Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2022/23.2 Genap (2023.1)

Nama Mahasiswa : TRIYANI EFANA

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 856489265

Tanggal Lahir : 08 Juli 1993

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4105/Strategi Pembelajaran di SD

Kode/Nama Program Studi : 119/PGSD

Kode/Nama UPBJJ : 16/Pekanbaru

Hari/Tanggal UAS THE : Sabtu, 08 Juli 2023

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : TRIYANI EAFANA


NIM : 856489265
Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4105/Strategi Pembelajaran di SD
Fakultas : FKIP
Program Studi : PGSD
UPBJJ-UT : 16/Pekanbaru

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Singing Hilir, 08 Juli 2023

Yang Membuat Pernyataan

Triyani Efana
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. a. Langkah-langkah efektif untuk kegiatan pra pembelajaran:


1) Membangun hubungan yang baik dengan siswa: Pak Furqon perlu mengenal siswa secara
personal, memperlihatkan minat dan perhatian pada mereka. Dengan membangun hubungan yang
baik, siswa akan merasa lebih nyaman dan lebih menerima arahan serta pengarahan dari Pak
Furqon.
2) Menerapkan aturan dan ekspektasi yang jelas: Pak Furqon harus mengkomunikasikan aturan kelas
dengan jelas kepada siswa. Aturan tersebut meliputi perilaku yang diharapkan selama
pembelajaran, seperti tidak berbicara saat guru berbicara, memperhatikan dengan baik, dan
menghormati teman sekelas. Ekspektasi yang jelas akan membantu siswa memahami harapan
yang diberikan dan meminimalisir perilaku yang tidak diinginkan.
3) Melibatkan siswa dalam pembelajaran: Dalam kegiatan pra pembelajaran, Pak Furqon dapat
mengajak siswa berpartisipasi aktif dengan cara meminta pendapat mereka, mengajukan
pertanyaan, atau mendorong diskusi kelompok kecil. Dengan melibatkan siswa, mereka akan
merasa lebih terlibat dan memiliki tanggung jawab dalam pembelajaran.
4) Menyediakan aktivitas pembuka yang menarik: Pak Furqon dapat memulai pembelajaran dengan
memberikan aktivitas pembuka yang menarik dan relevan dengan topik yang akan dipelajari. Hal
ini akan membantu membangkitkan minat dan antusiasme siswa, sehingga mereka lebih fokus dan
siap untuk belajar.
5) Memberikan motivasi dan penghargaan: Pak Furqon dapat memberikan motivasi kepada siswa
dengan memberikan pujian dan penghargaan atas partisipasi dan kerja keras mereka. Penghargaan
ini dapat berupa pujian lisan, pemberian stiker, atau pengakuan di depan kelas. Dengan
memberikan motivasi dan penghargaan, siswa akan merasa dihargai dan termotivasi untuk
berpartisipasi dengan lebih baik.
b. Cara efektif agar siswa dapat berkelompok dengan kondusif:
1) Menjelaskan tujuan dan aturan kelompok: Sebelum membentuk kelompok, Pak Furqon perlu
menjelaskan tujuan dari kegiatan kelompok dan aturan yang harus diikuti. Misalnya, setiap
anggota kelompok harus saling mendengarkan, berbagi ide, dan membantu satu sama lain. Hal ini
akan membantu siswa memahami ekspektasi dan memperjelas tujuan kelompok.
2) Mengatur kelompok secara heterogen: Saat membentuk kelompok, Pak Furqon dapat memastikan
bahwa setiap kelompok terdiri dari siswa dengan tingkat kemampuan dan kecerdasan yang
beragam. Dengan memiliki anggota kelompok yang berbeda, siswa akan saling melengkapi dan
membantu satu sama lain.
3) Memberikan waktu yang cukup untuk diskusi: Setelah kelompok terbentuk, Pak Furqon perlu
memberikan waktu yang cukup bagi siswa untuk berdiskusi tentang topik pembelajaran. Dalam
waktu ini, guru dapat melakukan pemantauan aktif dan memberikan bimbingan jika diperlukan.
4) Menerapkan pengelolaan kelas yang efektif: Selama kegiatan kelompok, Pak Furqon perlu
memastikan bahwa siswa tetap fokus dan bekerja dengan baik. Menggunakan teknik pengelolaan
kelas yang efektif, seperti memberikan isyarat yang jelas atau mengatur jadwal waktu, dapat
membantu mengendalikan kelompok dan memastikan kondusivitas dalam kelompok.
5) Mengkaji hasil kerja kelompok: Setelah selesai dengan kegiatan kelompok, Pak Furqon dapat
mengkaji hasil kerja kelompok bersama-sama. Dengan melakukan refleksi, siswa dapat belajar
dari pengalaman mereka dan melihat kemajuan yang telah mereka capai.
Dengan mengimplementasikan langkah-langkah tersebut, diharapkan kegiatan pra pembelajaran dan
kegiatan kelompok dapat berlangsung lebih efektif dan siswa akan lebih terlibat dalam proses
pembelajaran.
2. Pertanyaan-pertanyaan yang bisa digunakan oleh Pak Asep untuk membangun pemahaman konsep
siswa dan mendorong partisipasi aktif dalam pembelajaran dapat mengacu pada komponen-komponen
keterampilan bertanya dasar, yaitu sebagai berikut:
 Pertanyaan Pemusatan:
Apa itu luas daerah bangun datar persegi panjang?
Apa yang dimaksud dengan persegi satuan?
Bagaimana cara menghitung jumlah persegi satuannya?
 Pertanyaan Pemberian tuntunan:
Apa perbedaan antara luas daerah bangun datar dan keliling bangun datar persegi panjang?
Ketika siswa diam, guru mengungkapkan Kembali pertanyaan tersebut dengan “Jelaskan
pengertian luas daerah bangun datar dan keliling bangun datar persegi panjang?”
 Pertanyaan Pemberi Acuan:
untuk membuktikan luas daerah persegi panjang dengan berbagai ukuran. Sehingga pada
akhirnya diperoleh bahwa luas daerah bangun datar persegi panjang adalah hasil kali dua buah
sisinya yang memiliki sisi tidak sama panjang.
“Mengapa kita perlu menghitung luas daerah bangun datar?”
3. a. Analisis permasalahan yang terjadi di kelas Pak Hafiz dan identifikasi lima karakteristik Caca:
1) Kurangnya komunikasi dan koordinasi: Kelompok yang terdiri dari Aripin, Bintang, Caca, Didi,
dan Erna tidak melakukan kerja kelompok karena tidak ada komunikasi yang efektif antara
anggota kelompok. Hal ini mengindikasikan bahwa Caca dan anggota kelompok yang lain tidak
saling berinteraksi dan berkoordinasi.
2) Kurangnya penghargaan terhadap kemampuan teman: Caca merasa bahwa teman-temannya tidak
bisa bekerja, sehingga ia merasa lebih baik mengerjakan tugas tersebut sendiri. Hal ini
menunjukkan kurangnya penghargaan Caca terhadap kemampuan teman-temannya dan mungkin
juga adanya sikap meremehkan.
3) Inisiatif individu yang berlebihan: Caca mengambil inisiatif untuk mengerjakan tugas sendiri
tanpa melibatkan anggota kelompok yang lain. Hal ini menunjukkan bahwa Caca cenderung
memiliki kecenderungan untuk melakukan segala sesuatu secara individu dan kurang menghargai
kerja tim.
4) Persepsi diri yang berlebihan: Caca merasa diremehkan oleh teman-temannya dan merasa bahwa
hanya dirinya yang mampu menyelesaikan tugas dengan baik. Hal ini menunjukkan adanya sikap
sombong dan kepercayaan diri yang berlebihan dari Caca.
5) Kurangnya empati: Caca tidak memperhatikan perasaan dan kebutuhan teman-temannya, sehingga
mereka memilih untuk melakukan aktivitas lain. Hal ini menunjukkan kurangnya empati dari
Caca terhadap orang lain dan kurangnya kemampuan untuk bekerja sama dalam sebuah
kelompok.
b. Skenario pembelajaran yang dapat membantu Caca tidak meremehkan kemampuan temannya dan
mau bekerjasama dengan baik:
1) Mengadakan kegiatan ice-breaking: Pak Hafiz dapat memulai pelajaran dengan kegiatan yang
melibatkan semua anggota kelompok, seperti permainan atau diskusi singkat. Tujuan kegiatan ini
adalah untuk memperkuat hubungan antara anggota kelompok, meningkatkan saling pengertian,
dan mengurangi rasa canggung.
2) Mengembangkan kesadaran tim: Pak Hafiz dapat memperkenalkan konsep pentingnya kerja tim
dan kerjasama dalam mencapai tujuan bersama. Dia dapat menggunakan contoh-contoh yang
relevan dan mendorong diskusi kelompok tentang manfaat dan pentingnya bekerja sama.
3) Memfasilitasi komunikasi yang efektif: Pak Hafiz dapat memberikan panduan dan tips tentang
bagaimana berkomunikasi dengan baik di dalam kelompok. Dia dapat mengajarkan keterampilan
mendengarkan aktif, bertanya pertanyaan yang relevan, dan memberikan umpan balik yang
konstruktif. Hal ini akan membantu mengatasi masalah kurangnya komunikasi dalam kelompok.
4) Menggunakan pendekatan pembelajaran kolaboratif: Pak Hafiz dapat merancang kegiatan
pembelajaran yang memerlukan kerja sama tim, seperti eksperimen keliling lingkaran yang
melibatkan semua anggota kelompok. Dalam kegiatan ini, setiap anggota kelompok perlu
berkontribusi dan bekerja bersama-sama untuk mencapai hasil yang diinginkan. Hal ini akan
membantu mengembangkan sikap saling menghargai dan bekerja sama.
5) Membangun kepercayaan diri dan keberhasilan bersama: Pak Hafiz dapat memberikan umpan
balik positif dan mengakui kontribusi dari setiap anggota kelompok. Dia dapat memberikan
tantangan yang sesuai dengan tingkat kemampuan mereka dan memberikan kesempatan bagi Caca
dan anggota kelompok lainnya untuk merasakan keberhasilan bersama. Hal ini akan membantu
membangun kepercayaan diri yang sehat dan mengurangi sikap meremehkan.
Dengan pendekatan-pendekatan tersebut, diharapkan Caca dapat memahami pentingnya kerja sama
dalam kelompok, menghargai kemampuan teman-temannya, dan belajar untuk bekerja sama secara
efektif.
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
I. Identitas Mata Pelajaran
Mata Pelajaran: Bahasa Inggris
Kelas: V
Nama Guru: Bu Safitri
II. Kompetensi Dasar
Mengungkapkan pendapat dan menyampaikan informasi sederhana secara lisan dengan
bantuan media dalam Bahasa Inggris.
III. Indikator
Siswa dapat menyebutkan beberapa kata yang terkait dengan oleh-oleh khas Ciwidey.
Siswa dapat mengidentifikasi dan menggunakan frasa yang relevan dalam percakapan seputar
oleh-oleh khas Ciwidey.
Siswa dapat membuat dan menyampaikan kalimat sederhana tentang oleh-oleh khas Ciwidey.
IV. Materi Pembelajaran
 Vocabularies (Kosakata):
- Stroberi (strawberry)
- Oleh-oleh khas Ciwidey (souvenirs from Ciwidey)
- Turis (tourists)
- Menjajakan (selling)
- Musim liburan (holiday season)
 Frasa yang relevan:
- I have some strawberries from Ciwidey.
- Would you like to buy some souvenirs from Ciwidey?
- Many tourists visit Ciwidey during the holiday season.
 Kalimat sederhana:
- I love strawberries from Ciwidey.
- My parents sell souvenirs from Ciwidey.
- We often see many tourists in Ciwidey during the holiday season.
V. Strategi Pembelajaran
1. Brainstorming: Diskusikan bersama siswa tentang oleh-oleh khas Ciwidey yang paling
populer dan kata-kata yang terkait dengannya.
2. Simulasi: Berperan sebagai pembeli dan penjual dalam skenario percakapan tentang oleh-
oleh khas Ciwidey.
3. Bermain peran: Siswa berpasangan dan memainkan peran sebagai turis dan penduduk
setempat untuk berlatih percakapan tentang oleh-oleh khas Ciwidey.
4. Penggunaan media: Menggunakan gambar atau poster oleh-oleh khas Ciwidey untuk
membantu siswa mengidentifikasi dan mengaitkan kosakata dengan gambar.
VI. Alat, Media, dan Sumber Belajar
1. Gambar atau poster oleh-oleh khas Ciwidey.
2. Rekaman audio atau video tentang percakapan seputar oleh-oleh khas Ciwidey.
3. Buku teks Bahasa Inggris.
4. Kartu kosakata Bahasa Inggris.
VII. Penilaian
1. Tes lisan: Siswa diminta untuk menyebutkan beberapa kata dan frasa terkait oleh-oleh
khas Ciwidey.
2. Aktivitas berpasangan: Siswa akan dinilai berdasarkan kemampuan mereka dalam
berkomunikasi dan bermain peran sebagai turis dan penduduk setempat dalam percakapan
tentang oleh-oleh khas Ciwidey.

Anda mungkin juga menyukai