Makalah Bahasa Arab Kelompok 5
Makalah Bahasa Arab Kelompok 5
INNA WA AKHOWATUHA
Dosen Pengampu:
Bapak Rusmani, S.Ag. M.H.I.”
Disusun oleh:
Raga Bahira Albantani 1233050065
Ade Lukman Firmansyah 1233050077
Dimas Gibran Satrio Utomo 1233050081
Rayhan Ade Dwiyana 1233050086
Naufal Albara Safadar 1233050100
M. Aldo Dellano 1233050107
Aldiputra Rabani 1233050108
Fahmi Nuraziz Awaludin 1233050111
1
KATA PENGANTAR
Puji beserta syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, dzat yang
memberi segala bentuk akal pikiran dan kenikmatan, yang mana atas rahmat,
karunia, dan hidayah-Nya penulis berhasil menyelesaikan makalah yang berjudul
“Inna Wa Akhowatuha Dalam Kitab Jurumiyah, Imrithi, Dan Alfiyah” dan
makalah ini di tujukan untuk memenuhi tugas yang di berikan oleh dosen
pengampu.
Oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada
para penyedia materi baik melalui buku, jurnal maupun melalui artikel-artikel
yang tersedia pada website di internet. Rasa terima kasih kami tak lupa penulis
ucapkan kepada Bapak Rusmani, S.Ag. M.H.I selaku dosen mata kuliah Bahasa
Arab yang senantiasa membimbing kami.
Penulis mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat
kata kata, istilah ataupun nama yang terdapat kesalahan ucap atau tulis,
dikarenakan kami masih dalam tahap pembelajaran. Apabila terdapat kritik
maupun saran sangat dipersilahkan dan penulis akan menerimanya dengan pikiran
terbuka, karena sejatinya makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. semoga pada
masa mendatang makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi dan bermanfaat bagi
pembacanya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................3
BAB III....................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, berikut adalah tujuan penulisan
makalah:
1. Untuk mengetahui apa itu Inna wa Akhwatuha.
2. Untuk mengetahui apa saja anggota Inna wa Akhwatuha.
3. Untuk mengetahui apa fungsi Inna wa Akhwatuha.
4. Untuk mengetahui apa saja contoh Inna wa Akhwatuha.
BAB II
PEMBAHASAN
Inna ( )ِإَّنdisebut juga sebagai harfu taukidin ( )َح ْر ُف َتْو ِك ٍدatau huruf
penegasan/ penekanan. Huruf inna dan saudaranya hanya dimasukan pada jumlah
ismiyyah.
Inna ( )ِإَّنmerupakan harfu nashbin ( )َح ْر ُف َنْص ٍبatau huruf yang mengubah
isim inna menjadi manshub. Khabbar Inna ( )ِإَّنadalah marfu, kata ini berarti
sesungguhnya, bahwasanya, betul-betul, benar-benar.
Mari kita lihat langsung materinya di dalam teks kitab Jurumiyah berikut
ini:
َو َأَّم ا ِإَّن َو َأَخ َو اُتَها َفِإَّنَها َتْنِص ُب االْس َم َو َتْر َفُع اْلَخ َبَر
Jadi, yang tadinya mubtada dalam keadaan rofa, jika kemasukkan inna dan
saudaranya, akan menjadi nashob. Sedangkan khobarnya inna, tetap dalam
keadaan rofa’. Contohnya, susunan mubtada khobar asalnya:
Jika pada susunan mubtada khobar tersebut dimasuki inna, maka akan
menjadi:
َو َم ا َأْش َبَه، َو َلْيَت َع ْم ًرا َش اِخ ٌص، ِإَّن َزْيًدا َقاِئٌم: َتُقوُل، َو َلَع َّل، َو َلْيَت، َو َك َأَّن، َو َلِكَّن، َو َأَّن، ِإَّن: َو ِهَي
َو َلَع َّل ِللَّتَر ِج ي َو الَّتَو ُقِع، َو َلْيَت ِللَّتَم ِّني، َو َك َأَّن ِللَّتْش ِبيِه، َو َلِكَّن ِلاِل ْس ِتْد َر اِك، َو َم ْعَنى ِإَّن َو َأَّن ِللَّتْو ِكيِد،َذ ِلَك.
“Inna wa akhawatuha yaitu: َلَع َّل، َلْيَت، َك َأَّن، َلِكَّن، َأَّن، ِإَّن, kamu katakan َو َلْيَت، ِإَّن َزْيًدا َقاِئٌم
َع ْم ًرا َش اِخ ٌص, dan yang serupa dengannya. Makna inna dan anna adalah untuk
taukid (penguat), lakinna untuk istidrok (susulan), kanna untuk tasybih
(penyerupaan), laita untuk tamanni (perandaian), dan la’alla untuk taraji dan
tawaqu’ (harapan baik).”
1. Inna ( )ِإَّن
2. Anna ( )َأَّن
3. Lakinna ( )َلِكَّن
“Sulaiman itu tidak kafir, akan tetapi setan-setan itulah yang kafir.”
5. Laita ( )َلْيَت
Laita artinya kiranya / seandainya, tapi untuk sesuatu yang tidak mungkin.
Contohnya di dalam Al Quran surat Al Haqqah ayat 27:
ٰي َلْيَتَها َكاَنِت اْلَقاِضَيَۚة
“Dan tahukah engkau, boleh jadi hari Kiamat itu sudah dekat waktunya.”
الَّساَع َةmenjadi isim dari la’alla, sehingga dii’rabi nashab. Nah, kurang lebih
itulah contoh inna wa akhwatuha dalam Al Quran lengkap dengan surat dan
ayatnya.
Setelah menggunakan inna menjadi ( )ِإَّن اِإل ْس اَل َم ِد ْيُن الَّساَل ِم
( )َع ِلْم ُت َأَّن اْلَع َم َل ِعَباَد ٌةartinya “Saya tahu bahwa bekerja adalah ibadah”
( )َأْش َهُد َأَّن ُمَحَّم ًدا َّرُس ْو ُل ِهللاartinya “Aku bersaksi bahwa sungguh
Muhammad adalah utusan Allah”
( )ُهَو َطِو ْيٌل َلِكَّنُه َضِع ْيٌفartinya “Dia tinggi tetapi lemah”
( )َع ِلي َغ ِنٌّي َلِكَّن ُأْخ َتُه َفِقْيَر ٌةartinya “Ali kaya tetapi saudarinya fakir”
( )َلَع َّل اَأْلْو اَل َد اَل ِع ُبْو َن ِفي الَّساَحِةartinya “Mudah-mudahan anak laki-laki itu
bermain di halaman”
( )َلَع َّل َج ْع َف َر َن اِج ٌح ِفي اِإْل ْمِتَح اِنartinya “Mudah-mudahan Jafar berhasil
dalam ujiannya”
( )َلَع َّل اْلُمَس اِفَر ْيِن َر اِج َع اِن ِفي َو ْقٍت َق ِرْيٍبartinya “Mudah-mudahan 2 orang
musafit itu kembali dalam waktu dekat
Penggunaan inna ( )ِإَّنtanpa huruf ( )ماzaidah: ( )إَّن اْلُم ْؤ ِمِنْيَن ِإْخ َو ٌةartinya
“Sesungguhnya orang mukmin itu bersaudara”. Isim (mubtada’) pada
kalimat ini beri’rab mansub dengan huruf ya ( )ْيkarena termasuk dalam
isim jamak mudzakkar salim.
Penggunaan inna ( )ِإَّنdengan huruf ( )ماzaidah: ( )إَّنَم ا اْلُم ْؤ ِم ُنْو َن ِإْخ َو ٌةartinya
“Sesungguhnya orang mukmin itu bersaudara”. Pada isim (mubtada’) pada
kalimat ini beri’rab marfu dengan tanda wau ( )ْوkarena termasuk dalam
kategori isim jamak mudzakkar salim.
Inna: huruf taukid dan nashab, fungsi menashabkan isim dan merafa’kan khabar
Ath thaliba: isim inna manshub dengan alamat nashab berupa fathah
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pemahaman yang mendalam tentang konsep ini tidak hanya penting dalam
konteks tata bahasa Arab, tetapi juga dalam pengajaran dan pemahaman yang
lebih mendalam tentang sastra Arab serta ekspresi komunikasi dalam bahasa
Arab.