Anda di halaman 1dari 8

1.

Apa Yang Memotifasi Anda Menjadi Guru Penggerak

Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak? Apa yang Anda lakukan dalam mewujudkan
motivasi tersebut?

Hal yang memotivasi saya untuk menjadi salah satu guru penggerak adalah saya ingin menjadi agen
perubahan rekan sejawat,kepala sekolah,warga sekolah,komite dan orang lain peserta didik dalam
mengembangkan perubahan nyata dan membiasakan menanam sikap saling berkoloborasi,musyawarah
dalam mengambil suatu keputusan dengan cara keterbukaan dan saling mendukung satu lain sehingga
terjadi perubuhan yang lebih baik sesuai dengan tuntutan dari pendidikan untuk menciptakan generasi
emas. dan saya juga ingin menambah wawasan dan ilmu pengetahuan dengan temuan-temuan yang
baru. Dengan adanya program guru penggerak maka kita akan menambah tehnik-tehnik dalam proses
pembelajaran, karna disana kita bisa saling tukar pendapat antara sesama. maka dari itu sangat
termotivasi bagi saya untuk mencoba hal-hal yang baru.
Yang saya lakukan untuk mewujudkan motivasi tersebut adalah saya akan terus belajar dengan rekan-
rekan yang sudah tertata menjadi guru penggerak saya akan minta bimbingan dari mereka.

Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan alasannya dan berikan
contohnya!

Kelebihan yang mendukung saya untuk menjadi salah satu guru penggerak adalah sebagai seorang guru
tentunya harus memiliki kompetensi sebagaimana bahwa kita adalah guru. Hal ini sangatlah penting
karena seorang guru itu harus benar-benar memiliki keahlian dibidangnya. Kompetensi itu ada pada diri
saya yaitu kompetensi sosial, kompetensi pedagogik, kompotensi profesional, dan kompetensi
kepribadian. Dengan kelebihan -kelebihan itulah yang sangat mendorong saya untuk menjadi salah satu
guru penggerak dan saya menilai bahwa saya mampu untuk menjadi pemimpin bagi anak didik saya dan
saya mampu untuk berdiri didepan menjadi pemimpin dalam pembelajaran, dan memberikan contoh
yang baik bagi anak didik saya, dalam diri saya ada tertanam semangat untuk mencoba dan kemauan
untuk belajar. Dengan jiwa mendidik dan semangat mengajar yang sudah dua puluh tahun maka jadi
terinspirasi jiwa saya untuk terjun jadi salah satu guru penggerak. Saya bisa membuat hati anak didik
saya menjadi betah dan senang dengan saya, saya bisa membuat anak didik saya jadi tambah semangat
belajarnya dan kreatif, disenangi oleh rekan -rekan kerja saya, saya bisa kerja sama dengan rekan
sejawat, saling membagi ilmu, dalam diri saya ada sifat setia kawan dan kompak dengan teman-teman.
Kemudian saya juga mampu mengembangkan materi pelajaran secara kretif walaupun belum seratus
persen, tapi ada ada kerja dan usaha yang pantang menyerah. Dengan berikhtiar dan berusaha maka
saya akan terus berjuan untuk menjadi bagian dari guru penggerak.

Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan dampak
nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban
Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar
inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)
Sebagai seorang guru saya terus mengembangkan diri agar dapat berinovasi dalam proses pembelajara,
karena banyak guru yang belum melaksanakan pembelajaran berbasis teknologi sehingga kegiatan
belajar mengajar di sekolah tidak berlangsung semarak dan menyenangkan.
Saat itu saya menganggapnya lumrah karena di SMP yang merupakan masih pendalaman (DESA). SMP
merupakan sekolah yang ingin maju dengan perkembangan yang maju dan teknologi yang digital
sekarang ini.
Para guru mayoritas hanya berstatus sebagai Guru Bakti (Honor) Sekolah. Sedangkan guru yang
berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) hanya berjumlah 6 (enam) orang dan guru bakti berjumlah
10 (sepuluh ) orang. Para guru Bakti Sekolah (Non PNS) kurang memiliki kompetensi yang mumpuni dan
tidak mau belajar untuk mengembangkan diri baik melalui penugasan resmi mengikuti pelatihan dari
instansi maupun mengikuti pelatihan pengembangan diri secara mandiri. Hal itu menyebabkan mutu
Proses Belajar Mengajar, kompetensi murid berada pada level bawah.
Kegiatan pagi yang saya usulkan dan laksanakan adalah kegiatan-kegiatan yang pernah kami laksanakan
di sekolah seperti kegiatan upacara rutin setiap hari senin, jumat kegiatan membaca doa yasin . Saya
bekerja sama dengan Kepala Sekolah untuk melatih para guru dalam membimbing peserta didik
melaksanakan kegiatan pagi tersebut dan Alhamdulillah berhasil dilaksanakan hingga saat ini.
Hal yang mendorong saya melakukan hal tersebut adalah saya memimpikan para warga sekolah kami,
baik dewan guru, tenaga kependidikan, para murid, wali murid dan para pemangku kepentingan saling
bekerja sama dalam mengembangkan mutu dan kualitas sekolah sesuai dengan tuntutan zaman. Saya
berharap, walaupun sekolah kami berada di daerah perbukitan yang terisolir dari masyarakat sekitar,
tanpa dipantau oleh masyarakat, pengawas sekolah maupun orang lain, kami harus dapat tampil
menjadi sekolah yang bermutu dan berprestasi. Para lulusan dari smp dapat bersaing dengan para
lulusan sekolah lain. Dengan adanya guru penggerak dapat meningkatkan kualitas gur dalam
melaksanakan proses pembelajaran.

2. Berinteraksi dengan orang lain terkadang dapat menjadi sebuah tantangan. Ceritakan kesulitan yang
Anda alami saat bekerja sama dengan pihak lain (misalnya rekan sejawat, pimpinan di sekolah, orangtua,
wali murid, keluarga, komunitas, perangkat desa, tokoh masyarakat, pemuka agama, instansi, maupun
lainnya) guna menimbulkan kesadaran dan kesediaan agar mereka berkomitmen membantu Anda
mencapai tujuan bersama.

Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja yang Anda minta
untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas!

Bulan kemarin pernah saya mengalami kejadian yang sangat membuat hati saya marah, yaitu ketika tiba
disekolah saya melihat kotoran kambing berceceran dikelas saya, tika itu saya panik. Namun dengan
penuh kesabaran saya membersihkan semua kotoran tersebut. Mungkin ini juga kesalahan dari kami
pihak sekolah karena pagar kurang bagus sehingga kambing pun bisa dengan bebas masuk kelokasi
sekolah kami. Dan ini juga kelalaian pesuruh yang lupa mengunci pintu kelas. Saya melaporkan kejadian
ini pada kepala sekolah dan meminta kerja sama dengan komite sekolah dan bekerja sama dengan
masyarakat yang punya hewan ternak untuk tidak membiarkannya bebas.
Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun kegagalan yang
Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon Anda dalam situasi tersebut? Upaya apa yang
Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang telah direncanakan?

Kesulitan yang saya hadapi saat bekerja sama ditempat kerja adalah saat menjalani tugas yang telah
disepakati bersama. Memang terkadang saat kita berinteraksi dengan orang lain akan menjadi delima
atau sebuah tantangan, karena dalam bekerja sama ada kalanya kita tidak sejalan dengan rekan sejawat.
Dalam menjalankan tugas disekolah kami ada diatur jadwal piket guru, disini tugas piket datang sekolah
harus jauh lebih cepat dengan guru yang bukan piket. Saya selalu ada sedikit kendala karena yang jatah
piket dengan saya selalu datang terlambat, padahal jawal piket telah disetui bersama, tapi mungkin
disinilah kita kurang menyadari peraturan yang telah dibuat kita langgar sendiri, terkadang jujur saja
saya merasa kesal dalam hati, disini kita sama-sama bekerja demi memajukan sekolah, tapi tanpa
menyadari kita rusak sendiri. Namun walaupun demikian saya akan tetap semangat menikmati hari-hari
menjalankan tugas sebaik mungkin karena jadi seorang pengajar dan pendidik adalah anugerah terindah
yang Allah berikan kepada saya.

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk bekerja
sama?

Upaya yang saya lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk bekerja sama adalah
salah satunya adalah bertutur kata yang sopan dan lemah lembut, menjaga sikap, dan akidah. karena
pada prinsinya seseorang itu menilai kita yang pertama dari gerak gerik, tingkah laku bagaimana cara
kita berbicara adakah kita menjaga norma-norma etika. Intinya adalah selalu jujur antara perkataan dan
perbuatan, tapi pada hakikatnya untuk mencapai tujuan bersama dibutuhkan komitmen bersama,
melalui komunikasi yang searahdan sejalan. Faktanya membangun komunikasi satu arah yang efektif
tidaklah semudah yang kita bayangkan laksana membalik telapak tangan, tapi membutuhkan usaha yang
tidak sedikit agar dapat terwujud kerja sama dengan mulus dan harmonis, karena terlalu banyak poin-
poin yang mendukung untuk kita bisa kita mendapat kepercaan dari pihak lain, diantaranya seperti yang
telah saya sebutkan tadi yaitu menciptakan komunikasi yang benar dan lancar tidak bertele-tele,
menjalin hubungan yang baik dan harmonis, membangun rasa percaya terhadap orang lain, membangun
rasa kepemilikan, memberikan tujuan yang bermamfaat dan aturan yang jelas. Namun kalau dikalangan
sekolah saya bekerja sama dengan orang tua murid yaitu dalam mendidik dan membimbing anak didik
bisa kami lakukan bersama-sama, dalam memberikan pekerjaan dan tugas yang harus diselesaikan
dirumah, tentunya disini adanya kerja sama antara orang tua murid, agar pemahaman anak didik dapat
cepat meresap dan melekat di pikiranya.

Bagaimana hasilnya?

Sebagaimana yang telah saya paparkan seperti diatas kalau kita dalam bekerja sama adanya sikap saling
membantu dan membutuhkan satu sama lain tentu saja hasilnya sangatlah efektif dan memuaskan.
Tetapi kalau dalam bekerja sama tidak adanya saling memberi dukungan maka tak adanya persatuan
maka otomatis kerjasa untuk mencapai kesuksesan tidak akan terwujud.Setelah saya coba ternya
hasilnya pun sangat membuat hati saya senang karena kerja sama antara saya dengan orang tua murid
bisa membuat anak didik saya jadi lebih cepat dalam menyelesaikan tugas yang saya berikan.

3. Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang ditemui dalam
menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman Anda dalam menghadapi situasi yang paling
menantang, kompleks atau sulit saat menjalankan tugas Anda.

Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang Anda hadapi saat itu?
Gambarkan secara jelas!

Tantangan, situasi yang paling menantang yang saya hadapi adalah saat saya masih mengajar di SD
Negeri 3 Nisam pada saat saya masih guru honorer. Disini yang membuat saya sedih adalah situasi dan
kondisi jalan yang masih belum aspal. Antara rumah dengan sekolah adalah kira-kira 20 kilo meter, jalan
yang kami lewati rawan, sepanjang jalan sepi dan hutan, kalau musim hujan jalannya licin dan becek.
Dan kami tidak berani untuk pergi sendiri harus menunggu yang lain. Yang menjadi tantangan saat
terjadi hujan kadang-kadang ada yang terjatuh dari kereta.

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara komprehensif? Peluang dan
kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam situasi tersebut untuk membantu Anda
menghadapinya?

Yang saya uraikan diatas adalah tantangan yang menantang saat dalam perjalanan menuju sekolah
tempat saya mengajar. Namun upaya yang saya lakukan dalam situasi tersebut adalah saat kami pergi
kesekolah saling menuggu kawan untuk pergi bersama-sama karena takut terjadi hal-hal yang tak
diinginkan. Saat itu dijalan pun nampak sepi rumah penduduk masih jarang, karena tempat sekolah kami
mengajar terletak didaerah rawan konplik yaitu di Nisam , jauh dengan daerah kami tinggal, tapi apa
boleh buat karena pada saat tahun 2002 di Nisam sangat kekurangan guru, disanalah saya pertama kali
menjadi guru honorer. Pada saat itu jalannya masih belum aspal kalau musim hujan jalannya becek dan
sangat licin, terkadang saya mengenderai kendaraan takut terjatuh, tapi kerena adanya kebersamaan
ketika berangkat kesekolah saya selalu menunggu kawan biar aman dalam perjalanan, kalau musim
hujan saya selalu minta bantu sama teman yang lebih mahir dalam bawa kendaraan karena takut
dengan kondisi jalan yang licin.

Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan dalam membuat keputusan?
Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk memperkuat keputusan Anda?

Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif yang saya hadirkan dalam membuat keputusan adalah kita
harus menyelidiki situasi atau permasalahan secara jelas, dan harus mengumpulkan berbagai macam
data informasi yang jelas dan akurat terkait dengan situasi permasalahan. Setelah informasi dan data
yang diperlukan terkumpul mulailah saya mempelajarinya dengan seksama, setelah itu barulah saya
mengambil waktu sejenak untuk berpikir dan merenungkan secara mendalam mengenai permasalahan
yang sedang saya hadapi. Setelah saya mencari tahu dari berbagai macam informasi yang terkait
merefleksikan resiko, karena dalam mengambil keputusan resiko akan selalu ada. Tapi melalui setiap
resiko dan kesalahan yang kita alami kita dapat belajar untuk memperbaiki kesalahan dan akan
mempersiapkan mental untuk menghadapi berbagai permasalahan lain dengan level yang tinggi dan
tentu saja lebih cenderung sulit, disini kita harus memberanikan untuk mengambil keputusan dari setiap
permasalahan. Sebelum berani mengambil keputusan kita juga harus bisa menjaga emosi, karena
siapapun yang mengalami situasi emosional dapat beresiko menimbulkan masalah. Saat berhasil
menjaga emosi maka cara mengambil keputusan lainnya yaitu menjaga pikiran. Pikiran yang positif akan
mendatangkan hal yang baik, memilih solusi atau keputusan terbaik dari proses identifikasi yang
sebelumnya sudah dilakukan. Setelah memilih keputusan maka akan saya komunikasikan dengan pihak-
pihak terkait, yang kemudian keputusan tersebut pun dapat diimplimentasikan.

Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya?

Tindakan yang saya ambil setelah membuat keputusan adalah setelah saya mencari tahu dari berbagai
macam informasi dari masalah yang saya hadapi maka saya akan membatasi opsi kemungkinan dari
solusi terhadap permasalahan tersebut. Saya memilih kemungkinan terbaik dari keputusan yang ingin
saya ambil, sebab terkadang memiliki banyak pilihan hanya membuat pikiran tidak tenang, kalau dari
keputusan itu membuat saya bingung maka saya akan konsulaikan dengan orang lain yang lebih paham
dibidangnya, intinya saya akan mengambil keputusan dengan bermusyawarah, alhamdulillah
membuahkan hasil yang baik.

4. Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan pengalaman Anda saat
mendapatkan masukan atau umpan balik terkait kemampuan Anda.

Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda dapatkan? Apa
yang Anda rasakan saat menerima masukan atau umpan balik tersebut?

Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Disi saya akan menceritakan pegalaman
saya saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait dengan kemampuan saya, ini kejadiannya
tahun 2012 waktu saya masih mengajar di SD Negeri 3 Nisam , ketika itu saya sama sekali tidak paham
dengan teknologi komputer ataupun laptop. Sementara teman-teman saya sudah ada yang bisa
menggunakan laptop. Teman yang satu sekolah dengan saya selalu menyarankan kepada saya untuk
membelikan laptop biar bisa belajar menggunakannya, tapi saya tetap tidak mau. Setiap membuat
Rencana Pembelajaran saya selalu saja tulis tangan, sementara teman saya mengetik pakai laptop,
karena saya dan teman saya satu sekolah dengan saya maka setiap hari kami bertemu, kemudian teman
saya itu memberikan masukan lagi kepada saya,akhirnya terbuka hati saya untuk membeli dan belajar
menggunakan laptop. Saya tidak merasa marah dengan teman saya malahan saya sangat berterimakasih
mempunyai rekan kerja yang sangat memperhatikan kekurangan temanya.

Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk pengembangan diri Anda?
Cara saya dalam menyikapi masukan dan umpan balik untuk perkembangan diri saya adalah seperti
yang telah saya uraikan diatas, pribadi yang baik adalah pribadi yang jujur dan lemah lembut saat kita
menyikapi masukan dari orang lain, karena semakin banyak kritikan dan masukan maka akan semakin
bertambah pula pengetahuan kita. Saya sangat merasa senang dan bangga ketika mendapatkan
masukan dan umpan balik dari orang lain, karena saya menyadari bahwa masukan dan umpan balik yang
saya terima akan berdampak positif bagi saya pribadi, salah satunya contoh adalah saat saya mengikuti
pelatihan kurikulum K 13 dalam merancang Rencana Pembelajaran menurut tutor RPP yang saya buat
masih belum maksimal, dengan arahan dan bimbingan dari tutor saya memperbaiki. Saya senang berarti
dengan adanya pemeriksaan terhadap Rencana Pembelajaran yang saya buat berarti sudah tau dimana
salahnya. Maka dari itu saat kita diberi masukan oleh orang lain harus bersikap objektif tidak emosional.
Untuk apa kita pura-pura mengerti pada suatu hal yang belum kita pahami.

Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri Anda, Hal berbeda
apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri Anda? Adakah cara-cara di luar
kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal tersebut membuat Anda kurang nyaman namun mendukung
proses pembelajaran Anda?

Selain mamamfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembanagan diri, hal yang berbeda
yang saya lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri saya adalah disini saya mencoba untuk
mengenal diri sendiri karena kunci utama dalam mengembangkan diri adalah mengenal diri sendiri
sejauh mana kelebihan dan kekurangan yang kita miliki. Dengan mengetahui apa saja kelebihan dan
kekurangan yang ada maka hal tersebut dapat membantu saya untuk mencoba memperbaiki pribadi
yang kurang dari diri kita. Dikarenakan saya bertugas diperkampungan jadi aplikasi yang cocok saya
gunakan adalah membuat grup Whats App, yang gunanya adalah biar ada kerja sama antara guru dan
orang tua siswa, setiap saya berikan tugas yang harus diselesaikan dirumah maka otamatis orang tua
siswa mengetahui akan tugas yang diberikan oleh gurunya. Aplikasi Whats App sangat nyaman dan
cocok sekali saya gunakan dan sangat membuat saya nyaman, dan sangat membantu saya dalam proses
pembelajaran antara orang tua, murid dan guru.

Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam pekerjaan Anda?

Hasil dari proses aplikasi pembelajaran yang saya sebutkan dalam pekerjaan saya seperti yang sudah
saya katakan bahwa aplikasi pembelajaran merupakan suatu alat atau media yang digunakan oleh
seorang pendidik dalam pembelajaran yang bertujuan untuk mempermudah berlangsungnya proses
belajar mengajar. Maka dengan demikian seperti yang sudah saya paparkan sebelumnya dalam
pembelajaran saya menggunakan salah satu dari aplikasi internet yaitu Whats App. Aplikasi ini sangat
mendukung saya ketika saya memberikan tugas tambahan kepada anak didik saya, karena melalui
aplikasi Whats App saya bisa berkomunikasi dengan orang tua anak didik saya, karena didaerah kami
orang tua siswa belum memperbolehkan anaknya diusia sekolah dasar untuk memiliki hp,jadi otomatis
setiap saya menghubungi atau ingin memberikan tugas kepada anak didik saya maka orang tuanyalah
yang menanggapi terlebih dahulu. Alhamdulillah dengan adanya aplikasi ini sangat mendukung dan
mempermudah komunikasi antara saya dengan orang tua siswa.
5. Ceritakan pengalaman Anda melakukan pengembangan terhadap orang lain (contohnya dengan guru,
rekan sejawat lainnya, komunitas, tokoh masyarakat, maupun lainnya), misalnya dalam kegiatan
perlombaan, riset ilmiah, mempersiapkan orang lain pada tugas dan tanggung jawab baru, atau lainnya.

Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang memotivasi Anda melakukan
pengembangan tersebut?

Pengalaman saya dalam melakukan pengembangan terhadap orang lain adalah salah mahasiswi
Universitas Almuslim yang melakukan kegiatan PPL (praktik pengalaman lapangan) disekolah kami yaitu
di SD Negeri 3 Nisam . Pada saat itu kepala sekolah meminta saya untuk jadi pembimbingnya, Kejadian
ini memang sudah agak lama. Yang membuat saya termotivasi untuk melakukan pengembangan
terhadap mahasiswa tersebut karena saya ingin membagi pengalaman dengannya kususnya dalam
proses pembelajaran, karena orang yang saya bimbing adalah calon pengajar dan pendidik.

Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda membangun kesepakatan guna
mencapai hasil pengembangan yang diharapkan.

Hal yang menjadi fokus pengembangan saat saya melakukan pengembangan terhadap orang lain adalah
seperti yang telah saya sebutkan diatas, orang yang saya bina dan saya bimbing adalah salah satu
Mahasiswi Universitas Almuslim yang jurusan FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan), mahasiswi
yang saya bimbing dan kembangkan itu salah satu mahasiswi yang berbakat jadi seorang pendidik,
berpotensi dan disiplin. Hal yang menjadi fokus adalah bagaimana cara membimbing, mendidik dan
mengajari anak didik.
Cara saya dalam membangun kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang diharapkan yaitu
dengan membina dan membimbing serta memberikan masukan-masukan dan arahan yang dapat
membuat mahasiswi tersebut ingin maju dan termotivasi. Kesepakatan yang kami buat adalah saya akan
memberikan nilai tinggi jika mahasiswi yang saya bimbing tersebut melakukan tugasnya dengan penuh
tanggung jawab, rajin, disiplin. Saya melakukan ini semua demi tercapainya kesuksesan yang nantinya
membuahkan hasil yang memuaskan.

Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa yang Anda temui dan
bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mempertahankan
motivasi orang tersebut?

Dukungan yang saya berikan bagi orang tersebut adalah seperti yang telah saya tuliskan diatas,
mahasiswi tersebut sangat berpotensi dan benar-benar cocok kuliah di Fakultas Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan, karena saya melihat ada terletak karakter dan jiwa mendidik dalam dirinya. Saya terus saja
berupaya memberikan dorongan bahwa kalau dirinya suatu saat akan jadi seorang pendidik yang
berbakat, maka dari itu teruslah berusaha.
Hambatan yang saya temui dalam mengembangkan mahasiswi tersebut adalah tidak banyak tapi sangat
tidak boleh terjadi pada seorang guru apalagi guru Sekolah Dasar. Jadi kesulitan yang saya dapatkan
adalah kurang mahasiswi tersebut kurang termotifasi untuk menyanyi, padahal anak seusia Sekolah
Dasar lebih senang dan gembira kalau saat proses belajar mengajar ada kita bernyanyi dengan anak-
anak, saya rasa ini juga suatu hambatana dan kekurangan dalam proses belajar mengajar tanpa diiringi
hiburan.
Cara saya dalam menagatasi masalah itu saya menanyakan pada mahasiswi tersebut tentang mengapa
tidak mau menyanyi jawabannya adalah karena malu tidak berani untuk mengeluarkan suara kalau
menyanyi tapi kalau mengajar tidak malu. Saya bilang pada mahasiswi itu tidak perlu malu coba besok
kalau mau menyanyikan lagu dengan anak-anak bawakan saja kaset CD nya nanti bisa menyanyikan lagu
tersebut dengan anak-anak.

Upaya-upaya yang saya lakukan untuk mempertahankan motivasi mahasiswi tersebut adalah dengan
terus memberikan semangat dan harapan bahwa suatu saat dia mampu menjadi seorang guru yang
berpotensi.

Bagaimana hasilnya?

Setelah saya menceritakan pengalaman saya dulu saat saya waktu pertama mengajar juga merasakan
hal yang sama, tidak ada keberanian untuk menyanyi dengan anak-anak disekolah karena memang sama
sekali saya tidak hobi untuk menyanyi dan tidak tau menyanyikan lagu apa, tapi dengan semangat dan
usaha ahirnya saya sudah terbiasa. Setelah saya membagi cerita dan memberikan dorongan padanya
dan hasilnya sangat membuat saya senang dan bangga karena saya melihat mahasiswi tersebut sudah
tampil dalam menyanyi.

Anda mungkin juga menyukai