i
DAFTAR GRAFIK
ii
DAFTAR TABEL
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Film korea adalah film yang diproduksi di Korea dengan format film dan
diproduksi dengan bahasa Korea. Asal mula adanya film Korea berawal dari
Korean wave atau lebih tepatnya Hallyu yang merujuk pada ekspansi global
budaya pop Korea di banyak negara di dunia pada tahun 1990-an, salah
satunya adalah Indonesia. Dengan masuknya ekpansi global budaya pop
Korea ke Indonesia, Indonesia pun juga terkena demam korea. Hal ini bisa
dilihat dari bagaimana siaran televisi berlomba-lomba untuk menayangkan
hiburan mengenai Korea.
1
Film korea merupakan film yang sangat menarik perhatian anak muda
zaman sekarang. Ketertarikan remaja sekarang terhadap film Korea tersebut
sangatlah besar dikarenakan adanya rasa penasaran dengan isi atau siapa
saja pemeran dalam film tersebut serta bagaimana alur cerita film tersebut.
Alur dan isi cerita tersebut dibikin semenarik mungkin agar anak muda
sekarang lebih mengerti tentang film tersebut. Terlebih lagi film korea
menyuguhkan alur dan pemeran pemeran yang sangat menarik perhatian
kalangan remaja sekarang.
Remaja zaman sekarang khusus nya siswa XII HBICS sangat tertarik
dengan film Korea. Salah satu film Korea terpopuler saat ini adalah "Miracle
in cell no 7". Film ini sangat populer dengan cerita yang menarik mengenai
keluarga dan film ini juga sudah diproduksi ulang oleh beberapa negara
seperti Turki, Filipina, Arab, Spanyol, India, dan Kanada. Film ini juga sudah
diproduksi ulang oleh Indonesia dan berhasil meraih 3,5 juta penonton. Film
Miracle in cell no 7 memiliki genre drama komedi dan disutradarai oleh Hwan-
kyung Lee. Film ini dirilis pada 23 Januari 2013. Film yang diperankan oleh
Ryu Seong Ryeon ini merupakan film yang diangkat berdasarkan kisah nyata.
Maka dari itu, saya akan melanjutkan penelitian saya untuk mengetahui
apakah nilai-nilai yang dipaparkan didalam film tersebut yang bisa membawa
dampak positif bisa mempengaruhi pola pikir growth mindset siswa kelas XII
SMAK Harapan Bangsa.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja indikator dari pola pikir growth mindset yang bisa berdampak
pada siswa kelas XII SMAK Harapan Bangsa?
2. Apakah dampak positif dari film korea (Miracle In Cell no 7) dapat
mempengaruhi pola pikir growth mindset siswa kelas XII SMAK Harapan
Bangsa?
2
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Karya akhir ini bertujuan untuk mengetahui apa saja indikator dari pola pikir
growth mindset yang bisa mempengaruhi siswa kelas XII SMAK Harapan
Bangsa
2. Karya akhir ini bertujuan untuk mengetahui dampak positif dari film Miracle
In Cell No 7 (korea) dapat mempengaruhi pola pikir growth mindset siswa
kelas XII SMAK Harapan Bangsa
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Dapat menambah wawasan tentang dampak positif film Miracle In Cell No
7 (korea) terhadap pola pikir growth mindset siswa kelas XII SMAK Harapan
Bangsa
2. Sebagai sebuah syarat kelulusan dari sekolah SMA HBICS
3
BAB II
LANDASAN TEORI
A. PERILAKU MANUSIA
1. PENGERTIAN
Menurut Wawan (2011) Perilaku merupakan suatu tindakan yang dapat
diamati dan mempunyai frekuensi spesifik, durasi dan tujuan baik disadari
maupun tidak. Perilaku adalah kumpulan berbagai faktor yang saling
berinteraksi.
Perilaku merupakan hasil daripada segala macam pengalaman serta
interaksi manusia dengan lingkunganya yang terwujud dalam bentuk
pengetahuan, sikap dan tindakan. Perilaku merupakan respon/reaksi
seorang individu terhadap stimulus yang berasal dari luar maupun dari
dalam dirinya (Notoatmojo, 2010).
Perilaku adalah segenap manifestasi hayati individu dalam berinteraksi
dengan lingkungan, mulai dari perilaku yang paling nampak sampai yang
tidak tampak, dari yang dirasakan sampai paling yang tidak dirasakan
(Okviana, 2015).
Dari ketiga pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa perilaku dapat
diartikan sebagai tindakan atau perbuatan suatu individu yang
mendapatkan rangsangan dari sekitarnya.
B. POLA PIKIR
1. PENGERTIAN
Menurut Mulyadi (2007:71), mindset merupakan sikap mental mapan
yang di bentuk melalui pendidikan, pengalaman dan prasangka. Pola pikir
(mindset) adalah cara menilai dan memberikan kesimpulan terhadap
sesuatu berdasarkan sudut pandang tertentu atau bentuk pikiran atau
carakita berpikir terhadap sesuatu.
4
Khodijah (2006:117) menjelaskan pola pikir (mindset) adalah satu
keaktifan pribadi manusia yang mengakibatkan penemuan yang terarah
kepada suatu tujuan dengan pola berpikir untuk menemukan
pemahaman/pengertian yang dikehendaki.
Pola pikir merupakan hal yang penting untuk menjelaskan penilaian
manusia dan pengambilan keputusan yang dalam beberapa keputusan
dapat memperbaiki atau memperburuk bias keputusan (Hamilton, Vohs,
Sellier, & Meyvis, 2011).
Dari ketiga pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa Pola pikir
adalah cara berpikir manusia yang mempunyai pandangan terhadap mental
atau karakter sekitarnya.
3. GROWTH MINDSET
a. Pengertian
Psikolog dari Stanford, Carol Dweck (2015), menjelaskan bahwa growth
mindset adalah tendensi di mana orang percaya pada keahlian,
kecerdasan, dan bakat yang bisa terus dikembangkan melalui praktik
dan ketekunan. Growth mindset sendiri merupakan kunci dalam sebuah
kesuksesan dimana orang dengan pola pikir Growth mindset ini dapat
mengembangkan bakat bakat yang dimilikinya dengan cara bekerja
keras, dapat menggunakan strategi yang telah dimiliki secara tepat saat
bekerja dan mendengarkan kritik maupun saran dari orang lain. Orang
orang yang memiliki pola pikir growth mindset akan memiliki mindset
bahwa bakat yang mereka miliki sejak lahir bukanlah sebuah ketetapan
melainkan sebuah permulaan dimana bakat tersebut dapat berkembang
dan bukan menjadi patokan kesuksesannya. Mereka akan selalu belajar
keterampilan keterampilan yang baru yang bisa membantunya
mencapai kesuksesan yang di inginkan.
5
b. Ciri-ciri
Menurut IDN times, growth mindset memiliki beberapa ciri-ciri sebagai
berikut :
1) Selalu ingin belajar hal yang baru
Orang dengan pola pikir growth mindset akan selalu ingin belajar hal
hal yang baru dimana bisa menjadi hal positif maupun hal yang bisa
membantunya sukses.
2) Suka Tantangan
Setiap kali orang dengan pola pikir growth mindset ini mengalami
kegagalan, mereka bukan berhenti berusaha melainkan tetap
berjuang dan berkembang agar mendapatkan hasil yang terbaik.
3) Bersedia menerima kritik dan saran
Ketika suatu tindakan yang dilakukan oleh orang dengan pola pikir
growth mindset mendapatkan kritikan, mereka bisa mendengarkan
kritikan dan saran yang diberi karena kedua hal tersebut merupakan
dorongan yang bisa membuat mereka semakin berkembang.
4) Belajar dari kegagalan
Kegagalan bukan merupakan akhir bagi orang dengan pola pikir
growth mindset.
5) Fokus pada proses
Proses merupakan segala hal bagi orang dengan pola pikir growth
mindset ini. Mereka selalu mengutamakan proses dalam segala hal.
c. Unsur-unsur
Menurut Carol Dweck (2015), mindset terdiri dari 3 komponen pokok
yaitu :
1) Paradigma
Cara yang digunakan oleh suatu individu atau seseorang dalam cara
memandang ataupun menilai sesuatu.
2) Keyakinan dasar
Kepercayaan atau keyakinan yang telah dilekatkan seseorang
terhadap sesuatu.
3) Nilai dasar
Sikap, sifat dan karakter yang digemari atau dijunjung tinggi
seseorang, sehingga berdasarkan semua itu nilai-nilai seseorang
dibatasi. Nilai atau value adalah kepercayaan atau keyakinan yang di
praktekan dalam bentuk tingkah laku oleh orang dalam kehidupan
sehari-hari.
C. FILM
1. PENGERTIAN
Menurut Effendi (1986 ; 239) film diartikan sebagai hasil budaya dan
alat ekspresi kesenian. Film sebagai komunikasi massa merupakan
gabungan dari berbagai tekhnologi seperti fotografi dan rekaman suara,
kesenian baik seni rupa dan seni teater sastra dan arsitektur serta seni
musik. Effendy ( 2000 : 207 ) mengemukakan bahwa teknik perfilman, baik
peralatannya maupun pengaturannya telah berhasil menampilkan gambar –
gambar yang semakin mendekati kenyataan.
6
Menurutnya Palapah dan syamsudin (2008) pengertian film adalah
media hiburan yang menggabungkan antara jalan cerita, gambar bergerak,
dan suara dalam satu bingkai kesenian. Ketiga unsur ini terdapat dalam
unsur-unsur setiap pembuatan film, oleh karenanya seringkali film
dipergunakan sebagai salah satu unsur media pembelajaran.
Menurut Michael Rabiger (2009) Film adalah media berbentuk video
yang dimulai atau dihasilkan dalam ide nyata, kemudian didalamnya harus
mendukung unsur hiburan dan makna.Dari ketiga pengertian tersebut,
dapat disimpulkan bahwa film adalah seni yang berfungsi sebagai media
komunikasi yang memiliki media audio visual.
2. JENIS-JENIS FILM
Menurut EF BLOG, Terdapat banyak jenis-jenis film yang dapat
diminati oleh masyarakat yaitu :
a. Horror : Film horror merupakan film yang memiliki suasana menakutkan
dan mencekam.
b. Action : Film action merupakan film yang memiliki banyak adegan aksi
dan adegan perkelahian.
c. Animation : Film animasi merupakan film yang dibikin dalam bentuk
gambar atau 2D.
d. Comedy : Film comedy merupakan film yang memiliki banyak humor
didalamnya.
e. Drama : Film drama merupakan film yang menceritakan tentang
kehidupan sehari hari.
f. Documenter : Film documenter merupakan film yang menyajikan video
dokumentasi yang faktual
g. Fantasy : Film fantasy merupakan film yang biasanya memiliki
kekuatan supernatural dimana hal tersebut sulit dipercaya dalam dunia
nyata.
h. Science fiction : Film science fiction merupakan film yang menyajikan
plot cerita berdasarkan hasil penelitian ilmu sains.
i. Thriller : Film thriller merupakan film yang memiliki suasana
menegangkan
j. Musical : Film musical merupakan film yang yang menyajikan banyak
adegan menyanyi maupun menari.
3. DRAMA COMEDY
Menurut liputan6, Film drama comedy merupakan film yang
menggabungkan kedua unsur yaitu unsur drama dan comedy. Film drama
komedi memiliki ciri ciri sebagai film yang bersifat menghibur. Dalam film
drama komedi memiliki dialog lucu dan biasanya memiliki cerita akhir yang
bahagia. Tujuan drama comedy ini untuk dapat memberikan hiburan pada
penonton. Salah satu film drama comedy yang terkenal adalah Miracle in
cell no 7. Film Miracle In Cell No 7 merupakan film yang memiliki drama
keluarga yang mengunsurkan comedy dimana terdapat banyak adegan
mengenai kekeluargaan dan juga adegan yang bisa membuat penonton
tertawa.
7
4. SINOPSIS FILM MIRACLE IN CELL NO 7
Film Miracle In Cell no 7 merupakan film drama komedi yang rilis pada
tahun 2013. Film ini merupakan film yang diangkat berdasarkan kisah nyata
yang terjadi pada tahun 1972 di Korea Selatan. Film ini merepresentasikan
diskriminasi dan ketidakadilan yang dialami oleh seorang penyandang
disabilitas. Film Miracle in Cell no 7 diawali dengan seorang ayah yang
bernama Yong-goo yang mempunyai kelainan mental, tetapi memiliki
seorang putri yang sangat dicintainya namun ia dituduh melakukan tindakan
kriminal sehingga ia pun dikirim ke penjara. Putrinya yaitu Ye-Seung
bekerja keras untuk membersihkan nama ayahnya dengan memasuki
sekolah hukum. Ceritanya pun kembali pada tahun 1997, dimana Yong-goo
hidup bahagia dengan Ye-seung.
Mereka pun menghampiri toko setiap hari untuk melihat tas sailor moon
yang dimana Yong-goo pun berharap agar ia bisa membelikannya untuk
putrinya. Keesokan harinya, seorang gadis yang membeli tas sailor moon
pun melihat Yong-goo dan berkata bahwa ia tahu toko lain yang menjual
ransel kuning yang sama. Yong-goo pun mengikuti gadis tersebut namun
beberapa saat kemudian, gadis tersebut pingsan tak sadarkan diri dan
Yong-goo yang melihat pun langsung sigap melakukan CPR. Seorang
perempuan yang melihat kejadian tersebut pun kemudian memanggil polisi.
Karena itu, Yong-goo pun dituduh melakukan penculikan dan
pembunuhan. Ayah dari gadis yang meninggal tersebut merupakan Kepala
Badan Kepolisian Nasional. Yong-goo yang memiliki kecacatan mental pun
dimanfaatkan oleh para polisi sehingga bukti yang sebenenarnya dapat
membebaskan Yong-goo pun diabaikan dan memaksanya untuk mengakui
kejahatan yang tidak dilakukannya. Yong-goo pun ditempatkan di Sel no 7
dengan lima narapidana lainnya, yang merupakan sel paling keras di
penjara dengan keamanan maksimum.
Pada suatu hari, Yong-goo menyelamatkan nyawa teman satu selnya
yaitu So Yang-Ho dari pemimpin geng penjara saingan. So Yang-Ho pun
menawarkan segala bantuan yang bisa diberikan kepada Yong-goo untuk
membalas budi. Yong-goo pun mengatakan bahwa ia ingin melihat putrinya.
Kelima narapidana tersebut pun bekerja sama untuk membuat keinginan
Yong-goo terkabulkan.
8
BAB III
METEDOLOGI PENELITIAN
A. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, menurut Sugiyono
(2018;13) data kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan
positivistic (data konkrit), data penelitian berupa angka-angka yang akan
diukur menggunakan statistik sebagai alat uji penghitungan, berkaitan dengan
masalah yang diteliti untuk menghasilkan suatu kesimpulan.
Metode pengumpulan data adalah menggunakan metode survey.
Singarimbun (2011:3) menjelaskan bahwa penelitian dengan metode survey
ini merupakan penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan
menggunakan kuesioner sebagi alat pengumpulan data yang pokok.
B. DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas
dan variabel terikat. Desain penelitian yang digunakan adalah desain
penelitian kausal. Menurut Sugiyono (2017: 59), desain kausal merupakan
hubungan yang bersifat sebab akibat. Desain penelitian kausal memiliki
tujuan untuk membuktikan hubungan sebab akibat, sehingga diharapkan
melalui desain penelitian ini didapatkan pengaruh dampak positif film Miracle
In Cell No 7 terhadap siswa kelas 12 SMA HBICS.
C. SUBJEK PENELITIAN
1. POPULASI
Populasi adalah kumpulan suatu kelompok orang yang memiliki suatu
karakteristik yang berbeda-beda. Pendapat lain populasi pada dasarnya
merupakan satu elemen atau kumpulan individu yang ada dalam wilayah
penelitian yang disebut juga sebagai keseluruhan subjek penelitian
(Arikunto, 2002). Populasi ini meliputi siswa kelas 12 SMA HBICS yang
beralamat di Jl. Indrakila No.99 G, Gn. Samarinda, Kec. Balikpapan Utara,
Kota Balikpapan, Kalimantan Timur 76114. Populasi ini terdapat 43 siswa
yang lebih rincinya 16 perempuan dan 27 laki laki.
2. SAMPEL
Menurut Sugiyono (2017: 81), sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Dalam penelitian ini akan
digunakan teknik probability sampling. Probability sampling adalah teknik
pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap
unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel (Sugiyono,
2018:81).
9
D. PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENELITIAN
1. INSTRUMEN PENELITIAN
Instrumen penelitian ditulis berdasarkan pada pokok masalah yang
terdapat pada kegiatan penelitian yang dilakukan lalu dikembangkan dalam
bentuk pertanyaan/pernyataan. Pencarian data berdasarkan variabel yang
diteliti dibutuhkan instrumen growth mindset.
Screening questions
Bagian 1 Email
Nama
Kelas
Jenis Kelamin
Bagian 2 Apakah anda suka menonton film ?
Jenis film apa yang paling anda sukai ?
Seberapa sering anda menonton film ?
Apakah anda pernah menonton film miracle in cell no 7
(korea) ?
Tabel 3. 1 Pertanyaan pembuka
10
dan untuk memenuhi kebutuhan hidup
keluarganya. Menurut anda, apakah
adegan ini menunjukkan bahwa
keterbatasan bukanlah penghambat
menjadi pribadi yang lebih baik?
Pada adegan menit ke 51.39 Yong
Goo menolong kepala sipir dari
kebakaran. Menurut anda, apakah
adegan ini membuat anda berfikir
bahwa sebuah kejadian bisa merubah
pola pikir anda terhadap
seseorang/sesuatu ?
Pada adegan menit ke 1.59.00 -
2.01.50 Ye Seung membersihkan dan
menegakkan keadilan nama bapak
nya Yong Goo. Menurut anda, apakah
adegan ini membuat anda berfikir
bahwa kegagalan di masa lalu bisa
menjadi dorongan di masa depan ?
Selalu ingin belajar Film Miracle In Cell No 7 membuat
hal baru saya ingin mencari informasi lebih lagi
tentang orang dengan disabilitas
Suka tantangan Film Miracle In Cell No 7 membuat
saya tertantang untuk membantu
orang yang lebih lemah
Film Miracle In Cell No 7 membuat
saya pantang menyerah dalam belajar
hal yang baru
Film Miracle In Cell No 7 membuat
saya ingin berjuang dalam membela
hal yang benar
Mendengarkan kritik Film Miracle In Cell No 7 membantu
dan saran saya untuk lebih mendengarkan saran
dan masukan dari orang lain
Film Miracle In Cell No 7 menunjukkan
betapa pentingnya untuk
mendengarkan saran dan masukan
dari orang lain
Film Miracle In Cell No 7 membuat
saya mengembangkan diri dengan
mendengarkan kritikan yang
membangun
Belajar dari Setelah melihat Film Miracle In Cell No
kegagalan 7 apakah kamu merasa bahwa
kegagalan bukanlah sebuah akhir ?
Film Miracle In Cell No 7 menunjukkan
bahwa kita harus belajar dari
kegagalan
11
Film Miracle In Cell No 7 menunjukkan
bahwa kegagalan merupakan proses
kita untuk berkembang
Fokus pada proses Film Miracle In Cell No 7 membantu
saya untuk selalu fokus pada proses
Film Miracle In Cell No 7 menunjukkan
bahwa proses merupakan hal yang
penting untuk kita bisa berkembang
Film Miracle In Cell No 7 menunjukkan
bahwa proses merupakan hal yang
penting untuk dilalui sebelum
mencapai keberhasilan
Tabel 3. 2 Pertanyaan kuisioner
2. LEMBAR VALIDASI
Menurut Sugiharto dan Sitinjak (2006), validasi adalah hal yang
mengacu pada variabel yang mengukur apa yang seharusnya diukur.
Lembar validasi adalah teknik pengambilan data dengan cara memberi
penilaian untuk mengvalidasikan perangkat pembelajaran yang telah dibuat
dan untuk memastikan apakah perangkat pembelajaran tersebut sudah bisa
diukur. Lembar validasi dibutuhkan agar data data yang ingin dimasukkan
konsisten dan akurat. Lembar validasi divalidasikan oleh Mr.Deo dan
Ms.Chiss, menggunakan skala 1-4.
No Jawaban Skor
1. Sangat Valid 4
2. Valid 3
3. Kurang Valid 2
4. Tidak Valid 1
Tabel 3. 3 Skala validasi
=
(Sugiyono,2012)
Keterangan
= Nilai persentase
f = Jumlah skor yang didapat
N = Nilai maksimum
12
Berdasarkan Sudjana (2007:91) penentuan kriteria validasi ditentukan
dengan cara sebagai berikut :
a. Penentuan persentase skor maksimum
4
× 100%
4
b. Penentuan persentase skor minimum
1
× 100 %
4
c. Menentukan jangkauan, yaitu 100% − 25% = 75%
d. Penentuan kelas interval, yaitu 4 (sangat valid, valid, kurang valid, tidak
valid)
e. Penentuan panjang interval 75% ÷ 4 = 18.75%
13
3. ANALISIS INDIKATOR
Data yang sudah diperoleh dari respon dari responden terhadap
indikator growth mindset akan dianalisis dengan rumus berikut :
�
PRS : �
× 100%
(Trianto, 2011:243)
Skor Kategori
81%-100% Sangat berdampak
61%-80% Berdampak
41%-60% Cukup berdampak
21%-40% Kurang berdampak
0%-21% Tidak berdampak
Tabel 3. 6 Kategori penilaian
Arikuanto (2009:35)
F. SUMBER DATA
Data yang dikumpulkan merupakan data primer. Menurut Sugiyono
(2018:456) Data primer yaitu sumber data yang langsung memberikan data
kepada pengumpul data. Data yang diambil langsung dari responden yaitu
siswa kelas 12 SMA HBICS secara langsung yang dikumpulkan melalui
instrumen penelitian berupa angket/kuesioner yang diisi oleh para siswa.
14
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. HASIL VALIDASI
Validasi dilakukan untuk melihat kecocokan dari pertanyaan-pertanyaan
dengan indikator dari ciri-ciri dan unsur growth mindset. Berikut adalah hasil
dari validasi :
15
Pada adegan menit ke 4 3 7
11:08 Yong Goo Sang
ayah bekerja keras
dengan gigih agar bisa
menafkahi sang anak
dan untuk memenuhi
kebutuhan hidup
keluarganya. Menurut
anda, apakah adegan
ini menunjukkan bahwa
keterbatasan bukanlah
penghambat menjadi
pribadi yang lebih baik?
Pada adegan menit ke 4 3 7
51.39 Yong Goo
menolong kepala sipir
dari kebakaran.
Menurut anda, apakah
adegan ini membuat
anda berfikir bahwa
sebuah kejadian bisa
merubah pola pikir
anda terhadap
seseorang/sesuatu ?
Pada adegan menit ke 4 4 8
1.59.00 - 2.01.50 Ye
Seung membersihkan
dan menegakkan
keadilan nama bapak
nya Yong Goo.
Menurut anda, apakah
adegan ini membuat
anda berfikir bahwa
kegagalan di masa lalu
bisa menjadi dorongan
di masa depan ?
Film Miracle In Cell No Selalu ingin belajar 3 2 5
7 membuat saya ingin hal baru
mencari informasi lebih
lagi tentang orang
dengan disabilitas
Film Miracle In Cell No Suka tantangan 3 4 7
7 membuat saya
tertantang untuk
membantu orang yang
lebih lemah
Film Miracle In Cell No 3 4 7
7 membuat saya
16
pantang menyerah
dalam belajar hal yang
baru
Film Miracle In Cell No 4 3 7
7 membuat saya ingin
berjuang dalam
membela hal yang
benar
Film Miracle In Cell No Mendengar kritik 3 3 6
7 membantu saya dan saran
untuk lebih
mendengarkan saran
dan masukan dari
orang lain
Film Miracle In Cell No 4 3 7
7 menunjukkan betapa
pentingnya untuk
mendengarkan saran
dan masukan dari
orang lain
Film Miracle In Cell No 4 3 7
7 membuat saya
mengembangkan diri
dengan mendengarkan
kritikan yang
membangun
Setelah melihat Film Belajar dari 4 4 8
Miracle In Cell No 7 kegagalan
apakah kamu merasa
bahwa kegagalan
bukanlah sebuah
akhir ?
Film Miracle In Cell No 4 4 8
7 menunjukkan bahwa
kita harus belajar dari
kegagalan
Film Miracle In Cell No 4 4 8
7 menunjukkan bahwa
kegagalan merupakan
proses kita untuk
berkembang
Film Miracle In Cell No Fokus pada proses 4 4 8
7 membantu saya
untuk selalu fokus pada
proses
Film Miracle In Cell No 4 4 8
7 menunjukkan bahwa
proses merupakan hal
17
yang penting untuk kita
bisa berkembang
Film Miracle In Cell No 4 4 8
7 menunjukkan bahwa
proses merupakan hal
yang penting untuk
dilalui sebelum
mencapai keberhasilan
Total 72 71 143
Persentase rata-rata 90% 88,75% 89,375%
Tabel 4. 1 Hasil Validasi
B. HASIL KUISIONER
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dimana data data yang
akan dihasilkan berupa angka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh film Miracle In Cell No 7 terhadap siswa kelas 12 SMA HBICS. Data
yang digunakan untuk penelitian ini adalah data primer berdasarkan kuisioner
yang diberikan pada siswa kelas XII SMAK HBICS yang berjumlah 43 siswa.
Penyebaran kuesioner dilakukan secara tertutup dengan menggunakan
skala likert 1- 5. Dari hasil pengumpulan data dengan menggunakan metode
kuantitatif berupa kuisioner yang disebarkan menggunakan google form
didapatkan responden sebanyak 23 orang dan 13 orang yang sudah
menonton Miracle in Cell no 7. Identitas responden dalam penelitian ini
diamati agar bisa mendapatkan gambaran seperti apa sampel penelitian ini.
1. PROFILE RESPONDEN
a.Kelas responden
Berdasarkan kelas terdapat 10 orang (43.5%) yang berasal dari kelas
12.1 dan terdapat 13 orang (56.5%) yang berasal dari kelas 12.2. Hal ini
bisa menunjukkan bahwa responden yang berasal dari kelas 12.2 lebih
banyak terlibat dibandingkan responden 12.1 dengan selisih 3 orang
atau 13% responden.
18
b.Jenis Kelamin
Berdasarkan jenis kelamin terdapat 11 orang (47.8%) yang merupakan
laki laki dan terdapat 12 orang (52.2%) yang merupakan peremuan. Hal
ini bisa menunjukkan bahwa responden yang merupakan perempuan
dan laki laki adalah seimbang.
c.Penyuka film
Berdasarkan seberapa banyak yang menyukai film, terdapat 21 orang
(91.3%) yang menyukai film dan terdapat 2 orang (8.7%) yang tidak
menyukai film. Hal ini bisa menunjukkan bahwa lebih banyak orang
yang menyukai film.
d.Jenis film
Berdasarkan jenis film, terdapat 6 orang (26.1%) yang menyukai film
action, terdapat 4 orang (17.4%) yang menyukai film animation, terdapat
3 orang (13%) yang menyukai film drama comedy, terdapat 2 orang
(8.7%) yang menyukai thriller, terdapat 2 orang (8.7%) yang menyukai
film science fiction, terdapat 3 orang (13%) yang menyukai film comedy,
terdapat 1 orang (4.3%) yang menyukai film drama, terdapat 1 orang
(4.3%) yang menyukai film fantasy dan terdapat 1 orang (4.3%) yang
menyukai film horror.
19
Grafik 4. 4 Jenis film
20
Grafik 4. 6 Film Miracle In Cell No 7
2. HASIL INDIKATOR
a. Paradigma
Berdasarkan hasil kuisioner dengan indikator paradigma, terdapat 5
orang yang mendapatkan 4,3%, 5 orang yang mendapatkan 4%, 1
orang yang mendapatkan 5%, 1 orang yang mendapatkan 4,6% dan 1
orang yang mendapatkan 3,3%.
Grafik 4. 7 Paradigma
21
b. Keyakinan dasar dan nilai dasar
Berdasarkan hasil kuisioner dengan indikator keyakinan dasar dan nilai
dasar terdapat 2 orang yang mendapatkan 4,5%, terdapat 5 orang yang
mendapatkan 4,75%, terdapat 4 orang yag mendapatka 5% dan 2 orang
yang mendapatkan 4%.
22
d. Suka tantangan
Berdasarkan hasil kuisioner dengan indikator suka tantangan terdapat 2
orang yang mendapatkan 4,6%, 1 orang yang mendapatkan 3,6%, 4
orang yang mendapatkan 5%, 5 orang yang mendapatkan 4% dan 1
orang yang mendapatkan 3,3%.
23
f. Belajar dari kegagalan
Berdasarkan hasil kuisioner dengan indikator belajar dari kegagalan
terdapat 7 orang yang mendapatkan 5%, 4 orang yang mendapatkan
4% dan 2 orang yang mendapatkan 4,3%.
24
3. DAMPAK FILM MIRACLE IN CELL NO 7 TERHADAP
INDIKATOR GROWTH MINDSET
a. Paradigma
Paradigma adalah yang digunakan seseorang dalam memandang
ataupun menilai sesuatu. Dampak paradigma para responden terhadap
film Miracle In Cell No 7 sebesar 81% yang bisa dikatakan sangat
berdampak.
b. Keyakinan dasar dan nilai dasar
keyakinan dasar adalah kepercayaan/keyakinan yang telah dilekatkan
seseorang terhadap sesuatu dan nilai dasar adalah sikap, sifat dan
karakter yang digemari/dijunjung tinggi seseorang, sehingga
berdasarkan semua itu nilai nilai seseorang dibatasi. Dampak keyakinan
dasar dan nilai dasar para responden terhadap film Miracle In Cell No 7
sebesar 96% yang bisa dikatakan sangat berdampak.
c. Selalu ingin belajar hal yang baru
Orang dengan pola pikir growth mindset akan selalu ingin belajar hal hal
yang baru dimana bisa menjadi hal positif maupun hal yang bisa
membantunya sukses. Dampak selalu ingin belajar hal yang baru para
responden terhadap film Miracle In Cell No 7 sebesar 69% yang bisa
dikatakan berdampak.
d. Suka tantangan
Setiap kali orang dengan pola pikir growth mindset ini mengalami
kegagalan, mereka bukan berhenti berusaha melainkan tetap berjuang
dan berkembang agar mendapatkan hasil yang terbaik. Dampak
tantangan sebagai cara untuk bertumbuh para responden terhadap film
Miracle In Cell No 7 sebesar 87% yang bisa dikatakan sangat
berdampak.
e. Menerima kritik dan saran
Ketika suatu tindakan yang dilakukan oleh orang dengan pola pikir
growth mindset mendapatkan kritikan, mereka bisa mendengarkan kritik
dan saran yang diberi karena kedua hal tersebut merupakan dorongan
yang bisa membuat mereka semakin berkembang. Dampak bersedia
menerima kritik dan saran para responden terhadap film Miracle In Cell
No 7 sebesar 83% yang bisa dikatakan sangat berdampak.
f. Belajar dari kegagalan
Kegagalan bukan merupakan akhir bagi orang dengan pola pikir growth
mindset. Dampak kegagalan sebagai bagian dan pembelajaran para
responden terhadap film Miracle In Cell No 7 sebesar 90% yang bisa
dikatakan sangat berdampak.
g. Fokus pada proses
Proses merupakan segala hal bagi orang dengan pola pikir growth
mindset ini. Mereka selalu mengutamakan proses dalam segala hal.
Dampak fokus pada proses para responden terhadap film Miracle In
Cell No 7 sebesar 87% yang bisa dikatakan sangat berdampak.
25
Secara keseluruhan persentase besarnya dampak film Miracle In Cell No
7 terhadap indikator growth mindset ditunjukkan pada tabel 4.2
26
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data, penulis dapat
memperoleh kesimpulan dari penelitian mengenai dampak positif dari film
Miracle in cell no 7 terhadap pola pikir growth mindset siswa kelas XII SMAK
HBICS sebagai berikut :
1. Indikitor-indikator yang bisa berdampak pada siswa siswi kelas XII SMA
HBICS adalah paradigma, keyakinan dasar dan nilai dasar, selalu ingin
belajar hal yang baru, suka tantangan, menerima kritik dan saran, belajar dari
kegagalan, dan fokus pada proses.
2. Dampak positif dari film korea (Miracle In Cell No 7) sangat berdampak
terhadap pola pikir growth mindset siswa siswi kelas XII SMA HBICS dengan
indikitor : paradigma (81%), keyakinan dasar dan nilai dasar (96%), selalu
ingin belajar hal yang baru (69%), suka tantangan (87%), menerima kritik dan
saran (83%), belajar dari kegagalan (90%), dan fokus pada proses (87%).
27
DAFTAR LAMAN
Aldi Rizky Pratama, - (2019, July 8) Pembuatan modul kebersihan rambut dan
kuku pada anak sebagai panduan instruktur penyuluhan keluarga. s1
thesis, Universitas Pendidikan Indonesia Bab 3 Metode penelitian.
Diakses 1 Maret, 2023, dari
http://repository.upi.edu/43309/4/S_PKK_1504808_Chapter3.pdf
Editor FIK. (2018, October 10) Perilaku tenaga kerja wanita (tkw) dalam
mengatasi kecemasan di pjtki citra catur utama karya ponorogo Bab 2
tinjauan pustaka 2.1 Konsep Perilaku 2.1.1 Pengertian Perilaku - UMPO.
Diakses 3 November, 2022 dari,
http://eprints.umpo.ac.id/4441/2/BAB%202.pdf
Hardi, M. (2022, July 16). Pengertian validasi: Tipe, proses, Dan Parameter.
Gramedia Literasi. Diakses 23 February, 2023, dari
https://www.gramedia.com/literasi/validasi-
adalah/#:~:text=Di%20sisi%20lain%2C%20menurut%20Sugiharto,terhada
p%20isi%20sebenarnya%20yang%20diukur.
28
Indrayani, N.P. (2018, Agustus 6) Gambaran perilaku menyikat gigi serta tingkat
kebersihan gigi dan mulut pada pelaku wisata di obyek wisata alas
kedaton kabupaten tabanan tahun 2018 Bab 2 Tinjauan pustaka. Diakses
3 November, 2022 dari, http://repository.poltekkes-
denpasar.ac.id/657/2/BAB%20II.pdf
Juliyanto, N. (2017, October 6). Pengaruh komunikasi orang tua dengan anak
terhadap perilaku anak di desa gadung (Studi di Desa Gadung Kecamatan
Toboali Kabupaten Bangka Selatan) (Doctoral dissertation, FKIP Unpas)
Bab 3 Metode penelitian. Diakses 25 November, 2022, dari
http://repository.unpas.ac.id/30365/3/4.%20BAB%20III%20skripsi%20New.
pdf
Lestari, M., & Sunarsih, U. (2020, November 17). Pengaruh Rasio Tingkat
Kesehatan Bank Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah Dengan
Pengungkapan Islamic Social Responsibility Sebagai Variabel Moderating
(Bank Umum Syariah Di Indonesia Tahun 2014-2018) (Doctoral
dissertation, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia, Jakarta).Diakses 23
November, 2022, dari http://repository.stei.ac.id/1790/5/BAB%20III.pdf
Manis, S. (2022, March 9). Pengertian mindset, Komponen, Jenis Dan Cara
membentuk mindset Menuru Para Ahli Terlengkap. Pelajaran Sekolah
Online. Diakses 23 November, 2022, dari
https://www.pelajaran.co.id/pengertian-mindset-komponen-jenis-dan-cara-
membentuk-mindset/
29
University).Bab IV hasil dan pembahasan. Diakses 30 January, 2023, dari
https://repository.bakrie.ac.id/4019/3/02%20BAB%20IV.pdf
Ramdhani, A. (2023, February 13). 4 pengertian film menurut para ahli, Jenis,
Dan Manfaatnya. Pinhome. Diakses 8 Maret, 2023, dari
https://www.pinhome.id/blog/pengertian-film-menurut-para-ahli-jenis-dan-
manfaatnya/
10 genre film Buat Kamu sang movie-goers. EF Blog. (2022, March 28).
Diakses 1 November, 2022, dari
https://www.ef.co.id/englishfirst/kids/blog/10-genre-film-buat-kamu-sang-
movie-goers/
30
LAMPIRAN
31
32
33
34
35