Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Perkantoran Prodi
Oleh :
KASMA
NIM 862312021034
862312019087
SUDIRMAN
862312021027
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan Kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan.
Shalawat dan salam tak lupa pula kita hanturkan kepada Nabi Muhammad SAW. Yang telah menjadi
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Perkantoran. Judul
Terima kasih penulis sampaikan kepada dosen mata kuliah Administrasi Pendidikan yang
telah membimbing dan memberikan pengajaran demi lancarnya tugas ini. Serta terima kasih kepada
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan masih jauh
dari kesempurnan. Oleh karena itu, kritik, saran dan masukan yang konstruktif sangat penulis
harapkan dari berbagai kalangan demi perbaikan kedepan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
seluruh pembaca, terutama bagi mahasiswa IAIN BONE. Bagi penulis semoga mendapat ridho Allah,
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan Pembahasan 2
BAB II PEMBAHASAN 3
A. Kesimpulan 13
B. Saran 14
DAFTAR PUSTAKA 15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan mengatur ruangan kantor sesuai dengan kondisi fisik keadaan ruangan bekerja yang dapat
memberikan kenyamanan bagi pegawai dalam menggunakan sarana dan prasarana untuk
ketergantungan antara pegawai, teknologi dan prosedur penanganan data serta informasi yang
pemusnahannya.
Prinsip tata ruang kantor harus menempatkan perlengkapan sesuai dengan kebutuhan
dapat memperlancar arus pekerjaan. Penataan ruang yang tidak permanen memudahkan
dalam proses pemindahan perlengkapan dan peralatan kantor jika suatu saat ada perubahan
pengaturan tata ruang. Menjauhkan bagian produksi dari ruangan lainnya agar tidak
konsentrasi pegawai, serta memperhatikan ruangan pimpinan agar selalu kondusif dan rahasia
karena membutuhkan konsentrasi lebih banyak dan untuk menghargai tamu-tamu penting
pimpinan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembahasan
PEMBAHASAN
Menurut George Terry dalam bukunya Office Management and control,1958 “office
layout in the determine of space requirement and the detailed utilization of this space in
ordet to improve a practical arrengment of the physical factors considered neceserray for the
execution of the officework within reasonable cost”. (tata ruang kantor merupakan penentuan
tersebut untuk menyiapkan secara praktis faktor-faktor fisik yang dianggap perlu bagi
Istilah lain dari tata ruang kantor diambil dari bahasa inggris, yaitu Office Layout
atau yang bisa dikenal dengan sebutan Layout. Menurut (Liang, 2007) tata ruang kantor
merupakan penentu bagi keperluan sebuah ruangan dan pemakaian yang dilakukan secara
terperinci dari suatu ruangan, sehingga terciptanya susunan yang praktis yang diyakini perlu
bagi terlaksananya pekerjaan kantor yang tidak memakan banyak biaya, Sehingga pengaturan
ruang kantor dapat dipergunakan sebaik mungkin. Dapat disimpulkan bahwa tata ruang
ruangan kantor sesuai dengan kondisi fisik keadaan ruangan bekerja yang dapat memberikan
kenyamanan bagi pegawai dalam menggunakan sarana dan prasarana untuk melaksanakan
pekerjaan kantor.
Secara etimologis kantor berasal dari bahasa Belanda: “kantoor”, yang bermakna:
tempat atau ruang bekerja, suatu tempat kedudukan pimpinan, jabatan instansi dan
sebagainya. Dalam bahasa Inggris “office”, berarti tempat bagipelayanan (service), posisi,
atau ruang tempat kerja. Sedangkan menurut Moekijat kantor ialah tempat yang setiap
menulis) dengan nama apapun yang diberikan. (Moekijat, 2008) Dari pernyataan diatas dapat
ditarik kesimpulan bahwa kantor merupakan tempat diselenggarakannya kegiatan tata usaha
yang memiliki ketergantungan antara pegawai, teknologi dan prosedur penanganan data serta
informasi yang dimulai dari menerima, mengumpulkan, mengolah, menyimpan,
Tata ruang kantor yang baik sangat bermanfaat bagi perusahaan sehingga
pengimplementasian serta perancangan tata ruang yang baik akan memperoleh keuntungan
sebagai berikut:
diperlukan sebetulnya.
3. Memungkinkan pemakaian ruang kerja secara efisien, suatu luas lantai dapat
1) Menjamin terselenggaranya komunikasi dan transportasi yang mengalir secara garis lurus
bukannya saling menyilang
2) Sebaiknya ruang tidak dibagi-bagi menjadi ruang-ruang kecil, melainkan dibiarkan dalam
individual.
5) Bagian yang memerlukan kontak dengan masyarakat seperti bagian personalia harus
6) Alokasi ruangan didasarkan pada aliran-aliran tugas utama yang berfungsi disekitar
departemen lain harus diletakkan berdekatan satu sama lain.(Setyanin & Grum, 2022)
Sedangkan The Liang Gie (2000:191-192) berpendapat bahwa untuk menentukan
letak dan susunan ruang kantor perlu memperhatikan beberapa pedoman sebagai berikut:
ditaruh di teampat yang mudah didatangi orang-orang luar itu tanpa mengganggu satuan-
satuan lainnya.
3) Satuan pusat yang mengerjakan semua kerja ketatausahaan dari organisasi itu
menghubunginya.
4) Satuan yang tugas pekerjaannya bersifat sangat gaduh, hendaknya dijauhkan dari satuan-
Dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa tata ruang kantor yang
baik dan efektif adalah tata ruang yang menekankan pada penyusunan dan penempatan
perabot dan alat perlengkapan kantor secara tepat, sehingga dengan pengaturan tersebut
diharapkan akan tercipta suatu ruangan yang menunjang kelancaran aktivitas pegawai dalam
pekerjaan berlangsung secara efektif dan efisien serta sesuai dengan kualifikasi yang
dibutuhkan
Prinsip-prinsip tata ruang dan perencanaan tata ruang dilakukan dengan tepat.
a) Aliran pekerjaan harus bergerak menuju ke depan dalam jalur yang searah
c) Menempatkan bagian-bagaian atau divisi-divisi yang saling berkaitan satu sama lain
d) Mengatur tempat duduk pegawai menghadap kedepan agar tidak saling berhadapan
agar penataan tata ruang lebih teratur dan terarah sesuai dengan prosedur prinsip-prinsip tata
ruang kantor.
c) Jika terjadi perubahan penempatan perkakas penting guna mempermudah pengawasan dan
fleksibel.
f) Menjauhkan divisi yang menimbulkan suara dengan divisi yang memerlukan konsentrasi
g) Ruang pimpinan dibuat setertutup mungkin dan jauh dari kebisingan karena membutuhkan
h) Tata letak dibuat dengan jarak tempuh lebih pendek guna menghemat tenaga
Berdasarkan teori diatas, prinsip tata ruang kantor harus menempatkan perlengkapan
sesuai dengan kebutuhan dapat memperlancar arus pekerjaan. Penataan ruang yang tidak
permanen memudahkan dalam proses pemindahan perlengkapan dan peralatan kantor jika
suatu saat ada perubahan pengaturan tata ruang. Menjauhkan bagian produksi dari ruangan
lainnya agar tidak mengganggu pegawai lain yang mengakibatkan kurangnya kenyamanan
dan mengurangi konsentrasi pegawai, serta memperhatikan ruangan pimpinan agar selalu
kondusif dan rahasia karena membutuhkan konsentrasi lebih banyak dan untuk menghargai
Dari beberapa teori diatas, maka dapat disimpulkan bahwa prinsip-prinsip tata ruang
a. Meja-meja kerja disusun menurut garis lurus dan menghadap ke Pelaksanasan yang
sama.
b. Pada tata ruang terbuka, susunanan meja-meja kerja dapat terdiri atas beberapa baris
c. Di antara beberapa baris disediakan lorong untuk lalu lintas pegawai yang lebarnya 80
cm. Bila ruangan itu cukup luas, disediakan lorong utama yang lebarnya 120 cm
e. Menempatkan meja pimpinan didepan para pegawai adalah cara yang selama ini dipakai
di Indonesia, agar pimpinan dapat mengawasi staf dengan baik. Atau sebaliknya, dengan
f. Pada tata ruang terbuka dimana di tempatkan beberapa unit kerja, kepada masing-masing
g. Bagi pimpinan yang sifatnya kerjaannya, sering membahas pekerjaan- pekerjaan yang
sifatnya rahasia, sering menerima tamu, perlu dibuatkan ruangan tersendiri dilengkapi
dengan meja pertemuan dan ruangan tamu. Ruangan ini disebut kantor pribadi. Ukuran
kantor peribadi disesuikan dengan kebutuhan, tetapi paling kecil berukuran 2,5 m x 3,5
menggambar, dan harus disediakan ruangan dengan penerangan yang cukup. Kepala
Bagian Perumus Kepala Sub bagian Penyimpan Data Penyaji Data Lemari pintu
Pegawai yang melakukan pekerjaan yang mempunyai resiko tinggi, misalnya kasir,
i. Pegawai yang tugasnya mengadakan hubungan dengan pihak luar, harus di tempatkan
j. Pegawai yang tugasnya berhubungan dengan lemari, rak-rak atau filling tempat surat,
ini tidak memungkinkan, alat-alat tersebut di tempatkan didekat jendela agar sebagian
l. Lemari yang berat atau lemari besi, sebaiknya di tempatkan menempel ke tembok atau
3. Posisi panel.
4. Memperhatikan display.
Tugas pegawai.
Arus kerja.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
memanfaatkan dan mengatur ruangan kantor sesuai dengan kondisi fisik keadaan ruangan
bekerja yang dapat memberikan kenyamanan bagi pegawai dalam menggunakan sarana dan
teknologi dan prosedur penanganan data serta informasi yang dimulai dari menerima,
Prinsip tata ruang kantor harus menempatkan perlengkapan sesuai dengan kebutuhan
dapat memperlancar arus pekerjaan. Penataan ruang yang tidak permanen memudahkan
dalam proses pemindahan perlengkapan dan peralatan kantor jika suatu saat ada perubahan
Teknik dan perubahan disesuaikan dengan tata kantor yang dapat memberikan
B. Saran
Sebagai manusia yang menjadi tempat salah dan khalif, penulis sangat menyadari
bahwa tanpa di sadari tentu saja banyak kesalahan yang di sengaja maupun tidak di sengaja
dan menyadari pula bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karna itu,
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
Fitri, D. Z. (2020). Pengertian Proses Tata Ruang Kantor/Sekolah Dan Peran Guru Dalam
Administrasi Ketatausahaan (pp. 1–4).
LINDA NURMALA Apriyanti. (2013). Kajian Teoritis Dan Metodologi Penulisan Dalam Tata
Ruang Kantor. 8–9. http://repository.fe.unj.ac.id/id/eprint/2255
Pramana, D. (2020). Pengaruh Tata Ruang Kantor Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Pada Kantor
Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan. Jurnal Administrasi Dan Perkantoran
Modern, 9(1), 1–11.
Setyanin, D., & Grum. (2022). Perancangan Tata Ruang Kantor Menggunakan Microsoft Visio Pada
Bagian Administrasi CV Increase Development. Braz Dent J., 33(1), 1–12.