DISUSUN
OLEH
2. Rumusan Masalah
a) Apa pengaruh Dinasti Safawiyah terhadap perkembangan agama Syiah di Persia, termasuk
pergeseran demografis agama di wilayah tersebut?
b) Apa faktor-faktor yang menyebabkan kemunduran Dinasti Safawiyah setelah pemerintahan
Shah Abbas yang Agung, termasuk perang, konflik internal, dan tekanan dari kekuatan luar?
c) Bagaimana kontribusi Dinasti Safawiyah terhadap seni, budaya, dan arsitektur Persia,
terutama selama masa pemerintahan Shah Abbas yang Agung, dan bagaimana warisan budaya
mereka tetap relevan hingga saat ini?
BAB II
PEMBAHASAN
Dinasti Safawiyah, yang berkuasa dari tahun 1501 hingga 1736 di Persia (sekarang Iran), merupakan salah satu
dinasti paling signifikan dalam sejarah wilayah tersebut. Dinasti ini ditandai oleh perubahan politik, agama, dan
budaya yang mendalam, serta pengaruh yang masih terasa hingga saat ini. Dalam pembahasan ini, kita akan
menjelajahi latar belakang, kebijakan politik, perkembangan agama Syiah, budaya, dan warisan Dinasti
Safawiyah.
Dalam konteks ini, kelompok suku Safawi yang dipimpin oleh Shah Ismail I muncul sebagai kekuatan yang
berpotensi menguasai Persia. Kelompok ini didirikan di Ardabil, Azerbaijan Persia, dan pada awalnya mereka
adalah kelompok sufi dengan latar belakang Syiah. Shah Ismail I berhasil menggabungkan suku-suku Safawi
dan meluncurkan serangkaian kampanye militer yang sukses, merebut kendali atas kota-kota penting di wilayah
tersebut. Pada tahun 1501, Ismail memproklamirkan dirinya sebagai Shah Persia, mendirikan Dinasti Safawiyah
yang berpengaruh.
Adopsi Syiah tidak hanya mempengaruhi aspek agama, tetapi juga mempengaruhi struktur politik dan sosial
Persia. Dinasti Safawiyah mendirikan lembaga-lembaga pendidikan Syiah, seperti madrasah, untuk
menyebarkan ajaran Syiah. Mereka juga membangun kompleks makam dan tempat suci Syiah, yang menjadi
pusat kegiatan keagamaan dan mendapatkan dukungan dari para ziarah. Pemilihan Syiah sebagai agama resmi
memberikan identitas religius yang kuat bagi Persia dan menciptakan ikatan yang dalam antara pemerintah dan
masyarakat.
Shah Abbas yang Agung merupakan salah satu penguasa paling berpengaruh dalam sejarah Persia. Ia melakukan
reformasi militer dan administratif yang berhasil. Ia menghapus kekuasaan kaum pangeran yang independen dan
membentuk pasukan terpusat yang kuat. Kebijakan ini membantu mengendalikan kekuatan regional yang
mengancam stabilitas kekaisaran. Shah Abbas juga mendorong perdagangan dan hubungan diplomatik dengan
negara-negara Eropa, seperti Inggris dan Belanda, yang memberikan manfaat ekonomi dan politik bagi Persia.
Selain arsitektur, seni khat, miniatur, kerajinan tangan, dan seni permadani juga berkembang pesat selama
periode ini. Kesenian Safawiyah menggabungkan unsur-unsur Timur Tengah, Timur Jauh, dan Eropa,
menciptakan gaya yang unik dan mengesankan. Seni dan budaya Persia pada masa ini menjadi sumber inspirasi
bagi seniman dan budayawan di seluruh dunia.
Selain itu, Dinasti Safawiyah meninggalkan peninggalan politik dan militer yang signifikan. Reformasi politik
dan militer yang dilakukan oleh penguasa seperti Shah Abbas yang Agung memperkuat kekuasaan kekaisaran
dan menghadapi ancaman dari kekuatan-kekuatan luar. Warisan ini menjadi landasan bagi pembentukan negara
modern Iran.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dinasti Safawiyah merupakan dinasti penguasa yang berpengaruh di Persia selama hampir tiga abad. Pengaruh
agama Syiah, kebijakan politik, perkembangan seni, budaya, dan arsitektur yang gemilang adalah beberapa
aspek penting dari masa kekuasaan mereka. Meskipun mengalami kemunduran dan jatuh pada akhirnya, Dinasti
Safawiyah memberikan sumbangan yang signifikan bagi sejarah dan budaya Persia. Mereka meninggalkan
warisan yang kaya dan memainkan peran penting dalam membentuk identitas agama dan kebangsaan Persia
yang masih terasa hingga saat ini.
DAFTAR PUSTAKA
Luthfi, Ahmad. "Kedudukan Kaum Syiah di Indonesia: Studi Historis atas Sikap Negara dan Reaksi
Masyarakat". Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, vol. 20, no. 3, 2016, pp. 245-260.
Hadi, Amirul. "Perkembangan Politik Islam di Indonesia". Jurnal Ilmiah Islam Futura, vol. 16, no. 2, 2017, pp.
222-239.
Kartodirdjo, Sartono. Pengantar Sejarah Indonesia Baru: 1500-1900. Gramedia Pustaka Utama, 2005.