Anda di halaman 1dari 21

MODUL PERKULIAHAN

Manajemen
Stratejik Dan
Kepemimpinan
VISI & MISI ORGANISASI

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh


Pasca Sarjana PPAK MK10230 Veronica Christina

02
Abstract Kompetensi
Materi ini berisi tentang Mahasiswa mampu menjelaskan
pengertian, dan perumusan visi visi dan misi organisasi, dan
dan misi sebuah organisasi mampu menyusun dan
merumuskan visi dan misi
organisasi.
VISI & MISI ORGANISASI

Perencanaan pada dasarnya merupakan suatu proses untuk menetapkan di awal berbagai
hasil akhir (end results) yang ingin dicapai perusahaan dimasa mendatang. Hasil akhir yang
ingin dicapai oleh perusahaan dinyatakan dalam bentuk berbagai tujuan (goals atau
objectives) yang hendak dicapai perusahaan dalam suatu kerangka waktu tertentu.
Selanjutnya para manajer perusahaan akan merumuskan berbagai rencana tindakan yang
memungkinkan perusahaan mencapai tujuan tersebut yang dinamakan strategi (strategy).
Dengan demikian proses perencanaan pada dasarnya merupakan suatu proses pembuatan
tujuan (goal making process) sekaligus juga merupakan proses pembuatan strategi (strategy
making process) (Jones dan George, 2007 : 202). Proses pembuatan tujuan terdiri dari
penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran (objectives). Sedangkan proses pembuatan
strategi terdiri dari : strategi, kebijakan, program, kegiatan (activity) dan anggaran (budget).

Pada kebanyakan perusahaan, perencanaan terdiri atas tiga tahapan aktivitas, yaitu

1. Menentukan misi dan tujuan perusahaan. Misi suatu perusahaan merupakan


pernyataan tujuan organisasi secara luas yang di dalamnya memuat mengenai
produk apa yang dihasilkan oleh perusahaan, siapa yang menjadi pelanggan
perusahaan serta apa yang membedakan perusahaan dari para pesaingnya.
Sedangkan tujuan perusahaan menggambarkan hasil akhir yang ingin dicapai oleh
perusahaan secara lebih spesifik dalam kurun waktu tertentu.

2. Melakukan formulasi strategi. Para manajer dalam suatu perusahaan melakukan hal
ini dengan menganalisis keberadaan perusahaan saat ini termasuk di dalamnya
mengkaji kembali misi dan tujuan perusahaan , menganalisis perubahan lingkungan
baik internal maupun eksternal dan mengembangkan strategi berdasarkan analisis
tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan.

‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
2 Veronica Christina http://www.widyatama.ac.id
3. Melakukan implementasi strategi. Dalam hal ini para manajer memutuskan
bagaimana melakukan alokasi sumberdaya dan tanggung jawab yang diperlukan
untuk melaksanakan strategi tersebut kepada orang-orang atau kelompok yang ada
dalam suatu organisasi. Implementasi strategi dalam suatu perusahaan akan
ditunjang pula dengan berbagai kebijakan, program dan anggaran yang
memungkinkan impelementasi strategi tersebut dapat berjalan dengan efektif.

UNSUR-UNSUR PERENCANAAN

Koontz dan Weihrich (1988) menggambarkan keterkaitan antara berbagai jenis rencana
yang dibuat perusahaan dalam bentuk hirarki rencana (hierarchy of plans). Dalam hal ini
Koontz dan Weihrich mengasumsikan bahwa tipe rencana yang lebih bawah mengacu
kepada rencana yang tingkatnya lebih atas. Sebagai contoh tujuan perusahaan akan
mengacu kepada misi perusahaan. Demikian halnya strategi perusahaan (dalam arti yang
sempit sebagaimana akan diuraikan pada saat membahas strategi) akan mengacu kepada
tujuan perusahaan

Hirarki Perencanaan

Mission

Objectives

Strategies

Policies

Procedures

Rules

Programs

Budgets

Sumber : Diadaptasi dari Harold Koontz dan Heinz Weihrich, Management, Ninth Edition,
McGraw-Hill, 1988

‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
3 Veronica Christina http://www.widyatama.ac.id
Gambar di atas menggambarkan hirarki rencana yang pada umumnya dibuat oleh
perusahaan. Di puncak piramida hirarki terdapat misi perusahaan sedangkan di tingkat
paling bawah dari piramida terdapat budget.

Mission (Misi)

Menurut Peter Drucker (1968 : 66) misi (mission) dari sebuah perusahaan dirumuskan
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar seperti : “what is our business ?”, “who is
our customer ?”, “What does the customer buy?”, “What is value to the customer” dan “What
will our business be?”. Misi bagi suatu perusahaan akan menggambarkan bisnis apa yang
sedang dan akan dijalankan oleh perusahaan serta tujuan kualitatif apa yang ingin dicapai
perusahaan melalui keberadaannya di bidang bisnis tertentu.

Pearce dan Robinson (2005 : 26) menyebutkan pula beberapa pertanyaan mendasar yang
biasanya dijawab dalam sebuah pernyataan misi perusahaan. Pertanyaan-pertanyaan
tersebut mencakup :

1. Why is this firm in business ?

2. What are our economic goals ?

3. What is our operating philosophy in terms of quality, company image and self-
concept ?

4. What are our core competencies and competitive advantages ?

5. What customers do and can we serve ?

6. How do we view our responsibilities to stockholders, employees, communities,


environment, social issues and competitors ?

Pernyataan misi dari perusahaan Microsoft (David, 2007) berikut ini menjawab beberapa
pertanyaan mendasar yang diajukan di atas :

Microsoft’s mission is to create software for the personal computer that empowers and
enriches people in the workplace, at school and at home… As the world’s leading software
provider, Microsfot strive to produce innovative products that meet our customers’ evolving
needs…

‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
4 Veronica Christina http://www.widyatama.ac.id
Pearce dan Robinson (2005) menyebutkan bahwa pernyataan misi yang dibuat perusahaan
setidak-tidaknya mengandung tiga komponen (Pearce dan Robinson, 2005 ) yaitu :
sensitivitas terhadap keinginan konsumen (sensitivity to customer wants), perhatian
terhadap masalah mutu/kualitas (concern for quality) dan pernyataan visi perusahaan
(statements of company vision). David (2007 : 64) memperluas komponen misi dengan
menyebutkan bahwa terdapat sembilan karakteristik yang harus terangkum dalam suatu
misi perusahaan dan karena misi perusahaan merupakan bagian dari proses strategic
management yang akan dipublikasikan kepada masyarakat, maka misi perusahaan
sebaiknya mencakup kesembilan komponen pokok tersebut, yang terdiri dari :

1. Customers – secara eksplisit misi harus menyebutkan siapa yang menjadi


pelanggan bagi produk perusahaan

2. Products or services – dalam hal ini secara spesifik perusahaan harus


menyebutkan produk atau jasa apa yang dihasilkan oleh perusahaan

3. Markets – pernyataan misi menetapkan di pasar yang mana produk perusahaan


akan bersaing dengan produk yang dihasilkan oleh pesaing

4. Technology – pernyataan misi menyebutkan arah pengembangan teknologi


perusahaan untuk memenuhi kebutuhan konsumen

5. Concern for survival, growth and profitability – dalam hal ini pernyataan misi
menunjukkan secara jelas komitmen perusahaan terhadap kelangsungan
hidup perusahaan, pertumbuhan dan kemampu-labaan (profitabilitas)

6. Philosophy – dalam hal ini pernyataan misi akan menjelaskan kepercayaan


(beliefs), nilai (values) , aspirasi dan prioritas etis dari perusahaan

‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
5 Veronica Christina http://www.widyatama.ac.id
7. Self-concept – dalam hal ini pernyataan misi akan menjelaskan apa yang
menjadi kompetensi unggulan (distinctive competencies) dari perusahaan
dibanding pesaing

8. Concern for public image – dalam hal ini pernyataan misi akan menunjukkan
apakah perusahaan memiliki respon terhadap masalah-masalah social,
kemasyarakatan maupun terhadap masalah lingkungan

9. Concern for employees – dalam hal ini pernyataan misi akan menunjukkan
apakah karyawan merupakan asset berharga bagi perusahaan

Visi (Vision)

Bila pernyataan misi terutama ditujukan untuk menjawab pertanyaan “what is our business
?” yang akan menentukan ruang lingkup bisnis (business scope) yang akan dijalankan oleh
perusahaan dilihat dari produk apa yang dihasilkan oleh perusahaan, siapa yang menjadi
konsumen produk perusahaan, value apa yang ditawarkan oleh perusahaan kepada
konsumen – pernyataan visi (vision) dibuat oleh perusahaan terutama untuk menjawab
pertanyaan “what will our business be ?” atau pertanyaan “what do we want to become ?” .
Pernyataan visi menunjukkan arah strategik perusahaan untuk mencapai berbagai hasil
dimasa mendatang sehingga akan menuntun pengerahan sumberdaya perusahaan bagi
pencapaian berbagai tujuan tersebut. Visi yang dibuat oleh perusahaan memiliki kaitan yang
sangat erat dengan misi perusahaan , dalam arti arah strategik yang dinyatakan di dalam
visi masih berada dalam lingkup usaha yang dijalankan oleh perusahaan. Sebagai contoh
visi perusahaan Microsoft dirumuskan sebagai berikut :

A computer on every desk and in every home, running on Microsoft software …with a strong
commitment to Internet-related technologies that expand the power and reach of the PC and
its users.

Sedangkan visi perusahaan Disneyland (Dess, Lumpkin, dan Taylor, 2005) dinyatakan
sebagai : To be the happiest place on earth

‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
6 Veronica Christina http://www.widyatama.ac.id
Contoh Pemuatan Sembilan Komponen Misi Dalam Suatu Pernyataan Misi
Perusahaan

1. CUSTOMERS

We believe our first responsibility is to the doctors, nurses, patients, mothers and all others who use our products
and services. (Johnson & Johnson)

To earn our customer’s loyalty, we listen to them, anticipate their needs, and act to create value in their eyes.
(Lexmark International)

2. PRODUCTS OR SERVICES

Standard Oil Company (Indiana) is in business to find and produce crude oil, natural gas, and natural gas liquids;
to manufacture high-quality products useful to society from these raw materials; and to distribute and market
those products and to provide dependable related services to the consuming public at reasonable prices.
(Standard Oil Company)
3. MARKETS

We are dedicated to the total success of Corning Glass Works as a worldwide competitor . (Corning Glass
Works)
4. TECHNOLOGY

Control Data is in the business of applying micro-electronics and computer technology in two general areas :
computer-related hardware; and computing-enhancing services, which include computation, information,
education, and finance (Control Data)

5. CONCERN FOR SURVIVAL, GROWTH AND PROFITABILITY

To serve the worldwide need for knowledge at a fair profit by adhering, evaluating, producing, and distributing
valuable information in a way that benefits our customers, employees, other investors and our society. (Mc Graw-
Hill)

6. PHILOSOPHY

Our world-class leadership is dedicated to a management philosophy that holds people above profits. (Kellog)

It’s all part of the Mary Kay philoshopy – a philoshopy based on golden rule. A spirit of sharing and caring where
people give cheerfully of their time, knowledge, and experience. (Mary Kay Cosmetics)

7. CONCERN FOR PUBLIC IMAGE

To contribute to the economic strength of society and function as a good corporate citizen on a local, state and
national basis in all countries in which we do business. (Pfizer)

Sumber : Dikutip dari Fred R. David, Strategic Management : Concepts and Cases,
eleventh edition, Pearson Education, Upper Saddle River, New Jersey, 2007 halaman 65

Visi yang dinyatakan oleh Microsoft terkait dengan misi perusahaan Microsoft sebagai
perusahaan yang menghasilkan software komputer. Demikian pula visi yang dinyatakan oleh
Disneyland memiliki keterkaitan dengan misi perusahaan Disneyland yang mengelola
berbagai tempat rekreasi di berbagai belahan dunia. Visi dan misi secara bersama-sama
menunjukkan tujuan yang ingin dicapai perusahaan dimasa yang akan datang dan arah
strategis pengembangan usaha perusahaan (menjadi market leader untuk usaha komputer

‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
7 Veronica Christina http://www.widyatama.ac.id
bagi Microsoft yang digambarkan dengan frase kalimat “A computer on every desk and in
every home, running on Microsoft software” atau menjadi market leader untuk tempat
rekreasi bagi Disneyland yang dinyatakan dengan frase kalimat “To be the happiest place on
earth”. Tabel 3 berikut ini menyajikan pernyataan visi dan misi dari beberapa perusahaan,
dimana sekali lagi visi perusahaan lebih menggambarkan “what do we want to become”,
sedangkan misi perusahaan lebih menunjukkan “what is our business”

Contoh-Contoh Pernyataan Visi dan Misi Perusahaan

THE BELLEVUE HOSPITAL

Vision Statement
The Bellevue Hospital is the leader in providing resources necessary to realize the
community’s highest level of health through out life.
Mission Statement
The Bellevue Hospital, with respect, compassion, integrity and courage, honors the
individuality and confidentiality of our patients, employees and community, and is
progressive in anticipating and providing future health care services

US. POULTRY & EGGS ASSOCIATION

Vission Statement
A national organization which represents its members in all aspects of poultry and eggs on
both a national and international level.

Mission Statement
1. We will partner with our affiliated stage organizations to attack common problems
2. We are committed to the advancement of all areas of research and education in
poultry technology
3. The International Poultry Exposition must continue to grow and be beneficial to both
exhibitors and attendees
4. We must always be responsive and effective to the changing needs of our industry
5. Our imperatives must be such that we do not duplicate the efforts of our sister
organizations
6. We will strive to constantly improve the quality and safety of our poultry products

Sumber : Dikutip dari Fred R. David, Strategic Management : Concepts and Cases,
eleventh edition, Pearson Education, Upper Saddle River, New Jersey, 2007 halaman 51

Misi yang disusun oleh perusahaan mengacu kepada visi suatu perusahaan. Visi yang jelas
akan menjadi landasan bagi pengembangan arah usaha perusahaan yang komprehensif.
Pertanyaan mengenai misi perusahaan harus diajukan sepanjang perjalanan usaha. Dalam

‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
8 Veronica Christina http://www.widyatama.ac.id
hal ini sudah menjadi praktek yang lazim bagi perusahaan-perusahaan besar untuk
melakukan evaluasi terhadap misi perusahaan setiap tahun (annualy). Evaluasi terhadap
visi dan misi secara periodik perlu dilakukan karena seiring perjalanan waktu , perusahaan
bisa saja mendapati dirinya berada di dalam bisnis “yang keliru” karena pendiri perusahaan
mendirikan usaha hanya didasari oleh adanya trend bisnis musiman yang memiliki daur
hidup sangat pendek atau keberadaan perusahaan sudah tidak relevan lagi di dalam bisnis
yang digeluti saat ini, misalnya karena telah terjadinya perubahan pilihan konsumen yakni
konsumen beralih dari produk perusahaan ke produk pesaing yang lebih mampu
memuaskan kebutuhan mereka . Oleh sebab itu sangatlah penting bagi pengusaha untuk
memperhatikan bisnis yang akan mereka jalankan apakah bisnis tersebut memiliki landasan
kebutuhan dan keinginan konsumen yang bertahan lama . Perusahaan-perusahaan besar
(yang semula memiliki skala usaha tidak sebesar saat ini) seperti Coca Cola, Unilever,
Indofood Sukses Makmur dapat bertahan dalam jangka panjang diantaranya karena
dibangun di atas landasan bisnis yang benar. Coca Cola memilih usaha di bidang minuman
ringan, Unilever memilih usaha di bidang consumer goods, Indofood Sukses Makmur
memilih usaha di bidang food industry – dimana lapangan usaha yang mereka pilih memiliki
landasan kebutuhan dan keinginan konsumen yang bertahan lama. Dengan kata lain
janganlah pengusaha “memancing ikan di kolam yang tidak ada ikannya” dengan
mendirikan perusahaan di bidang usaha yang “tidak ada ikannya sama sekali” atau “cepat
habis ikannya”.

Objective (Tujuan Spesifik)

Perusahaan didirikan untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan secara generik dapat
didefinisikan sebagai hasil-hasil akhir (end results) yang ingin dicapai oleh perusahaan. Misi
merupakan hasil akhir yang ingin dicapai perusahaan dan memiliki horizon waktu yang
sangat panjang untuk mencapainya. Selain itu misi perusahaan dinyatakan secara kualitatif
(lebih menunjukkan the nature of things dari pada the measure of things) .

Berbeda dengan misi, objective (tujuan spesifik) merupakan hasil akhir yang ingin dicapai
perusahaan dalam jangka waktu tertentu dan dinyatakan secara kuantitatif (lebih
menunjukkan the measure of things). Objective yang baik memiliki kriteria-kriteria sebagai
berikut (Dess, Lumpkin dan Taylor, 2000 : 30 ) :

1. Measurable . Objective harus dapat diukur . Untuk dapat mengukur ketercapaian


objektif, sekurang-kurangnya terdapat satu indikator (tolok ukur) yang dapat dijadikan

‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
9 Veronica Christina http://www.widyatama.ac.id
rujukan untuk melihat kemajuan pencapaian tujuan. Sebagai contoh , tujuan
perusahaan “meningkatkan penerimaan penjualan tahun ini 10% lebih tinggi
dibanding penerimaan penjualan tahun lalu” merupakan tujuan yang terukur

2. Specific. Objective secara spesifik harus menjelaskan apa yang ingin dicapai oleh
perusahaan. Apakah perusahaan ingin memperoleh peningkatan penjualan,
peningkatan bagian pasar atau objektif lainnya

3. Appropriate. Objective yang ingin dicapai perusahaan harus sesuai dengan visi dan
misi yang dimiliki oleh perusahaan, artinya objektif yang ingin dicapai masih berada
dalam lingkup misi perusahaan

4. Realistic. Objective yang dibuat oleh perusahaan harus dapat dicapai (achievable)
dengan menggunakan sumberdaya organisasi yang dimiliki perusahaan. Pendek
kata objektif yang dibuat perusahaan harus menantang (challenging) tapi bisa
dilaksanakan (doable)

5. Timely. Perusahaan harus menetapkan secara spesifik berapa lama jangka waktu
yang dibutuhkan perusahaan untuk mencapai objective yang telah ditetapkan. Bila
jangka waktu untuk pencapaian objective tidak ditetapkan secara spesifik, maka
perusahaan tidak akan memiliki kerangka waktu yang jelas bagi pencapaian
objective tersebut sehingga pencapaiannya menjadi kabur.

Bila objective yang dibuat perusahaan dapat memenuhi kriteria-kriteria sebagaimana


tersebut di atas, maka perusahaan akan memperoleh sejumlah benefit. Pertama, objective
yang jelas akan mengarahkan seluruh sumberdaya manusia yang terlibat di dalam
perusahaan untuk mencapai tujuan bersama.

Kedua, objective yang menantang bisa memotivasi karyawan dari seluruh organisasi untuk
mencapai hasil kerja dan menghasilkan komitmen yang lebih tinggi.

Ketiga, objective yang jelas bisa mengurangi kemungkinan terjadinya perbedaan dalam
mengejar tujuan yang dilakukan oleh masing-masing bagian organisasi perusahaan.
Objective yang jelas dapat mengurangi terjadinya konflik antar bagian perusahaan.

‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
10 Veronica Christina http://www.widyatama.ac.id
Keempat, pencapaian objective yang dikaitkan dengan imbalan dan insentif akan
meningkatkan perasaan karyawan bahwa mereka diperlakukan secara adil (memenuhi azas
equity) dan wajar (fair) oleh perusahaan.

Berikut ini disajikan contoh objective dari perusahaan Procter and Gambler :

Financial Objective dari Procter and Gamble :

Increase sales growth 6% to 8% and accelerate core net earnings growth to 13% to 15% per
share in each of the next five years.

Sedangkan tujuan korporasi PT Garuda Indonesia pada tahun 1990 adalah :

Mencapai pertumbuhan pendapatan (dalam USD) sebesar 10% per tahun dan EBT Margin
rata-rata 5% per tahun.

Strategi (Strategy)

Pada awalnya konsep strategi (strategy) didefinisikan sebagai berbagai cara untuk
mencapai tujuan (ways to achieve ends). Konsep generik ini terutama sesuai dengan
perkembangan awal penggunaan konsep strategi yang digunakan di dalam dunia militer.
Strategi dalam dunia militer adalah berbagai cara yang digunakan oleh panglima perang
untuk mengalahkan musuh dalam suatu peperangan (war). Sedangkan bagaimana cara
yang digunakan oleh pasukan untuk memenangkan pertempuran (battle) digunakan istilah
taktik

Sejalan dengan perkembangan konsep manajemen strategik (strategic management),


strategi tidak didefinisikan hanya semata-mata sebagai cara untuk mencapai tujuan karena
strategi dalam konsep manajemen strategi mencakup juga penetapan berbagai tujuan itu
sendiri (melalui berbagai keputusan strategik (strategic decisions) yang dibuat oleh
manajemen perusahaan) - yang diharapkan akan menjamin terpeliharanya keunggulan
bersaing perusahaan . Berikut ini diberikan beberapa definisi dari konsep strategi yang
dikemukakan oleh Chandler dan Andrews (Besanko, et.al., 2007) , dimana strategi dalam
pengertian ini mencakup juga penetapan berbagai tujuan serta arah pengusahaan
perusahaan dalam jangka panjang:

‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
11 Veronica Christina http://www.widyatama.ac.id
1. Menurut Alfred Chandler strategi adalah, “the determination of long-term goals of
an enterprise and the adoption of courses of action and the allocation of
resources necessary for carrying out these goals”

2. Menurut Kenneth Andrews strategi adalah, “the pattern of objectives, purposes or


goals, and the major policies and plans for achieving these goals stated in
such a way as to define what business the company is in or should be in
and the kind of company it is or should be”

Adapun yang dimaksud dengan keputusan strategik (strategic decision) merupakan


keputusan-keputusan yang akan memengaruhi keberlangsungan perusahaan (sebagai
sebuah korporasi) dan unit bisnis (dari suatu korporasi) dalam jangka panjang. Sebagai
contoh keputusan Wing’s untuk masuk ke dalam industri makanan dengan memproduksi Mi
Sedap merupakan keputusan strategik yang akan berpengaruh terhadap korporasi. Bila
Wing’s Food sebagai unit bisnis dari kelompok usaha Wing’s , selanjutnya memutuskan
untuk menambah item produk Mi Sedap yang baru maka keputusan tersebut merupakan
keputusan strategik yang akan berpengaruh terhadap unit bisnis Wing’s Food. Dalam kaitan
ini Porter (1979) berpendapat bahwa tujuan utama pembuatan strategi oleh perusahaan
(yang di dalamnya mencakup berbagai keputusan strategik ) - adalah agar perusahaan
mampu menghadapi perubahan lingkungan dalam jangka panjang.

Melihat strategi hanya sebagai salah satu bagian dari rencana (plan) ternyata tidak dapat
memberikan penjelasan yang memuaskan terhadap berbagai fenomena strategi dalam
dunia bisnis. Oleh sebab itu Mintzberg (1991) memperluas konsep strategi dan
mendefinisikan strategi dengan memperhatikan berbagai dimensi dari konsep strategi.
Mintzberg menamakannya “5 P’s of strategy”, yaitu

1. Strategy as a Plan

Dalam hal ini terdapat dua karakteristik strategi yang sangat penting yakni pertama, strategi
direncanakan terlebih dahulu secara sadar dan sengaja mendahului berbagai tindakan yang
akan dilakukan berdasarkan strategi yang dibuat tersebut. Kedua, strategi dikembangkan
dan diimplementasikan kemudian agar mencapai suatu tujuan.

‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
12 Veronica Christina http://www.widyatama.ac.id
Strategi sebagai sebuah “plan” sesuai dengan rumusan strategi yang disampaikan oleh
Glueck, dimana menurutnya , “Strategy is a unified, comprehensive, and integrated plan
designed to ensure that the basic objectives of enterprise are achieved” (strategi merupakan
suatu rencana yang padu, menyeluruh dan terintegrasi…yang dirancang untuk memastikan
bahwa tujuan-tujuan pokok perusahaan dapat dicapai)

2. Strategy as a Ploy

Dalam hal ini strategi merupakan suatu manuver yang spesifik untuk memberi isyarat
mengancam kepada pesaing perusahaan. Misalnya keputusan yang dibuat oleh pemimpin
pasar untuk memperbesar kapasitas pabrik tidak hanya merupakan strategi dalam arti
sebuah “plan”, melainkan strategi ini juga akan menjadi “ploy” sehingga dapat menyurutkan
minat pendatang baru potensial (potential new entrants) untuk memasuki industri
bersangkutan karena pendatang baru tersebut misalnya tidak memiliki economics of scale
yang sebanding dengan pemimpin pasar.

3. Strategy as a Pattern

Strategi sebagai sebuah pola menunjukkan adanya serangkaian tindakan yang dilakukan
oleh manajemen dalam mengejar sebuah tujuan. Dalam hal ini Minzberg (1991) membagi
strategi sebagai sebuah pola ke dalam 5 kategori strategi, yaitu : intended strategy,
deliberate strategy, unrealized strategy, emergent strategy dan realized strategy.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukannya, Mintzberg menemukan fenomena bahwa
strategi yang direncanakan perusahaan melalui proses perencanaan (intended strategy)
yang diterjemahkan ke dalam suatu tindakan strategi yang disengaja (deliberate strategy)
seringkali berubah menjadi strategi yang tidak dapat direalisasi (unrealized strategi) akibat
terjadinya perubahan lingkungan perusahaan. Sebaliknya strategi yang tidak dimaksudkan
sebelumnya dapat muncul menjadi alternatif strategi (emerging strategy) yang apabila
diimplementasikan perusahaan dapat menjadi strategi direlisasi (realized strategy). Sebagai
contoh perusahaan farmasi besar di dunia telah mengembangkan intended strategy melalui
suatu proses perencanaan formal. Tetapi berbagai perubahan lingkungan yang terjadi
seperti terjadinya wabah SARS, Flu Burung dan Flu Babi telah memunculkan emerging
strategy melalui berbagai upaya yang dilakukan perusahaan farmasi besar tersebut untuk
menemukan obat yang dapat mengatasi berbagai penyakit tersebut yang akan
menghasilkan laba bagi perusahaan. Gambar 5 di bawah ini menggambarkan keterkaitan
antara berbagai jenis strategi tersebut.

‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
13 Veronica Christina http://www.widyatama.ac.id
Strategi Sebagai Pola

Intended Realized
Deliberate Strategy
Strategy Strategy

Unrealized Strategy Emerging Strategy

Sumber : Dikutip dari Mintzberg and Quinn, Brian, 1991. The Strategy Process : Concepts, Contexts, Cases, Second Edition,
Prentice Hall , halaman 14

4. Strategy as a Position

Dalam hal ini strategi menunjukkan berbagai keputusan yang dipilih perusahaan untuk
memposisikan organisasi perusahaan di dalam lingkungan perusahaan. Sebagai contoh
perusahaan dapat meletakkan posisinya dalam product-market matrix menurut kategorisasi
Ansoff (Doyle, 2000) sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 6.

Melalui penggunaan product-market matrix sebagaimana dikemukakan oleh Ansoff, maka


perusahaan dapat mengembangkan 4 strategi yang menunjukkan posisi perusahaan, yaitu :

a. Market intensification (intensifikasi pasar)

Strategi ini dipilh oleh perusahaan bila perusahaan memutuskan untuk meningkatkan
volume penjualan melalui intensifikasi pasar dengan menjual produk yang saat ini dimiliki
perusahaan ke pasar yang saat ini dilayani oleh perusahaan. Untuk meningkatkan volume
penjualan dalam strategi ini, perusahaan biasanya menggunakan program promosi.
Berbagai merk produk rokok seperti Gudang Garam Merah, Djarum Coklat dan Djisamsoe
menggunakan strategi intensifikasi pasar melalui aktivitas promosi yang masif

b. Market development (pengembangan pasar)

Strategi ini dipilih oleh perusahaan bila perusahaan memutuskan untuk meningkatkan
volume penjualan melalui penjualan produk yang dimiliki perusahaan saat ini ke pasar
sasaran yang baru. PT Unilever Indonesia memilih strategi ini pada saat meluaskan pasar
the celup Sariwangi secara nasional

‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
14 Veronica Christina http://www.widyatama.ac.id
c. Product development (pengembangan produk)

Strategi ini dipilih oleh perusahaan bila perusahaan memutuskan untuk meningkatkan
volume penjualan melalui penjualan produk baru perusahaan ke pasar yang saat ini dilayani
oleh perusahaan. PT Indofood Sukses Makmur melakukan strategi ini dengan senantiasa
menambah flavorbaru untuk produk mi instannya.

d. Diversification (diversifikasi)

Melalui strategi ini perusahaan memutuskan untuk melakukan peningkatan volume


penjualan melalui penjualan produk baru ke pasar yang baru.

Selain menggunakan product-market matrix dari Ansoff, strategi sebagai sebuah position
dapat pula digambarkan melalui penggunaan growth-share matrix yang dikembangkan oleh
Boston Consulting Group (Hax and Majluf, 1984 : 132), dimana berdasarkan posisi
pertumbuhan pasar dan andil pasar relative yang dimilikinya, perusahaan dapat memilih
berbagai strategi berdasarkan business position yang dimiliki unit bisnis perusahaan,
dimana business position tersebut dapat berupa :

a. Stars

Merupakan unit bisnis di dalam suatu perusahaan korporasi yang memiliki pertumbuhan
pasar dan market share relative yang tinggi

b. Cash Cows

Merupakan unit bisnis di dalam suatu perusahaan korporasi yang memiliki tingkat
pertumbuhan pasar kecil tetapi memiliki market share relative yang besar

c. Question Marks

Merupakan unit bisnis di dalam suatu perusahaan korporasi yang memiliki tingkat
pertumbuhan pasar tinggi tetapi masih memiliki market share relative yang kecil

d. Dogs

‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
15 Veronica Christina http://www.widyatama.ac.id
Merupakan unit bisnis di dalam suatu perusahaan korporasi yang memiliki tingkat
pertumbuhan pasar kecil serta memiliki market share relative yang rendah

5. Strategy as a Perspective

Dalam hal ini strategi menunjukkan perspektif dari para strategist (pembuatan keputusan
strategik) di dalam memandang dunianya. Strategi merupakan pemikiran yang hidup di
dalam benak para pembuat keputusan strategik dan seperti halnya ideologi atau budaya
kemudian berusaha untuk dijadikan nilai bersama (shared value) di dalam organisasi.
Sebagai contoh perusahaan yang memiliki “ideologi marketing” sangat kental seperti IBM
membuat strategi dengan muatan utama strategi bernuansa marketing. Lain halnya dengan
Hewlett-Packard (dengan strategi “H-P way” nya) dimana perusahaan ini memiliki budaya
engineering yang sangat kuat sehingga strateginya lebih memiliki matra engineering.

Bila strategi yang dibuat perusahaan dikaitkan dengan struktur organisasi perusahaan
(dalam hal ini yang dimaksud perusahaan adalah perusahaan berbentuk korporasi yaitu
perusahaan yang memiliki beberapa bidang usaha dalam satu wadah organisasi
perusahaan) – maka strategi yang dibuat perusahaan dapat dibedakan kepada tiga
kelompok strategi (Wheelen dan Hunger, 2004), yaitu corporate strategy, business strategy
dan functional strategy.

1. Corporate strategy menunjukkan arah keseluruhan strategi perusahaan dalam arti


apakah perusahaan akan memilih strategi pertumbuhan (growth), strategi stabilitas
(stability) atau strategi pengurangan usaha (retrenchment) serta bagaimana pilihan
strategi tersebut disesuaikan dengan pengelolaan berbagai bidang usaha dan
produk yang terdapat di dalam perusahaan.

2. Business strategy merupakan strategi yang dibuat pada level business unit, divisi
atau product-level dan strateginya lebih ditekankan untuk meningkatkan posisi
bersaing produk atau jasa perusahaan di dalam suatu industri tertentu atau segmen
pasar tertentu

3. Functional strategy

‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
16 Veronica Christina http://www.widyatama.ac.id
Merupakan strategi yang dibuat oleh masing-masing fungsi organisasi perusahaan
(misalnya strategi marketing, strategi keuangan, strategi produksi) dengan tujuan
menciptakan kompetensi yang lebih baik dibanding pesaing (distinctive competence)
sehingga akan meningkatkan keunggulan bersaing (competitive advantage)

Policy (Kebijakan)

Kebijakan (policy) secara sederhana dapat didefinisikan sebagai guide to action. Kebijakan
merupakan suatu panduan umum yang akan mengarahkan pembuatan keputusan yang
akan diambil oleh para pembuat keputusan di dalam perusahaan.

Kebijakan menjadi pedoman yang akan menghubungkan formulasi strategi dengan


implementasi strategi yang akan dilakukan perusahaan. Wheelen dan Hunger (2004 : 14)
memberikan beberapa contoh kebijakan (policy) di beberapa perusahaan besar Amerika
Serikat sebagai berikut :

• Policy di Maytag Corporation. Maytag tidak


akan menyetujui setiap proposal pengurangan
biaya, bila pengurangan biaya (cost reduction)
tersebut berakibat kepada penurunan kualitas
produk Maytag (kebijakan ini dibuat untuk
mendukung strategi Maytag untuk bersaing dari
sisi kualitas dan bukan bersaing dari sisi harga)

• Policy di Intel. Kanibalisasi produk yang dimiliki


Intel dengan produk Intel lainnya yang lebih baik
, sebelum pesaing mampu menyisihkan produk
Intel (kebijakan ini mendukung strategi Intel
untuk menjadi pemimpin pasar dalam processor
komputer)

• Policy di GE. GE harus menjadi produk nomor


satu atau nomor dua dimanapun produk GE
bersaing (kebijakan ini mendukung strategi GE
untuk menjadi nomor satu dalam kapitalisasi
pasar)

Kebijakan juga dibuat oleh perusahaan untuk menjadi panduan dalam melakukan
pengambilan keputusan untuk hal-hal yang berulang-ulang terjadi. Tujuan dibuatnya
kebijakan tersebut adalah untuk mengurangi adanya discretion (pertimbangan pribadi)
dimana diskresi berpotensi menjadikan keputusan yang dibuat tidak konsisten (berbeda-
beda). Misalnya untuk mencegah terjadinya pengambilan keputusan yang berbeda-beda

‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
17 Veronica Christina http://www.widyatama.ac.id
menyangkut masalah ketenaga-kerjaan, maka perusahaan membuat Personnel Policy yang
di dalamnya berisi berbagai kebijakan perusahaan yang mengatur hak dan kewajiban
karyawan seperti pengaturan jam kerja, penetapan gaji, tunjangan, cuti, biaya perawatan dll.
Personnel policy inipun harus mendukung pencapaian strategi yang dibuat oleh perusahaan.
Misalnya bila perusahaan ingin mempertahankan distinctive competence yang bersumber
dari keunggulan sumberdaya manusia , maka perusahaan harus membuat Personnel Policy
yang akan dapat menciptakan suasana kerja kondusif bagi sumberdaya manusia
perusahaan, sehingga mereka memiliki loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan.

Procedures and Rules

Prosedur (Procedures) merupakan metode atau cara yang baku untuk melaksanakan
pekerjaan tertentu (Allen, 1990 : 147). Prosedur diperlukan agar pelaksanaan pekerjaan
dilaksanakan menurut metode tertentu sehingga diperoleh hasil yang seragam. Sebagai
contoh apabila setiap akuntan pada berbagai unit usaha di dalam sebuah perusahaan
korporasi memiliki cara sendiri-sendiri di dalam menyusun laporan keuangan maka akan
sulit bagi perusahaan untuk mendapatkan sebuah neraca konsolidasi. Demikian pula bila
setiap supervisor produksi/mandor menetapkan metode yang berbeda di dalam
melaksanakan pengendalian kualitas maka akan diperoleh pengertian mutu yang tidak
seragam sehingga akan sangat sulit bagi perusahaan untuk menetapkan statistical quality
control, baik untuk menetapkan Upper Limit Level (ULL) , Central Line Limit (CLL) maupun
Lower Level Limit (LLL) dari suatu produk karena setiap mandor akan memiliki pengertian
yang berbeda dalam mengklasifikasikan sebuah produk hasil produksi, yakni apakah produk
tersebut merupakan produk yang sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan
ataukah produk tersebut dikategorikan sebagai produk cacat yang dapat diperbaiki kembali
dengan tambahan biaya produksi ataukah produk tersebut dikategorikan sebagai produk
rusak yang akan dibebankan sebagai biaya.

Aturan (Rules) merupakan keputusan tetap untuk diterapkan pada masalah-masalah yang
selalu berulang dan penting bagi suatu komponen perusahaan (Allen , 1990 : 153). Misalnya
peraturan perusahaan mengenai keselamatan kerja diberlakukan di area pabrik yang
sedang dibangun oleh perusahaan , tetapi peraturan ini tidak berlaku di kantor pusat (head
quarter/head office) dari perusahaan yang sama bilamana di kantor pusat tersebut tidak
terdapat fasilitas produksi maupun pabrik yang sedang dibangun. Selain itu rules merupakan
keputusan tetap yang diterapkan tanpa memperhatikan urutan waktu. Sebagai contoh

‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
18 Veronica Christina http://www.widyatama.ac.id
larangan untuk merokok yang diterapkan di lokasi Stasiun Pompa Bensin Umum (SPBU)
tidak memiliki urutan waktu, yakni larangan merokok itu diberlakukan baik pada saat
pegawai SPBU mengisi bensin maupun setelah pegawai SPBU itu mengisi bensin. Selama
mereka berada di lokasi SPBU mereka dilarang untuk merokok.

Program

Program merupakan serangkaian kegiatan yang memiliki durasi waktu tertentu serta dibuat
untuk mendukung tercapainya tujuan perusahaan. Sebagai sebuah aktivitas yang memiliki
durasi waktu tertentu, program memiliki waktu mulai dan waktu selesai. Sebagai contoh
program periklanan (advertising program) yang dilakukan oleh perusahaan diawali dengan
perumusan pesan iklan yang ingin disampaikan oleh perusahaan kepada konsumen dan
diakhiri dengan evaluasi pasca penempatan iklan di media (penanyangan iklan di TV,
penyiaran iklan di radio dll).

Perumusan pesan iklan merupakan aktivitas awal program periklanan perusahaan dimana
untuk merumuskan pesan iklan, perusahaan dapat dibantu oleh perusahaan advertising
(advertising agency) . Iklan yang dibuat harus dapat menunjang pencapaian tujuan
perusahaan. Sebagai contoh, untuk meningkatkan jumlah pengunjung ke tempat rekreasi
Taman Impian Jaya Ancol dengan tujuan meningkatkan net profit, pihak manajemen Taman
Impian Jaya Ancol menghadirkan wahana permainan baru yang diberi nama Tornado.
Supaya konsumen tertarik untuk datang ke Ancol dan bermain Tornado, maka perusahaan
telah memulai program periklanan Tornado di RCTI bahkan sebelum wahana permainan
tersebut ada. Hasilnya mulai bisa dirasakan pada masa liburan , dimana wahana permainan
Tornado merupakan wahana yang sangat diminati oleh para pengunjung Taman Impian
Jaya Ancol.

Anggaran (Budget)

Anggaran merupakan penerjemahan program ke dalam satuan numerik. Anggaran tidak


akan dapat disusun dengan baik bila perusahaan tidak memiliki program yang jelas. Hal
tersebut disebabkan karena setiap Rupiah yang akan dikeluarkan dalam anggaran mengacu
kepada program yang akan dikerjakan oleh perusahaan.

Secara garis besar, budget yang disusun oleh perusahaan dapat dikelompokkan ke dalam
dua kategori, yaitu master budget dan capital budget (Smith et.al., 1993 : 1116 – 1120).
Master budget menunjukkan keseluruhan perencanaan perusahaan dalam satuan numerik

‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
19 Veronica Christina http://www.widyatama.ac.id
untuk suatu periode tertentu dan biasanya bersipat jangka pendek. Master budget
selanjutnya dibagi lagi menjadi dua kelompok, yaitu :

1. Operating budget, berisi berbagai hasil yang diharapkan dari operasi


perusahaan selama periode anggaran dalam bentuk estimasi revenues,
expenses dan income. Operating budget terdiri dari :

a. Sales forecast

b. Schedule of cash collections

c. Schedule of purchases and payments

d. Schedule of selling and administrative expenses

e. Budgeted income statement

f. Budgeted retained earnings statement

2. Financial budgets berisi proyeksi jumlah, sumber dan penggunaan kas serta
berbagai sumberdaya lain yang digunakan dalam operasi perusahaan
termasuk saldo akhir dari kas dan berbagai sumberdaya lainnya. Financial
budget terdiri dari :

a. Budgeted statement of cash receipts and disbursements

b. Budgeted balancesheet

Capital budget merupakan budget yang disiapkan perusahaan apabila perusahaan


membutuhkan investasi yang besar dimana investasi tersebut memiliki jangka waktu
pengembalian investasi yang panjang

‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
20 Veronica Christina http://www.widyatama.ac.id
Daftar Pustaka
Utama
Thompson, Arthur, Margareth Pete4raf, John Gamble, A.,J., Stricklan III, 2012
Crafting and Executing Strategy., Mc Graw Hill, 18th. Ed. (TPGS)
Pendukung
Anthony E. Henry, 2011, Understanding Strategic Management, Oxford University
press, 2nd. Ed. (AH)
Robert Kreitner and Angelo Kinicki, 2010, Organizasional Behavior. Mc Graw Hill,
9Th. Ed (KK)

‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
21 Veronica Christina http://www.widyatama.ac.id

Anda mungkin juga menyukai