Anda di halaman 1dari 21

/RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SD NEGERI 3 KEMALANG


Kelas / Semester :V/1
Tema 5 : Ekosistem
Sub Tema 2 : 2. Hubungan antarmakhluk hidup dalam ekosistem
Pembelajaran Ke :2
Alokasi Waktu : (1 x 35 menit) 1 x Pertemuan

A. Kompetensi Inti

1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.


2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan
rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian


Muatan : Bahasa Indonesia
No Kompetensi Indikator
3.7 Menguraikan konsep-konsep yang saling 3.7.2 Menemukan pokok pikiran dari teks
berkaitan pada teks nonfiksi. bacaan tentang rantai makanan. (C4)

4.7 Menyajikan konsep-konsep yang saling 4.7.2 Mengembangkan teks nonfiksi


berkaitan pada teks nonfiksi ke dalam tentang rantai makanan
tulisan dengan bahasa sendiri. berdasarkan jenis yang dipilih. (P4)
Muatan : SBdP
No Kompetensi Indikator
3.3 Memahami properti tari daerah. 3.3.1. Merancang properti tari daerah. (C6)

4.3 Meragakan penggunaan properti tari 4.3.1 Menyajikan salah satu tari daearah
daerah. menggunakan properti. (P3)

Muatan : IPA
No Kompetensi Indikator
3.5 Menganalisis hubungan antar komponen 3.5.3 Menganalisis hubungan antar rantai
ekosistem dan jaring-jaring makanan di makanan dalam ekosistem. (C4)
lingkungan sekitar.
4.5 Membuat karya tentang konsep jaring- 4.5.2 Merancang karya tentang konsep
jaring makanan dalam suatu ekosistem rantai makanan dalam suatu
ekosistem. (P2)

C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah membaca teks powerpoint tentang rantai makanan, siswa dapat menemukan
pokok pikiran dari teks bacaan tentang rantai makanan dengan tepat.
2. Setelah membaca teks powerpoint tentang rantai makanan, siswa dapat
mengembangkan teks nonfiksi tentang rantai makanan berdasarkan jenis yang
dipilih dengan jujur.
3. Setelah membaca teks powerpoint tentang rantai makanan, siswa dapat merancang
properti tari daerah dengan tepat.
4. Setelah membaca teks powerpoint tentang rantai makanan, siswa dapat menyajikan
salah satu tari daerah dengan menggunakan property dengan percaya diri.
5. Setelah melakukan diskusi, siswa dapat menganalisis hubungan antar rantai
makanan dalam ekosistem dengan tepat.
6. Setelah mengamati video tentang rantai makanan, siswa dapat merancang karya
tentang konsep rantai makanan dalam suatu ekosistem dengan percaya diri.
D. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
1. Religius
2. Nasionalisme
3. Kejujuran
4. Kedisiplinan
5. Percaya diri

E. Materi Pembelajaran
 Bahasa Indonesia (Teks nonfiksi)
 SBdP ( Properti tari)
 IPA (Rantai makanan dalam ekosistem)

F. Pendekatan, Model, Metode, dan Teknik Pembelajaran


Pendekatan : STEAM
Strategi : Probleme Based Learning
Metode : Penugasan, pengamatan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah

G. Media dan Sumber Belajar


Media : Powerpoint interaktif
Video pembelajaran
Sumber belajar : Buku siswa kelas V Tema 5. 2017. Jakarta: Kemendikbud.
Internet
Lingkungan sekitar
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Sintaks Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Kegiatan 1. Guru bersama siswa saling memberi dan 20 menit
menjawab salam serta menyampaikan
Pendahuluan
kabarnya masing-masing.
2. Guru mengecek kehadiran siswa
3. Kelas dilanjutkan dengan do’a
(Menghargai kedisiplikan siswa,
religius - PPK).
4. Siswa menyiapkan diri agar siap untuk
belajar serta memeriksa kerapihan diri
dan bersikap disiplin dalam setiap
kegiatan pembelajaran.
5. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
atau lagu nasional lainnya. Guru
memberikan penguatan tentang
pentingnya menanamkan semangat
Nasionalisme.. (Nasionalisme – PPK)
6. Pembiasaan membaca/ menulis/
mendengarkan/ berbicara materi.
Sebelum membacakan buku guru
menjelaskan tujuan kegiatan literasi.
7. Siswa menyimak apersepsi dari guru
tentang pelajaran sebelumnya
dan mengaitkan dengan materi hari ini
sebagai bekal mengikuti pelajaran. (4C
– Communication)
8. Siswa menyimak penjelasan guru
tentang semua kegiatan yang akan
dilakukan dan tujuan pembelajaran serta
motivasi yang disampaikan guru. (4C –
Communication)
Sintaks Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Inti Orientasi pada 1. Guru membuka hari tentang sarapan 135 menit
pagi. (4C – Communication)
masalah
2. Guru mengajukan pertanyaan kepada
Siswa.Siapa yang sudah sarapan? (4C –
Communication)
3. Guru memberi penjelasan bahwa semua
makhluk hidup butuh makan. (Science –
STEAM)
4. Guru menampilkan powerpoint kepada
siswa
5. Siswa menyimak penjelasan guru
tentang rantai makanan dan hubungan
antara rantai makanan dalam sebuah
ekosistem . (Science – STEAM)
6. Siswa membaca artikel berjudul “Petani
gagal panen akibat hama wereng dan
tikus”yang dibagikan oleh guru melalui
(Science – STEAM)
7. Siswa diminta untuk menentukan pokok
pikiran yang terdapat dalam teks
tersebut.
8. Siswa menonton video ”Dunia binatang
liar” yang telah ditampilkan guru .
(Science – STEAM)
Sintaks Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Mengorganisasik 9. Siswa dibagi dalam kelompok kecil
an peserta didik 10. Siswa diminta untuk membuat
pertanyaan berdasarkan video yang yang
telah dikirimkan guru secara individu.
(4C – Creative)
11. Siswa secara bergantian mengajukan
pertanyaan yang telah dibuat dalam
kelompok (4C – Communication)
12. Siswa dengan bimbingan guru
berdiskusi dalam kelompok menentukan
satu pertanyaan/masalah yang akan
diselesaikan berdasarkan video tersebut
(4C – Critical Thinking)
Membimbing 13. Siswa dengan bimbingan guru
berdiskusi dalam kelompok menentukan
penyelidikan
hipotesis berdasarkan masalah yang
individu dan
terdapat dalam video dunia binatang liar.
kelompok
(4C – Creative)
14. Siswa mengumpulkan data dengan
mencari referensi dari berbagai sumber
internet atau buku secara individu
dengan pengawasan guru. (PPK –
Disiplin, Technology – STEAM)
15. Siswa melakukan wawancara dengan
Teman untuk menambah referensi
pengetahuannya. (4C –
Communication)
16. Siswa mendiskusikan setiap hasil
referensi yang telah didapatkan. (4C –
Collaboration)
17. Siswa diskusi dalam kelompok untuk
menganalisis data yang telah didapatkan
dengan bimbingan guru. (4C –
Collaboration)
18. Siswa bersama kelompok membuat
laporan hasil diskusi dengan menjawab
LKPD yang telah dibagikan guru. (4C
– Critical Thinking)
Sintaks Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Mengembangkan 19. Siswa bersama kelompoknya
membuktikan hasil diskusinya
dan menyajikan
berdasarkan penjelasan guru dan
hasil karya
powerpoint yang telah dibagikan oleh
guru. (4C – Critical Thinking)
20. Siswa membuat teks nonfiksi tentang
salah satu jenis ekosistem yang telah
dipilih. (4C – Creative, PPK)
21. Siswa bersama kelompok melakukan
presentasi. (4C – Communication)
22. Setiap kelompok mengirimkan hasil
diskusinya
23. Siswa memberikan masukan terhadap
hasil diskusi kelompok lain (4C –
Critical Thinking, PPK – Percaya diri)
Analisis dan 24. Siswa bersama guru membuat
evaluasi proses kesimpulan hasil penyelidikan. (4C –
Communication)
25. Siswa dalam kelompok mengecek
kembali apakah hasil diskusi sudah
sesuai dengan hipotesis. (4C – Critical
Thinking)
26. Guru memberikan penguatan akhir.
27. Siswa secara individu membuat salah
satu properti untuk tari daerah. (Art –
STEAM)
28. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang
diberikan guru untuk mengukur sejauh
mana pengetahuan peserta didik
terhadap materi hari ini.
Penutup 1. Siswa mampu mengemukan hasil 20 menit
belajar hari ini
2. Guru memberikan penguatan dan
kesimpulan
3. Siswa diberikan kesempatan berbicara
/bertanya dan menambahkan informasi
dari siswa lainnya
4. Penugasan dirumah
 Siswa diberi tugas untuk
mempraktikkan salah satu tari
daerah dengan menggunakan
properti yang telah dibuat dengan
bantuan orang tua.
5. Menyanyikan salah satu lagu nasional
untuk menumbuhkan nasionalisme,
persatuan, dan toleransi. (Nasionalisme)
6.Pembelajaran ditutup dengan doa bersama
dan salam penutup.

I. PENILAIAN
Teknik Penilaian
1. Pengetahuan
Tes tertulis (menggunakan Quizizz)
2. Sikap (menggunakan rubrik penilaian)
Pengamatan dalam diskusi kelompok menggunakan WAG
Instrumen penilaian : ceklis
Kriteria Ya Tidak
Siswa mampu menampilkan kerjasama dalam menyelesaikan tugas yang
diberikan
Siswa mampu menyampaikan pendapat secara aktif dalam diskusi
Siswa mampu menunjukkan sikap toleransi saat berdiskusi
Siswa mampu menyampaikan pendapat dengan percaya diri saat diskusi
Siswa mampu menunjukkan sikap disiplin saat menyelesaikan tugas
Keterangan:
Ya = 20
Tidak = 0

Skoring = jumlah skor x 5


3. Keterampilan (menggunakan rubrik penilaian) Hasil
karya siswa berupa teks nonfiksi Penilaian produk

Kriteria Sangat baik Baik Cuku Perlu


p
pendampingan

4 3 2 1
Pengetahuan Teks Teks memuat Teks Teks memuat
memuat memuat
tentang informasi yang informasi yang
informasi yang informasi, namun
informasi- cukup jelas dan sangat sedikit atau
detail dan tidak banyak, akan
informasi mendukung teks bahkan tidak
sangat tetapi masih mampu
penting yang yang disajikan mendukung teks
mendukung mendukung teks
terdapat dalam yang disajikan
teks yang yang disajikan
teks nonfiksi
disajikan
Keterampilan Teks Teks nonfiksi Teks nonfiksi Teks nonfiksi
nonfiksi
dalam disampikan dengan disampaikan disampaikan
disampa
menyajikan alur yang cukup dengn alur yang dengan alur yang
ikan
teks nonfiksi baik dibeberapa sedikit membingungkan
dengan alur
bagian serta cukup membingungkan dan secara
yang baik serta
menarik untuk namun teks keseluruhan teks
menarik untuk
dibaca masih dapat sulit untuk
dibaca
dipahami dipahami

Skoring = jumlah skor : 8 x 100


Hasil karya siswa berupa laporan hasil diskusi
Penilaian produk

Kriteria Sangat baik Baik Cukup Perlu


pendampingan
4 3 2 1
Pengetahuan laporan memuat laporan memuat laporan memuat laporan memuat
tentang informasi- informasi yang informasi yang informasi, namun informasi yang
informasi penting detail dan sangat cukup jelas dan tidak banyak, akan sangat sedikit atau
yang terdapat mendukung mendukung tetapi masih mampu bahkan tidak
dalam laporan laporan yang laporan yang mendukung laporan mendukung
disajikan disajikan yang disajikan laporan yang
disajikan
Keterampilan laporan laporan disampikan laporan disampaikan laporan
dalam menyajikan disampaikan dengan alur yang dengan alur yang disampaikan
laporan dengan alur yang cukup baik sedikit dengan alur yang
baik serta menarik dibeberapa bagian membingungkan membingungkan
untuk dibaca serta cukup namun laporan masih dan secara
menarik untuk dapat dipahami keseluruhan
dibaca laporan sulit untuk
dipahami

Skoring = jumlah skor : 8 x 100

J. PEMBELAJARAN REMIDIAL
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang belum mencapai ketuntasan
belajar diberi pembelajaran remidial yaitu:

Siswa diminta untuk belajar kelompok untuk membahas materi tentang:


 Teks nonfiksi
 Properti tari
 Rantai makanan
K. PEMBELAJARAN PENGAYAAN
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan
belajar diberi pembelajaran pengayaan yaitu:
 Siswa diminta membuat teks nonfiksi menggunakan kosakata baku dan kalimat
efektif.
 Siswa diminta untuk mempraktikan tari daerah menggunakan properti yang telah
dibuat.
 Siswa diminta untuk merinci hubungan antar komponen ekosistem dan jaring-
jaring makanan..

Mengetahui Kemalang, 24 September 2021


Kepala Sekolah, Guru Kelas

Dwi Hastuti, S.Pd.SD Dewi Ayu Oktaviani, S.Pd


NIP . 19620225 198202 2 001 NIP.199607172019032007
LAMPIRAN MATERI
Bahasa Indonesia
IPA

SBDP
SLIDE PPT
ARTIKEL

PETANI GAGAL PANEN AKIBAT HAMA WERENG DAN TIKUS


MAJALENGKA, (PR).- Petani di Kecamatan Ligung dan Cigasong mengalami gagal panen akibat
serangan  hama wereng dan tikus. Petani hanya memanen separuh dari hasil biasanya atau bahkan
tidak memanennya sama sekali.
Di Kecamatan Ligung serangan wereng terparah terjadi di Desa Leuweunghapit, sebagian Kodasari.
Sedangkan di Kecamatan Cigasong terjadi di Kelurahan Simpeureum dan sebagian Tajur akibat tikus
yang mengganas.
Petani di Leuweunghapit, Samita mengatakan, serangan wereng terjadi sejak tanaman akan
berbuah. Akibat serangan hama tersebut daun padi menjadi berwarna pirang hingga akhirnya
mengering.
“Karena daun pirang dan akhirnya mengering akibatnya tanaman yang harusnya berbuah dan berisi
ternyata ikut kering dan tidak bisa dipanen sama sekali,” ungkap Samita.
Ketika serangan  muncul, para petani sebetulnya berupaya menyemprot tanaman namun tidak
membuahkan hasil. Kondisi tersebut kemungkinan akibat lambat melakukan penyemprotan dan juga
serangan yang kian mengganas. “Serangan wereng ini sangat cepat, satu rumpun padi, wereng bisa
mencapai 8 lebih,” kata Samita.
Petani lainnya, Sopani mengatakan, petani yang biasanya dari luas 1 hektare bisa panen hingga 6 ton,
sekarang hanya diperoleh kurang dari 3 ton. Dengan hasil itu semua petani mengalami kerugian yang
cukup besar. Kerugian 1 hektare lahan bisa mencapai puluhan juta rupiah.
“Panen siga kieu mah boro-boro untung, modal urut melak ge moal  katutupan. Komo nu sagala
muruhkeun, ngandelkeun upah buruh mah beak, moal kabagian (hasil panen seperti ini jangankan
bisa untung, modal bekas tanampun tidak akan tertutup. Apalagi kalau semua hal dikerjakan oleh
buruh, kalau semua mengandalkan orang lain semua hasil panen habis untuk upah buruh, tidak akan
dapat bagian),” tutur Sopani.
Karena khawatir serangan wabah terus terjadi, kini banyak petani yang terpaksa memanen padinya
lebih awal. Sebab serangan wereng biasanya menyerang tanaman semua umur termasuk yang akan
dipanen sekalipun.  
Sementara itu di Kelurahan Simpeureum, banyak petani yang tidak memanen sawahnya sama sekali
akibat habis diserang tikus. Beye misalnya, ketika orang lain panen mereka malah berusaha
menggarap lahannya dan membabat tanaman yang masih tumbuh.\
Tikus menyerang batang padi hingga gundul. Sebagian tanaman yang batangnya hanya digigit
tumbuh menguning kemudian mengering. Batang padi nampak berserakan dibawah setelah dipotong
tikus, sebagian menutupi lubang-lubang yang menjadi sarang tikus. Akibat hal tersebut petani
menderita kerugian yang tidak sedikit.
“Sekarang kami sama sekali tidak panen, kalau yang lain masih bisa panen karena serangannya
sedikit serta ketika diserang tikus usia tanaman masih kecil sehingga batang padi bisa tumbuh
kembali, kalau sawah kami diserang setelah usia tanaman besar jadi tanaman lagsung mati,” kata
Beye.
Serangan tikus di wilayah Simpeureum ini hampir terjadi setiap tahun, namun serangannya
berpindah-pindah. Tahun lalu serangan terjadi di Blok Inpres sekarang bergeser ke bagian atas. 
Berbeda dengan Sri, sawahnya yang ditanami padi merah hasilnya paling bagus. Walaupun ada
serangan tikus masih bisa dipanen.
“Karena dianggap bagus serangannya hamanya hanya sedikit, kini banyak petani yang berusaha
menukar gabah untuk bibit. ” ungkap Sri.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Kelas : V (Lima)
Tema / Muatan Pelajaran : 5. Ekosistem / IPA
Sub Tema : 2. Hubungan Antarmakhluk Hidup dalam ekosistem
Pembelajaran :2

Anda mungkin juga menyukai