• Kekuatan mekanik bahan diuji sesuai dengan beban real yang akan
dialami.
• Standar test yang dikenal
Engineering stress
= F / Ao
Engineering strain
= (L – Lo) / Lo
Beban tarik
Elastic Plastic
deformation deformation
M
TS
Y
YS F
Stress,
P
PL
PL = proportional limit, P
YS = yield strength, y
TS = tensile strength, M
F = fracture
p y
0.002 Strain,
Mengapa?
force, F
dF/dr
0
ro separation, r
Butuh waktu bagi atom-atom untuk kembali ke posisi semula setelah beban
dilepas → anelasticity effect
Mekanisme :
Stress,
Strain,
FCC A
A
C
B B C
D E F
F
E
D
b’
a’
a jarak a-a’ > jarak b-b’
F, shear stress
y
v F/A = (dv/dy)
Viscosity = f (suhu)
y
= d
0
1 y 1y
2
Stress,
1
y y = y =
2 2 E 2 E
Bahan kenyal →
0 high YS and low modulus of elasticity
y Strain,
0.002
Total
= d
0
Stress,
0
Total Strain,
M
Terjadi pengecilan penampang bahan
Nilai tegangan yang teramati tidak
mewakili keadaan yang sesungguhnya
Strain,
F
T =
Ai
True strain, T
li
T = ln
lo
Diasumsikan volume total bahan tidak berubah
Ai li = A0l0
Hubungan antara engineering approach dan true values
T = (1 + ) Ini hanya dilakukan pada kisaran nilai
dimana terjadi ”necking” krn pembebanan
T = ln(1 + )
True value
M’
Corrected value
Stress,
Engineering value
Di daerah necking,
gaya-gaya yang
bekerja tidak hanya
ke arah axial
Strain,
→ axial stress
menjadi lebih rendah
TS(MPa) = 3.45 HB
TS(psi) = 500 HB