke unit penunjang meliputi sedikitnya a. Identitas pasien minimal nama lengkap dan rekam medik pasien; b. Diagnosis kerja/diagnosis masuk yang dibuat oleh dokter IGD/DPJP; c. Kondisi terakhir (tanda vital dan kesadaran); 7. Riwayat alergi pasien (Jika ada). Unit terkait : 1. IGD 2. Instalasi rawat inap 3. IBS 4. ICU