Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PENDIDIKAN KESEHATAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG


PENTINGNYA TERAPI BERJEMUR PADA
PASIEN TUBERKULOSIS

oleh:
Ahmad Dhafir Syah
Dian Priambarsari
Khairus Soleh
Ervien Mardjati
Riski K.P.
Farida
Imam B.
Nur Helina
Ahmad Zainil

FAKULTAS KEPERAWATAN
STIKES dr. SOEBANDI JEMBER
APRIL, 2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Hari / Tanggal             : Jumat, 23 November 2018

Waktu                         : 07.00 WIB - selesai

Pokok Bahasan            : Manfaat Berjemur untuk Pasien Tuberkulosis

Sub Pokok Bahasan     : Menjelaskan Tentang Manfaat Berjemur untuk Pasien


Tuberkulosis

Sasaran                     : Pasien dan Keluarga Pasien Tuberkulosis

Penyuluh                     : 1. Ahmad Dhafir Syah


5. Dian Priambarsari
9. Khairus Soleh
13. Ervien Mardjati
17. Riski K.P.
18. Farida
21. Imam B.
29. Nur Helina
33. Ahmad Zainil
Tempat                       : _________________________________

I. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah dilakukan penyuluhan mengenai manfaat berjemur, diharapkan pasien dan
keluarga pasien tuberkulosis dapat mengerti mengenai manfaat berjemur, serta
menyiapkan diri untuk menghadapi proses perawatan.

II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah dilakukan penyuluhan tentang manfaat berjemur, diharapkan pasien dan keluarga
pasien tuberkulosis mengetahui :
1. Apa manfaat dari terapi berjemur.
2. Apa tujuan dari terapi berjemur.
3. Persiapan dan langkah-langkah terapi berjemur.
III. Garis-garis Besar Materi        
1. Pengertian terapi berjemur
2. Manfaat berjemur dan Pentingnya terapi berjemur
3. Persiapan dan Langkah-langkah terapi berjemur

IV. Metode
1. Jenis model pembelajaran : Ceramah, Diskusi dan demonstrasi
2. Landasan teori : Kontruktivisme
3. Langkah pokok :
1) Menciptakan suasana orientasi yang baik
2) Mengajukan pertanyaan
3) Memberi kesimpulan akhir

Keterangan:
= Pemateri = Peserta penyuluhan

V.   Media dan Alat


1. Leaflet
2. Pengeras suara

VI.     Proses Kegiatan Penyuluhan

No KEGIATAN RESPON PESERTA WAKTU

Pendahuluan :  Membalas salam 5


1
 Memberi salam pembuka dan  Mendengarkan Menit
perkenalan diri  Memberi respon
 Menjelaskan tujuan
 Kontrak waktu

2. Penjelasan : Mendengarkan dengan 20 Menit


 Manfaat terapi berjemur penuh perhatian
 Tujuan terapi berjemur
 Persiapan dan langkah-langkah
terapi berjemur

3. Penutup :  Menanyakan hal 15 Menit


 Tanya jawab yang belum jelas
 Menyimpulkan hasil penyuluhan  Aktif bersama
 Memberikan salam penutup menyimpulkan
 Membalas salam

VII.    Evaluasi
1. Mengajukan pertanyaan lisan.
 Tes awal.
 Apakah mengetahui apa manfaat berjemur?
 Apa tujuan berjemur?
2. Observasi
 Respon/tingkah laku pasien dan keluarga pasien saat diberi pertanyaan: apakah
diam atau menjawab (benar atau kurang tepat).
 Peserta antusias atau tidak.
 Peserta mengajukan pertanyaan atau tidak.

VIII. Lampiran
1. Berita acara
2. Materi
3. Leaflet
Materi Berjemur

1. Definisi
Sinar matahari berguna untuk membantu memproduksi vitamin D dalam tubuh kita.
Ini adalah vitamin yang juga berguna untuk memproduksi dan memperkuat tulang. Berikut
ini sejumlah fakta mengapa kita membutuhkan sinar matahari. Diketahui bahwa kekurangan
vitamin D terjadi pada penderita tuberkulosis dan merupakan salah satu faktor risiko tertular
penyakit ini. Insiden tuberkulosis tertinggi terjadi di negara yang mengalami masalah sosial
ekonomi seperti kepadatan penduduk dan gizi buruk. Selain paparan UV-B dan status vitamin
D merupakan faktor penentu tambahan dari tuberkulosis. Jadi penting untuk memiliki cukup
vitamin D dalam tubuh untuk mencegah tuberkulosis. Selain didapat dalam bentuk obat-
obatan, Vitamin D juga bisa didapat dari paparan sinar matahari (Wijaya & Makiyah, 2020).
Indonesia merupakan negara tropis yang sepanjang tahun disinari matahari. Hal ini
menjadi salah satu kelebihan dimana masyarakat dapat memanfaatkannya dengan mudah dan
murah. Aktivitas berjemur dibawah sinar matahari paling baik dilakukan pada pagi sekitar
pukul 06.30 hingga 09.00 atau sore hari pukul 16.00 hingga 17.00, karena pada waktu
tersebut ultraviolet (UVB) yang terkandung dalam sinar matahari relatif rendah dan tidak
mengganggu kenyamanan. Penelitian oleh Holick menujukkan bahwa paparan sinar matahari
yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan vitamin D dalam tubuh adalah sekitar 15-30
menit per hari, dengan mulai munculnya kemerahan ringan dikulit berarti menunjukkan
bahwa telah terjadi peningkatan konsentrasi vitamin D dalam tubuh. Sebaiknya hindari
berjemur di atas jam 11.00 hingga 14.00, karena akan mengganggu respon kulit terlebih jika
tidak menggunakan sunblock.

2. Manfaat Terapi Berjemur


1) Vitamin D
Sinar matahari merangsang tubuh memproduksi vitamin D. Paparan sinar matahari
pada wajah, leher, lengan, dan kaki selama 10-15 menit dapat menghasilkan 1.000
unit internasional (IU) sampai 3.000 IU, tergantung pada jenis kulit dan kebutuhan
vitamin D yang diperlukan oleh tubuh masing-masing dalam satu hari. Vitamin D
berfungsi untuk meningkatkan penyerapan kalsium di dalam usus dan mentransfer
kalsium melintasi membaran sel, sehingga dapat menguatkan tulang. Vitamin D juga
dapat memberikan perlindungan terhadap jenis kanker (seperti kanker paru-paru,
prostat, dan kulit), osteoporosis, rakhitis, dan diabetes. Selain itu, vitamin D dapat
membantu menurunkan kadar kolestrol darah sehingga membantu melawan penyakit
jantung.
2) Serotonin
Selain merangsang tubuh untuk membuat vitamin D, sinar matahari juga dapat
merangsang produksi hormon serotonin, sebuah neurotransmitter di otak yang
mengatur suasana hati. Tingkat serotonin yang cukup tinggi dapat menghasilkan
suasana hati yang lebih positif dan cara berpikir yang tenang dengan mental yang
fokus.
3) Atasi depresi
Orang dengan gangguan afektif musiman (SAD) dapat mengembangkan gejala
depresi (seperti kehilangan minat pada kegiatan sehari-hari, merasa tidak memiliki
tenaga atau kelelahan, dan kemurungan) pada bulan-bulan musim dingin atau ketika
sinar matahari kurang terpancar. Sinar matahari dapat mengurangi gejala depresi
dengan cara melepaskan endorfin. Endorfin sendiri adalah suatu anti-depresan alami
yang dimiliki tubuh dan sangat berguna dalam kasus-kasus depresi musiman.
4) Tingkatkan sirkulasi darah
Sinar matahari mapu meningkatkan sirkulasi darah dengan melebarkan pembuluh
darah di kulit. Dengan begitu, nutrisi dan oksigen lebih banyak dibawa menuju sel-sel
ketika pembuluh darah kapiler terbuka sehingga kesehatan pun menjadi lebih baik.
Selain itu, jantung pun menjadi lebih sehat dengan menurunkan denyut nadi ketika
beristirahat dan mengurangi tekanan darah.
5) Memperbaiki kulit
Berjemur dengan aman telah terbukti memperbaiki kondisi kulit kronis, seperti
jerawat, eksim, dan psoriasis. Terpapar sinar matahari juga dapat menurunkan
manifestasi dari tanda perengangan, bekas luka, dan ketidaksempurnaan kulit lainnya.
6) Turunkan risiko kanker
Sintesis vitamin D, yang disebabkan oleh sinar matahari, dapat menurunkan risiko
dari berbagai bentuk kanker seperti kanker prostat, kanker payudara, kanker usus, dan
kanker ovarium. Tetapi hati-hati, terlalu lama terpapar sianr matahari dapat
meningkatkan risiko terkena kanker kulit.
7) Cegah diabetes
Sebuah studi baru menunjukkan bahwa dengan terpapar sinar matahari dan vitamin D
yang cukup dapat mencegah diabetes tipe 1 pada anak-anak. Beberapa juga meyakini
bahwa terpapar sinar matahari juga dapat menurunkan kadar gula darah dengan
merangsang penyimpanan kadar gula didalam otot dan di hati.
8) Menguatkan sistem kekebalan
Sinar matahari dapat menguatkan sistem kekebalan tubuh, karena ketika terpapar sinar
matahari, tubuh menghasilkan lebih banyak sel darah putih yang membantu
menangkal infeksi dan berbagai penyakit akibat bakteri, jamur, dan virus.
9) Detoksifikasi tubuh
Paparan sinar matahari juga dapat meingkatkan pengeliminasian racun dalam tubuh
dengan memperbaiki fungsi hati. Selain itu, sinar matahari juga meningkatkan
sirkulasi darah, sehingga racun-racun tereliminasi lebih efisien melalui darah.
10) Perbaiki kualitas tidur
Dengan terpapar sinar matahari, produksi melatonin pun meningkat. Melatonin adalah
suatu hormon yang diproduksi oleh kelenjar pinea-organ tubuh berukuran seperti
kacang kecil yang ditemukan di dasar otak. Melatonin sangat dibutuhkan unutk
kualitas tidur yang baik.
11) Perbaiki sistem pencernaan
Sinar matahari juga merupakan pengobatan terbaik unutk meningkatkan nafsu makan.
Selain itu juga dapat memperbaiki sistem pencernaan dan meningkatkan metabolisme.
Selain itu, terapi sinar matahari juga dapat mengurangi sesak pada pasien dengan
gangguan pembersihan saluran napas. Penelitian yang dilakukan Handono pada pasien PPOK
menurunkan RR 24 kali / menit dari 26 kali / menit. Terapi sinar matahari ini bisa dilakukan
setiap pagi dan sore atau jika keluarga merasa sesak nafas karena muncul alergi dingin. Lama
pemberian terapi sinar matahari sekitar 15 sampai 20 menit dengan posisi duduk (Handono,
2016). Dengan terapi berjemur, sistem pertahanan tubuh penderita dapat ditingkatkan,
sehingga dapat mengurangi keluhan-keluhan yang dialami seperti mengurangi sesak napas,
batuk yang terus menerus dan gangguan tidur, serta mencegah terjadinya komplikasi. Selain
itu, terapi sinar matahari ini diharapkan dapat menjadi penunjang pengobatan tuberkulosis
yang dapat dilakukan semua kalangan masyarakat sebagai pendukung obat anti tuberkulosis
(OAT).

3. Persiapan dan Langkah-Langkah Terapi Berjemur


1) Persiapan
a) Pastikan pasien telah dilengkapi dengan cangkir dahak yang telah diberi desinfektan
(misal. bayclin), tissue kering/sapu tangan, dan handuk.
b) Siapkan baju lengan pendek dan sunscreen dengan SPF 30+ (penggunaan ini lebih
dianjurkan).
c) Sediakan kursi untuk pasien dapat duduk saat berjemur.
2) Langkah-langkah Terapi Berjemur
a) Gunakan lotion kulit pelindung sinar matahari yang mengandung minimal SPF 30
atau di atasnya pada permukaan kulit wajah (hindari area mata) dan tubuh (terutama
tangan dan kaki).
b) Oleskan lotion SPF antara 15 menit sebelum berjemur di bawah sinar matahari. Hal
ini dilakukan agar tersedia cukup waktu untuk kulit menyerap lotion sehingga dapat
bekerja secara efektif.
c) Sebaiknya cari tempat yang baik dan nyaman agar Anda bisa menggunakan pakaian
yang tidak terlalu tertutup sehingga sinar matahari langsung mengenai kulit.
d) Saat berjemur di bawah sinar matahari, Anda tidak harus berdiam diri. Lakukanlah
aktivitas lain, seperti jalan santai, melakukan pemanasan, duduk atau membaca buku
di area terbuka, menyiram bunga, berkebun, mencuci kendaraan, menyapu halaman
rumah, dan lain sebagainya yang tidak membuat jenuh.
e) Cukupi asupan air putih apabila Anda menghabiskan waktu yang cukup lama di
bawah sinar matahari.
f) Beristirahatlah atau menyudahi berjemur jika kulit mulai tampak kemerahan.

Catatan:
1. Lap keringat jika dirasa telah banyak dan mengganggu kenyamanan.
2. Gunakan cangkir dahak untuk menyimpan dahak saat berjemur.
3. Saat batuk, gunakan tisu untuk menutupi agar droplet tidak tersebar.
4. Lotion dapat digunakan jika cuaca terasa terik.
5. Gunakan pakaian tipis dan nyaman yang sekiranya sinar matahari dapat terserap langsung.
DAFTAR PUSTAKA

Kemenkes. 2018. Tuberkulosis (TB). [serial online] www.kemkes.go.id [diakses pada tanggal
28 April 2021]
Infodatin. 2016. Tuberkulosis Temukan Obati Sampai Sembuh. Jakarta: Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia
WHO. 2008. Strategi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi untuk Prosedur Khusus di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Jenewa: WHO
Wijaya, L.N., S.N.N. Makiyah. 2020. Effects Of Sunlight Exposure For Treatment Of
Tuberculosis : Literature Review. The Journal of Nursing Practice. 3(2):123-131.
Lampiran 3. Leaflet

Anda mungkin juga menyukai