TM 14 - Kimia Organik I
TM 14 - Kimia Organik I
Senyawa eter terbagi menjadi 2 yaitu eter yang simetri (alkil sama) dan
eter tidak simetri (alkil beda)
Nama sistematis dari senyawa eter mengikuti alkana dengan –OR sebagai
rantai samping. Rantai samping dengan mengganti –il dengan –oksi.
Sudut ikatan eter sangat mirip dengan sudut ikatan pada air dan alcohol.
Alkohol memiliki titik didih yang cukup tinggi karena memiliki ikatan
hydrogen begitu juga eter dapat membentuk ikatan hydrogen
Namun, ikatan hydrogen pada eter tidak dapat terbentuk jika hanya berisi
eter
Eter umumnya digunakan sebagai pelarut dalam reaksi organic, karena titik
didihnya relative rendah (mudah dipisahkan dengan evaporasi)
Logam baik dalam bentuk atom ataupun kation dapat stabil dalam pelarut
eter
Eter mahkota (crown ether) membentuk interaksi yang kuat dengan logam
Jalur alkoksimerkuri-demerkurasi
Jalur autoksidasi
Eter siklik memiliki nama yang spesifik dan sebagai rantai utama
Cincin epoksida dapat dibuka dengan nukleifilik alcohol atau air dengan
kondisi asam