Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

ALAT DETEKSI PENGUKURAN RADIASI

PENGUKURAN ENERGI DAN AKTIVITAS RADIASI DENGAN


DETEKTOR NaITl

Disusun Oleh :
Nama : Annisa Suci Andarini
NIM : 022000006

Dosen Praktikum : Toto Trikasjono, ST, M.Kes

Elektronika Instrumentasi
Jurusan Teknofika Nuklir
Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia
2022
I. JUDUL PRAKTIKUM
Pengukuran Energi Dan Aktivitas Radiasi Dengan Detektor NaITl

II. ALAT DAN BAHAN


1. Sumber Cs-137
2. Detektor NaITl
3. Pre amplifier
4. Amplifier
5. TSCA
6. HV Power Suplay
7. OCR

III. LANGKAH KERJA


1. Rangkai peralatan seperti gambar berikut:

TSCA

Monitor

Gambar 1. Rangkaian peralatan


2. Letakkan sumber Cs 137 standard di dekat permukaan detektor
3. Hidupkan power sistem, atur tegangan tinggi 770V
4. Pilih mode pencacahan dan atur timer pencacahan 10 detik
5. Lakukan pencacahan agar diperoleh spektrum di TSCA
6. Catat hasil cacahan lalu hitung aktivitas dan efisiensi detektor
7. Amati hasil sprektrum cacahan dan catat input linear amplifier dan output TSCA
8. Lakukan langkah yang sama dengan mode integral, normal, dan differensial window.

IV. HASIL ANALISA DATA DAN PERHITUNGAN


HV : 700 V
Sumber Cs-137 >> Ao = 1µCi (November 2011), T1/2 = 30 tahun
𝑡 10,5
1𝑇1/2 1 30
𝐴𝑡 = 𝐴𝑜 × = 1µ 𝐶𝑖 × = 7,8 × 10−7 𝐶𝑖 × 37 × 109 = 28,86 × 103 𝐵𝑞
2 2
Input Linear Amplifier 9 Volt
Output TSCA 5 Volt

Gambar 1. Sinyal input linear amplifier dan sinyal output TSCA

Hasil cacahan : 16198 Waktu (t) : 10 detik Probability Cs 137 = 85 %

ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑐𝑎𝑐𝑎ℎ𝑎𝑛 16198


𝐶𝑝𝑠 = = = 1619,8
𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘 10
𝐶𝑝𝑠 1619,8
𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 (ŋ) = = = 6,6 %
𝐴𝑡 × 𝑝 3 85
28,86 × 10 × 100

Pencacahan

1. Mode integral : LL = 3 ; UL = 1 ; hasil cacahan = 13685


2. Mode Differensial normal : LL = 3 ; UL = 7 ; hasil cacahan = 5630
3. Mode differensial window : ∆E = 0,4 Volt
Tabel 1. Hasil cacahan mode window TSCA dengan variasi LL
NO Tegangan Diskriminator Cacahan
1 0 266
2 1 87
3 2 101
4 3 96
5 4 70
6 5 56
7 6 53
V. PEMBAHASAN
Pada percobaan praktikum spektroskopi gamma ini menggunakan detektor sintilasi yang
terdiri dari NaITl dan PMT (Photo Multiplayertube) yang dapat membedakan energi serta
sumber yang dideteksi adalah Cesium-137 yang memancarkan sinar gamma single pick dengan
energi secara teori 662 keV. Pada praktikum ini memfokuskan pada pengukuran dan
perhitungan pencacahan secara manual menggunakan TSCA (Timing Single Channel
Analyzer) dengan pengaturan high voltage 700V.
Pada prinsip kerjanya radiasi terima oleh detektor dan terjadi proses eksitasi terhadap
materi dalam NaITl dan dimultiplikasi electron di PMT menghasilkan sinyal analog yang
selanjutnya di kuatkan oleh amplifier dengan sinyal input dan output masih dalam bentuk
analog sinyal bipolar seperti sinyal berwarna kuning pada gambar 1. Sinyal penguat ini
menghasilkan sekitar 9 volt diukur dari titik 0 ke puncak atas (telah sesuai dengan standar NIM
max 10V). Sinyal penguat ini akan deteruskan ke TSCA yang akan mengubah sinyal analog
tersebut menjadi sinyal digital yang bernilai 5 Volt seperti sinyal biru pada gambar 1. Setelah
diubah oleh TSCA maka akan dicacah dan didapatkan pengukuran hasil cacahan dengan
rentang waktu 10 detik. Data ini digunakan untuk menghitung efisiensi atau kemampuan
detektor dalam menangkap radiasi.
Bedasarkan hasil perhitungan didapatkan hasil efisiensi 6,6% dimana nilai efisiensi ini
kecil atau dapat dikatakan kemampuan detektor untuk menangkap radiasi rendah. Hal ini
disebabkan karena efisiensi dipengaruhi oleh diameter sumber dan detektor, ketepatan dalam
penempatan detektor, jarak sumber dengan detektor, dan kemampuan detektor itu sendiri.
Selanjutnya pada percobaan pengukuran pencacahan dilakukan dengan 3 mode. Pertama
mode integral, dimana mode ini akan mencacah seluruh sinyal yang berada di atas pengaturan
low-level (LL), sehingga nilai pengaturan up-level (UL) tidak mempengaruhi hasil cacahan.
Sedangkan mode differensial normal hasil cacahannya bergantung pada pengaturan low-level
dan up-level, sehingga jika pengaturan up-levelnya sama atau lebih kecil dari low level maka
hasil cacahannya 0 atau tidak dapat tercacah. Terakhir mode differensial window dimana UL
ini menjadi nilai ∆E = 0,4 V sebagai lebar window dalam pengukuran spektroskopi manual
dengan memvariasikan LL sebagai tegangan dikriminator sehingga didapatkan hasil data pada
tabel 1. Dan dapat di buat grafik hasil cacahan sebagai berikut :
Grafik cacahan terhadap tegangan diskriminator
300

250

Hasil cacahan 200

150

100

50

0
0 1 2 3 4 5 6 7
Tegangan diskriminator

Grafik 1. Hasil cacahan terhadap tegangan diskriminator


Berdasarkan data, didapatkan nilai cacahan yang relative kecil karena pada pengukuran
differensial window ini yang tecacah hanya pada rentang lebar windownya saja yakni ∆E = 0,4
Volt. Misal dengan pengaturan LL 0 maka yang tercacah sekitar 0-0,4, LL 1 maka yang akan
tercacah 1-1,4 dan seterusnya. Berdasarkan grafik, dapat dilihat bahwa nilai FWHM spektrum
diatas cukup yang besar sehingga dapat dikatakan resolusi detektor dalam percobaan
pengukuran ini kecil. Hasil percobaan pengukuran ini dipengaruhi oleh beberapa faktor,
diantaranya selain pada ketetapan sistem pencacah, tetapi juga ukuran sumber yang dipakai
kecil, serta waktu pengukuran pencacahan yang singkat.

VI. KESIMPULAN
1. TSCA digunkaan untuk perhitungan spektroskopi gamma secara manual yaitu dengan
menggunakan fungsi cacah tegangan diskriminator
2. Sinyal Input dan output Amplifier berbentuk sinyal analog yang bernilai kisar 0-10 Volt
sesuai standart NIM (Nuclear Instrumentation Module). Sedangkan output sinyal TSCA
sudah berbentuk sinyal digital yang bernilai 5 volt.
3. Efisiensi dipengaruhi oleh diameter sumber dan detektor, ketepatan dalam penempatan
detektor, jarak sumber dengan detektor, dan kemampuan detektor itu sendiri
4. Selanjutnya pada percobaan pengukuran pencacahan dilakukan dengan 3 mode.
a. Mode integral : mode ini akan mencacah seluruh sinyal yang berada di atas pengaturan
low-level (LL),
b. Mode differensial normal : hasil cacahannya bergantung pada pengaturan low-level
(LL) dan up-level (UL)
c. Mode differensial window : UL ini menjadi nilai lebarr window dengan
memvariasikan tegangan diskriminator LL untuk mendapatkan spektrum secara
manual dengan hasil yang tecacah hanya pada rentang lebar windownya saja yakni ∆E
= 0,4 Volt
5. Hasil percobaan pengukuran dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya selain pada
ketetapan sistem pencacah, tetapi juga ukuran sumber yang dipakai kecil, serta waktu
pengukuran pencacahan yang singkat.

DAFTAR PUSTAKA

Toto Trikasjono,M.Khoiri. Petunjuk praktikum Alat Deteksi Pengukuran radiasi. Poltek


Nuklir-BRIN.2022

Anda mungkin juga menyukai