FILSAFAT ILMU
“PERSOALAN-PERSOALAN POKOK DALAM PENGEMBANGAN ILMU”
DISUSUN OLEH :
i
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN .................................................................................... 1
I.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
I.2 Rumusan Masalah................................................................................ 1
I.3 Tujuan.................................................................................................. 1
I.4 Manfaat................................................................................................ 2
II. PEMBAHASAN........................................................................................ 3
II.1Pengertian Ilmu.................................................................................... 3
II.2Sudut Pandang Pengembangan Ilmu................................................... 4
II.3Fase Dalam Pengembangan Ilmu........................................................ 5
II.4Masalah Dalam Pengembangan ilmu.................................................. 6
III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan.......................................................................................... 9
ii
I. PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1
2. Dengan makalah ini diharapkan mahasiswa dapat mengetahui bagaima
sudut pandang ilmu menurut berbagai ahli
3. Dengan makalah ini diharapkan mahasiswa dapat mengetahui masalah
filsafat ilmu
1.4 Manfaat
2
II. PEMBAHASAN
3
2. Ilmu menunjuk pada masing-masing bidang pengetahuan ilmiah yang
mempelajari pokok soal tertentu, ilmu berarti cabang ilmu khusus.
4
menjelaskan bahwa ilmu pengetahuan berjalan dalam tiga fase (Thomas Khun,
1962).
5
menjadi akut, maka akan menimbulkan krisis dan meicu timbulnya
paradigma baru, inilah yang oleh Kuh disebut sebagai “revolusi sains.”
Metafisika merupakan telaahan atau teori tentang yang ada, istilah metafisika ini
terkadang di padankan dengan ontologi , karena sebenarnya metafisika juga
mencakup telaahan lainnya seperti telaahan tentang bukti-bukti adanya Tuhan.
Epistemologi merupakan teori pengetahuan dalam arti umum baik itu kajian
mengenai pengetahuan biasa, pengetahuan ilmiah, maupun pengetahuan
filosofis, Menurut Koestenbaum, secara umum epistemologi berusaha untuk
mencari jawaban atas pertanyaan “ apakah pengetahun ?” akan tetapi, secara
spesifik, espitemologi berusaha menguji masalah–masalah yang kompleks
seperti: hubungan antara pengetahun dengan kepercayaan pribadi, status
6
pengetahuan yang melampaui panca indera, status ontologi dari teori – teori
ilmiah, hubungan antara konsep–konsep atau kata–kata yang bersifat umum
dengan objek–objek yang ditunjuk oleh konsep atau kata–kata tersebut, dan
analisis atas tindakan mengenai atas itu.
metodologi ilmu adalah telaahan atas metode yang dipergunakan oleh suatu
ilmu, baik dilihat dari struktur logikanya, maupun dalam hal validitas
metodenya.
Masalah logis berkaitan dengan telaahan mengenai kaidah-kaidah berfikir benar,
terutama berkenaan dengan metode deduksi.
Problem etis berkaitan dengan aspek-aspek moral dari suatu ilmu, apakah ilmu
itu hanya untuk ilmu, ataukah ilmu juga perlu memperhatikan kemanfaatannya
dan kaidahkaidah moral masyarakat.
Sementara itu masalah estetis berkaitan dengan dimensi keindahan atau nilai-
nilai keindahan dari suatu ilmu, terutama bila berkaitan dengan aspek
aplikasinya dalam kehidupan masyarakat.
7
III. PENUTUP
Eksistensi ilmu tidak dipandang sebagai sesuatu yang sudah final, namun
perlu dikritisi, dikaji, bukan untuk melemahkannya tapi untuk memposisikan
secara tepat dalam batas wilayahnya. Filsafat ilmu bisa menjadi pengetahuan
bagi kalangan awam untuk memahami hakikat berbagai ilmu. Dalam upaya kita
meningkatkan pendidikan kei l muan di rasakan perlunya mengembangkan
paradigma baru dalam berbagai hal dengan mengembangkan paradi gma
epistemologi pemecahan masal ah di sampi ng penemuan pengetahuan ilmiah.
Demikian juga perlu dipikirkan pengembangan paradigma lain yang berkaitan
dengan peningkatan kegiatan pendidikan dan keilmuan.
8
DAFTAR PUSTAKA